Volume 11 No.1 Pebruari 2019 p-ISSN: 2085-2495; e-ISSN: 2477-2712 Online pada: http//ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet Terbit mulai 1 Pebruari 2009
p-ISSN: 2085-2495, e-ISSN: 2477-2712
BULETIN VETERINER UDAYANA
➢ Ekokardiografi Mode-Brightness pada Ular Sanca
➢ Kombinasi Aplikasi Bioflock dan Probiotik Terhadap Pertumbuhan Udang Vaname
➢ Histopatologi Hepar Tikus Putih Setelah Pemberian Ekstrak Sarang Semut yang Diinduksi Paracetamol Dosis Toksik
➢ Gambaran Radiografis Penggunaan Tulang Babi Sebagai Bahan Cangkok pada Anjing
➢ Uji Efektifitas Ekstrak Daun Mimba terhadap Micrococcus luteus pada Anjing Dermatitis
➢ Histomorfometri Sel Darah Putih Agranulosit Bibit Sapi Bali di Nusa Penida
➢ Struktur Histologi Uterus Anjing Kintamani pada Periode Dewasa Kelamin
➢ Histopatologi Hati Mencit yang diberikan Ekstrak Etanol Tanaman Sarang Semut
➢ Klasterisasi Manajemen Pengolahan Limbah Sapi Bali pada Simantri di Kabupaten Badung
➢ Pengaruh Vitamin E pada terhadap Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa Puyuh
➢ Bakteriosin dari Isolat Bakteri Asam Laktat 15B Hasil Isolasi Kolon Sapi Bali
➢ Histopatologi Ginjal Tikus Wistar Diabetes yang Diberikan Ekstrak Etanol Daun Kelor
➢ Gerusan Daun Binahong Mempercepat Kesembuhan Luka Bakar Tikus Putih
➢ Profil Imunoglobulin M Sapi Bali di Pulau Nusa Penida Klungkung Bali
➢ Histological Structure of The Thoracic and Abdominal Region Skin of Etawah Goats
➢ Kualitas Daging Sapi Bali dan Daging Sapi Wagyu yang Disimpan pada Suhu Dingin
DITERBITKAN OLEH FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS UDAYANA
VOL 11 NO. 1 PEBRUARI 2019
Publikasi Ilmiah Ini Diterbitkan
Dua Kali Setahun Setiap Bulan Pebruari dan Agustus Yang Bekerjasama Antara
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil Indonesia (ADHPHKI)
Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI)
Cabang Bali
Fotografer: Drh. Putu Henrywaesa Sudipa, M.Si
Anjing bali: Anjing bali adalah anjing asli yang terdapat di Pulau Bali. Jenis anjing ini merupakan salah satu jenis anjing tertua di dunia berdasarkan hasil penelitian genetikanya.
Susunan Redaksi:
Penanggung Jawab: Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Ketua Redaksi: Ni Ketut Suwiti. Redaktur: I Nengah Kerta Besung, Kadek Karang Agustina, I Wayan Nico Fajar Gunawan. Penyunting/Editor: Luh Gde Sri Surya Heryani, Luh Made Sudimartini, I Gusti Ayu Agung Suartini, I Nyoman Suartha, Ni Nyoman Werdi Susari, Desak Nyoman Dewi Indira Laksmi, I Gusti Made Krisna Erawan, I Wayan Bebas, I Made Kardena, I Made Merdana, Luh Eka Setiasih, I Gede Soma. Design Grafis: I Wayan Sudira, Anak Agung Gde Oka Dharmayudha, Puu Henrywaesa Sudipa.
Sekretariat: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Jl. PB Sudirman Denpasar Telp. (0361) 223791. Email: [email protected]
Website: http//www.ojs.unud.ac.id/index,php/buletinvet.
BULETIN VETERINER UDAYANA
Naskah yang dikirim ke redaksi Buletin Veteriner Udayana tidak diperkenankan dipublikasikan lagi secara keseluruhan atau
sebagian tanpa seijin Buletin Veteriner Udayana
Prof. Dr. drh. Fedik Abdul Rantam, DVM Imunologi Molekuler dan Seluler. Lab. Virologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
Prof. Dr. Ir. I Gst Nyoman Gde Bidura, MS
Bioteknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Udayana Ir. Dahlanuddin, M.Rur.Sc., Ph.D
Lab. Nutrisi dan Makanan Ternak/Herbivora Fakultas Peternakan Universitas Mataram
drh. Made Sriasih, M. Agr. Sc., Ph.D
Lab. Biotechnology and Immunology Fakultas Peternakan, Universitas Mataram.
