• Tidak ada hasil yang ditemukan

COVER INDAH.docx - UMSU REPOSITORY

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "COVER INDAH.docx - UMSU REPOSITORY"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

Elfrianto Nasution, M.Si. Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 3. Bapak Tua Halomoan, M.Si. , Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Bapak Bambang Panca S.Pd, M.Hum, selaku dosen Magang Pamong 1 untuk KKN, yang telah banyak membantu dan memberikan kontribusi kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Staf dosen pengajar yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan studinya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Elfrianto Nasution, S.Pd, M.Pd, selaku pembimbing skripsi penulis, yang telah memberikan banyak pelajaran, motivasi, masukan dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tn. Mhd. Pratama Wirya, SE, selaku Kepala Sekolah SMP Asuhan Jaya yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian 11.

Asuhan Jaya yang telah memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Bapak Surya Wisada Dachi M.Pd, Bapak Chairul Imam S.Pd, selaku validator yang memberikan ulasan, saran dan masukan sehingga. Kepada Bapak Oloan Nst S.Pd, Ibu Herna Lubis, Mhd.Shaleh Aviv Nst, Amirul Rofi Nst, Alya Mukhbita Nst, yang selalu memberikan doa, semangat, motivasi dan perhatian kepada penulis.

Sahabat dan sahabat istimewa Farry Dwi Rahayu, Putri Ira Ningrum, Kiki Mega Salmiah Simanjuntak, Maisarah dan Sri Ayu Rizky Hutagalung yang telah berjuang bersama menyelesaikan skripsi ini.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Guru sebagai perencana pembelajaran diharapkan mampu merancang pembelajaran dengan menggunakan berbagai jenis media dan sumber belajar yang tepat agar proses pembelajaran berlangsung efektif dan efisien. Jika siswa memahami konsep matematika, maka akan memudahkan siswa untuk mempelajari konsep matematika yang lebih kompleks. Selama proses pembelajaran di kelas, siswa tidak diberi kesempatan untuk berpikir dan berpartisipasi secara penuh.

Aktivitas belajar siswa masih tergolong rendah, karena siswa hanya menerima masukan materi dari guru dalam proses pembelajaran matematika. Penemuan konsep matematika siswa masih dalam taraf tertentu sehingga guru harus membantu dan membimbingnya. Untuk mencapai kondisi belajar yang demikian diperlukan sumber belajar yang tepat untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran matematika.

Dengan adanya LKPD, diharapkan siswa dapat melakukan kegiatan pembelajaran yang dapat membantu siswa menemukan konsep matematika dengan mendapatkan arahan pada setiap langkahnya, dan memfasilitasi siswa untuk menemukan konsep matematika dengan bantuan dan bimbingan guru. LKPD ini diharapkan dapat membimbing cara berpikir siswa untuk menemukan pengetahuan baru serta dibimbing dan dibantu oleh guru untuk memaksimalkan kemampuan siswa guna meningkatkan pemahaman dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di ruang kelas.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Kerangka Teoritis

  • Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
  • Metode Penemuan Terbimbing
  • Pemahaman Konsep
  • Segi Empat

Persyaratan konstruksi berarti kondisi yang berkaitan dengan penggunaan bahasa, struktur kalimat, kosa kata, kesulitan dan kejelasan, yang pada dasarnya harus tepat dalam arti dapat dipahami oleh penggunanya, yaitu siswa. a) LKPD menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kematangan anak. Tampilan dapat dibuat semenarik mungkin yang dapat menarik perhatian siswa, tidak memberikan kesan menjemukan dan membosankan.LKPD yang menarik adalah LKPD dengan perpaduan gambar, warna dan tulisan yang sesuai. Metode penemuan dapat dicirikan dengan keaktifan siswa dalam memperoleh keterampilan intelektual, sikap dan keterampilan psikomotorik.

Pada metode pendeteksian terdapat dua jenis pendeteksian yaitu metode pendeteksian murni dan metode pendeteksian terarah. Oleh karena itu, muncullah metode yang dikenal dengan metode penemuan terbimbing sebagai metode pengajaran yang berguna untuk pembelajaran matematika. Selain itu, pemahaman konsep yang baik dan akurat akan memudahkan siswa dalam mengingat suatu materi yang diberikan oleh guru tanpa harus menghafal rumus.

