• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Pendidikan Pancasila

N/A
N/A
Fayza Nurmayla

Academic year: 2023

Membagikan "Buku Pendidikan Pancasila"

Copied!
119
0
0

Teks penuh

Wawasan keislaman dan keindonesiaan inilah yang menjadi semangat dalam penanaman nilai-nilai pendidikan Pancasila di lingkungan UII. Inilah keunikan pendidikan Pancasila yang ingin dikembangkan UII, berwawasan Islam dan Indonesia yang terintegrasi.

BAB X

LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA

Padahal Pancasila resmi menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1345, jauh sebelum bangsa Indonesia memiliki unsur Pancasila dan bahkan menerapkannya dalam kehidupannya. Memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia berarti mengumumkan kepada dunia dan bangsa Indonesia bahwa bangsa Indonesia telah menjadi negara yang merdeka dan berdaulat.

KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN DARI PENDIDIKAN PANCASILA

Sukarno, rupanya sejarah membuktikan ketiganya berperan besar dalam menggali dasar negara Pancasila. Pada tanggal 14 Juli 1945, dalam sidangnya yang kedua, BPUPKI dengan suara bulat menerima hasil kerja Panitia Sembilan sebagai rancangan pembukaan undang-undang dasar Indonesia Merdeka.

Kelompok ini bertekad menjaga ketertiban berdasarkan pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsisten. Dari tekad tersebut, maka tema utama perjuangan orde baru adalah melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsisten.

Filsafat tidak menyelidiki struktur objek dan cara kerja objek sebagaimana ilmu pada umumnya, tetapi selalu menyelidiki sifat objek, mencari hakikatnya, dengan berpikir secara mendalam dan mendasar hingga ke akar-akar akhirnya. Kritis : yaitu selalu mempertanyakan segala sesuatu, permasalahan dan hal-hal yang dihadapi masyarakat. Yang terdalam (radikal): yaitu tidak hanya menjangkau fakta-fakta yang bersifat spesifik dan empiris saja, tetapi juga menjangkau hakikat yang terdalam, yakni hakikat suatu obyek.

Bersifat konseptual: yaitu bukan sekedar persepsi manusia saja, melainkan suatu aktivitas pikiran dan mentalitas manusia yang berusaha membangun konsep-konsep yang muncul dari generalisasi dan abstraksi dari hal-hal yang bersifat spesifik. Pendekatan filosofis dalam mempelajari Pancasila adalah pembahasan tentang Pancasila dalam hakikatnya yang terdalam (objek formal), yaitu suatu sistem pemikiran yang rasional, sistematis, mendalam dan menyeluruh tentang hakikat bangsa, negara, dan masyarakat Indonesia (objek material).

PENGERTIAN SISTEM DAN UNSUR-UNSURNYA

  • Faktor-Faktor Pembentuk Bangsa

Sesuai dengan kehendak Tuhan Yang Maha Esa, ini bermakna bangsa Indonesia mengakui dan menghormati agama. Nilai Tuhan Yang Maha Esa memberi kebebasan kepada penganut agama menurut kepercayaannya yang tidak ada. Dalam kehidupan berbangsa yang berteraskan Tuhan Yang Esa, ini antara lain bermaksud mengatur kehidupan berbangsa.

Dikaitkan dengan perintah Tuhan Yang Maha Kuasa, ajaran kemanusiaan yang soleh dan beradab menanamkan kepercayaan bahawa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memikul mandat-Nya (Soalan 33:72) untuk hidup subur di bumi (Soalan 11:61). Begitu juga, hubungan antara perintah Tuhan Yang Maha Esa dan manusia yang adil dan beradab harus difahami untuk mencapai kesesuaian dengan garis panduan agama Islam.

CONTOH PERTANYAAN UNTUK DISKUSI ATAU TES

PENGERTIAN DAN ARTI PENTING IDEOLOGI BANGSA DAN

Pentingnya ideologi terlihat dari kehidupan politik praktis dimana setiap partai politik yang ada mempunyai platform yang jelas. Meskipun ideologi dikatakan sebagai suatu pola pikir yang sistematis, namun tidak jarang pula dikatakan bahwa ideologi merupakan suatu konsep yang abstrak. Sebagai suatu pola pikir yang sistematis, ideologi diharapkan dapat memberikan syarat atau pedoman bagi perilaku warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan demikian, ideologi merupakan alat pengikat yang baik karena didasarkan pada pemikiran-pemikiran yang menegaskannya. Oleh karena itu, ideologi dapat membantu anggota masyarakat dalam upayanya berintegrasi ke dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat.

MACAM-MACAM IDEOLOGI DI DUNIA

Sistem kapitalis sendiri bisa saja memimpin kelas borjuis dengan peringatan bahwa kelas proletar akan bertambah. Dengan kata lain, mereka paham betul bagaimana kelas proletar adalah kelas yang seharusnya berkuasa. Ketiga, Lenin menyadari bahwa dalam negara agraris, kelas proletar harus dikaitkan dengan kelas tani.

