• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMP/MTS KELAS 9

N/A
N/A
Lintang Barat

Academic year: 2024

Membagikan " BUKU ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMP/MTS KELAS 9"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Tama Enar Widyanto

Diterbitkan oleh Penerbit PT Gramedia Edukasi Nusantara, Jakarta, 2023

FASE

D

ILMU

PENGETAHUAN SOSIAL

SMP/MTS KELAS IX

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 1 10/4/2023 3:38:49 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(3)

ID : 528000027

ISBN : 978-623-8368-08-2

© Penerbit PT Gramedia Edukasi Nusantara, Jalan Palmerah Barat 33—37, Jakarta 10270

© Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang

Penulis : Tama Enar Widyanto Editor : Faujiah

Casmirah

Penelaah : Rustamaji Ilustrator : Husni Mubarok Desainer Isi : Clara V. Padmasari Desainer Kover : Febrian Satriawan

Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Gramedia Edukasi Nusantara, anggota Ikapi, Jakarta, 2023.

Cetakan pertama, 2023

Isi buku ini menggunakan huruf Adobe Garamond Pro 12/16pt., Robert Slimbach xii, hlm. 196 : 19 x 27 cm.

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun (seperti cetakan, fotokopi, mikrofilm, VCD, CD-ROM, dan rekaman suara) tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta/Penerbit.

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

SMP/MTs Kelas IX

Sanksi Pelanggaran Pasal 113

Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dip- idana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Produk Dalam Negeri (PDN)

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(4)

iii

Daftar Isi

DAFTAR ISI

Daftar IsI ...iii

Daftar Gambar ... v

Prakata ...viii

Elemen dan Capaian Pembelajaran ... ix

Cara Menggunakan Buku ... xi

BAB I. MANUSIA DAN PERUBAHAN ...1

A. Perubahan Sosial ...5

B. Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia di Era Modernisasi . ... 22

C. Globalisasi ... 24

D. Kearifan Lokal ... 27

Asesmen Formantif ... 34

BAB II. PERKEMBANGAN EKONOMI DIGITAL ...39

A. Interaksi Masyarakat Abad ke ... 41

B. Uang dan Lembaga Keuangan ... 47

C. Bentuk-bentuk Lembaga Keuangan di Masyarakat ... 55

Asesmen Formatif ... 70

Asesmen Sumatif Semester Ganjil ...73

BAB III. TANTANGAN PEMBANGUNAN INDONESIA ...83

A. Definisi Pembangunan ... 85

B. Tantangan Pembangunan ... 86

C. Indikator Pembangunan Ekonomi ... 86

D. Tantangan Kesehatan ... 87

E. Tantangan Sumber Daya Manusia ... 90

F. Tantangan Ekonomi ... 101

G. Tantangan Ekonomi Digital Indonesia ... 103

H. Pemerataan infrastruktur ... 104

Asesmen Formatif ... 112

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 3 10/4/2023 3:38:50 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(5)

BAB IV. KERJA SAMA DUNIA ...115

A. Keragaman Lingkungan Alam ... 117

B. Bentuk Keragaman Masyarakat Dunia ... 121

C. Perkembangan Kerja Sama Dunia ... 125

Asesmen Formatif ... 152

Asesmen Sumatif Semester Genap ...155

GLOSARIUM ...163

DAFTAR KREDIT GAMBAR ...164

DAFTAR PUSTAKA ...165

INDEKS ...170

PROFIL PELAKU PERBUKUAN ...171

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(6)

v

Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Social distancing di tempat umum pada masa Covid-19 ...3

Gambar 1.2 Permainan anak tradisional ...4

Gambar 1.3 Permainan anak modern ...4

Gambar 1.4 Alat komunikasi zaman dulu sampai sekarang ...8

Gambar 1.5 Transportasi darat zaman dulu sampai sekarang ...8

Gambar 1.6 Transportasi udara zaman dulu sampai sekarang ...8

Gambar 1.7 Lahan pertanian ...9

Gambar 1.8 Kondisi wilayah terdampak peperangan ...10

Gambar 1.9 Sekumpulan orang-orang mengenakan pakaian khas negaranya ...10

Gambar 1.10 Budaya di beberapa negara ...11

Gambar 1.11 Bangunan masjid Kudus dengan menaranya. ...11

Gambar 1.12 Kesenian Reog Ponorogo dan Barongsai ...12

Gambar 1.13 Konferensi PBB ...12

Gambar 1.14 Universitas terkemuka di Indonesia ...13

Gambar 1.15 Pameran lukisan ...13

Gambar 1.16 Kereta MRT di Jakarta ...14

Gambar 1.17 Profesi Dapat Merubah Stratifikasi Sosial ...14

Gambar 1.18 Permukiman kumuh ...15

Gambar 1.19 Lingkungan Suku Wae Rebo ...16

Gambar 1.20 Lampu minyak dan lampu listrik ...19

Gambar 1.21 Revolusi Indonesia tahun 1998 ...19

Gambar 1.22 Petani membajak sawah menggunakan traktor ...20

Gambar 1.23 Transportasi Online ...22

Gambar 1.24 Gambar mesin tik manual-listik dan komputer tabung dan layar datar ...22

Gambar 1.25 Sepak bola dunia ...24

Gambar 1.26 Pesawat dan kereta api super cepat ...25

Gambar 1.27 Lompat Batu di Lombok, Ma’nene di Toraja, Grebeg Syawal di Yogyakarta, Batombe di Sumatera Barat, Mekare-Kare di Bali ...27

Gambar 2.1 Penggunaan Aplikasi Ojek Online dan pemesanan tiket ...40

Gambar 2.2 Perusahanan Gojek, Bukalapak, Traveloka, dan Tokopedia ...41

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 5 10/4/2023 3:38:51 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(7)

Gambar 2.3 Jaringan internet di Dunia ...41

Gambar 2.4 Orang antre mesin ATM...42

Gambar 2.5 Transaksi keuangan m-banking ...42

Gambar 2.6 Aplikasi layanan pariwisata ...45

Gambar 2.7 Ruangan suatu Bank ...47

Gambar 2.8 Uang kertas dan logam Indonesia ...47

Gambar 2.9 Uang logam di beberapa negara ...50

Gambar 2.10 Uang kertas ...51

Gambar 2.11 Kartu kredit, kartu debit, cek, bilyet, dan giro ...52

Gambar 2.12 Orang yang melakukan jual beli ...53

Gambar 2.13 Label harga barang ...54

Gambar 2.14 Gedung Bank Indoensia ...57

Gambar 2.15 Loket Teller di Bank ...58

Gambar 2.16 Kantor Pusat Pegadaian ...61

Gambar 2.17 Literasi finansial ...61

Gambar 2.18 Perusahaan Pembiayaan ...61

Gambar 3.1 Pembangunan gedung dan jalan tol ...85

Gambar 3.2 Suasana lingkungan perkotaan ...86

Gambar 3.3 Rumah tangga ideal ...87

Gambar 3.4 Anak busung lapar ...89

Gambar 3.5 Anaka busung marasmus ...89

Gambar 3.6 Sabang sampai Merauke ...90

Gambar 3.7 Antre melamar kerja ...96

Gambar 3.8 Tes berbasis komputer ...99

Gambar 3.9 Jaringan pipa gas ... 105

Gambar 3.10 Keselamatan kerja ... 106

Gambar 4.1 Lukisan di gua Leang-leang masa pra sejarah ... 117

Gambar 4.2 Lembah sungai Tigris dan Eufrat ... 118

Gambar 4.3 Kota Babilonia kuno ... 118

Gambar 4.4 Piramid Mesir ... 119

Gambar 4.5 Mumi Mesir ... 119

Gambar 4.6 Lembah sungai Nil yang subur ... 119

Gambar 4.7 ilustrasi salah satu rumus Matematika dan kalender ... 119

Gambar 4.8 Lembah Sungai Indus ... 120

Gambar 4.9 Pegunungan Himalaya dan gurun Gobi ... 120

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(8)

vii

Daftar Gambar

Gambar 4.11 Kanal besar China ... 121

Gambar 4.12 Tempat ibadah Hindu di Bali ... 122

Gambar 4.13 Patung seni Buddhis ... 123

Gambar 4.14 Rumah ibadah di Indonesia dan di Mekkah ... 124

Gambar 4.15 Lukisan wajah Thomas Aquinas ... 125

Gambar 4.16 Kranenberg ahli teori Ketuhanan ... 125

Gambar 4.17 Lepas Pantai dan platform minyak di pelabuhan Arab Saudi ... 127

Gambar 4.18 Gedung Asia-Afrika di Bandung ... 128

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 7 10/4/2023 3:38:51 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(9)

