• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cover RA RPJMN 2020-2024 fix B preview.cdr

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Cover RA RPJMN 2020-2024 fix B preview.cdr"

Copied!
345
0
0

Teks penuh

RPJMN 2020-2024 akan mempengaruhi pencapaian tujuan pembangunan dalam RPJPN, dimana pendapatan per tahun Indonesia per kapita akan mencapai tingkat kemakmuran yang setara dengan negara-negara berpendapatan menengah atas (MIC), yaitu memiliki kondisi infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, pelayanan publik, dan kesejahteraan manusia yang lebih baik. Pembangunan nasional harus memperhatikan daya dukung sumber daya alam dan daya dukung lingkungan hidup, kerentanan terhadap bencana dan . perubahan iklim.

Gambar 1.1 Empat Pilar RPJMN IV tahun 2020 - 2024
Gambar 1.1 Empat Pilar RPJMN IV tahun 2020 - 2024

Kerangka Ekonomi Makro 2020-2024

Namun demikian, perekonomian domestik terus tumbuh dengan rata-rata 5,0 persen per tahun selama empat tahun pertama implementasi RPJMN, lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara berkembang di dunia yang sebesar 4,5 persen per tahun. Selain itu, sektor pertanian tumbuh rata-rata 3,7 persen per tahun, antara lain disebabkan oleh perbaikan infrastruktur pertanian untuk meningkatkan produktivitas.

Kilas Balik Ekonomi Makro 2015-2018

Sementara itu, industri jasa yang mampu menjadi mesin pertumbuhan ekonomi, antara lain industri jasa informasi dan komunikasi serta industri pengangkutan dan pergudangan, masing-masing tumbuh sebesar 8,8 dan 7,4 persen per tahun. Sasaran pembangunan lainnya yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 68,9 pada tahun 2014 menjadi 71,39 pada tahun 2018.

CAPAIAN KEM 2015-2018

Di sisi lain, PDB per kapita terus meningkat dari USD 3.531 pada tahun 2014 menjadi USD 3.927 pada tahun 2018, setara dengan GNI per kapita (metode Atlas) sebesar USD 3.840, yang berada pada ambang batas negara berpendapatan.

3,927 USD

Tantangan Perekonomian 2020-2024

Defisit neraca pembayaran yang semakin meningkat Kurang berkembangnya industri pengolahan berdampak pada kinerja perdagangan internasional Indonesia. Akibatnya, Indonesia masih mengalami defisit transaksi berjalan hingga 3,0 persen PDB, sementara beberapa negara peers mencatat surplus.

Sasaran Ekonomi Makro 2020-2024

SASARAN MAKRO PEMBANGUNAN 2020-2024

Pergeseran struktur perekonomian ini diharapkan mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa – Bali menjadi lebih stabil sebagai penopang utama pertumbuhan perekonomian nasional. Tingginya pertumbuhan ekonomi di kedua pulau ini diharapkan dapat mengejar ketertinggalan daerah lain.

Gambar 1.8 Sasaran PDB Sisi Pengeluaran: Memperkuat Permintaan Domestik
Gambar 1.8 Sasaran PDB Sisi Pengeluaran: Memperkuat Permintaan Domestik

Batasan Pembangunan

Kondisi Daya Dukung Sumber Daya Alam Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup

  • Tutupan Hutan Primer
  • Tutupan Hutan di Atas Lahan Gambut Lahan gambut berperan sangat penting dalam
  • Habitat Spesies Kunci
  • Luas Pemukiman di Area Pesisir terdampak Perubahan Iklim
  • Kawasan Rawan Bencana
  • Ketersediaan Air
  • Ketersediaan Energi
  • Tingkat Emisi dan Intensitas Emisi GRK Emisi GRK semakin meningkat pada kondisi baseline,

Tutupan hutan di lahan gambut Lahan gambut mempunyai peranan yang sangat penting. Lahan gambut mempunyai peranan yang sangat penting dalam kaitannya dengan daya dukung sumber daya alam dan daya dukung lingkungan hidup di Indonesia. Kerusakan tutupan hutan di lahan gambut terbesar terjadi di pulau Kalimantan dan Sumatera.

Tabel 1.1  Perubahan Luas Tutupan Hutan di Atas Lahan Gambut Pulau Luas Lahan Gambut
Tabel 1.1 Perubahan Luas Tutupan Hutan di Atas Lahan Gambut Pulau Luas Lahan Gambut

Kapasitas Fiskal dan Pendanaan Pembangunan

KAIDAH PEMBANGUNAN NASIONAL 2020-2024

MEMBANGUN KEMANDIRIAN

Inklusif dalam setiap penilaian pencapaian dan perkembangan untuk melakukan koreksi dan perbaikan yang sesuai.

MENJAMIN KEADILAN

Menciptakan orientasi sikap bertanggung jawab sebagai landasan nilai-nilai universal dan etika untuk menghubungkan keberagaman bangsa dalam terciptanya sistem pembangunan.

