• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK PASCA BENCANA ALAM DARI TSUNAMI DI ACEH TERHADAP KESEHATAN

N/A
N/A
Hilkia Pasyah Armadhany

Academic year: 2023

Membagikan "DAMPAK PASCA BENCANA ALAM DARI TSUNAMI DI ACEH TERHADAP KESEHATAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK PASCA BENCANA ALAM DARI TSUNAMI DI ACEH TERHADAP KESEHATAN

Disusun Oleh:

Nama : Arma Panca Natalia NIM : 23012062

Prodi : S1 Keperawatan Jalur RPL

KEPERAWATAN BENCANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

2023

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah tentang "Dampak Pasca Bencana Alam dari Tsunami Di Aceh terhadap kesehatan". Penyusunan makalah ini dalam rangka menyelesaikan tugas Mata Pelajaran Keperawatan Bencana yang diampu oleh Ibu Merina Widyastuti, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk saya sendiri khususnya.

Surabaya, 08 Oktober 2023

Penulis

DAFTAR ISI

(3)

HALAMAN SAMPUL ... 1

KATA PENGANTAR ...2

DAFTAR ISI ... 3

BAB I PENDAHULUAN ... 4

1.1 Latar Belakang Masalah... 4

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan ... 6

1.4 Manfaat ... 6

BAB II PEMBAHASAN ... 7

2.1 Penyebab Tsunami Aceh... 7

2.2 Karakteristik Tsunami Aceh... 7

2.3 Dampak Yang ditimbulkan pasca Tsunami terhadap Kesehatan ...8

PENUTUP ... 9

3.1 Kesimpulan...9

3.2 Saran...9

DAFTAR PUSTAKA ... 10

BAB 1

(4)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tsunami adalah bencana yang mungkin terjadi di Indonesia karena letak Indonesia yang berada di pertemuan lempeng Bumi dan memiliki garis pantai yang panjang.Definisi tsunami, Tsunami berasal dari bahasa Jepang, tsu artinya pelabuhan dan nami artinya gelombang laut. Jika diartikan secara bahasa, tsunami adalah gelombang laut yang menghantam pelabuhan. Gelombang tsunami merupakan gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat gempa bumi yang terjadi di bawah laut, runtuhan di pantai, atau karena letusan gunung berapi di laut.

Gelombang laut ini mampu menjalar dengan kecepatan lebih dari 900 kilometer per jam. Gelombang ini ketika mencapai pantai, kecepatan gelombang akan menurun, namun ketinggian gelombang akan meningkat dan bersifat merusak apa saja yang dilaluinya.

Penyebab tsunami Terdapat beberapa penyebab terjadinya tsunami dan menyebabkan tsunami dengan mekanisme yang berbeda-beda.

Berikut adalah penyebab terjadinya tsunami antara lain:

1. Gempa bumi

Tidak semua gempa bumi menyebabkan tsunami. Terdapat dua syarat yang membuat sebuah gempa bumi memicu tsunami.

Pertama, pusat gempa berada di dasar laut. Kedua, kedalaman pusat gempa kurang dari 60 kilometer. Baca juga: Indonesia Berisiko Terkena Tsunami, Pahami Cara Mengantisipasi Tsunami 2. Letusan gunung berapi

Contoh tsunami akibat letusan gunung berapi adalah letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Kala itu, letusan Gunung Krakatau memicu tsunami yang menenggelamkan beberapa pulau kecil serta menghancurkan kapan. Tercatat gelombangnya memiliki ketinggian sekitar 40 meter dan menewaskan lebih dari 36.000 jiwa.

3. Tanah longsor

Pada tahun 1958 terjadi longsor es dan batuan di Teluk Lituya, Alaska. Longsoran ini sangat besar dan volumenya diperkirakan

(5)

mencapai 81 ton es dan batuan. Hal ini menyebabkan gelombang tsunami menjalar sepanjang teluk. Tinggi gelombangnya mencapai 350 sampai 500 meter dan menghantam lereng gunung.

