• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONTOH FORMULIR SURAT GUGATAN

N/A
N/A
Muhammad Ihsan Fikri

Academic year: 2024

Membagikan "CONTOH FORMULIR SURAT GUGATAN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT GUGATAN No. 77/Pdt.G/MIF/XII/2023

Jakarta, 11 Desember 2023 Perihal : Gugatan Perbuatan Melawan Hukum

Lampiran : Surat Kuasa Khusus (*tidak dibuat)

Kepada Yth.

Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Jl. Bungur Besar Raya No. 24 RT 28/1, Gunung Sahari Selatan, Kec. Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta, 10610

Dengan Hormat,

Majelis Hakim yang kami hormati, serta Kuasa Hukum Tergugat dan sidang yang kami muliakan.

Kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. Muhammad Irfan Fadhila S.H., M.H.

2. Muthiah Ishmah Fauziyah S.H., M.H.

Selaku advokat kantor hukum MIF & Partners, beralamat di RDTX Place lt. 22 Jl. Mega Kuningan, Karet Kuningan, Kec. Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12940, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. 88/SKK-PMH/MIF/XII/2023, bertindak secara sendiri- sendiri maupun bersama-sama, untuk dan atas nama:

1. Nama : Reza Pekerjaan : Guru

Alamat : Jl. Margasatwa No.VII, Ragunan, Jakarta Selatan.

2. Nama : Bulan Pekerjaan : Pedagang

Alamat : Jl. Margasatwa No.VII, Ragunan, Jakarta Selatan.

(2)

Dalam hal ini telah memilih tempat kediaman hukum (domisili) di kantor Kuasa Hukumnya tersebut, yang hendak menandatangani dan mengajukan surat gugatan ini, dan selanjutnya secara bersama-sama akan disebut---PENGGUGAT.

Bersama ini Penggugat mengajukan gugatan melawan:

1. Steve sebagai pelaku kecelakaan tunggal pada 25 September 2022 di Jalan Margonda Raya, bertempat tinggal di Jl. Persembahan Indah No. 81, Jakarta Pusat. Untuk selanjutnya disebut sebagai--- TERGUGAT

Adapun hal-hal yang menjadi dasar gugatan Penggugat adalah sebagai berikut:

1. Kedudukan Hukum Penggugat

1.1. Bahwa PENGGUGAT adalah seorang Guru berusia 49 tahun dan seorang Pedagang berusia 47 tahun yang berkedudukan di Jalan Margasatwa No. VII, Ragunan, Jakarta Pusat;

1.2. Bahwa PENGGUGAT adalah orangtua kandung Berlian yang berkedudukan di Jalan Margasatwa No. VII, Ragunan, Jakarta Pusat;

1.3. Bahwa Berlian adalah korban kecelakaan tunggal 25 September 2022 di Jalan Margonda Raya;

1.3. Bahwa berdasarkan Pasal 330 KUH Perdata:

"Belum dewasa adalah mereka yang belum mencapai umur genap 21 tahun dan tidak lebih dahulu telah kawin";

1.5. Bahwa Berlian berumur di bawah 21 tahun dan tidak lebih dahulu telah kawin;

1.6 Bahwa Berlian termasuk belum dewasa dan diwakili oleh Penggugat;

1.7 Bahwa Tergugat menjadi pihak pelaku dalam kecelakaan tunggal 25 September 2022 di Jalan Margonda Raya yang melibatkan Berlian dan Penggugat.

2. Kedudukan Perkara (Posita)

2.1 Bahwa pada tanggal 25 September 2022, PENGGUGAT dan TERGUGAT mengalami kecelakaan tunggal di Jl. Margonda Raya, Depok Jawa Barat;

2.2 Bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena Tergugat hilang kesadaran saat mengemudikan mobil;

(3)

2.3 Bahwa Tergugat mengemudikan mobil dalam keadaan mabuk akibat terlalu banyak minum minuman keras;

2.4 Bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum, yang disebabkan karena Tergugat mengemudi dalam keadaan mabuk yang menyebabkan kerugian terhadap Penggugat berupa cedera berat yang dialami Berlian.

