DAMPAK NEGATIF PASCA TSUNAMI TERHADAP
DAMPAK NEGATIF PASCA TSUNAMI TERHADAP
LINGKUNGAN PANTAI
LINGKUNGAN PANTAI PANGANDAR
PANGANDARAN
AN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir semester dalam upaya penambahan wawasansemester dalam upaya penambahan wawasan
Disusun Oleh : Disusun Oleh : Chahyadi Gumilang Chahyadi Gumilang NIS 070810119 NIS 070810119
PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENNENGAH ATAS NEGERI 2 CIMALAKA
SEKOLAH MENNENGAH ATAS NEGERI 2 CIMALAKA
TAHUN 2009/ 2010
TAHUN 2009/ 2010
DAMPAK NEGATIF PASCA TSUNAMI TERHADAP
DAMPAK NEGATIF PASCA TSUNAMI TERHADAP
LINGKUNGAN PANTAI
LINGKUNGAN PANTAI PANGANDAR
PANGANDARAN
AN
Disetujui oleh : Disetujui oleh : Pembimbing Pembimbing
Eef Hidayat Kusnadi, S.Pd Eef Hidayat Kusnadi, S.Pd NIP 19591227 198503 1 006 NIP 19591227 198503 1 006
Diketahui oleh : Diketahui oleh :
Kepala SMA Negeri 2 Cimalaka Kepala SMA Negeri 2 Cimalaka
Drs. Yeye Karnahidayat, M.M Drs. Yeye Karnahidayat, M.M NIP 19541210 198003 1 013 NIP 19541210 198003 1 013
DAMPAK NEGATIF PASCA TSUNAMI TERHADAP
DAMPAK NEGATIF PASCA TSUNAMI TERHADAP
LINGKUNGAN PANTAI
LINGKUNGAN PANTAI PANGANDAR
PANGANDARAN
AN
Penyusun, Penyusun, Chahyadi Gumilang Chahyadi Gumilang NIS 070810119 NIS 070810119
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan petunjuk-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan karya tulis yang berjudul
dan petunjuk-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan karya tulis yang berjudul Dampak Dampak Negatif Pasca Tsunami Terhadap Lingkungan Pantai Pangandaran.
Negatif Pasca Tsunami Terhadap Lingkungan Pantai Pangandaran.
Karya tulis ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas akhir semester. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas akhir semester.
Sehubungan dengan tersusunnya karya tulis ini penulis mendapat bantuan dari berbagai Sehubungan dengan tersusunnya karya tulis ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :
pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1.
1. Yth. Drs. Yth. Drs. Yeye KarYeye Karnahidayatnahidayat, M.M. sela, M.M. selaku Kepaku Kepala Sekola Sekolahlah 2.
2. Yth. Eef Yth. Eef Hidayat Kusnadi, S.Pd Hidayat Kusnadi, S.Pd selaku Wali selaku Wali Kelas dan Kelas dan Guru PembimbingGuru Pembimbing 3.
3. Semua Semua pihak yang pihak yang telah membantu telah membantu dalam pembuatan dalam pembuatan laporan penelitian inilaporan penelitian ini yang tidak mungkin disebutkan satu baersatu.
yang tidak mungkin disebutkan satu baersatu.
Mudah-mudahan amal dan jasa baik mereka diterima oleh Allah SWT, dan Mudah-mudahan amal dan jasa baik mereka diterima oleh Allah SWT, dan dibalas dengan pahala yang
dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Amin, dan berlipat ganda. Amin, dan semoga karya semoga karya tulis ini bermanfaat,tulis ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.
khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih terdapat kekurangan dan Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih terdapat kekurangan dan
kelemahannya, oleh karena itu, kritik dan saran para pembaca akan penulis terima dengan kelemahannya, oleh karena itu, kritik dan saran para pembaca akan penulis terima dengan senang hati demi penyempurnaan karya tulis ini di masa yang akan datang.
senang hati demi penyempurnaan karya tulis ini di masa yang akan datang.
