• Tidak ada hasil yang ditemukan

BOARD MANUAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BOARD MANUAL"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

Pedoman Manajemen ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 28 Februari 2021 PT PERTAMINA GAS. KEDUA: Melaksanakan dokumen GCG perusahaan berupa pedoman prosedur kerja komite yang ditetapkan oleh komisaris utama dan direktur utama perusahaan pada tanggal 28 Februari 2021.

Latar Belakang

Maksud dan Tujuan

Manfaat dari Pedoman Administrasi ini adalah untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan tanggung jawab RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi dalam mengelola perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang sehat. Mengingat pedoman pengelolaan merupakan kumpulan asas-asas hukum perusahaan, maka dalam pelaksanaannya harus selalu mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ruang Lingkup

Perubahan yang dilakukan harus berdasarkan peraturan yang berlaku dan tidak melanggar ketentuan Anggaran Dasar serta berdasarkan kesepakatan antara Dewan Komisaris dan Direksi. Berbagai ketentuan rinci yang terdapat dalam Anggaran Dasar, pedoman pemegang saham yang dituangkan dalam RUPS dan ketentuan hukum lainnya tetap mengikat meskipun tidak dijelaskan secara spesifik dalam Board Manual ini.

Daftar Istilah

Anggota Dewan Komisaris adalah anggota Dewan Komisaris yang mengacu pada perseorangan, bukan pengurus. Risiko dan kompensasi serta penerapan GCG untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan di Perusahaan.

DEWAN KOMISARIS

  • Persyaratan Dewan Komisaris
  • Keanggotaan Dewan Komisaris
  • Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas
  • Komisaris Independen
  • Etika Jabatan Dewan Komisaris
  • Tugas dan Kewajiban Dewan Komisaris
  • Hak dan Wewenang Dewan Komisaris
  • Rapat Dewan Komisaris
  • Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris
  • Organ Pendukung Dewan Komisaris
  • Pertanggungjawaban Dewan Komisaris

Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Hubungan kerja informal apapun dapat dilakukan oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi.

DIREKSI

Masa Jabatan Anggota Direksi

Pengangkatan anggota direksi tersebut berlaku sejak tanggal berakhirnya rapat umum di mana mereka diangkat dan berakhir pada akhir rapat umum tahunan yang ke-5 (kelima) setelah (mereka) menjabat sebagai anggota direksi. direksi, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir. Setelah masa jabatannya selama 1 (satu) masa jabatan berakhir, anggota pengurus dapat diangkat kembali oleh RUPS untuk 1 (satu) masa jabatan.

Rangkap Jabatan

Anggota dewan yang merangkap jabatan sebagaimana dimaksud, masa jabatannya sebagai anggota dewan berakhir sejak tanggal rangkap jabatan tersebut berlaku. PELAKSANAAN TUGAS ANGGOTA DIREKSI YANG FUNGSI DEFINITIFNYA TIDAK BERLAKU DALAM WAKTU TERTENTU. Apabila seorang anggota Direksi tidak hadir dalam jangka waktu tertentu karena perjalanan dinas atau libur tahunan, maka untuk menjamin kelancaran kegiatan operasional perseroan, Direktur Utama akan menunjuk pejabat pelaksana tugas sehari-hari. -tugas sehari-hari.

Pelaksana Tugas Anggota Direksi yang Lowong

Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung dalam perusahaan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anggota Dewan Pengawas Anak Perusahaan/perusahaan patungan Perseroan, dengan pengertian hanya berhak memperoleh penghasilan sebagai Anggota Dewan Pengawas pada satu atau lebih Anak Perusahaan/. Apabila Pejabat Tugas Harian (PTH) tidak dapat melakukan hal tersebut karena sebab tertentu, maka akan diangkat kembali PPTH yang baru berdasarkan SPTH.

