• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Panduan Guru Seni Rupa

N/A
N/A
WAHYU ISWANTO

Academic year: 2023

Membagikan "Buku Panduan Guru Seni Rupa"

Copied!
152
0
0

Teks penuh

Kami berusaha untuk dapat membantu membimbing siswa untuk mengembangkan nilai ini dalam kehidupan mereka. Kemudian pada subunit 2.2 siswa diajak untuk mengaplikasikan hiasan tersebut pada permukaan benda lain (misalnya piring atau pakaian). Pada subbab 4.3, siswa diarahkan untuk mengimplementasikan solusi yang dipilihnya secara bersama-sama dalam kelompok.

Ketika berpikir dan berkarya secara artistik, siswa dapat melakukannya secara mandiri atau berkolaborasi. Waspadai hal ini dan pastikan siswa memahami bahwa umpan balik hanyalah informasi netral. Kriteria keberhasilan ini membantu Anda dan siswa Anda mengetahui seberapa baik mereka telah mencapai hasil pembelajaran.

Anda juga dapat memberikan kebebasan kepada siswa untuk menanggapi masukan Anda secara tertulis. Mereka bahkan mungkin memiliki kemampuan fisik atau mental yang berbeda dibandingkan siswa lainnya. Anda dapat meminta siswa untuk mengumpulkan benda-benda disekitarnya yang menurut mereka dapat diolah menjadi sebuah karya.

Komunikasikan tujuan pembelajaran dan ekspektasi kinerja pembelajaran yang telah Anda sepakati dengan siswa.

Gambar petunjuk penggunaan buku (disesuaikan dengan layout buku)
Gambar petunjuk penggunaan buku (disesuaikan dengan layout buku)

Menggambar

Rupa Dasar

Mintalah siswa mengamati dan menyebutkan bentuk-bentuk geometri dasar apa saja yang dapat mereka temukan di sana. Guru juga menyiapkan beberapa karya seni optik atau seniman abstrak geometris (contoh: Frank Stella, Bridget Riley, Mochtar Apin-1950, Ahmad Sadali-1950) untuk menunjukkan bahwa karya seni yang menarik dapat diciptakan dengan menggunakan komposisi bentuk geometris. Bentuk dasar adalah bentuk dasar (titik, garis, bentuk, warna, tekstur, terang dan gelap) dan susunan (komposisi, keseimbangan, proporsi, kesatuan dan ritme).

Pada subunit I.1, siswa diajak membuat komposisi gambar dengan menggunakan bentuk-bentuk geometris sederhana (lingkaran, segitiga, persegi). Siswa membuat empat komposisi pola geometris yang berbeda dari bentuk geometris sederhana (lingkaran, persegi, segitiga).

Gambar 1.7 Siswa Membahas  Dengan
Gambar 1.7 Siswa Membahas Dengan

Komposisi Alam Benda

Siswa membuat atau melanjutkan pembuatan grid sebagai alat untuk membantu memindahkan sketsa dan gambar benda asli ke media kertas yang lebih besar. Jika Anda mengalami kendala, Anda dapat menggunakan senter pada kamera ponsel Anda untuk memahami area gelap dan terang. RPP: apakah RPP harus saya ubah agar sesuai dengan keadaan siswa dan sumber daya yang tersedia.

Siswa dapat menggambar garis tebal, tipis, lurus dan melengkung dengan bentuk yang benar dengan pensil. Siswa dapat menggunakan pensil untuk menggambar garis tebal, tipis, lurus dan melengkung, tetapi tidak dapat menggambar bentuk yang tepat. Namun, tidak ada upaya yang dilakukan untuk menggunakan prinsip desain, sehingga membuat komposisi terlihat kurang seimbang.

Siswa kurang mampu membuat gambar sesuai ukuran dan komposisi terlihat tidak seimbang serta kesan tidak menyatu. Siswa membuat komposisi alternatif yang berbeda dan mampu memilih sendiri komposisi yang menarik baginya.

Gambar 1.12 Contoh empat benda  yang dibawa siswa.
Gambar 1.12 Contoh empat benda yang dibawa siswa.

Mendesain

Tipografi: Mengenal Dasar Tipografi

Guru menjelaskan pengertian tipografi dan aturan dasar dalam tipografi kepada siswa beserta contohnya. Guru menjelaskan kegunaan tipografi dalam kehidupan sehari-hari seperti pada buku teks, koran, komik, dan lain-lain. Pada sub unit 3.1 siswa akan dikenalkan dengan bentuk-bentuk dasar tipografi yang sering kita lihat disekitar kita.

