• Tidak ada hasil yang ditemukan

Collaborative Governance (slide)

N/A
N/A
DIANA EKA CHRISTIE

Academic year: 2023

Membagikan "Collaborative Governance (slide)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Collaborative governance

Collaborative governance

(2)

Pendekatan Collaborative

Governance digunakan oleh pemerintah   dalam mengembangkan desa wisata. ... 

Terdapat pola-pola komunikasi yang  intens dilakukan oleh pihak pemerintah  daerah kepada para pelaku bisnis 

berkaitan dengan program-

program pengembangan agrowisata 

yang akan dikembangkan

(3)

1. Collaborative governance merupakan suatu forum yang digunakan untuk

mencapai suatu tujuan.

2. Collaborative Governance merupakan kondisi yang mana pemerintah untuk memenuhi tujuan publik melalui kolaborasi antar organisasi maupun individu.

1. Collaborative governance merupakan suatu forum yang digunakan untuk

mencapai suatu tujuan.

2. Collaborative Governance

merupakan kondisi yang mana

pemerintah untuk memenuhi tujuan

publik melalui kolaborasi antar

organisasi maupun individu.

(4)

Hal  senada  juga  diungkapkan  oleh 

Holzer  dalam  (Arrozaaq,  2016)  yang 

menyatakan  bahwa  Collaborative

Governance  adalah  kondisi  ketika 

pemerintah  dan  swasta  berupaya 

mencapai  suatu  tujuan  bersama  untuk 

masyarakat.

(5)

Collaborative Governance merupakan usaha  serta respon yang dilakukan pemerintah dalam  menyelesaikan masalah publik yang 

terjadi.Dimana dalam penyelesaian masalah publik  ini pemerintah harus melalukakan kerjasama 

dengan aktor non pemerintah seperti pihak 

swasta, masyarakat dan lain-lain (Sudarmo dan 

Mutiarawati, 2017).

(6)

Berdasarkan pendapat berbagai ahli dapat disimpulkan bahwa Collaborative Governance merupakan salah satu cara untuk merespon keinginan para pemangku kepentingan terlibat dalam pelaksanaan pembangunan dan merespon keterbatasan pendanaan pemerintah yang tidak bisa mengikuti perkembangan tuntutan masyarakat akan kinerja pemerintah yang semakin baik dengan tujuan mendapatkan sumberdaya guna melaksanakan pembangunan .

Berdasarkan pendapat berbagai ahli dapat disimpulkan

bahwa Collaborative Governance merupakan salah satu

cara untuk merespon keinginan para pemangku

kepentingan terlibat dalam pelaksanaan pembangunan

dan merespon keterbatasan pendanaan pemerintah yang

tidak bisa mengikuti perkembangan tuntutan masyarakat

akan kinerja pemerintah yang semakin baik dengan

tujuan mendapatkan sumberdaya guna melaksanakan

pembangunan .

(7)

1. Secara  garis  besar  Collaborative  Governance  muncul  dengan  sengaja  diciptakan  secara  sadar  guna  melancarkan  permasalahan  yang  sedang  menghambat suatu pekerjaan. 

2. Collaborative  governance  merupakan  sebuah  proses  yang  di  dalamnya  melibatkan  berbagai  instansi  dalam  mencapai tujuan bersama. 

3. Penjelasan  tidak  dijabarkan  terperinci  jenis organisasi apa saja tergabung dalam  praktek tersebut. 

4. Kerjasama antar organisasi hanya terlihat  tujuan  telah  disepakati  secara  bersama  dengan  pengaktualisasian  kapasitas  masingmasing  pihak  (Cordery,  Hartman  et al dlm Mah & Hills (2012:89))

(8)

1. Masyarakat juga perlu adanya bimbingan dan promosi yang tepat terhadap wisata pantai agar menunjang perkembangan pariwisata.

2. Pelatihan serta pembinaan terhadap masyarakat perisir guna sadar wisata yang dilakukan oleh pemerintah

Kabupaten Blitar masih belum mendapat respon yang baik dari masyarakat.

3. Hal tersebut ditunjukan dengan masih seringnya

melanggar aturan- aturan yang dilarang oleh pemerintah tentang sadar lingkungan.

4. Peran masyarakat diharapkan mempunyai andil yang sangat besar dalam proses ini. Untuk itu masyarakat ditempatkan pada posisi memiliki, mengelola,

merencanakan dan memutuskan tentang program yang melibatkan kesejahteraannya (Korten dalam Kusmayadi dan Ervina, 1999).

1. Masyarakat juga perlu adanya bimbingan dan promosi yang tepat terhadap wisata pantai agar menunjang perkembangan pariwisata.

2. Pelatihan serta pembinaan terhadap masyarakat perisir guna sadar wisata yang dilakukan oleh pemerintah

Kabupaten Blitar masih belum mendapat respon yang baik dari masyarakat.

3. Hal tersebut ditunjukan dengan masih seringnya

melanggar aturan- aturan yang dilarang oleh pemerintah tentang sadar lingkungan.

4. Peran masyarakat diharapkan mempunyai andil yang sangat besar dalam proses ini. Untuk itu masyarakat ditempatkan pada posisi memiliki, mengelola,

merencanakan dan memutuskan tentang program yang melibatkan kesejahteraannya (Korten dalam Kusmayadi dan Ervina, 1999).

Referensi

Dokumen terkait

Hal yang sangat diperlukan adalah pelaksanaan Collaborative Governance yaitu kerjasama secara terstruktur antar lembaga-lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat

Dalam kajian ini, analisis pemangku kepentingan dilakukan untuk mengetahui derajat pengaruh dan kepentingan dari pemangku kepentingan yang terlibat serta merumuskan

Kesimpulan Simpulan dari proses collaborative governance dalam penanganan limbah minyak di perairan Bintan yang melibatkan berbagai stakeholder terkait antara lain yaitu Dinas

Kesimpulan dari proses collaborative governance dalam pengembangan ekonomi lokal berbasis industri kreatif di Pulau Ngenang Kota Batam khususnya pada kerajinan batik sudah terjadi

The collaborative governance process in basic education services can be seen through the following: 4.1 Face to Face Dialogue In the collaborative governance process, face to face

Penelitian ini membahas tentang kebaruan penelitian tentang collaborative governance dalam sebuah

Explore collaborative governance, its critical variables, and factors for successful stakeholder engagement in policy

Dari hasil telaah pada penelitian sebelumnya dan pemikiran Chris ansell dan Alison Gash menerangkan bahwa collaborative governance adalah cara terbaik dalam siklus kebijakan publik,