• Tidak ada hasil yang ditemukan

daftar pustaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "daftar pustaka"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

I

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Al-Karim.

Abdullah Nurdin. 2018 . ‘Praktik Zakat Hasil Pertanian Padi Di Pedesaan Menurut Perspektif Hukum Ekonomi Syariah’.Skripsi: Hukum Ekonomi Syariah, IAIN Metro.

Abdulsyani. Sosiologi. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2012.

Bachri Bachtiar S. 2010.‘Meyakinkan Validitas Data Melalui Trianggulasi Pada Penelitian Kualitatif’.(Teknologi Pendidikan 10, no. 1).

Badan Amil Zakat Nasional. Fikih Zakat Kontekstual Indonesia. Jakarta Pusat. 2019.

Boediono.Pelayanan Prima Perpajakan.Jakarta: PT.Rineka Cipta.2003.

Bun Abdurrohman ad-Damasyqi Muhammad. Fiqih Empat Madzhab, diterjemahkan oleh Abdullah Zaki Alkaf, dari judul asli, Rahmah al-Ummah fi Ikhtilaf al- Aimah, Bandung: Hasyimi.2012.

Departemen Pendidikan. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.2005.

E Suhro. Metode Penelitian.IAIN Tulungagung. 2019.

Fathoni Abdurrahmat. Metodologi Penelitian. 2019.

Fauziyah Mislahul. 2019 . ‘Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Muzakki Membayar Zakat Pertanian (Studi di Desa Karangangung Kecamatan Gilagah Kabupaten Lamongan).

Hadi Sumasno. 2016 .’Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian Kualitatif Pada Skripsi’. (Ilmu Pendidikan 22, no. 1)

Handayani Tiara. 2020. ‘Persepsi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Zakat (Studi Kasus Di Desa Surabaya Ilir Kecamatan Bandar Surabaya Kabupaten Lampung Tengah’). (Skripsi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah).

Hudaifah Ahmad. Tutuko Bambang. Sinergi Pengelolaan Zakat Di Indonesia.Surabaya: Scopindo Media Pustaka.2020.

Imani Nur , Yuris Al-Fathoni, 2018 .‘Peran KUA Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan dalam Pengelolaan Zakat’. (Skripsi Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung).

Informasi Pelayanan KUA Kecamatan Pagedongan, juni 2010.

KawasatiRisky Iryana. Teknik Pengumpulan Data Metode Kualitatif.STAIN Sorong, Jurusan Ekonomi Syariah. 2019.

Kementrian Agama, Al-Qur’an dan Terjemahaan. Jakarta:Kemenag 2019.

(2)

II

Lazismu Kudus , https://www.lazismukudus.org/cara-menghitung-zakat-pertanian/ ( 11 Februari 2021).

Lutviyyah Ismy, 2016 . ‘Kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian di desa Tlogoagung Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan’. (Jurnal:

UIN Sunan Ampel Surabaya).

M. Prawiro. 2018. Pengertian Peran: arti, konsep, struktur, dan jenis peran.

https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-peran.html (23 Juli 2020).

Ma’mur Asmani Jamal. Mereguk Kearifan Para Kiai.Jakarta: PT Elex Media Komputindo.2018.

Mafatihu Rizqia Luthfi. Pengelolaan Zakat Berbasis Masjid Perkotaan: Pemahaman Fikih dan Hukum Positif. Jakarta.2019.

Mahdilla Rina. 2019. ‘Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja Pemerintahan Desa dalam Bidang Sosial di Desa Namorambe Kec. Namorambe Kab. Deli Serdang’.(Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam Universitas Islam Negeri.

Maryati Kun, Juju Suryawati. Sosiologi.Erlangga: jilid III, Esis Erlangga.2006.

Menurut Priyono yang dikutip oleh Ambar Sih Wardhani. Studi Tentang Kesadaran.

Jakarta: FKM UI.2008.

Menurut Soekanto yang dikutip oleh Ambar Sih Wardhani. Studi Tentang Kesadaran. Jakarta: FKM UI.2008.

Moh. Mufid,Kaidah Fikih Ekonomi Dan Keuangan Kontemporer: Pendekatan Tematis dan Praktis. 2019.

Muliati, 2019. ‘Persepsi Masyarakat Terhadap Kesadaran Muzakki Dalam Membayar Zakat Di Kabupaten Pinrang’. (Jurnal Syariah dan Hukum,Vol.

17, No. 1 juli).

Muttaqien Kingking , Sugiarto, Sarip Sarifudin. 2019. ‘Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Kesehatan Lingkungan Melalui Program Bank Sampah’. (Bandung: vol. 1, no. 1, Universitasi Islam Indonesia).

