EXPENSE
Rivana Aulia 120110210021 Nanda Permatasari 120110210089 Paundrya Oktaningtyas K.D. 120110210092
Teori Akuntansi
EXPENSE DEFINED
Expense (Beban) adalah penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau
berkurangnya aset atau timbulnya liabilitas yang
mengakibatkan penurunan ekuitas, selain yang berkaitan
dengan distribusi kepada peserta ekuitas
Expense (Beban) mewakili perubahan nilai
CHANGES IN ASSETS AND LIABILITIES
Definisi framework dari beban mengacu pada arus keluar atau penipisan aset
atau timbulnya kewajiban
Framework tidak mengacu pada
hubungan expenses (beban) dengan revenue (pendapatan)
Terkadang sebuah expense disebut sebagai ‘expired cost’
Penggunaan asset, akan menimbulkan cost > expense > to the entity
Apabila tidak ada cost (biaya) bagi perusahaan, maka tidak ada expense (beban)
EXPENSES AND “COSTS”
Expense (beban) diakui apabila:
kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan yang terkait dengan aset tersebut akan mengalir ke atau dari entitas
barang tersebut mempunyai biaya atau nilai yang dapat diukur dengan andal.
Penurunan manfaat ekonomi di masa depan, berkaitan dengan
penurunan aset atau peningkatan liabilitas
Pengakuan beban terjadi bersamaan dengan pengakuan peningkatan
liabilitas atau penurunan aset
EXPENSE RECOGNITION
EXPENSE
MEASUREMENT
Dalam mengukur beban, sejumlah keputusan harus dibuat mengenai bagaimana beban harus dialokasikan
selama periode pendapatan yang dihasilkan
IASB framework mengakui konsep matching dalam paragraf 95 yang menyatakan 'Expenses diakui dalam income statement berdasarkan hubungan langsung antara cost yang dikeluarkan dan perolehan income tertentu'. Contoh, berbagai komponen expenses yang membentuk cost of sales diakui pada waktu yang sama dengan income yang diperoleh dari penjualan barang.
Matching sangat sulit dilakukan dan melibatkan banyak judgement. Namun, Konsep matching ini sangat penting dalam historical cost accounting. Ini membantu akuntan dalam memutuskan cost mana yang harus dibebankan dan di’match’kan dengan revenue untuk periode tersebut, dan cost mana yang masih belum habis masa berlakunya, untuk dicatat sebagai aset di balance sheet.
ALLOCATION OF EXPENSES
Associating cause and effect
BASIC
METHODS OF MATCHING
Ini adalah metode paling ideal namun metode ini tidak dapat digunakan untuk semua expenses.
Ex: Income dari penjualan produk berhubungan dengan expenses dari produk yang dijual tersebut.
Systematic and rational allocation
BASIC
METHODS OF MATCHING
Mengasosiasikan expenses dengan beberapa segmen waktu
Mengasumsikan expneses berkorelasi dengan revenue untuk periode tersebut.
Ini adalah metode alternatif jika associating cause and effect tidak dapat digunakan.
Proses matching dapat dilakukan dengan:
Ex: Depreciation
Kelemahan: sangat mengandalkan pada estimasi dan asumsi, yang mungkin sewenang-wenang.
Immediate recognition
BASIC
METHODS OF
MATCHING
Advertising expenses Research expenditures Impairment expensesSedangkan, metode ini digunakan jika 2 metode lainnya tidak bisa digunakan.
Contoh penggunaan pada pencatatan: