• Tidak ada hasil yang ditemukan

CARA BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK USIA DINI SECARA EFEKTIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "CARA BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK USIA DINI SECARA EFEKTIF"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

CARA BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK USIA DINI SECARA EFEKTIF

Oleh :

Asmaunizar

(

Dosen Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

) Email:

[email protected]

ABSTRAK

Keluarga merupakan pendidik pertama dan utama. Pengaruh keluarga sangat kuat dalam pembentukan kepribadian setiap manusia. Orang tua memegang peran penting dalam pendidikan bagi putra-putrinya.

Keberhasilan orang tua dalam mendidik anak akan sangat bergantung pada kecakapan pengasuhan yang di milikinya. Komunikasi adalah cara orang tua berbicara dengan anak, sehingga anak memahami pesan yang disampaikan orang tua. Melalui komunikasi, kita dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan anak, mengetahui perasaan anak, menjalin hubungan dengan anak, dan memengaruhi anak. Manfaat komunikasi dengan anak di antaranya yaitu; Komunikasi dapat menguatkan kedekatan antara orang tua dan anak; Komunikasi dapat digunakan untuk mengubah perilaku; dan Komunikasi dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan berpikir. Pentingnya komunikasi bagi anak usia dini adalah mampu mengembangkan kecerdasan bahasa; mampu belajar tentang pengetahuan sekitarnya dan mampu membangun kecerdasan sosial emosional serta mampu menjalin hubungan kekeluargaan, mengembangkan kepercayaan diri dan harga diri anak

.

Kata Kunci: Komunikasi, Efektif, Anak Usia Dini.

(2)

A. PENDAHULUAN

Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang disampaikan melalui lambang-lambang tertentu, mengandung arti, dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan. Tujuan komunikasi yaitu pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat dimengerti oleh si komunikan.

Dalam melakukan komunikasi pada anak perlu memperhatikan berbagai aspek diantaranya adalah cara berkomunikasi dengan anak, tehnik komunikasi, tahapan komunikasi dan faktor yang mempengaruhi komuikasi.

Komunikasi dengan anak merupakan sesuatu yang penting dalam menjaga hubungan dengan anak. Dalam proses berkomunikasi dengan anak sangat perlu memperhatikan prinsip-prinsip, strategi / tehnik, dan hambatan - hambatan yang mungkin akan timbul / ada dalam komunikasi. Tehnik komunikasi dengan anak sangatlah bervariasi, tergantung pada umur dari anak tersebut. Pembagian rentang 19 umur dapat dibedakan atas bayi (0-1), toddler (1-3), anak-anak pra sekolah (3- 5), anak usia sekolah (5-12). Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu.

Komunikasi mempunyai dua sifat umum, yaitu langsung dan tidak langsung.

Komunikasilangsung berupa proses tatap muka (face to face) antara manusia satu dengan manusia lain. Berbeda dengan komunikasi langsung, dalam komunikasi tidak langsung manusia memerlukan perantara atau media untuk menghubungkan manusia satu dengan manusia lain, misalnya: TV, internet, surat kabar, dan lain-lain. Dari dua sifat di atas, komunikasi dibagi kembali menjadi duasifat, yaitu verbal dan non verbal.Komunikasi verbal berupa percakapan lisan (oral) dan tulisan (written).

Sedangkan komunikasi nonverbal dapat berupa bahasa tubuh (gesture), gambar, warna,penampilan fisik, dan lain-lain.1

1 Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2005), hal. 12.

(3)

Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan mengenai komunikasi efektif. Di antaranya adala sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Hanum, Vava Imam Agus Faisal.

Dalam penelitiannya tentang Impementasi Komunikasi Efektif Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Di Tk Rumah Citta Yogyakarta, menyimpulkan bahwa dalam praktiknya komunikasi efektif pada pembelajaran dapat dilakukan melalui kegiatan bermain, adapun dampaknya Pelaksanaan komunikasi efektif di Taman Kanak-kanak Rumah Citta dapat dirasakan oleh anak, pendidik maupun orang tuanya.2 2. Selanjutnya penelitian Rafidhah Hanum.