Dr. Drh. Tyas Rini Saraswati, M.Kes
Lab. Ilmu Faal dan Kasiat Obat Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Diponegoro
Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D
Intestinal Microbiology, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
dr. Ni Nengah Dwi Fatmawati, S.Ked., SpMK, Ph.D
Medicine, Dentistry, and Pharmaceutical. Bag. Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Univesitas Udayana
Prof. Ir. I Made Anom S. Wijaya, M.App.Sc., Ph.D Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Udayana
Prof. Dr. drh I Gusti Ngurah Kade Mahardika Lab. Virologi Veteriner Universitas Udayana
Prof. Dr. Drh I Wayan Suardana, MSi
Dairy Sciences Lab. Kesmavet, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana
MITRA BESTARI BULETIN VETERINER UDAYANA
Buletin Veteriner Udayana
Terbit sejak: 1 Pebruari 2009
Naskah asli Original article
Ekokardiografi Mode-Brightness pada Ular Sanca
(BRIGHTNESS-MODE EKOCARDIOGRAPHY ON THE PHYTON SNAKES) Mokhamad Fakhrul Ulum,Nurul Aeni Ayu Lestari, Amira Putri Pertiwi,
Muhammad Piter Kombo, Ligaya ITA Tumbelaka ... 1 Pengaruh Aplikasi Bioflock yang Dikombinasikan dengan Probiotik Terhadap
Performa Pertumbuhan Udang Vaname
(THE IMPACT OF BIOFLOCKS APPLICATION COMBINED WITH PROBIOTICS ON THE GROWTH PERFORMANCE OF WHITELEG SHRIMP)
Bagus Dwi Hari Setyono, Fariq Azhar, Paryono ... 7 Histopatologi Hepar Tikus Putih Setelah Pemberian Ekstrak Sarang Semut yang Diinduksi Paracetamol Dosis Toksik
(HISTOPATHOLOGICAL OF WHITE RATS LIVER AFTER GIVING of ANT NEST EXTRACT INDUCED BY TOXIC DOSE OF PARACETAMOL)
I Made Merdana, I Made Kardena, Ketut Budiasa, I Made Dodi Gunawan ... 14 Gambaran Radiografis Penggunaan Tulang Babi Sebagai Bahan Cangkok untuk Penanganan Fraktur Femur pada Anjing
(A RADIOGRAPH OF THE USE OF PIGBONES AS A GRAFT MATERIAL FOR FEMUR FRACTURE TREATMENT IN DOGS)
Luh Made Sudimartini, I Wayan Wirata, Anak Agung Gde Oka
Dharmayudha, I Wayan Nico Fajar Gunawan, Putu Henrywaesa Sudipa ... 21 Uji Efektifitas Ekstrak Daun Mimba terhadap Micrococcus luteus yang Diisolasi dari Anjing Penderita Dermatitis Kompleks
(EFFECTIVENESS TEST OF MIMBA LEAF EXTRACT ON MICROCOCCUS LUTEUS ISOLATED FROM DOGS DERMATITIS COMPLEX)
Saptarima Eka E. Boro, I Nyoman Suartha, Luh Made Sudimartini, I Gusti
Ketut Suarjana, I Gusti Made Krisna Erawan, dan Made Suma Anthara ... 28 Histomorfometri Sel Darah Putih Agranulosit Bibit Sapi Bali di Nusa Penida
(HISTOMORPHOMETRY OF AGRANULOCYTE WHITE BLOOD CELLS OF BALI CATTLE IN NUSA PENIDA)
M. Oenas Adinugroho, Ni Ketut Suwiti, Putu Suastika ... 33 Struktur Histologi Uterus Anjing Kintamani pada Periode Dewasa Kelamin
(HISTOLOGICAL STRUCTURE OF THE KINTAMANI DOG ON THE SEXUAL MATURITY PERIOD)
Ni Luh Eka Setiasih, Putu Suastika, LGS Surya Heryani, NNW Susari ... 39 Perubahan Histopatologi Hati Mencit yang diberikan Ekstrak Etanol
Tanaman Sarang Semut
(HISTOPATHOLOGICAL CHANGES OF MICE LIVER THAT INDUCED BY ETHANOL EXTRACT OF ANT NEST TREE)
Yoga Eka Prasetyo, I Made Merdana, I Made Kardena, I Wayan Sudira ... 44 DAFTAR ISI
Klasterisasi Manajemen Pengolahan Limbah Sapi Bali pada Simantri di Kabupaten Badung
(THE CLUSTERING OF BALI CATTLES WASTE PROCESSING MANAGEMENT AT SIMANTRI IN BADUNG REGENCY)
Dewa Made Dwi Parwata, I Putu Sampurna, I Made Sukada, Kadek Karang
Agustina ... 51 Pengaruh Penambahan Berbagai Konsentrasi Vitamin E pada Pengencer Fosfat Kuning Telur terhadap Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa Puyuh
(INFLUENCE OF DIFFERENT CONCENTRATION SUPLEMENTARY OF VITAMIN E IN YOLK EGG PHOSPHATE DILUENT FOR THE MOTILITY AND VIABILITY OF QUAIL SPERMATOZOA)
I Made Hermadi Putra, Wayan Bebas, Made Kota Budiasa ... 58 Karakteristik Fisikokimia dan Uji Aktivitas Antimikroba Bakteriosin dari Isolat Bakteri Asam Laktat 15B Hasil Isolasi Kolon Sapi Bali
