• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUGVJKVFJK VDFJKVFDJKVFJK DVFNJLKVFDJKDFVFEJKF

N/A
N/A
noni awiana

Academic year: 2023

Membagikan "BUGVJKVFJK VDFJKVFDJKVFJK DVFNJLKVFDJKDFVFEJKF"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN LIDAH BUAYA MENJADI PERMEN JELLY

PROPOSAL BUGEMM

Disusun oleh:

M. MAHARDIKA IZAZURAHMAN NIS 7420

KELAS X.5

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN SMA PLUS NEGERI 17 PALEMBANG

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

(2)
(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Nama Peserta Didik : M. Mahardika Izazurahman NIS : 7420

Kelas : X.5

Nama Pembimbing : Dra. Ratna Sari Dewi

Judul Penelitian : Pemanfaatan Lidah Buaya Menjadi Permen Jelly

Palembang, Desember 2023 Penguji, Pembimbing,

Dra. Ratna Sari Dewi

NIP NIP 196612052000032004 Mengetahui

Kepala Sekolah SMA Plus Negeri 17 Palembang,

Dra. Hj. Purwiastuti Kusumastiwi, M.M.

(4)

DAFTAR ISI

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, laporan penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Lidah Buaya Menjadi Permen Jelly” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas dalam kegiatan BUGEMM (Budaya Gemar Membaca dan Menulis) di SMA Plus Negeri 17 Palembang pada tahun pelajaran 2023/2024.

Dengan telah selesainya laporan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dra. Ratna Sari Dewi, selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan sekaligus wali kelas yang telah memberikan motivasi selama penulisan laporan ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Desi Indriyani, S.Kom, yang telah memberi saran dan mengoreksi penulisan laporan ini. Terima kasih juga Saya ucapkan kepada Ibu Dra. Hj. Purwiastuti Kusumastiwi, M.M, selaku Kepala Sekolah SMA Plus Negeri 17 Palembang yang telah memberikan kemudahan berupa administrasi dan sarana yang diperlukan untuk penulisan BUGEMM ini.

Mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi Diri Saya Sendiri, Pembaca, dan Masyarakat di Dalam maupun di luar area sekolah SMA Plus Negeri 17 Palembang.

Palembang,

M. Mahardika Izazurahaman

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lidah buaya, juga dikenal dengan nama ilmiah (Aloe vera), adalah tanaman yang sangat terkenal dan sering digunakan dalam berbagai aplikasi, terutama dalam bidang perawatan kulit, kesehatan, dan kecantikan.

Tanaman Lidah Buaya telah dikenal sebagai obat dan bahan kosmetika sejak berabad-abad silam. Dalam Egyptyan Book of Remedies, diacatat bahwa pada zaman kepemimpinan Cleopatra lidah buaya telah dimanfaatkan sebagai bahan kosmetika untuk kecantikan, yakni sebagai pelembab kulit. Sementara itu, penggunaannya di bidang farmasi pertama kali dilakukan oleh orang-orang Sarmaria sekitar tahun 1750 SM… (Miracle of Aloe vera, 2)

Lidah buaya adalah tanaman berdaun hijau yang biasanya tumbuh dalam bentuk roset, dengan daun-daun tebal, hijau gelap, dan berduri di tepi mereka.

Daun nya berbentuk lanset dan tumbuh dalam tumpukan yang terlihat seperti lidah, yang memberinya nama "Lidah Buaya” biasa ditemukan di daerah yang beriklim tropis dan subtropis di seluruh dunia banyak ditemukan di daerah Afrika, Arab, dan kepulauan Karibia. Namun, karena manfaatnya yang luas, lidah buaya telah ditanam secara komersial di banyak bagian dunia. Lidah buaya dikenal memiliki sejumlah manfaat kesehatan dan kecantikan.

Gel yang dihasilkan dari daunnya sering digunakan sebagai bahan alami untuk produk perawatan kulit dan rambut, seperti losion, krim, sampo, dan conditioner.

Selain itu, lidah buaya juga digunakan dalam pengobatan herbal untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk luka bakar, gigitan serangga, ruam kulit, dan iritasi. Gel lidah buaya kaya akan senyawa bioaktif, seperti polisakarida, enzim, asam amino, vitamin (seperti vitamin A, C, dan E), mineral (seperti kalsium, magnesium, dan seng), dan senyawa antiinflamasi. Sifat-sifat ini

(7)

membuatnya bermanfaat untuk mengurangi peradangan, melembapkan kulit, mengurangi rasa gatal, dan mempercepat penyembuhan.

Selain itu gel tanaman lidah buaya dapat diolah dan dibuat permen lunak atau jelly, Pembuatan permen lunak dengan bahan baku gel lidah buaya diharapkan dapat memberikan alternatif produk pangan berupa permen lunak yang baik untuk kesehatan. Selain itu diolah menjadi permen lunak dikarenakan permen merupakan produk yang praktis langsung dimakan dan digemari banyak kalangan, terutama anak-anak (Hayulistya et al., 2016).Permen lunak merupakan permen yang ditandai dengan teksturnya yang lunak. Jenis permen ini bukan untuk dihisap melainkan dikunyah. Berdasarkan bahan campurannya, permen lunak terbagi menjadi tiga jenis. Ketiga bahan tersebut adalah gum, carragenan (rumput laut) dan gelatin (Ningsih, 2010). Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang memanfaatkan tanaman Lidah Buaya yang tinggi antioksidan dan kaya akan manfaat bagi kesehatan manusia dengan mengolahnya menjadi permen jelly yang digemari banyak kalangan terutama anak-anak sehingga kita tetap bisa mendapatkan manfaat dari tanaman lidah buaya tanpa halangan. Dengan judul penelitian Pemanfaatan Lidah Buaya Menjadi Permen Jelly

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini antara lain adalah:

1.2.1 Bagaimana proses mengolah lidah buaya (Aloe vera) menjadi permen jelly?

1.2.2 Bagaimana tekstur dan rasa pada permen jelly yang terbuat dari lidah buaya (Aloe vera)?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1.3.1 Untuk mengetahui proses mengolah lidah buaya (Aloe vera) menjadi permen jelly

1.3.2 Untuk mengetahui tekstur dan rasa pada permen jelly yang terbuat dari lidah buaya (Aloe vera)

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

(8)

1.4.1 Bagi peneliti, menambah wawasan dan pengetahuan betapa besar manfaat dan khasiat yang dikandung tanaman lidah buaya (Aloe vera).

1.4.2 Bagi pembaca, menambah informasi tentang bagaimana memanfaatkan tanaman lidah buaya (Aloe vera) yang kaya akan khasiat dan manfaat.

(9)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pemanfaatan

Kata pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang berarti guna, faedah.

Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer disebutkan bahwa pemanfaatan memiliki makna proses, cara atau perbuatan yang bermanfaat. Menurut Poerwadarminto, pemanfaatan adalah suatu kegiatan, proses, cara atau perbuatan menjadikan suatu yang ada menjadi bermanfaat. Istilah pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang berarti faedah. Jadi Pemanfaatan adalah proses atau cara perbuatan yang dapat bermanfaat.

2.2 Lidah Buaya

Lidah buaya adalah tanaman yang dikenal juga dengan nama ilmiah Aloe vera. Tanaman ini berasal dari daerah kering di Afrika dan telah digunakan selama berabad-abad untuk berbagai tujuan, terutama karena sifatnya yang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan dan kecantikan.

…Tanaman Lidah Buaya telah dikenal sebagai obat dan bahan kosmetika sejak berabad-abad silam. Dalam Egyptyan Book of Remedies, diacatat bahwa pada zaman kepemimpinan Cleopatra lidah buaya telah dimanfaatkan sebagai bahan kosmetika untuk kecantikan, yakni sebagai pelembab kulit. Sementara itu, penggunaannya di bidang farmasi pertama kali dilakukan oleh orang-orang Sarmaria sekitar tahun 1750 SM… (Miracle of Aloe vera, 2)

Lidah buaya memiliki daun berdaging tebal yang biasanya berwarna hijau dengan tonjolan-tonjolan putih di sepanjang tepinya. Daun-daun ini mengandung lendir transparan yang dikenal sebagai gel lidah buaya yang digunakan dalam banyak produk perawatan kulit dan produk kesehatan. Gel lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi, antiseptik, dan penyembuhan luka. Ini sering digunakan untuk mengobati luka bakar ringan, kulit kering, jerawat, dan iritasi kulit lainnya.

(10)

…Gel lidah buaya sebagai anti mikroba karena mengandung saponin, sterol dan acemanan, sebgai antioksidan karena aloe mengandung vitamin A, C, dan E, vitamin B (thiamin), niacin, vitamin B2 (Riboflavin), choline dan juga menandung asam folat (Lawless dan Allen) (Gel Lidah Buaya Potensi dan Manfaatnya)

Lidah buaya juga bisa diminum sebagai minuman atau suplemen untuk mendukung pencernaan, sistem kekebalan tubuh, dan manfaat kesehatan lainnya.

Lidah buaya adalah tanaman yang serbaguna dan telah digunakan di seluruh dunia untuk berbagai keperluan.

2.2.1 Manfaat Lidah Buaya

Lidah Buaya (Aloe Vera) memiliki banyak manfaat diantara nya adalah:

1. Membantu Mempercepat Penyembuhan Luka.

2. Meredakan Peradangan.

3. Menghaluskan Kulit Wajah.

4. Menjaga Kelembapan Kulit Wajah.

5. Menghalau Efek Radikal Bebas.

6. Memperlambat Tanda Penuaan.

7. Mencerahkan Kulit.

Dan cara untuk memanfaatkan lidah buaya tersebut tidak hanya sebatas menjadikannya sebagai krim wajah, lidah buaya (Aloe Vera) juga bisa diolah menjadi permen jelly yang manis serta digemari oleh semua kalangan.

Permen jelly lidah buaya adalah permen yang mengandung ekstrak lidah buaya atau aloe vera. Lidah buaya adalah tanaman yang dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan dan kecantikan.

2.3 Permen Jelly

Permen adalah produk pangan yang banyak digemari. Permen atau kembang gula merupakan produk sejenis gula-gula (confectionary) yang dibuat dengan mendidihkan campuran gula dan air bersama dengan bahan perwarna dan pemberi rasa sampai mencapai kadar air kira-kira 3% (Buckle et al., 1987). Menurut SII (Standar Industri Indonesia), permen atau kembang gula adalah jenis makanan selingan berbentuk padat dari gula atau pemanis lainnya atau campuran gula

(11)

dengan pemanis lain, dengan atau tanpa pembuatan bahan makanan lain yang lazim dan bahan makanan yang diijinkan (Anonim, 1994).Sedangkan menurut KBBI “Permen” adalah gula-gula yang bau dan rasanya mengandung campuran minyak perangsang (dari tumbuhan).

Permen jelly adalah makanan manis yang terbuat dari campuran gula, agar-agar, atau bahan pengental lainnya. Permen jelly seringkali memiliki tekstur kenyal dan beragam rasa serta warna. Mereka dapat memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, seperti berbentuk buah, hewan, atau bentuk lainnya. Permen jelly seringkali dikonsumsi sebagai camilan atau makanan penutup, dan mereka dapat dihadirkan dalam berbagai variasi dan citarasa yang disukai oleh banyak orang.

2.3.1 Manfaat Permen Jelly Lidah Buaya

Beberapa manfaat dari permen lidah buaya adalah:

1. Melembapkan dan Menyegarkan, Permen lidah buaya seringkali memiliki rasa yang segar dan melembapkan. Ini dapat membantu melembapkan tenggorokan dan mulut, memberikan rasa kenyamanan, terutama saat Anda merasa haus atau saat cuaca panas.

2. Kandungan Antioksidan, Lidah buaya mengandung senyawa antioksidan seperti polifenol dan flavonoid. Konsumsi permen lidah buaya dalam jumlah sedang dapat memberikan manfaat antioksidan, melindungi sel- sel tubuh Anda dari kerusakan akibat radikal bebas.

3. Menyegarkan Nafas, Rasa segar dari permen lidah buaya dapat membantu menyegarkan napas Anda dan mengurangi bau tidak sedap di mulut.

4. Menenangkan Perut, Lidah buaya telah digunakan secara tradisional untuk membantu meredakan gangguan pencernaan. Meskipun permen lidah buaya mungkin tidak sekuat ekstrak lidah buaya murni, mereka bisa membantu meredakan gejala seperti sakit perut atau kembung.

(12)

5. Mengandung Vitamin dan Mineral, Lidah buaya mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin E, vitamin B, dan magnesium. Permen lidah buaya mungkin memberikan sedikit tambahan nutrisi ini.

6. Meredakan Radang Tenggorokan, Kandungan lidah buaya dalam permen ini dapat membantu meredakan peradangan tenggorokan dan memberikan rasa nyaman pada tenggorokan yang gatal atau iritasi.

(13)

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional Istilah 1. Pemanfaatan

Kata pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang berarti guna, faedah.

Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer disebutkan bahwa pemanfaatan memiliki makna proses, cara atau perbuatan yang bermanfaat.

Menurut Poerwadarminto, pemanfaatan adalah suatu kegiatan, proses, cara atau perbuatan menjadikan suatu yang ada menjadi bermanfaat. Istilah pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang berarti faedah. Jadi Pemanfaatan adalah proses atau cara perbuatan yang dapat bermanfaat.

2. Lidah Buaya (Aloe Vera)

Lidah buaya adalah tanaman yang dikenal juga dengan nama ilmiah (Aloe vera). Tanaman ini berasal dari daerah kering di Afrika dan telah digunakan selama berabad-abad untuk berbagai tujuan, terutama karena sifatnya yang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan dan kecantikan.

3. Permen Jelly

Permen jelly adalah makanan manis yang terbuat dari campuran gula, agar-agar, atau bahan pengental lainnya. Permen jelly seringkali memiliki tekstur kenyal dan beragam rasa serta warna. Mereka dapat memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, seperti berbentuk buah, hewan, atau bentuk lainnya.

Permen jelly seringkali dikonsumsi sebagai camilan atau makanan penutup, dan mereka dapat dihadirkan dalam berbagai variasi dan citarasa yang disukai oleh banyak orang.

3.2 Variabel Penelitian

Objek Penelitian Objek yang diteliti pada penelitian kali ini adalah Lidah buaya (Aloe Vera). Lidah Buaya (Aloe Vera) adalah tanaman yang dikenal karena memiliki berbagai manfaat kesehatan dan kecantikan. Tanaman ini

(14)

memiliki daun berdaging yang mengandung gel yang kaya akan nutrisi, seperti vitamin, mineral, enzim, dan senyawa antioksidan. Lidah buaya sering digunakan untuk meredakan kulit terbakar, mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan luka, serta merawat rambut. Selain itu, lidah buaya juga memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Disini peneliti menggunakan tiga variable penelitian diantaranya

1. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variable variabel yang diamati dan diukur untuk melihat apakah adanya perubahan pada variabel independen berdampak padanya. Dalam penelitian ini variable terikat adalah kualitas permen jelly yang dihasilkan.

2. Variabel kontrol

Variabel kontrol dalam konteks penelitian merujuk pada suatu variabel yang dijaga atau dikendalikan agar tidak berubah selama eksperimen.

Tujuan dari pengendalian variabel kontrol adalah untuk memastikan bahwa perubahan yang diamati pada variabel terikat (dependent variable) dapat diatribusikan secara lebih akurat kepada perubahan pada variabel bebas (independent variable). Dalam penelitian ini variable kontrol adalah komposisi dari bahan-bahan selain lidah buaya seperti gula, bubuk agar- agar, gula pasir, dan air.

3. Variabel bebas

Variabel bebas, atau disebut juga sebagai variabel independen, adalah suatu jenis variabel dalam suatu penelitian yang diubah atau dimanipulasi oleh peneliti untuk melihat apakah perubahan pada variabel tersebut memiliki dampak atau pengaruh terhadap variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas merupakan faktor atau kondisi yang diasumsikan dapat menyebabkan perubahan pada variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah proses pemanfaatan lidah buaya.