Cimalaka,
Cimalaka, November November 20092009
Penulis, Penulis,
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Halaman Halaman KATA
KATA PENGANTAR PENGANTAR ... ... ... ii DAFTAR
DAFTAR ISI ISI ... ... iiii BAB.
BAB. I. I. PENDAHULUAN PENDAHULUAN ... ... 11 1.1.
1.1. Latar Latar BelakanBelakang g ... ... ... 11 1.2.
1.2. RumusaRumusan n Masalah...Masalah... .. 11 1.3.
1.3. TujuanTujuan ... ... 22 1.4.
1.4. KegunaanKegunaan ... ... 22 BAB.
BAB. II. II. LANDASAN LANDASAN TEORITIS...TEORITIS... ... 22 2.1.
2.1. Sejarah Sejarah PangandaPangandaran...ran... ... ... 22 2.2.
2.2. PengertiaPengertian n LingkungLingkungan an ... ... ... 33 2.3.Penger
2.3.Pengertian tian TsunamTsunami i ... ... ... 44 BAB.
BAB. III. III. METODOLOGI METODOLOGI PENELITPENELITIANIAN ... ... 55 3.1.
3.1. Tempat Tempat PenelitiaPenelitiann ... ... ... 55 3.2.
3.2. RancangRancangan an Penelitian...Penelitian... ... ... 55 3.3.
3.3. Cara Cara KerjaKerja ... ... ... 55 BAB.
BAB. IV. IV. PEMBAHASAN... PEMBAHASAN... 66 4.1.
4.1. Dampak Dampak TsunamTsunamii ... ... 66 4.2.
4.2. Penyebab Penyebab TerjadinyTerjadinya a Tsunami... Tsunami... 77 4.3.
4.3. Jawaban Jawaban PertanyaaPertanyaann ... ... ... 88 4.4.
4.4. HipotesisHipotesis ... ... ... 88 BAB.
BAB. V V KESIMPULAN KESIMPULAN DAN DAN SARAN... SARAN... 99 5.1.
5.1. KesimpulKesimpulanan ... ... ... 99 5.2.
5.2. SaranSaran ... ... 99 DAFTAR
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1.1. Latar BelakangIndonesia merupakan daerah kepulauan yang sangat luas. Daerahnya merupakan Indonesia merupakan daerah kepulauan yang sangat luas. Daerahnya merupakan tempat – tempat yang indah untuk dijadikan tempat wisata. Namun tempat yang indah di tempat – tempat yang indah untuk dijadikan tempat wisata. Namun tempat yang indah di Indonesia ini sering kali terjadi tragedy ataupun musibah.
Indonesia ini sering kali terjadi tragedy ataupun musibah.
Contonya daerah pangandaran yang saat ini telah dilanda tsunami dan menyebabkan Contonya daerah pangandaran yang saat ini telah dilanda tsunami dan menyebabkan kerusakan lingkungan dimana – mana. Kerusakan tersebut menyebabkan kerugian bagi kerusakan lingkungan dimana – mana. Kerusakan tersebut menyebabkan kerugian bagi berbagai pihak.
berbagai pihak.
Kerusakan yang dilanda oleh Indonesia khususnya di daerah pangandaran Kerusakan yang dilanda oleh Indonesia khususnya di daerah pangandaran menjadikan Indonesia menjadi lemah. Dan untuk mengetahui bagaimana kerusakan menjadikan Indonesia menjadi lemah. Dan untuk mengetahui bagaimana kerusakan lingkungan di pangandaran, penulis membuat sebuah laporan yang berjudul
lingkungan di pangandaran, penulis membuat sebuah laporan yang berjudul Dampak Dampak Negatif Pasca Tsunami Terhadap Lingkungan Pantai Pangandaran.
Negatif Pasca Tsunami Terhadap Lingkungan Pantai Pangandaran.
Alasan penulis memilih judul
Alasan penulis memilih judul Dampak Negatif Pasca Tsunami Terhadap Dampak Negatif Pasca Tsunami Terhadap Lingkungan Pantai Pangandaran
Lingkungan Pantai Pangandarankarena Memang cerita atau jdul dari Karya tulis inikarena Memang cerita atau jdul dari Karya tulis ini sangat menarik perhatian penulis dan karya tulis ini sangat menambah wawasan bagi sangat menarik perhatian penulis dan karya tulis ini sangat menambah wawasan bagi Penulis Khususnya dan Umumnya bagi pembaca.
Penulis Khususnya dan Umumnya bagi pembaca.
1.2. Rumusan Masalah 1.2. Rumusan Masalah
Dari sekian permasalahan yang ada tidak mungkin penulis dapat membahasnya Dari sekian permasalahan yang ada tidak mungkin penulis dapat membahasnya secara keseluruhan, karena mengingat kemampuan yang ada baik intelektual, biaya dan secara keseluruhan, karena mengingat kemampuan yang ada baik intelektual, biaya dan waktu yang dimiliki penulis sangat terbatas. Maka penulis perlu memberikan waktu yang dimiliki penulis sangat terbatas. Maka penulis perlu memberikan batasan-batasan masalah. Pembatasan-batasan masalah diperlukan untuk memperjelas permasalahan yang batasan masalah. Pembatasan masalah diperlukan untuk memperjelas permasalahan yang ingin dipecahkan.
ingin dipecahkan.
Oleh karena itu, penulis memberikan batasan sebagai berikut : Oleh karena itu, penulis memberikan batasan sebagai berikut :
Kerusakan lingkungan yang menyebabkan sumber daya alam menjadi tercemar Kerusakan lingkungan yang menyebabkan sumber daya alam menjadi tercemar
1.3. Tujuan 1.3. Tujuan
1.
1. Mengetahui dampak Mengetahui dampak negatif pasca negatif pasca tsunami tsunami di di pangandaran.pangandaran. 2.
2. Mengenal Mengenal daerah daerah lingkungan lingkungan pangandaran.pangandaran. 3.
3. Dapat Dapat Membuat Membuat suatu suatu rancangan rancangan penelitian.penelitian. 1.4. Kegunaan
1.4. Kegunaan
Orang – orang bias tahu bagaimana akibat dan cara menangani dampak/ tragedy kalu Orang – orang bias tahu bagaimana akibat dan cara menangani dampak/ tragedy kalu ada Tsunami, dan dapat mengenal lebih jauh apa yang dimaksud tsunami.
ada Tsunami, dan dapat mengenal lebih jauh apa yang dimaksud tsunami.
BAB II
BAB II
LANDASAN TEORITIS
LANDASAN TEORITIS
2.1. Sejarah Pangandaran 2.1. Sejarah PangandaranPada mulanya Pananjung merupakan salah satu pusat kerajaan, sejaman dengan Pada mulanya Pananjung merupakan salah satu pusat kerajaan, sejaman dengan kerajaan Galuh Pangauban yang
kerajaan Galuh Pangauban yang berpusat di Putrapinggan sekitar abad berpusat di Putrapinggan sekitar abad XIV M. XIV M. setelahsetelah munculnya kerajaan Pajajaran di
munculnya kerajaan Pajajaran di Pakuan Bogor. Pakuan Bogor. Nama rajanya adalah Nama rajanya adalah PrabuPrabu
Anggalarang yang salah satu versi mengatakan bahwa beliau masih keturunan Prabu Anggalarang yang salah satu versi mengatakan bahwa beliau masih keturunan Prabu Haur Kuning, raja pertama kerajaan Galuh Pagauban, namun sayangnya kerajaan Haur Kuning, raja pertama kerajaan Galuh Pagauban, namun sayangnya kerajaan
Pananjung ini hancur diserang oleh para Bajo (Bajak Laut) karena pihak kerajaan tidak Pananjung ini hancur diserang oleh para Bajo (Bajak Laut) karena pihak kerajaan tidak bersedia menjual hail bumi kepada mereka, karena pada saat itu situasi rakyat sedang bersedia menjual hail bumi kepada mereka, karena pada saat itu situasi rakyat sedang dalam keadaan paceklik (gagal panen).
dalam keadaan paceklik (gagal panen).