(PHYSICOCHEMICAL CHARACTERISTICS AND ANTIMICROBIAL ACTIVITY TEST OF BACTERIOCIN FROM LACTIC ACID BACTERIA ISOLATE 15B ORIGINATED FROM BALI CATTLE’COLON ISOLATION)
Ni Kadek Lyming Lestari, I Dewa Made Sukrama, I Wayan Suardana ... 65 Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Wistar Diabetes Melitus Eksperimental yang Diberikan Ekstrak Etanol Daun Kelor
(HISTOPATHOLOGICAL KIDNEY OVERVIEW OF EXPERIMENTAL DIABETES MELLITUS WISTAR RATS GIVEN ETHANOL EXTRACT OF MORINGA LEAF)
Baiq Renny Kamaliani, Ni Luh Eka Setiasih, Ida Bagus Oka Winaya ... 71 Gerusan Daun Binahong Mempercepat Kesembuhan Luka Bakar Tikus Putih
(THE SCOURING OF BINAHONG LEAVES ACCELERATES THE HEALING OF BURNS ON WHITE RATS)
Komang Sri Gilamg Airlangga, I Wayan Gorda, I Ketut Anom Dada,
Luh Made Sudimartini ... 78 Profil Imunoglobulin M Sapi Bali di Pulau Nusa Penida Klungkung Bali
(PROFILE IMMUNOGLOBULIN M (IgM) BALI CATTLE IN NUSA PENIDA ISLAND KLUNGKUNG DISTRICT BALI PROVINCE)
Luh Kadek Nanda Laksmi, I Nengah Kerta Besungi, I Nyoman Suartha Ni
Ketut Suwiti ... 85 Histological Structure of The Thoracic and Abdominal Region Skin of The Etawah Goats Cross Breed
(STRUKTUR HISTOLOGI KULIT REGIO THORAK DAN ABDOMEN KAMBING PERANAKAN ETAWAH)
Ni Ketut Suwiti, Mergayanti Yudanta Eka Putri, Putu Suastika, Ni Luh Eka
Setiasih, Luh Gde Sri Surya Heryani, Ni Nyoman Werdi Susari ... 94 Kualitas Daging Sapi Bali dan Daging Sapi Wagyu yang Disimpan pada Suhu Dingin (THE QUALITY OF BALI AND WAGYU BEEF AT THE COLD STORAGE)
Kadek Karang Agustina, Sonia Citra Dewi Sembiring, I Ketut Suada ... 102
Dr. Sagung Chandra Yowani, S.Si.,Apt.,M.Si
Lab. Mikrobiologi Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana.
Dr. dra. Tyas Rini Saraswati, M.Kes
Lab. Ilmu Faal dan Khasiat Obat Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Diponegoro.
Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc., Ph.D.
Lab. Ekofisiologi Hewan Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana.
Dr. drh. I Nyoman Suartha, MSi.
Lab. Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Prof. Dr. drh. Gusti Ayu Yuniati Kencana, MP.
Lab. Virologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr. drh I Nengah Kerta Besung, MSi
Lab. Bakteriologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr.drh. I Gusti Ayu Agung Suartini, MSi.
Lab. Biokimia, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr. drh. I Gusti Made Krisna Erawan, MSi.
Lab. Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Drh. Kadek Karang Agustina, MP.
Lab. Kesmavet, Fakutas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Drh. Made Sudimartini, MP
Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Drh. Wayan Nico Fajar, M.Si
Lab. Radiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dra. Ni Made Pharmawati, MSc. PhD.
Lab. Bioteknologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana Dr. drh. Maxs U E Sanam.
Lab. Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Cendana.
Prof. Dr. drh. Pudji Astuti
Lab. Fisiologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada.
Prof. Dr.drh. I Nyoman Suarsana, MSi.
Lab. Biokimia Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Prof. Dr. drh Ni Ketut Suwiti, MKes,
Lab. Histologi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr.drh. Michael Haryadi, MP.
Lab. Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada Drh. Ni Luh Putu Agustini, MP.
Lab. Bioteknologi Balai Besar Veteriner Denpasar.
Drh. Ni Made Restiati, Mphil.
Klinisi Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Bali Dr.drh. AETH Wahyuni, MSi.
Lab. Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada Drh. Siti Komariah
Klinisi Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil Indonesia Dr. drh. I Wayan Bebas, M.Kes.
Lab. Reproduksi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Dr. drh. I Gese Soma, M.Kes.
