• Tidak ada hasil yang ditemukan

contoh PUTUSAN PIDANA BELUM

N/A
N/A
Muhammad Suarga Nabil Akbar Ramadhan

Academic year: 2024

Membagikan "contoh PUTUSAN PIDANA BELUM "

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

;PUTUSAN

NOMOR PDM-020/SMD/07/2023

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Mulawarman yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa

:

1. Nama : Herdiansyah

Tempat/Tanggal Lahir : Samarinda, 13 April 1980

Umur : 43 Tahun

Alamat : Jl. Tongkol, no. 12, RT 16, Kelurahan Sungai

Dama, Kecamatan Samarinda ilir, Kota Samarinda.

Jenis Kelamin :Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia

Agama :Islam

Pekerjaan :Wiraswasta

2. Nama :Hariyanto

Tempat/Tanggal Lahir : Samarinda, 18 Februari 1975

Umur : 48 Tahun

Alamat : Jl. Pesut, No.80, RT11, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Pekerjaan : Wiiraswasta

3. Nama : Amad Husen

Tempat/Tanggal Lahir : Samarinda, 21 Maret 1979

(2)

Umur : 44 Tahun

Alamat : Jl. Ujung Dewa, No.50, RT 12 , Kelurahan Sungai

Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota

Samarinda.

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pekerjaan : Wiraswasta

4. Nama : Sukiran

Tempat/Tanggal Lahir : Samarinda, 23 Mei 1981

Alamat : Jl. Subur, No 45 , RT 31, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda.

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pekerjaan : Wiraswasta

Terdakwa ditahan;

Terdakwa didampingi oleh penasihat hukum yaitu Patra Orlen Sianturi, S.H., M.H., dkk, Penasihat hukum, berkantor di FAMS & Associates Jl. M.Yamin nomor 100 Kota Samarinda Prov. Kalimantan Timur, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 27 Mei 2023;

Peradilan Semu tersebut;

Setelah membaca:

- Penetapan Ketua Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Mulawarman Nomor PDM-020/SMD/07/2023, tanggal 23 Mei 2023 Tentang Penunjukan Majelis Hakim ;

- Penetapan Majelis Hakim Nomor PDM-020/SMD/07/2023, PS UNMUL, Tanggal 23 Mei 2023 Tentang Penetapan Hari Sidang;

- Berkas Perkara dan Surat surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :

(3)

1. Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pertambangan Ilegal sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 158 UU Nomor 3 Tahun 2020 Tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara dalam dakwaan Penuntut Umum.

2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa paling lama 5 tahun penjara.

3. Menyatakan barang bukti berupa :

1. Uang tunai sebesar 1.5 Milyar rupiah atau 1.500.000.000 2. 1 (satu) buah fotokopi Sertifikat Tanah palsu milik Syamsudin 3. 1 Kwitansi pembayaran tanah oleh Sdr. Hariyanto

4. 1 buah excavator PC 200 beserta StnK

4. Membayar supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 125.000.- (seratus dua puluh lima ribu rupiah).

Setelah mendengar pembacaan pledoi/pembelaan dari Penasehat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut :

Mohon dipertimbangkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan adalah antara lain :

Saksi Aditya, Samarinda (Kaltim), 21 Februari 1980 /43 tahun, Laki-Laki, Indonesia, Jl. Biawan, no. 40, RT 10, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, 0821 2257 3625. Dibawah sumpah di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut:

1. Bahwa saudara Aditya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani saat ini.

2. Bahwa saudara Aditya bersedia diperiksa serta sanggup memberikan keterangan dengan benar.

3. Bahwa saudara Aditya mengerti bahwa pemeriksaan dilakukan sehubungan dengan mengetahui adanya peristiwa pertambanganilegal atau pemalsuan surat.

4. Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat, 7 Juli 2023.

5. Bahwa awalnya, terlapor, Sdr. Iwan Saputra, mendapatkan informasi dari saudara Aditya bahwa ada satu alat berat jenis eksavator PC200 merek

6. KOMATSU yang sedang beroperasi di lahan milik Sdr.Mahendra T.

7. Bahwa Sdr. Iwan Saputra meminta kepada saudara Aditya untuk mengawasi dengan maksud mengetahui tujuan alat tersebut masuk.

8. Bahwa pada saat dilakukan pengecekan tentang kepemilikan tanah bersama- sama dengan terlapor pada bulan Juli 2023, ditemukan bahwa

(4)

lahan yang lokasinya dioperasikan tersebut tidak ada pemberitahuan kepada pemilik tanah.