Pengurusan Perusahaan Dalam Hal Seluruh Anggota Direksi Lowong…

PTH yang menduduki jabatan Direktur Utama berwenang menerbitkan SPTH apabila yang bersangkutan berhalangan karena sebab apapun. Dalam hal penunjukan PTH berakhir sebagaimana tercantum dalam SPPTH, dan Direktur Definitif belum kembali, maka SPTH baru harus diterbitkan kembali. Kewenangan yang diberikan oleh PTH terbatas pada seluruh kegiatan operasional dan administrasi sehari-hari, kecuali hal-hal penting yang harus dilaporkan kepada Chief Executive Officer.

Pemberhentian Anggota Direksi Sewaktu-waktu Oleh RUPS

pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau calon kepala daerah/wakil kepala daerah; SPPTH dapat dijalankan lebih dari 1 (satu) orang Direktur secara bersamaan, dengan jangka waktu yang diatur dan paling banyak 2 (dua) jabatan Direktur. Sebaliknya, apabila Direktur Definitif tiba sebelum SPPTH yang dibuat, maka SPTH yang diterbitkan harus direvisi sampai dengan tanggal Direktur Definitif kembali.

Pemberhentian Sementara Waktu Anggota Direksi Oleh Dewan Komisaris…

  • Pengunduran Diri Anggota Direksi

Dalam rapat umum sebagaimana dimaksud pada ayat d § 6, anggota dewan yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri. Apabila jangka waktu 60 (enam puluh) hari telah lewat, rapat umum sebagaimana dimaksud pada huruf d pasal 6 tidak diselenggarakan, atau rapat umum tidak dapat mengambil keputusan, maka pemberhentian sementara menjadi batal. Anggota direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis kepada perseroan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

Pemberitahuan Mengenai Perubahan Susunan Direksi Kepada Menteri Hukum

Dalam jangka waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah tanggal pemberhentian sementara, harus diadakan rapat umum.

Program Pengenalan Anggota Direksi yang Baru

Laporan tahunan sebagaimana dimaksud di atas, yang ditandatangani oleh seluruh anggota direksi dan seluruh anggota dewan komisaris, disampaikan oleh direksi kepada ABS paling lambat 5 (lima) bulan setelah berakhirnya laporan tahunan tersebut. Tahun Buku, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. Mengusulkan perwakilan perusahaan untuk menjadi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris pada anak perusahaan dan/atau perusahaan patungan; Hubungan kerja formal berupa korespondensi Direksi kepada Dewan Komisaris ditandatangani oleh Direktur Utama dengan tembusan kepada seluruh anggota Direksi.

Tindakan Direksi yang memerlukan persetujuan RUPS setelah terlebih dahulu mendapat rekomendasi tertulis dari Dewan Komisaris. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ perusahaan yang mempunyai segala kekuasaan yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi.

Penilaian Terhadap Kinerja Anggota Direksi

Keanggotaan Direksi

Apabila terjadi benturan kepentingan dan/atau terjadinya hal demikian menyangkut seluruh anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dengan menghormati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila ada anggota Dewan Tata Usaha atau anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani laporan tahunan dan tidak memberikan alasan secara tertulis, maka yang berkepentingan dianggap menyetujui isi laporan tahunan. Tindakan Direksi berikut ini dapat diambil setelah mendapat persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris (Lampiran I.

Tindakan Direksi berikut dapat diambil setelah menerima rekomendasi tertulis dari Dewan Komisaris dan persetujuan ABS. TATA CARA TINDAKAN DIREKSI YANG HARUS MENDAPAT PERSETUJUAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM SETELAH MENDAPATKAN REKOMENDASI ​​TERTULIS PERTAMA DARI DEWAN KOMISARIS.

