• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAPAIAN PEMBELAJARAN AISYIYAH DINIYAH

N/A
N/A
Achmad Komarudin

Academic year: 2024

Membagikan "CAPAIAN PEMBELAJARAN AISYIYAH DINIYAH"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

Siswa mampu mengenali dirinya sebagai individu yang dicintai Tuhan; yang mempunyai bagian tubuh. Siswa diperkenalkan dengan tokoh-tokoh iman dalam Perjanjian Lama (Nuh, Abraham, Ishak dan Yakub); Siswa mampu mengenali dirinya sebagai individu yang tumbuh dan berkembang serta mampu berbuat dengan baik.

Siswa Gereja belajar tentang sakramen-sakramen di Gereja (sakramen baptisan, sakramen Ekaristi dan sakramen tobat). Dalam hal ini siswa dapat mengembangkan rasa ingin tahunya terhadap karunia sakral yang biasa dilakukan dalam lingkungan keluarga. Kitab Suci Weda Siswa dapat mempelajari tentang mitologi Hindu dalam Purana dan nilai-nilai dalam Ramayana.

PENDIDIKAN PANCASILA

Siswa Pancasila mampu mengenal dan menghubungkan lambang dan asas Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila. Siswa mampu mengenali dan mendeskripsikan bentuk kerjasama dalam keberagaman di lingkungan keluarga dan sekolah. Siswa mampu mengenali ciri fisik lingkungan keluarga dan sekolah, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Siswa mampu mengenali dan menyatakan identitas (fisik dan non fisik) orang-orang di lingkungan sekitarnya. Siswa mampu mengidentifikasi dan menyajikan berbagai bentuk keragaman suku dan sosial budaya yang ada di lingkungan sekitar. Mahasiswa mampu memahami lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurahan dan kelurahan) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Siswa mampu memahami dan menyajikan hubungan antar prinsip-prinsip dalam Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh. Siswa mampu menganalisis dan menyajikan hasil analisis bentuk sederhana norma, aturan, hak dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga, warga sekolah dan bagian dari masyarakat. Siswa mampu menganalisis secara sederhana dan menyajikan hasil analisis pelaksanaan norma, aturan, hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan warga sekolah.

Siswa mampu mengenal wilayahnya dalam konteks kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Siswa mampu membangun persatuan, kebersamaan dan berkontribusi dalam menciptakan kesejahteraan di sekolah dan lingkungan sekitarnya.

Bahasa Indonesia

Mendengarkan Siswa mampu memahami gagasan pokok pesan lisan, informasi dari media audio, teks audio (teks yang dibaca dan/atau didengar) dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan komunikasi. Siswa mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi dan puisi anak dalam bentuk cetak maupun elektronik. Siswa mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang sudah dapat mereka kenali dengan lancar.

Siswa mampu menafsirkan kosa kata baru dari teks yang dibacanya atau tayangan yang ditontonnya berdasarkan topik. Siswa mampu menceritakan kembali informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi berbagai topik. Menulis Siswa mampu menulis teks narasi, teks deskriptif, teks rekonstruktif, teks prosedur, dan teks ekspositori dengan kalimat yang bervariasi, informasi yang rinci dan akurat tentang berbagai topik.

Siswa dapat membaca kata-kata dengan pola kombinasi huruf yang berbeda-beda dengan lancar dan indah, serta memahami informasi dan kosakata baru yang mempunyai makna denotatif, literal, konotatif, dan figuratif untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Siswa menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosa kata yang kreatif. Menulis Siswa dapat menulis teks eksplanasi, laporan dan pernyataan persuasif berdasarkan ide, observasi, pengalaman dan imajinasi; menjelaskan hubungan sebab akibat dan menyajikan hasil pengamatan untuk meyakinkan pembaca.

Siswa mampu menggunakan kaidah kebahasaan dan sastra untuk menulis teks sesuai konteks dan norma budaya; menggunakan kosakata baru yang mempunyai makna denotatif, konotatif, dan kiasan. Siswa menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosa kata yang kreatif.

Matematika

Bilangan Pada akhir Tahap A, siswa mendemonstrasikan pemahaman dan mempunyai pengertian bilangan (number sense) terhadap bilangan bulat sampai dengan 100, dapat membaca, menulis, menilai tempat, membandingkan, mengurutkan dan melakukan komposisi (menyusun) dan menguraikan (mengurai). ) angka. Aljabar Pada akhir Tahap A, siswa dapat mendemonstrasikan pemahaman tentang makna simbol-simbol matematika dalam kalimat matematika yang berhubungan dengannya. Siswa dapat mengenali, meniru dan meneruskan pola-pola nonnumerik (misalnya gambar, warna, suara). Pengukuran Pada akhir Tahap A, siswa dapat membandingkan.

