BUDIDAYA TANAMAN CABE RAWIT
Dibuat Oleh:
Muhammad Sadli, S.P NIP. 198108132008011008
KEPALA BPP KEC. LANGGAM KAB.
PELALAWAN
BUDIDAYA TANAMAN CABE RAWIT
Berikut adalah empat cara budidaya tanaman cabe rawit yang dapat diikuti:
PENYEMAIAN DAN PEMBIBITAN:
01
1. Mulai dengan menyemai benih cabe rawit di pot atau tray pembibitan dengan menggunakan media tanam yang baik.
2. Pastikan benih ditanam dengan kedalaman yang cukup, biasanya sekitar 1-2 cm.
3. Bibit cabe rawit yang sudah cukup kuat dapat dipindahkan ke lahan utama setelah beberapa minggu.
PERSIAPAN LAHAN DAN PENANAMAN:
02
1. Pilih lahan yang mendapat sinar matahari penuh dan memiliki drainase yang baik.
2. Persiapkan tanah dengan memberikan pupuk organik atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah.
3. Tanam bibit cabe rawit di lubang tanam dengan jarak yang sesuai, umumnya sekitar 30-40 cm antar tanaman.
PEMELIHARAAN TANAMAN:
03
1. Lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada musim kemarau.
Pastikan tanah tetap lembab tetapi tidak tergenang air.
2. Berikan pupuk secara berkala untuk mendukung pertumbuhan dan pembentukan buah. Pupuk yang mengandung unsur nitrogen, fosfor, dan kalium umumnya diperlukan.
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT:
04
1. Pantau tanaman secara rutin untuk mengidentifikasi tanda-tanda serangan hama atau penyakit.
2. Terapkan metode pengendalian hama dan penyakit yang sesuai, seperti penggunaan pestisida organik atau metode pengendalian hayati.
3. Jaga kebersihan area tanam dan sekitarnya untuk mengurangi risiko serangan hama dan penyakit.
Catatan Tambahan:
Pemberian Tumpuan: Karena cabe rawit dapat memiliki struktur tanaman yang cukup rapat, memberikan tumpuan atau pengikat dapat membantu tanaman tetap tegak dan mendukung beban buah yang cukup besar.
Pemanenan: Pemanenan dapat dilakukan setelah buah mencapai ukuran yang diinginkan dan warna yang matang. Gunakan gunting atau pisau tajam untuk memanen tanpa merusak tanaman.