Selain diperkenalkan dengan tipografi secara umum, siswa juga akan mencoba meniru bentuk-bentuk tipografi sederhana. Siswa meniru salah satu font dan mengerjakan kertas A3 dengan metode grid (sebutkan langsung). Memberikan bantuan agar siswa mampu mendeskripsikan tipografi yang dipilihnya berdasarkan contoh yang diberikan.

Gambar 3.10 Contoh hasil akhir abjad A-Z
Gambar 3.10 Contoh hasil akhir abjad A-Z

Tipografi: Aplikasi Tipografi

Memberikan penguatan ketika siswa saling berdiskusi untuk menentukan pola tipografi dan pesan yang akan disampaikan dalam karya. Memberikan bantuan agar siswa mampu mendeskripsikan tipografi pilihannya dari contoh sesuai tema dan. Guru menjelaskan kepada siswa tentang arti logo dan pentingnya logo dalam kehidupan kita dengan menggunakan contoh logo dari perusahaan ternama dari dalam dan luar negeri.

Logo: Mengenal Logo

Guru kemudian meminta siswa untuk menyalin gambar beberapa logo sederhana, yang kemudian siswa ubah menjadi elemen penting yang mereka temukan pada proses observasi sebelumnya. Berikan penguatan saat siswa berdiskusi satu sama lain sambil mengamati logo-logo di sekitar kita.

Gambar 3. 14 Contoh gambar satu logo yang  dipecah menjadi elemen elemen penting
Gambar 3. 14 Contoh gambar satu logo yang dipecah menjadi elemen elemen penting

Logo: Membuat Logo

Siswa menentukan gambar atau bentuk apa yang akan ditambahkan pada inisial pilihannya. Memberikan penguatan ketika siswa saling berdiskusi ketika memilih empat nilai inti perusahaan yang akan diciptakan. Melihat ke belakang, apa yang bisa saya lakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik?

Siswa dapat menggunakan pensil untuk menggambar garis tebal, tipis, lurus dan melengkung, tergantung bentuk dan tampilan ruangan. Diusahakan untuk menggunakan prinsip desain (keseimbangan dan kesatuan), namun komposisi tampak kurang seimbang atau kesan kurang seragam. Namun demikian, tidak ada upaya yang dilakukan untuk menggunakan prinsip desain yang membuat komposisi terlihat kurang seimbang dan kesan kurang seragam.

Siswa kurang mampu mengambil foto yang terkesan proporsinya benar dan komposisinya terkesan tidak seimbang serta kesannya tidak seragam. Siswa membuat berbagai alternatif komposisi dan dapat memilih sendiri komposisi yang mereka minati.

Gambar 3.21 Contoh gambar yang bisa  dimasukan pada logo
Gambar 3.21 Contoh gambar yang bisa dimasukan pada logo

Berkarya Seni Untuk Perubahan

Merasakan

Siswa menggambarkan 6 pola geometris yang telah dipilih sebelumnya di atas kertas dengan menggunakan pensil. Membimbing dan membantu siswa mewarnai sketsa pola geometris yang mereka pilih. Siswa memilih objek yang akan digunakan sebagai media penerapan sketsa pola geometris yang telah mereka buat sebelumnya.

Memberikan bantuan kepada siswa untuk membuat sketsa pola geometris pada gambar benda yang dipilihnya. Pada pertemuan kedua, guru meminta siswa membawa kamera (bisa smartphone atau kamera saku/DSLR).

Gambar 1.1 Sketsa S. Sudjojono
Gambar 1.1 Sketsa S. Sudjojono

Membayangkan

Dalam kelompoknya, siswa mendiskusikan permasalahan yang ditemukan dan mengembangkan alternatif pemecahan permasalahan tersebut. Setelah itu, mereka menyusun alternatif solusi yang mereka hasilkan dari kegiatan konsultatif sebelumnya. Siswa melihat lembar kerja (terlampir) dan memahami apa yang harus mereka lakukan ketika mendengarkan presentasi pembicara.

Asisten menjelaskan materi sesuai permintaan (lihat 5 poin dalam persiapan guru) dan siswa mendengarkan sambil menyelesaikan lembar tugasnya. Guru memastikan seluruh lembar tugas siswa telah selesai dan mendorong siswa untuk aktif bertanya dan membicarakan kegiatan yang dilakukannya untuk memperbaiki lingkungan sekolah. Apakah karya-karya ini mempunyai dampak ekonomi, sosial atau budaya terhadap masyarakat? Misalnya, jika seniman mendirikan UKM kerajinan, maka ada konsekuensi ekonominya; ketika seniman membuat sanggar, berarti ada dampak sosialnya; jika seniman rutin mengadakan upacara/pertunjukkan berarti ada dampak budayanya).

