• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PROSES PEMBENTUKAN LEMBAGA SOSIAL

N/A
N/A
Penny Alexandra

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH PROSES PEMBENTUKAN LEMBAGA SOSIAL"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PROSES PEMBENTUKAN LEMBAGA SOSIAL

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi dan Antropologi Dosen Pengampu : Lalu Amri Yasir,S.Kep.,Ners.,M.Kep.

Disusun Oleh : Kelompok 3

1. Aolia Cahaya Isnaeni 2. Baiq Yuli Isnaini 3. I Gede Arya Sutha

4. I Gusti Ayu Octavina Krissani 5. M. Logian Armiandi

6. Yuyun Kartika Mulyadi

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

(2)

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI KESEHATAN MATARAM

2023

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Proses Pembentukan Lembaga Sosial". Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Lalu Amri Yasir, S.Kep., Ners., M. Kep., selaku dosen pengampu.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Mataram, 28 September 2023

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1. Latar belakang... 1

2. Rumusan masalah... 2

3. Tujuan... 2

BAB II PEMBAHASAN... 3

1. Pengertian Lembaga Sosial... 3

2. Ciri-Ciri Lembaga Sosial... 4

3. Fungsi Lembaga Sosial... 5

4. Proses Pertumbuhan Lembaga Sosial... 6

5. Tipe-Tipe Lembaga Sosial... 7

6. Peranan Lembaga Sosial... 8

BAB III PENUTUP... 12

1. Kesimpulan... 12

2. Saran... 12

DAFTAR PUSTAKA... 13

(5)
(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terbentuknya lembaga sosial bermula dari kebutuhan masyarakat akan keteraturankehidupan bersama. Sebagaimana diungkapkan oleh Soerjono Soekanto lembaga sosialtumbuh karena manusia dalam hidupnya memerlukan keteraturan.Untuk mendapatkanketeraturan hidup bersama dirumuskan norma-norma dalam masyarakat sebagai paduan bertingkah laku.

Mula-mula sejumlah norma tersebut terbentuk secara tidak disengaja. Namun, lama-kelamaan norma tersebut dibuat secara sadar.

Contoh: Dahulu di dalam jual beli, seorang perantara tidak harus diberi bagian dari keuntungan. Akan tetapi, lama-kelamaan terjadi kebiasaan bahwa perantara tersebut harus mendapat bagiannya, di mana sekaligus ditetapkan siapa yang menanggung itu, yaitu pembeli ataukah penjual.

Sejumlah norma-norma ini kemudian disebut sebagai lembaga sosial.Namun, tidak semua norma-norma yang ada dalam masyarakat merupakan lembaga sosial karena untuk menjadi sebuah lembaga sosial sekumpulan norma mengalami proses yang panjang. Menurut Robert M.Z.

Lawang proses tersebut dinamakan pelembagaan atau institutionalized, yaitu proses bagaimana suatu perilaku menjadi berpola atau bagaimana suatu pola perilaku yang mapan itu terjadi.Dengan kata lain, pelembagaan adalah suatu proses berjalan dan terujinya sebuah kebiasaan dalam masyarakat menjadi institusi/ lembaga yang akhirnya harus menjadi paduan dalam kehidupan bersama.

(7)

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Lembaga Sosial ? 2. Apa aja ciri-ciri Lembaga Sosial ? 3. Apa saja fungsi Lembaga Sosial ?

4. Apa saja proses pertumbuhan Lembaga Sosial ? 5. Apa saja tipe-tipe Lembaga Sosial ?

6. Apa saja peranan Lembaga Sosial ?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa itu Lembaga Sosial

2. Mengetahui apa saja ciri-ciri Lembaga Sosial 3. Mengetahui apa saja fungsi Lembaga Sosial

4. Mengetahui apa saja proses pertumbuhan Lembaga Sosial 5. Mengetahui apa saja tipe-tipe Lembaga Sosial

6. Mengetahui apa saja peranan Lembaga Sosial

(8)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Lembaga Sosial

Ada beberapa definisi lembaga sosial menurut para ahli, yaitu : a. Paul orton dan Chester L. Hun

Lembaga sosial adalah sistem norma - norma sosial dan hubungan hubungan yang menyatukan nilai- nilai dan prosedur - prosedur tertentu dalam rangka memenuhikebutuhan dasar masyarakat.

b. Peter L. Berger

Lembaga sosial adalah suatu prosedur yang menyebabkan perbuatan manusia ditekan oleh pola tertentu dan dipaksa bergerak melalui jalan yang dianggap sesuai dengankeinginan masyarakat.

c. Mayor Polak

Lembaga sosial adalah suatu kompleks atau sistem peraturan dan adat istiadat yang mempertahankan nilai - nilai penting.

d. W. Hamilition

Sosial adalah tata cara kehidupan kelompok, yang apabila dilanggar akan dijatuhi berbagai derajat sanksi.

e. Robert Maclver dab C.H Page

Lembaga sosial adalah prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.