Nashiruddin Al Albani Muhammad. Ringkasan Shahih Bukhari. Jakarta:Al Maktab Al Islami Beirut.1981.

Nurdin Ismail, Sri Hartati. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Media Sahabat Cendekia. 2019.

Nurhayati, Ali Imran Sinaga, Fiqh dan Ushul Fiqh. Jakarta:Cet. I, Prenadamedia Group .2018.

Oktaviani Elia. 2020. ‘Faktor-Faktor Penyebab Petani Tidak Mambayar Zakat Pertanian’. (Skripsi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah).

Qardawi Yusuf. Hukum Zakat.Jakarta: Muassasat ar-Risalah.2011.

(3)

III

Ristanto Agus. 2019. Persepsi Muzakki Terhadap Lembaga Amil Zakat Yatim Mandiri Surakarta. (Surakarta: Skripsi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam).

Rusmiatun Eni. 2020. ‘Kesadaran Masyarakat Desa Terbanggi Marga Dalam Berzakat’.(Jurnal Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri Metro).

Situmeang Ampuan. TanDavid. Dinamika Hukum dalam Paradigma Das Sollen dan Das Sein: Sebuah Karya dalam Rangka Memperingati Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Internasional Batam Yang Ke-20 Tahun.

Malang:Inteligensia Media. 2020.

Sudarman Asep. 2018 ‘Strategi Komunikasi Untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Zakat Maal’. (Jurnal ilmu komuniaksi, Kementerian Agama)

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan . (Pendekatan Kualitatif, kuantitatif, dan R

& D). 2019.

Suhairi. Fiqih Koontemporer. Yogyakarta: Idea Press.2015.

Suhardono Edy. Teori Peran. (Konsep, Derivasi, dan Implikasinya). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.1994.

Su'ud M. Hassan. pengantar ilmu pertanian. Banda aceh: cet. V, Yayasan Pena Banda Aceh.2007.

Syafii Suaidi 2020 . ‘Peran Unit Pengumpul Zakat (UPZ) IAIN Madura terhadap Kemiskinan Sosial Sekitar’. (Jurnal Manajemen Zakat dan Wakaf, Vol.1 No.

2 Tahun).

Syafiq Ahmad, ‘Peningkatan kesadaran masyarakat dalam menunaikan ZIS Dan Wakaf’. (Jurnal: Badan Pengawas Mahkamah Agung Republik Indonesia)

Zikriyah Yusi. 2017 .‘Pengaruh Tingkat Kesadaran Masyarakat Kelurahan Lenteng Agung Terhadap Implementasi Zakat Profesi’, (Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

(4)

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jl. Amal Bakti No. 8 Soreang 91131 Telp. (0421) 21307

VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN PENULISAN SKRIPSI

NAMA MAHASISWA : MUSDALIPA

NIM : 17.2700.013

FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PRODI : MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF

JUDUL : PERAN UNIT PENGUMPUL ZAKAT KUA DALAM

MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT MEMBAYAR ZAKAT PERTANIAN DI KECAMATAN CEMPA KABUPATEN PINRANG

PEDOMAN WAWANCARA

1. Bagaimana pemahaman tentang kedudukan zakat pertanian?

2. Apa tujuan mengeluarkan zakat untuk apa?

3. Bagaimana pemahaman tentang Nisab zakat pertanian?

4. Bagaimana pemahaman tentang kapan waktu dikeluarkan zakat pertanian?

5. Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat membayar zakat pertanian di Kecamatan Cempa?

6. Apa yang mempengaruhi rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian?

(5)

7. Bagaimana wujud kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian di Kecamatan Cempa?

8. Kapan Unit Pengumpul Zakat mensosialisasikan zakat kepada masyarakat?

9. Berapa bentuk sosialisasi yang dilakukan Unit Pengumpul Zakat terhadap masyarakat?

10. Di mana biasanya Unit Pengempul Zakat mensosialisasikan zakat pertanian?

11. Ada sekitar berapa jumlah petani yang mengeluaran zakat pertanian?

12. Apa kendala Unit Pengumpul Zakat dalam melaksanakan tugasnya?

13. Bagaimana implementasi tanggungjawab Unit Pengumpul Zakat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian?

Setelah mencermati instrumen dalam penelitian mahasiswa sesuai dengan judul tersebut, maka instrumen tersebut dipandang telah memenuhui kelayakan untuk digunakan dalam penelitian yang bersangkutan.