Pada tahun 1922 pada jaman penjajahan Belanda oleh Y. Everen (Presiden Pada tahun 1922 pada jaman penjajahan Belanda oleh Y. Everen (Presiden
Priangan) Pananjung dijadikan taman baru, pada saat melepaskan seekor banteng jantan, Priangan) Pananjung dijadikan taman baru, pada saat melepaskan seekor banteng jantan, tiga ekor sapi betina dan beberapa ekor rusa.
tiga ekor sapi betina dan beberapa ekor rusa.
Karena memiliki keanekaragaman satwa dan jenis – jenis tanaman langka, agar Karena memiliki keanekaragaman satwa dan jenis – jenis tanaman langka, agar kelangsungan habitatnya dapat terjaga maka pada tahun 1934 Pananjung dijadikan suaka kelangsungan habitatnya dapat terjaga maka pada tahun 1934 Pananjung dijadikan suaka alam dan m
alam dan marga satwa dengan luas 530 arga satwa dengan luas 530 Ha. Ha. Pada tahun 1961 setelah ditemukannyaPada tahun 1961 setelah ditemukannya Bunga Raflesia padma status berubah menjadi cagar alam.
Bunga Raflesia padma status berubah menjadi cagar alam.
Dengan meningkatnya hubungan masyarakat akan tempat rekreasi maka pada Dengan meningkatnya hubungan masyarakat akan tempat rekreasi maka pada tahun 1978 sebagian
tahun 1978 sebagian kawasan tersebut seluas 37, kawasan tersebut seluas 37, 70 Ha 70 Ha dijadikan Taman Wisata. dijadikan Taman Wisata. PadaPada tahun 1990 dikukuhkan pula kawasan perairan di sekitarnya sebagai cagar alam laut tahun 1990 dikukuhkan pula kawasan perairan di sekitarnya sebagai cagar alam laut
(470,0 Ha) sehingga luas kawasan pelestarian alam seluruhnya menjadi 1000,0 Ha. (470,0 Ha) sehingga luas kawasan pelestarian alam seluruhnya menjadi 1000,0 Ha. Perkembangan selanjutnya, berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 104?KPTS-II?1993 Perkembangan selanjutnya, berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 104?KPTS-II?1993 pengusahaan wisata TWA Pananjung Pangandaran diserahkan dari Direktorat Jenderal pengusahaan wisata TWA Pananjung Pangandaran diserahkan dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam kepada Perum Perhutani dalam pengawasan Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam kepada Perum Perhutani dalam pengawasan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, Kesatuan Pemangkuan Hutan Ciamis, bagian Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, Kesatuan Pemangkuan Hutan Ciamis, bagian Kemangkuan Hutan Pangandaran.
Kemangkuan Hutan Pangandaran.
2.2. Pengertian Lingkungan 2.2. Pengertian Lingkungan
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta
sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta
karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Unsur Hayati (Biotik) 1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
manusia.
2. Unsur Sosial Budaya 2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk
sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat. 3. Unsur Fisik (Abiotik)
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi.
sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi.
Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
2.3. Tsunami 2.3. Tsunami
Tsunami
Tsunami(bah(bahasa Jasa Jepanepang: g: ; tsu = ; tsu = pelapelabuhabuhan, nan, nami = gmi = gelomelombanbang, secg, secara hara harafarafiahiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.
hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami. Sejarawan Yunani bernama Thucydides merupakan orang pertama yang Sejarawan Yunani bernama Thucydides merupakan orang pertama yang
mengaitkan tsunami dengan gempa bawah lain. Namun hingga abad ke-20, pengetahuan mengaitkan tsunami dengan gempa bawah lain. Namun hingga abad ke-20, pengetahuan mengenai penyebab tsunami masih sangat minim. Penelitian masih terus dilakukan untuk mengenai penyebab tsunami masih sangat minim. Penelitian masih terus dilakukan untuk memahami penyebab tsunami.