MENJAGA KEBERLANJUTAN

Ia bersifat inklusif dalam mengadaptasi dinamika pembangunan yang berbeda-beda dengan pendekatan dan pengetahuan yang mumpuni. menumbuhkan sistem nilai yang bertanggung jawab secara integratif. Menciptakan kerangka pembangunan.. mewujudkan sistem pembangunan ekonomi yang sehat antara input, proses.. dan output pembangunan sehingga tidak menimbulkan kekurangan. Memperkuat, mempercepat dan. . pengelolaan pembangunan dengan memperhatikan kemampuan dasar negara dalam hal kesesuaian dan ketersediaan. PUG bertujuan untuk mencapai kesetaraan gender di . pembangunan, yaitu pembangunan yang lebih adil dan merata bagi seluruh penduduk Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan.

Pengarusutamaan dalam RPJMN IV 2020-2024

Dalam penyusunan dan pelaksanaannya, Proyek Prioritas Strategis (Major Project) melibatkan Kementerian/Lembaga (K/L), Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Masyarakat/Badan Usaha. Hal ini untuk memastikan Proyek Prioritas Strategis (Proyek Besar) dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien.

Proyek Prioritas Strategis (Major Project) RPJMN 2020-2024

Peningkatan lulusan pelatihan vokasi bersertifikat kompetensi menjadi 2 juta orang (2024). APBN dan swasta) a.l Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Kota (1 juta) • Meningkatkan akses masyarakat terhadap perumahan yang layak, aman dan terjangkau bagi satu juta rumah tangga perkotaan dan mencegah terbentuknya permukiman kumuh.

MEMPERKUAT KETAHANAN EKONOMI UNTUK

PERTUMBUHAN YANG BERKUALITAS DAN

BERKEADILAN

Pendahuluan

Capaian Pembangunan 2015 - 2019 Lingkungan dan Isu Strategis

Pembangunan perekonomian dalam lima tahun ke depan ditujukan untuk meningkatkan ketahanan perekonomian yang tercermin dari kemampuan mengelola sumber daya perekonomian dan memanfaatkannya untuk menghasilkan barang dan jasa yang bernilai tambah tinggi untuk pasar domestik dan ekspor. Hasilnya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan yang berkualitas, menunjukkan keberlanjutan daya dukung sumber daya ekonomi yang digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan secara adil dan merata.

Capaian Pembangunan 2015-2019

Produksi tangkapan perikanan termasuk 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) juga meningkat hingga mencapai 7,25 juta ton pada tahun 2018. Peningkatan nilai tukar ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menikmati wisata alam dan budaya di Indonesia dari 9,4 juta orang pada tahun 2014 menjadi 15,8 juta orang pada tahun 2018.

Gambar 2.1. Pertumbuhan PDB Industri Pengolahan dan Nasional
Gambar 2.1. Pertumbuhan PDB Industri Pengolahan dan Nasional

Lingkungan dan Isu Strategis

Dari sisi sumber energi, salah satu tantangannya adalah semakin menipisnya cadangan energi fosil, baik minyak, gas, maupun batu bara. Keberlanjutan sumber daya kelautan dan kelautan, termasuk perikanan, juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain pemanfaatan sumber daya tangkapan dengan fokus pada hasil maksimal berkelanjutan (MSY) dan pemanfaatan lahan budidaya perikanan secara berkelanjutan.

Keberlanjutan Sumber Daya Alam

Pengelolaan sumber daya ekonomi menghadapi tantangan terkait daya dukung lingkungan, ketersediaan lahan, keterbatasan infrastruktur, penataan ruang, serta kesejahteraan petani-nelayan dan masyarakat yang mata pencahariannya bergantung pada pemanfaatan sumber daya alam. Pengelolaan sumber daya pangan dan pertanian menghadapi permasalahan meningkatnya kebutuhan lahan dan air sebagai akibat dari peningkatan aktivitas ekonomi.

Efektivitas Tata Kelola Sumber Daya Ekonomi

DMO batubara saat ini baru mencapai 23,5 persen dari produksi batubara sebesar 548 juta ton pada tahun 2018. Sebaliknya, kontribusi PDB sektor primer sebesar 20,9 persen dan kontribusi PDB sektor jasa terus meningkat hingga sekitar 59,2 persen pada tahun 2018.

Transformasi Struktural Berjalan Lambat

Data Indeks Daya Saing Global (2019) menunjukkan bahwa tingkat konsentrasi industri di Indonesia adalah—. diukur dari nilai dominasi pasar – masih cukup tinggi yaitu 4,0. Kedua, rendahnya kapasitas inovasi Indonesia yang ditunjukkan dengan rendahnya ekspor produk industri teknologi tinggi Indonesia dibandingkan negara sejenis.

Gambar 2.5 Kondisi Ekspor Indonesia Dibandingkan Negara-Negara Lain
Gambar 2.5 Kondisi Ekspor Indonesia Dibandingkan Negara-Negara Lain

Revolusi Industri 4.0 dan Ekonomi Digital

Pemanfaatan ekonomi digital di masa depan mempunyai potensi besar dengan tujuan meningkatkan nilai tambah perekonomian. Dalam hal kesiapan inovasi menghadapi revolusi digital, seperti yang ditunjukkan oleh Network Readiness Index, Indonesia berada di peringkat 73 dari 139 negara.

