• Tidak ada hasil yang ditemukan

CRITICAL BOOK REPORT FILSAFAT PENDIDIKAN

N/A
N/A
Aryuna Lamindo

Academic year: 2023

Membagikan "CRITICAL BOOK REPORT FILSAFAT PENDIDIKAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

CRITICAL BOOK REPORT

FILSAFAT PENDIDIKAN

D I S U S U N Oleh :

Aryuna Lamindo Sitepu Agnes Esya Silalahi Agung Gilang Sitorus M Dolly Jr Nainggolan

Mika Dwi Amanda

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

TAHUN 2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas membuat laporan kritik buku (book report) ini untuk memenuhi salah satu persyaratan mata kuliah Filsafat Pendidikan. Laporan kritik buku ini dibuat berdasarkan dua buku rujukan, yaitu "Idealism Philosophy and Education: A Path to Enlightened Learning" karya Khritish Swargiary dan "Philosophy in Education:

Shaping the 22nd Century Minds" juga karya Khritish Swargiary.

Dua buku yang direview ini membahas tentang filsafat idealisme dan relevansinya terhadap pendidikan. Idealisme merupakan salah satu aliran filsafat penting yang secara historis memberikan pengaruh besar bagi perkembangan pemikiran pendidikan. Melalui kedua buku ini, saya berupaya memahami perspektif dan kontribusi idealisme dalam mendasari serta memajukan sistem pendidikan. Dengan melakukan tinjauan terhadap isi dua buku tersebut, saya berharap dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam mengenai hubungan filsafat dan pendidikan.

Semoga laporan kritik buku ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangsih terhadap pengembangan pemahaman kita semua mengenai pentingnya memiliki landasan filosofis yang kuat bagi kelangsungan pendidikan di masa depan. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada para dosen pembimbing mata kuliah yang telah memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman berharga selama perkuliahan berlangsung. Semoga Tuhan memberkati upaya kita bersama dalam memberdayakan potensi pendidikan guna kesejahteraan umat manusia.

Medan, 1 Desember 2023 Penulis

(3)

Daftar Pustaka

CRITICAL BOOK REPORT...1

FILSAFAT PENDIDIKAN...1

KATA PENGANTAR...2

IDENTITAS ISI BUKU...4

BUKU UTAMA...4

BUKU KEDUA...5

RINGKASAN BUKU PEMBANDING...6

BAB 1...6

PENGERTIAN FILSAFAT...6

BAB II...7

HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT PENDIDIKAN, AGAMA, & KEBUDAYAAN...7

2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU UTAMA...7

Kelebihan...7

Kekurangan...8

2.5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU PEMBANDING...8

Kelebihan...8

Kekurangan...8

BAB III...9

PENUTUP...9

3.1 KESIMPULAN...9

3.2 SARAN...9

DAFTAR PUSTAKA...10

(4)

IDENTITAS ISI BUKU

• Judul buku : Idealism Philosophy and Education: A Path to Enlightened Learning

• Pengarang : Khritish Swargiary

• Penerbit : LAP LAMBERT Academic Publishing

• Tahun terbit :2023

• Kota terbit : Jakarta

• ISBN 978-620-6-79108-9,

• Jumlah halaman : 144 halaman

BUKU UTAMA

Buku yang berjudul "Idealism Philosophy and Education: A Path to Enlightened Learning"

ini merupakan karya dari Khritish Swargiary yang terbit pada tahun 2023. Swargiary merupakan sosok penulis karya ini yang berlatarbelakang M.A. in Education dan M.A. in Psychology. Buku ini diterbitkan oleh penerbit LAP LAMBERT Academic Publishing, dengan ISBN 978-620-6-79108-9, buku ini memiliki jumlah halaman 144 halaman

Buku "Idealism Philosophy and Education: A Path to Enlightened Learning" ini berupaya menyoroti pentingnya filsafat idealisme dalam dunia pendidikan. Idealisme memandang bahwa ide-ide atau gagasan merupakan suatu kenyataan fundamental dan berada di atas segala sesuatu yang bersifat materi. Menurut idealisme, tujuan pendidikan bukan sekadar

(5)

mentransfer pengetahuan tetapi juga menumbuhkembangkan kreativitas, berpikir kritis, dan pembentukan karakter serta nilai-nilai etika pada siswa.

Buku ini diawali dengan bab pertama yang menjelaskan landasan filsafat idealisme secara historis, mulai dari para filsuf Yunani kuno hingga interpretasi-interpretasi modern.

Pembahasan mencakup tokoh-tokoh penting seperti Plato, Hegel, sampai filsuf kontemporer.

Di sini pembaca dapat memahami konsep dasar idealisme seperti primasi akal budi, realitas ide-ide, dan pencarian kebenaran universal.

Bab selanjutnya membahas pandangan idealisme terhadap sifat manusia. Menurut idealisme, manusia secara hakiki memiliki potensi untuk memahami ide-ide abadi dan menjadi makhluk yang bijaksana melalui pendidikan. Bab ini juga menyoroti proses tumbuh kembang manusia menurut sudut pandang filsafat ini.