Parepare, 22 April 2021

Mengetahui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dr. M. Nasri Hamang, M.Ag Rusnaena, M. Ag

Nip 19571231 199102 1 004 Nip 19680205 200312 2 001

(6)

Nama : H. Hasanuddin Madina Hari/Tanggal : 7 Juni 2021

Lokasi : BAZNAS Kabupaten Pinrang

1. P : Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat membayar zakat pertanian di Kecamatan Cempa?

J : Tingkat kesadaran masyarakat yang ada di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang sangat minim karena kurangnya sosialisasi dari Unit Pengumpul Zakat 2. P : Apa yang mempengaruhi rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam

membayar zakat pertanian?

J : Kurangnya pengetahuan tentang zakat pertanian dan kurangnya kesadaran masyarakat terhapat zakat pertanian yang tidak lepas dari peran Unit Pengumpul Zakat.

3. P : Bagaimana wujud kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang?

J : ada 2 wujud kesadaran masyarakat di Kecamatan Cempa yang pertama:

Masyarakat yang minim pengetahuan, kedua: Masyarakat yang enggan membayar zakat (sudah paham tentang zakat).

4. P: Berapa bentuk sosialisasi yang dilakukan Unit Pengumpul Zakat terhadap masyarakat?

J : Melalui pengajian pengajian di mesjid, jumatan, hari-hari besar islam, ramadhan, muharram.

5. P: Apa kendala Unit Pengumpul Zakat dalam melaksanakan tugasnya?

J: dalam sosialisasi unit pengumpul zakat terkendala pada kelompok petani yang kurang sehingga Unit Pengumpul kesulitan dalam mensosialisasikan zakat. Dalam perkumpulan unit pengumpul zakat terkendala pada jumlah zakat yang terkumpul

(7)

karena muzakki yang mengeluarkan zakat langsung ke BAZNAS sehingga unit pengumpul zakat tidak berperan dalam pengumpulan zakat, mungkin masyarakat tidak percaya dengan peran unit pengumpul zakat KUA dalam pengumpulan zakat. Dalam pendistribusian unit pengumpul zakat tidak mengalami keendala, namun dia hanya terkendala pada kurangnya muzakki yang mengeluarkan zakat sehingga banyak mustahiq tidak semuanya mendapatkan zakat.

(8)

Nama : Mahbub Hari/Tanggal : 21 Juni 2021

Lokasi : Kantor Urusan Agama (KUA)

1. P: Bagaimana pemahaman tentang Nisab zakat pertanian?

J: Nisab zakat pertanian jika dialiri dengan air irigasi maka nisabnya 5% dan jika menggunakan air hujan maka nisabnya 10%.

2. P: Bagaimana pemahaman tentang kapan waktu dikeluarkan zakat pertanian?

J: haul dari zakat pertanian atau waktu dalam megeluarkan zakat pertanian yaitu Ketika Panen dan diambil dari hasil panen yang sudah dikeluarkan biaya dari pertanian tersebut.

3. P : Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat membayar zakat pertanian di Kecamatan Cempa?

J : Masih sangat kurang Karena kurangnya sosialisasi dari unit pengumpul zakat 4. P : Apa yang mempengaruhi rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam

membayar zakat pertanian?

J : Kurangnya Sosialisasi dari Unit Pengumpul Zakat yang membuat masyarakat kurang pengetahuan terhadapat zakat pertanian.

5. P : Bagaimana wujud kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang?

J : Masih sangat minim, dikarenakan sosialisasi yang dilakukan unit pengumpul zakat tidak terjadwal.

6. P: Kapan Unit Pengumpul Zakat mensosialisasikan zakat kepada masyarakat?

J: Ketika hari-hari besar Islam, pengajian ibu-ibu, dan dimesjid

(9)

7. P: Berapa bentuk sosialisasi yang dilakukan Unit Pengumpul Zakat terhadap masyarakat?

J : Melalui pengajian pengajian di mesjid, jumatan, hari-hari besar islam, ramadhan, muharram.

8. P: Ada sekitar berapa jumlah petani yang mengeluaran zakat pertanian?

J: dari 7 desa yang ada dikecamatan cempa Hanya 2 Desa yang termasuk baik dalam pembayaran zakat pertanian yaitu desa mangki dan cempa.

9. P: Di mana biasanya Unit Pengempul Zakat mensosialisasikan zakat pertanian?

J: Di Mesjid.

10. P: Apa kendala Unit Pengumpul Zakat dalam melaksanakan tugasnya?

J: Unit Pengumpul Zakat dalam mensosialisasikan zakat dimasyarakat terkendala dalam perkumpulan petani.

11. P: Bagaimana implementasi tanggungjawab Unit Pengumpul Zakat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian?