Sehubungan dengan hal tersebut, pada kegiatan pembelajaran matematika yang berlangsung di kelas VII SMP ASUHAN JAYA ditemukan adanya permasalahan rendahnya pemahaman konsep keliling dan luas persegi panjang yang meliputi: 1) kemampuan siswa siswa dalam memahami arti keliling bangun datar 2) kemampuan siswa menuliskan rumus keliling bangun persegi panjang 3) kemampuan siswa memahami arti luas bangun datar 4) kemampuan siswa menuliskan luas rumus bentuk persegi panjang. Penyebab utama rendahnya pemahaman konsep dan hasil belajar keliling dan luas persegi panjang disebabkan oleh beberapa faktor. Selain itu, pengaruh siswa lain yang malas belajar, serta sikap siswa yang pasif dan tidak berani mengemukakan pendapatnya dalam proses belajar mengajar, juga menyebabkan rendahnya pemahaman siswa. konsep keliling dan luas persegi panjang.

Kurangnya pemahaman konsep dan hasil belajar keliling dan luas persegi panjang juga dapat disebabkan oleh penggunaan strategi pembelajaran yang kurang tepat. Ketepatan guru dalam menggunakan strategi pembelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sangat berpengaruh terhadap minat siswa terhadap materi yang diajarkan. Minat siswa terhadap materi yang diajarkan sangat penting dalam pembelajaran matematika karena akan mempengaruhi pemahaman konsep dan hasil belajar.

Akar penyebab rendahnya pemahaman konsep dan hasil belajar bidang dan luas persegi yang paling dominan adalah penggunaan strategi pembelajaran yang kurang tepat. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar matematika adalah strategi pembelajaran penemuan terbimbing. Strategi pembelajaran penemuan terbimbing adalah strategi pembelajaran yang dikembangkan untuk memperdalam pemahaman konsep dalam suatu mata pelajaran.

Kerangka Konseptual

Menunjukkan sikap logis, kritis, analitis, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, tanggap dan tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan masalah. Selain itu, dengan adanya LKPD yang berwarna-warni dan dilengkapi dengan gambar-gambar tentang materi segi empat, sehingga materi tersebut mudah dicerna dan dapat tersimpan dalam ingatan siswa dalam waktu yang lama, membuat pembelajaran menjadi lebih menarik. Siswa mengusahakan kemampuannya memahami konsep dalam memecahkan masalah yang muncul, dan dengan sikap percaya diri, rasa ingin tahu, analitis, sistematis, berpikiran terbuka dan mencari kebenaran, sehingga siswa dapat melengkapi dan mempresentasikan temuannya.

Selama penemuan terbimbing, siswa juga mengembangkan rasa percaya diri, rasa ingin tahu, analitis, sistematis, berpikiran terbuka dan mencari kebenaran dalam memahami konsep matematika. Aspek-aspek tersebut merupakan indikator pemahaman konsep matematika siswa yang dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa.

Hipotesis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Subjek dan Objek Penelitian

Jenis Penelitian

Prosedur Penelitian

  • Angket Uji Validasi Ahli
  • Angket Respon Siswa

Instrumen Penelitian

  • Lembar Validasi Ahli
  • Pemahaman Konsep
  • Analisis Hasil Belajar Terhadap Pemahaman Konsep Peserta Didik Analisis terhadap pemahaman konsep dapat diketahui dengan melihat nilai

Berdasarkan kriteria tersebut, maka LKPD dan RPP dalam penelitian ini dapat dicapai jika persentase rata-rata ≥ 75% dari skor kriteria. Analisis Hasil Belajar Pemahaman Konsep Siswa Analisis Pemahaman Konsep dapat dilihat dengan melihat nilai Analisis Pemahaman Konsep dapat dilihat dengan melihat nilai hasil belajar siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Jika siswa telah mencapai nilai KKM = 75, maka siswa dianggap telah menyelesaikan studinya, dan suatu kelas telah menyelesaikan studinya jika ≥ 85% dari siswa di kelas tersebut telah menyelesaikan studinya (Trianto.

Perhitungan persentase ketuntasan hasil belajar pemahaman konsep siswa berdasarkan nilai KKM di sekolah adalah 75. Mengubah persentase ketuntasan hasil belajar pemahaman konsep siswa menjadi kriteria kualitatif dengan mengacu pada pedoman kriteria penilaian pada tabel berikut.

