CONTOH SOAL
SOAL 1 (15%) PILIH HANYA 3 SOAL
1. Jelaskan perbedaan antara PPN dan PPnBM? Jika suatu barang dikenakan PPnBM apakah otomatis barang tersebut dikenakan PPN. Menurut Anda apakah pengaturan PPnBM saat ini dapat menghindari terjadinya pengenaan pajak berganda?
2. PT. ABC melakukan jasa outsourching untuk penyelenggara kegiatan ulang tahun perusahaan pada BUMN XYZ. Atas kegiatan jasa tersebut PT. ABC menguraikan detil komponen biaya pelaksanaan kegiatan dan menagihkan keseluruhan biaya yang terjadi termasuk honor dari para pengisi acara, penggantian dari beberapa kegiatan dalam ulang tahun tersebut. Jelaskan bagaimana PPN atas jasa outsourching tersebut baik di PT. ABC, BUMN XYZ dan juga para mitra bisnis ABC yang ikut terlibat dalam kegiatan ulang tahun tersebut?
3. Perusahaan melakukan tax amnesty pada tahun 2016 dengan melaporkan persediaan, kendaraan, bangunan dan tanah. Jelaskan bagaimana perlakukan pajak atas aset tersebut dalam SPT 2017? Bagaimana juga dengan perlakukan akuntansi atas aset yang dilaporkan dari tax amnesty tersebut?
SOAL 2 (15%)
Berikut ini adalah beberapa informasi terkait aset yang dimiliki PT. Kenanga pada 31 Desember 2017.
a. Daftar aset yang dimiliki oleh perusahaan untuk kegiatan administrasi (dalam juta rupiah) adalah:
Tahun* Akt Pajak Perolehan Nilai sisa
Tanah 2000 40.000 -
Bangunan 2010 40 20 64.000 4.000
Peralatan 1 2008 10 8 24.000 4.000
Peralatan 2 2012 10 4 12.000 2.000
Mobil dinas 2007 10 8 4.400 400
509,000 49,000
*Seluruh aset dibeli bulan Januari pada tahun perolehan Hitung koreksi fiskal yang harus dibuat atas aset tersebut ? (8)
b. Perusahaan melakukan revaluasi atas bangunan permanen berbentuk gudang pada 1 Januari 2016. Gudang tersebut harga perolehan 12.000 juta, menurut akuntansi disusutkan garis lurus 40 tahun dengan nilai sisa 2.000juta. Pada 1 Januari direvaluasi dengan hasil revaluasi 20.000miliar. Perusahaan menetapkan menggunakan pendekatan revaluasi pajak untuk tujuan pelaporan keuangan. Hitung pajak atas
revaluasi yang dibayar pada 2016 serta dan depresiasi dan koreksi fiskal atas bangunan tersebut untuk tahun 2018. (4)
c. Salah satu area pabrik perusahaan tidak digunakan padahal masa manfaat menurut pajak dan akuntansi belum habis. Dalam laporan keuangan diakui penurunan nilai pabrik sebesar 2.000juta. Jelaskan bagaimana perlakuan pajak atas penurunan nilai tersebut? Apakah ini akan memunculkan pajak tangguhan? (3)
SOAL 3 (15%)
BUT ABC bergerak di bidang jasa konsultasi. Selama tahun 2017 memiliki pendapatan sebesar 4.000.000 USD dan biaya operasi BUT sebesar 2.500.000 USD. Termasuk dalam biaya operasi tersebut alokasi biaya kantor pusat 300.000USD dan biaya royalty atas merk sebesar 300.000USD. Perusahaan memperoleh ijin menggunakan USD dalam pembukuan.
Selama tahun 2017 Kantor Pusat BUT juga memberikan jasa konsultasi dengan kontrak 1.000.000USD dengan perusahaan di Indonesia. Atas kontrak tersebut telah dipotong PPh 26 sebesar 20% atas total pendapatan. Biaya untuk jasa tersebut 30% dari total kontrak. PT.
