• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas 2

N/A
N/A
Lestari Tari

Academic year: 2023

Membagikan "Buku Panduan Guru Seni Rupa untuk SD Kelas 2"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

Panduan guru ini dirancang berdasarkan hasil pembelajaran Seni Rupa Murni Kelas 2/Tahap A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pada bagian ini guru akan mengenal 6 dimensi Profil Siswa Pancasila dan implementasinya pada mata pelajaran Seni Rupa. Panduan Guru Seni Rupa ini dirancang untuk memberikan berbagai saran atau pendekatan penyampaian dalam pelaksanaan Capaian Pembelajaran Seni Rupa.

Bagian A: Pengenalan Profil Mahasiswa Pancasila Bidang Seni. Bagian B: Pengenalan hasil pembelajaran seni.

Profil Pelajar Pancasila

Keenam dimensi tersebut menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya berfokus pada kemampuan kognitif saja, namun juga sikap dan perilaku yang sesuai dengan jati dirinya sebagai warga negara Indonesia dan warga global. Keenam dimensi Profil Siswa Pancasila harus dipahami sebagai satu kesatuan yang saling melengkapi, dimana hubungan antara dimensi yang satu dengan dimensi yang lain akan memunculkan kemampuan yang lebih spesifik dan konkrit. Kolaborasi z Saya dapat menghargai kelebihan orang lain dan memberikan masukan yang membangun untuk mengembangkan kelebihan tersebut.

Capaian Pembelajaran Seni Rupa

Rasional

Tujuan Belajar Seni Rupa

Siswa Indonesia yang berkualitas mampu bekerja mandiri atau berkolaborasi dengan orang lain, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan, secara efektif dan efisien. Kesadaran akan perbedaan sebagai hal yang wajar dalam hidup dan memandangnya sebagai potensi kekuatan merupakan sifat lain yang diharapkan dapat dibentuk dalam diri pelajar Indonesia. Pembelajaran seni rupa juga dapat mempertajam kemampuan siswa Indonesia dalam melihat, mengenal, merasakan, memahami dan mengalami nilai-nilai estetika dalam rangka menyampaikan atau menyikapi suatu gagasan atau situasi, melihat dan menciptakan peluang serta menggunakan sumber daya yang dimilikinya untuk menyelesaikan suatu permasalahan. masalah.

Dengan demikian, tujuan pembelajaran seni rupa mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembentukan peserta didik Indonesia sesuai profil pelajar Pancasila.

Karakteristik Pembelajaran Seni Rupa

Kemampuan mengapresiasi dan peka terhadap keindahan yang ada di sekitar diri, lingkungan dan beragam komunitas di seluruh dunia. Yayasan Pembelajaran Seni Rupa mempunyai lima unsur/ranah yang berdiri sendiri dan berjalan beriringan sebagai satu kesatuan yang saling mempengaruhi dan mendukung. Kemampuan siswa dalam berpikir dan bekerja secara artistik ditandai dengan kreativitas dalam memecahkan suatu masalah.

Lima Elemen Landasan Pembelajaran Seni Rupa

Landasan pembelajaran seni rupa mengarahkan siswa untuk memperoleh pengalaman langsung terhadap; mengenal, merasakan dan memahami benda seni. Dalam eksplorasi dan eksperimen, siswa dapat menggunakan berbagai bahan, alat, teknologi dalam proses menciptakan suatu karya seni. Landasan pembelajaran seni rupa memotivasi siswa untuk menciptakan suatu karya seni rupa melalui pemilihan dan penggunaan bahan, alat dan teknik yang sesuai dengan konteks, kebutuhan, ketersediaan, kemampuan dan pengalaman siswa itu sendiri.

Mahasiswa diharapkan mampu memilih, menganalisis, dan menghasilkan karya seni yang mempunyai dampak luas, tidak hanya bagi dirinya sendiri, namun bagi lingkungan dan masyarakat.

Capaian Pembelajaran Setiap Fase

Komunikasikan perasaan dan minat secara verbal terhadap suatu karya dengan menggunakan kosakata seni rupa yang sesuai. Mengkomunikasikan perasaan dan minat secara lisan dan tulisan terhadap suatu karya dengan menggunakan kosa kata seni rupa yang sesuai. Mengkomunikasikan perasaan dan minat secara lisan dan tulisan tentang suatu karya secara berurutan dengan menggunakan kosakata seni rupa yang sesuai.

