Menyelenggarakan pendidikan keperawatan profesional yang bermutu tinggi dan unggul dalam komunikasi terapeutik di lingkungan pelayanan kesehatan berdasarkan kurikulum berbasis KKNI. Mengembangkan penelitian berbasis komunikasi terapeutik di lingkungan pelayanan kesehatan untuk menghasilkan pelayanan keperawatan yang berkualitas. Mahasiswa yang memasuki lapangan untuk melakukan praktik keperawatan spiritual hendaknya dibekali dengan buku pedoman yang membantu mahasiswa memperoleh keterampilan klinis dalam keperawatan spiritual yang sesuai dengan kompetensi perawat profesional untuk memenuhi kebutuhan dasar klien dengan menggunakan keperawatan holistik. pendekatan proses.
Seluruh keterampilan klinis keperawatan kesehatan jiwa dalam buku ini diharapkan dapat dicapai oleh setiap mahasiswa secara mandiri sepanjang praktik klinisnya. Tujuan diselenggarakannya Program Profesi Keperawatan adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa S1 Keperawatan untuk memperoleh pengalaman dunia nyata dan mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya guna mencapai kemampuan profesional yang meliputi intelektual, interpersonal dan keterampilan dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan kepada klien. dan keluarga. Fokus mata kuliah ini menyajikan pemberian pelayanan/perawatan kesehatan jiwa pada pencegahan primer, sekunder dan tersier bagi klien dengan masalah bio-psiko-sosial-spiritual, gangguan kesehatan jiwa termasuk perilaku kesehatan serta penyalahgunaan dan ketergantungan zat.
Pengalaman belajar ini akan bermanfaat dalam pemberian layanan/layanan keperawatan psikiatri dan integrasi keperawatan psikiatri ke bidang keperawatan lainnya. Memberikan asuhan keperawatan pada individu, anak dan keluarga yang mengalami masalah penyesuaian bio-psiko-sosio-spiritual terutama gangguan jiwa dengan masalah inti, halusinasi, delusi, harga diri rendah, isolasi sosial, bunuh diri, perilaku kekerasan dan defisit perawatan pada diri sendiri.
PENUGASAN KLINIK 1. Individu
Pedoman Penugasan
Di akhir magang, mahasiswa mengumpulkan laporan proses manajemen keperawatan klien dan API, disertai dengan form evaluasi. Analisis proses interaksi (dimulai dari awal minggu pertama kemudian berlanjut ke minggu kedua, minggu ketiga, dan minggu keempat). a) Laporan awal dan strategi tindakan keperawatan.
TATA TERTIB
Ketentuan Umum
Mahasiswa wajib mengenakan pakaian klinis lengkap sesuai peraturan, dan seragam, jaket almamater pada saat kunjungan rumah. Karena alasan penyakit/kebutuhan keluarga yang mempengaruhi, gantilah hari-hari yang terlewat dengan sepengetahuan koordinator kursus.
