PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Apa saja dampak positif dan negatif yang timbul dari penerapan kebijakan pemberian bantuan sosial kepada masyarakat miskin di Desa Padduppa Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi kebijakan pemberian bantuan sosial kepada masyarakat miskin di Desa Padduppa Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo.
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Kami berharap hal ini dapat menjadi masukan dan pertimbangan bagi pemerintah daerah, khususnya dalam pemberian bantuan sosial dalam upaya menciptakan dampak positif bagi masyarakat.
TINJAUAN PUSTAKA
Kebijakan Publik
Selain itu pilihan pemerintah untuk tidak berbuat apa-apa juga merupakan kebijakan publik karena mempunyai dampak (efek yang sama dengan pilihan pemerintah untuk berbuat sesuatu). Untuk lebih memahami pengertian kebijakan publik secara sederhana, kebijakan publik adalah segala sesuatu yang dilakukan dan tidak dilakukan oleh pemerintah (Nugroho, 2003:4).
Evaluasi Kebijakan Publik
Evaluasi kebijakan publik mempunyai tiga makna, yaitu evaluasi perumusan kebijakan, evaluasi implementasi kebijakan, dan evaluasi lingkungan kebijakan Nugroho. Evaluasi lingkungan kebijakan mengacu pada lingkungan perumusan kebijakan dan lingkungan implementasi kebijakan, artinya pengambil kebijakan memperhatikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi perumusan kebijakan.
Tujuan Evaluasi Dampak Kebijakan
Tugas Evaluasi Dampak Kebijakan
Lebih lanjut, Winarno mengatakan, evaluasi kebijakan publik dapat memberikan pengetahuan tentang alasan mengapa suatu kebijakan tidak mencapai efek yang diinginkan, sehingga dapat dijadikan pedoman untuk mengubah atau memperbaiki kebijakan di masa depan.
Tipe dan Metode Evaluasi Dampak Kebijakan
Lebih lanjut Winarno menyatakan evaluasi sistematis bertujuan untuk melihat dampak suatu kebijakan berdasarkan sejauh mana kebijakan tersebut menjawab kebutuhan atau permasalahan masyarakat. Sebagai upaya untuk melaksanakan tugas evaluasi dampak kebijakan melalui suatu jenis evaluasi kebijakan yang sistematis atau juga sering disebut dengan evaluasi ilmiah, diperlukan suatu metode evaluasi dampak yang tepat.
Dimensi Evaluasi Dampak Kebijakan
Evaluasi yang sistematis memberikan pemikiran mengenai dampak kebijakan dan merekomendasikan perubahan kebijakan berdasarkan fakta nyata kepada pengambil kebijakan dan masyarakat umum. Temuan alternatif kebijakan dapat digunakan untuk mengubah kebijakan dan program lain di masa depan.
Langkah Evaluasi Dampak Kebijakan
Pengertian Bantuan Sosial (BANSOS)
Seperti yang terjadi di Kabupaten Wajo, khususnya masyarakat Desa Paddupa yang tergolong masyarakat miskin. Tentunya mereka sangat membutuhkan bantuan sosial untuk membantu meringankan beban dan demi kelangsungan hidup serta kesejahteraan masyarakat miskin di Desa Padduppa. Memiliki identitas dan alamat yang jelas dibuktikan dengan KTP, kartu keluarga yang jelek atau surat keterangan dari Kepala Desa/Lurah bahwa yang bersangkutan tidak mampu secara finansial.
Adanya permohonan kepada Bupati Wajo berupa usulan disertai rencana penggunaan bantuan yang ditandatangani oleh yang bersangkutan, minimal diketahui Kepala Desa/Lurah.
Tujuan Bantuan Sosial
Pengertian Kemiskinan
Namun permasalahannya adalah sumber daya material yang dimiliki oleh masyarakat miskin sangat terbatas dan hanya dapat digunakan untuk menopang kehidupan fisiknya dan tidak memungkinkan mereka untuk meningkatkan kesejahteraannya. Lainnya; kurangnya pemahaman berbagai pihak mengenai penyebab kemiskinan itu sendiri, sehingga program pembangunan yang ada tidak berbasis pada hal tersebut. Ritonga berpendapat demikian karena program pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah selama ini dinilai hanya menimbulkan ketergantungan masyarakat miskin untuk selalu mendapat bantuan dari pemerintah, bukannya memberdayakan masyarakat untuk mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, juga karena minimnya pemahaman terhadap kemiskinan. berbagai penyebab kemiskinan.