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penulisan buku peserta didik mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Buku ini disusun berdasarkan Kurikulum Merdeka untuk membantu peserta didik dalam mengeksplorasi potensi diri dan mem- perkuat kompetensi secara utuh baik kompetensi peserta didik pada ranah pengetahuan, keter- ampilan, maupun sikap. Selain itu, penyusunan buku ini juga bertujuan untuk memperkuat rasa syukur dan kagum atas karunia-Nya melalui gejala-gejala alam yang terangkum dalam tema-tema dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Materi pembelajaran IPS terdiri atas materi yang konkret dan abstrak. Buku ini berusaha menghadirkan sesuatu yang abstrak menjadi lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Oleh kare- na itu, buku ini disusun dengan berbagai ilustrasi yang dapat mengembangkan keterampilan pe- serta didik agar dapat menunjang kehidupan sosialnya. Buku ini juga mengacu pada keterampilan Abad 21 yang harus dikuasai peserta didik, sehingga setiap unsur baik materi, kegiatan, maupun penilaian diarahkan agar peserta didik dapat berpikir kritis dan logis dengan dihadirkannya pe- nilaian berbasis HOTS (High Order Thinking Skills). Hal ini juga akan mendukung agar peserta didik Indonesia tidak hanya mampu memahami konsep namun juga menerapkan dan menyele- saikan permaslaahan sehari-hari dengan memilih dan memutuskan konsep yang sesuai. Dengan demikian, peserta didik akan memiliki tingkat literasi yang baik.

Buku ini juga dilengkapi materi pembelajaran setiap tema dengan terperinci disesuaikan dengan muatan materi yang diamanatkan dalam Capaian Kompetensi (CP). Buku ini diharapkan dapat membantu peserta didik lebih banyak karena pada faktanya meskipun informasi dapat diper- oleh dengan sangat mudah melalui literasi teknologi, masih ada sebagian wilayah Indonesia yang mengalami kesulitan.

Akhirnya, penulis berharap bahwa kehadiran buku ini di tengah-tengah dunia pendidikan akan menjadi salah satu panduan dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.

Yogyakarta, November 2022 Penulis

PRAKATA

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(10)

ix

Elemen dan Capaian Pembelajaran

ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

Elemen Capaian Pembelajaran

Pemahaman Konsep

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri serta mampu berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat dan memahami potensi sumber daya alam serta kaitannya dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan perekonomian.

Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer.

Ia dapat menganalisis perkembangan ekonomi di era digital.

Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan ikut memberikan kontribusi yang positif.

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 9 10/4/2023 3:38:53 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(11)

Keterampilan Proses

Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus 5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi pustaka, studi dokumen, lapangan, wawancara, observasi, kuesioner, dan teknik pengumpulan informasi lainnya. merencanakan dan mengembangkan penyelidikan.

Peserta didik mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan nondigital. Peserta didik lalu mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk presentasi digital dan atau non digital, dan sebagainya.

Selain itu peserta didik mampu mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(12)

xi

Cara Menggunakan Buku

CARA MENGGUNAKAN BUKU

ELEMEN &

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Bab

Bagian ini berisi judul dan mate- ri yang akan dibahas atau kalian pelajari bersama dengan teman di kelas.

Pertanyaan Pemantik

Pertanyaan pemantik ini digu- nakan untuk menciptakan se- mangat belajar kalian terhadap materi yang akan kalian pelajari.

Pertanyaan ini akan menuntun pemahaman materi kalian dan mengembangkannya menjadi le- bih baik. Kedalaman dan keluasan materi akan dikembangkan mela- lui pertanyaan pemantik ini.

Elemen & Capaian Pembelajaran Bagian ini berisi elemen atau materi pokok yang dijabar- kan menjadi capaian pem- belajarn yang harus kalian kuasai sebagai kompetensi.

Tujuan Pembelajaran

Peta Konsep

Kata Kunci

Apersepsi

Materi

Tujuan pembelajaran berisi kompe- tensi yang akan kalian capai setelah mengikuti pembelajaran bab ter- tentu.

Peta konsep berisi bagan ten- tang konsep-konsep inti dari materi yang disajikan dalam bab.

Peta konsep ini dapat memberi- kan gambaran materi yang akan kalian pelajari dan kuasai.

Pada bagian ini, disajikan kata- kata penting yang menjadi inti pembahasan materi dalam tiap bab.

Apersepsi berisi informasi awal tentang materi yang akan dipel- ajari dan pertanyaan yang me- nyangkut kesiapan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.

Pada bagian ini, kalian dapat belajar bersama dengan guru atau teman tentang materi yang dijabarkan dari capaian pembelajaran. Materi ini dipa- parkan secara jelas dan mudah kalian pelajari sehingga kom- petensi kalian semakin me- ningkat.

1

PERTANYAAN

PEMANTIK KATA KUNCI

MATERI

Tugas Kelompok

Setelah mempelajari materi, pada bagian ini kalian menger- jakan soal- soal yang harus didiskusikan dan hasilnya dip- resentasikan di depan peserta didik lain.

Rangkuman

Rangkuman ini berisi pokok-pokok materi yang sudah dipelajari dan wajib dikuasai peserta didik. Isi rangkuman lebih singkat dan se- derhana tetapi tidak mengurangi jumlah materi yang harus kalian pelajari menjadi kompetensi yang semakin baik.

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 11 10/4/2023 3:38:56 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(13)

3UR¿O3HODMDU3DQFDVLOD

Pada bagian ini, kalian menger- jakan tugas yang berkaitan de- ngan materi dalam pelajaran IPS dan dihubungkan dengan elemen dalam Projek Penguat- an Profil Pelajar Pancasila.

Tugas Mandiri

Bagian ini berisi soal atau tugas yang harus dikerjakan sendiri.

Kalian mengerjakan soal uraian dengan menggunakan kalimat sendiri setelah mempelajari materi.

Asesmen Formatif

Asesmen formatif digunakan untuk mengetahui capaian pe- serta didik dalam mempelajari materi dalam bab. Soal dalam asesmen formatif dibuat ber- variasi sehingga peserta didik terbiasa menghadapai berbagai jenis soal.

Asesmen Sumatif

Asesmen sumatif berisi berba- gai soal baik pilihan ganda ma- upun uraian untuk mengukur kemampuan peserta didik da- lam mempelajari materi sesuai dengan capaian pembelajaran.

Glosarium

Daftar Kredit Gambar

Pada bagian ini, kalian dapat dengan mudah menemukan gambar melalui daftar yang di- sampaikan.

Glosarium berisi kata-kata atau istilah-istilah penting dalam materi. Agar peserta didik lebih memahami maknanya, glosari- um ini menyertakan pula mak- na atau penjelasan yang diper- lukan.

Daftar Pustaka

Indeks

3UR¿O3HODNX3HUEXNXDQ Daftar pustaka merupakan daf-

tar berisi sumber rujukan penu- lisan buku yang di dalamnya ter- dapat antara lain nama penulis, tahun terbit, judul buku, kota terbit, nama penerbit. Daftar ini bisa berasal dari buku, jurnal, media digital, dan media massa cetak.