ABC menetapkan bahwa 60% dari laba setelah pajak disetorkan ke Pusat sedangkan sisanya untuk kegiatan investasi BUT di Indonesia tersebut. Antara Indonesia dan negara asal BUT tidak memiliki P3B
Jelaskan dan hitung pajak yang harus diselesaikan atas BUT ABC tersebut?. Jelaskan dampaknya jika ada P3B dalam pengenaan pajak atas BUT tersebut?
SOAL 4 (35%)
PT Anggrek Bulan produsen mebeler yang berlokasi Kerawang. Produk perusahaan dijual di dalam dan di luar negeri. Bahan baku perusahaan sebagian besar komponen lokal namun ada beberapa diimport dari LN. Perusahaan telah dikukuhkan sebagai PKP sejak tahun 2015.
Selama bulan Mei 2018, melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut: (nilai transaksi sebelum pajak kecuali disebutkan, kecuali disebutkan khusus dalam informasi transaksi)
No Tanggal Transaksi
1. 1 Mei Menerima laporan dari PT. Merapi bahwa barang konsinyasi yang terjual pada selama bulan Maret sebanyak Rp 60.000.000 belum termasuk PPN.
2. 5 Mei Mengimport bahan baku sebesar 10.000 USD. Freight 1.400 USD, insurance 600 USD. Bea masuk dikenakan 15% dari CIF. Kurs KMK saat pembayaran pajak Rp 14.000, sedangkan kurs spot sebesar Rp 13.800.
3. 6 Mei Mengirimkan barang kepada PT. Semeru barang untuk konsinyasi sebesar Rp 100.000.000.
4. 5 Mei Membayar tagihan listrik sebesar Rp 66.000.000 dan telpon Rp 22.000.000. Tagihan tersebut telah termasuk PPN.
5. 7 Mei PT. Sindoro memesan peralatan kantor sebesar Rp 800.000.000.
Perusahaan menerima uang muka sebesar 20% dari total pesanan ditambah nilai PPNnya. Penyelesaian baju dilakukan pada bulan Juli 2018.
6. 10 Mei Melakukan export barang ke Jepang senilai 90.000 USD, freight sebesar 20.000 USD dan insurance 4.000 USD. Kurs KMK yang berlaku 14.200 dan kurs spot Rp 14.100. Faktur dan dokumen telah diselesaikan bersamaan dengan pengiriman barang.
7. 12 Mei Mengirimkan tagihan kepada Kementerian Luar Negeri atas pengiriman peralatan senilai Rp 900.000.000 ditambah PPN. Peralatan dikirimkan pada tanggal 25 April 2017. Atas penagihan tersebut diterima pembayaran pada tanggal 20 Mei 2017.
8. 13 Mei Mengirimkan barang kepada PT. Kelud sebesar Rp 600.000.000 ditambah PPN. Atas pengiriman tersebut PT. Kelud melakukan pembayaran 40%nya, sisanya akan dibayar di bulan Juli.
9. 14 Mei Memberikan sumbangan peralatan pada sebuah Rumah Yatim senilai Rp 400.000.000, harga pokok produksi 80%.
10. 15 Mei Mengirimkan peralatan ke Pemda Bekasi sebesar Rp 700.000.000.
Sampai akhir Mei proses pengecekan barang oleh Pemda belum selesai.
11. 20 Mei Membeli peralatan pabrik senilai Rp 1.200.000.000. Untuk pembelian peralatan ini perusahaan membayar 20% secara tunai dan sisanya dibayarkan secara angsuran dalam tiga bulan berikutnya. Faktur pajak telah diterima.
12. 28 Mei Perusahaan membangun sendiri gedung kantor. Pengeluaran yang dilakukan di bulan Mei adalah Rp 220.000.000 pembelian material Rp 100.000.000 biaya upah dan Rp 800.000.000 untuk pembelian tanah.
Nilai pengeluaran untuk pembelian material termasuk PPN masukan, perusahaan menerima faktur pajak masukan atas pembelian material tersebut.
13. 29 Mei Membeli bahan baku kepada pemasok lokal secara kredit sebesar Rp 800.000.000 ditambah PPN. Barang diterima pada tanggal pembelian beserta faktur pajaknya. Pembayaran baru dilakukan pada bulan Juni.