Teks-teks geologi, geografi, dan oseanografi di masa lalu menyebut tsunami Teks-teks geologi, geografi, dan oseanografi di masa lalu menyebut tsunami sebagai "gelombang laut seismik".
sebagai "gelombang laut seismik".
Beberapa kondisi meteorologis, seperti badai tropis, dapat menyebabkan Beberapa kondisi meteorologis, seperti badai tropis, dapat menyebabkan
gelombang badai yang disebut sebagai meteotsunami yang ketinggiannya beberapa meter gelombang badai yang disebut sebagai meteotsunami yang ketinggiannya beberapa meter diatas gelombang laut normal. Ketika badai ini mencapai daratan, bentuknya bisa
diatas gelombang laut normal. Ketika badai ini mencapai daratan, bentuknya bisa
menyerupai tsunami, meski sebenarnya bukan tsunami. Gelombangnya bisa menggenangi menyerupai tsunami, meski sebenarnya bukan tsunami. Gelombangnya bisa menggenangi daratan. Gelombang badai ini pernah menggenangi Burma (Myanmar) pada Mei 2008. daratan. Gelombang badai ini pernah menggenangi Burma (Myanmar) pada Mei 2008.
Wilayah di sekeliling Samudra Pasifik memiliki
Wilayah di sekeliling Samudra Pasifik memiliki Pacific Tsunami Warning CentrePacific Tsunami Warning Centre (PTWC)
(PTWC)yang mengeluarkan peringatan jika terdapat ancaman tsunami pada wilayah ini.yang mengeluarkan peringatan jika terdapat ancaman tsunami pada wilayah ini. Wilayah di sekeliling Samudera Hindia sedang membangun
Wilayah di sekeliling Samudera Hindia sedang membangun Indian Ocean Tsunami Indian Ocean Tsunami Warning System (IOTWS)
Warning System (IOTWS)yang akan berpusat di Indonesia.yang akan berpusat di Indonesia.
BAB III
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat penelitiaan 3.1. Tempat penelitiaanPenelitian yang dilakukan oleh penulis dilakukan di pangandaran dan daerah Penelitian yang dilakukan oleh penulis dilakukan di pangandaran dan daerah sekitar pantai.
sekitar pantai.
3.2. Rancangan Penelitiaan 3.2. Rancangan Penelitiaan
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah penelitian metode kuantitatif, dengan menggunakan
metode kuantitatif, dengan menggunakan metode surveymetode survey.. 3.3. Cara Kerja
3.3. Cara Kerja 1.
1. MengidentifiMengidentifikasi kasi masalah masalah yang yang adaada 2.
2. Membuat Membuat Rancangan Rancangan pertanyaanpertanyaan 3.
3. Meneliti lingkungan Meneliti lingkungan sekitar/ survey sekitar/ survey pada pada lokasilokasi 4.
4. Menanyakan hal Menanyakan hal – – hal yang hal yang sudah di sudah di rancang sebelumnya.rancang sebelumnya. 5.
5. Membuat Membuat simpulan simpulan sementara/ sementara/ hipotesishipotesis
Pertanyaan Pertanyaan
1.
1. Bagaimana Bagaimana mengurangi mengurangi risiko risiko dampak dampak tsunami tsunami ?? 2.
2. Apa Apa yang harus yang harus dilakukan setelah dilakukan setelah terjadi tsunami terjadi tsunami ?? 3.
4.
4. Akibat Akibat dari dari Tsunami Tsunami ?? 5.
5. Dimana Dimana saja saja wilayah terjadinya wilayah terjadinya Tsunami Tsunami ??
BAB IV
BAB IV
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
4.1. Dampak dari Tsunami4.1. Dampak dari Tsunami
Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta
Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta
menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih. menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.