9. Bahwa kemudian ada dua pihak yang sama-sama mengklaim bahwatanah tersebut adalah miliknya.

10. Bahwa pelaku pertambangan ilegal adalah saudara HARIYANTO Bin TARMAN.

11. 2. Saksi Iwan Saputra, Samarinda (Kaltim), 20 Desember 1982 / 42 tahun, LakiLaki, Indonesia, Jl. Sultan Alimudin, No.98, RT 3, Kelurahan Sambutan,Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, 083153865091.

Dibawah sumpah di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saudara Iwan Saputra dalam keadaan sehat jasmani dan rohani saat ini. Saat ini, ia bersedia diperiksa serta sanggup memberikan keterangan dengan benar.

12. Bahwa saudara Iwan Saputra mengerti bahwa pemeriksaan dilakukan sehubungan pemalsuan surat. dengan mengetahui adanya peristiwa

13. Bahwa saudara Iwan Saputra memberikan informasi bahwa peristiwa pemalsuan surat terjadi pada hari Jumat, 7 Juli 2023, di Jalan Biawan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ulu, di lahan milik Sdra.

IWAN ZAINUDDIN seluas 22.000 Hektar.

14. Bahwa saudara Iwan Saputra menjelaskan bahwa bentuk pemalsuan surat tersebut adalah melakukan pengupasan lapisan (stripping) tanah penutup dan/atau batuan penutup hingga batu baratelah terlihat di lahan yang atas nama pemilik Sdra. IWAN ZAINUDDIN. Pelaku pertambangan ilegal tidak memiliki izin dari pemerintah setempat.

15. Bahwa saudara Iwan Saputra memberikan informasi bahwa ia memerintahkan saudara Aditya untuk mengawasi kegiatan tersebut setelah menerima laporan tentang masuknya alat berat eksavator PC200 merk Komatsu warna kuning hitam ke lahan tersebut dan melakukan penggalian hingga batu bara terlihat.

16. Bahwa saudara Iwan Saputra tidak mengenal tersangka HARIYANTO saat dipertemukan dengan yang diperiksa.

17. Bahwa selama dalam pemeriksaan, saudara Iwan Saputra tidak merasa dipaksa, ditekan, atau dipengaruhi oleh orang lain, semuanya atas kemauan diri sendiri.

18. Bahwa saudara Iwan Saputra menyatakan bahwa semua keterangan yang ia berikan kepada pemeriksa sudah benar dan ia merasa cukup..

19. KETERANGAN SAKSI (PERTAMBANGAN ILEGAL)

(5)

20. FIRMANSYAH

21. Bahwa saksi adalah seorang pengawas lahan di desa sidomulyo yang diminta sebagai saksi

22. Bahwa saksi bersedia diminta keterangannya oleh pengacara terdakwa

23. Bahwa saksi mengetahui bahwa akan ada pertambangan di desa sidomulyo yang dilakukan pada tanggal 07 Juli 2023

24. Bahwa saksi tidak sama sekali melihat adanya 4 (empat) karung yang disebutkan

25. Bahwa benar pertambangan baru terlihat batubaranya belum sempat dikelola lebih lanjut.

POKOK PEMBELAAN

Bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan berdasarkan keterangan- keterangan para saksi, dan alat bukti lainnya yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, maka kami dari tim Penasehat Hukum Terdakwa akan menganalisa lagi rumusan maka berdasarkan Pasal 158 UU NO.3 Tahun 2020 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara diperoleh alat bukti PETUNJUK yang menandakan telah terjadi tindak pidana “Setiap orang yang melakukan penambangan tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp.100.000.000.000.00 (seratus miliya rupiah)”

Bahwa tuntutan Jaksa Penuntut Umum selama 5 (lima) tahun dan pidana denda sebesar Rp.100.000.000.000.00 (seratus miliyar rupiah). sangatlah memberatkan bagi Terdakwa. Dikarenakan terdakwa adalah Kepala Keluarga dan masih memiliki tanggung jawab keluarga yang harus dinafkahinya.

Bahwa Terdakwa HARIYANTO, HERDIYANSYAH, AHMAD HUSEIN, dan SUKIRAN sebagai terdakwa pertambangan ilegal Bahwa setelah kami membaca dan menganalisa tuntutan pidana yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, kami berkesimpulan Jaksa Penuntut Umum membuat tuntutan tanpa memperhatikan fakta yang terungkap dipersidangan. Adapun keterangan-keterangan saksi dan keterangan para terdakwa yang ditulis dalam tuntutan banyak yang tidak diungkap di persidangan atau banyak yang ditambah sendiri oleh JPU, sehingga sangat merugikan Para Terdakwa, Seharusnya, Jaksa Penuntut Umum tidak mengkonstruksikan tuntutan berdasarkan keinginannya namun tetap merujuk pada fakta persidangan sebagaimana diatur dalam Pasal 185 ayat 1 KUHAP yang menyebutkan;

”keterangan seorang saksi sebagai alat bukti ialah apa yang saksi nyatakan di sidang pengadilan”. Selain itu, berdasarkan analisa kami, Jaksa Penuntut

(6)

Umum hanya melakukan copy paste/menyalin dari berkas acara pemeriksaan yang diduga merupakan

hasil rekayasa penyidik dan juga surat dakwaan, agar para terdakwa diputuskan bersalah; seperti pada tuntutan yang diberikan oleh pada jaksa penuntut umum memasukan pasal 158 KUHP yang tidak sesuai dengan kasus pada tuntutan.