Untuk menciptakan karya yang menunjukkan pilihan keterampilan, media dan pengetahuan tertentu tentang elemen seni atau prinsip desain.

Gambar 4. Tahapan Perencanaan Pembelajaran Seni Rupa
Gambar 4. Tahapan Perencanaan Pembelajaran Seni Rupa

Strategi Pembelajaran

Namun, bisa jadi di sekolah Anda belum ada guru yang berlatar belakang pendidikan seni untuk mengajar Seni Rupa. Diharapkan buku ini juga dapat digunakan oleh para guru pemula yang baru mengajar seni rupa. Sekolah dan guru mempunyai kebebasan dalam menentukan jenis kegiatan atau sumber daya yang sesuai untuk pembelajaran seni rupa di sekolah dan ruang kelas.

Berikut beberapa contoh hubungan antara seni rupa dan mata pelajaran lainnya: z STEM (Science Technology Engineering Mathematics): perancangan alat penyiram. Bahasa yang digunakan dalam Seni Rupa adalah bahasa Indonesia baku dan memperhatikan usia serta kemampuan siswa. Misalnya menggunakan bahasa yang sederhana, dengan petunjuk yang tidak terlalu panjang dan hanya memuat tidak lebih dari 3 kosakata seni rupa dalam satu kegiatan pembelajaran untuk siswa Tahap A.

Dalam pengajaran Seni Rupa, guru diberikan kebebasan untuk mempertimbangkan dan memasukkan nilai-nilai budaya dari daerah tempatnya berada dengan tetap menjaga kesatuan Indonesia. Dalam pembelajaran Seni Rupa, sekolah dan guru diberikan kebebasan untuk mengadaptasi atau memperkaya kegiatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan lokal. Apabila seorang guru tidak mempunyai latar belakang seni rupa, bukan berarti guru tersebut tidak dapat mengajar mata pelajaran Seni Rupa.

Fokus pengajaran seni rupa harus selalu pada perkembangan pembelajaran siswa, bukan pada bagaimana guru menyajikan pelajaran atau sekadar mencapai tujuan pembelajaran. Pendidikan Seni Rupa menawarkan pilihan dan fleksibilitas cara dan sarana bagi siswa untuk menunjukkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan mereka.

Pemantauan Dan Evaluasi

Proyek merupakan sarana bagi siswa untuk melakukan penelitian, penyelidikan, eksplorasi dan/atau eksperimen terhadap suatu topik yang nyata dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Siswa menunjukkan penguasaan mereka terhadap suatu mata pelajaran atau kemampuan mereka untuk mengerjakan keterampilan tertentu untuk audiens tertentu (misalnya, ruang kelas, sekolah, atau audiens). Siswa membuat laporan, esai, atau grafik untuk menunjukkan pemahaman mereka tentang topik atau peristiwa tertentu.

Bersama guru, siswa menilai hasil pekerjaan/temannya berdasarkan rubrik dengan kriteria keberhasilan yang jelas. Bereksperimen, memilih, dan menerapkan unsur budaya dan gaya, media, bahan, alat, proses, atau teknologi tertentu untuk menyampaikan pesan dalam sebuah karya. Mendeskripsikan dan mendokumentasikan proses pengembangan ide dan proses pengerjaan karya secara lisan dan tulisan dengan menggunakan kosakata seni rupa yang sesuai.

Umpan balik diperlukan agar siswa mengetahui sejauh mana kemajuan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan usahanya. Dengan umpan balik yang tepat, bermakna dan konstruktif, siswa dapat mengembangkan langkah selanjutnya yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Saat memberikan umpan balik, pastikan tujuan pembelajaran dan kriteria keberhasilan jelas dan dikomunikasikan kepada siswa terlebih dahulu.

Guru dan siswa dapat saling memberikan masukan dengan mengedepankan etika komunikasi seperti bergantian saat berbicara dan tidak menyela pembicaraan orang lain, menggunakan kriteria keberhasilan yang jelas dan tidak menyerang secara personal. Jika Anda menggunakan tulisan tangan, pastikan tulisan tangan tersebut terbaca jelas sehingga siswa dapat membaca dan memahami komentarnya.

