PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana evaluasi penjaminan pembiayaan mudharabah pada PT BRIsyariah Kantor Cabang Bandar Lampung. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti, serta menambah wawasan dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari penelitian ini dalam kehidupan bermasyarakat. Meningkatkan pengetahuan di bidang ekonomi Islam sehingga dapat dijadikan sebagai bahan informasi untuk penelitian selanjutnya.
Metode Penelitian
Dalam hal ini penulis menyusun dan memaparkan data yang penulis peroleh dari observasi di PT. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa kata-kata, angka dan bukan angka 10 Sehingga hanya dapat diartikan sebagai pernyataan penilaian jaminan pembiayaan mudharab di PT. Sumber data primer diberikan berupa kata-kata, gerak tubuh dan perilaku lisan maupun non verbal yang dilakukan oleh subjek yang dipercaya, dalam hal ini subjek penelitian (informan) dalam kaitannya dengan variabel yang diteliti.11 Sumber data yang digunakan penulis adalah seorang pemimpin. dan karyawan di PT.
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen grafis (tabel, catatan, risalah rapat, SMS) dan lainnya 12 Sumber data sekunder diperoleh dari sumber penelitian dengan mempelajari referensi yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Baik dari brosur, website maupun buku-buku yang membahas perkreditan dan pembiayaan seperti Islamic Financial Management oleh Vithzal Rivai dan Andria Permata Veithzal dan lain-lain untuk mendukung penelitian ini. Analisis data adalah proses meneliti dan menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil catatan lapangan, wawancara dan dokumentasi dengan mengklasifikasikan data ke dalam kategori.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang subjek penelitian berdasarkan data dan variabel. Penulis kemudian menganalisis data yang diperoleh antara data penilaian asuransi pembiayaan mudharabah dengan teori dan konsep yang ada.
LANDASAN TEORI
Pengikatan Barang Jaminan
Pengikatannya dapat dilakukan oleh atau dihadapan pegawai negeri, dalam hal ini notaris/juru akta tanah (PPAT). Pejabat pembuat akta tanah dapat ditunjuk oleh notaris, walikota, dan pejabat umum yang ditunjuk. Apabila penguasaan fisik tersebut dapat mengganggu kelancaran operasional nasabah dan lembaga keuangan, maka lembaga keuangan tersebut sekurang-kurangnya harus memiliki dokumen asli/bukti kepemilikan jaminan.
Untuk darah yang tidak ada notaris, hakim daerah/PPAT, surat kuasa harus ditandatangani (disahkan) oleh pejabat yang berwenang.
Penilaian Kembali Barang Jaminan
Jika setelah revaluasi, nilai agunan turun di bawah kondisi yang ditetapkan, nasabah harus meminta tambahan agunan untuk menutupi kekurangannya, atau meminta nasabah untuk membayar sebagian kewajibannya agar nilai agunan minimal mencukupi kembali. Penilaian kembali agunan memerlukan penyusunan laporan pemeriksaan atau penilaian agunan (yang merupakan bagian/lampiran laporan kontak dan kunjungan nasabah) dan harus ditandatangani oleh petugas yang membuat berita acara.
Akad Pembiayaan Mudharabah
- Akad
- Pembiayaan Mudharabah
Perkataan "aqdu" merujuk kepada berlakunya dua perjanjian atau lebih iaitu apabila seseorang berjanji kemudian ada orang lain yang bersetuju dengan janji itu dan juga berjanji berkenaan janji pertama, maka adakah pakatan. daripada dua janji dua orang yang mempunyai hubungan antara satu dengan yang lain yang disebut perikatan („aqad).21 . A. 1) “Aqid ialah orang yang membuat akad, kadang-kadang setiap pihak terdiri daripada seorang dan kadang-kadang juga beberapa orang, manakala qabul ialah perkataan yang datang daripada pihak yang berakad, yang diucapkan selepas ijab.
Syarat-syarat khusus ini juga boleh dipanggil syarat-syarat idhafi (tambahan) yang mesti ada di samping syarat-syarat umum, seperti syarat saksi dalam perkahwinan. Pengisytiharan kontrak diikuti dengan . prestasi kontrak ialah pengisytiharan yang tidak disertakan dengan syarat dan masa pelaksanaan tidak dinyatakan selepas kontrak. 2) “Aqad Mualaq ialah akad dalam pelaksanaannya terdapat syarat-syarat yang telah ditetapkan, misalnya penetapan penyerahan barang akad setelah pembayaran.
3) “Aqad Mudhaf adalah akad yang syarat-syarat pelaksanaan akadnya adalah pernyataan-pernyataan yang ditunda pelaksanaannya sampai waktu tertentu. dengan sejumlah uang tertentu kepada seseorang yang memperjualbelikan uang tersebut dengan imbalan bagi hasil. Mazhab Hanbali, yaitu: penyerahan suatu benda atau jenisnya dalam jumlah yang jelas dan pasti kepada orang yang mengolahnya, memperoleh suatu bagian keuntungan.
-Unsur-unsur akad mudharabah yang harus ada di dalamnya dan menjadi syarat sahnya akad mudharabah yaitu: Artinya persetujuan pihak pertama harus diterima dan disetujui oleh pihak lain sebagai ungkapan kerelaan mereka untuk bekerja sama. Mengenai jenis usaha manajemen ini, sebagian ulama, khususnya Syafi'i dan Maliki, menegaskan bahwa usaha tersebut hanyalah usaha dagang.
Mudharabah mutlaqah, yaitu suatu bentuk kerjasama antara shahibul maal dan mudharib yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu dan bidang usaha. Dalam pembahasan fikih sering digambarkan dengan ungkapan if' al ma syi'ta (berbuat semaumu) dari shahibul maal menjadi mudharib yang memberikan kekuatan yang luar biasa. Adanya larangan tersebut seringkali mencerminkan kecenderungan umum para shahibul maal untuk memasuki dunia bisnis.
PEMBAHASAN
Proses pengajuan Pembiayaan Mudharabah dengan Jaminan
Apabila realisasi pembiayaan akan segera dilakukan (sebesar jumlah plafon atau kurang), maka hanya dibuat akad pembiayaan sebesar jumlah modal. Wakil yang menandatangani perjanjian harus merupakan pengurus utama yang dibuktikan dengan risalah atau berita acara RAT dan persetujuan dari pejabat yang berwenang. Berikut adalah salah satu pembiayaan mudharabah yang diberikan oleh PT BRIsyariah KC Kedaton Bandar Lampung untuk KOPKAR/KPRI.
Pembayaran dilakukan per batch dikelompokkan berdasarkan periode pendanaan dengan minimum per batch ditentukan sesuai dengan kesiapan masing-masing unit bisnis. Daftar akhir berupa soft copy atau hard copy yang ditandatangani oleh pejabat Kopkar/KPRI. Daftar instruksi pengiriman uang sesuai dengan nama pengguna akhir yang tercantum dalam daftar kekurangan dan ditandatangani oleh pegawai Kopkar/KPRI yang berwenang (jika pencairan dilakukan melalui transfer ke rekening anggota).
Berupa rekening Kopkar/KPRI (debitur) kepada anggotanya penerima fasilitas pembiayaan yang dananya berasal dari Bank BRIsyariah. Setelah bank BRIsyariah menerima semua dokumen pembayaran dan memastikan bahwa semua dokumen yang diserahkan telah memenuhi persyaratan, bank BRIsyariah akan mengkreditkan dana sebesar pembayaran ke rekening Kopkar/KOPRI. Selanjutnya Bank BRIsyariah akan mentransfer dana hasil payout dari rekening Kopkar/KOPRI ke rekening masing-masing anggota yang terdaftar pada daftar definitif.