Bahwa keterangan saksi dari Iwan Saputra pada poin 4 (empat) tidaklah benar bahwa yang melakukan kasus pemalsuan surat adalah sdr, SYAMSUDIN Bahwa terdakwa telah melakukan dan berusaha untuk memperbaiki kesalahan terdakwa dengan membuat surat untuk melakukan kegiatan pertambangan yang dikeluarkan secara sah oleh Pemerintah Daerah Samarinda untuk memiliki Surat izin usaha pertambangan PT. Sinergi Berkarya, Surat tanah dan segel tanah, Surat izin usaha pertambangan (IUP) eksplorasi, Surat izin usaha pertambangan (IUP) produksi, Surat akta pendirian, memiliki Surat izin lokasi.

Bahwa adanya ketidak jelasan surat tugas penyitaan barang bukti excavator yang diajukan oleh JPU

Dalam Pasal 38 ayat (1) KUHAP yang menyatakan bahwa penyitaan hanya dapat dilakukan oleh penyidik dengan surat izin ketua pengadilan negeri setempat

Bahwa Terdakwa HARIYANTO, HENDRIYANSYAH, AHMAD HUSEIN, dan SUKIRAN sangat kooperatif selama mengikuti proses perkara ini mulai dari penyelidikan dan penyidikan sampai pada persidangan ini.

Bahwa dalam perkara ini kami sebagai kuasa hukum merasa keberatan atas surat tuntutan dari jaksa penuntut umum.

Bahwa berdasarkan analisa yuridis serta dihubungkan dengan fakta- fakta hukum yang terjadi maka sudah seharusnya Sdr. Terdakwa diringankan, atau setidak-tidaknya mendapatkan putusan yang seadil-adilnya. Bahwa berdasarkan uraian dalam pokok pembelaan kami tersebut diatas, Penasehat Hukum Terdakwa 1 dengan ini memohon kiranya Majelis hakim pemeriksa perkara aquo masih berkenan memberikan kesempatan kepada Terdakwa untuk memperbaiki diri untuk memberikan putusan yang seringan-ringannya dengan alasan :

Bahwa berdasarkan uraian dalam pokok pembelaan kami tersebut diatas, Penasehat Hukum Terdakwa 1 dengan ini memohon kiranya Majelis hakim pemeriksa perkara aquo masih berkenan memberikan kesempatan kepada Terdakwa untuk memperbaiki diri untuk memberikan putusan yang seringan-ringannya dengan alasan :

(7)

1.Terdakwa selama dalam persidangan bersikap sopan, berterus terang mengakui dan menyesali perbuatannya.

2.Terdakwa belum pernah dihukum dan telah berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya

3.Menyatakan bahwa Terdakwa HARIYANTO, HENDRIYANSYAH, AHMAD HUSEIN, dan SUKIRAN. Atas tuntutan dari JPU dan meminta agar Majelis Hakim dapat Memutuskan seadil-adilnya.

4.Meringankan Terdakwa dari dakwaan dan tuntutan pemidanaan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum;

5.Menetapkan barang bukti berupa:

- (satu) buah Alat berat jenis Eksavator PC200 Merek “KOMATSU”

warnakuning Hitam (tersangka) Barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini telah disita secara sah menurut hukum berdasarkan Penetapan PS No : PDM-020/SMD/07/2023, karena itu dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian.

- Uang Tunai Sebesar Rp. 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah).

Apabila yang mulia Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).

Demikianlah Nota Pembelaan (Pledoi) ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami Tim Penasehat Hukum Terdakwa mengucapkan terima kasih.