Gelombang ini menyapu pepohonan dan menyebabkan 2 orang pemancing tewas.

Untuk meminimalisi korban jiwa, berikut adalah 10 langkah penyelamatan diri saat teradi tsunami, sebagaimana dilansir dari Buku Saku Tangkap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana dari Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB).

1. Setelah terjadi gempa bumi hingga berdampak pada rumah, jangan berupaya merapikan kondisi rumah karena gempa susulan bisa saja terjadi

2. Ketika berada di rumah, tetap tenang dan segera mengarahkan keluarga untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi dan aman.

3. Tidak semua gempa bumi memicu tsunami, namun jika ada peringatan bahaya dari pihak berwenang mengenai potensi terjadinya tsunami, segera menjauh dari daerah panta 4. Jika telah sampai di daerah tinggi, tetap bertahan karena

gelombang tsunami susulan yang lebih besar bisa saja terjadi 5. Selalu pantau informasi terkait kondisi terkini dari pihak berwenang 6. Jangan kembali ke rumah sebelum keadaan dinyatakan aman 7. Tsunami bisa terjadi tidak hanya sekali sehingga penduduk

setempat tak boleh meninggalkan tempat evakuasi sebelum adanya arahan dari pihak berwenang

8. Hindari menyelamatkan diri dengan melewati jembatan

9. Bagi yang melakukan evakuasi menggunakan kendaraan dan terjadi kemacetan, segera tinggalkan kendaraan dan evakuasi diri dengan jalan kaki

10.Jika berada di kapal atau perahu yang tengah berlayar, segera tutup layar dan hindari wilayah pelabuhan

(6)

Di Indonesia sendiri salah satu bencana tsunami yang masih terekam dalam ingatan tragedi, terjadi sehari pasca-perayaan Natal tepatnya terjadi di bumi Nanggroe Aceh Darussalam.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang menjadi penyebab tsunami di Aceh?

2. Bagaiamana dengan karakteristik dari Tsunami di Aceh?

3. Dampak apa saja yang ditimbulkan akibat dari Tsunami Aceh terhadap kesehatan?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui penyebab Tsunami Aceh

2. Mengetahui Karakteristik dari Tsunami Aceh

3. Mengetahui dampak yang di timbulkan dari Tsunami Aceh terhadap Kesehatan

1.4 Manfaat Penulisan

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberi pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat tentang Tsunami Aceh terutama dampak apa saja yang ditimbulkan dari Tsunami Aceh terhadap Kesehatan pasca tsunami.

BAB II PEMBAHASAN

(7)

2.1 Penyebab Tsunami di Aceh

Di tanggal 26 Desember 2004, pukul 07.59 waktu setempat, gempa berkekuatan 9.1 terjadi di lepas pantai Aceh. Dikutip dari “Do Something”, gempa ini memiliki kekuatan setara dengan energi 23 ribu bom atom Hiroshima, yang akhirnya jadi penyebab tsunami Aceh. Penyebab tsunami Aceh ini karena gempa yang berasal dari patahan megathrust, di mana lempeng samudera yang berat menunjam di bawah lempeng benua yang lebih ringan. Saking hebatnya bencana ini, gempa penyebab tsunami Aceh ini juga memakan korban di Afrika Selatan, delapan ribu kilometer dari pusat gempa. Penyebab tsunami Aceh adalah gempa besar dan salah satu yang dahsyat yang pernah tercatat.

2.2 Karakteristik Tsunami di Aceh

Tsunami adalah gelombang besar yang merambat di atas permukaan laut atau perairan lainnya. Tsunami biasanya disebabkan oleh peristiwa alam yang tiba-tiba, seperti gempa bumi di bawah laut, letusan gunung berapi, longsor bawah laut, atau peristiwa lain yang mengganggu air secara signifikan. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari Tsunami di Aceh:

1. Gelombang Tinggi dan Panjang Tsunami

Gelombang tsunami menerjang daratan dan masuk ke dalam kota.