Geometri Pada akhir tahap A, siswa mampu mengenal berbagai bangun datar (segitiga, segi empat, poligon, lingkaran) dan bangun ruang (kubus, kubus, kerucut, dan bola). Bilangan Pada akhir tahap B, siswa mendemonstrasikan pemahaman dan pengertian bilangan (number sense) pada bilangan bulat sampai dengan 10.000. Mereka juga dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan uang dengan menggunakan ribuan sebagai satu kesatuan.

Pengukuran Pada akhir Tahap B, siswa dapat mengukur panjang dan berat suatu benda dengan menggunakan satuan standar. Geometri Pada akhir tahap B, siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri berbagai bangun datar (persegi, segitiga, poligon). Bilangan Pada akhir Tahap C, siswa dapat mendemonstrasikan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) dalam bilangan bulat hingga 1.000.000.

Mereka mengetahui cara menggunakan operasi perkalian dan pembagian untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan pengukuran. Pada akhir tahap C, siswa dapat menentukan Geometri Pada akhir tahap C, siswa dapat mengkonstruksi dan membongkar bangun ruang (kubus, kubus, dan kombinasinya) serta mengenal visualisasi ruang (depan, atas, dan samping).

IPAS Fase A

Pada akhir tahap ini, siswa mampu menirukan bunyi-bunyian musik sederhana dengan mengenal unsur-unsur bunyi musik, baik internal maupun eksternal. Pada akhir tahap ini, siswa mampu meniru dan mengorganisasikan bunyi musik sederhana dengan menunjukkan kepekaan terhadap unsur bunyi musik internal dan eksternal. Pada akhir tahap ini, siswa mampu mengolah pola/sistem bunyi musik dan semakin menunjukkan tingkat kepekaan terhadap unsur bunyi musik, baik internal maupun eksternal.

Pada akhir fase ini siswa mampu menjalankan kebiasaan dan rutinitas yang baik dalam latihan musik mulai dari persiapan, selama,. Pada akhir tahap A, siswa mampu menciptakan karya sendiri yang sesuai dengan perasaan atau minatnya. Pada akhir tahap B, siswa mampu menciptakan karya sendiri yang sesuai dengan perasaan, minat, atau konteks lingkungannya.

Pada akhir tahap C, siswa dapat menciptakan karya sendiri yang sesuai dengan perasaan, minat, atau konteks lingkungannya. Pada akhir fase ini, siswa akan mampu mengungkapkan prestasinya secara lisan, tulisan, dan kinestetik. Pada akhir fase ini siswa dapat menilai kinerjanya dalam melakukan kegiatan pembelajaran tari.

Pada akhir fase ini, siswa mampu mengembangkan rasa kecintaan terhadap seni tari yang mempengaruhi. Pada akhir fase ini siswa mampu menyusun gerak tari berdasarkan tradisi. Pada akhir fase ini siswa mampu mengapresiasi hasil karya tari dengan memperhatikan pendapat orang lain.

Pada akhir fase ini, siswa dapat merespon fenomena yang ada di lingkungan melalui tarian untuk berkomunikasi kepada penonton atau masyarakat sekitar.

PJOK Fase A

Pada akhir Tahap A, siswa menunjukkan kemampuan meniru aktivitas pola gerak dasar, aktivitas senam, aktivitas gerak ritmis dan permainan serta aktivitas olahraga air (kondisional). Pada akhir Tahap A siswa memahami tata cara melakukan pola gerak dasar, kegiatan senam, kegiatan gerak ritmis dan permainan serta kegiatan olahraga air (kondisional). Pada akhir Tahap A, siswa memahami prosedur dan mampu melakukan latihan pengembangan kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan.

Siswa juga memahami tata cara dan dapat mempraktikkan pola hidup sehat berupa pengenalan nama dan fungsi bagian tubuh, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Pada akhir fase A, siswa menunjukkan perilaku bertanggung jawab dengan mendengarkan arahan dan masukan dari guru, mulai menghargai orang lain dan menerima berbagai kegembiraan yang diperoleh melalui aktivitas fisik. Pada akhir Tahap B, siswa menunjukkan kemampuan melatih secara mandiri variasi dan kombinasi aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan gerak (tanpa meniru contoh) dalam bentuk permainan dan olah raga, aktivitas senam, aktivitas gerak ritmik, serta permainan dan olah raga air. . kegiatan (bersyarat).

Pada akhir tahap B, siswa menerapkan tata cara variasi dan kombinasi pola gerak dasar dan keterampilan gerak berupa permainan dan olah raga, kegiatan senam, kegiatan gerak ritmis serta kegiatan bermain dan olah raga air (kondisional). Pada akhir Tahap B, mahasiswa mampu menerapkan prosedur dan latihan latihan untuk pengembangan kebugaran jasmani sesuai dengan luas dan intensitas aktivitas fisik (ringan sampai sedang), serta menunjukkan kemampuan menerapkan pola hidup sehat dalam bentuk perlunya aktivitas fisik, istirahat, mengisi waktu luang dan memilih makanan bergizi dan seimbang. Pada akhir fase B, siswa dapat menunjukkan perilaku bertanggung jawab untuk belajar mengarahkan dirinya dalam proses pembelajaran, menerima dan melaksanakan arahan dan umpan balik guru, serta mendukung kenikmatan aktivitas fisik.

Pada akhir fase C peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan modifikasi berbagai aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan gerak berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional). Pada akhir fase C peserta didik dapat menerapkan konsep dan prinsip modifikasi berbagai aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan gerak berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional).

Pada akhir Fase B, siswa menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dalam situasi sosial dan kelas yang lebih beragam, namun tetap menggunakan kalimat yang dapat diprediksi (rutin) dengan pola yang sesuai dengan konteks yang sedang dibahas. Mereka mengikuti serangkaian instruksi sederhana yang berkaitan dengan prosedur kelas dan kegiatan pembelajaran dengan alat bantu visual. Pada akhir Tahap B, siswa menggunakan bahasa Inggris untuk berinteraksi dalam berbagai situasi sosial dan kelas yang dapat diprediksi dengan menggunakan pola kalimat tertentu.

Pada akhir fase B, siswa memahami kata-kata yang sering digunakan sehari-hari dengan bantuan gambar/ilustrasi. Mereka membaca dan merespons teks pendek, sederhana dan familiar dalam bentuk tertulis atau digital, termasuk teks visual, multimodal atau interaktif. Mereka membaca dan merespons serangkaian teks pendek, sederhana, dan familier dalam bentuk teks cetak atau digital, termasuk teks visual, multimodal, atau interaktif. Elemen Penulisan – Representasi.

Pada akhir tahap B, siswa mengkomunikasikan ide dan pengalamannya melalui gambar dan copywriting. Pada akhir tahap C, siswa menggunakan kalimat dengan pola tertentu dalam bahasa Inggris untuk berinteraksi dalam situasi sosial dan kelas yang lebih luas, namun masih dapat diprediksi atau rutin. Pada akhir tahap C, siswa menggunakan bahasa Inggris untuk berinteraksi dalam berbagai situasi sosial dan kelas yang dapat diprediksi dengan menggunakan pola kalimat tertentu.

Pada akhir Tahap C, siswa memahami kata-kata yang umum digunakan sehari-hari dan memahami kata-kata baru menggunakan gambar/ilustrasi dan kalimat dalam konteks yang dipahami siswa. Pada akhir fase C, siswa memahami kosa kata familiar dan baru dengan dukungan isyarat visual atau isyarat kontekstual.

Referensi

Dokumen terkait

Fase E Umumnya untuk Kelas X SMA/MA/Program Paket C Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji masyarakat yang memberikan landasan

Capaian Pembelajaran Setiap Fase ▶ Fase E Umumnya untuk kelas X SMA/MA/Program Paket C Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMP/MTs FASE D Elemen Capaian Pembelajaran Menyimak – Berbicara Pada akhir Fase D, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SENI TARI SETIAP FASE FASE C UMUMNYA UNTUK KELAS V DAN VI SD/MI/PROGRAM PAKET A Pada akhir fase, peserta didik mampu menghargai hasil pencapaian

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS FASE D UMUMNYA UNTUK KELAS VII, VIII, DAN IX Pada akhir Fase D, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan dan visual dalam

Fase F+ Sebagai pilihan untuk kelas XI dan XII Pada akhir fase F+, peserta didik dapat menyelesaikan masalah terkait polinomial, melakukan operasi aljabar pada matriks dan

Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi Fase F Umumnya untuk kelas XI dan XII SMA Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai permasalahan ekonomi mikro dan

CapaianPembelajaranMataPelajaranInformatikaFaseA-FaseFUntukSD/MI/Prog SMP/MTs/ProgramPaketB,danSMA/MA/SMK/MAK/Pro enFaseAFaseBFaseC