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum berdasarkan Surat Dakwaan sebagai berikut:

Bahwa ia terdakwa, HERDIANSYAH dan HERIYANTO serta AMAD HUSEN dan SUKIRAN Pada tanggal 20 Juli 2023 sekiranya pukul 08.30 WITA dan/atau setidak-tidaknya dalam waktu lain masih dalam bulan Juli 2023dan/atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2023 bertempat di Polres Gunung Kelua atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Samarinda, telah melakukan Tindak Pidana

“Pertambangan Ilegal” sebagaimana yang dimaksudkan dalam Pasal 158 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2021 tentang perubahan atas Undang- undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu bara dan Pasal 55 KUHP Yang dilakukan terdakwa dengan cara :

(8)

Bahwa pada awalnya hari Jum’at tanggal 07 Juli 2023 IWAN SAPUTRA selaku orang yang dikuasakan untuk mengurus lahan milik MAHENDRA,mendapatkan laporan dari ADITYA yang merupakan warga sipil di Jl. Biawan Desa Sidomulyo Kecamatan Samarinda, bahwasannya terdapat 1 (satu) unit alat berat jenis Eksavator PC200 Merk “ KOMATSU “ berwarna kuning hitam milik dari terdakwa (HERDIANSYAH) yang masuk ke lahan milik MAHENDRA tersebut yang dioprasikan oleh Terdakwa AMAD HUSEN dan SUKIRAN.

Bahwa sebelum peristiwa tersebut terjadi, pada tanggal 06 juli 2023 eksavator PC200 Merk “KOMATSU” berwarna kuning hitam milik terdakwa (HERDIANYSAH) dibawa dari kediamannya ke lahan milik MAHENDRA di JL.Biawan Desa Sidomulyo Kecamatan Samarinda Ulu.

Bahwa pada hari Sabtu tanggal 08 Juli 2023 IWAN SAPUTRA mendapatkan informasi kembali dari ADITYA jika alat tersebut telah melakukan penggalian lahan yang kemudian diuga penggalian tersebut untuk mencari batubara dilahan milik MAHENDRA.

Bahwa pada hari Senin tanggal 10 Juni 2023 jam 13.30 wita IWAN SAPUTRA kembali mendapat laporan dari ADITYA jika penggalian tersebut memang benar untuk menemukan kandungan batubara di lahan milik MAHENDRA yang berada di Jalan Biawan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ulu tersebut.

Bahwa akibat kejadian tersebut IWAN SAPUTRA langsung memberikan informasi kepada petugas Polres Gunung Kelua, kemudian petugas langsung mendatangi lokasi yang mana ditemukannya proses kegiatanpenambangan batubara (Pengupasan lapisan tanah penutup (stripping) dan/atau batuan penutup). Kegiatan pertambangan tersebut sudah sampai pada tahap terlihatnya batubara.

Bahwa akibat kejadian 10 Juni 2023 jam 15.00 wita tersebut IWAN SAPUTRA merasa dirugikan atas perbuatan Terdakwa terhadapnya, sehingga melaporkan perbuatan Terdakwa kepada pihak kepolisian.

Bahwa berdasarkan penyelidikan, Terdakwa HARIYANTO sebagai pengelolanya yang diberikan amanat untuk melakukan penambangan oleh Terdakwa HERDIYANSYAH dan yang mengoprasikan PC200 Merk “KOMATSU”

berwarna kuning hitam oleh Terdakwa AMAD HUSEN dan SUKIRAN.

Bahwa yang mana lahan yang dilakukan proses penambangan tersebut atas nama Sdr. IWAN ZAINUDDIN Sertifikat Hak Milik Nomor : 517 tahun 2019.Bahwa yang memiliki tanah tidak mengetahui bahwa tanah tersebut digunakan oleh Terdawa untuk melakukan kegiatan Petambangan.

(9)

Bahwa dalam peristiwa tersebut maka dapat menimbulkan akibat hukum berupa mengabaikan kewajiban-kewajiban, baik terhadap negara maupun terhadap Masyarakat sekitar, akibat pertambangan yang tidak berizin.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal Pasal 158 Undang-undang Nomor 3 tahun 2020 tentang perubahan atasUndang-undang Nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun penjara dan Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliyar rupiah) serta melanggar Pasal 55 ayatKitab Undang- Undang Hukum Pidana.

Berdasarkan kekuatan surat kuasa khusus bermaterai cukup tanggal 9 Juli 2023, sehingga oleh karenanya menurut Hukum bertindak untuk dan atas nama serta demi kepentingan hukum terdakwa tersebut diatas, dengan ini mengajukan eksepsi / keberatan atas surat dakwaan jaksa penuntut umum dengan no registrasi perkara No: PDM-020/SMD/07/2023 tanggal 20 Juli 2023 yang disampaikan pada tanggal 9 Agustus 2023 Sebagai Berikut :

Setelah kami membaca dan menyimak surat dakwaan yang telah dibuat dan dibacakan oleh penuntut umum, pokok keberatan kami atas surat dakwaan penuntut umum tersebut adalah sebagai berikut:

Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Batal Demi Hukum

Bahwa berdasarkan Pasal 140 ayat 2 KUHAP sudah menegaskan bahwa penuntut umum harus menghentikan penuntutan jika tidak cukup bukti atau peristiwa tersebut bukanlah sebuah perbuatan melawan hukum, ”Dalam hal penuntut umum memutuskan untuk menghentikan penuntutan karena tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut ternyata bukan merupakan tindak pidana atau perkara ditutup demi hukum”.;

Bahwa dakwaan yang diberikan kepada dua terdakwa yaitu saudara Amad Husen dan Sukiran tidak ada relevansinya, seharusnya sebagai penuntut umum dapat melihat unsur dan motif yang dilakukan terdakwa.