14. 30 Mei Mengembalikan bahan baku yang dari pembelian bulan Februari karena barangnya rusak. Barang yang dikembalikan senilai Rp 80.000.000, belum termasuk PPN. Faktur pajar retur diterima bersamaan dengan pengembalian barang.
15. 31 Mei Melakukan penghapusan piutang dari seorang pelanggan sebesar Rp 88.
000.000 (termasuk nilai PPN) atas penjualan yang telah dilakukan pada 2 Februari 2015. Pelanggan telah dinyatakan pailit oleh pengadilan.
Diminta:
a. Untuk setiap transaksi di atas, tentukan tanggal dibuatnya Faktur Pajak, klasifikasi PK / PM, DPP, PPN terutang, dan keterangan lain bila dibutuhkan dalam format seperti tabel berikut: (20) (format tabel boleh ditambahkan jika diperlukan untuk mempermudah perhitungan)
No. Tgl. FP PK / PM DPP PPN Keterangan
b. Hitunglah beberapa informasi yang akan diisikan dalam SPT Masa (10 point):
1) Penyerahan terutang PPN dengan rincian:
a) ekspor
b) Penyerahan yang PPNnya harus dipungut sendiri c) Penyerahan yang PPNnya oleh Pemungut PPN
2) Perhitungan PPN kurang bayar/lebih bayar dengan rincian : d) Pajak keluaran yang harus dipungut sendiri
e) PPN Masukan yang dapat diperhitungkan
f) PPN kurang atau lebih bayar dalam Masa Mei 2018 3) PPN terutang atas kegiatan membangun sendiri
c. Buatlah jurnal atas transaksi yang terkait dengan transaksi tanggal 5 Mei 2018 dan transaksi tanggal 28 Maret 2018. (4)
SOAL 4 (40%)
PT. Ceremai Indah perusahaan yang manufaktur furnitur yang berdiri sejak 10 tahun lalu.
Informasi dalam draft laporan keuangan 2017 sampai dengan laba sebelum pajak ditunjukkan dalam lampiran soal.
Beberapa informasi yang diperlukan dalam rangka melakukan rekonsiliasi fiskal adalah:
(dalam juta rupiah sama seperti satuan dalam tabel).
a. Angsuran pajak dan pajak dibayar yang dipotong oleh pihak lain (PPh 22 dan 23) dicatat sebagai pajak dibayar dimuka. Seluruh penghasilan yang dikenakan pajak dan dipotong oleh pihak lain diakui sebesar penghasilan secara gross dan pajak yang dipotong dicatat sebagai pajak dibayar dimuka.
b. Dalam harga pokok penjualan terdapat:
1) Biaya untuk seragam karyawan pabrik sebesar 20.000juta. Biaya seragam tersebut diperlukan untuk perlindungan kesehatan dan mengenali pekerja jika terjadi kecelakaan kerja.
2) Biaya klinik untuk berobat seluruh karyawan dan penanganan kecelakaan kerja sebesar Rp2.000juta.
3) Biaya penurunan nilai persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi sebesar Rp10.000juta.
4) Beban depresiasi termasuk dalam komponen HPP adalah:
c. Termasuk dalam beban pemasaran dan penjualan adalah:
1) Biaya sumbangan untuk ke pembangungan fasilitas pendidikan Rp200juta, fasilitas sarana ibadah dan infrastruktur sosial Rp600juta; kegiatan keagamaan Rp 300juta, bantuan kegiatan olahraga Rp200juta dan kegiatan sosial Rp400juta.
2) Beban penghapusan dan penyisihan piutang menurut akuntansi selama tahun 2016 sebesar Rp 5.000juta.
3) Biaya pemeliharaan termasuk biaya pemeliharaan dan bensin untuk mobil dinas pimpinan perusahaan total Rp2.000juta.
4) Beban pemasaran dan entertainment yang tidak ada daftar nominatifnya sebesar Rp30.000.000.
5) Beban depresiasi menurut fiskal 400.000.000 sedangkan menurut akuntansi 450.000.000.
d. Termasuk dalam beban administrasi dan umum adalah:
1) Beban pensiun dibebankan sebesar Rp12.000juta berdasarkan perhitungan aktuaris atas beban jasa kini. Sedangkan iuran pensiun yang dibayarkan sebesar Rp 10.000juta.