Sasaran, Target dan Indikator

Persentase pekerja migran Indonesia yang bekerja pada pemberi kerja berbadan hukum terhadap total pekerja migran (10.7.2(b)). Pemenuhan kebutuhan energi dengan mengutamakan peningkatan energi baru terbarukan (EBT) yang akan dilaksanakan dengan strategi (1) percepatan pengembangan pembangkit energi baru dan terbarukan; (2) meningkatkan pasokan biofuel;

Arah Kebijakan dan Strategi

Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi

Strategi ketiga dapat mencakup restrukturisasi armada penangkapan ikan menuju skala yang lebih ekonomis, pengembangan budidaya perikanan modern yang berkelanjutan, perluasan dan intensifikasi ladang garam, peningkatan kualitas garam, pengembangan pusat kelautan dan perikanan, serta perbaikan sistem karantina ikan. Pengelolaan perikanan akan fokus pada penguatan pengelolaan di sebelas WPP dan sentra produksi perikanan budidaya yang berdaya saing.

Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi

Strategi peningkatan dan perluasan ekspor akan fokus pada (1) peningkatan ekspor produk industri yang lebih kompleks, termasuk teknologi menengah dan tinggi; (2) peningkatan ekspor jasa melalui peningkatan kapasitas pelaku sektor jasa dalam negeri berdasarkan peta kompetensi, harmonisasi regulasi sektor jasa, dan penyediaan data statistik perdagangan jasa; (3) memperkuat platform informasi ekspor dan impor yang mencakup informasi pasar, peraturan dan prosedur, serta insentif dan advokasi, termasuk kerja sama bilateral dan multilateral; (4) pengembangan pasar yang berorientasi ekspor, termasuk yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM dan start-up teknologi untuk memasok produk dan jasa ke pasar internasional; dan (5). Sinergi tersebut diwujudkan dalam bentuk memungkinkan berkembangnya kerja sama penanaman modal dalam negeri (inbound) dan diplomasi ekonomi serta kerja sama investasi di negara sasaran ekspor (outbound).

Indikasi Lokasi

Reformasi fiskal juga ditujukan untuk memperkuat kualitas desentralisasi fiskal melalui pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa berdasarkan kinerja, serta meningkatkan pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel. Dari sisi pengelolaan pembiayaan, reformasi fiskal akan dilakukan dengan mendorong pengembangan skema pembiayaan yang inovatif dan inklusif dengan prioritas pendalaman pasar keuangan domestik.

Sentra Produksi Pangan

Sentra Hilirisasi Pertanian

Wilayah Pengelolaan Perikanan

Sumber Gas Bumi dan Batubara untuk Industri dan Listrik

Sentra Produksi Perikanan Budidaya dan Garam

Potensi Pengembangan Kawasan Industri Berbasis Energi Terbarukan

Hilirisasi SDA melalui Kawasan Industri di Luar Pulau Jawa

Destinasi Pariwista

Hilirisasi SDA melalui Pengembangan Smelter

Lokasi Pengembangan Klaster Ekonomi Kreatif

Regenerasi Warisan Budaya (Cultural Heritage Regeneration)

MENGEMBANGKAN WILAYAH UNTUK

MENGURANGI

KESENJANGAN &

MENJAMIN PEMERATAAN

Kondisi Saat Ini

Isu Strategis Kewilayahan

Visi, Misi dan Rencana Aksi Bidang Kewilayahan Arahan Umum dan Target Pembangunan Kewilayahan

Pemerataan Pembangunan

Kontribusi Antar-Pulau

Belum optimalnya pengelolaan urbanisasi ditandai dengan peningkatan jumlah penduduk perkotaan sebesar 1 persen, sehingga hanya mampu meningkatkan PDB sebesar 1,4 persen. Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dan sinkron dengan rencana tata ruang, yang ditandai dengan: (a) Terbatasnya ketersediaan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang berkualitas sebagai acuan perizinan dan.

Tabel 3.2 Isu-isu Strategis Wilayah Pulau No Wilayah
Tabel 3.2 Isu-isu Strategis Wilayah Pulau No Wilayah

Visi, Misi dan Rencana Aksi Bidang Kewilayahan

Meningkatkan kapasitas daerah otonom dan daerah khusus/daerah khusus dalam pelayanan publik dan meningkatkan daya saing daerah. Mengembangkan kerja sama antar daerah otonom dalam meningkatkan pelayanan publik dan membangun pusat perekonomian baru.

Arahan Umum dan Target Pembangunan Kewilayahan

  • Sasaran dan Arah Kebijakan
  • Strategi Pengembangan Wilayah
  • Program Prioritas Kewilayahan
  • KP Pengembangan Sektor Unggulan
  • KP Pemenuhan Pelayanan Dasar
  • KP Pembangunan Daerah Tertinggal, Kawasan Perbatasan, Pedesaan, dan Transmigrasi
  • KP1 Penyediaan Akses Perumahan dan Permukiman Layak, Aman dan Terjangkau 1 Jumlah hunian baru layak yang terbangun
  • KP2 Penyediaan Akses Air Minum dan Sanitasi Yang Layak dan Aman 1 Jumlah sambungan rumah yang terlayani
  • KP3 Pengelolaan Air Tanah dan Air Baku Berkelanjutan 1 Pembangunan embung air baku di pulau pulau
  • KP6 Waduk Multipurpose dan Modernisasi Irigasi
  • KP1 Konektivitas Transportasi Jalan
  • KP2 Konektivitas Transportasi KA
  • KP4 Konektivitas Transportasi Udara
  • KP5 Konektivitas Transportasi Darat dan Antar Moda
  • KP1 Sistem Angkutan Masal Perkotaan 1 Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan
  • KP2 Infrastruktur Jalan Perkotaan
  • KP4 Infrastruktur dan Ekosistem ICT Perkotaan
  • KP5 Penyediaan Akses Air Minum dan Sanitasi (Air Limbah dan Sampah ) yang Layak dan Aman di Perkotaan
    • Major Projects