Lab. Fisiologi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana MITRA BESTARI TAMU
Buletin Veteriner Udayana
Vol. 11 No. 1 Tahun 2019
Abdomen 94
Aktivitas Antimikroba 65 Anjing 21, 28
Anjing kintamani 39 Bioflok 7
Bakteri Asam Laktat 65 Bakteriosin 65
Cangkok tulang 21 Cluster 51
Daging sapi bali 102 Dging sapi Wagyu 102 Daun binahong 78 Daun mimba 28
Dermatitis kompleks 28 Diabetes melitus 71 Ekokardiografi 1 Ekstrak sarang semut 14 ELISA 85
Etawah cross breed 94 Fisikokimia 65 Fosfat 58 Fraktur 21
Gambaran radiologi 21 Geografis 85
Ginjal 71 Hati 44 Histologi 33 Histology 94 Histomorfometri 33 Histomorphometry 94 Histopatologi 14, 44 Imunoglobulin M 85 Intensif 51
Jantung 1 Jenis kelamin 85 Kelor 71
Kerusakan hepar 14 Kesembuhan 78 Kualitas 102 Limfosit 33
Luka bakar derajat II 78
Manajemen pengolahan limbah 51 Micrococcus luteus 28
Monosit 33
Nusa Penida 33, 85 Paracetamol 14 Probiotik 7 Puyuh 58 Sapi bali 33, 85 Simantri 51 Spermatozoa 58 Vitamin E 58 Sanca 1 Sisik ventral 1 Skin 94
Streptozotocin 71 Struktur histologi 39 Tanaman sarang semut 44 Thorax 94
Tikus putih 78 Tulang babi 21 Udang vaname 7 Ultrasonografi 1 Umur 85 Uterus 39 INDEKS SUBJEK
Buletin Veteriner Udayana
Vol. 11 No. 1 Tahun 2019
Adinugroho MO 33 Agustina KK 51, 102 Airlangga KSG 78 Anthara MS 28 Azhar F 7 Bebas IW 58 Besung INK 85 Boro SEE 28 Budiasa IK 14 Budiasa MK 58 Dada IKA 78
Dharmayudha AAGO 21 Erawan IGMK 28 Gorda IW 78 Gunawan IMD 14 Gunawan IWNF 21 Heryani LGSS 39, 94 Kamaliani BR 71 Kardena IM 14, 44 Kombo MP 1 Laksmi LKN 85 Lestari NAA 1 Lestari NKL 65 Merdana IM 14, 44 Parwata DMD 51
Paryono 7 Pertiwi AP 1 Prasetyo YE 44 Putra IMH 58 Putri MYE 94 Sampurna IP 51 Sembiring SCD 102 Setiasih NLE 39, 71, 94 Setyono BDH 7
Suada IK 102 Suardana IW 65 Suarjana IGK 28 Suartha IN 28, 85 Suastika P 33, 39, 94 Sudimartini LM 21, 28, 78 Sudira IW 44
Sudipa PH 21 Sukada IM 51 Sukrama IDM 65 Susari NNW 39, 94 Suwiti NK 33, 85, 94 Tumbelaka LI 1 Ulum MF 1 Winaya IBO 71 Wirata IW 21 INDEKS PENULIS
Ketentuan Umum
a. BuletinVeteriner Udayana memuat tulisan ilmiah dalam bidang Kedoteran Hewan dan Peternakan, berupa hasil penelitian, artikel ulas balik (review).
b. Naskah/makalah harus orisinal dan belum pernah diterbitkan. Apabila diterima untuk dimuat dalam Buletin Veteriner Udayana, maka tidak boleh diterbitkan dalam majalah atau media yang lain.
2. Naskah ilmiah dicetak dengan kertas ukuran A4. Naskah diketik dengan spasi menggunakan program olah kata word for windows, huruf Times New Roman ukuran huruf 12.
3. Tata cara penulisan naskah hasil penelitian hendaknya disusun menurut urutan sebagai berikut: Judul, Identitas penulis, Abstrak, Abstract, Pendahuluan, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Saran, Ucapan terimakasih dan Daftar Pustaka.
Upayakan dicetak hitam putih, dan keseluruhan naskah tidak lebih tidak kurang dari 10- 15 halaman.
a. Judul: Singkat dan jelas.
b. Identitas penulis: Nama ditulis lengkap (tidak disingkat) tanpa gelar. Bila penulis lebih dari seorang, dengan alamat, instansi yang berbeda, maka di belakang setiap nama diberi indeks atas angka arab. Alamat penulis ditulis di bawah nama penulis mencakup laboratorium, lembaga, dan alamat lengkap dengan nomer telepon/faksimili dan Email. Indeks tambahan diberikan pada penulis yang dapat diajak berkorespondensi (corresponding author).
c. Abstrak: Ditulis dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu dan bahasa Inggris bila naskah dalam bahasa Indonesia, begitu pula sebaliknya. Abstrak dilengkapi kata kunci (keywords) yang diurut berdasarkan kepentingannya. Abstrak memuat ringkasan naskah, mencakup seluruh tulisan tanpa mencoba merinci setiap bagiannya. Hindari menggunakan singkatan.
d. Pendahuluan: Memuat tentang ruang lingkup, latar belakang tujuan dan manfaat penelitian. Bagian ini hendaknya memberikan latar belakang agar pembaca dapat memahami dan menilai hasil penelitian tanpa membaca laporan-laporan sebelumnya yang berkaitan dengan topik. Manfaatkanlah pustaka yang dapat mendukung pembahasan.
e. Metode Penelitian: Hendaknya diuraikan secara rinci dan jelas mengenai bahan yang digunakan dan cara kerja yang dilaksanakan, termasuk metode statistika. Cara kerja yang disampaikan hendaknya memuat informasi yang memadai sehingga memungkinkan penelitian dapat diulang dengan berhasil.
f. Hasil dan Pembahasan: Disajikan secara bersama dan membahas dengan jelas hasil- hasil penelitian. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk tertulis di dalam naskah, tabel, atau gambar. Kurangi penggunaan grafik jika hal tersebut dapat dijelaskan naskah. Batasi pemakaian foto, sajikan foto yang jelas menggambarkan hasil yang diperoleh. Gambar dan tabel harus diberi nomor dan dikutip dalam naskah.