Ada kaum proletar yang tergabung dalam Partai Komunis, dan Partai Komunis berpusat di kota-kota besar sehingga para pemimpinnya dapat terus berhubungan dengan kelas proletar. Demokrasi rakyat diperjuangkan oleh aliansi yang terdiri dari proletariat, kaum tani, borjuasi kecil, dan borjuasi nasional (kapitalis yang menentang atau tidak bekerjasama dengan imperialisme).

Pancasila sebagai sistem nilai sebenarnya mengandung nilai-nilai etika yang sangat mendasar dalam sikap dan perilaku politik masyarakat Indonesia karena pada dasarnya. Nilai-nilai dasar tersebut merupakan nilai-nilai moral yang benar-benar dapat menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia; Permasalahannya sekarang adalah bagaimana Pancasila yang mengandung nilai-nilai etika yang ada dalam dunia pikiran (dm sollen) diterapkan di dunia nyata (das sein) untuk menutupi permasalahan kekuasaan.

Artinya bagaimana menerapkan nilai-nilai etika Pancasila bagi setiap warga negara Indonesia, khususnya dalam beraktivitas. Segala aktivitas politik harus mengacu pada batas-batas negara hukum Indonesia yang ditopang oleh nilai-nilai etika Pancasila, yaitu nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan sosial.

CONTOH PERTANYAAN UNTUK DISKUSI DAN TES

Karena Indonesia adalah negara hukum, maka tidak dapat diabaikan bahwa nilai-nilai etika Pancasila dalam setiap aktivitas politik menyatu dengan norma hukum yang mengatur urusan aktivitas politik, khususnya aktivitas politik praktis. Nilai-nilai hukum yang ingin diwujudkan yaitu keamanan, keadilan, dan kemanfaatan harus senantiasa didukung oleh nilai-nilai etika Pancasila, agar operasionalisasi negara hukum Indonesia dapat mencapai cita-cita dan tujuan nasional Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang. Pembukaan UUD 1345. Secara filosofis, Pancasila merupakan seperangkat nilai. Nilai kemanusiaan dan nilai moral merupakan landasan moral tatanan hukum Indonesia.

Nilai-nilai dasar tersebut ditransformasikan menjadi cita-cita hukum dan asas-asas hukum yang kemudian dirumuskan menjadi konsep-konsep hukum nasional. Dimensi moral mengandung arti bahwa hukum nasional Indonesia merupakan suatu sistem norma yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan sebagai makhluk Tuhan yang bermartabat.

PEMBUKAAN UUD 45 DAN KEDUDUKANNYA DALAM TERTIB

Menurut Suyadi, dilihat dari aspek filosofis, makna Pancasila sebagai sumber ketertiban hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah nilai-nilai luhur yang melekat pada keberadaan bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya. Alinea pertama Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi: “Sesungguhnya kemerdekaan adalah ruh segala bangsa dan oleh karena itu penjajahan besar-besaran di dunia harus dihapuskan karena tidak sejalan dengan kemanusiaan dan harkat dan martabat” menunjukkan ketegasan dan ketegasan kemerdekaan. kekuatan sikap bangsa Indonesia dalam menghadapi persoalan kemerdekaan versus kolonialisme. Paragraf ini juga mengandung pernyataan subjektif, yaitu perjuangan bangsa Indonesia sendiri untuk melepaskan diri dari perjuangan.

Hal ini menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia menginginkan kehidupan yang seimbang, keseimbangan kehidupan material dan spiritual, keseimbangan kehidupan dunia dan akhirat. Negara Indonesia mempunyai fungsi yang juga menjadi tujuannya, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

I) Alinea pertama, kedua, dan ketiga Pembukaan UUD 1945 merupakan kelompok pernyataan yang tidak mempunyai hubungan organik dengan isi UUD 1945. Alinea keempat Pembukaan UUD 1945 dengan jelas menunjukkan bahwa Pancasila adalah Pancasila. dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, yang bentuk dan bentuknya tercantum dalam Undang-Undang Dasar. Indonesia disebutkan dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, Pancasila dan Pembukaan yang mempunyai kaitan erat, hendaknya dilaksanakan secara harmonis, seimbang, dan terpadu.

Jika kita menghubungkan inti isi Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi 17 Agustus 1945, maka keduanya mempunyai hubungan pokok (Asas) yang tidak dapat dipisahkan. Disahkannya Pembukaan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia merupakan realisasi alinea kedua/bagian Proklamasi 17 Agustus 1945.

Menelaah apa yang telah dilakukan MPR terhadap UUD 1945 melalui Amandemen 1, 2, 3 dan 4, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama: Amandemen tersebut menerapkan sistem dan prosedur dasar yang diatur dalam Pasal 37 UUD 1945 (via verfassung anderung not dengan cara mengumpulkan verfassung tongkat). Penjelasan UUD 1945 seolah-olah dengan perubahan mendasar tersebut sudah tidak relevan lagi. Memang benar penjelasan UUD tidak boleh lagi dianut karena hal tersebut sudah tidak lazim di era ketatanegaraan modern saat ini.