Indeks berisi daftar kata-kata kunci dan istilah penting beser- ta referensi halaman tempat kata-kata dan istilah tersebut muncul.

Pada bagian ini kalian dapat mengetahui biodata penulis buku, penelaah, editor, illus- trator dan pelaku perbukuan lainnya.

GLOSARIUM Soal Tipe AKM

Pada bagian ini, kalian akan me- ngerjakan beberapa soal dari be- berapa teks yang tersedia seba- gai batang soal. Soal-soal dibuat dalam berbagai bentuk dan ber- kaitan dengan beberapa ruang lingkup materi. Dengan soal ini, kalian akan terbiasa mengerja- kan soal dalam berbagai bentuk.

SOAL TIPE

A K M

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(14)

BAB I

MANUSIA DAN PERUBAHAN

(Sumber: Freepik/Freepik)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi pembelajaran pada bab ini, peserta didik diharapkan mampu 1. menjelaskan pengertian perubahan sosial;

2. mendeskripsikan bentuk-bentuk perubahan sosial;

3. mengidentifikasi faktor-faktor penyebab perubahan sosial;

4. mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial;

5. memberikan contoh-contoh perilaku masyarakat akibat adanya perubahan sosial; dan 6. mendeskripsikan dampak perubahan sosial.

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 1 10/4/2023 3:38:59 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(15)

Perubahan Sosial

Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia di Era Modernisasi Manusia dan Perubahan

Globalisasi

Kearifan Lokal

Yuk, amati peta konsep berikut ini untuk memudahkan kalian mempelajari berbagai materi pada bab ini. Kalian juga bisa memanfaatkan kata kunci untuk menelusuri materi tambahan dari internet atau referensi pembelajaran yang lain.

Manusia; Perubahan; Sosial, Globalisasi, Kearifan Lokal, Modernisasi

Pernahkah kalian memperhatikan lingkungan di sekitar tempat tinggal kalian? Adakah perubahan yang terjadi? Seperti apa perubahan tersebut

Peta Konsep

KATA KUNCI

PERTANYAAN

PEMANTIK

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(16)

3

Bab I Manusia dan Perubahan

Kehidupan manusia ibarat sepasang roda kereta yang berputar.

Adakalanya berada di atas dan adakalanya berada di bawah.

Manusia mengalami perubahan yang terus menerus. Kehidupan masyarakat yang terjadi secara berturut-turut dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain, dari bentuk yang sederhana menuju bentuk yang lebih kompleks dapat dikatakan mengalami perubahan. Mengapa manusia harus berubah? Apa yang akan terjadi jika manusia tidak mengalami perubahan?

A. Perubahan Sosial

Manusia diciptakan untuk hidup sebagai makhluk sosial yang saling melengkapi. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu membutuhkan manusia lain untuk saling membantu dan berinteraksi. Hal inilah yang menimbulkan adanya dinamika kehidupan yang tidak dapat dihindari. Perhatikan dinamika kehidupan seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 1.1 Social distancing di tempat umum pada masa Covid-19 (Sumber: Freepik)

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 3 10/4/2023 3:39:01 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(17)

Gambar 1.2 Permainan anak tradisional (Sumber: Masmusdjeprat/commons.wikimedia.org)

Gambar 1.3 Permainan anak modern (Sumber: Jan Vašek/Pixabay)

Apabila kalian amati dua gambar tersebut, gambar-gambar itu menunjukkan bahwa situasi atau keadaan lingkungan suatu masyarakat tidak dapat lepas dari perkembangan, khususnya di bidang IPTEK. Situasi pada zaman sebelum kemerdekaan tentu berbeda dengan situasi di zaman setelah merdeka. Situasi pada masa perjuangan tentu mengalami perbedaan setelah mengalami masa kejayaan. Gambar pertama menunjukkan bahwa manusia telah mengalami pergeseran norma pada saat terjadinya pandemi Covid-19 yaitu menerapkan social distancing dalam berinteraksi dengan manusia lain. Dapatkah kalian menemukan fakta lainnya dari gambar kedua gambar tersebut?

Perhatikan gambar pertama. Apa nama permainan tersebut di daerah kalian? Pernahkah kalian memainkannya? Pernahkah kalian bermain gundu atau kelereng bersama teman- teman di luar rumah? Gambar kedua menunjukkan adanya pergeseran model aktivitas bermain anak-anak zaman tahun 80-an dengan anak-anak zaman sekarang.

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(18)

5

Bab I Manusia dan Perubahan

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin berkembang pula cara berkomunikasi dan berinteraksi manusia dengan manusia lainnya. Perubahan sosial yang terjadi tentu membawa pengaruh pada situasi dan keadaan saat ini. Mengapa dapat terjadi perubahan seperti demikian? Mari kita bahas materi perubahan ini lebih lanjut.

Berikut ini merupakan pengertian perubahan sosial menurut beberapa ahli sosiologi, antara lain:

1. John Lewis Gillin dan John Philip Gillin

Menurut Gillin dan Gillin, perubahan sosial merupakan tindakan atau hasil perubahan cara hidup akibat adanya difusi dan penemuan baru di dalam masyarakat maupun akibat dari adanya perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, dan ideologi.

2. William F. Ogburn

William F. Ogburn mengemukakan bahwa perubahan sosial memiliki ruang lingkup yang menyangkut unsur kebudayaan material dan immaterial. Perubahan sosial memusatkan pada perubahan teknologi yang menyebabkan perubahan terhadap asepk-aspek kehidupan sosial misalnya pada pola pikir masyarakat.

3. Kingsley Davis

Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Menurutnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan dalam hubungan-hubungan antara buruh dengan majikan, dan seterusnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik.

4. Selo Soemardjan

Selo Soemardjan menyebutkan bahwa perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga masyarakat dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk pada aspek nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

5. Mac Iver

Mac Iver mengungkapkan pengertian perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.

Dapat kita simpulkan bahwa perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi di dalam suatu kurun waktu tertentu terhadap organisasi sosial masyarakat

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 5 10/4/2023 3:39:02 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(19)

yang meliputi nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku, lapisan- lapisan dalam masyarakat, kebudayaan, dan sistem sosial dengan cara memodifikasi pola-pola kehidupan manusia untuk memperoleh keseimbangan hubungan sosial (social relationship). Pada dasarnya masyarakat yang satu dengan yang lain tidak selalu sama.Hal itu disebabkan adanya suatu perubahan yang lebih cepat di lingkungan tersebut. Oleh karena itu, pada dasarnya masyarakat akan terus menerus mengalami suatu perubahan.

Apakah kalian dapat lebih memahami tentang pengertian perubahan sosial?

Apabila belum, mari kita lanjutkan pemahaman materi tentang teori-teori perubahan berikut ini.

1. Teori-Teori Perubahan

Beberapa ahli sosiologi berpendapat bahwa ada kondisi-kondisi sosial primer yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Kondisi yang dimaksud antara lain kondisi-kondisi ekonomi, teknologi, geografis, ataupun biologis, di mana kondisi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada aspek kehidupan sosial lainnya. Teori-teori yang dapat menjelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan sosial, antara lain sebagai berikut.

a. Teori Evolusi (Evolutionary Theory)

Durkheim berpendapat bahwa perubahan karena evolusi mempengaruhi cara pengorganisasian masyarakat terutama yang berhubungan dengan kerja. Sedangkan Tonnies memandang bahwa masyarakat berubah dari masyarakat sederhana yang mempunyai hubungan yang erat dan kooperatif menjadi tipe masyarakat besar yang memiliki hubungan yang terspesialisasi dan impersonal.