Program Peningkatan Kapabilitas

Independensi (Kemandirian) Direksi

Bersedia menandatangani pernyataan tidak mempunyai benturan kepentingan, dalam hal perseroan mengikatkan diri dan/atau mengadakan komitmen dengan perusahaan lain yang anggota direksinya mempunyai saudara kandung/pasangan/anak dan/atau orang tua dari anggota pengurus perusahaan tersebut. direktur adalah direktur. Dalam hal Perseroan mengikatkan diri dan/atau mengikatkan suatu kewajiban sebagaimana dimaksud pada huruf d di atas, maka Anggota Direksi Perseroan yang membuat Pernyataan Tidak Ada Benturan Kepentingan tidak akan melakukan intervensi dalam pelaksanaan Perjanjian tersebut. penugasan dan/atau kewajiban antara Perseroan dengan perseroan lain yang bersangkutan.

Etika Jabatan Direksi

Tugas dan Kewajiban Direksi

Mengadakan perjanjian kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO), Kerjasama Usaha (KSU), Kerja Sama Perizinan, Operasional Serah Terima Bangunan (BTO), Bangun Sendiri (Build-Operate-Operate/BOO) , Bangun Bumi, Sewa Pembiayaan dan Serah Terima (BRT) dan perjanjian-perjanjian lain yang sejenis, yang nilainya kurang dari lima puluh miliar rupiah) dan jangka waktu kurang dari 1 (satu) tahun; Mengadakan perjanjian kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain berupa Kerja Sama Operasi (KSO), Kerja Sama Usaha (KSU), Izin Kerja Sama, Build-to-Transfer (BTO), Build-to-Own. Mengadakan perjanjian kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO), Kerjasama Usaha (KSU), Kerja Sama Perizinan, Operasional Serah Terima Bangunan (BTO), Bangun Sendiri (Build-Operate-Operate/BOO) , Bangun Bumi, Sewa Pembiayaan dan Serah Terima (BRT) dan perjanjian-perjanjian lain yang sejenis, yang nilainya lebih dari seratus miliar rupiah) dan jangka waktu lebih dari 5 (lima) tahun;

Hak dan Kewajiban Direksi

Setiap anggota Direksi wajib menjalankan tugasnya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai tujuannya dengan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Para anggota Direksi wajib melaporkan kepada Perseroan atas saham-saham yang dimiliki oleh Direktur yang bersangkutan dan/atau keluarganya pada Perseroan dan Perseroan lain, untuk selanjutnya dimasukkan dalam daftar khusus. Mematuhi ketentuan mengenai benturan kepentingan dan kewajiban laporan harta kekayaan penyelenggara negara, serta kewajiban lain yang berkaitan dengan jabatan anggota Direksi berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pembagian Tugas dan Wewenang Anggota Direksi

Business Development berwenang mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan dan/atau dapat menunjuk anggota Direksi lain, karyawan atau pihak lain untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Direktur Teknik dan Operasi berwenang mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan dan/atau dapat menunjuk anggota Dewan lainnya, pekerja atau pihak lain untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan. pengadilan. pengadilan. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Direktur Keuangan dan Penunjang Usaha berwenang mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan dan/atau dapat menunjuk anggota Dewan lainnya, pekerja atau pihak lain untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di luar. pengadilan untuk mewakili. di luar pengadilan.

Pengambilan Keputusan dan Rapat Direksi

Pemanggilan rapat dewan diminta oleh anggota dewan yang berhak bertindak untuk dan atas nama dewan. Rapat direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh direksi hadir atau diwakili dalam rapat. Seorang anggota direksi hanya dapat diwakili dalam rapat direksi oleh anggota direksi lainnya berdasarkan kewenangannya.

Batasan Direksi Untuk Mewakili Perusahaan

  • Tugas dan Wewenang Kolegial Direksi

Perbedaan pendapat bukan berarti Direktur yang bersangkutan memberikan hak untuk tidak melaksanakan hasil keputusan rapat. Perbedaan pendapat yang tercantum dalam keputusan dan Risalah Rapat dapat menjadi bukti bahwa Direktur yang bersangkutan telah mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya atau berlanjutnya kerugian tersebut dengan tidak setuju dengan hasil keputusan Rapat. Artinya Direktur yang bersangkutan dapat bebas dari tuntutan sehubungan dengan terjadinya atau berlanjutnya kerugian-kerugian tersebut sebagai akibat pelaksanaan keputusan-keputusan Majelis.