Diperkirakan gelombang tsunami yang menghantam pesisir Aceh setinggi 30 meter. Dan tsunami yang tergolong jenis far field ini memiliki perambatan hingga 1.000 km lebih.

2. Kecepatan dari Tsunami

Diperkirakan gelombang tsunami yang menghantam pesisir Aceh kecepatannya mencapai 100 meter per detik atau 360 kilometer per jam.

3. Periode Gelombang Yang Panjang

Gelombang pertama datang pukul 08.42 WIB (44 menit setelah gempa bumi). Gelombang kedua tiba pukul 08.53 WIB (lebih besar

(8)

daripada gelombang pertama). Gelombang ketiga datang pukul 09.15 WIB (gelombang paling besar).

2.3 Dampak Kesehatan yang Ditimbulkan Pasca Tsunami Aceh

Pada akhir Desember 2004 telah terjadi gempa tektonik yang disertai gelombang dahsyat tsunami memporakporandakan sebagian besar wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Setelah bencana tersebut ditemukan peningkatan penyakit, baik yang menular seperti ISP A (41%), diare (19%) dan kulit (77%) dan yang tidak menular. Ditemukan pula 28 persen kasus balita gizi kurang dan 7 persen kasus gizi buruk.

Dari 12 kasus gizi buruk, 1 meninggal di lokasi pengungsian di Kabupaten Simeulue. Pada umumnya kelompok yang tinggal di daerah yang berdampak tsunami pastinya berstatus kesehatan lebih buruk daripada mereka di daerah berdampak tsunami ringan karena kondisi lingkungan mereka lebih buruk. Namun hal tersebut tidak terjadi dalam kasus ini.

Terdapat kecenderungan mereka yang tinggal di daerah dengan dampak tsunami berat justru berstatus kesehatan lebih baik. Hal ini dimungkinkan karena mereka lebih diutamakan dalam pemberian bantuan atau rehabilitasi, revitalisasi dan rekonstruksi, sehingga status kesehatan mereka lebih baik daripada yang tinggal di daerah berdampak ringan dan sedang. Sebaliknya, mereka yang tinggal di daerah dengan dampak tsunami sedang memiliki status kesehatan lebih buruk daripada daerah dampak tsunami ringan. Jika diamati per domain, mereka yang tinggal di daerah dengan dampak tsunami berat selalu memiliki status kesehatan lebih baik daripada mereka yang hidup di daerah tsunami ringan dan sedang. Ini mungkin karena bantuan yang mereka dapatkan sangat banyak. Namun, status kesehatan paling buruk untuk domain kognitif, gangguan tidur dan perasaan cemas terjadi di daerah tsunami ringan. Hal ini dapat disebabkan karena ada ketakutan/kecemasan dalam perkiraan mereka akan adanya bencana susulan yang mungkin bisa berdampak serius.

PENUTUP

(9)

3.1 Kesimpulan

Makalah ini membahas tentang Dampak Bencana Alam Dari Tsunami Aceh pada Tahun 2004. Dalam makalah ini dapat diambil kesimpulan bahwa gempa berkekuatan 9.1 terjadi di lepas pantai Aceh. Dikutip dari “Do Something”, gempa ini memiliki kekuatan setara dengan energi 23 ribu bom atom Hiroshima, yang akhirnya jadi penyebab tsunami Aceh.

Setelah bencana tersebut ditemukan peningkatan penyakit, baik yang menular seperti ISPA (41%), diare (19%) dan kulit (77%) dan yang tidak menular. Ditemukan pula 28 persen kasus balita gizi kurang dan 7 persen kasus gizi buruk. Dari 12 kasus gizi buruk, 1 meninggal di lokasi pengungsian di Kabupaten Simeulue. Jika diamati per domain, mereka yang tinggal di daerah dengan dampak tsunami berat selalu memiliki status kesehatan lebih baik daripada mereka yang hidup di daerah tsunami ringan dan sedang. Ini mungkin karena bantuan yang mereka dapatkan sangat banyak. Namun, status kesehatan paling buruk untuk domain kognitif, gangguan tidur dan perasaan cemas terjadi di daerah tsunami ringan. Hal ini dapat disebabkan karena ada ketakutan/kecemasan dalam perkiraan mereka akan adanya bencana susulan yang mungkin bisa berdampak serius. Sedangkan untuk sisa domain yang lain, status kesehatan paling buruk ditemukan di daerah tsunami sedang. Dimungkin-kan karena bantuan yang mereka dapatkan baik dari pemerintah lokal maupun internasional tidak sebanyak yang didapat mereka di daerah tsunami berat.