Setiap penyerahan dana pembiayaan kepada anggota Kopkar/KPRI harus disaksikan langsung oleh petugas Bank BRIsyariah untuk memastikan bahwa dana tersebut benar-benar dikirim dan diterima langsung oleh anggota Kopkar/KPRI. Sumber pembayaran angsuran berasal dari pemotongan gaji setiap anggota yang dilakukan oleh perusahaan/badan penggajian atas dasar otorisasi pemotongan gaji yang diberikan kepada masing-masing karyawan/pegawai. Asisten penggajian memotong gaji setiap bulan untuk setiap anggota yang masih memiliki sisa dana, sesuai dengan nilai yang ditentukan dalam otorisasi penggajian.
Kasir pencairan gaji (gaji) wajib menyetorkan hasil pemotongan gaji ke Bank BRIsyariah melalui escrow account Kopkar/KPRI.
Pelaksanaan Penilaian Jaminan di PT. Bank BRIsyariah KC Kedaton
Tanah dan bangunan yang diserahkan kepada PT BRIsyariah KC Kedaton Bandar Lampung tersebut berupa sertifikat. Dengan penjaminan tanah dan bangunan ini, memungkinkan PT BRIsyariah KC Kedaton Bandar Lampung mendapatkan plafon pembiayaan 75% bahkan hingga 100%. Untuk agunan tanah dan bangunan, penilaian bank dilakukan dengan menggunakan pendekatan pasar dan pendekatan biaya.
Pendekatan ini digunakan untuk penilaian agunan tanah dan bangunan berdasarkan biaya yang diperlukan untuk perolehannya. Petugas bank akan melakukan survey untuk mengetahuinya. data harga tanah di lokasi dengan bertanya kepada penduduk setempat dan menaksir nilai tanah dan bangunan. Dengan adanya penjaminan BPKB kendaraan memungkinkan Bank memberikan pembiayaan sebesar 50% dari hasil estimasi karena kendaraan akan terdepresiasi, sehingga jumlah pembiayaan lebih sedikit dibandingkan pembiayaan dengan menggunakan agunan tanah dan bangunan yang pada dasarnya nilai jualnya akan meningkat. tahun demi tahun.
Selain ketiga jaminan tersebut, PT Bank BRIsyariah KC Kedaton Bandar Lampung meminta pihak yang dijamin oleh nasabah yang mengajukan pembiayaan. Pada saat menilai nilai agunan dibuat berita acara (yang merupakan bagian/lampiran laporan kontak dan wawancara dengan Bapak Denny Appraisal PT. BRIsyariah KCKedaton Bandar Lampung pada tanggal 29 Maret 2018. Kunjungan ke klien) yang harus dilakukan ditandatangani oleh pejabat yang menandatanganinya.
Agunan yang diberikan oleh peminjam sebagai jaminan atas pembiayaan yang diterima guna meningkatkan tingkat keyakinan bank bahwa calon debitur dengan usaha yang dimilikinya akan membayar pembiayaan tersebut. dijamin, serta nilai hukumnya, yaitu apabila agunan tersebut memenuhi syarat sahnya untuk dijadikan agunan. Bank syariah berinisiatif meminta jaminan untuk memastikan agar modal yang diberikan kepada nasabah diharapkan kembali normal sesuai ketentuan semula saat akad dilakukan. Dalam prakteknya, PT Bank BRIsyariah KC Kedaton Bandar Lampung mensyaratkan jaminan untuk meminimalkan risiko dan memperkuat penilaian analisis biaya.
Tanah dan bangunan yang diserahkan kepada PT BRIsyariah KC Kedaton Bandar Lampung tersebut berupa sertifikat. Sebaiknya PT Bank BRIsyariah KC Kedaton Bandar Lampung meningkatkan kontak dengan nasabah terkait pembiayaan mudharabah dan mengadakan penjaminan pembiayaan mudharabah. Sebaiknya Account Officer dan Valuation Officer lebih selektif dan berhati-hati dengan nasabah terkait jaminan pembiayaan mudharabah untuk mencegah terjadinya wanprestasi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