(9)

B. Ciri-Ciri Lembaga Sosial

Meskipun lembaga sosial merupakan suatu konsep yang abstrak, ia memilikisejumlah ciri dan karakter yang dapat dikenali.

Menurut J.P Gillin di dalam karyanya yang berjudul “ Ciri-ciri umum Lembaga Sosial” ( General Features of Social Instatituin ) mengeuraikan sebagai berikut:

1. Lembaga sosial adalah organisasi pola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas masyarakat dan hasil-hasilnya. Ia terdiri atas kebiasaan-kebiasaan, tata kelakukan, dan unsur-unsur kebudayaan lain yang tergabung dalamsuatu unit yang fungsional.

2. Lembaga sosial juga dicirikan oleh suatu tingkat kekekalan tertentu. Oleh karena lembaga sosial merupakan himpunan norma-norma yang berkisar pada kebutuhan pokok, maka sudah sewajarnya apabila terus dipelihara dan dibakukan.Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu. Lembaga pendidikan sudah pasti memiliki beberapa tujuan, demikian juga lembaga perkainan, perbankan, agama,dan lain- lain.

3. Terdapat alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan Lembaga sosial. Misalnya, rumah untuk lembaga keluarga serta masjid, gereja, pura, dan wihara untuk lembaga agama.

4. Lembaga sosial biasanya juga ditandai oleh lambang-lambang atau simbol-simbol tertentu. Lambang-lambang tersebut secara simbolis menggambar tujuan dan fungsi lembaga yang bersangkutan. Misalnya, cincin kawin untuk lembaga perkawinan, bendera dan lagu kebangsaan untuk negara, serta seragam sekolah dan badge (lencana) untuk sekolah

5. Lembaga sosial memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis yang merumuskan tujuan,tata tertib, dan lain-lain. Sebagai contoh, izin kawin dan hukum perkawinan untuk lembaga perkawinan.

(10)

Jadi kesimpulan ciri-ciri Lembaga sosial:

a. Mempunyai suatu tingkat kekekalan tertentu b. Mempunyai tujuan tertentu

c. Mempunyai perlengkapan untuk mencapai tujuan itu d. Memiliki lambang-lambang

e. Memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis f. Memenuhi kebutuhan pokok

g. Merupakan usaha penghormatan dan penghargaan nilai h. Pola tingkah laku tetap

i. Saling mempengaruhi

j. Berisi norma, nilai, dan tingkah laku ideal k. Memenuhi cita-cita&tujuan bersama

C. Fungsi Lembaga Sosial

 Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap atau bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul atau berkembang di lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangkut hubungan pemenuhan kebutuhan.

2. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan

3. Memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, yaitu sistem pengawasan masyarakat terhadap anggota-anggotanya

 Menurut Horton dan Hunt fungsi Lembaga Sosial sebagai berikut:

(11)

1. Fungsi Manifes atau fungsi nyata yaitu fungsi lembaga yang disadari dan diakui oleh seluruh masyarakat.

2. Fungsi Laten atau fungsi terselubung yaitu fungsi lembaga sosial yang tidak disadari atau bahkan tidak dikehendaki atau

(12)

jika di ikuti dianggap sebagai hasil sampingan dan biasanya tidak dapat diramalkan.

D. Proses Pertumbuhan Lembaga Sosial

Proses terjadinya lembaga sosial dapat melalui dua cara,yaitu sebagai berikut:

1. Secara Tidak Terencana

Maksudnya adalah institusi itu lahir secara bertahap dalam kehidupan masyarakat, biasanya hal ini terjadi ketika masyarakat dihadapkan pada masalah atau hal-hal yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang sangat penting. Contohnya adalahdalam kehidupan ekonomi , dimasa lalu , untuk memperoleh suatu barang orang menggunakan system barter , namun karena dianggap sudah tidak efisien dan menyulitkan , maka dibuatlah uang sebagai alat pembayaran yang diakui masyarakat,hingga muncul lembaga ekonomi seperti bank dan sebagainya

2. Secara Terencana

Maksudnya adalah institusi muncul melalui suatu proses perncanaan yang matang yang diatur oleh seseorang atau kelompok orang yang memiliki kekuasaan dan wewenang.Contohnya lembaga transmigrasi yang dibuat oleh pemerintah sebagai cara untuk mengatasi permasalahan kepadatan penduduk. Singkat kata bahwa proses terbentuknya lembaga social berawal dari individu yang saling membutuhkan . Saling membutuhkan ini berjalan dengan baik kemudian timbul aturan yang disebut norma kemasyarakatan.

Norma kemasyarakatan dapat berjalan baik apabila terbentuk lembaga social.