Dorong siswa untuk memetakan solusi ini dengan benar untuk memudahkan mereka memilih solusi untuk diterapkan. Mendorong siswa untuk mendengarkan dengan antusias dan berpartisipasi aktif dalam tanya jawab. Selain solusi yang sudah dituliskan, adakah hal lain yang menurut Anda bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut?

Gambar 4.9 Peserta Didik Membahas  Permasalahan
Gambar 4.9 Peserta Didik Membahas Permasalahan

Melakukan

Menjelang berakhirnya waktu pertemuan, siswa diminta untuk menyimpan alat dan bahan bekas serta pekerjaan yang sedang berlangsung. Mendorong siswa untuk saling membantu walaupun hanya dengan meminjam alat atau berbagi bahan dengan kelompok lain 4. Mengingatkan siswa akan waktu yang tersisa dan meminta siswa untuk membereskan alat, bahan, dan pekerjaan yang dikerjakannya.

Bisakah Anda meminjamkan alat atau membagikan materi yang Anda miliki kepada kelompok lain?

Gambar 4.10 Contoh Poster Oleh Siswa Kelas 7
Gambar 4.10 Contoh Poster Oleh Siswa Kelas 7

Berbagi

Guru meminta siswa mengevaluasi proses pekerjaan yang telah diselesaikan dengan menggunakan lembar evaluasi yang tersedia. Siswa dapat menggunakan berbagai jenis alat dan teknik untuk menciptakan karya seni yang berdampak. Siswa mampu menggunakan alat dan teknik yang telah dipelajari sebelumnya (menggambar dan menulis) untuk menciptakan karya seni yang berdampak (misalnya: poster).

Siswa mampu menggunakan alat dan teknik yang telah diajarkan sebelumnya (menggambar dan menulis), namun belum sesuai dengan kemampuannya (misalnya poster hitam putih padahal mempunyai alat mewarnai). Siswa mampu mengikuti proses penciptaan karya secara runtut dan segala keputusan yang diambil. Siswa mampu mengikuti proses penciptaan karya, namun belum runtut atau kurang jelas.

Siswa tidak mampu mengikuti proses mengerjakan pekerjaan secara runtut dan banyak mengambil keputusan internal. Siswa mampu berkolaborasi namun kurang mampu berbagi dan menyelesaikan tugas atau saling memotivasi. Siswa kurang mampu bekerjasama, kurang mampu berbagi dan menyelesaikan tugas, serta kurang mampu saling memotivasi.

Siswa mampu menciptakan karya yang sangat cocok sebagai solusi yang berdampak pada permasalahan yang ada di sekolah (misal: membuat tempat sampah di tempat yang banyak sampah). Siswa mampu menciptakan karya yang sangat cocok sebagai solusi namun berdampak kecil terhadap permasalahan sekolah (contoh: membuat poster “jangan membuang sampah sembarangan” di tempat yang banyak sampah). Siswa kurang mampu menciptakan karya yang cocok sebagai solusi dan juga kurang berdampak terhadap permasalahan yang ada di sekolah (misal: .. dilarang membuang sampah sembarangan di tempat yang tidak banyak membuang sampah sembarangan).

Siswa tidak dapat menciptakan karya yang cocok sebagai solusi, sehingga tidak berdampak pada permasalahan di sekolah (misalnya: .. dilarang membuang sampah di tempat yang tidak terlihat). Pengetahuan dasar tentang unsur dan prinsip seni rupa. cara menggunakan alat untuk membuat karya seni). alat untuk membuat karya seni). Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS-UNJ Nilai Budaya dan Karakter dalam Seni Furoshiki Tahun 2019.

Gambar 4.11 Contoh Galery Walk
Gambar 4.11 Contoh Galery Walk

Gambar

Gambar petunjuk penggunaan buku (disesuaikan dengan layout buku)
Tabel poin-poin asesmen atau penilaian.
Gambar 1. Berbagai Potret Keindahan Sehari-hari
Gambar 3. Motif Naga Lalang pada Kain Tenun Khas  Kab. Sikka, NTT
+7

Referensi

Dokumen terkait

Agar peserta didik dapat lebih memahami maksud dan tujuan dari pembelajaran 1 terkait bernyanyi secara mandiri dan bersama dengan akurasai nada yang baik, guru dapat

8) Setelah itu guru memberikan kata kunci topik yang akan dibahas. Kata kunci terdapat pada rubrik Titik Fokus. Guru dapat menggali lebih da- lam mengenai pemahaman peserta

Elemen Capaian Pembelajaran Keterampilan Proses Pada akhir fase ini, peserta didik mampu melakukan kegiatan penelitian sederhana dengan menggunakan teknik atau metode yang sesuai

Pada akhir Capaian Pembelajaran jenjang SD Fase B, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan berbagai keterampilan variasi dan kombinasi aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan