• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku-Pencucian-Uang_..>

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Buku-Pencucian-Uang_..>"

Copied!
240
0
0

Teks penuh

Pedoman ini disusun sebagai pedoman teknis bagi aparat penegak hukum dalam menangani tindak pidana seperti pencucian uang dan pemulihan aset di pasar modal PENARAR. Fakta ini menunjukkan bahwa praktik tindak pidana pencucian uang yang terjadi di pasar modal belum dapat ditanggulangi secara optimal oleh penegak hukum. Karena fiturnya yang canggih dan kompleks, maka penanggulangan tindak pidana pencucian uang dan pemulihan aset di pasar modal memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus.

Pedoman ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi aparat penegak hukum dalam menangani tindak pidana pencucian uang dan perampasan aset di pasar modal yang diperoleh melalui tindak pidana korupsi. Praktik pencucian uang di pasar modal masih dipandang sebagai sesuatu yang baru oleh aparat penegak hukum di Indonesia. Kompleksitas dan sifat transaksi pasar modal menjadi faktor yang menyebabkan tingginya tingkat kerentanan terhadap tindak pidana pencucian uang di pasar modal.

Penanggulangan tindak pidana pencucian uang dan perampasan aset di pasar modal, dengan ciri-cirinya yang rumit dan kompleks, tentunya memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus. Oleh karena itu, diperlukan pedoman teknis yang dapat membantu aparat penegak hukum dalam menangani tindak pidana pencucian uang di pasar modal, khususnya yang bersumber dari tindak pidana korupsi.

Latar Belakang

Sebaliknya, tindak pidana pencucian uang yang terjadi di pasar modal belum mampu ditangani secara maksimal oleh penegak hukum. Hingga saat ini, penegak hukum baru berhasil menangani 2 (dua) kasus tindak pidana pencucian uang di pasar modal dengan tindak pidana korupsi, yaitu kasus terdakwa Nazaruddin yang terjadi pada tahun 2012-2013 dan PT Askrindo (Persero). ) kasus tahun 2011. Dalam kasus Nazaruddin, terdakwa menggunakan uang hasil korupsi senilai Rp300 miliar untuk membeli sejumlah saham PT Garuda Indonesia, Tbk (Persero).2.

Jumlah dugaan pencucian uang yang diusut saat itu cukup besar yakni Rp435 miliar dengan potensi kerugian negara mencapai Rp1 triliun. Direktur keuangan PT Askrindo (Persero) dan manajer investasi diduga terlibat dalam penipuan ini.3 Kedua kasus ini menunjukkan rentannya pasar modal sebagai media praktik pencucian uang dengan tindak pidana yang bersumber dari korupsi. Atas dasar permasalahan tersebut di atas, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerjasama dengan Departemen Dalam Negeri Australia melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas penegakan hukum pada tahun 2016 dan 2017 dengan topik Penanggulangan Tindak Pidana Uang. pencucian dan penyitaan aset di pasar modal.

Hasil penilaian terhadap kegiatan tersebut menunjukkan bahwa aparat penegak hukum masih kurang memahami permasalahan pasar modal, termasuk teknis penanganan kasus pencucian uang di pasar modal. Oleh karena itu, pedoman ini disusun untuk membantu aparat penegak hukum dalam menangani tindak pidana pencucian uang di pasar modal, khususnya yang bersumber dari tindak pidana korupsi.

Tujuan

Metode dan Penyusunan

Sedangkan narasumber FGD ini adalah perwakilan dari Australian Securities and Investment Commission (ASIC) dan Departemen Dalam Negeri Australia. FGD kedua ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai praktik pidana pencucian uang khususnya melalui sektor pasar modal dalam perspektif internasional. FGD ketiga ini bertujuan untuk memperoleh masukan dari penegak hukum mengenai hal-hal teknis dan strategis pada tahap penyidikan dan penyidikan tindak pidana pencucian uang.

FGD keempat ini bertujuan untuk memperoleh masukan dari aparat penegak hukum mengenai aspek teknis dan strategis pada tahap penuntutan dan pemulihan aset dalam kasus pencucian uang. FGD kelima ini bertujuan untuk memperoleh masukan terhadap pedoman tersebut dari sudut pandang pelaku pasar modal dan pemangku kepentingan. Simulasi “Pedoman Teknis Penanganan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pemulihan Aset di Pasar Modal” dilaksanakan pada tanggal 3-4 Oktober 2018, dihadiri oleh perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi, OJK, PPATK, Dittipidkor Bareskrim Polri, Jampidusus Jaksa Agung, Jampidum Kejaksaan Pengadilan Umum dan Tipikor Jakarta Pusat.

Selain kegiatan di atas, tim penyusun juga memperdalam materi melalui wawancara mendalam dengan berbagai narasumber yang terdiri dari praktisi pasar modal dan aparat penegak hukum.