Bahwa dua terdakwa yang kami sebutkan diatas hanya berkerja dan melakukan operasi penggalian untuk mendapatkan uang, tidak ada sangkut pautnya dengan dakwaan yang diberikan;

Bahwa perbandingan dakwaan jaksa penuntut umum dalam menuntut Para Terdakwa dengan pasal 158 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 (Lima) tahun penjara dan Rp. 100.000.000.000,00 (seratus miliyar

(10)

rupiah) tidak sesuai dengan fakta yang ada, dikarenakan terdakwa telah memiliki izin untuk melakukan aktivitas pertambangan;

Bahwa dalam keterangan terdakwa sesuai dengan berita acara pemeriksaan oleh kepolisian,keterangan terdakwa sudah jelas bahwa telah memliki izin pertambangan dan terdakwa AMAD HUSEN dan SUKIRAN hanya sebagai pekerja yang mengoperasikan alat berat Eksavator PC 200 yang tidak relevan dengan dakwaan yang diberikan oleh jaksa penuntut umum.

Sesuai dengan alasan-alasan yang dikemukakan dan telah disampaikan di atas, kami Tim Penasihat Hukum Terdakwa Herdiyansyah selanjutnya memohon kepada Majelis Hakim yangmemeriksa dan mengadili perkara ini mengambil keputusan:

Menyatakan menerima dalil-dalil serta alasan-alasan yang diuraikan oleh Penasihat hukum Terdakwa Herdiansyah dalam eksepsi atau keberatan Penasihat hukum Terdakwa Herdiyansyahatas surat dakwaan jaksa penuntut umum dalam perkara ini.

Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum terhadap Terdakwa Herdiansyah, Hariyanto, Amad Husen, dan Sukiran dalam perkara pidana Nomor: PDM-020/SMD/07/2023 adalah Batal demi hukum dan/atau dibatalkan.

Demi hukum, memerintahkan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk segera mengeluarkan Para Terdakwa Herdiansyah, Hariyanto, Amad Husen, dan Sukiran dari tahanan seketika setelah putusan sela diucapkan.

Memerintahkan Panitera agar berkas perkara pidana Nomor:

PDM-020/SMD/07/2023 atas nama Terdakwa Herdiansyah, Hariyanto, Amad Husen, dan Sukiran berikut barang buktinya dikembalikan kepada Penuntut Umum.

Membebankan biaya perkara kepada Negara Demikian eksepsi ini kami sampaikan, kiranya Tuhan yang Maha Esa memberikan petunjuk dan bimbingan kepada Majelis Hakim yang mulia sehingga dapat memutuskan perkara ini denganseadil-adilnya dan demi keadilan berdasarkan ke-Tuhanan yang Maha Esa.

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :

Saksi 1, Aditya, Samarinda (Kaltim), 21 Februari 1980 /43 tahun, Laki-Laki, Indonesia, Jl. Biawan, no. 40, RT 10, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, 0821 2257 3625.

(11)

Dibawah sumpah di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saudara Aditya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani saat ini.

- Bahwa saudara Aditya bersedia diperiksa serta sanggup memberikan keterangan dengan benar.

- Bahwa saudara Aditya mengerti bahwa pemeriksaan dilakukan

sehubungan dengan mengetahui adanya peristiwa pertambanganilegal.

- Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat, 7 Juli 2023 - Bahwa Saksi Aditiya tidak melihat dengan jelas wajah orang yang

Mengoperasikan eksavator dan sepertinya saksi tidak mengenalnya - Bahwa Saat itu saksi tidak sampai berpikir bahwa itu adalah aktivitas

pertambangan ilegal tapi saksi hanya curiga bahwa sedang terjadi sesuatu

karena eksavator itu tiba-tiba sudah memasuki lahan.