Ketentuan Khusus
EVALUASI
Direct Observational Procedural Skill : 10%
PENGEVALUASI
PENILAIAN PENCAPAIAN TARGET (PROSEDUR)
- Mahasiswa dapat dinilai bila telah melakukan prosedur keperawatan secara mandiri sesuai target
- Pastikan mahasiswa telah melengkapi diagnosa keperawatan sebelum memulai prosedur (khusus tindakan yang berhubungan langsung dengan klien)
- Penilaian dilakukan bersama oleh teman yang mengobservasi (peer group) dan pembimbing klinik yang mensupervisi
- Tuliskan kesimpulan hasil keseluruhan prosedur dengan pernyataan lulus atau tidak lulus. Bila lulus berikan juga tanda tangan pembimbing klinik di lembar rekapitulasi
- Langkah prosedur yang diberi tanda bintang (*) merupakan critical point yang harus dilakukan mahasiswa
- Setiap prosedur meliputi pula penilaian terhadap tindakan awal dan tindakan akhir
KRITERIA KELULUSAN
- Memenuhi kehadiran 100%
- Mendapat nilai minimal 70 untuk seluruh aspek evaluasi 3. Mematuhi semua tata tertib yang ada
SUMBER PUSTAKA
TARGET KASUS
TARGET KETERAMPILAN 2. FORMAT LP
- FORMAT PENGKAJIAN KEP
- FORMAT PENIALAIAN DOP dkk 5. FORMAT PENILAIAN SEMINAR
- FORMAT PENILAIAN KASUS RESUME 7. FORMAT PENILAIAN KASUS KELOLAAN
- FORMAT PENILAIAN PRE & POST CONFERENCE
REKAPITULASI TARGET PENCAPAIAN MAHASISWA
LAPORAN PENDAHULUAN I. Konsep Kebutuhan
Etiologi
Manifestasi Klinis 1.7 Patofisiologis
Pengkajian
- Riwayat keperawatan
- Pemeriksaan fisik: data fokus 2.2.3 Pemeriksaan penunjang
Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul
- Definisi
- Batasan karakteristik 2.2.3Faktor yang berhubungan
- Definisi
- Batasan karakteristik 2.2.6Faktor yang berhubungan
- Tujuan dan Kriteria hasil (outcomes criteria): berdasarkan NOC (lihat daftar rujukan)
- Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC (lihat daftar rujukan)
- Tujuan dan Kriteria hasil (outcomes criteria): berdasarkan NOC (lihat daftar rujukan)
- Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC (lihat daftar rujukan) III.Daftar Pustaka
LAPORAN ADL (ada format tersendiri )
IDENTITAS KLIEN
FAKTOR PREDISPOSISI
FISIK
STATUS MENTAL 1. Penampilan
KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
- BAB/BAK
MEKANISME KOPING
PENGETAHUAN KURANG TENTANG
ASPEK MEDIK
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Identitas
Alasan Masuk
Faktor Predisposisi
Fisik
Psikososial
Status Mental
Flight of ideas = pembicaraan yang loncat-loncat dari satu topik ke topik lain, masih ada kaitan yang tidak logis dan tidak mencapai tujuan. Gagasan terkait = keyakinan klien tentang peristiwa yang terjadi di lingkungannya yang bermakna dan berkaitan dengan dirinya. Agama ; Keyakinan klien terhadap suatu agama dilebih-lebihkan dan dinyatakan berulang kali, namun tidak sesuai dengan kenyataan.
Somatik: klien memiliki keyakinan tentang tubuhnya dan mengatakannya berulang kali yang tidak sesuai dengan kenyataan. Berlebihan: klien mempunyai rasa percaya diri yang berlebihan terhadap kemampuannya yang disampaikan berkali-kali tidak sesuai dengan kenyataan. Mencurigakan: klien mempunyai keyakinan bahwa seseorang atau suatu kelompok berusaha mencelakakan atau melukai dirinya, yang disampaikan berulang kali dan tidak sesuai dengan kenyataan.
Nihilistik: klien meyakini dirinya sudah tidak ada/mati di dunia, yang berulang kali dinyatakan tidak sesuai dengan kenyataan. Penyisipan pemikiran: klien percaya bahwa ada ide orang lain yang dimasukkan ke dalam pikirannya yang berulang kali disampaikan dan tidak sesuai dengan kenyataan. Menyiarkan pikiran: klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dipikirkannya, meskipun ia tidak mengungkapkan kepada orang tersebut, hal tersebut berulang kali dikemukakan dan tidak sesuai dengan kenyataan.
Data kebingungan dan sedasi diperoleh melalui wawancara dan observasi, stupor diperoleh melalui observasi, orientasi klien (waktu, tempat, orang) diperoleh melalui wawancara: a.Gangguan memori jangka panjang: tidak dapat mengingat peristiwa yang terjadi lebih dari satu bulan . Konfabulasi : ucapan yang tidak sesuai dengan kenyataan dengan menyertakan cerita yang tidak benar untuk menutupi masalah ingatan.