Bahwa Pembukaan UUD 1945 untuk selama-lamanya tidak boleh diubah atau diganti karena yang dapat diubah atau diganti hanyalah Pasal-pasal UUD (Pasal 37(I). Secara obyektif harus diakui bahwa setelah Amandemen Keempat dirancang, UUD 1945 dengan segala perubahannya sudah cukup mengatur penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

I UUD 1945

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEM BANGUN AN

Perkembangan bidang hukum yang berdasarkan nilai-nilai moral (kemanusiaan) hanya sebatas pada tataran filosofis dan konseptual. Oleh karena itu pengembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi harus memperhatikan aspek estetika dan moral (etika). Oleh karena itu, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila.

Oleh karena itu, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus didasarkan pada hakikat tujuan, yaitu untuk kesejahteraan umat manusia. Oleh karena itu pembahasan dan pengembangan kehidupan beragama harus dilakukan secara hati-hati dan penuh pertimbangan.

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA REFORMASI

Oleh karena itu, membangun kembali suasana kehidupan beragama yang penuh kedamaian, saling menghormati, menghargai dan mencintai sesama beradab merupakan tugas berat bagi bangsa Indonesia. Kehidupan beragama yang tenteram dan damai harus bisa kita kembalikan karena keberhasilan ini akan membangkitkan rasa percaya diri masyarakat Indonesia. Pancasila memberikan nilai-nilai fundamental bagi kehidupan damai bangsa Indonesia.

Keberhasilan gerakan reformasi diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia yang sedang mengalami krisis multidimensi total. Manajemen seperti ini sangat mungkin untuk diterapkan, apabila masyarakat Indonesia mau konsisten menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Mahasiswa harus belajar untuk mampu mengkomunikasikan hasil penelitian, laporan hasil penyelidikan ilmiah dan hasil diskusi ilmiah kepada masyarakat dalam bahasa Indonesia yang mudah dipahami dan diterima oleh semua pihak. Kapasitas tersebut masih sangat terbatas, sehingga dengan kapasitas tersebut maka perguruan tinggi (akademi, institut dan universitas) dan masyarakat akan mempunyai saluran komunikasi verbal yang baik sehingga perguruan tinggi tidak terkucil karena dibutuhkan oleh masyarakat. Kesempatan masuk perguruan tinggi hanya diperuntukkan bagi lulusan SMA yang mempunyai motivasi dan dukungan finansial yang cukup, dan untuk itu diperlukan bantuan masyarakat yang langsung digunakan untuk penyediaan prasarana dan sarana pembelajaran.

Mata kuliah ini menjelaskan tentang landasan dan tujuan pendidikan Pancasila, sejarah nasionalisme Indonesia, Pancasila sebagai sistem filsafat, Pancasila sebagai etika politik, Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia, Pancasila dalam konteks NKRI dan Pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tujuan Pembelajaran Utama: Pada akhir perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui dan memahami landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila, Pancasila sebagai karya besar bangsa Indonesia yang sejajar dengan ideologi besar dunia lainnya, Pancasila sebagai paradigma dalam kehidupan profesional, sosial, berbangsa dan bernegara.

LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA A. Landasan Pendidikan Pancasila

  • PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL A. pengertian dan Makna Ideologi

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM BERMASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

Oendang-Oendang Bukaan Tahun 1945, Publikasi Mengenai Pancasila Nomor Dua, Universitas Gadjah Mada;

A.A. Sumitro Kolopaking Purbonegoro 30

M. Margono Djojohadikusumo 29

Sukardjo Wi jopranoto 30 Rembang 27

SISDIKNAS 11 Socrates 132, 136

Bekerja sebagai dosen tetap di Fakultas Hukum UII Yogyakarta sejak tahun 1991, selain itu juga mengajar di Program Pascasarjana FH-UII (Magister & Doktor). Saat ini sedang menyelesaikan Ph.D. di UIN yang sama. Beliau merupakan dosen tetap Fakultas Agama Islam UII Yogyakarta. BUDI R U H~DIN, merupakan dosen tetap Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga dan dosen luar biasa FTSP UII dan FE UPN Veteran Yogyakarta.

Pada tahun 1997 dan 2001 di Fakultas Hukum dan Magister Hukum UII, baik yang berprestasi maupun lulusan terbaik di UII. Dasar-dasar Acara Perdata di Pengadilan, ditulis bersama Dedhy Supriadi, M.A., Penerbit Fakultas Syariah UIN Suka Press;.

Referensi

Dokumen terkait

Mitchell is particularly interested in the discrepancies between Dampier’s and other accounts of the same events: Dampier states that he has adjusted his style in New Voyage Round the