Tabel 3.3 Interpretasi Skor untuk validasi uji kelayakan ahli pada              LKPD dan RPP
Tabel 3.3 Interpretasi Skor untuk validasi uji kelayakan ahli pada LKPD dan RPP

Hasil Pengembangan

  • Potensi dan Masalah
  • Mengumpulkan Informasi
  • Desain Produk
  • Uji Coba Terbatas
  • Revisi Produk
  • Pemahaman Konsep Peserta Didik

Terdapat beberapa hal yang dilakukan pada tahap desain produk pengembangan lembar kerja siswa berbasis metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas VII SMP Asuhan Jaya pada materi segi empat. Daftar isi dirancang sebagai media untuk memudahkan pembaca menemukan materi yang diinginkan dan terdiri dari judul, materi dan nomor halaman. Rancangan informasi pendukung ditulis pada halaman pertama, tujuan penulisan informasi pendukung ini adalah untuk menambah wawasan siswa.

Rencana penyampaian materi kepada LKPD ini diperoleh dari bagian kegiatan yang terdapat dalam LKPD. Pada akhir perangkat LKPD terdapat perangkat soal yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah memahami materi. Berdasarkan hasil validasi validator 1 dan validator 2 menunjukkan rata-rata persentase hasil validasi mencapai nilai 90% dengan kriteria layak.

Berdasarkan Tabel 4.6 di atas dapat dinyatakan bahwa LKPD berbasis metode penemuan terbimbing pada materi segi empat layak digunakan dalam pembelajaran siswa kelas VII. Uji coba terbatas ini dilakukan dengan jumlah siswa 6 orang, 3 orang dengan skor terendah, 2 orang dengan skor sedang dan 2 orang dengan skor tertinggi. 5 Cara atau metode yang digunakan di LKPD memudahkan saya dalam memahami materi.

9 Dengan LKS matematika, pengetahuan saya berangsur-angsur diperkuat sehingga saya benar-benar memahami materi yang dipelajari. Berdasarkan kuisioner mahasiswa LKPD, produk ini dinyatakan layak sehingga tidak dilakukan perbaikan. Nilai hasil belajar pemahaman konsep siswa dapat dilihat pada lampiran Berikut adalah analisis data evaluasi tes hasil belajar pemahaman konsep siswa disajikan pada tabel berikut.

Menurut hasil analisis data penilaian pemahaman konsep siswa yaitu 90,47% dengan kriteria sangat tinggi.

Gambar 4.5 Materi  f.  Kegiatan Peserta Didik
Gambar 4.5 Materi f. Kegiatan Peserta Didik

Hasil Pembahasan

44. masih kurang memahami suatu konsep dalam materi segi empat; .. 2) Mengumpulkan informasi sebagai sumber referensi dalam penelitian ini;. Uji coba dilakukan di SMA Asuhan Jaya dengan jumlah siswa 6 orang; dan 7) Merevisi produk jika tidak sesuai dengan LKPD sesuai dengan saran angket respon siswa. Hasil validasi pada tahapan RPP dan LKPD dilakukan oleh ahli dan hasil evaluasi ahli dinyatakan valid.

Penelitian yang dilakukan diujicobakan pada siswa kelas VII SMP Asuhan Jaya dengan jumlah siswa 6 orang. Sugiyono memiliki 10 langkah penelitian dan pengembangan, sedangkan dalam penelitian ini dibatasi hanya 7 langkah penelitian dan pengembangan.

Kesimpulan

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. siswa dengan nilai tertinggi, 2 siswa dengan nilai sedang dan 2 siswa dengan nilai terendah. Hasil pengembangan lembar kerja siswa berbasis metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa VII. kelas SMA Asuhan Jaya pada objek segiempat, layak digunakan dari segi validitas. Berdasarkan hasil analisis rata-rata skor total angket jawaban siswa adalah 80,83%, sehingga jawaban siswa terhadap LKPD matematika menurut metode penemuan terbimbing tergolong jawaban sangat positif.

Saran

Lembar matematika berbasis penemuan terbimbing dikembangkan lebih lanjut untuk materi matematika yang lain, tidak hanya untuk materi segi empat.

Gambar

Tabel 3.2 Kategori Pemberian Skor
Tabel 3.3 Interpretasi Skor untuk validasi uji kelayakan ahli pada              LKPD dan RPP
Tabel 3.5 Interval Ketuntasan Pemahaman Konsep Peserta Didik
Tabel 3.4 Frekuensi Hasil Belajar Terhadap Pemahaman Konsep    Peserta Didik
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pengembangan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis learning cycle 7E materi sistem sirkulasi pada manusia untuk kelas XI SMA.. Pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 di