2) Biaya kegiatan rekreasi karyawan beserta keluarga sebesar Rp 4.200juta.
3) Biaya kegiatan outing dan gathering karyawan sebesar Rp 2.400juta. Dalam kegiatan ini diberikan materi untuk peningkatan kapasitas diri karyawan.
4) Beban PBB 800juta, denda dan sanksi administrasi pajak penghasilan sebesar Rp600juta.
5) Biaya konsumsi rapat sebesar Rp500juta.
6) Biaya konsultasi manajemen sebesar Rp 2.400juta dibayarkan kepada salah pemegang saham karena kepakarannya dalam pengembangan bisnis. Harga wajar biaya konsultasi serupa sebear Rp 1.500juta.
7) Biaya pelatihan karyawan di luar negeri Rp 4.000juta, beasiswa untuk sekolah karyawan Rp3.000juta dan biaya pelatihan dalam negeri Rp6.000 juta.
8) Biaya perjalanan dinas termasuk biaya perjalanan istri direksi dan komisaris sebesar Rp 300juta.
9) Biaya pemeliharaan termasuk biaya pemeliharaan dan bensin untuk mobil dinas pimpinan perusahaan total Rp4.000juta.
10) Beban depresiasi terkait dengan biaya administrasi dan umum adalah:
e. Dalam pendapatan lain-lain antara lain terdiri dari:
1) Pendapatan dividen diperoleh dari investasi di PT. Lourent sebesar Rp 30.000juta sebelum pajak (dari Negara ABC dikenakan pajak 10%). Pendapatan dividen dari PT.
2) Pendapatan investasi saham di pasar modal sebesar Rp3.000juta telah teralisasi dan Rp 7.000juta belum terealisasi.
3) Pendapatan dari investasi pada PT. Dahlia selama tahun 2016 sebesar Rp8.000.
Investasi pada PT. Dahlia, sebuah perusahaan tidak terdaftar di bursa sebanyak 40%.
Laba pada PT. Dahlia selama tahun 2016 sebesar Rp20.000juta dan dividen yang dibagikan sebesar sebesar Rp10.000juta. Atas dividen yang diterima sebesar Rp4.000juta telah dipotong PPh 23.
4) Bagian laba perusahaan dari investasi di PT. PT. Aster sebesar tahun Rp 2.000juta.
Investasi pada PT. Aster (non listed) sebanyak 20% dari hak kepemilikan. Total laba PT. Aster tahun 2016 sebesar Rp 10.000 juta dan dividen yang dibagikan total Rp6.000juta. Atas dividen yang diterima perusahaan sebesar Rp1.200juta telah dipotong PPh 23.
5) Pendapatan bunga deposito sebesar Rp 1.000juta.
6) Keuntungan penjualan kendaraan sebesar Rp 4.000. Beberapa kendaraan dinas telah habis masa penyusutannya menurut pajak dan akuntansi, pada akhir tahun dijual dengan harga Rp 6.000. Menurut akuntansi nilai perolehan Rp12.000juta dan nilai sisa Rp2.000.
7) Keuntungan penjualan tanah dan bangunan sebesar Rp 5.000juta. Sebagian tanah dan bangunan dijual total dengan harga Rp15.000juta. Tanah memiliki nilai buku Rp4.000 dijual dengan harga Rp7.000. Bangunan dijual dengan harga Rp8.000juta, nilai buku akuntansi sebesar Rp6.000juta
f. Dalam beban lain-lain terdiri dari:
1) Penurunan nilai aset tetap Rp2.000.
2) Bagian kerugian dari investasi di PT. Kamboja sebesar Rp3.000juta. Kepemilikan perusahaan sebesar 30%, PT. Kamboja rugi total sebesar Rp10.000juta.
3) Bagian kerugian dari investasi di PT. Harbour & Co di Negara SRT sebesar Rp4.000juta.
Kepemilikan perusahaan sebesar 40%, PT. Harbour rugi total sebesar Rp10.000juta.