Mar'ie Muhammad, mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia, juga menyatakan bahwa “Kemiskinan adalah ketidakmampuan seseorang, keluarga atau kelompok dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, baik pangan maupun non pangan, khususnya pendidikan dasar, kesehatan dasar, kebutuhan perumahan dan transportasi” (Muhamad, 2004:2). Konsep kemiskinan yang dikemukakan oleh Marie Muhamad menggambarkan ketidakmampuan masyarakat miskin atau sekelompok orang miskin dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Dalam konsep ini secara alami kita dapat menarik kesimpulan tentang bagaimana masyarakat miskin berusaha meningkatkan perekonomiannya jika memenuhi kebutuhan pokoknya. kebutuhannya tidak terpenuhi, dan untuk meningkatkan taraf perekonomiannya mereka memerlukan bantuan, dan bantuan tersebut tidak hanya berupa bantuan materi, tetapi juga kesempatan untuk memanfaatkan sumber modal. Masyarakat miskin mempunyai kemampuan yang lemah dalam melakukan usaha dan mempunyai akses yang terbatas terhadap kegiatan sosial dan ekonomi.
Dimensi Kemiskinan
13. Tidak mempunyai tabungan/barang yang mudah dijual senilai Rp500.000,00 seperti: sepeda motor (kredit/non kredit), emas, ternak, perahu motor atau barang modal lainnya.
Kerangka Pikir
Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang disebabkan oleh adanya penyimpangan atau ketidakadilan struktural, baik struktur politik, sosial, maupun ekonomi yang tidak memungkinkan seseorang atau sekelompok orang menjangkau sumber-sumber penghidupan yang benar-benar tersedia bagi dirinya. Perlindungan sosial bertujuan untuk mencegah dan mengelola risiko guncangan dan kerentanan sosial bagi individu, keluarga, dan kelompok masyarakat sehingga kelangsungan hidupnya dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan dasar minimum. Pemberdayaan sosial bertujuan untuk memberikan kemampuan kepada seseorang atau sekelompok orang yang mengalami permasalahan sosial untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Jaminan sosial bertujuan untuk menjamin penerima bantuan dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak. Berdasarkan teori yang telah dijelaskan di atas, dampak kebijakan bantuan sosial, dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut serta faktor-faktor yang mempengaruhi apa yang terjadi dari kebijakan tersebut.
Fokus Penelitian
Observasi tersebut dilakukan penulis sambil mengamati kegiatan terkait dampak kebijakan pemberian bantuan sosial kepada masyarakat miskin di Desa Padduppa Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Dampak kebijakan pemberian bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat miskin di Desa Padduppa, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo mempunyai dampak positif dan negatif. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Pemberian Bantuan Sosial (Bansos) Kepada Masyarakat Miskin Di Desa Padduppa Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak positif dan negatif yang timbul dari kebijakan pemberian bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat miskin di Desa Padduppa, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan, pemberian bantuan sosial kepada masyarakat miskin di Desa Padduppa, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo telah memberikan dampak terhadap lingkungan dan masyarakat setempat. Berdasarkan hasil pembahasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa dampak kebijakan pemberian bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat miskin di Desa Padduppa Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo mempunyai dampak positif dan negatif.
Deskripsi Fokus Penelitian
METODE PENELITIAN
Jenis dan Tipe penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, yang digunakan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan deskripsi kata tertulis atau lisan dari informan. Jenis penelitian yang digunakan adalah fenomenologi, yang harus memberikan gambaran rinci tentang suatu situasi sosial atau fenomena sosial.
Sumber Data
Wawancara merupakan data yang diperoleh langsung dari informan melalui pertemuan tatap muka secara langsung dan terbuka sesuai dengan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Data sekunder merupakan data tertulis berupa laporan, peraturan dan dokumen mengenai penerimaan bantuan sosial di Desa Padduppa Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo.
Informan Penelitian
Serta dapat memberikan informasi yang relevan sesuai dengan kondisi di lapangan serta dapat memberikan informasi untuk menjelaskan judul penulis.
Teknik Pengumpulan data
Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini berupa catatan, arsip dan kumpulan peraturan hukum serta laporan lembaga-lembaga yang berkaitan dengan penelitian ini.
Teknik Analisis Data
Kesimpulan awal yang disampaikan masih bersifat tentatif dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti pendukung yang kuat pada tahap pengumpulan data selanjutnya. Namun apabila kesimpulan mengenai data yang disajikan pada tahap awal didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten pada saat peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang disajikan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Keabsahan Data
Membercheck merupakan suatu proses pengecekan data yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian data yang diperoleh dengan apa yang diberikan oleh sumber data.
Deskripsi Objek Penelitian
- Sejarah dan Letak Kantor Kelurahan Padduppa
- Visi dan Misi Kelurahan Padduppa
- Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kelurahan Padduppa
Misi tersebut berarti Desa Padduppa berperan sebagai koordinator dan fasilitator dalam upaya peningkatan perekonomian dan pembangunan, kesejahteraan sosial serta ketentraman dan ketertiban masyarakat dengan aktif berkoordinasi dengan instansi teknis pemberi pelayanan. Desa Padduppa Kabupaten Wajo sebagaimana diamanatkan Peraturan Daerah Kabupaten Wajo Nomor 8 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Daerah Kabupaten dan Kota pada Lingkup Pemerintahan Kabupaten Wajo, dan disusul dengan Peraturan Bupati Wajo Nomor 16 Tahun 2008 tentang. Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan yang mempunyai tugas membantu Camat dalam mengkoordinasikan pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kecamatan.
Bahagian Kerajaan yang diketuai oleh seorang pengerusi seksyen mempunyai tugas membantu Lura dalam pembinaan, penyelarasan dan pelaksanaan tugas dalam bidang Kerajaan. Bahagian Pembangunan yang diketuai oleh sektor yang bertanggungjawab mempunyai tugas untuk membantu Datuk Bandar dalam pembinaan, penyelarasan dan pelaksanaan tugas dalam bidang pembangunan. Bahagian Keamanan dan Ketenteraman diketuai oleh seorang ketua bahagian, yang ditugaskan untuk membantu Datuk Bandar dalam membina, menyelaras dan melaksanakan tugas dalam bidang keamanan dan ketenteraman.
Dampak Kebijakan Pemberian Bantuan Sosial
- Dampak Positif
- Dampak Negatif
Selain itu, di Desa Padduppa, bantuan sosial berupa perbaikan rumah tidak layak huni (renovasi rumah) bagi masyarakat tidak mampu. Sedangkan dampak negatif pemberian bantuan sosial adalah (1) menumbuhkan kehidupan yang bermalas-malasan, (2) rawan konflik, dan (3) menumbuhkan kehidupan konsumtif. Terlihat dari hasil observasi pertama, Desa Padduppa memberikan bantuan sosial kepada masyarakat miskin.
Seluruh bantuan sosial ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat miskin, khususnya yang tinggal di Desa Padduppa. Hal di atas merupakan faktor penulis dalam menentukan dampak kebijakan pemberian bantuan sosial terhadap masyarakat miskin. Pemberian bantuan sosial berupa jaminan kesehatan kepada masyarakat khususnya masyarakat miskin yang tinggal di Desa Padduppa diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap jaminan sosial masyarakat.
Diketahui, di Desa Padduppa terdapat bantuan sosial berupa santunan bagi masyarakat yang terkena dampak bencana alam dan kebakaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Bantuan Sosial bagi masyarakat miskin dapat membantu dalam penanggulangan bencana.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Bansos
PENUTUP
Saran
Peraturan Bupati Wajo no. 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Daerah Bupati Wajo. Pasal 24, 25, dan 26 tentang tujuan pemberian bantuan sosial seharusnya juga mempunyai dampak yang berbeda. Hal ini menarik bagi peneliti untuk mengkaji sejauh mana dampak kebijakan kesejahteraan.
Data ini merupakan hasil untuk diolah kembali yang hasilnya diuraikan secara deskriptif dengan memberikan gambaran mengenai dampak kebijakan pemberian bantuan sosial kepada masyarakat miskin di Desa Padduppa, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Dampak positif yang terlihat salah satunya adalah dari berbagai tujuan yang sejalan dengan ketentuan Bupati Wajo tentang pemberian bantuan sosial. Sedangkan dampak negatif bantuan sosial adalah (1) menumbuhkan kehidupan yang bermalas-malasan, (2) rawan konflik, dan (3) menumbuhkan kehidupan konsumtif.