Buku kemudian menguraikan pengaruh idealisme dalam sejarah perkembangan pendidikan, mulai dari pemikiran Plato, Kant hingga Hegel. Kemudian bab praktis membahas cara menerapkan idealisme di kelas, mulai dari metode mengajar, pengembangan kurikulum, sampai peran guru. Pembahasan mencakup pendidikan moral menurut idealisme.

Di akhir buku, Swargiary menyajikan visi idealisme dalam masa depan pendidikan.

Swargiary berpendapat bahwa idealisme masih relevan dan dapat memberi arah pendidikan agar lebih bermanfaat dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Secara keseluruhan, buku ini sangat cocok menjadi rujukan bagi pendidik maupun pelajar.

BUKU KEDUA

B. BUKU PEMBANDING

• Judul buku : Filsafat Pendidikan

• Pengarang : Drs. Zelhendri Zen, M,Pd., Ph.D. dan Dra. Zuwirna, M.Pd., Ph.D.

• Penerbit : KENCANA

(6)

• Tahun terbit :2021

• Kota terbit : Jakarta

• ISBN : 973-623-384-059

• Jumlah halaman : 184 halaman • Cover buku :

RINGKASAN BUKU PEMBANDING

BAB 1 PENGERTIAN FILSAFAT

Kata "filsafat" berasal dari bahasa YunaniKuno, yaitu dari kata "philos" dan "shopia".

Philos artinya cinta yang sangat mendalam, dan sophia artinya kearifan atau kebijakan. Jadi arti filsafat secara harfiah adalah cinta yang sangat mendalam terhadap kearifan atau kebiiaksanaan. Filsafat dapat diartikan sebagai suatu pendirian hidup (bagi individu) dan dapat juga disebut pandangan hidup (masyarakat). Berfilsafat merupakan salah satu kegiatan/pemikiran manusia yang memiliki peran yang penting dalam menentukan dan menemukan eksistensinya. Berfilsafat berarti berpikir, tetapi tidak semua berpikir dapat dikategorikan berfilsafat. Berpikir yang dikategorikan berfilsafat adalah apabila berpikir tersebut me- ngandung tiga ciri utama yaitu radikal, sistematis, dan universal. Untuk ini filsafat menghendaki berpikir yang sadar, yang berarti, teliti, dan teratur. Artinya bahwa manusia menugaskan pikirannya untuk bekerja sesuai dengan aturanlogika dan hukum- hukum yang ada, berusaha menyerap semua yang berasal dari alam, baik yang berasaldari dalam dirinya atau di luar dirinya.

Objek filsafat dapat dibedakan atas dua hal:

1 Objek materiel adalah segala sesuatu atau realita, ada yang harus ada dan ada yang mungkin ada.

2. Objek formal adalah bersifat mengasaskan atau berprinsip dan oleh karena mengasas, maka filsafat menganalisis prinsip- prinsip kebenaran dan tidak kebenaran. Oleh sebab itu, objek formal filsafat adalah segala sesuatu yang takluk kepada asas pemikiran dan logika manusia.

Pentingnya filsafat dapat dirangkum merujuk pada penjelasan berikut:

1 Dengan berfilsafat kita lebih menjadi manusia dan memiliki nilai kemanusiaan, lebih mendidik dan membangun diri sendiri.

2.Dari mempelajari filsafat kita diharapkan menjadi orang yang dapat berpikir secara mendalam yang dilakukan oleh diri sendiri.

3 Filsafat memberikan dasar-dasar pengetahuan kepada kita, memberikan pandangan yang sintesis pula sehingga seluruh pengetahuan kita merupakan satu kesatuan.

4. Hidup kita dipimpin oleh pengetahuan kita. Oleh sebab itu, mengetahui kebenaran- kebenaran yang mendasar berarti me- ngetahui dasar-dasar hidup kita sendiri.

(7)

5. Khususnya bagi seorang pendidik, filsafat mempunyai kepen- tingan istimewa karena filsafatlah yang memberikan dasar- dasar dari ilmu-ilmu pengetahuan lainnya mengenai manusia seperti misalnya: ilmu mendidik, sosiologi, ilmu jiwa, dan se- bagainya.

BAB II

HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT PENDIDIKAN, AGAMA, &

KEBUDAYAAN

Filsafat dan agama mempunyai hubungan yang terkait dan refleksifdenganmanusia artinya keduanyatidak ada alat penggerak dan tenaga utama di dalam diri manusia, yang dikatakan alat dan penggerak tenaga utama pada diri manusia adalah akal, pikiran, rasa, dankeyakinan. Dengan alat in manusia akan mencapai kebahagiaan bagi dirinya. Agama dapat menjadi petunjuk, pegangan serta pedoman hidup bagi manusia dalam menempuh hidupnya dengan harapan penuh keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan.