Penelitian yang di lakukan oleh Rafidhah Hanum tentang komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak usia dini dengan tema mengembangkan komunikasi yang efektif pada anak usia dini. Ia menyimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangannya anak usia dini memerlukan komunikasi yang efektif karena akan membentuk karakter anak. Anak yang tidak terbiasa berkomunikasi secara efektif akan mengalami kesulitan dalam mengemukakan pendapatnya. Komunikasi yang efektif akan memberikan perubahan sikap pada anak yang terlihat dalam proses komunikasi.3

3. Penelitian Muhammad Khabib Burhanuddin Iqomh, Novi Indrayati, dan Henny Fahdiyah

Adapun penelitiannya mengenai Penerapan Komunikasi Efektif Orang Tua Untuk Pencegahan Kekerasan Verbal Pada Anak, menyimpulkan bahwa pengetahuan tentang komunikasi efektif orang tua akan mencegah terjadinya kekerasan verbal pada anak, maka diperlukan kegiatan

2 Faisal, V. I. A. Impementasi Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Di TK Rumah Citta Yogyakarta. Jurnal Al Qalam, 20 (1), 1-20. 2019.

3 Rafidhah, H. Mengembangkan Komunikasi yang Efektif Pada Anak Usia Dini.

Jurnal Pendidikan, 3 (1), 45-58. 2017.

(4)

peningkatan kemampuan komunikasi efektif untuk mencegah kekerasan verbal pada anak oleh orang tuanya.4

Dalam kehidupan sehari –hari, bahasa dan komunikasi yang baik sangat diperlukan agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Setiap manusia pasti melakukan komunikasi, baik secara verbal maupun non verbal.Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlibat dalam tindakan-tindakan komunikasi.

Komunikasi dapat terjadi pada siapa saja, baik antar guru dengan muridnya, orang tua dengan anaknya, pimpinan dengan bawahannya, antarasesama karyawan dan lain sebagainya.Melakukan komunikasi merupakan bagianterpenting dari semua aktivitas, agar timbul pengertian dalam menyelesaikan tugas masing-masing.

Dalam membimbing anak-anak terutama anak usia dini sangat diperlukan kemampuan untuk mengembangkan komunikasi yang efektif. Diharapkan melalui komunikasi yang efektif, pendidikan yang hendak diajarkan atau diterapkan oleh orang tua kepada anak dapat tercapai. Tentunya harus dihindari terjadi kesalahpahaman antara orang tua dan anak akibat komunikasi yang tidak efektif atau tidak berjalan dengan lancar. Dapat dikatakan pula agar maksud dan tujuan yang ingin orrang tua sampaikan malah tidak tersampaikan, atau tersampaikan tetapi diterima dan dimengerti anak dengan persepsi yang salah. Agar seorang anak siap berbicara, orang tua harus memahami bahwa ada berbagai persyaratan yang perlu diperhatikan, antara lain berkaitan dengan faktor anatomi dan fisiologis, psikologis, dan lingkungan.

Komunikasi efektif merupakan hal yang penting dan kompleks bagi semua pihak. Begitu pula dalam hubungan orang tua dengan anak. Penting bagi orang tua untuk menciptakan komunikasi terbuka dan efektif dengan anak demi terciptanya hubungan yang baik.

4 Iqomh, M. K. B., Indrayati, N., & Fahdiyah, H. Penerapan komunikasi efektif orang tua untuk pencegahan kekerasan verbal pada anak. Jurnal Dikemas, 1(1), 5-12. 2021.

http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/dikemas/article/view/935.

(5)

Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya komunikasi efektif antara orang tua dan anak, antara lain anak dapat belajar bagaimana berkomunikasi efektif karena melihat yang orang tua mereka lakukan. Dengan komunikasi efektif, anak pun merasa didengarkan dan dipahami sehingga dapat menumbuhkan penilaian positif dan penghargaan terhadap anak itu sendiri. Hal ini tentunya dapat menumbuhkan kepercayaan dalam diri anak. Sebaliknya komunikasi yang tidak efektif akan menciptakan perasaan tidak berharga atau tidak penting dan tidak dipahami. Anak-anak pun dapat melihat orang tua mereka sebagai sosok yang tidak dapat membantu dan dipercaya.