Pembahasan yang disajikan hendaknya memuat tafsir atas hasil yang diperoleh dan bahasan yang berkaitan dengan laporan-laporan sebelumnya. Hindari mengulang pernyataan yang telah disampaikan pada metode, hasil dan informasi lain yang telah disajikan pada pendahuluan.
g. Simpulan dan Saran: Disajikan secara terpisah dari hasil dan pembahasan.
KETENTUAN UNTUK PENULISAN NASKAH
h. Ucapan Terimakasih: Dapat disajikan bila dipandang perlu. Ditujukan kepada yang mendanai penelitian dan untuk memberikan penghargaan kepada Lembaga maupun perseorangan yang telah membantu penelitian atau proses penulisan.
i. DaftarPustaka: Ditulis mengikuti pola Vancouver Style. Disusun secara alfabetis menurut nama dan tahun terbit. Singkatan majalah/jurnal berdasarkan tata cara yang dapat dipakai oleh masing-masing jurnal. Proporsi daftar pustaka jurnal/majalah ilmiah sedikitnya 60%, dan teks book 40%. Contoh penulisan daftar pustaka:
Jurnal/majalah
Cowle SM, Horae S, Mosselman S, Parker MG. 1997. Estrogen receptor alpha and beta for heterodimeson DNA. J Biol Chem, 272(1): 158-162.
Buku
Gordon I. 1997. Controlled reproduction in sheep and goats. Controlled reproductionin farm animal series. 2nd Ed. Cab. Internationa. Ireland
Bab dalam Buku
Lukert PD, Saif YM. 1997. Infectious bursal disease. In: Diesease of Pultry. 10th Ed.
Calnek BW, Barness HJ, Beard CW, McDaugrad LR, Saif YM. (eds). Iowa State University Press, Ames, Iowa, USA. Pp. 721-738.
Prosiding
Muzzarelli R. 1990. Chitin and chitosan: Unique cationic polysaccharides, In:
Proceeding Sympotium Towards a Carbohydrate Based Chemistry. Ames, France, 23- 26 Oct. 1989. Pp. 199-231.
Disertasi/Tesis
Said S. 2003.Studies on Fertilization of rat soocytes by intra cytoplasmic sperm injection. (Disertation). Okayama: Okayama University.
Website
Gorman C. 1997. The new Hongkong Flue. http://www.pathfinder.com/time/
magazine/1997/dom/971229/heatlh.thenewhong_html
4. Pengiriman naskah dilakukan setiap saat dalam bentuk softcopy (file doc/docx) melalui sistem daring pada laman berikut:
https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/about/submissions
5. Terhadap naskah/makalah yang dikirim, redaksi berhak untuk: memuat naskah/makalah tanpa perbaikan, memuat naskah/makalah dengan perbaikan, menolak naskah/makalah.
Semua keputusan redaksi tidak dapat diganggu gugat dan tidak diadakan surat menyurat untuk keperluan itu.
6. Setiap naskah yang dikirim ke redaksi untuk dipublikasikan dalam Buletin Veteriner Udayana akan dipandang sebagai karya asli penulis dan bila diterima, naskah tersebut tidak diperkenankan dipublikasikan lagi secara keseluruhan ataupun sebagian tanpa seijin Buletin Veteriner Udayana.
Alamat Redaksi Fakultas Kedokteran Hewan Jl. PB Sudirman Denpasar, Telp (0361)223791
BULETIN VETERINER UDAYANA
Terakreditasi Nasional Peringkat 3, DJPRP Kementerian Ristekdikti No. 21/E/KPT/2018, Tanggal 9 Juli 2018
102
Kualitas Daging Sapi Bali dan Daging Sapi Wagyu yang Disimpan pada Suhu Dingin
(THE QUALITY OF BALI AND WAGYU BEEF AT THE COLD STORAGE) Kadek Karang Agustina1*, Sonia Citra Dewi Sembiring2, I Ketut Suada1
1Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Jalan PB. Sudirman Denpasar, Bali.
2Dokter Hewan Praktek Mandiri, Jl. Binjai Km 8,5 No. 317 Kampung Lalang, Medan, Sumatera Utara.
*Email: [email protected] ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas daging sapi bali dan daging sapi Wagyu yang disimpan pada suhu 4oC. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial. Parameter kualitas daging yang diteliti meliputi pH, kadar air, daya ikat air (DIA) dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pH daging sapi Wagyu dan daging sapi bali mengalami peningkatan selama penyimpanan pada suhu dingin. Sementara kadar air, Daya Ikat Air dan tekstur kedua jenis daging ini mengalami penurunan. Perubahan yang signifikan terjadi pada pengamatan hari ke empat. Dapat disimpulkan bahwa penyimpanan daging sapi baik daging Wagyu maupun sapi bali pada suhu 4oC tidak efektif untuk jangka waktu lebih dari 3 hari.
Kata kunci: daging sapi bali; daging sapi Wagyu; kualitas ABSTRACT
This study aims were to determine the quality of bali beef and Wagyu beef stored at 4oC. This study used a completely randomized factorial pattern design. Meat quality parameters studied included pH, water content, water holding capacity and texture. The results showed that the pH value of Wagyu beef and bali beef increased during storage at cold temperatures. While the water content, water binding capacity and texture of both types of meat has decreased. Significant changes occured in observations of the fourth day. It can be concluded that storage of Wagyu and bali beef at 4oC was not effective for a period of more than 3 days.