Mewaspadai hal-hal diluar diri: menyalahkan orang lain/lingkungan yang menyebabkan kondisi tersebut, padahal orang/lingkungan lain yang menyebabkan kondisi yang sedang dialami.
Kebutuhan Persiapan Pulang c. Makan
Contoh : Berikan pilihan pada klien untuk mandi terlebih dahulu sebelum makan atau makan terlebih dahulu sebelum mandi. Amati dan tanyakan seberapa sering mereka mandi, menggosok gigi, mencuci rambut, memotong kuku, mencukur (rambut, kumis dan janggut). Amati dan tanyakan pada klien dan keluarga tentang: Penggunaan obat: frekuensi, jenis, dosis, waktu, dan cara.
Siapa saja yang menjadi pendukung Anda (keluarga, teman, institusi, dan fasilitas kesehatan) dan bagaimana Anda menggunakannya?
Mekanisme Koping
Masalah Psikososial dan Lingkungan
Pengetahuan
Aspek Medik
Daftar Masalah Keperawatan
Daftar Diagnosis Keperawatan
Kegiatan lain yang dilakukan pelanggan di luar rumah (membayar listrik/telepon/air, kantor pos dan bank). PETUNJUK TEKNIS PENYELESAIAN RENCANA AKSI KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA. Pada kolom diagnosis, tuliskan rumusan diagnosis dengan menggunakan rumus P.E.S (masalah, etiologi dan gejala dalam bentuk subjektif dan objektif) atau P.E.
Selain itu, tujuan spesifik dapat dikaitkan dengan kebutuhan klien akan sistem pendukung dan terapi medis, termasuk kriteria evaluasi. Rencana tindakan keperawatan menggambarkan serangkaian tindakan untuk mencapai setiap tujuan tertentu sesuai dengan standar keperawatan kesehatan jiwa. Tanda tangan dan nama jelas siswa muncul di kanan bawah setiap kali menulis diagnosa, rencana dan justifikasi.
Analisis respon klien dengan menghubungkan diagnosis, data dan tujuan. Jika ditemukan masalah baru, maka tuliskan apakah diagnosis baru akan dirumuskan.
Proses Keperawatan
Proses Pelaksanaan Tindakan
- TUJUAN
- KLIEN
Proses pembuatan kertas : dari identifikasi yang diambil dari hasil studi ruangan dan observasi (persentase kasus ruangan).
LANDASAN TEORI
PEMBAHASAN
PROSES KEPERAWATAN 1. Pengkajian
- PERKENALAN / ORIENTASI 1. Salam terapeutik
- TERMINASI
DOKUMENTASI IMPLEMENTASI 1. Implementasi
PROGRAM STUDI PROFESIONAL NER - PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1) PROGRAM STUDI PROFESIONAL ISTRI PERTAMA - PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1).
PRESENSI MAHASISWA PRAKTEK KLINIK Tempat praktek
NO Nama Ruangan Hari dan
Jam Datan
Jam Pulan
Clinical Instructure (CI) atau PJ
PROGRAM STUDI PROFESI NERS - PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1) PROGRAM STUDI PROFESIONAL MYE - PROGRAM STUDI PROFESIONAL MYE (S1) PROGRAM STUDI FARMASI (S1) - PROGRAM STUDI MYE (3).
PRESENSI SUPERVISI Tempat praktek
Selalu berpakaian sesuai aturan, bersih dan rapi serta Islami (pakaian, tanda pengenal dan sepatu). 1 Mampu menjelaskan makna tindakan 10 2 Mampu menjelaskan indikasi tindakan 10 3 Mampu menyatakan tujuan tindakan 20 4 Mampu menyatakan rasionalisasi.
Nilai = Jumlah Nilai/4