Teori evolusi ini masih belum memuaskan banyak pihak. Alasannya karena teori ini tidak mampu menjelaskan jawaban terhadap pertanyaan mengapa masyarakat berubah, teori ini hanya menjelaskan bagaimana proses perubahan terjadi. Dapatkah kalian menjelaskan kembali contoh dari teori evolusi ini? Bagaimana masyarakat sederhana dapat berubah menjadi masyarakat yang lebih kompleks?

b. Teori Konflik (Conflict Theory)

Menurut teori ini, konflik berasal dari pertentangan kelas antara kelompok-kelompok tertindas dan kelompok penguasa sehingga akan mengarah pada perubahan sosial. Teori ini berpedoman pada pemikiran Karl Marx yang menyebutkan bahwa konflik kelas sosial merupakan sumber yang

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(20)

7

Bab I Manusia dan Perubahan

paling penting dan berpengaruh dalam semua perubahan sosial. Dapatkah kalian memberikan contohnya menurut teori konflik ini?

c. Teori Fungsionalis (Functionalist Theory)

Konsep kejutan budaya (cultural lag) dari William Ogburn berusaha menjelaskan perubahan sosial dalam kerangka fungsionalis ini, meskipun ada unsur-unsur yang saling berhubungan satu sama lain, beberapa unsurnya bisa saja berubah dengan sangat cepat, sementara unsur lainnya tidak secepat itu. Akibatnya unsur-unsur tersbut tertinggal di belakang. Ketertinggalan yang ada menjadikan kesenjangan sosial dan budaya antara unsur-unsur yang berubah sangat cepat dari unsur yang berubah lambat, dan kesenjangan ini akan menyebabkan adanya kejutan sosial dan budaya pada masyarakat.

Diskusikan dengan teman sebangku tentang teori fungsional ini dan carilah contohnya.

2. Ciri-ciri Perubahan Sosial

Perubahan yang terjadi di dalam masyarakat akan dapat diamati melalui beberapa ciri yang tampak sebagai berikut.

a. Tidak ada suatu masyarakat yang berhenti berkembang, karena setiap masyarakat mengalami perubahan baik secara cepat maupun lambat.

b. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti oleh perubahan pada lembaga sosial lainnya.

c. Perubahan sosial yang cepat dapat menimbulkan disorganisasi yang bersifat sementara selama proses penyesuaian.

d. Perubahan sosial meliputi bidang kebendaan maupun bidang spiritual secara bersama-sama.

3. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perubahan Sosial

Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial.

a. Faktor yang bersumber dari dalam masyarakat (faktor internal), meliputi hal-hal sebagai berikut.

1) Berkurang atau bertambahnya penduduk

Terjadinya perpindahan penduduk dalam jumlah yang besar akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada sistem stratifikasi, organisasi sosial maupun bidang kehidupan lainnya. Di satu, pertambahan penduduk yang terlalu cepat akan menimbulkan perubahan pada struktur masyarakat, fasilitas umum dan sebagainya.

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 7 10/4/2023 3:39:02 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(21)

2) Penemuan baru

Gambar 1.4 Alat komunikasi zaman dulu sampai sekarang (Sumber: Alexa/Jan Vaše/Pixabay)

Gambar 1.5 Transportasi darat zaman dulu sampai sekarang (Sumber: No-longer-her/Freedommail/D Thory/David Mark/Pixabay)

Gambar 1.6 Transportasi udara zaman dulu sampai sekarang (Sumber: Inge Wallumrød/André/Pixabay)

Perhatikan gambar-gambar tersebut. Apakah ketiga gambar tersebut dapat disebut sebagai suatu penemuan? Sampaikan jawaban kalian pada teman-teman yang lain.

Penemuan baru yang merupakan penambahan unsur baru dibedakan

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(22)

9

Bab I Manusia dan Perubahan

unsur kebudayaan baru baik berupa alat atau gagasan yang diciptakan seseorang individu atau kelompok, sedangkan invention merupakan penemuan baru yang sudah dialami, diterima serta ditetapkan dalam masyarakat. Jadi, suatu penemuan discovery dapat disebut sebagai invention jika masyarakat sudah mengakui, menerima dan menerapkan penemuan baru tersebut.

b. Faktor yang bersumber dari luar masyarakat (faktor eksternal) meliputi faktor-faktor berikut ini.

1) Lingkungan alam di sekitar manusia

Manusia akan selalu beradaptasi dengan lingkungannya. Jika lingkungan di sekitarnya mengalami perubahan akan diperlukan proses adaptasi baru terhadap lingkungan yang baru tersebut, contohnya masyarakat pertanian yang kemudian beralih menjadi masyarakat industri.

2) Peperangan

Masyarakat yang sedang mengalami peperangan akan menderita berbagai macam kerusakan, baik yang bersifat fisik maupun hubungan sosialnya.

Gambar 1.7 Lahan pertanian (Sumber: almatel/Pixabay)

Contohnya, Amerika Serikat sebagai salah satu negara yang menang dalam Perang Dunia II sampai sekarang masih memiliki pengaruh yang dominan terhadap masyarakat di dunia.

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 9 10/4/2023 3:39:02 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(23)

Gambar 1.8 Kondisi wilayah terdampak peperangan (Sumber: Freepik/Freepik)

3) Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

Masyarakat akan menerima budaya melalui tiga cara berikut ini.

(a) Penetration Pacifique

Gambar 1.9 Sekumpulan orang-orang mengenakan pakaian khas negaranya (Sumber: prostooleh/Freepik)

Penetration Pacifique atau penetrasi damai dapat diartikan sebagai unsur budaya asing yang masuk dan diterima dengan cara yang damai karena dianggap akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penetration Pacifique akan menghasilkan akulturasi, sintesis, dan asimilasi. Contoh masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Nusantara tidak menyebabkan konflik, tetapi diterima dengan baik oleh masyarakat.

(b) Penetration Violence

Penetration Violence atau penetrasi paksa merupakan cara masuknya unsur budaya asing dengan menggunakan kekerasan dan bersifat merusak yang dapat mengakibatkan guncangan yang merusak

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(24)

11

Bab I Manusia dan Perubahan

Barat ke Nusantara pada zaman penjajahan yang tidak sesuai dengan kepribadian masyarakat.

(c) Symbiotic

Gambar 1.10 Budaya di beberapa negara (Sumber: jcomp/aris_minarto/Freepik)

Beberapa kebudayaan yang saling berinteraksi dan hidup berdampingan secara damai serta masing-masing pihak masih mempertahankan corak budayanya sendiri sehingga dapat diartikan sebagai cara Symbiotic. Contoh, kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan Malaysia.

Penyebaran dan pengaruh budaya asing ke dalam budaya lokal meliputi tiga bentuk, yaitu:

a) Difusi merupakan proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu kelompok ke kelompok masyarakat lain.

b) Akulturasi yaitu proses unsur kebudayaan asing oleh individu, kelompok maupun masyarakat tanpa menghilangkan ciri khas dari kebudayaan yang diambil alih.

Gambar 1.11 Bangunan masjid Kudus dengan menaranya (Sumber: PL09Puryono/commons.wikimedia.org)

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 11 10/4/2023 3:39:05 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(25)

c) Asimilasi, yaitu suatu proses sosial yang timbul akibat adanya beberapa golongan manusia yang berbeda kebudayaannya sehingga mengadakan kontak langsung dan intensif untuk waktu yang lama.

Akibatnya masing-masing kebudayaan berubah sifatnya yang khas dan berubah wujudnya menjadi kebudayaan campuran.

Gambar 1.12 (a) Kesenian Reog Ponorogo dan (b) Barongsai (Sumber: Ferry pepenk/commons.wikimedia.org dan wiroj/Pixabay)

4. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial a. Faktor pendorong perubahan sosial

Beberapa gejala sosial budaya yang menjadi faktor pendorong jalannya perubahan sosial kebudayaan adalah sebagai berikut.

1) Kontak dengan kebudayaan lain

Gambar 1.13 Konferensi PBB (Sumber: UN Women/flickr)

Adanya kontak dengan budaya lain akan menjadikan satu kebudayaan bertemu dan saling berinteraksi, saling bertukar informasi. Contohnya kontak dagang antara pedagang India, Arab dengan pedagang Nusantara.

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(26)

13

Bab I Manusia dan Perubahan

2) Sistem pendidikan formal yang maju

Gambar 1.14 Salah satu universitas di Indonesia (Sumber: Ilham Kuniawan Gumilang/commons.wikimedia.org)

Sistem pendidikan dapat mengembangkan pola pikir, kreativitas, dan ilmu pengetahuan. Melalui pola pikir yang maju, kreativitas yang tinggi, dan kemandirian, manusia dapat mewujudkan berbagai penemuan baru serta mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

3) Sikap menghargai hasil karya orang lain

Gambar 1.15 Pameran lukisan (Sumber: poverss/Pixabay)

Pernahkah kalian memuji hasil karya teman kalian? Bagaimana tanggapan teman yang kalian puji? Apakah senang? Tentunya senang ya.

Itulah sebabnya sikap menghargai hasil karya orang lain akan mendorong dan memotivasi individu atau kelompok untuk melakukan perubahan.

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 13 10/4/2023 3:39:05 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(27)

4) Sikap terbuka terhadap perubahan

Gambar 1.16 Kereta MRT di Jakarta (Sumber: dominador/Pixabay)

Sikap terbuka pada perubahan dapat diartikan sebagai kesanggupan seorang individu atau kelompok dalam masyarakat untuk menerima dan menyesuaikan dirinya apabila terdapat unsur budaya baru yang masuk ke dalam lingkungannya.

5) Sistem stratifikasi yang terbuka

Gambar 1.17 Profesi Dapat Merubah Stratifikasi Sosial (Sumber: luis_molinero/Freepik)

Mengapa sistem stratifikasi yang terbuka dapat mendorong terjadinya perubahan sosial? Ya. Karena sistem stratifikasi sosial yang terbuka dapat memungkinkan terjadinya mobilitas sosial individu atau kelompok masyarakat. Jika individu memiliki kemampuan pada bidang keahlian tertentu, maka individu tersebut akan berada pada lapisan atas dan dapat dengan mudah mengubah kondisi sosial ekonominya.

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(28)

15

Bab I Manusia dan Perubahan

6) Penduduk yang heterogen

Gambar 1.18 Permukiman kumuh (Sumber: Hariadhi/commons.wikimedia.org)

Penduduk yang memiliki keragaman latar belakang suku, agama, ras, mata pencaharian dan sebagainya akan mendorong terjadinya perubahan sosial. Hal tersebut karena rawan menghasilkan konflik yang akan memunculkan adanya perubahan sosial. Dampak dari konflik yang terjadi itu salah satunya adalah dapat memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

7) Orientasi ke masa depan

Apakah orientasi masa depanmu? Masing-masing dari kalian pasti memiliki cita-cita yang tinggi, bukan? Kalian pasti menginginkan hidup yang sukses kelak, bukan? Nah, sebagai seorang pelajar, cita-cita hidup sukses, berpenghasilan cukup dan memiliki pekerjaan yang bagus merupakan salah satu orientasi ke masa depan. Untuk dapat mencapai cita-cita tersebut, kita harus belajar dengan giat dan tekun sesuai dengan bidang yang diminati, bekerja keras dalam melaksanakan tugas, dan dapat mengatur waktu dengan baik tentu akan dapat membuat suatu perubahan dalam hidup kita.

8) Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu Seseorang atau sekelompok masyarakat yang sedang dalam kondisi tidak baik dalam kehidupannya, apakah itu disebabkan oleh faktor ekonomi atau sosial lainnya, tentu akan berusaha untuk keluar dari kondisi tersebut dan mengubah kondisi tersebut ke arah yang lebih baik sesuai harapannya.

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 15 10/4/2023 3:39:06 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(29)

9) Berpedoman kepada nilai bahwa manusia harus senantiasa berusaha untuk memperbaiki hidupnya.

b. Faktor penghambat perubahan sosial

Faktor yang menghambat perubahan sosial adalah sikap mental yang tidak selaras dengan kemajuan, yaitu sebagai berikut.

1) Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain

Gambar 1.19 Lingkungan Suku Wae Rebo (Sumber: Wayan Yatika/commons.wikimedia.org)

Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain dapat menghambat penyampaian informasi mengenai perkembangan budaya, peradaban, serta pengetahuan. Wilayah yang tertutup dan sulit dijangkau dengan transportasi juga akan menyebabkan masyarakatnya terisolasi dan tertutup dari daerah lain. Hal ini dapat menyebabkan daerah tersebut menjadi terpencil, tertinggal dan jauh dari peradaban.

2) Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat

Terlambatnya perkembangan ilmu pengetahuan dapat menjadikan masyarakat kurang peka terhadap kondisi lingkungan dan kebutuhan yang ada. Kondisi ini juga menyebabkan masyarakat tidak siap untuk menerima perubahan-perubahan yang terjadi. Hal tersebut menandakan bahwa masyarakat memiliki peran penting untuk menciptakan perubahan sosial.

3) Sikap masyarakat yang masih tradisional

Tradisional adalah sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan secara turun temurun.

Masyarakat tradisional cenderung menutup adanya peluang informasi dari luar yang dapat membawa perubahan sosial dan budaya. Masyarakat

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(30)

17

Bab I Manusia dan Perubahan

lalu dan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang paling baik dan benar sehingga mereka meneruskan tradisi tersebut. Masyarakat tradisional biasanya sulit menerima hal-hal baru di luar tradisi mereka. Hal tersebut menjadi salah satu faktor penghambat perubahan sosial.

4) Terdapat kepentingan tertentu yang telah tertanam kuat dalam masyarakat

Setiap masyarakat yang sudah memegang teguh pendiriannya akan sulit untuk menerima perubahan. Kelompok masyarakat tersebut takut akan terjadinya pergeseran nilai-nilai yang sudah dilakukan atau sudah menjadi kebiasaan dan dianggap sebagai sesuatu yang sudah benar tanpa dilakukan adanya perubahan.

5) Adanya rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan Tidak dapat dipungkiri bahwa unsur-unsur yang datang dari luar dapat menyebabkan masyarakat lokal khawatir akan adanya pergeseran nilai-nilai yang ada. Hal tersebut dapat menghambat terjadinya proses perubahan sosial.

6) Sikap tertutup dan prasangka terhadap unsur budaya baru

Prasangka negatif terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap tertutup disebut dapat menjadi faktor penghambat perubahan sosial. Contohnya seperti suku Baduy dalam dan suku pedalaman lainnya yang menutup diri dari budaya dari luar. Suku Baduy Dalam masih memegang teguh adat dan tradisi nenek moyangnya. Bangsa Indonesia pernah mengalami zaman penjajahan yang dilakukan oleh Bangsa Barat dan tidak ingin hal itu terulang kembali.

7) Hambatan yang bersifat ideologi

Contoh hambatan-hambatan yang bersifat ideologis, seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lambat, masyarakat yang terlalu tradisional, serta kebiasaan masyarakat yang sulit untuk diubah.

8) Adat istiadat atau kebiasaan

Adat istiadat sebagai perilaku dan tingkah laku yang diturunkan dari generasi ke generasi. Apabila adat kebiasaan tersebut tidak dijalankan maka akan mendapatkan sanksi tidak tertulis dari masyarakat setempat. Itulah sebabnya ketika ada unsur budaya baru masuk ke dalam masyarakat, hal itu menjadi suatu penolakan.

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 17 10/4/2023 3:39:06 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(31)

5. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial

Perubahan sosial dapat dibedakan ke dalam beberapa bentuk.

a. Perubahan lambat dan perubahan cepat

Perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama dan rentetan- rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat dinamakan evolusi. Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu.

Sementara itu perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat (yaitu lembaga-lembaga kemasyarakatan) dinamakan revolusi. Unsur-unsur pokok revolusi adalah adanya perubahan yang cepat dan perubahan tersebut mengenai dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat.