Banyaknya kabupaten/kota yang menggunakan sistem perencanaan, penganggaran, dan moneter terpadu dalam menyusun program pengentasan kemiskinan. 1 Jumlah kabupaten yang menyelenggarakan pelayanan air minum dan air limbah terpadu di wilayah kabupaten.

Tabel 3.5 Target pembangunan kewilayahan berbasis provinsi dan tingkat kemiskinannya
Tabel 3.5 Target pembangunan kewilayahan berbasis provinsi dan tingkat kemiskinannya

Arahan Pembangunan Wilayah

Arah Pembangunan Wilayah Pulau Papua

Wilayah Pulau Papua merupakan jalur gempa besar yaitu di Zona Sesar Sorong yang merupakan salah satu sesar aktif. Berdasarkan data kejadian bencana di wilayah Pulau Papua selama 5 tahun terakhir, terdapat 5 jenis kejadian bencana yang pernah terjadi yaitu banjir, gelombang dan keausan ekstrim, gempa bumi, tanah longsor dan cuaca ekstrim.

Optimalisasi pelaksanaan Otonomi Khusus Papua dan kapasitas pemerintahan daerah yang

Pembangunan wilayah Papua juga didasarkan pada kerangka Otonomi Khusus yang memuat prinsip keberpihakan, penegasan, perlindungan, percepatan pembangunan, pemerataan pembangunan, pemberdayaan dan kelestarian lingkungan hidup. Nilai-nilai inklusif dalam pembangunan tercermin dalam proses pembangunan Papua yang bersifat terbuka (open governance), partisipatif, dan kolaboratif dalam pelayanan dasar di seluruh pelosok Pulau Papua.

Pengembangan industri skala kecil menengah berbasis sumber daya alam belum optimal;

Wilayah Papua juga memiliki lanskap sungai-sungai besar dengan kondisi topografi yang beragam mulai dari dataran rendah berawa hingga dataran tinggi yang dipenuhi hutan hujan tropis, padang rumput, dan lembah. Di antara kelima bencana tersebut, banjir dan gempa bumi merupakan bencana yang paling sering menimbulkan kerusakan besar.

Konektivitas yang memadai dan terintegrasi masih belum terwujud;

Potensi kawasan pariwisata berbasis alam dan budaya belum dikembangkan dengan baik;

Potensi bencana yang relatif tinggi dan belum sepenuhnya diantisipasi dengan upaya

Infrastruktur dan layanan dasar yang masih terbatas;

Ketahanan fisik dan sosial kota masih rentan atas perubahan iklim, bencana dan polusi, dan

Pelayanan SPM yang masih perlu ditingkatkan

Pengarusutamaan penanggulangan bencana dan adaptasi perubahan iklim yang bertujuan untuk meningkatkan investasi mitigasi struktural dan non-struktural serta adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim di daerah rawan bencana berdasarkan kearifan masyarakat lokal, khususnya di dataran banjir dan pesisir utara Pulau Papua; Dan. Membangun desa secara terpadu yang meliputi pengembangan desa wisata, desa digital, dan produk desa premium; transformasi perekonomian desa dan peningkatan peran badan usaha desa; peningkatan penyediaan dasar air minum, sanitasi dan listrik desa; peningkatan kapasitas perangkat desa dalam penggunaan dana desa dan pengelolaan dana desa; penguatan.

Menegakkan hukum atas kejahatan di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup; dan

Mempercepat pembangunan kawasan perbatasan dengan lokus prioritas yaitu 26 kecamatan lokasi prioritas di Provinsi Papua dan 3 kecamatan lokasi prioritas di Provinsi Papua Barat. Penanggulangan stunting dengan lokasi fokus prioritas mencakup seluruh kabupaten/kota di provinsi Papua dan Papua Barat;

Tabel . Lingkup Wilayah Adat dan Strategi Pengembangannya
Tabel . Lingkup Wilayah Adat dan Strategi Pengembangannya

Pengembangan industri skala kecil menengah berbasis sumberdaya alam belum optimal;

Dalam upaya untuk lebih merangsang pertumbuhan perekonomian daerah, pengembangan kawasan wisata dan kawasan industri direncanakan dalam lima tahun ke depan untuk mengoptimalkan potensi keindahan alam dan sumber daya alam pertambangan Kepulauan Maluku. Wilayah Maluku merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau kecil dan dikelilingi oleh lautan besar, sehingga menjadikan pengaruh iklim terhadap kondisi wilayah sangat tinggi, sehingga mempunyai risiko terjadinya banjir, gelombang dan abrasi ekstrim, gempa bumi, kekeringan, letusan gunung berapi, angin puting beliung. (cuaca ekstrim) dan tanah longsor.