J: Sosialisasi ditiap Ramadhan.

(10)

Nama : Subaedah Hari/Tanggal : 21 Juni 2021

Lokasi : Kantor Urusan Agama (KUA)

1. P: Bagaimana pemahaman tentang Nisab zakat pertanian?

J: Nisab zakat pertanian jika dialiri dengan air irigasi maka nisabnya 5% dan jika menggunakan air hujan maka nisabnya 10%.

2. P: Bagaimana pemahaman tentang kapan waktu dikeluarkan zakat pertanian?

J: haul dari zakat pertanian atau waktu dalam megeluarkan zakat pertanian yaitu Ketika Panen dan diambil dari hasil panen yang sudah dikeluarkan biaya dari pertanian tersebut.

3. P : Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat membayar zakat pertanian di Kecamatan Cempa?

J : Masih sangat kurang Karena kurangnya sosialisasi dari unit pengumpul zakat 4. P : Apa yang mempengaruhi rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam

membayar zakat pertanian?

J : Kurangnya Sosialisasi dari Unit Pengumpul Zakat yang membuat masyarakat kurang pengetahuan terhadapat zakat pertanian.

5. P : Bagaimana wujud kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang?

J : Masih sangat minim, dikarenakan sosialisasi yang dilakukan unit pengumpul zakat tidak terjadwal.

6. P: Kapan Unit Pengumpul Zakat mensosialisasikan zakat kepada masyarakat?

J: Ketika hari-hari besar Islam, pengajian ibu-ibu, dan dimesjid

(11)

7. P: Berapa bentuk sosialisasi yang dilakukan Unit Pengumpul Zakat terhadap masyarakat?

J : Melalui pengajian pengajian di mesjid, jumatan, hari-hari besar islam, ramadhan, muharram.

8. P: Ada sekitar berapa jumlah petani yang mengeluaran zakat pertanian?

J: dari 7 desa yang ada dikecamatan cempa Hanya 2 Desa yang termasuk baik dalam pembayaran zakat pertanian yaitu desa mangki dan cempa.

9. P: Di mana biasanya Unit Pengempul Zakat mensosialisasikan zakat pertanian?

J: Di Mesjid.

10. P: Apa kendala Unit Pengumpul Zakat dalam melaksanakan tugasnya?

J: Unit Pengumpul Zakat dalam mensosialisasikan zakat dimasyarakat terkendala dalam perkumpulan petani.

11. P: Bagaimana implementasi tanggungjawab Unit Pengumpul Zakat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian?

J: Sosialisasi ditiap Ramadhan.

Nama : April

(12)

Hari/Tanggal : 12 Juni 2021

Lokasi : Kantor Urusan Agama (KUA)

1. P : Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat membayar zakat pertanian di Kecamatan Cempa?

J : Masih sangat minim

2. P : Apa yang mempengaruhi rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian?

J : Kurangnya sosialissi

3. P : Bagaimana wujud kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang?

J : masih tergolong rendah

4. P: Berapa bentuk sosialisasi yang dilakukan Unit Pengumpul Zakat terhadap masyarakat?

J : Melalui pengajian pengajian di mesjid, jumatan, hari-hari besar islam, ramadhan, muharram.

5. P: Apa kendala Unit Pengumpul Zakat dalam melaksanakan tugasnya?

J: Kurangnya perkumpulan masyarakat pada saat mensosialisasikan.

Nama : Muhammad Fathur Ramadhan

(13)

Hari/Tanggal : 14 Juni 2021

Lokasi : Kantor Urusan Agama (KUA)

1. P: Bagaimana pemahaman tentang Nisab zakat pertanian?

J: Nisab zakat pertanian jika dialiri dengan air irigasi maka nisabnya 5% dan jika menggunakan air hujan maka nisabnya 10%.

2. P: Bagaimana pemahaman tentang kapan waktu dikeluarkan zakat pertanian?

J: haul dari zakat pertanian atau waktu dalam megeluarkan zakat pertanian yaitu Ketika Panen dan diambil dari hasil panen yang sudah dikeluarkan biaya dari pertanian tersebut.

3. P : Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat membayar zakat pertanian di Kecamatan Cempa?

J : Masih sangat minim.

4. P: Bagaimana implementasi tanggungjawab Unit Pengumpul Zakat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian?

J: sosialisasi disetiap pengajian ibu-ibu.

(14)

Nama : Abdul Hakim Hari/Tanggal : 5 Juli 2021

Lokasi : Desa Matunru-tunrue

1. P: Bagaimana pemahaman tentang kedudukan zakat pertanian?

J: wajib mengapa karena sudah ada dalam rukun iman yang ke 4 yaitu tunaikan zakat.

2. P: Apa tujuan mengeluarkan zakat untuk apa?

J: Untuk membersihkan harta dan jiwa.

3. P : Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat membayar zakat pertanian di Kecamatan Cempa?

J : Masih sangat minim.

4. P: Apa yang mempengaruhi rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian?

J: Belum paham tentang zakat pertanian.

5. P: Bagaimana wujud kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian di Kecamatan Cempa

J: Masih kurang karena kurangnya sosialisasi

6. P: Kapan Unit Pengumpul Zakat mensosialisasikan zakat kepada masyarakat?

J: Kurang tau karena tidak menentu turun sosialisasi

Nama : Baharuddin

(15)

Hari/Tanggal : 5 Juli 2021

Lokasi : Desa Tadang Palie (wakka)

1. P: Bagaimana pemahaman tentang kedudukan zakat pertanian?

J: wajib mengapa karena sudah ada dalam rukun iman yang ke 4 yaitu tunaikan zakat.

2. P: Apa tujuan mengeluarkan zakat untuk apa?

J: Untuk membersihkan harta dan jiwa.

3. P : Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat membayar zakat pertanian di Kecamatan Cempa?

J : Masih sangat kurang.

4. P: Apa yang mempengaruhi rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian?

J: kurangnya pengetahuan.

5. P: Bagaimana wujud kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian di Kecamatan Cempa

J: Masih kurang karena kurangnya sosialisasi

6. P: Kapan Unit Pengumpul Zakat mensosialisasikan zakat kepada masyarakat?

J: hari-hari besar Islam.

(16)

Nama : Muh. Nurdin Hari/Tanggal : 5 Juli 2021 Lokasi : Sikkuale

1. P: Bagaimana pemahaman tentang kedudukan zakat pertanian?

J: wajib mengapa karena sudah ada dalam rukun iman yang ke 4 yaitu tunaikan zakat.

2. P: Apa tujuan mengeluarkan zakat untuk apa?

J: Untuk membersihkan harta dan jiwa.

3. P : Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat membayar zakat pertanian di Kecamatan Cempa?

J : Masih sangat kurang.

4. P: Apa yang mempengaruhi rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian?

J: kurangnya pengetahuan.

5. P: Bagaimana wujud kesadaran masyarakat dalam membayar zakat pertanian di Kecamatan Cempa

J: Masih belum sadar

6. P: Kapan Unit Pengumpul Zakat mensosialisasikan zakat kepada masyarakat?

J: Di kampung jarang .

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

DOKUMENTASI

Keterangan. Wawancara Petugas Unit Pengumpul Zakat KUA Kec. Cempa

Keterangan. Wawancara Petugas Unit Pengumpul Zakat KUA Kec. Cempa

(28)

Keterangan. Wawancara Pramubakti KUA Kec. Cempa

Keterangan. Wawancara Sekretaris BAZNAS Kab. Pinrang

(29)

Keterangan. Wawancara Masyarakat Petani Desa Matunru-tunrue

Keterangan. Wawancara Masyarakat Petani Desa Tadang Palie

(30)

BIODATA PENULIS

MUSDALIPA, Lahir di Wakka pada tanggal 26 Maret 1999.

Anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Mukhseng dan Ibu Hj. Nuralia. Penulis berkebangsaan Indonesia dan beragama Islam. Riwayat pendidikan penulis memulai pendidikan di SDN 40 Wakka pada tahun 2006 dan tamat pada tahun 20011. Kemudian melanjutkan pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 2 Cempa pada tahun 2011 sampai 2014, selanjutnya di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan di SMK Negeri 1 Pinrang pada tahun 2014 sampai 2017. Dan pada tahun 2017 melanjutkan Pendidikan di STAIN Parepare yang kini berubah menjadi IAIN Parepare. Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.), Penulis menyelesaikan pendidikan sebagaimana mestinya dan mengajukan tugas akhir berupa skripsi yang berjudul “Peran Unit Pengumpul Zakat KUA dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Membayar Zakat Pertanian di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang” Tahun 2021.

Referensi

Dokumen terkait

8 Soreang 911331 Telepon 0421 21307, Faksimile 0421 2404 INSTRUMEN PENELITIAN PENULISAN SKRIPSI Nama : Muhammad Arief Nim/Prodi : 17.1100.064/ PAI Fakultas : Tarbiyah Judul

0421 21307 VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN NAMA MAHASISWA : MEGA HASANAH.R NIM : 19.200.016 FAKULTAS : SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM PRODI : HUKUM TATA NEGARA JUDUL : EFEKTIVITAS