Petunjuk Penggunaan

Narasumber pada kegiatan ini antara lain Kristian Sihar Manullang (Direktur Pengawasan dan Kepatuhan Transaksi BEI), Irvan Susandy (Kepala Departemen Operasi Perdagangan BEI), Dr.

Pengertian Pasar Modal

Dari peraturan tersebut terlihat bahwa pasar modal adalah kegiatan yang berkaitan dengan pelelangan umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Bagi siapa pun yang memiliki kelebihan dana, pasar modal dapat menjadi sarana penyimpan dana untuk kebutuhan masa depan. Pasar modal berbeda dengan industri perbankan yang hanya digunakan masyarakat untuk menyimpan dana dan imbalannya ditentukan oleh bank berdasarkan suku bunga SBI (BI rate).

Pelaku, Lembaga, dan Perannya di Pasar Modal

Jenis Efek di Pasar Modal

Efek yang memberikan hak kepada pemegangnya atas Efek Utama yang disimpan secara kolektif pada Bank Kustodian yang telah mendapat persetujuan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Sekuritas Syariah Sekuritas yang diterbitkan oleh emiten syariah dengan menggunakan kontrak syariah.5. Produk surat berharga syariah adalah sukuk dalam bentuk sertifikat atau bukti kepemilikan yang mempunyai nilai yang sama dan merupakan bagian yang tidak dapat dibagi atau dibagi (syuyu'/undivided share) terhadap aset yang mendasarinya.

Proses Bertransaksi di Pasar Modal

Untuk menjadi investor pasar modal, terlebih dahulu harus membuka rekening efek dan rekening nasabah melalui perusahaan efek anggota bursa (AB). Investor melengkapi permohonan secara online, yang biasanya dilanjutkan dengan pertemuan antara investor dan staf pemasaran perusahaan sekuritas untuk menandatangani dokumen. Investor pertama-tama menyetor modal dan kemudian ke rekening dana klien yang dibuat untuk tujuan transaksi pasar modal.

Uang yang disetor secara otomatis didebit dan disimpan dalam rekening saldo elektronik di perusahaan sekuritas. Rekening dana nasabah (RDN) adalah rekening pada bank pembayar yang dibuka khusus atas nama masing-masing nasabah untuk menyimpan dana nasabah. Rekening pada bank pembayar yang dibuka khusus atas nama masing-masing nasabah untuk menyimpan dana nasabah.

Nasabah dapat menyetor dana ke rekening ini, namun penarikan dilakukan melalui instruksi anggota Bursa. Kliring Penjaminan Efek Indonesia/KPEI (Divisi Kliring, Penjaminan, dan Pinjam Meminjam Efek KPEI) melaksanakan penjaminan dan menerbitkan daftar kliring per anggota Bursa yang diberikan kepada anggota Bursa.

Gambar 2.3. Penjelasan SID/RDN/SRE  Sumber: Bursa Efek Indonesia
Gambar 2.3. Penjelasan SID/RDN/SRE Sumber: Bursa Efek Indonesia

KPEI

Pada saat yang sama, KPEI mengeluarkan perintah transfer kepada ISIS jika transaksinya merupakan pembelian surat berharga atau kepada Bank Pembayaran jika merupakan transaksi penjualan surat berharga. Dalam transaksi pembelian, KSEI (Divisi Jasa Kustodian) akan mentransfer efek melalui Sub Rekening Efek.

KSEI

Tindak

  • Hubungan Tindak Pidana Asal Dengan Pencucian Uang
  • Tahapan Tindak Pidana Pencucian Uang
  • Tipologi Pencucian Uang
  • Modus Pencucian Uang Di Pasar Modal
  • Indikator-Indikator Mencurigakan

Pencucian uang adalah suatu proses yang dilakukan oleh penjahat dengan hasil kejahatannya. Pembuktian tindak pidana asal dan tindak pidana pencucian uang semuanya dilakukan di pengadilan. Vlady, pengusaha yang diduga terlibat beberapa tindak pidana korupsi, terlacak memiliki perusahaan di luar negeri.

Dana yang diperolehnya dari tindak pidana korupsi diduga disalurkan ke perusahaan di luar negeri. Kiki, seorang penyelenggara pemerintahan, terlibat dugaan korupsi pengadaan helikopter untuk kebutuhan SAR. Ia berusaha menyembunyikan tindak pidana korupsi yang dilakukannya dengan berinvestasi di perusahaan di Singapura.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencurigai adanya tindak pidana korupsi pada proyek pembangunan PLTU di Sulas, Sulawesi Tengah. Selain itu, uang hasil tindak pidana korupsi digunakan untuk membeli sejumlah saham PT Muoro Kiri yang diperdagangkan melalui pasar sekunder. Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Sira ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana korupsi tersebut.

Ketua DPR RI Jaka Raka diduga terlibat tindak pidana korupsi di beberapa proyek pemerintah. Dana hasil tindak pidana korupsi kemudian disalurkan tersendiri ke berbagai emiten sekuritas. Uang hasil tindak pidana korupsi disalurkan ke perusahaan-perusahaan tersebut melalui rekening para pembantunya.