Capaian Pembelajaran Fase A (Umumnya Kelas 1-2)

Capaian Pembelajaran (Cp) Fase A Berdasarkan Elemen dan Sub Elemen

Penciptaan C.1 Menggunakan berbagai media, bahan, alat, teknologi dan proses dengan peningkatan keterampilan, kemandirian dan fleksibilitas untuk menciptakan atau mengembangkan suatu karya. Siswa mampu menciptakan karya dengan mengeksplorasi dan menggunakan unsur seni berupa garis, bentuk, dan warna. Siswa mampu mengidentifikasi dan menceritakan fokus karya yang dibuat atau dilihatnya (dari karya seni orang lain, teman sekelas), serta pengalaman dan perasaannya terkait karya tersebut.

Siswa mampu mengenal dan membiasakan diri dengan berbagai prosedur dasar sederhana dalam bekerja dengan berbagai pilihan media yang tersedia disekitarnya.

Kosakata Seni Fase A

Pengetahuan Dasar Alat & Bahan

Karakteristik Siswa Kelas 2 (Umumnya Berusia 7-8 Tahun)

Tekankan bahwa tidak ada benar atau salah dalam seni dan kesalahan adalah kesempatan terbaik untuk belajar dan berkembang. Cara memegang pensilnya bisa lebih menekan, biasanya memegang langsung pada bagian hitam pensil, bukan usia yang tepat untuk belajar menulis dengan lancar atau mengarsir gambar. Rentang fokus masih pendek namun lebih baik dibandingkan siswa kelas 1 dan hanya mampu menyerap satu ide dalam satu waktu.

Daftar Kegiatan Kelas 2

Melihat dan Menggunakan Warna

Mereka kemudian akan membuat bentuk-bentuk sederhana dari bahan-bahan yang tersedia (misalnya tanah liat, plastisin, kertas, adonan mainan, dll.) dengan mencoba menerapkan apa yang mereka ketahui tentang bentuk, tekstur atau pola. Ajaklah siswa untuk mengamati contoh gambar karya seni (Anda dapat menggunakan contoh gambar pada unit ini) atau ajaklah siswa untuk mengamati sekeliling sekolah dan memilih sudut yang menurut mereka indah. Mintalah siswa mengamati warna dalam karya seni atau pemandangan yang menurut mereka indah.

Misalnya, ketika mereka melihat dedaunan di pepohonan dan rumput di taman sekolah, apakah mereka hanya melihat warna hijau saja? Apabila siswa tidak mempunyai pewarna kering maka dapat menggunakan pewarna dari alam seperti arang, kunyit atau menggunakan pasir/ranting. Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada 3-5 siswa tentang warna kesukaannya dan mengatakan bahwa semua warna itu indah dan saling memperkaya keindahan.

Para ilmuwan dari Australian National University menemukan bahwa pigmen warna tertua di dunia adalah merah muda cerah.

Gambar 5.1.1 Tes warna Cambridge
Gambar 5.1.1 Tes warna Cambridge

Eksplorasi Alat, Media dan Bahan

Menggambar/Membuat Karya Cetak dari Bentuk Sekitar

Menggambar Pemandangan dan Potret

Menggambar Pola

Guru kemudian dapat menjelaskan bahwa kita tidak dapat mencampurkan warna untuk mendapatkan warna primer. Mintalah siswa berlatih mewarnai dengan rapi sesuai bentuknya (jangan keluar dari garis yang sudah digambar). Guru dapat mengajak siswa untuk menyebutkan benda-benda disekitarnya yang mempunyai bentuk geometris atau bentuk organik.

Pemilihan media cat akrilik didasarkan pada pertimbangan warnanya cukup kuat, mudah kering dan tidak berbau menyengat.

