Ginta Febryana Ramadhani 2013 1100 75
Ardellawati 2013 1100 83
Putri Oktaviani 2013 1100 89
Dina Rachmawati 2013 1101 49
Dian Silviani 2013 1102 32
Rani Septia 2013 1200 13
A. Pengertian Perubahan Sosial
“Bahwa perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk didalam nilai-nilai, sikap dan pola-pola perilaku di antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat”.
“Perubahan sosial sebagai bentuk perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai
perubahan terhadap keseimbangan (equilibrum) hubungan social”.
Selo Soemardjan
B. Teori Perubahan Sosial
Teori Sosiohistoris
Teori Fungsional
Teori Konflik Teori
C. Hubungan Antara Perubahan Sosial dan
Perubahan Kebudayaan
Perubahan dalam kebudayaan mencangkup
semua bagiannya, yaitu
kesenian, ilmu
pengetahuan, teknologi, filsafat dan seterusnya
.
Bahkan perubahan-perubahan dalam bentuk
1. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya kerana
setiap masyarakat mengalami perubahan yang terjadi secara
lambat atau secara cepat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu,
akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga
sosial lainnya.
3. Perubahan-perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi yang bersifat sementara
kerana berada di dalam proses penyesuaian diri.
4. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan
atau bidang spritual saja, kerana kedua bidang tersebut mempunyai kaitan timbal balik yang sangat kuat.
D. Bentuk Perubahan Sosial Dan Kebudayaan
Perubahan Lambat dan Perubahan
Cepat
•Perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama, dan rentetan perubahankecil yang saling
megikuti dengan lambat dinamakan evolusi.
Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
•Dapat dikatakan bahwa perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur
sosial yang tidak membawa pengaruh langsung
atau berarti bagi masyarakat.
Perubahan yang Dikehendaki (intended-change) atau Perubahan yang
Direncanakan (planned-change)
•Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan yang diperkirakan atau yang
telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan didalam
masyarakat.
Perubahan yang Tidak Dikehendaki
(unintende-change) atau Perubahan yang Tidak Direncanakan (unplanned-change)
•Merupakan perubahan-perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki, belangsung di luar jangkauan
masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan
E. Faktor yang
Menyebabkan
Perubahan
Sosial dan
Kebudayaan
Bertambah
Atau
Berkurangnya
Penduduk
Pertentangan
Masyarakat
Terjadinya
Pemberontakan
Atau Revolusi
Penemuan-Penemuan
F. Faktor yang Menyebabkan Perubahan Sosial
dan Kebudayaan
A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jalannya Proses Perubahan
Kontak dengan Kebudayaan Lain Sistem Pendidikan Formal Yang Maju Sikap Menghargai Hasil Karya Seseorang
Dan Keinginan-Keinginan Untuk Maju Toleransi
Sistem Terbuka Lapisan Masyarakat Penduduk Yang Heterogen
Ketidak Puasan Masyarakat Terhadap Bidang-Bidang Kehidupan Tertentu Orientasi Ke Muka
Nilai Meningkatkan Taraf Hidup
B. Faktor-faktor yang Menghalangi Jalannya Proses Perubahan
Kurangnya Hubungan Dengan Masyarakat Lain
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Yang Terlambat
Sikap Masyarakat Yang Tradisionalistis
Adanya Kepentingan-Kepentingan Yang Telah Tertanam Dengan Kuat Atau Vested Interest
Rasa Takut Akan Terjadinya Kegoyahan Pada Integrasi Kebudayaan
Prasangka Terhadap Hal-Hal Yang Baru
Hambatan Ideologis
Adat Atau Kebiasaan
G. Proses-proses Perubahan Sosial dan
Kebudayaan
1. Penyesuaian Masyarakat Terhadap Perubahan
Sebagai suatu keadaan di mana lembaga-lembaga kemasyarakatan yang pokok benar-benar berfungsi
dan saling mengisi.
2. Saluran-Saluran Perubahan Sosial Dan Kebudayaan
Saluran-saluran perubahan sosial dan kebudayaan (avenue or channel of change) merupakan saluran-saluran yang dilalui oleh suatu proses perubahan. Umumnya saluran-saluran tersebut adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi, dan
seterusnya
3. Disorganisasi (Disintegrasi)
Proses berpudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat dikarenakan adanya perubahan-perubahan yang terjadi dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan.
4. Reorganisasi (Reintegrasi)
H. Arah Perubahan
(Direction of Change)
MODERNISASI
Suatu proses perubahan yang menuju pada tipe sistem-sistem sosial, ekonomi, dan politik. Negara-negara atau masyarakat-masyarakat modern pun yang sedang menjalani proses tersebut telah berkembang dari aneka warna masyarakat tradisional
Yang berpengaruh pada modernisasi adalah sikap
dan nilai, kemampuan menunjukkan manfaat unsur
yang baru, dan kesepadanannya dengan
unsur-unsur kebudayaan yang ada. Ada kemungkinan
modernisasi bertentangan dengan kebudayaan
Syarat-syarat suatu modernisasi adalah
sebagai berikut:
Cara berpikir yang ilmiah
Sistem administrasi negara yang baik
Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur
Penciptaan iklim yang baik dari masyarakat
Tingkat organisasi yang tinggi
KESIMPULAN
Perubahan-perubahan sosial pada masyarakat juga membawa
perubahan-perubahan pada kebudayaan. Berbagai bentuk perubahan sosial dan kebudayaan disetiap tempat dan daerah tidak sama. Hal ini bisa dilihat dari lambat cepatnya perubahan, kecil besarnya perubahan dan pihak-pihak yang menginginkan perubahan
Salah satu jenis arah perubahan adalah modernisasi. Modernisasi pada awalnya mengakibatkan disorganisasi pada masyarakat. Tetapi