Selain itu dengan terciptanya komunikasi efektif antara orang tua dengan anak, membuat anak menjadi memahami harapan orang tua dan mereka pun akan cenderung berperilaku sesuai dengan harapan tersebut, begitu juga sebaliknya.

Dalam komunikasi efektif, terdapat keterampilan utama yang harus dimiliki yaitu keterampilan mendengarkan dan memahami dengan baik, untuk kemudian mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang saling memiliki keterkaitan dan mengarah pada suatu solusi atau ketenangan masing-masing pihak. Sehingga tujuan yang ingin yang diraih dari komunikasi efektif adalah solusi, bukan saling menyalahkan.

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan demi tercapainya komunikasi efektif dengan anak:5

a. Listen in the way you like to be listened.

Orang tua diharapkan menjadi role model bagi anak dalam hal mendengarkan ketika anak sedang berbicara. Dengan didengarkan, juga dapat membuat anak merasa penting. Selain itu juga orang tua dapat melibatkan empati ketika sedang berbicara dengan anak.

5 Sandler, Adrian. Effective, Proven & Affordable Speech Therapy, Language Therapy Singapore. 19 Juni 2018. https://www.leomagan.com/information/10-ways-to- improve-communication-skills-for-parents-and-children/

(6)

b. Assume nothing.

Sebaiknya tidak membuat asumsi pribadi, jika ada yang tidak jelas atau tidak yakin, sebaiknya dikonfirmasi atau ditanyakan kembali.

c. Complete what they are saying.

Tidak langsung memotong dan menjudge anak.

d. Eye contact.

Hal ini agar anak merasa ia diperhatikan dan didengarkan ketika berbicara.

e. Know when to talk and when not to talk.

Pahami situasi dan keadaan, juga pertimbangkan suasana hati anak, untuk dapat mengetahui waktu yang tepat untuk berbicara dari hati ke hati dengan anak.

f. See things from your children’s viewpoint.

Hal ini bertujuan agar lebih dapat memahami keinginan anak dan anak pun dapat merasa lebih dipahami dan dimengerti. Sehingga ia bisa lebih terbuka.

g. Drop the expectations.

Sebaliknya, berkomunikasilah secara terbuka dan sehat tanpa memiliki harapan mengenai apa yang akan diutarakan oleh anak, bagaimana ia mengkomunikasikannya, dan sebagainya.

Adapun hal-hal yang harus dihindari dalam berkomunikasi adalah;6

1) Kritikan terhadap ide, perasaan, pemikiran anak, atau terhadap diri anak sendiri.

Kritikan dapat dilihat anak sebagai serangan terhadap dirinya dan bisa membuat anak memiliki self-esteem yang rendah; membahas kesalahan yang pernah dilakukan anak sebelumnya. Sebaiknya ketika suatu masalah sudah clear, maka orang tua tidak perlu membahasnya kembali.

6 Reber, Debbie. 5 Strategies for Effectively Communication with your Teen. 19 Juni 2018. https://www.parentmap.com/article/5-strategies-for-effectively-communicating- with-your-teen

(7)

Hal ini dapat mengajarkan perasaan dendam atau menyimpan kesalahan orang lain dalam waktu yang lama;

2) Mengarahkan dan mendikte anak bagaimana harus menyelesaikan permasalahan.

Hal ini dapat membuat anak kurang memiliki kemampuan untuk dapat mengontrol hal-hal yang terjadi dalam hidupnya. Selain itu juga membuat anak kurang memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah, dimana hal ini sangatlah penting dimiliki anak. Anak pun bisa merasa bahwa orang tua mereka tidak menaruh kepercayaan terhadap mereka sehingga selalu diarahkan.

3) Melakukan hal-hal yang membuat anak merasa rendah diri atau bersalah, seperti menjudge dan menyalahkan.