Menggunting dan Menempel Kolase

Kolase yang Bercerita

Melipat dan Membentuk Kertas

Eksplorasi Bentuk 3 Dimensi

Ada bentuk geometris seperti segitiga, persegi panjang atau lingkaran, ada pula bentuk organik yaitu bentuk yang ada di alam seperti awan, pohon dan bentuk manusia atau binatang yang berbeda. Selanjutnya ajak mereka mengamati pola atau pengulangan bentuk yang terdapat pada kain tradisional. Mintalah siswa mengamati dan menyebutkan berbagai bentuk dan ukuran yang dilihatnya (contoh: lingkaran kecil, persegi sedang, atau segitiga besar).

Pada kegiatan ini siswa membuat kolase yang bercerita, yaitu kolase yang memperlihatkan bentuk yang lebih jelas. Sebelum menempelkan sobekan atau sobekan kertas pada kertas dasar, ajaklah siswa untuk mencoba berbagai kemungkinan tata letak terlebih dahulu. Ketika patung siswa hampir selesai, ajaklah siswa untuk meninjau karyanya dari beberapa sudut dan menghaluskan area yang tidak rata atau tidak rata.

Mintalah siswa untuk meninjau pekerjaannya 5 menit sebelum masa kerja berakhir sehingga mereka dapat mengoreksi bagian yang memerlukannya.

Review dan Berkarya

Siswa dapat mengenali, mengidentifikasi dan menggunakan unsur-unsur visual (garis, warna, bidang dan bentuk) dalam suatu karya. Siswa mengamati, menganalisis fungsi dan menggunakan berbagai alat dan bahan disekitarnya yang sesuai dengan kebutuhannya.Siswa mampu mengenal, mengenal dan mengidentifikasi fungsi. Mereka diminta menyebutkan kegiatan yang paling mereka sukai dan alasannya, serta kegiatan yang tidak mereka sukai dan alasannya.

Siswa juga diminta untuk berbagi keterampilan barunya pada mata pelajaran seni rupa kelas 2. Siswa diminta merencanakan dan membuat suatu karya dengan menggunakan alat atau teknik yang paling mereka sukai atau kuasai. Kegiatan alternatif dan pengayaan Kegiatan ini dapat dilakukan sebelum hari libur dan siswa diminta untuk membuat buku harian foto atau enikki selama liburan.

Penerapan Metode Eksperimental pada Board Game Dongeng Indonesia untuk Mengoptimalkan Fungsi Otak Generasi Native Digital yang Baik. Menggunakan Media Analog untuk Menyeimbangkan Kerangka Berpikir Digital Generasi Z (Permainan Papan Cerita Rakyat Indonesia). Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis, Komunikasi dan Penguasaan Konsep (2020).

Gambar

Gambar 3. Elemen (Strands) Pembelajaran Seni Rupa
Gambar 4. Tahapan Perencanaan Pembelajaran Seni Rupa
Gambar 5.1.1 Tes warna Cambridge
Gambar 5.2.3 Karya Piet Mondrian  berjudul Compositie met groot rood vlak,
+7

Referensi

Dokumen terkait

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : ... Mata Pelajaran : Seni Budaya/Seni Rupa Kelas/Semester : VIII/2 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

2. Jelaskanlah proses pembuatan karya seni rupa dua dimensi ....3. Jelaskanlah konsep seni rupa dua dimensi yang sedang berkembang

Misalnya menggunakan pewarna makanan ke dalam Sementara diharapkan pada akhir fase D kelas 9, peserta didik secara mandiri dan luwes mengeksplorasi, memilih, menerapkan, menggabungkan

Modul Ajar Seni Rupa Kelas 8 SMP/MTS Fase D Unit 4.2 Kurikulum Merdeka -

Modul Ajar Kelas 11 SMA/SMK/MA Seni Rupa Fase F Kurikulum

MATERI KULIAH SEJARAH SENI RUPA MODERN DAN KONTEMPORER 540405; MINGGU 3 KEPELOPORAN SENI RUPA MODERN Seni Rupa Pascaimpresionisme Seperti telah diuraikan di muka, seni

Peserta didik dapat membuat gambar rumah tetangga yang telah dipilih berdasarkan prinsip seni rupa sketsa, warna dan perspektif dengan baik Capaian Pembelajaran : 1.. peserta didik

Jenjang Sekolah SMP Fase D Mata Pelajaran Seni Rupa Alokasi Waktu 4 Jam Pelajaran X 40 Menit 2 x Pertemuan Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu menciptakan karya seni dengan