Secara sosiologis, agar suatu revolusi dapat terjadi maka harus dipenuhi syarat-syarat tertentu, antara lain sebagai berikut.

1) Harus ada keinginan masyarakat umum untuk mengadakan suatu perubahan.

2) Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut.

3) Pemimpin dapat menampung keinginan-keinginan masyarakat untuk kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas tadi menjadi program dan arah gerakan.

4) Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat.

5) Harus ada momentum yaitu saat di mana segala keadaan dan faktor sudah tepat dan baik untuk memulai suatu gerakan.

b. Perubahan Besar dan Perubahan Kecil

Dikatakan perubahan kecil apabila perubahan yang terjadi di dalam masyarakat hanya digunakan oleh sebagian kecil orang yang menyukai saja sehingga perubahan yang terjadi tidak membawa perubahan besar atau berarti. Sedangkan suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(32)

19

Bab I Manusia dan Perubahan

kecil bersama temanmu, tuliskan hasil pencarian tersebut dan konfirmasikan kepada gurumu.

c. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki

Konsep perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki merupakan salah satu kategorisasi saja yang selama ini digunakan untuk membedakan jenis perubahan sosial. Kategori ini didasarkan pada bagaimana proses perubahan sosial itu terjadi. Apakah perubahan itu direncanakan, diawasi, diperhitungkan dampaknya atau tidak. Sebagai contoh gambaran, fenomena atau peristiwa dalam kehidupan sehari-hari ada yang berada di bawah kendali manusia dan ada yang terjadi di luar prediksi atau secara spontan. Demikian juga perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Jika suatu masyarakat merencanakan perubahan di kehidupan mereka, kemudian hal itu terlaksana, perubahan sosial itu bisa disebut sebagai perubahan sosial yang dikehendaki. Demikian juga sebaliknya, jika terjadi peristiwa yang tidak terduga, seperti wabah penyakit pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negara di dunia kemudian memicu perubahan sosial.

Gambar 1.20 Lampu minyak dan lampu listrik (Sumber: Bernd/ jan mesaros/Pixabay)

Hal itu dikenal sebagai perubahan sosial yang tidak dikehendaki.

d. Perubahan Struktural

Perubahan struktural adalah sebuah perubahan yang berasal dari dasar atau terjadi secara mendasar sehingga mendorong perubahan dalam sistem masyarakat untuk melakukan re- organisasi (memperbaiki sistem struktur yang ada di masyarakat). Perubahan struktural menimbulkan dampak yang besar dalam aspek politik dan ekonomi, serta memberikan dampak perubahan dalam kehidupan masyarakat.

Contoh perubahan struktural.

1) Revolusi Perancis

Mengganti sistem struktural dari monarki menjadi republik, perubahan tersebut dikarenakan alasan tertentu seperti, sejarah politik dan sosial negara Prancis.

Gambar 1.21 Revolusi Indonesia Tahun 1998 (Sumber: Eddy Hasby/Kompas)

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 19 10/4/2023 3:39:06 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(33)

2) Pemilu Presiden Langsung

Indonesia melakukan pemilihan presiden secara langsung diawali dengan amandemen kedua UUD 1945 pada Pasal 6A. Pasal tersebut menyebutkan bahwa presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung.

3) Pemilihan Ketua OSIS di sekolah

Mengubah struktural sistem siswa di sekolah, untuk menciptakan pemimpin yang mampu memberikan contoh dan perubahan di dalam sekolah.

Ayo, kalian pasti mampu mencari contoh perubahan struktural yang lain. Carilah beberapa contoh yang lain dengan teman kelompokmu, kemudian berbagilah informasi dengan kelompok lainnya.

e. Perubahan Proses

Perubahan proses adalah perubahan yang dianggap tidak mendasar, hanya menyempurnakan dasar sebelumnya. Bisa dianggap juga sebagai suatu perbaikan dalam kebijakan

pemerintah.

Contoh perubahan proses.

1) Revisi pada kebijakan pemerintah

Perubahan proses seperti Undang-Undang, kebijakan keamanan kelautan, kebijakan pendidikan, aturannya sudah ada sebelumnya. Namun, diperbaiki atau diperbarui kembali untuk menciptakan

suatu kemajuan. Gambar 1.22 Petani membajak sawah menggunakan traktor

(Sumber: Herusutimbul/commons.wikimedia.org)

2) Kebijakan lockdown di masa pandemi Covid-19

Kebijakan lockdown masa pandemi Covid-19 ini, diciptakan untuk menjaga kesehatan masyarakat.

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(34)

21

Bab I Manusia dan Perubahan

6. Dinamika Sosial Budaya

Setiap masyarakat di manapun pasti akan mengalami perubahan dan dinamika sosial budaya, baik di desa maupun di perkotaan. Perubahan dan dinamika tersebut terjadi akibat adanya interaksi antarmanusia dan antarkelompok, akibatnya terjadi proses saling memengaruhi yang menyebabkan perubahan dan dinamika sosial.

Dinamika sosial dapat terjadi karena beberapa alasan antara lain.

a. Berubahnya struktur kelompok sosial b. Pergantian anggota kelompok

c. Perubahan situasi, sosial dan ekonomi

Berubahnya struktur kelompok sosial dapat terjadi karena ancaman- ancaman dari luar yang seringkali menjadi faktor yang mendorong terjadinya perubahan struktur kelompok sosial.

Pergantian anggota suatu kelompok sosial tidak perlu membawa perubahan struktur kelompok tersebut umpamanya pergantian personal suatu perusahaan, angkatan bersenjata, akan tetapi ada pula kelompok-kelompok sosial yang mengalami kegoncangan apabila ditinggalkan salah satu anggotanya, khususnya apabila anggota tersebut mempunyai kedudukan penting dalam kelompok.

Perubahan situasi sosial dan ekonomi, misalnya ketika terjadi depresi kelompok atau keluarga akan berusaha menghadapinya walaupun anggota- anggotanya mempunyai agama atau pandangan politik yang berbeda satu sama lainnya.

Dalam dinamika kelompok, dimungkinkan terjadi adanya pertentangan antarkelompok. Apabila terjadi peristiwa tersebut maka akan terjadi beberapa kondisi seperti berikut ini.

a. Apabila dua kelompok bersaing akan timbul prasangka/penilaian

b. Kontak antara kedua kelompok yang bermusuhan tidak akan mengurangi sikap tindakan permusuhan

c. Tujuan yang harus dicapai dengan kerja sama akan dapat menetralisasikan sikap tindak permusuhan

d. Dalam kerja sama mencapai tujuan, stereotip yang semula negatif menjadi positif.

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 21 10/4/2023 3:39:06 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(35)

B. Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia di Era Modernisasi

Gambar 1.23 Transportasi Online (Sumber: Galeri ega/commons.wikimedia.org)

Gambar apa yang dapat kalian ceritakan dari gambar tersebut? Usaha apa yang sedang pengendara motor jalani? Benar sekali. Mereka bekerja pada sebuah perusahaan rintisan (startup) di Indonesia. Mereka melayani jasa angkutan berupa jasa ojek.

Bagaimana perusahaan tersebut dapat berkembang pesat di berbagai daerah bahkan di beberapa negara tetangga? Tentu hal tersebut melalui proses pemikiran yang panjang untuk menjadi sebuah usaha dari yang awalnya kecil kemudian berkembang menjadi sebuah usaha yang besar. Dapatkah kalian ceritakan sejarah awal munculnya usaha jasa transportasi seperti gambar tersebut?

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat sejak terjadinya revolusi industri. Sejalan dengan perkembangan itu, penelitian-penelitian terus dilakukan untuk melakukan perbaikan, perubahan dan perkembangan. Alat-alat yang membantu meringankan kerja manusia telah banyak dihasilkan salah satunya pada sektor industri. Alat-alat tersebut semakin mengalami modernisasi sepanjang tahun. Modernisasi dapat diartikan sebagai suatu perubahan dalam kehidupan sosial. Nah, apakah pengertian dari modernisasi menurut pendapatmu? Mari kita bahas bersama beberapa definisi modernisasi.