4) Kerugian penghapusan kendaraan sebesar Rp1.000. Kendaraan telah habis masa manfaat dengan nilai perolehan Rp6.000 dan nilai sisa Rp1.000 disumbangkan ke panti asuhan.
g. Pajak yang telah dibayar dicatat sebagai pajak dibayar dimuka adalah PPh 25 sebesar 6.000juta, PPh 22 sebesar 5.000juta, termasuk PPh 22 atas order khusus sebesar Rp3.000juta. PPh 23 atas penghasilan deviden PT. Dahlia dan PT. Aster. Kredit PPh 24 atas penghasilan PT. Laurent dan PT. Saint Mary.
PT. CEREMAI INDAH DRAFT LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIOD YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (dalam rupiah)
Penjualan besih 3.200.000.000
Harga pokok penjualan 1.400.000.000
Laba bruto 1.800.000.000
Beban pemasaran dan penjualan 500.000.000
Beban umum dan adminitrasi 300.000.000
Laba usaha 1.000.000.000
Pendapatan lain-lain 200.000.000
Beban lain-lain (100.000.000)
Total pendapatan (beban) lain-lain 70,000
Total laba sebelum pajak 200,000
Diminta :
1. Lakukan rekonsiliasi fiskal atas laba sebelum pajak dengan mengindentifikasikan (22):
a. Penghasilan yang bukan obyek pajak b. Penghasilan yang dikenakan pajak final c. Koreksi fiskal positif
d. Koreksi fiskal negatif
2. Hitunglah penghasilan neto fiskal dan jumlah pajak terutang satu tahun fiskal, jumlah kredit pajak termasuk kredit pajak luar negeri dan pajak kurang / lebih bayar (5) 3. Hitung berapa jumlah angsuran pajak untuk tahun 2017 dengan memperhatikan
penghasilan tidak teratur dari order khusus pemerintah, anggap penghasilan lain dianggap teratur! (3)
SELAMAT MENGERJAKAN - ALLAH BERSAMA ANDA
!!
Laba Rugi PT. Semeru
Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2015 (dalam ribuan rupiah)
(dalam ribuan rupiah) Laba
Akuntansi Koreksi Laba Fiskal
Pendapatan 530.000.000
Diskon dan retur 30.000.000
Pendapatan bersih 500.000.000
Harga pokok penjualan 350.000.000
Laba kotor 150.000.000
Biaya Administrasi dan penjualan
Biaya gaji karyawan 11.000.000
Beban depresiasi 6.000.000
Beban penjualan 12.000.000
Beban pemasaran 20.000.000
Beban administrasi 8.000.000
Beban operasional lain 18.000.000
Total Beban Administrasi dan Penjualan 75.000.000
Laba Operasional 75.000.000
Pendapatan atau Beban lain-lain
Pendapatan bunga Deposito 240.000
Beban bunga Pinjaman (270.000)
Pendapatan sewa tanah dan bangunan 2.700.000 Dividen dr PT. Nikita (Negara A) 2.800.000 Dividen dari Bella Inc. (Negara B) 4.000.000 Penjualan investasi Bella (Negara B) 32.000.000
Pendapatan dari PT. (40% hak) 4.000.000
Pendapatan dari PT. Agung (20% hak) 1.000.000 Pendapatan hasil investasi jangka pendek 2.000.000 Keuntungan penjualan investasi jangka pendek 4.000.000 Keuntungan penjualan mesin dan peralatan 8.000.000 Total Pendapatan (Biaya) Lain-lain 60.470.000
Laba Bersih 135.470.000
a. Perhitungan penghasilan kena pajak
No Uraian Ke Jumlah
1 Penghasilan neto komresial dalam negeri a Harga pokok penjualan
Biaya usaha lainnya Penghasilan neto usaha
Penghasilan neto dari luar usaha Biaya dari luar usaha
Jumlah Penghasilan dari dalam negeri 3 Penghasilan neto komersial luar negeri 4 Penghasilan yang dikenakan pajak final dan
tidak termasuk objek pajak Penyesuaian fiskal positif
a.
b.
c.
d.
e.
Total koreksi positif Penyesuaian negatif a.
b.
c.
d.
e.
Total koreksi negatif Penghasilan neto fiskal