3.2 Saran

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat bersifat membangun bagi pembaca pada umumnya.Dan penulis juga menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Faradiba, N. (2021, 12 06).Definisi gelombang tsunami dan penyebabnya.

Diambil kembali dari KOMPAS.com:

https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/06/210100223/definisi -gelombang-tsunami-dan-penyebabnya

Lukyani, L. (2021, 05 22).10 Langkah Penyelamatan diri saat Terjadi Tsunami.Diambil kembali dari Kompas.com:

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/22/200200923/10- langkah-penyelamatan-diri-saat-terjadi-tsunami

Reditya, T.H.( 2021, 12 26) 26 Desember 2004: Tragedi Tsunami di Aceh, Dampaknya Hingga Afrika Diambil kembali dari kompas.com:

https://www.kompas.com/global/read/2021/12/26/125600070/26-

desember-2004--tragedi-tsunami-di-aceh-dampaknya-hingga-afrika Larasati, D. B (2020, 09 11). Penyebab Tsunami Aceh ilmuwan Ungkap

Gempa Berkekuatan Ribuan Bom Atom Hiroshima Diambil kembali dari Diadona.com:

https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/06/210100223/definisi -gelombang-tsunami-dan-penyebabnya

Widyaningrum, G. L. (2018, 12 26).Mengenang Tsunami Aceh, Bencana Terparah yang menewaskan Ratusan Ribu Jiwa. Diambil kembali dari national Geographic.grid.com:

https://nationalgeographic.grid.id/read/131276047/mengenang- tsunami-aceh-b%E2%80%A6

Puti Sari H,* Dwi Hapsari T,* Julianty Pradono*.(Tahun 2007) Status Kesehatan Masyarakat Dan Faktor - Faktor Yang Berhubungan Di nanggroe Aceh Darussalam Diambil kembali dariresearchgate.net

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian bertujuan untuk menganalisis: (1) sejauhmana telah terjadi komunikasi yang efektif pada masyarakat Aceh di Bogor dalam pengelolaan dampak tsunami dan faktor apa saja

Bencana gempa bumi dan tsunami pada tahun 2004 yang lalu, memberi dampak yang sangat besar bagi Gampong Pulot Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar, menghancurkan seluruh

Untuk tahun pertama penelitian, kami telah mencoba mengkaji dampak bencana tsunami di Aceh lewat melakukan pemodelan dengan aplikasi synthetic control methods dimana

Penelitian dilakukan untuk mengetahui dampak ekonomi masyarakat karena dampak dibuatnya objek pariwisata di lokasi Museum Tsunami Kota Banda Aceh, dampak ekonomi yang ada salah

PERSENTASE LUAS PERKEMBANGAN PERUMAHAN KOTA BANDA ACEH Dari gambar diagram diatas yang menjelaskan luas arah perkembangan kawasan permukiman pasca bencana tsunami pada

Penelitian bertujuan untuk menganalisis: (1) sejauhmana telah terjadi komunikasi yang efektif pada masyarakat Aceh di Bogor dalam pengelolaan dampak tsunami dan faktor apa saja

Masyarakat mulai terbuka wawasan mengenai lingkungan tempat tinggalnya, kondisi geografis Aceh, pengalaman2 kegempaan & tsunami yang pernah terjadi, serta bahaya dan

Bencana alam dapat menyebabkan berbagai dampak negatif pada kesehatan manusia, termasuk peningkatan risiko penyebaran