Keywords: bali beef; Wagyu beef; qualities
PENDAHULUAN
Sapi merupakan ternak penghasil daging yang banyak dibudidayakan diberbagai negara (Widiati, 2014). Salah satu jenis daging sapi yang diperdagangkan secara internasional adalah daging sapi Wagyu (Smith, 2015). Diketahui daging sapi Wagyu memiliki keunggulan citarasa dengan kandungan marbling yang cukup tinggi pada dagingnya (Radunz et al., 2009;
Smith, 2015). Sementara daging sapi lokal Indonesia yang banyak diperdangkan adalah daging sapi bali (Handiwirawan dan Subandriyo, 2004; Suwiti et al., 2017).
Daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling disukai oleh konsumen. Daging sapi mengandung sekitar 75% air, sekitar 19% protein, substansi-substansi nonprotein yang larut sebanyak 3,5% serta lemak sekitar 2,5%.
Setiap 100 gr daging dapat memenuhi kebutuhan zat gizi satu orang dewasa setiap harinya sekitar 10% kalori, 50% protein dan 35% zat besi (Fe) (Lawrie, 2003).
Komposisi kimia daging terdiri dari air 56%, protein 22%, lemak 24%, dan substansi bukan protein terlarut 3,5% yang meliputi karbohidrat, garam organik, subtansi nitrogen terlarut, mineral, dan
103 vitamin. Daging merupakan bahan makanan yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi, selain mutu proteinnya yang tinggi, pada daging terdapat pula kandungan asam amino essensial yang lengkap dan seimbang (Pereira and Vicente, 2013).
Penyimpanan pada suhu rendah telah lama digunakan sebagai salah satu cara penyimpanan bahan pangan segar, karena dapat mempertahankan citarasa dan menghambat kerusakan bahan pangan tersebut (Prasetyo dan Kendriyanto, 2010).
Pendinginan dapat memperlambat kecepatan reaksi metabolisme keaktifan respirasi sehingga pertumbuhan bakteri dan kebusukan dapat dihambat. Semakin rendah suhu lingkungan, aktifitas enzim menjadi semakin berkurang. Istilah penyimpanan dingin biasanya diartikan sebagai penggunaan suhu rendah dalam kisaran 10 sampai 4oC, suhu yang jauh melebihi permulaan pembekuan otot, tetapi masih berada dalam suhu optimum -2oC dan 7oC bagi pertumbuhan organisme psikrofilik (Ballin, 2010).
MATERI DAN METODE Sampel
Penelitian ini menggunakan sampel daging sapi bali dan daging sapi Wagyu yang diperoleh di pasar swalayan diwilayah Kabupaten Badung Bali.
Metode pemeriksaan
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x6 yaitu 2 faktor jenis daging (Wagyu dan sapi bali) dengan 6 lama penyimpanan pada suhu dingin 4oC yaitu 0 hari, 1 hari, 2 hari,
3 hari, 4 hari dan 5 hari. Setiap kombinasi perlakuan penelitian diulang sebanyak 3 kali. Perubahan yang diamati pada penelitian ini meliputi pH, kadar air, daya ikat air dan tekstur. Nilai pH ditetapkan dengan menggunakan alat pH meter, kadar air menggunakan metode oven, sementara Daya Ikat Air dengan metode Hamm (Swacita dan Suardana, 2008).
Analisis data
Data hasil pemeriksaan ditabulasi dan dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan untuk menentukan perbedaan kualitas dimasing masing kombinasi perlakuan pada daging sapi bali maupun daging Wagyu (Sarassati dan Agustina, 2015).
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai pH pada kedua jenis daging yang nyata (P<0,05) pada penyimpanan hari ke 4. Nilai pH otot saat hewan hidup sekitar 7,0-7,2 (Hopkins et al., 2014). Setelah hewan disembelih nilai pH daging akan menurun akibat adanya akumulasi asam laktat. Penurunan nilai pH pada otot hewan yang sehat dan ditangani dengan baik sebelum pemotongan akan berjalan secara bertahap, yaitu dari nilai pH sekitar 7,0-7,2 akan mencapai nilai pH menurun secara bertahap dari 7,0 sampai 5,6-5,7 dalam waktu 6-8 jam postmortem dan akan mencapai nilai pH akhir sekitar 5,5-5,6 (Weglarz, 2010). Nilai pH ultimate adalah nilai pH terendah yang dicapai pada otot setelah pemotongan (Gebrehiwot et al., 2018).
Tabel 1. Hasil uji Duncan nilai pH daging sapi pada penyimpanan 4oC Lama Simpan
Pada Suhu 4oC (Hari)
Daging
Wagyu Sapi Bali
0 5,43 + 0,02 a 5,57 + 0,02 a
1 5,47 + 0,02 a 5,57 + 0,02 a
2 5,51 + 0,02 a 5,58 + 0,02 a
3 5,53 + 0,01 a 5,59 + 0,01 a
4 5,54 + 0,01 b 5,66 + 0,05 b
5 5,57 + 0,02 b 5,64 + 0,03 b
Ket: huruf yang sama menandakan tidak berbeda nyata (P>0,05), huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata (P<0,05).
104
Tabel 2. Hasil uji Duncan kadar air daging sapi Wagyu dan daging sapi bali pada penyimpanan 4oC
Lama Simpan Pada Suhu 4oC (Hari)
Daging
Wagyu Sapi Bali
0 60.5 + 0,41 a 76,4 + 0,52 a
1 59,4 + 0,28 a 75,7 + 0,43 b
2 58,2 + 0,31 b 75,2 + 0,17 b
3 57,5 + 0,26 b 74,2 + 0,39 c
4 56,2 + 0,44 c 73,4 + 0,35 c
5 54,3 + 1,06 d 72,4 + 0,13 d
Ket: huruf yang sama menandakan tidak berbeda nyata (P>0,05), huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata (P<0,05).
Tabel 3. Hasil uji Duncan daya ikat air daging sapi Wagyu dan daging sapi pada penyimpanan 4oC
Lama Simpan Pada Suhu 4oC (Hari)
Daging
Wagyu Sapi Bali
0 64,0 + 0,57 a 67,1 + 0,11 a
1 62,1 + 0,23 b 65,3 + 0,57 b
2 60,8 + 0,34 c 65,0 + 0,34 b
3 60,4 + 0,41 c 63,7 + 0,80 c
4 60,1 + 0,23 c 63,6 + 0,52 c
5 59,0 + 0.30 d 61,4 + 0,34 d
Ket: huruf yang sama menandakan tidak berbeda nyata (P>0,05), huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata (P<0,05).
Tabel 4. Hasil uji Duncan tekstur daging sapi Wagyu dan daging sapi bali pada Penyimpanan 4oC
Lama Simpan Pada Suhu 4oC (Hari)
Daging
Wagyu Sapi Bali
0 3,8 + 0,57 a 2,8 + 0,57 a
1 3,8 + 0,57 b 2,5 + 0,57 b
2 3,8 + 0,57 b 2,2 + 0,57 c
3 3,2 + 0,57 c 2,0 + 0,57 d
4 3,0 + 0,57 d 1,6 + 0,57 e
5 2,9 + 0,57 e 1,4 + 0,57 f
Ket: huruf yang sama menandakan tidak berbeda nyata (P>0,05), huruf yang berbeda menunjukkan berbeda nyata (P<0,05).
Hasil pemeriksaan kadar air daging sapi Wagyu dan daging sapi bali pada penyimpanan suhu dingin 4oC mengalami penurunan (Tab 2). Kadar air daging sapi bali diketahui lebih tinggi dibandingkan daging sapi Wagyu. Adanya perbedaan kadar air daging dapat dipengaruhi oleh kandungan lemak intramuskular, apabila kadar lemak daging meningkat, akan menyebabkan penurunan kadar air (Albrecht et al., 2011). Kadar air otot
daging sering mempunyai hubungan negatif yang signifikan dengan kadar lemak daging (Harper and Pethick, 2004;
Agustina et al., 2017). Daging sapi Wagyu merupakan jenis daging yang kaya akan kandungan marbling, yang menjadikannya daya tarik bagi konsumen (Hwang et al., 2010). Marbling akan memberikan aroma dan juice daging saat dimasak sehingga memiliki citarasa yang khas (Horii et al., 2009; Gotoh and Joo, 2016).
105 Hasil pemeriksaan daya ikat air daging sapi Wagyu dan daging sapi bali pada penyimpanan suhu dingin 4oC mengalami penurunan (Tab 3). Semakin lama penyimpanan, maka semakin rendah daya ikat air (Lonergan and Lonergan, 2005).
Besar kecilnya daya ikat air berpengaruh terhadap warna, keempukan, kekenyalan, juicness dan tekstur daging sapi (Gebrehiwot et al., 2018). Besar penurunan pH juga mempengaruhi daya ikat air dan makin tinggi pH akhir maka daya ikat air daging semakin menurun jika disimpan pada suhu dingin (Hopkins et al., 2014).
Hasil pemeriksaan uji tekstur daging sapi Wagyu dan daging sapi bali pada penyimpanan suhu 4oC mengalami penurunan (Tab 4). Hal ini terkait dengan penurunan kadar air daging yang akan meningkatkan proporsi padatan dan kekompakan dari stuktur bahan pangan, sehingga menyebabkan tekstur menjadi mengeras jika disimpan pada suhu dingin dalam waktu yang lama (Barrett et al., 1998). Tekstur menunjukkan ukuran ikatan-ikatan serabut otot yang dibatasi oleh septum-septum perimiseal jaringan ikat yang membagi otot secara longitudinal.
Tekstur otot dibagi menjadi dua kategori, tekstur kasar dengan ikatan-ikatan serabut yang besar dan tekstur halus ikatan-ikatan serabut yang kecil. Ukuran suatu ikatan serabut otot ditentukan oleh jumlah serabut, ukuran serabut, dan jumlah perimisium yang mengelilingi dan menyelimuti setiap ikatan serabut otot (Sasaki et al., 2010)
SIMPULAN
Nilai pH daging sapi Wagyu maupun daging sapi bali mengalami peningkatan pada penyimpanan suhu 4oC, sementara kadar air, Daya Ikat Air maupun teksturnya mengalami penurunan. Penyimpanan pada suhu 4oC dapat mempertahankan kesegaran daging sapi selama 3 hari.
UCAPAN TERIMAKSIH
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran
Hewan Universitas Udayana yang telah memfasilitasi penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina KK, Cahya IMRD, Widyantara GM, Swacita IBN, Dharmayudha AAGO, Rudyanto MD. 2017. Nilai Gizi dan Kualitas Fisik Daging Sapi Bali berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur.
Bul. Vet. Udayana., 9(2): 156-163.
Albrecht E, Gotoh T, Ebara F, JX Xu, Viergutz T, Nuernberg G, Maak S, Wegner J. 2011. Cellular conditions for intramuscular fat deposition in Japanese Black and Holstein steers. Meat Sci., 89: 13-20.
Barrett A, Jack B, R. Mhicelle R, Timoty R.
1998. Texture and Storage Stability of Process Beefstick as Affected by Glycerol and Moisture Levels. J. Food Sci., 63: 84-87.
Ballin NZ. 2010. Authentication of meat and meat products. Meat Sci., 86(3):
577-587.
Gebrehiwot HW, Balcha E, Hagos Y, Wrkelul K. 2018. Determination of pH and water holding capacity of beef from selected butcher shops of Mekelle, Ethiopia. J. Vet. Med. Anim. Health., 10(6): 159-164.
Gotoh T, Joo ST. 2016. Characteristics and Health Benefit of Highly Marbled Wagyu and Hanwoo Beef. Korean J.
Food Sci. Anim. Resour., 36(6): 709- 718.
Handiwirawan E, Subandriyo. 2004.
Potensi dan Keragaman Sumberdaya Genetik Sapi Bali. Bogor. Bul. Ilmu Peternakan Indoesia., 14(3): 107-115.
Harper GS, Pethick DW. 2004. How might marbling begin? Australian J. Exp.
Agric., 44(7): 653-662.
Hopkins DL, Ponnampalam EN, van de Ven RJ, Warner RD. 2014. The effect of pH decline rate on the meat and eating quality of beef carcasses. Anim.
Prod. Sci., 54: 407-413.
Horii H, Sakurai Y, Kanbe Y, Kasai K, Ono K, Asada T, Mori T, Kobayashi M, Iguchi A, Yamada M, Hayashi M,
106 Hodate K. 2009. Relationship between Japanese beef marbling standard numbers and intramuscular lipid in M.
longissimus thoracis of Japanese Black steers from 1996 to 2004. Nihon Chikusan Gakkaiho., 80: 55-61.
Hwang YH, Kim GD, Jeong JY, Hur SJ, Joo ST. 2010. The relationship between muscle fiber characteristics and meat quality traits of highly marbled Hanwoo (Korean native cattle) steers. Meat Sci., 86: 456-461.
Judge MD, Arberle ED, Forrest JC, Hendrick HB, Merkel RA. 1989.
Priciples Meat Science 2nd Ed.
Kendall/Hunt Publishing Co, lowa.
Lawrie RA. 2003. Ilmu Daging. Edisi 5 Penerjemah Aminuddin parakkasi.
Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Lonergan EH, Lonergan SM. 2005.
Mechanisms of water-holding capacity of meat. Meat Sci., 71: 194-204.
Pereira PMCC, Vicente AFRB. 2013. Meat nutritional composition and nutritive role in the human diet. Meat Sci., 93:
586-592.
Prasetyo A, Kendriyanto. 2010. Kualitas daging sapi dan domba segar yang disimpan pada suhu dingin dengan pengawet asap cair. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.
Proc. Pp. 843-848.
Radunz AE, Loerch SC, Lowe GD, Fluharty FL, Zerby HN. 2009. Effect of Wagyu- versus Angus-sired calves on feedlot performance, carcass characteristics, and tenderness. J. Anim.
Sci., 87(9): 2971-2976.
Sarassati T, Agustina KK. 2015. Kualitas Daging Sapi Wagyu dan Daging Sapi Bali yang Disimpan pada Suhu -19oC.
Indon. Med. Vet., 4(3): 178-185.
Sasaki K, Motoyama M, Yasuda J, Yamamoto T, Oe M, Narita N, MaiImanari, Fujimura S, Mitsumoto M.
2010. Beef texture characterization using internationally established texture vocabularies in ISO5492:1992:
Differences among four different end- point temperatures in three muscles of Holstein steers. Meat Sci., 86(2): 422- 429.
Smith SB. 2015. The Production of High- Quality Beef with Wagyu Cattle. Texas A&M University Department of Animal Science College Station, TX 77843-2471. Pp: 1-26
Suardana IW, Swacita IBN. 2009. Higiene Makanan. Udayana University Press.
Denpasar.
Suwiti NK, Besung INK, Mahardika GN.
2017. Factors influencing growth hormone levels of Bali cattle in Bali, Nusa Penida, and Sumbawa Islands, Indonesia. Vet. World., 10(10): 1250- 1254.
Weglarz A. 2010. Meat quality defined based on pH and colour depending on cattle category and slaughter season.
Czech J. Anim. Sci., 55(12): 548-556.
Widiati R. 2014. Membangun Industri Peternakan Sapi Potong Rakyatdalam Mendukung KecukupanDaging Sapi.
Wartazoa., 24(4): 191-200.