Konektivitas yang memadai dan terintegrasi masih belum terwujud (khusus Kepulauan

Bencana gempa bumi, banjir dan tanah longsor menimbulkan korban jiwa dan kerugian ekonomi paling besar dibandingkan bencana lainnya.

Potensi kawasan pariwisata berbasis alam dan budaya belum dikembangkan dengan baik;

Potensi bencana yang relatif tinggi dan belum sepenuhnya diantisipasi dengan upaya

Infrastruktur dan layanan dasar yang masih terbatas;

Ketahanan fisik dan sosial kota masih rentan atas perubahan iklim, bencana dan polusi, dan

Arah Pembangunan Wilayah Kepulauan Maluku

Pelayanan SPM yang masih perlu ditingkatkan

Penanggulangan stunting dengan fokus prioritas meliputi 6 kabupaten di Provinsi Maluku dan 4 kabupaten di Provinsi Maluku Utara; Penyediaan akses perumahan untuk memenuhi target perumahan layak huni tahun 2024 sebesar 63,5% di Provinsi Maluku dan 61,1% di Provinsi Maluku Utara;

Gambar 3.5. Sebaran Major Project RPJMN 2020-2024 di Wilayah Maluku
Gambar 3.5. Sebaran Major Project RPJMN 2020-2024 di Wilayah Maluku

Pengembangan industri berbasis sumber daya alam belum optimal;

Pulau-pulau Nusa Tenggara yang mempunyai basis sumber daya alam perkebunan dan pertanian, secara umum belum menunjukkan perkembangan ekonomi yang optimal. Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara juga mempunyai potensi bencana hidrometeorologi yang tinggi seperti banjir dan kekeringan.

Konektivitas intrapulau dan interpulau yang memadai belum terwujud;

Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara merupakan zona tektonik kompleks tempat bertemunya tiga lempeng aktif (lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik) sehingga menimbulkan aktivitas seismik dan vulkanik yang sangat tinggi. Beberapa gempa besar pernah terjadi di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara dan beberapa diantaranya disusul dengan tsunami, salah satunya adalah gempa M7.0 tahun 2018 dan tsunami di Pulau Lombok dan sekitarnya akibat “megathrust” – aktivitas Flores Kembali Sesar Busur (Flores Kembali). Arc Thrust) yang menimbulkan cukup banyak korban jiwa dan kerugian harta benda.

Potensi bencana yang relatif tinggi dan belum sepenuhnya diantisipasi dengan upaya mitigasi

Selain itu, guncangan akibat gempa bumi dan kondisi curah hujan rata-rata yang tinggi juga dapat menimbulkan potensi risiko tanah longsor.

Arah Pembangunan Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara

Infrastruktur dan layanan dasar perkotaan yang masih terbatas;

Penerapan SPM yang masih perlu ditingkatkan;

Percepatan pengembangan kawasan perbatasan dengan lokus prioritas yaitu 20 kecamatan dengan lokasi prioritas di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT); Pendekatan stunting dengan lokus prioritas mencakup 21 kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan 8 kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB);

Gambar 3.6. Sebaran Major Project RPJMN 2020-2024 di Wilayah Nusa Tenggara
Gambar 3.6. Sebaran Major Project RPJMN 2020-2024 di Wilayah Nusa Tenggara

Konektivitas antar wilayah yang memadai dan hub internasional untuk wilayah timur masih

Wilayah Sulawesi juga terancam bencana geologi yang patut diwaspadai yaitu gempa bumi dan tsunami, karena berada pada jalur gempa besar yaitu di zona sesar Palu Koro. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara konsisten, Pulau Sulawesi berpeluang menjadi alternatif penggerak pertumbuhan ekonomi di luar Jawa dan Bali.

Produktivitas sektor tanaman pangan untuk mendukung peran Pulau Sulawesi sebagai

Ancaman bencana yang perlu diatasi adalah banjir, kekeringan, angin puting beliung (cuaca ekstrim) dan tanah longsor. Namun mengingat Pulau Sulawesi mempunyai potensi bencana alam yang beragam dan tinggi, maka pembangunan Pulau Sulawesi hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan mitigasi dan adaptasi bencana.

Potensi bencana yang tinggi dan belum sepenuhnya diantisipasi dengan upaya mitigasi

Infrastruktur dan layanan dasar perkotaan yang masih terbatas;

Arah Pembangunan Wilayah Pulau Sulawesi

Pengarusutamaan penanggulangan bencana dan adaptasi perubahan iklim, bertujuan untuk meningkatkan investasi mitigasi struktural dan non-struktural, serta adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim di daerah rawan bencana berdasarkan kearifan lokal khususnya wilayah utara pulau Sulawesi, dengan tetap melanjutkan upaya fokus pada pemulihan bencana di Kota Palu dan sekitarnya; Meningkatkan kerjasama antar daerah otonom di wilayah metropolitan, termasuk daerah berkembang lainnya (misalnya pariwisata, industri, kepulauan);

Pembangunan desa terpadu yang mencakup pengembangan desa wisata, desa dijital dan

Percepatan pembangunan kawasan perbatasan dengan lokus prioritas yaitu 3 kecamatan lokasi prioritas di Provinsi Sulawesi Tengah, 1 kecamatan lokasi prioritas di Provinsi Gorontalo, dan 6 kecamatan lokasi prioritas di Provinsi Sulawesi Utara; Memperluas cakupan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan sasaran prioritas meliputi Provinsi Sulawesi Tengah (Kabupaten Banggai Laut) dan Provinsi Sulawesi Utara (Kab.

