Ibu Harlina Rahim, S.Farm, Apt selaku pembimbing Praktek Kerja Lapangan (PKL) RSUD Pariwisata UIT. Seluruh staf Rumah Sakit Umum Pariwisata UIT yang telah banyak membantu penulis selama melakukan kerja lapangan. Seluruh pihak yang telah membantu terselesaikannya Laporan Praktek Kerja Lapangan RSUD Pariwisata UIT.
Memperluas pengetahuan dan pandangan mahasiswa tentang jenis-jenis pekerjaan di tempat mahasiswa melaksanakan praktik kerja lapangan rumah sakit. Tempat praktek kerja rumah sakit ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pariwisata Universitas Indonesia Timur Jln. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit disebutkan bahwa rumah sakit mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perseorangan secara menyeluruh.
Ketentuan lebih rinci mengenai persyaratan teknis bangunan rumah sakit sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan par. 2 diatur dalam peraturan menteri. Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat Pengoperasian dan pemeliharaan prasarana rumah sakit sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus didokumentasikan dan dievaluasi secara berkala dan terus menerus.
Jumlah dan jenis sumber daya manusia sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus sesuai dengan jenis dan klasifikasi rumah sakit.
Persyaratan Rumah Sakit
Pengelolaan Rumah Sakit
Metode Konsumsi
Metode Morbiditas/Epidemiologi
Kombinasi Metode Konsumsi dan Metode Morbiditas
Pengadaan yang efektif harus menjamin ketersediaan, kuantitas dan waktu dengan harga terjangkau dan sesuai dengan standar kualitas. Pengadaan merupakan suatu kegiatan yang berkesinambungan mulai dari pemilihan, penentuan jumlah yang dibutuhkan, pengaturan kebutuhan dan dana, pemilihan metode pengadaan, pemilihan pemasok, penentuan spesifikasi kontrak, pemantauan proses pengadaan dan pembayaran. Untuk menjamin Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai memenuhi mutu dan spesifikasi yang dipersyaratkan, apabila proses pengadaannya dilakukan oleh departemen lain di luar Fasilitas Kefarmasian maka harus mengikutsertakan tenaga kefarmasian.
Tendernya bersifat terbuka, berlaku untuk seluruh mitra terdaftar, dan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Sumbangan/Dropping/Hibah
Pelayanan Rumah Sakit
Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit. Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas izin pendirian rumah sakit dan izin penyelenggaraan rumah sakit. Permohonan izin mendirikan dan izin operasional rumah sakit diajukan sesuai dengan jenis dan klasifikasi rumah sakit.
Izin Pembuatan dan Izin Operasional Rumah Sakit dan Rumah Sakit Kelas A yang ditanami penanaman modal asing atau penanaman modal dalam negeri. Tata cara pemberian izin pendirian dan pengoperasian rumah sakit sebagaimana dimaksud pada ayat 2, 3, dan 4 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Rumah Sakit adalah lembaga pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara menyeluruh yang menyelenggarakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Fasilitas adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan sarana, prasarana dan alat (peralatan medis dan non medis) yang diperlukan rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien. Staf tetap adalah staf yang bekerja penuh waktu di rumah sakit dan berstatus pegawai untuk jangka waktu tidak tertentu. RSU Wisata UIT resmi beroperasi dan menerima pasien pada tanggal 5 Desember 2014, dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang tidak dimiliki rumah sakit lain sekelas ini.
Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan, Nomor: 0001/P2T-BPKMD/6.7.P/VII/03/2015, tentang Klasifikasi Rumah Sakit Umum Pariwisata Kelas B. RSU Pariwisata UIT hadir sebagai rumah sakit pionir di wilayah timur Sulawesi. Indonesia yang memiliki fasilitas terlengkap dan didukung peralatan kesehatan dengan teknologi terkini. Selain itu, RSU Pariwisata UIT juga didukung oleh tenaga medis yang kompeten di bidangnya masing-masing.
Dengan jumlah terbesar tersebut, RSU Wisata menjadi rumah sakit terbesar di Indonesia bagian timur dari segi fasilitas ruangan. RSU Wisata UIT juga memberikan pelayanan optimal dengan slogan “layani dulu, bayar belakangan”. Pengembangan UIT RSU Pariwisata sebagai Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Timur.