Manakala manusia menghadapi masalah yang rumit dan berat, maka timbullah kesadarannya, bahwamanusia merupakan makh- luk yang tidakberdaya untuk mengatasinya dan timbulnya keper- cayaan dankeyakinan. Suatu hubungan antara proses dengan isi yaitu pendidikan adalah proses pengoperan kebudayaan dalam arti membudayakan manusia fungsi pendidikan adalah mengolah kebudayaan itu menjadi sikap bernilai tingkah laku bahkan menjadi kepribadian anak didik. Hubungan filsafat dengan filsafat pendi- dikan dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Ilmu pengetahuanlahir dari persamaan dan perbedaan filsafat, sedangkan filsafat adalah ibu dari ilmu pengetahuan, termasuk ilmu pendidikan.

2. Ilmu pengetahuan lebih bersifat analisis, sedangkan filsafat bersifat sintesis dan sinopsis.

3. Ilmu pengetahuan mengemukakan fakta-fakta untuk melu- kiskan objeknya, sedangkan filsafat selain menekankan pada keadaan sebenarnya dari objek juga bagaimana seharusnya objek itu.

4. Ilmu pengetahuan memulai sesuatu dengan memakai asumsi- asumsi dan menguji asumsi tersebut, sedangkan filsafatmeme- riksa dan meragukan segala asumsi.

5. Ilmu pengetahuan diwarnai oleh penggunaan metode eksperimen, terkontrol cara kerjanya, sedangkan filsafat menggu- nakanilmupengetahuan sebagai alat.

2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU UTAMA Kelebihan

(8)

Cover:

 Cover yang simple namun elegan.

 Pilihan warna yang menarik pembaca.

Isi:

 Menyajikan sudut pandang yang menarik dan beragam.

 Memperkenalkan berbagai teori dan konsep dalam filsafat Pendidikan.

 Menginformasikan pentingnya refleksi dan kritis Pendidikan.

 Mendorong pembaca untuk berpikir secara kritis.

 Memberikan wawasan tetang perbedaan Pendidikan dalam berbagai konteks.

 Membantu pembaca memahami prinsip-prinsip dasar Pendidikan.

Kekurangan Cover:

 Warna dalam nama-nama penulis yang kurang menarik,karena adanya perpotongan warna dari judul buku.

 Nama penulis yang terlalu kecil.

Isi:

 Tidak memberikan gambaran tentang perkembangan terkini dalam filsafat Pendidikan.

 Kurang memberikan contohh aplikatif secara langsung.

 Tidak merangkum dengan jelas konsep-konsep utama yang dibahas dalam buku.

2.5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU PEMBANDING Kelebihan

∙ Kelebihan dari ini buku utama adalah segi aspek fisik buku yang lebih bagus dibanding buku utama

∙ Serta tata letak penulisan yang lebih baik dibandingkan buku utama

Kekurangan

 Warna dalam nama-nama penulis yang kurang menarik,karena adanya perpotongan warna dari judul buku.

 Terlalu singkat untuk buku yang menjelaskan tentang Filsafat pendidikan.

∙ Informasi yang tertera di buku utama lebih sulit dipahami dibandingkan didalam buku utama.

∙ Materi yang terdapat di buku utama kurang lengkap jika dibandingkan dengan buku Utama.

(9)

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Filsafat pendidikan merupakan bidang kajian yang mendalam tentang hakikat, tujuan, dan prinsip-prinsip yang mendasari proses pendidikan. Kesimpulan ini mencerminkan kompleksitas dan keragaman filsafat pendidikan, menciptakan landasan bagi pembahasan dan implementasi kebijakan pendidikan yang holistik dan berdaya tahan. Filsafat pendidikan perlu terus berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan masyarakat dan teknologi.

Pendidikan diharapkan dapat menciptakan individu yang mampu menghadapi tantangan zaman dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Kesimpulan filsafat pendidikan tidak dapat dikecualikan dari kerangka kerja filsafat umum. Pemikiran etika, epistemologi, dan metafisika memainkan peran penting dalam membentuk pandangan terhadap pendidikan. Kemudian Filsafat pendidikan mengakui pentingnya pembelajaran sepanjang hayat, menekankan bahwa pendidikan tidak hanya berlangsung di ruang kelas formal tetapi juga melibatkan pengalaman sehari-hari, belajar dari lingkungan, dan refleksi diri. filsafat pendidikan mencerminkan pemahaman akan berbagai metode pembelajaran, tekanan pada pendekatan yang mendukung pemahaman mendalam, pengembangan keterampilan kritis, dan penerapan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.

3.2 SARAN

Dari pemaparan materi diatas, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun. Serta makalah ini disarankan untuk pembaca yang kurang memiliki minat baca sehingga dapat mengambil sebuah keseimpulan dari sebuah kesimpulan yang mana terdapat dalam makalah ini.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unp.ac.id/id/eprint/37143

 http://repository.iaincurup.ac.id/59/1/Ilmu%20Pendidikan%20dan%20Teori

%20Pendidikan%20Author%20Hameng.pdf

Referensi

Dokumen terkait