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(36)

23

Bab I Manusia dan Perubahan

Pada dasarnya modernisasi mencakup perubahan total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern (dalam arti teknologi serta organisasi sosial), ke arah pola ekonomi dan politis yang stabil dari negara-negara Barat. Dapat disimpulkan bahwa modernisasi merupakan suatu bentuk perubahan sosial yang biasanya berupa perubahan yang terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan.

Seorang ahli Sosiologi, Koentjaraningrat mengatakan bahwa modernisasi merupakan usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang. Bagi orang Indonesia yang telah mengalami masa pahitnya penjajahan berarti mengubah berbagai sifat dalam mentalitas yang tidak cocok dengan kehidupan sekarang. Dalam makna yang lain, diartikan sebagai proses pergeseran sikap dan mentalitas warga masyarakat untuk dapat bertahan hidup sesuai dengan tuntutan zaman.

Modernisasi yang terjadi bersamaan dengan revolusi industri di Eropa Barat pada abad 17 dimaknai berbeda-beda oleh para pakar sosiologi. Perhatikan pendapat para ahli berikut ini.

a. Emile Durkheim melihat modernisasi sebagai indikasi perubahan orientasi pembagian kerja (the division of labour) dalam kegiatan ekonomi, dari yang bercirikan solidaritas mekanik (mechanical solidarity) menjadi bercirikan solidaritas organik (organic solidarity).

Kehidupan masyarakat yang bercirikan solidaritas mekanik ditandai dengan hubungan sosial yang mengedepankan moral sentiments, dan melembagakan hidup bersama dalam rasa sepenanggungan. Sedangkan kehidupan masyarakat yang bercirikan solidaritas organik ditandai dengan hubungan sosial yang mengedepankan personal needs.

b. Max Webber melihat modernisasi sebagai gejala perubahan dari cara berpikir tradisional menjadi rasional. Dalam kehidupan masyarakat tradisional, kebenaran adalah sesuatu yang selalu atau terus-menerus dihadapi (what has always been), sedangkan dalam kehidupan masyarakat modern, kebenaran adalah sesuatu yang dirumuskan berdasarkan kalkulasi efisiensi, karena itu bersifat rasional.

c. Karl Marx melihat masyarakat modern bersinonim dengan kapitalisme.

Menurutnya, modernisasi telah melemahkan tradisi. Selain itu, kapitalisme juga telah meningkatkan the division of labour dan mengembangkan rasionalitas.

Kapitalisme menghendaki rasionalitas yang membutuhkan sistem pembagian kerja yang spesifik supaya lebih efisien.

Dengan kata lain agar kaum borjuis (penguasa modal) mendapatkan keuntungan yang berlipat. Oleh karena itu, modernisasi sebenarnya merupakan sebuah perjalanan yang menyengsarakan masyarakat, terutama karena telah menghancurkan kebebasan, membelenggu kreativitas, dan memicu konflik sosial.

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 23 10/4/2023 3:39:06 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(37)

C. Globalisasi

Gambar 1.25 Sepak bola dunia (Sumber: Christian B./Pixabay)

Apakah kalian sadar bahwa saat ini setiap ada pertandingan sepak bola orang-orang dapat menyaksikan acara tersebut di manapun dan kapan pun.

Hal tersebut dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memudahkan manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Sebelum mengenal adanya ponsel, masyarakat menyaksikan sepak bola hanya melalui radio atau televisi, namun karena adanya globalisasi segala bentuk informasi tidak terikat waktu dan tempat.

1. Pengertian Globalisasi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat mengalami kemajuan yang pesat. Sejak terjadinya revolusi industri, banyak penelitian dilakukan oleh para ilmuwan dunia saat itu untuk mencari dan menciptakan alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia. Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi saat ini dapat mempercepat arus orang dan barang sekaligus informasi antarnegara. Seolah-olah dunia saat ini tanpa batas, tanpa jarak yang memisahkan satu dengan yang lain. Hal ini membuat dunia seakan-akan semakin sempit. Dengan cepatnya arus informasi, suatu peristiwa yang terjadi di belahan bumi yang lain dapat dengan mudah diketahui oleh masyarakat yang hidup di belahan bumi yang lain. Bencana alam tsunami yang melanda Jepang dalam hitungan detik dapat segera diketahui oleh negara lain. Bahkan pertandingan olahraga sepak bola dunia pun dapat disaksikan oleh miliaran pasang mata di seluruh dunia melalui siaran televisi maupun internet.

Peristiwa global dapat mempercepat terjadinya perubahan sosial budaya suatu masyarakat, karena hampir tidak ada kebudayaan masyarakat yang tertutup

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(38)

25

Bab I Manusia dan Perubahan

antara budaya asing dengan budaya lokal semakin sulit dilihat perbedaaannya.

Sebenarnya globalisasi tidak hanya terjadi di bidang sosial budaya saja, namun juga memengaruhi bidang-bidang lain yaitu politik, ekonomi, dan hukum.

Contoh-contoh tersebut merupakan peristiwa yang berhubungan dengan globalisasi. Kalian dapat mencari contoh-contoh lain globalisasi di buku atau sumber informasi lainnya.

Dalam materi Geografi, tentu kalian pernah mengenal istilah globe. Globe merupakan tiruan bumi dalam bentuk bola kecil. Globalisasi berasal dari kata globe. Globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses yang mendunia atau menjadi suatu dunia. Globalisasi juga dapat diartikan sebagai proses masuknya segala sesuatu ke ruang lingkup dunia. Untuk lebih jelasnya mari perhatikan pengertian globalisasi dari beberapa ahli berikut ini.

a. A.G. Mc Grew

Globalisasi mengacu pada keberagaman hubungan dan saling keterkaitan antara negara dan masyarakat yang membentuk sistem dunia modern. Globalisasi merupakan proses di mana segala peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting untuk berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.

b. Selo Soemardjan

Globalisasi adalah proses terbentuknya sistem komunikasi dan organisasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Globalisasi memiliki tujuan untuk mengikuti kaidah dan sistem tertentu yang sama.

c. Malcom Waters

Globalisasi adalah suatu proses sosial yang mengakibatkan pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terwujud di dalam kesadaran manusia.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa globalisasi merupakan proses penyatuan masyarakat di dunia tanpa batas sehingga masyarakat mereka dapat terhubung. Hubungan sosial di belahan dunia yang lain saling berkaitan sehingga kejadian di suatu tempat akan berpengaruh kepada tempat yang lain. Batas wilayah semakin pudar karena setiap orang dapat mengunjungi negara manapun dengan mudah. Komunikasi dan transportasi menjadi salah satu sarana yang membantu hubungan antarmanusia di dunia.

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 25 10/4/2023 3:39:07 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(39)

Gambar 1.26 Kereta api super cepat dan pesawat (Sumber: dominador/ Peter Wieser/Pixabay)

2. Ciri-Ciri Globalisasi

Berikut ini beberapa ciri-ciri yang menandakan adanya globalisasi.

a. Meningkatnya masalah bersama

Contohnya pada masalah lingkungan hidup, krisis keuangan secara luas, inflasi di banyak negara, dan lain-lain. Hal ini karena kompleksnya jalan perekonomian dan perdagangan yang juga memicu timbulnya masalah dari berbagai negara.

b. Perubahan konsep ruang dan waktu

Era globalisasi merubah konsep antara ruang dan waktu sehingga setiap orang akan mudah mengakses apa pun yang mereka inginkan hanya menggunakan teknologi.

c. Pasar dan produksi

Setiap negara akan saling bergantung satu sama lain. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan perdagangan internasional. Organisasi semacam WTO juga memengaruhi perilaku pasar dan produksi.

d. Peningkatan interaksi

Interaksi antarmasyarakat di belahan dunia akan makin mudah terjalin.