Hal ini tentunya dapat membuat anak merasa tidak dihargai, dicintai, dan berpengaruh terhadap self-esteem anak sendiri.

B. PEMBAHASAN

Komunikasi merupakan suatu aktifitas yang sangat sering dilakukan oleh setiap orang dalam lingkup apapun, dimanapun, dan kapanpun. Karena komunikasi sangat penting bagi kehidupan kita. Semua orang pasti butuh yang namanya komunikator sampaikan. Seiringnya perkembangan zaman, kita tentunya perlu tahu bagaimana cara berkomunikasi secara efektif. Karena dengan dapat berkomunikasi secara efektif tentunya kita tak kalah saing dengan negara lain. Komunikasi merupakan salah satu sarana alternatif untuk melakukan komunikasi secara efektif.

Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Tujuan Komunikasi Efektif Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa

(8)

yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan.

Tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.7

Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Tujuan Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informasi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan.tujuan lain dari komunikasi efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.

Pola komunikasi yang efektif dalam keluarga perlu dibangun agar terjalin hubungan yang harmonis dan tercipta saling memiliki serta menghargai antar anggota keluarga.8 Karena komunikasi dianggap efektif jika interaksi komunikator (orang tua) dan komunikan (anak) berlangsung saling memahami isi pesan yang disampaikan, komunikasi selain informatif juga „persuasive sebagai bagian dari kegiatan komunikasi.9

7 Rita Kurnia, Metodologi Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini, (Cendikia Insane: Pekanbaru, 2009), hal. 15.

8 Qadratulloh, W. Tuntunan Al Quran Mengenai Pembinaan Toleransi Melalui Komunikasi Pada Anak Di Keluarga. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 16(31), 96-106.

2018.

9 Haslinda. Perspektif Makna Komunikasi Islam. AL-HIKMAH: Media Dakwah, Komunikasi, Sosial Dan Budaya, 9 (2), 95-110. 2018.

(9)

Komunikasi yang efektif dari orang tua sebagai pendidikan bagi anaknya seyogyanya dapat memberikan kenyamanan bagi anak dengan berbagai rangsangan kreatifnya. Agar komunikasi menjadi efektif antara orang tua dan anaknya, menurut Muhtar latif, dkk, secara teoretis memenuhi beberapa unsur, yaitu; 1) berkomunikasi dengan terbuka, 2) berbicara dengan terbuka, 3) mendengarkan dengan penuh perhatian, 4) menggunakan pernyataan kamu untuk merefleksikan ide dan perasaan anak, 5) Menghindari kata jangan atau tidak, 6) Menggunakan kata-kata saya untuk mengutarakan pikiran atau perasaan , 7) Berkomunikasi dengan pandangan mata sejajar , 8) Menggunakan kata-kata yang baik.10

Keberhasilan orang tua dalam memberikan bimbingan kepada anaknya dipengaruhi salah satunya adalah faktor komunikasi. Membangun komunikasi

„orang tua dan anak usia dini' tentu berbeda dengan remaja atau orang dewasa lainnya, cara yang digunakan oleh anak usia dini masih sederhana, penuh khayal dan kreatif serta ekspresif, oleh karena‟ itu, orang tua harus mampu menyesuaikan cara berkomunikasi dengan anak yang usianya masih dini. Salah satu cara yang perlu digunakan dalam berkomunikasi dengan anak usia dini menggunakan kata- kata yang lemah lembut, sebagaimana dalam Al-Qur‟an surat Thaha‟ ayat 44, Allah SWT berfirman:

Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.”

Dari ayat di atas dapat dipahami perlunya sikap bijak „orang tua dalam memberikan bimbingan kepada anaknya antara‟ lain dengan ucapan yang sopan dan tidak menyakiti hati anaknya, penjelasan ayat di atas juga menggambarkan bahwa dalam berkomunikasi seharunya menggunakan ocapan yang sopan dan lemah lembut, terutama ketika berkomunikasi dengan anak usia dini, sehingga anak yang berusia dini dapat menerima informasi yang di sampaikan orang tuanya dengan baik.

10 Latif, M., Zukhairina, Zubaidah, R., & Afandi, M. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Aplikasi. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014).

(10)

Para ahli berpendapat bahwa usia dini antara „0-6 tahun adalah massa „keemasan (golden age). Pada fase ini usia anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, menurut penelitian bidang neurologi ditemakan bahwa 50% kecerdasan anak terbentuk‟ pada kurun waktu 4 tahun pertama, setelah usia 8 tahun

„perkembangan otaknya mencapai 80% dan pada usia 18 tahun mencapai 100%.11 Pada fase ini pula pembentukan „karakter anak dimulai. Dimana, karakter yang telah tertanam sejak „kecil inilah yang akan terus melekat dan terbawa hingga ia dewasa.

Seorang anak dalam „kehidupan sosialnya memerlukan kemampuan berkomunikasi untuk menyampaikan kehendak maupun dalam‟ berinteraksi dengan orang di sekitarnya, kemampuan‟ komunikasi seorang anak‟ tergantung dari perbendaharaan kata dan‟ stimulus yang di dapatkan dalam keseharian dari orang terdekatnya, dalam hal ini diantaranya adalah orang tua serta anggota keluarga lainnya. Komunikasi „orang tua dan anak akan ikut membantu „mengembangkan pemahaman anak pada makna kata yang digunakan dalam berkomunikasi, sekaligus merangsang anak untuk mampu merangkai kalimat yang baik.12

Terdapat beberapa ayat dalam Al-Qur‟an yang memberikan isyarat tentang komunikasi yang efektif. Dengan komunikasi yang efektif diharapkan pendidikan yang di ajarkan oleh orang tua kepada anaknya sejak usai dini dapat tercapai. Dalam Islam orang tua memiliki peranan penting dalam membimbimbing dan mendidik, sejak dalam kandungan sampai menjelang dewasa, kewajiban orang tua merawat dan memelihara baik dari segi kesehatan fisik, mental dan social serta perkembangannya.13

11 Husen, H. Metode Ta'dib dan Komunikasi Islami Menurut Perspektif Al-Qur'an dan Hadist dalam Pembangunan Karakter Anak Usia Dini. Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 43-50. 2017. https://doi.org/10.29313/ga.v1i2.3385.

12 Rosalina, A., Widiasari, Y., & Hapsari, M. I. Peranan Orangtua Dalam Dongeng Sebelum Tidur Untuk Optimalisasi Kemampuan Berkomunikasi Anak Usia Dini. Psycho Idea, 8 (2), 81-92. 2010. https://doi.org/10.30595/psychoidea.v8i2.236.

13 A'yun, Q., Prihartanti, N., & Chusniatun. Peran Orangtua dalam Pendidikan Anak Usia Dini (Studi Kasus pada Keluarga Muslim Pelaksana Homeschooling). Jurnal Indigenous, 13(2), 33-40. 2015.

(11)

C. PENUTUP

Komunikasi efektif yang dibangun di lingkungan keluarga antara anak dan orang tua sejak usia dini akan terjalin hubungan penuh kasih sayang dan harmonis, membangun komunikasi orang tua dan anak usia dini tentu berbeda dengan remaja atau orang dewasa lainnya, cara yang digunakan oleh anak usia‟ dini masih sederhana, penuh khayal, kreatif serta „ekspresif, oleh karena itu, orang tua „harus mampu menyesuaikan cara berkomunikasi.

Komunikasi yang efektif sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, dengan adanya komunikasi yang baik dapat membentuk kepribadian pada anak. Anak-anak yang tidak dibiasakan berkomunikasi dengan baik akan mengalami kesulitan dalam mengutarakan pendapat-pendapat mereka.

Banyak cara yang dapat dilakukan menjadi komunikator efektif dalam upaya memperbaiki kualitas relasi antara orang tua dengan anak.

Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Tujuan Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi.

DAFTAR PUSTAKA

A'yun, Q., Prihartanti, N., & Chusniatun. Peran Orangtua dalam Pendidikan Anak Usia Dini (Studi Kasus pada Keluarga Muslim Pelaksana Homeschooling).