- Bahwa Eksavator itu berwarna kuning hitam dan mereknya KOMATSU PC200. Saksi Aditiya cukup melihat dengan jelas eksavator itu walaupun hanya memantau dari pinggir jalan raya. Saat itu saksi langsung menelepon saudara IWAN SAPUTRA yang setahu

saksi adalah orang yang diberi kepercayaan untuk mengurus dan menjaga

lahan tersebut

- Bahwa pada saat dilakukan pengecekan tentang kepemilikan tanah bersama-sama dengan terlapor pada bulan Juli 2023, ditemukan bahwa lahan yang lokasinya dioperasikan tersebut tidak ada pemberitahuan kepada pemilik tanah.

- Bahwa kemudian ada dua pihak yang sama-sama mengklaim bahwa tanah

tersebut adalah miliknya.

- Bahwa pelaku pertambangan ilegal adalah saudara HARIYANTO Bin TARMAN.

Saksi 2, Iwan Saputra, Samarinda (Kaltim), 20 Desember 1982 / 42 tahun, Laki- Laki, Indonesia, Jl. Sultan Alimudin, No.98, RT 3, Kelurahan Sambutan,Kecamatan

Sambutan, Kota Samarinda, 083153865091.

Dibawah sumpah di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saudara Iwan Saputra dalam keadaan sehat jasmani dan rohani saat ini. Saat ini, ia bersedia diperiksa serta sanggup memberikan

(12)

keterangan dengan benar.

- Bahwa saudara Iwan Saputra mengerti bahwa pemeriksaan dilakukan sehubungan

pertambangan Ilegal.

dengan mengetahui adanya peristiwa

- Bahwa saudara Iwan Saputra memberikan informasi bahwa

peristiwa pemalsuan surat terjadi pada hari Jumat, 7 Juli 2023, di Jalan Biawan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ulu, di lahan milik Sdra.

IWAN ZAINUDDIN seluas 22.000 Hektar.

- Bahwa Menurut informasi dari saudara ADITYA, Eksavator itu jenis PC200

Merek “KOMATSU” berwarna kuning hitam namun saudara ADITYA tidak mengenali orang yang mengoperasikan Eksavator itu.

- Bahwa Saksi Iwan Saputra kembali mendapat informasi pada hari Sabtu tanggal 08 Juli 2023 dari saudara ADITYA bahwa alat berat tersebut sudah melakukan penggalian tanah yang kemudian saksi curiga bahwa aktivitas itu bertujuan untuk mengambil kandungan batubara didalamnya.

Namun saksi tetap meminta saudara ADITYA untuk terus mengawasi apakah benar tujuannya seperti itu atau tidak

Bahwa Tanah tersebut adalah milik saudara Mahendra, saksi hanya diberi

kuasa oleh pihak keluarganya untuk mengurus dan menjaga lahan tersebut

- Bahwa Saudara Mahendra adalah kakak kandung saksi. Tentu saja, saksi langsung memberi informasi kepadanya saat pertama kali saksi mendapat

laporan dari saudara ADITYA, Selama dalam pemeriksaan saksi tidak merasa dipaksa, ditekan ataupun dipengaruhi oleh orang lain, semuanya

atas kemauan diri saya sendiri.

- Bahwa saudara Iwan Saputra tidak mengenal tersangka saat dipertemukan dengan yang diperiksa.

- Bahwa selama dalam pemeriksaan, saudara Iwan Saputra tidak merasa dipaksa, ditekan, atau dipengaruhi oleh orang lain, semuanya atas kemauan diri sendiri.

- Bahwa saudara Iwan Saputra menyatakan bahwa semua keterangan yang

ia berikan kepada pemeriksa sudah benar dan ia merasa cukup.Tanggapan terdakwa : Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkan.

(13)

3. Saksi Syamsudin, umur 48 tahun, pekerjaan Wiraswasata , laki - laki,

indonesia/banjar, agama islam, alamat Jalan Selili, No. 50, RT.12, Kelurahan Sungai

Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda 0832 4526 3628.

Dibawah sumpah di persidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa Dalam kondisi sehat jasmani dan rohani bersedia diperiksa serta sanggup memberikan keterangan dengan benar.

- Bahwa Saksi Syamsudin mengerti bahwa pemeriksaan dilakukan sehubungan dengan mengetahui adanya peristiwa pertambangan ilegal.

- Bahwa Setahu Saksi Syamsudin adalah salah satu saksi fakta dibalik adanya aktivitas pertambangan di Jl. Biawan, Desa Sidomulyo

- Bahwa, saksi Syamsyudin kenal Sdr Hariyanto

- Bahwa Saksi Syamsudin tidak ada hubungan keluarga dengan Sdr Hariyanto. Tetapi saksi mengenalnya karena saudara Hariyanto pernah bertransaksi dengan saksi

- Bahwa Saksi Syamsudian Melakukan transaksi pembayaran uang muka atas pemanfaatan lahan oleh Terdakwa Hariyanto

- Bahwa Saksi Syamsudin rasa ada kaitannya dengan aktivitas pertambangan ini Rp. 1.500.000.000,- (satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah)

- Bahwa Saksi Syamsudin adalah orang yang diberi kuasa oleh Ketua Dewan Adat Kesultanan untuk hal tersebut

- Bahwa Selama dalam pemeriksaan saksi tidak pernah dipaksa, ditekan atau dibujuk dalam meberikan keterangan

KETERANGAN TERDAKWA

- Bahwa terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani pada saat ini.