Hal ini tak lain karena munculnya berbagai macam sosial media. Dapatkah kalian menyebutkan apa saja contoh sosial media yang sering digunakan orang untuk berkomunikasi?

e. Menularnya kebudayaan

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(40)

27

Bab I Manusia dan Perubahan

musik atau fashion, yang semuanya itu juga dapat dengan mudah diakses melalui internet.

3. Dampak Globalisasi

Dampak positif globalisasi, di antaranya sebagai berikut.

a) Kemudahan memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.

b) Kehidupan sosial ekonomi yang meningkat.

c) Kemajuan dalam bidang teknologi, komunikasi, transportasi, dan informasi yang memudahkan manusia.

Dampak negatif globalisasi, di antaranya sebagai berikut.

1) Mudahnya budaya barat masuk dan memengaruhi nilai-nilai budaya lokal.

2) Lunturnya nilai-nilai kebudayaan, seperti gotong royong dan lain sebagainya.

3) Rusaknya lingkungan dan meningkatnya polusi udara.

4) Maraknya penyelundupan barang-barang ilegal maupun terlarang.

D. Kearifan Lokal

Indonesia dengan berbagai kekayaan alam yang dimiliki, bahasa, suku bangsa mempunyai keanekaragaman kearifan lokal, kearifan tradisional, dan budaya yang di dalamnya terkandung nilai-nilai moral, serta norma-norma yang sangat mementingkan pelestarian fungsi lingkungan. Nilai-nilai dan norma-norma tersebut menyatu dalam kehidupan masyarakat setempat, menjadi pedoman dalam berperilaku dan berinteraksi dengan alam. Pada saat itu kondisi alam Indonesia dapat terpelihara dan terjaga keseimbangannya, sehingga alam benar-benar berfungsi mendukung kehidupan manusia atau masyarakat di sekitarnya. Permasalahannya sekarang, bagaimana masyarakat setempat mampu mempertahankan kearifan lokal tersebut yang sebenarnya merupakan modal dasar bagi proses pembangunan berikutnya agar menjadi lebih baik.

Istilah kearifan lokal dapat ditemui dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam undang- undang tersebut, kearifan lokal memiliki arti nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. Menurut Robert Sibarani kearifan lokal adalah kebijaksanaan atau pengetahuan asli suatu masyarakat yang berasal dari nilai luhur tradisi budaya untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat.

IPS Kelas 9 RM_i_xii_T_001_196.indd 27 10/4/2023 3:39:07 PM

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(41)

Gambar 1.27 (a) Lompat Batu di Nias, (b) Bau Nyale di Lombok, (c) Ma’nene di Toraja Sulawesi Selatan, (d) Grebeg Syawal di Yogyakarta, (e) Batombe di Sumatera Barat, (f) Mekare-Kare di Bali.

(Sumber: ILO Asia-Pacific/Flickr, San jmx/commons.wikimedia.org, Collin Key/Flickr, Kumparan/Blog Kulo, Putu wijanatha/commons.wikimedia.org)

Selain dari contoh gambar kearifan lokal di atas, dapatkah kalian mencari contoh kearifan lokal dari daerah lain? Silakan kalian mencari di internet atau buku mengenai kearifan lokal yang lain, kamu akan didampingi oleh gurumu.

Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal. Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. Pengetahuan tersebut untuk menjawab berbagai masalah dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Beberapa ciri-ciri kearifan lokal, yaitu:

1. Dapat bertahan terhadap budaya asing.

Kearifan lokal berasal dari nilai-nilai budaya setempat yang telah bertahan secara turun temurun diwariskan dan menjadi bagian dari kehidupan suatu masyarakat dan bangsa. Hal ini membuat budaya asing yang masuk melalui berbagai media tidak akan membuat kearifan lokal menjadi hilang dari masyarakat, kecuali memang dirasakan tidak dibutuhkan lagi.

2. Memiliki kemampuan untuk mengakomodasi unsur budaya asing terhadap budaya asli.

Kearifan lokal adalah sesuatu yang luwes dan fleksibel, sehingga adanya unsur budaya asing dapat diakomodir tanpa merusak kearifan lokal yang ada di

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)

SAMP

LE

G RAMED

IA ED

UKAS

I

(42)

29

Bab I Manusia dan Perubahan

3. Memiliki kemampuan mengintegrasi unsur budaya asing ke dalam budaya asli.

Selain mampu mengakomodir, kearifan lokal juga mampu mengintegrasikan budaya asing dalam karakteristik kearifan lokal yang ada menjadi satu kesatuan.

Misalnya, dalam pembangunan gedung, desain dan arsitekturnya menggunakan budaya lokal tetapi cara dan prosesnya mengikuti pembangunan modern.

4. Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan dampak globalisasi.

Sebagai warisan adat istiadat dan budaya yang turun temurun, kearifan lokal sulit untuk dihilangkan dalam waktu yang cepat. Dengan demikian, kearifan lokal mampu mengendalikan salah satu dampak negatif globalisasi yaitu masuknya budaya asing.

5. Memiliki kemampuan untuk memberi arah pada perkembangan budaya.

Kearifan lokal merupakan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, dan dijadikan pedoman dalam bersikap dan bertindak. Melalui kearifan lokal, masyarakat akan mampu mengembangkan budaya secara terarah.

Pengaruh globalisasi terhadap kearifan lokal dalam masyarakat modern antara lain telah terjadi adanya pergeseran atau perubahan pada tatanan nilai dan norma yang telah tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat. Akibatnya masyarakat cenderung untuk memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan di masa sekarang adalah kurangnya minat generasi penerus untuk belajar dan mewarisi kebudayaannya sendiri. Oleh sebab itu, apabila kalian diberi kesempatan untuk melestarikan budaya Indonesia, apa yang akan kalian lakukan sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini?

Dalam era globalisasi, teknologi informasi menjadi kekuatan yang sangat dahsyat da

Gambar

Gambar 1.1 Social distancing di tempat umum pada masa Covid-19  (Sumber: Freepik)
Gambar 1.2 Permainan anak tradisional (Sumber: Masmusdjeprat/commons.wikimedia.org)
Gambar 1.5 Transportasi darat zaman dulu sampai sekarang  (Sumber: No-longer-her/Freedommail/D Thory/David Mark/Pixabay)
Gambar 1.4 Alat komunikasi zaman dulu sampai sekarang  (Sumber: Alexa/Jan Vaše/Pixabay)
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Perubahan sosial adalah apapun yang terjadi (baik itu kemunculan, perkembangan, ataupun kemunduran), dalam kurun waktu tertentu terhadap peran, lembaga, atau

Memberi contoh perilaku masyarakat sebagai akibat adanya perubahan sosial budaya guna membentuk sikap yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna

YANG TERJADI PERKEMBANGAN ATAU KEMUNDURAN DALAM KURUN WAKTU TERTENTU TERHADAP PERAN, LEMBAGA ATAU TATANAN YANG MELIPUTI STRUKTUR SOSIAL ATAU BUDAYA.  GILLIN AND

Perubahan ini meliputi struktur, fungsi, nilai, norma, pranata( sistem tingkah laku sosial yang bersifat resmi serta adat-istiadat dan norma yang mengatur tingkah laku itu ) dan

Proses berpudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat dikarenakan adanya perubahan-perubahan yang terjadi dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Spesifikasi hasil pengembangan buku pengayaan yang diharapkan memiliki karakteristik: (1) buku pengayaan berupa modul dengan kajian materi perubahan sosial yang terjadi

Perubahan sosial juga adalah perubahan unsur-unsur kebudayaan karena perubahan pola pikir masyarakat sebagai pendukung kebudayaan dan Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 2 Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Pertemuan Ke Keterangan Ilmu Pengetahuan Sosial IX/ Genap 4 x pertemuan Daring Kompetensi