(15)

3.3 Waktu dan tempat penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Jalan Sinar Raga Lorong Manggar 1 No.47-A pada bulan Januari 2024

3.4 Prosedur Penelitian Alat dan Bahan

3.4.1 Alat yang digunakan 1. Pisau

2. Blender 3. Panci 4. Kompor 5. Baskom 6. Talenan

3.4.2 Bahan yang diperlukan adalah 1. 50 gram Aloe vera (Gel)

2. 10 gram Agarosa powder (agar2) 3. 30 gram Gula pasir

4. 50 mL Air

5. Pewarna Makanan (Hijau)

3.4.3 Langkah-langkah Pembuatan Permen Jelly Lidah Buaya 1. Siapkan daun lidah buaya buah (ukuran sedang).

2. Lalu kupas kulitnya, ambil daging atau gel nya sejumlah 50 gram, potong dadu, lalu cuci bersih sampai tak berlendir.

3. Blender daging daun lidah buaya dengan penambahan air 50 mL.

4. Campurkan bahan-bahan yaitu, blenderan daging daun lidah buaya (tanpa disaring), agarosa powder, gula pasir dg perbandingan 5:1:3 dan tambahkan pewarna makanan (hijau) secukupnya kedalam campuran tersebut.

5. Masukkan ke dalam panci, lalu masak dengan api sedang sembari diaduk-aduk hingga rata sampai mendidih.

(16)

6. Lalu tuangkan ke dalam loyang/nampan, diamkan sampai mengeras.

7. Kemudian jemur pada tempat terbuka. Setelah kering dipotong dadu sesuai selera. Lalu, permen jelly lidah buaya siap dinikmati.

3.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah cara untuk memahami dan menjelaskan hal-hal dengan mengumpulkan dan menganalisis informasi yang bersifat deskriptif, bukan angka.

Ini sering digunakan untuk memahami makna, pandangan, dan konteks dari suatu fenomena atau perilaku manusia. Dalam metode ini, peneliti lebih fokus pada pemahaman mendalam daripada pengukuran kuantitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, atau analisis dokumen, dan analisisnya lebih bersifat tematik dan induktif.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan eksperimen. Pada penelitian kali ini, Peneliti akan melakukan eksperimen terhadap lidah buaya dan mencari tahu bagaimana cara memanfaatkan dan mengolah lidah buaya agar bisa menjadi permen yang memiliki banyak manfaat dan kaya akan khasiat.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada eksperimen kali ini adalah kualitatif. Peneliti akan meneliti tentang bagaimana proses pemanfaatan dan pengolahan lidah buaya (Aloe Vera) menjadi permen jelly.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekst rak lidah buaya (Aloe vera) dengan dosis yang berbeda terhadap level hematokrit, leukokrit serta

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan berbagai level pemberian tepung kulit lidah buaya (Aloe vera) terhadap efisiensi pakan dan Income Over Feed Cost

Selai lidah buaya adalah bahan olahan makanan yang dibuat dari bahan utama lidah buaya (Aloe vera) dengan gula, vanili, jeruk nipis sebagai bahan tambahan, lidah buaya

Lidah Buaya (Aloe Vera) sebagai Antiviral Aktivitas antivirus dari Aloe vera dan beberapa fitokomia lainnya telah dibuktikan dalam berbagai penelitian lainnya, salah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek larvasida kombinasi ekstrak lidah buaya (Aloe vera) dan lidah mertua (Sansevieria trifasciata) terhadap mortalitas larva

Untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang sapi dan pupuk NPK serta interaksinya terhadap pertumbuhan tanaman lidah buaya (Aloe vera L.) serta untuk mengetahui dosis

Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat efek lidah buaya (Aloe vera barbadensis) pada tingkat inflamasi penyembuhan luka antara pemberian krim ekstrak lidah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pemberian krim lidah buaya (Aloe vera Linn) 50% dan SSD 1% terhadap penutupan luka dan tingkat inflamasi luka