Pendelegasian Wewenang Diantara Anggota Direksi

  • Organ Pendukung Direksi

Dalam hal Perseroan sewaktu-waktu karena sebab apapun tidak mempunyai seorang Direktur, maka Dewan Komisaris untuk sementara wajib memenuhi kewajiban-kewajiban Direksi, dengan kewajiban paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah terjadinya lowongan. timbul, menyelenggarakan ABS untuk mengangkat anggota Direksi yang bersangkutan. Kewenangan yang melekat pada Dewan Komisaris pada saat menggantikan jabatan Direktur yang lowong sama dengan wewenang yang melekat pada jabatan Direktur yang digantikannya. Dalam surat kuasa sebagaimana dimaksud pada butir k di atas, harus dicantumkan dengan jelas bahwa surat kuasa dari penerima kuasa sama dengan kuasa yang melekat pada Dewan Komisaris sebagaimana diatur pada butir j di atas, kecuali untuk hal-hal tertentu yang diatur secara tegas dalam surat kuasa.

Hubungan Dengan Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi 53

Hubungan kerja informal ini dimaksudkan untuk komunikasi dan koordinasi yang mudah dan fleksibel antara dewan komisaris dan dewan direksi. Direksi dan Direksi mengadakan rapat gabungan minimal satu kali dalam sebulan atau sesuai kebutuhan Perusahaan. Persetujuan tertulis Dewan Komisaris disertai dengan perjanjian integritas yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris.

PRINSIP DASAR DAN TATA LAKSANA HUBUNGAN KERJA DIREKSI, DEWAN

Tata Laksana Tindakan Direksi yang Harus Mendapatkan Persetujuan Rapat

Hubungan Antar Organ Perusahaan

Apabila dalam jangka waktu tersebut Dewan Komisaris tidak memberikan data/nasihat atas rancangan PKRK yang disampaikan, maka Dewan Komisaris dianggap menyetujuinya dengan menandatangani rancangan RJPP tersebut. Board Manual ini berlaku bagi pelaksanaan hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi di lingkungan PT Pertamina Gas yang mengacu pada ketentuan yang terdapat dalam Anggaran Dasar Asosiasi, peraturan internal dan/atau ketentuan yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. terpaksa. Pengaturan dan pengurusan hal-hal yang diatur dalam Board Manual ini diacu dan/atau diatur lebih lanjut, baik dalam peraturan internal Perseroan maupun dalam peraturan internal Dewan Komisaris dan/atau perubahannya.

PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan RUPS Tahunan tanggal 21 Mei 2015 memberikan kewenangan kepada Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris serta dengan memperhatikan masukan dan rekomendasi dari

Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan, termasuk di dalamnya Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, serta Pengesahan Laporan

Keputusan RUPS Tahunan tanggal 21 Mei 2015 memberikan kewenangan kepada Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris serta dengan memperhatikan masukan dan rekomendasi dari

RUPS Tahunan telah memutuskan beberapa hal, di antaranya: menyetujui Laporan tahunan Direksi untuk tahun 2015; menyetujui besarnya gaji Dewan Komisaris tahun 2016 setinggi-

Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan, termasuk di dalamnya Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, serta Pengesahan Laporan Keuangan

ayat (3) Persetujuan Laporan Tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris yang dilakukan oleh RUPS, berarti memberikan pelunasan

• Laporan Tahunan Perseroan, Laporan Pertanggungjawaban Direksi Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan serta Laporan Keuangan yang memuat Laporan

Surat tertulis dari Direksi Perum BULOG kepada Menteri tentang usulan calon Direksi/Dewan Komisaris perusahaan Anak/Patungan melalui Deputi yang membidangi SDM BUMN, yang memuat hal-hal