Tata Ruangan Rumah Sakit Wisata Uit Makassar RSU Wisata UIT menyediakan fasilitas yang terdiri atas
Apotek rawat jalan dan Apotek Rawat Jalan
Apotek UGD, ICU, dan OK
Rawat Inap Matahari Lantai V
- Struktur Organisasi Rumah Sakit Wisata UIT Makassar .1 Struktur Organisasi Secara Umum
- Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSU Wisata UIT
- Tugas Dan Tanggung Jawab Dari Personalia Instalasi Farmasi Rumah Sakit
- Kegiatan Rumah Sakit Wisata UIT Makassar
- Pengelolaan Rumah Sakit Wisata Uit Makassar
- Penjualan
- Pelayanan Resep
- Pelayanan Resep Narkotika
- Pengenalan Tempat Obat
- Administrasi
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan pemilihan jenis, jumlah dan harga perbekalan farmasi sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, untuk menghindari kekurangan obat dengan menggunakan cara yang bertanggung jawab dan dasar perencanaan yang telah ditentukan, meliputi konsumsi, epidemiologi dan kombinasi konsumsi yang disesuaikan dengan anggaran. yang tersedia. Pembelian perbekalan farmasi dengan cara pembelian langsung yaitu pembelian langsung pada pedagang besar farmasi dengan membuat surat pemesanan. Penerimaan adalah kegiatan penerimaan perbekalan farmasi yang diperoleh sesuai dengan peraturan kefarmasian, melalui pembelian dan pengadaan langsung.
Pergudangan merupakan suatu kegiatan penyimpanan dan pemeliharaan dimana perbekalan farmasi yang diterima ditempatkan pada suatu lokasi yang dianggap aman dari pencurian dan gangguan fisik yang dapat merusak produk obat. Tujuan penimbunan obat adalah untuk menjaga mutu perbekalan farmasi, menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab, menjaga ketersediaan, dan memudahkan pencarian dan pengawasan. Simpan perbekalan farmasi di rak dan berikan nomor kode, pisahkan perbekalan farmasi internal dari perbekalan farmasi untuk penggunaan luar.
Apabila perbekalan farmasi mencukupi, maka perbekalan farmasi tersebut dititipkan pada kotaknya masing-masing. Persediaan farmasi yang mempunyai masa habis pakai sebaiknya dirotasi dalam persediaannya agar perbekalan farmasi tersebut tidak selalu tertinggal untuk digunakan sebelum masa kadaluwarsanya berakhir. Barang perbekalan farmasi yang sama ditempatkan pada satu tempat, meskipun sumber anggarannya berbeda.
Distribusi adalah kegiatan penyaluran perbekalan farmasi di rumah sakit, untuk pelayanan perorangan dalam rangka terapi rawat inap dan rawat jalan, serta untuk pelayanan medis. Distribusi adalah tersedianya perbekalan farmasi di unit pelayanan tepat waktu, dalam jenis dan jumlah yang tepat. Dalam sistem ini, perbekalan farmasi diproduksi dan didistribusikan oleh IFRS sesuai dengan yang tertulis pada resep.
Pencatatan adalah pemantauan transaksi perbekalan farmasi yang masuk dan keluar, baik secara manual (buku dan kartu stok) maupun terkomputerisasi. Persediaan farmasi yang mempunyai masa habis pakai sebaiknya dirotasi dalam persediaannya agar perbekalan farmasi tersebut tidak selalu tertinggal untuk digunakan sebelum masa kadaluwarsanya berakhir. H). Barang perbekalan farmasi yang sama ditempatkan pada satu tempat, meskipun sumber anggarannya berbeda. i) Obat-obatan yang mudah terbakar, seperti alkohol, disimpan pada ruangan terpisah dan diberi alas agar tidak menyentuh lantai.
Kegiatan yang dilakukan di depo antara lain pemeriksaan kebutuhan perbekalan farmasi pada setiap unit yang memerlukannya dan pengambilan perbekalan farmasi yang sudah tidak terpakai atau kadaluarsa pada setiap unit di rumah sakit. Penyimpanan perbekalan farmasi di Rumah Sakit Umum UIT disusun berdasarkan abjad, bentuk sediaan, FIFO (first in first out) dan FEFO (first expired, first out).
PENUTUP
KESIMPULAN
Saran