Dalam Pokok Perkara Perbuatan Melawan Hukum

2.5 Bahwa Tergugat telah dinyatakan terbukti melakukan perbuatan melawan hukum dengan Putusan Pidana No. 55/Pid.U/2023/PN.Dpk tanggal 7 Desember 2023 dan dijatuhi hukuman pidana penjara 5 tahun;

2.6 Bahwa akibat PMH Tergugat, Penggugat mengalami kerugian materiil dan immateriil;

2.7 Bahwa kerugian materiil Penggugat diantaranya:

- Biaya ganti kerugian rawat rumah sakit selama 3 bulan : Rp 500.000.000,-

- Biaya ganti kerugian pembatalan perjanjian kerja model Berlian : Rp 100.000.000,-

2.8 Bahwa Penggugat juga mengalami kerugian immateriil yang sesungguhnya tidak bisa dinilai dengan nominal angka berupa anak Berlian yang kehilangan karir dan cita-citanya semasa hidup akibat mengalami kelumpuhan sebagian dan Penggugat yang akhirnya kehilangan anak perempuan yang baik dan berbakti kepada kedua orangtuanya.

2.9 Bahwa Penggugat meminta ganti kerugian immateriil sebesar Rp 10.000.000.000,- (10 milyar rupiah) atau yang seadil-adilnya menurut putusan Majelis Hakim

3. Dalam Petitum

Bahwa karena gugatan ini didukung bukti-bukti yang otentik, maka PENGGUGAT memohon dinyatakan sebagai PENGGUGAT yang baik dan benar (allied opposant).

Berdasarkan fakta-fakta yang dikemukakan di atas, maka kami mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini untuk menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut:

3.1 Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

3.2 Menyatakan perbuatan TERGUGAT yang mengemudi dalam keadaan mabuk dan menyebabkan kecelakaan tunggal merupakan perbuatan melawan hukum;

(4)

3.3 Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan PENGGUGAT dalam perkara ini, sebagaimana terdapat dalam Lampiran Alat Bukti Penggugat;

3.4 Menyatakan TERGUGAT bersalah melakukan perbuatan melawan hukum;

3.5 Menghukum TERGUGAT untuk membayar ganti rugi materiil sebesar Rp600.000.000,- (enam ratus juta rupiah);

3.6 Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi immateriil sebesar Rp 10 Milyar rupiah;

3.7 Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar seluruhnya biaya perkara menurut hukum;

3.8 Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) meskipun ada perlawanan banding, kasasi, maupun verzet;

Referensi

Dokumen terkait

Ketua Kamar menetapkan Majelis Hakim Agung yang akan memeriksa dan memutus perkara tersebut dan menyampaikannya kepada Panitera Muda Tim.. Panitera Muda Tim mencatat

PENUNJUKAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA UNTUK MEMERIKSA DAN MEMUTUS PERKARA.. ATAS

KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENUNJUKAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT UNTUK MEMERIKSA DAN. MEMUTUS PERKARA PIDANA TERDAKWA JHONY

Dasar Hukum dan Pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Agama Gresik dalam Memutus Perkara Izin Poligami. Majelis Hakim dalam pertimbangan hukumnya

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat terhadap pokok perkara sebagaimana petitumnya dalam gugatan perkara a quo telah memberikan pertimbangan

• Pihak yang tidak puas dengan keputusan hakim tunggal dapat mengajukan keberatan ke Ketua Pengadilan Negeri. Pemeriksaan keberatan dilakukan Hakim Majelis, 7 hari kerja

Hakim Ketua :Sidang Pengadilan Negeri Sukoharjo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama, dalam perkara Nomor 38/Pdt.G/2015/PN.SKH,

Kami, Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, , berdasarkan Penetapan Ketua Majelis Nomor: 18/PEN-PP/2023/PTUN.SMD, tertanggal 02 Agustus 2023 memanggil: PETINGGI