Terdakwa

bersedia diperiksa serta akan memberikan keterangan yang sebenarnya.

- Bahwa terdakwa mengerti bahwa pemeriksaan dilakukan sehubungan dengan

adanya masalah perbuatan pertambangan ilegal, dan terdakwamengakuinya.

- Bahwa peristiwa pertambangan ilegal terjadi pada hari Jumat, 7 Juli 2023, di Jalan

(14)

Biawan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ulu, di lahan seluas 22.000 hektar.

- Bahwa dalam pemeriksaan ini, terdakwa akan menggunakan haknya untuk

didampingi oleh pengacara atau penasehat hukum. Terdakwa tidak pernah dihukum sebelumnya.

- Bahwa pelaku pertambangan ilegal adalah terdakwa sendiri, dan korban adalah IWAN ZAINUDDIN. Terdakwa tidak memiliki hubungan keluarga dengan korban.

- Bahwa objek milik korban IWAN ZAINUDDIN yang menyebabkan terjadinya pertambangan ilegal adalah lahan seluas 22.000 hektar.

- Bahwa selama dalam pemeriksaan, terdakwa tidak merasa dipaksa, ditekan, atau

dipengaruhi oleh orang lain, semuanya atas kemauan diri sendiri.

- Bahwa tujuan terdakwa melakukan perbuatan tersebut adalah untuk mendapatkan

keuntungan dari hasil tambang batu bara.

- Bahwa terdakwa melakukan pertambangan ilegal dengan menyuruh Sdr.

Herdiansyah, dan yang mengoperasikan atau menggali adalah terdakwa Amad Husen

- dan Sdr.Sukiran sebagai operator alat berat jenis Exavator PC200 merek KOMATSU

berwarna kuning hitam.

- Bahwa kronologi singkat perbuatan terdakwa adalah setelah melakukan kegiatan

penambangan, terdakwa melakukan Pengupasan lapisan (stripping) tanah penutup

- dan/atau batuan penutup hingga batubara telah terlihat. Kegiatan penambangan itu berlangsung selama 2 hari dan mengoprasikan alat berat jenis Exavator PC200 merek

- KOMATSU berwarna kuning hitam terdakwa Amad Husen dan Sdr.Sukiran , kemudian

- terdakwa dilaporkan oleh Sdr. IWAN SAPUTRA kepada petugas Polres Gunung Kelua.

- Bahwa semua keterangan yang terdakwa berikan kepada pemeriksa sudah benar dan terdakwa merasa cukup.

BARANG BUKTI

- (satu) buah Alat berat jenis Eksavator PC200 Merek “KOMATSU” warna kuning Hitam

(15)

- Uang Tunai sebesar Rp.1.500.000.000,-( Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah)

ALAT BUKTI

- Keterangan Saksi Aditya ditempat kejadian perkara

- Keterangan Saksi Iwan Saputra ditempat kejadian perkara - Keterangan Saksi Syamsudin ditempat kejadian perkara

- Sertifikat Hak Milik Nomor : 517 tahun 2019 Atas nama Sdr. Iwan Zainuddin

- Surat Segel Nomor 111 Tanggal 20 Maret 1948

Menimbang Barang bukti dan alat bukti yang telah diajukan diperoleh fakta fakta hukum sebagai berikut :

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

1. bahwa Terdakwa Herdiansah Bahwa Terdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian sehubungan dengan telah menyuruh pekerja Terdakwa untuk melakukan usaha penambangan ilegal pada hari kamis tanggal 07 Juli 2023 13.50 WITA, Alamat Jalan Pesut, No. 80, RT.11, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda.;

2. Bahwa pada saat kejadian, Terdakwa tidak ada di lokasi melainkan hanya Terdakwa ahmad husein dan terdakwa sukiran sebagai operator eksavator dimana kedua orang tersebut disuruh oleh Terdakwa Harianto untuk melakukan kegiatan penambangan tanpa izin;

3. Bahwa alat yang digunakan pekerja dalam penambangan ilegal tersebut adalah 1 (satu) buah Alat berat jenis Eksavator PC 200 Merek “KOMATSU”

warna kuning, dimana eksavator tersebut merupakan milik Terdakwa Hariyanto;