Kira Perdana, anggota DPR Komisi Perminyakan, diduga terlibat sejumlah tindak pidana korupsi akuisisi kilang minyak dan pengaturan harga minyak. Rizal Dorndoy diduga terlibat tindak pidana korupsi akuisisi sistem kependudukan di Kementerian Dalam Negeri. Meski Robby Lumen bukan pemegang saham perusahaan tersebut, namun dana hasil tindak pidana korupsi ingin disalurkan ke perusahaan.

Ada beberapa indikator mencurigakan yang dapat digunakan penegak hukum untuk mengidentifikasi kejahatan pencucian uang di pasar modal.

Gambar 4.1. Tahapan Pencucian Uang
Gambar 4.1. Tahapan Pencucian Uang

Strategi

  • Penyelidikan dan Penyidikan
  • Strategi Penyelidikan
  • SPRINLIDIK
    • Strategi Penyidikan
    • Penuntutan
    • Analisis Contoh Kasus dan Penanganannya
    • Pengertian Pemulihan Aset
    • Metode Pemulihan Aset
    • Proses Pemulihan Aset

Penyidikan terhadap tindak pidana pencucian uang dapat dilakukan sebelum, bersamaan, atau sesudah penyidikan terhadap tindak pidana pokok. Pemeriksaan yang diketahui atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1). Perbedaan yang diketahuinya atau patut diduganya, merupakan akibat dari tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) yang disengaja.

Lebih lanjut, tindak pidana pencucian uang berkaitan dengan tindak pidana korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi. Dalam hal tersangka pelaku tindak pidana tidak ditemukan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh hari), penyidik ​​mengajukan permohonan kepada pengadilan negeri untuk memutuskan bahwa harta kekayaan tersebut merupakan kekayaan negara atau dikembalikan kepada pihak yang berhak (Pasal 67 ayat UU TPPU). Rekening Dana Nasabah (RDN)/Sub Rekening Efek (SRE)/rekening surat berharga lainnya yang diduga terkait dengan tindak pidana pencucian uang.

Memastikan bahwa surat berharga atau harta kekayaan lainnya yang berada di luar negeri merupakan hasil tindak pidana. Apabila pelaku tindak pidana tidak ditemukan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari, penyidik ​​dapat mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk memutuskan bahwa harta benda tersebut merupakan milik negara atau dikembalikan kepada pihak yang berhak (Pasal 67(2) TPPU- undang-undang) dan pengadilan harus mengambil keputusan dalam jangka waktu paling lama tujuh (tujuh) hari (Pasal 67(3) UU TPPU).

Gambar 5.1. Hubungan Penyelidikan dan   Penyidikan Tindak Pidana Asal dengan Penyidikan TPPU
Gambar 5.1. Hubungan Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana Asal dengan Penyidikan TPPU

Gambar

Gambar 2.4. Alur Transaksi Pasar Modal
Tabel 2.4. Perbandingan Karakterisitik   Pasar Perdana (Primer) dan Pasar Sekunder Karakteristik Pasar Perdana
Gambar 2.5. Tahapan Go Public
Gambar 2.6. Aktivitas Emiten dari   persiapan Go Public hingga Go Private
+7

Referensi

Dokumen terkait

Keuangan (Profit Oriented Crimes), Jurnal Hukum Progesif, PDIH Undip, 2006, Semarang.. UU TPPU adalah komitmen pemerintah Republik Indonesia untuk berpartisipasi dalam

Menurut Pasal 26 UU TPPU tugas PPATK antara lain: mengumpulkan, menyimpan, menghimpun, menganalisis, mengevaluasi informasi yang diperoleh berdasarkan UU ini, membuat pedoman

UU TPPU memberi tugas kepada PPATK (pasal 26 dan pasal 27) antara lain: mengumpulkan, menyimpan, menghimpun, menganalisis, mengevaluasi informasi yang diperoleh dari penyedia

Bahwa jika berdasarkan Pasal 74 UU TPPU No 8 tahun, karena Komisi Pemberantasan Korupsi telah melakukan Penyidikan dan Penuntutan terhadap perkara TPPU yang tidak

(4) Jika terdakwa ternyata telah dipanggil secara sah tetapi tidak datang di sidang tanpa alasan yang sah, pemeriksaan perkara tersebut tidak dapat dilangsungkan dan

Kejahatan yang dimaksud dalam undang-undang adalah yang disebut tindak pidana asal (predicate crime), UU TPPU me- nentukan sebagai predicate crime adalah ko-

Dalam penerapan UU TPPU selama 5 tahun ini dirasakan masih kurang efektif dan belum optimal karena adanya beberapa kelemahan loopholes yang cukup mendasar antara lain: i kriminalisasi

Mingling, dana dijalankan melalui struktur bisnis agar dana tersebut seolah menjadi bagian dari kegiatan bisnis yang sah Mekanisme TPPU dengan menggunakan Crypto mata uang virtual agak