Jurnal Indigenous, 13 (2), 33-40. 2015.

http://journals.ums.ac.id/index.php/indigenous/article/view/2601

Faisal, V. I. A. Impementasi Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran Anak Usia Dini Di TK Rumah Citta Yogyakarta. Jurnal Al Qalam, 20 (1), 1-20. 2019.

Haslinda. Perspektif Makna Komunikasi Islam. AL-HIKMAH: Media Dakwah, Komunikasi, Sosial Dan Budaya, 9 (2), 95-110. 2018.

http://journals.ums.ac.id/index.php/indigenous/article/view/2601

(12)

Husen, H. Metode Ta'dib dan Komunikasi Islami Menurut Perspektif Al-Qur'an dan Hadist dalam Pembangunan Karakter Anak Usia Dini. Golden Age:

Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1 (2), 43-50. 2017.

https://doi.org/10.29313/ga.v1i2.3385.

Iqomh, M. K. B., Indrayati, N., & Fahdiyah, H. Penerapan komunikasi efektif orang tua untuk pencegahan kekerasan verbal pada anak. Jurnal Dikemas,

1(1), 5-12. 2021.

http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/dikemas/article/view/935.

Latif, M., Zukhairina, Zubaidah, R., & Afandi, M. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Aplikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014.

Qadratulloh, W. Tuntunan Al Quran Mengenai Pembinaan Toleransi Melalui Komunikasi Pada Anak Di Keluarga. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 16(31), 96-106. 2018.

Rafidhah, H. Mengembangkan Komunikasi yang Efektif Pada Anak Usia Dini.

Jurnal Pendidikan, 3 (1), 45-58. 2017.

Reber, Debbie. 5 Strategies for Effectively Communication with your Teen. 19 Juni 2018. https://www.parentmap.com/article/5-strategies-for-effectively- communicating-with-your-teen

Rita Kurnia. Metodologi Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini. Cendikia Insane:

Pekanbaru, 2009.

Rosalina, A., Widiasari, Y., & Hapsari, M. I. Peranan Orangtua Dalam Dongeng Sebelum Tidur Untuk Optimalisasi Kemampuan Berkomunikasi Anak Usia

Dini. Psycho Idea, 8 (2), 81-92. 2010.

https://doi.org/10.30595/psychoidea.v8i2.236.

Sandler, Adrian. Effective, Proven & Affordable Speech Therapy, Language

Therapy Singapore. 19 Juni 2018.

https://www.leomagan.com/information/10-ways-to-improve- communication-skills-for-parents-and-children/

Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2005.

Referensi

Dokumen terkait

Dari data yang terkumpul yaitu data wawancara dan observasi yang telah dibahas dalam analisis data dalam penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi

Pesan yang disampaikan harus benar dari segi substansi dan tata bahasa, juga tepat dari sisi waktu dan sasaran... Agar komunikasi Efektif, perlu diperhatikan hal-hal sebagai

Yang terpenting dari suatu komunikasi adalah bagaimana seseorang bisa mengerti informasi yang akan disampaikan dengan penggunaan bahasa yang baik dan benar dan

Penggunaan bahasa inggris sebagai media instruksi dan komunikasi tersebut memang cukup efektif digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengethui bagaimana komunikasi efektif dapat terbangun antara guru dan murid PAUD Melati Trisula Sidoarjo dalam menanamkan moral

moral serta disampaikan dengan menarik dan memberikan efek ―Fun and Learning‖ sehingga anak mudah menyerap dan memahami kandungan isi dongeng. Kepribadian seorang anak

Buku seri pendidikan orang tua yang berjudul Komunikasi Efektif dengan Anak Usia SD disusun untuk memberikan informasi tentang apa dan bagaimana cara orang tua dalam berkomunikasi

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Efektif Bagi Anak Usia Dini Aspek Keterangan Lingkungan keluarga Lingkungan keluarga yang baik dan mendukung dapat membantu anak merasa