4. Bahwa pemilik lahan lokasi pertambangan tersebut adalah IWAN ZAENUDDIN;

5. Bahwa Terdakwa Harianto tidaK memiliki IUP.

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 158 UU NO.3 Tahun 2020

(16)

Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara yang menandakan telah terjadi tindak pidana pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang

didakwakan akan disusun secara tunggal melanggar Pasal 378 KUHP unsur - unsurnya adalah sebagai berikut :

1. Unsur “Barang Siapa”

2. Unsur “dengan maksud untuk menguntungjan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum “

menimbang, bahwa terhadap unsur unsur tersebut majelis hakim mempertimbangkan sebagai berikut :

- Unsur “ Barang Siapa “

Menimbang bahwa yang dimaksud dengan “ barang siapa “ merujuk kepada penunjukkan kata ganti orang sebagai subjek/pelaku yang dalam perkara ini adalah manusia yang diduga telah

melakukan tindak pidana sebagaimana terurai dalam surat dakwaan;

menimbang bahwa dalam perkara ini Penuntut Umum telah menghadirkan 4 (empat) orang Terdakwa di persidangan yang mengaku bernama Hariyanto bin Anto, Herdiansyah bin Irwansyah, Ahmad Husein bin Mamad dan Sukiran bin Tumiran ( selanjutnya disebut terdakwa ) yang setelah dicocokkan

identitasnya dalam Surat Dakwaan ternyata berkesesuaian sehingga tidak terjadi kesalahan subjek hukum pelaku (error in persona) antara orang yang dimaksudkan sebagai pelaku tindak pidana dalam dakwaan Penuntut Umum dengan orang yang diajukan sebagai Terdakwa di persidangan;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur “setiap orang” telah terpenuhi;

- Unsur “dengan maksud untuk menguntungjan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum “

menimbang bahwa Unsur "dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum" terpenuhi karena terdakwa secara sengaja dan melawan hukum melakukan penambangan ilegal dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi atau menguntungkan pihak lain (dalam halini, dirinya sendiri).

menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan diatas dan dikaitkan dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, berdasarkan keterangan Saksi- Saksi dan barang bukti, pada hari Jumat tanggal 7 Juli 2023 di Jl. Biawan,

(17)

desa Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ulu di lahan seluas 22.000 hektar telah terjadi kegiatan penambangan yang dilakukan oleh terdakwa Amad Husen dan terdakwa Sukiran sebagai operator alat berat jenis Exavator PC200 merek KOMATSU bewarna kuning hitam yang menjalankan perintah dari Terdakwa Herdiansyah.

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa;

Keadaan yang memberatkan:

-

Keadaan yang meringankan:

- Setelah mempertimbangkan keadaan yang memberatkan dan yang meringankan diri terdakwa, kami Majelis Hakim dalam perkara ini dengan memperhatikan segala ketentuan perundang-undangan yang bersangkutan.

Memperhatikan, Pasal 158 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang- undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Herdiansyah bin Irwansyah tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

“Melakukan Usaha Penambangan Tanpa Izin Usaha Penambangan (IUP)”

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan) tahun dan denda sejumlah Rp.500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) tahun;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) unit Excavator berwarna kuning hitam merk Komatsu PC 200;

Dikembalikan kepada Terdakwa;

- uang tunai sebesar Rp. 1.500.000.000,- (Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah)

Referensi

Dokumen terkait

Pemeriksan Tingkat Kasasi Demi Kepentingan Hukum yaitu demi kepentingan hukum terhadap semua putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dari pengadilan lain

Namun terhadap putusan yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap, hanya ada dua upaya hukum luar biasa yang dapat dilakukan yaitu, Kasasi demi kepentingan hukum

Akad Wakalah : Akad wakalah tertanggal 1 Mei 2007, yang dibuat dibawah tangan, bermaterai cukup, berikut segala perubahan dan penambahannya dimana Perseroan bertindak sebagai

Berdasarkan KUHAP tindakan penegak hukum untuk kepentingan penyidikan, kepentingan penuntutan dan kepentingan pemeriksaan terhadap tersangka atau terdakwa pelaku tindak

Bahwa menurut ahli terhadap perkara hukum yang dilakukan terdakwa sesuai Visum Et Repertum Psychiatrum nomor 4413/2824/07/2020 tanggal 22 Juli 2020 yang

Menimbang, bahwa Penasihat Hukum terdakwa dalam nota pembelaannya/pledoi pada halaman 10 menyatakan bahwa terdakwa selaku Dirut Perusda tidak terbukti melakukan

Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim juga tidak sependapat dengan pembelaan dari Penasihat Hukum Terdakwa untuk membebaskan Terdakwa PA dari semua tuntutan