Gambar 3.7. Sebaran Major Project RPJMN 2020-2024 di Wilayah Sulawesi
Gambar 3.7. Sebaran Major Project RPJMN 2020-2024 di Wilayah Sulawesi

Arah Pembangunan Wilayah Pulau Kalimantan

Dikenal sebagai sumber energi nasional dan paru-paru dunia, Pulau Kalimantan masih bergantung pada ekstraksi sumber daya alam untuk pertumbuhan ekonominya. Meski relatif aman dari bencana alam, wilayah Pulau Kalimantan masih menghadapi ancaman berupa titik api terbanyak dan kebakaran hutan dan lahan terbesar di Indonesia.

Ketahanan fisik dan sosial kota masih rentan atas perubahan iklim, bencana dan polusi, dan

Provinsi Kalimantan Selatan: kelapa sawit, karet, bijih besi, batu bara, minyak dan gas serta perikanan. Provinsi Kalimantan Tengah: kelapa sawit, karet, kakao, emas, batu bara, minyak dan gas, serta perikanan tangkap;.

Gambar 3.8. Sebaran Major Project RPJMN 2020-2024 di Wilayah Kalimantan
Gambar 3.8. Sebaran Major Project RPJMN 2020-2024 di Wilayah Kalimantan

Masih tingginya ketimpangan pembangunan terutama wilayah Sumatera bagian barat, dan

Pulau Sumatera mempunyai letak geografis yang sangat strategis karena berdekatan dengan negara lain khususnya di benua Asia. Kondisi ini dapat membuka pintu bagi perdagangan, investasi, dan diversifikasi pasar pada tingkat regional dan global untuk fokus pada isu-isu strategis di kawasan Pulau Sumatera.

Arah Pembangunan Wilayah Pulau Sumatera

Hal ini menyebabkan wilayah barat Pulau Sumatera berisiko terhadap bencana, antara lain gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi. Selain itu, Pulau Sumatera juga mempunyai ancaman berupa titik panas di wilayah timur dan potensi bencana kebakaran hutan dan lahan.

Belum stabilnya harga komoditi karet dan sawit yang diikuti dengan turunnya kualitas

Berbagai inisiatif kerja sama internasional yang mencakup wilayah Sumatera antara lain Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle, inisiatif integrasi regional (Belt and Road Initiatives), Masyarakat Ekonomi ASEAN. Namun Pulau Sumatera mempunyai potensi bencana yang tinggi karena terdapat zona subduksi yang aktif dalam 15 tahun terakhir di Pantai Barat Sumatera.

Potensi bencana alam relatif tinggi khususnya di kawasan pantai barat Pulau Sumatera serta

Degradasi lingkungan yang diakibatkan alih fungsi lahan menjadi perkebunan, pembukaan

Pengelolaan dan kualitas belanja dana APBD sebagian daerah dan dana Otonomi Khusus

Untuk itu inisiatif pembangunan di Pulau Sumatera akan fokus pada pengembangan industri berbasis bahan baku. Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) dan Kawasan Metropolitan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera.

Penegakan hukum atas kejahatan di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup;

Percepatan pengembangan kawasan perbatasan dengan lokus prioritas yaitu 2 kecamatan dengan lokus prioritas di Provinsi Sumatera Utara; Bangka Belitung, 70% di Provinsi Sumatera Selatan, 53,8% di Provinsi Lampung, 66,9% di Provinsi Bengkulu, dan 67,1% di Provinsi Sumatera Barat.

Gambar 3.9. Sebaran Major Project RPJMN 2020-2024 di Wilayah Sumatera
Gambar 3.9. Sebaran Major Project RPJMN 2020-2024 di Wilayah Sumatera

Arah Pembangunan Wilayah Pulau Jawa-Bali

Berdasarkan data BPS tahun 2015, sekitar 58% penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa-Bali dengan kepadatan rata-rata 1.042 jiwa/km2. Upaya telah dilakukan selama beberapa waktu untuk menyebarkan pertumbuhan ke luar Jawa-Bali, namun hasilnya belum optimal.

Tingkat ketersediaan air yang semakin berkurang yang tidak sebanding dengan tingkat

Sementara itu, kegiatan perekonomian di Pulau Jawa-Bali akan fokus pada kegiatan ekonomi berbasis jasa dan industri berteknologi tinggi. Sedangkan berdasarkan data kejadian bencana di wilayah kepulauan Jawa-Bali dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, kejadian bencana yang berkaitan dengan hidrometeorologi (banjir, tanah longsor, cuaca ekstrim, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, gelombang ekstrim dan gerusan serta banjir bandang) , sisanya 1,5% merupakan bencana geologi (gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami).

Tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan potensi ancaman bencana mengakibatkan

Sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional, dengan rasio kontribusi terhadap PDB nasional mencapai lebih dari 50%, Pulau Jawa-Bali juga mengalami peningkatan kepadatan penduduk yang signifikan dibandingkan wilayah lain di Indonesia. Dalam lima tahun ke depan, untuk mencapai tujuan yang diharapkan yaitu pemerataan pertumbuhan daerah, direncanakan pemindahan Ibu Kota Negara (NIC) ke Pulau Kalimantan dan pengembangan wilayah metropolitan dan kota-kota baru di luar Pulau Jawa.

Mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup;

Namun mengingat terbatasnya wilayah di Jawa dan Bali serta tingginya kepadatan penduduk, maka pengembangan industri manufaktur berbasis teknologi tinggi, khususnya di kawasan industri (KI), menjadi fokus pengembangan dalam lima tahun ke depan. Pengembangan kawasan industri juga dibarengi dengan pengembangan kawasan wisata, serta kawasan ekonomi kreatif dan digital, yang fokus pada kawasan ekonomi khusus dan/atau destinasi wisata prioritas (PDP), serta kawasan metropolitan di Pulau Jawa dan Bali. mengoptimalkan potensi wisata budaya, alam, dan pertemuan, insentif, konferensi, pameran (MICE).

Menegakkan hukum atas kejahatan di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup;

Pembinaan dan dukungan Kementerian/Lembaga serta pelaku pembangunan lainnya terhadap 62 daerah tertinggal pada tahun 2019, selama paling lama 3 tahun, berlokasi di Pulau Jawa pada 6 kabupaten berikut, antara lain: a) Provinsi Banten : Lebak, Pandeglang; b) Provinsi Jawa Timur : Bangkalan, Bondowoso, Sampang dan Situbondo. Apartemen perkotaan (1 juta): (a) Provinsi DKI Jakarta; (b) Provinsi Jawa Barat; (c) Provinsi Jawa Tengah; dan (d) Provinsi Jawa Timur.

Gambar 3.10. Sebaran Major Project RPJMN 2020-2024 di Wilayah Jawa-Bali
Gambar 3.10. Sebaran Major Project RPJMN 2020-2024 di Wilayah Jawa-Bali

MENINGKATKAN SUMBER

DAYA MANUSIA BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING

Pada tahun 2018, jumlah penduduk usia kerja di Indonesia mencapai 68,6 persen atau 181,3 juta jiwa dengan rasio ketergantungan rendah pada kelompok usia muda dan kelompok usia lanjut masing-masing sebesar 45,7. Besarnya jumlah penduduk usia kerja harus dimanfaatkan agar Indonesia dapat memaksimalkan bonus demografinya.

Pengendalian Penduduk dan Penguatan Tata Kelola Kependudukan

Selain itu, perubahan struktur umur penduduk yang cepat juga berdampak pada penuaan penduduk yang tidak produktif. Namun masih banyak warga yang belum melakukan registrasi, rekonsiliasi, pencatatan NIK, atau bahkan belum memiliki NIK.

Perlindungan Sosial Bagi Seluruh Penduduk

Dalam pelaksanaan perluasan cakupan layanan dasar dan perlindungan sosial, masih banyak kendala dalam harmonisasi pendataan kependudukan. Perlindungan sosial masih belum sepenuhnya mendukung kelompok khusus, termasuk penyandang disabilitas dan lanjut usia yang rentan miskin.

Pemenuhan Layanan Dasar

7,9 persen penduduk lanjut usia tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari dan 11,4 persen tidak memiliki kemampuan berbicara, melihat, dan mendengar (SUPAS 2015). Di bidang pendidikan, pada tahun 2018, masih terdapat 4,4 juta anak usia 7-18 tahun yang tidak atau tidak menerima layanan pendidikan (anak putus sekolah/ATSH).

Gambar 4.4 Proporsi Anak Kelas 9 di Atas Standar Minimum Kemampuan Matematika, Sains, dan Membaca pada  Tes PISA
Gambar 4.4 Proporsi Anak Kelas 9 di Atas Standar Minimum Kemampuan Matematika, Sains, dan Membaca pada Tes PISA

Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan,

Selama ini perguruan tinggi belum fokus menjalankan ketiga fungsi tersebut, yaitu sebagai universitas riset yang menekankan aspek produksi pengetahuan melalui penelitian multi dan interdisipliner; Pemenuhan hak dan perlindungan anak penting dilakukan untuk menjamin anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Pengentasan Kemiskinan

Hanya sekitar 25,6 persen rumah tangga miskin dan rentan yang memiliki akses terhadap layanan keuangan (Susenas, 2018). Selain karena kurangnya pendanaan yang sesuai dengan profil usaha kelompok miskin dan rentan, perlu juga dikembangkan skema pendanaan bagi usaha yang kegiatannya mempunyai dampak sosial (social impact fund).

Peningkatan

Dalam hal kemandirian ekonomi, kelompok miskin dan rentan masih sulit bersaing dalam usaha produktif karena.

Produktivitas dan Daya Saing

Kursus-kursus yang dikembangkan pada jenjang pendidikan tinggi juga belum sepenuhnya memenuhi kemungkinan dan kebutuhan pasar kerja. Saat ini, mahasiswa dan lulusan aktif sebagian besar didominasi oleh mata kuliah sosial humaniora.