(13)
(14)

E. Tipe- Tipe Lembaga Sosial

Menurut John Lewis Gillin dan John Philip Gillin tipe-tipe lembaga sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Berdasarkan Sudut Perkembangan

 Cresive institution yaitu institusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadatmasyarakat. Contoh: lembaga perkawinan, hak milik dan agama.

 Enacted institution yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contoh: lembaga utang piutang dan lembaga pendidikan.

2. Berdasarkan Sudut Nilai Yang Diterima Oleh Masyarakat

 Basic institution yaitu institusi sosial yang dianggap penting untuk memeliharadan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh: keluarga, sekolah,dan negara.

 Subsidiary institution yaitu institusi sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap oleh masyarakat kurang penting dan berbeda di masing-masing masyarakat seperti rekreasi.

3. Berdasarkan Sudut Penerimaan Masyarakat

 Approved dan sanctioned institution yaitu institusi sosial yang diterima oleh masyarakat, misalnya sekolah atau perusahaan dagang.

 Unsanctioned institution yaitu institusi yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat tidak mampu memberantasnya. Contoh:

sindikat kejahatan, pelacuran, dan perjudian.

4. Berdasarkan Sudut Penyebarannya

 General institution yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia. Contoh: institusi agama.

 Restricted institution yaitu institusi sosial yang hanya dikenal dan dianut oleh sebagian kecil masyarakat tertentu. Contoh:

lembaga agama Islam,Kristen Protestan, Hindu, danBudha.

(15)

5. Berdasarkan Sudut Fungsinya

 Operative institution yaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-pola ataucara-cara yang diperlukan dari masyarakat yang bersangkutan. Contoh:institusi ekonomi.

 Regulative institution yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan dalam masyarakat. Contoh: institusi hukum dan politik seperti pengadilan dan kejaksaan.

F. Peranan Lembaga Sosial 1. Lembaga Keluarga

Keluarga adalah unit social yang terkecil dalam masyarakat.

Dan juga institusi pertama yang dimasuki seorang manusia ketika dilahirkan.

a) Proses Terbentuknya keluarga

Pada umumnya keluarga terbentuk melalui perkawinan yang sah menurut agama,adat atau pemerintah dengan proses seperti dibawah ini :

 Tahap formatif atau pre neptual, masa persiapan sebelum perkewinan.Meliputi peminangan atau pertunangan,

 Tahap perkawinan atau nuptual stage, yaitu ketika dilangsungkannya perkawinan dan sesudahnya tetapi sebelum melahirkan anak- anak,

 Tahap pemeliharaan anak-anak atau child rearing stage yaitu keluargadengan anak-anak hasil perkawinan,

 Tahap keluarga dewasa atau maturity stage yaitu suatu kelaurga dengan anak-anak yang telah mampu berdiri sendiri dan membentuk keluarga baru.

(16)

b) Fungsi dan Peran Lembaga Sosial Adapun fungsi keluarga adalah:

 Fungsi Reproduksi

 Fungsi Sosialisasi

 Fungsi Afeksi

 Fungsi Ekonomi

 Fungsi Pengawasan Sosial

 Fungsi Proteksi (Perlindungan)

 Fungsi Pemberian Status Adapun Peran Lembaga Keluarga:

Peran keluarga adalah dasar pembantu utama struktur sosial yang lebih luas. Jadi keluarga sebagai wadah pembentukan tingkah laku masyarakat termasuk dalam saluran penerus tradisi&budaya dalam masyarakat.Berkembangnya gaya hidup baru yang merusak fungsi keluarga menurut Giddens yaitu:

hidup bersama diluar nikah(cohabitation), keluarga orang tua homoseksual (gay parent families) dan hidup membujang.

2. Lembaga Pendidikan

Terdapat beberapa pendapat tentang pengertian lembaga pendidikan,antara lain:

1) Menurut Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati Lembaga pendidikan adalah badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak didik.

2) Menurut Enung K. Rukiyati, Fenti Himawati

Lembaga pendidikan adalah wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang bersamaan dengan proses pembudayaan.

(17)

3) Menurut Hasbullah

Lembaga pendidikan adalah tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat.

3. Lembaga Ekonomi

Lembaga ekonomi merupakan lembaga yang menangani masalah kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup bermasyarakat ada beberapa tipe sistem ekonomi di dunia yaitu:

1) Tipe ekonomi campuran yaitu gabungan antara sistem kapitalis dan sosialis

2) Tipe ekonomi Komunis yaitu dipimpin oleh partai Tunggal

3) Sistem ekonomi masyarakat fasis yaitu masyarakat yang dipimpin oleh suatu partai.

4) diktaktor yang diorganisir oleh seorang pimpinan yang kharismatik Sistem ekonomi Indonesia bertumpu pada pasal 33 UUD 1945.

4. Lembaga Politik

Lembaga politik merupakan lembaga sosial yang mnegatur hubungan kekuasaan warga masyarakat sehingga keteraturan sosial dapat terpelihara. lembaga politik mempunyai kekuasaan dan kewenangan untuk mengatur sekaligus memberi sangsi kepada anggotanya yang menyimpang.Peran lembaga politik :

 Lembaga eksekutif

 Lembaga yudikatif

 Lembaga legislatif

(18)

5. Lembaga Agama

Lembaga keagamaan adalah organisasi yang dibentuk oleh umat beragama dengan maksud untuk memajukan kepentingan keagamaan umat yang bersangkutan di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup keagamaan masing- masing umat beragama.

Fungsi Lembaga keagamaan

Lembaga keagamaan yang ada di Indonesia pada umumnya berfungsi sebagai berikut:

1) .Tempat untuk membahas dan menyelesaikan segala masalah yang menyangkut keagamaan.

2) Memelihara dan meningkatkan kualitas kehidupan beragama umat yang bersangkutan.

3) Memelihara dan meningkatkan kerukunan hidup antar umat yang bersangkutan.

4) Mewakili umat dalam berdialog dan mengembangkan sikap saling menghormati serta kerjasama dengan umat beragama lain.

5) Menyalurkan aspirasi umat kepada pemerintah dan menyebarluaskan kebijakan pemerintah kepada umat.

6) Wahana silaturrahmi yang dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan.

(19)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Lembaga sisoal (social institution) adalah organisasi norma-norma untuk melaksanakan sesuatu yang dianggap penting. Lembaga berkembang berangsur-angsur dari kehidupan sosial manusia. Bila kegiatan penting tertentu dibakukan, dirutinkan, diharapkandan disetujui, maka perilaku itu telah melembaga Peran yang melembaga adalah peranyang telah dibakukan, di setujui, dan diharapkan, dan biasanya dipenuhi dengan cara-carayang sungguh-sungguh dapat diramalkan, lepas dari siapa orang yang mengisi peran itu. Lembaga mencakup sekumpulan unsur kelembagaan (norma perilaku, sikap, nilai, simbol,ritual, dan ideologi), fungsi manifes (tujuan yang dikehendaki) dan fungsi laten (hasil&akibat yang tidak di kehendaki dan tidak direncanakan).

Para pemimpin asosiasi (pendidikan, mesjid, dan lain-lain) biasanya menginginkan suatu otonomi tertentu, atau kebebasan dari lembaga-lembaga lain. Lembaga yang satudengan lembaga yang lain biasanya juga saling berhubungan, sehingga perubahan Lembaga yang satu mempengaruhi lembaga yang lain dalam hubungan sebab akibat yang kontinu.

Kaum intelektual adalah orang-orang yang pekerjaannya terutama bergelut dengan gagasan. Kekuatan mereka adalah pengaruhnya, karena pekerjaan mereka dapat mempengaruhi pemikiran orang-orang yang berkuasa. Kaum intelektual dapat menyerang maupun membela lembaga- lembaga masyarakat mereka.

B. Saran

Lembaga sosial dalam masyarakat tidak dapat dibatasi oleh ruang dan "aktu, oleh karena itu kita sebagai bagian dari kelompok sosial harus berusaha mengendalikanlembaga itu ke arah yang positif.

(20)

DAFTAR PUSTAKA Fandhy Gladi Reksa. 2016. Makalah Lembaga Sosial.

Anwar, Adang Yesmil 2013. Sosiologi Untuk Universitas. Bandung. Refika Aditama.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah segala perubahan- perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem

Perubahan yang terjadi di dalam masyarakat berupa perubahan norma- norma sosial, nilai-nilai sosial, interaksi sosial, pola-pola perilaku, organisasi sosial, lembaga

bersangkutan sebagai suatu kebenaran. Misalnya pada masyarakat yang homogen dengan pergaulan secar langsung, lambat laun akan menerima sikap-sikap dan norma-norma sosial baru

Bahwa lembaga sosial atau institusi sosial merupakan kumpulan norma yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat. Lembaga/insti- tusi sosial akan

Manusia sebagai makhluk sosial adalah individu yang saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhannya. Individu memiliki sejumlah nilai yang kemudian terhimpun menjadi

Hendaknya masyarakat (manusia) dapat menyadari, sebagai makhluk sosial tidak dapat untuk berdiri sendiri dalam artian perlu berhubungan dengan individu atau pun kelompok lain yang

Hendaknya masyarakat (manusia) dapat menyadari, sebagai makhluk sosial tidak dapat untuk berdiri sendiri dalam artian perlu berhubungan dengan individu atau pun kelompok lain yang

Keberadaan norma dalam masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk.. Pada dasarnya, norma disusun agar