Gambar 4.6 Jumlah dan kualifikasi SDM Iptek tahun 2018
Gambar 4.6 Jumlah dan kualifikasi SDM Iptek tahun 2018

Sasaran, Target, dan Indikator

Terwujudnya pengendalian penduduk dan menguatnya tata kelola kependudukan 1 Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR) 2,28

Meningkatnya perlindungan sosial bagi seluruh penduduk

No Indikator Baseline Target 2024

  • Terpenuhinya layanan dasar
  • Meningkatnya Produktivitas dan Daya Saing
  • Mengendalikan pertumbuhan penduduk dan memperkuat tata kelola kependudukan,
  • Memperkuat pelaksanaan perlindungan sosial, melalui
  • Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama
  • Meningkatkan pemerataan layanan pendidikan berkualitas, melalui
  • Meningkatkan kualitas anak, perempuan, dan pemuda, melalui
  • Mengentaskan kemiskinan, melalui
  • Meningkatkan produktivitas dan daya saing, melalui

3.1) Peningkatan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana (KB) dan reproduksi, meliputi: a) peningkatan pelayanan ibu dan bayi baru lahir yang berkelanjutan di institusi pemerintah dan swasta dengan... mendorong semua kelahiran di institusi kesehatan, meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan antenatal dan pelayanan neonatal, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, perbaikan sistem rujukan ibu yang didukung dengan peningkatan kapasitas sistem kesehatan dan penguatan regulasi, penyediaan sarana dan prasarana kefarmasian, menjamin ketersediaan darah setiap saat dan pencatatan kematian ibu di rumah sakit. pelayanan kesehatan. benda; b) perluasan dan pengembangan imunisasi dasar lengkap; 7.4) Pembinaan budaya dan peningkatan prestasi olahraga di tingkat regional dan internasional, meliputi: (a) penguatan dan penataan regulasi olahraga; (b) Pengembangan budaya olahraga melalui keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat;

REVOLUSI MENTAL DAN PEMBANGUNAN

Nilai-nilai hakiki revolusi mental ini antara lain integritas, etos kerja, dan gotong royong yang merupakan nilai luhur kebudayaan nasional. Untuk itu, revolusi mental pada RPJMN tahun IV terus dilakukan secara lebih holistik dan integratif, yang bertumpu pada: (1) revolusi mental dalam sistem pendidikan dengan mengedepankan nilai-nilai integritas, etos kerja, gotong royong dan karakter dalam pembelajaran; (2) revolusi mental dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan penanaman nilai-nilai transparansi dan akuntabilitas; dan (3) revolusi mental sistem sosial dengan penanaman nilai-nilai luhur budaya nasional dalam institusi keluarga dan interaksi antar warga negara.

Melemahnya ideologi Pancasila dan ketahanan budaya bangsa

Belum optimalnya pemajuan kebudayaan

Belum mantapnya pendidikan karakter

Masih lemahnya pemahaman dan

Belum kukuhnya moderasi beragama untuk memperkuat toleransi dan kerukunan

Belum optimalnya peran keluarga

Rendahnya budaya literasi, inovasi, dan kreativitas

  • Revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila untuk memperkukuh ketahanan
  • Meningkatkan pemajuan dan pelestarian kebudayaan untuk memperkuat karakter dan
  • Memperkuat moderasi beragama untuk mengukuhkan toleransi, kerukunan dan
  • Meningkatkan literasi, inovasi, dan kreativitas bagi terwujudnya masyarakat

Pengembangan dan pemanfaatan sumber daya budaya untuk meningkatkan karakter bangsa dan kesejahteraan masyarakat, meliputi: (a) pengembangan produk seni, budaya, dan film; (b) menyelenggarakan festival budaya dan membangun opera berkelas internasional; c) pelestarian warisan budaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat; dan (d) pengembangan budaya maritim dan sumber daya maritim. Perlindungan hak budaya dan ekspresi budaya untuk memperkuat budaya inklusif, meliputi: (a) pengembangan kawasan adat sebagai pusat konservasi budaya dan ekologi; b) pemberdayaan masyarakat adat dan komunitas budaya; dan (c) perlindungan kekayaan budaya bersama dan hak cipta.

MEMPERKUAT

INFRASTRUKTUR

UNTUK MENDUKUNG

PEMBANGUNAN EKONOMI

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu pilihan strategis untuk mempercepat pertumbuhan dan meratakan perekonomian Indonesia. Untuk itu, ada tiga fokus utama yang akan diprioritaskan dalam masa pembangunan infrastruktur, yaitu Infrastruktur untuk Pemerataan Pembangunan, Infrastruktur untuk Pembangunan Ekonomi, dan Infrastruktur untuk Pembangunan Perkotaan.

Capaian Pembangunan RPJMN 2015-2019

Sumber Daya Air*

Perumahan dan Permukiman

Keselamatan dan Keamanan Keselamatan Transportasi

Aksesibilitas Daerah 3T, Daerah Rawan Bencana, dan Daerah Terisolir

Gambar

Gambar 1.2 Pencapaian Kerangka Ekonomi Makro (KEM) 2015-2018
Gambar 1.3 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Persen YoY)
Gambar 1.7 Sasaran PDB Sisi Produksi: Transformasi Struktural untuk Peningkatan Kesejahteraan
Gambar 1.6 Sasaran Makro Pembangunan 2020-2024
+7

Referensi

Dokumen terkait