Kebanyakan kota di sekitar Samudra Pasifik, terutama di Jepang juga di Hawaii, Kebanyakan kota di sekitar Samudra Pasifik, terutama di Jepang juga di Hawaii, mempunyai sistem peringatan dan prosedur pengungsian sekiranya tsunami diramalkan mempunyai sistem peringatan dan prosedur pengungsian sekiranya tsunami diramalkan akan terjadi. Tsunami akan diamati oleh pelbagai institusi seismologi sekeliling dunia dan akan terjadi. Tsunami akan diamati oleh pelbagai institusi seismologi sekeliling dunia dan perkembangannya dipantau melalui satelit. Bukti menunjukkan tidak mustahil terjadinya perkembangannya dipantau melalui satelit. Bukti menunjukkan tidak mustahil terjadinya megatsunami dan seiche, yang menyebabkan beberapa pulau tenggelam.
megatsunami dan seiche, yang menyebabkan beberapa pulau tenggelam. Banyak yang menyebutkan bahwa tsunami adalah bagian dari
Banyak yang menyebutkan bahwa tsunami adalah bagian dari gelombang pasanggelombang pasang surut
surut . Sebenarnya tsunami tidak mempunyai hubungan dengan pasang surut air laut.. Sebenarnya tsunami tidak mempunyai hubungan dengan pasang surut air laut. Pasang surut banyak dipengaruhi oleh gaya-gaya luar seperti gaya grafitasi yang Pasang surut banyak dipengaruhi oleh gaya-gaya luar seperti gaya grafitasi yang dipengaruhi bulan, matahari, dan planet-planetnya sementara tsunami tidak ada dipengaruhi bulan, matahari, dan planet-planetnya sementara tsunami tidak ada hubungannya dengan faktor-faktor tersebut. Selain banyak yang menyebut tsunami hubungannya dengan faktor-faktor tersebut. Selain banyak yang menyebut tsunami sebagai gelombang pasang surut, banyak pula yang menyebutnya sebagai
sebagai gelombang pasang surut, banyak pula yang menyebutnya sebagai gelombang laut gelombang laut seismik.
seismik.Pernyataan ini didasarkan bahwa tsunami digerakkan oleh adanya gempa bumi.Pernyataan ini didasarkan bahwa tsunami digerakkan oleh adanya gempa bumi. Pernyataan ini juga tidak sepenuhnya benar karena tsunami tidak hanya terjadi akibat Pernyataan ini juga tidak sepenuhnya benar karena tsunami tidak hanya terjadi akibat
gempa bumi
gempa bumiyang berkaitan dengan gelombang seismik tetapi bisa juga terjadi akibatyang berkaitan dengan gelombang seismik tetapi bisa juga terjadi akibat
letusan gunung api, tanah longsor
letusan gunung api, tanah longsor , atau bahkan akibat, atau bahkan akibat jatuhnya meteor dari luar angkasa jatuhnya meteor dari luar angkasa
yang menghantam bumi dan kesemuanya itu bisa dikelompokkan ke dalam gelombang yang menghantam bumi dan kesemuanya itu bisa dikelompokkan ke dalam gelombang yang tidak ada kaitannya dengan seismik. Akan tetapi secara umum dan didasarkan data yang tidak ada kaitannya dengan seismik. Akan tetapi secara umum dan didasarkan data statistik, tsunami banyak terjadi akibat gempa, sebagaimana yang terjadi gempa bumi dan statistik, tsunami banyak terjadi akibat gempa, sebagaimana yang terjadi gempa bumi dan tsunami tahun 2004 beberapa waktu lalu.
tsunami tahun 2004 beberapa waktu lalu.
Kalau memang tsunami tidak berkaitan dengan pasang surut dan juga tidak Kalau memang tsunami tidak berkaitan dengan pasang surut dan juga tidak sepenuhnya bisa disebut gelombang seismik, jadi apa gelombang tsunami tersebut? sepenuhnya bisa disebut gelombang seismik, jadi apa gelombang tsunami tersebut?
Gelombang tsunami
Gelombang tsunami adalah suatuadalah suatu rangkaian gelombangrangkaian gelombangatauatauombak ombak yang dihasilkanyang dihasilkan akibat
akibat perpindahan yang cepat dari suatu volume air perpindahan yang cepat dari suatu volume air akibatakibat gangguan yang terjadi padagangguan yang terjadi pada volume air
volume air tersebut. Pada saat tsunami terjadi, bukanlah gelombang pertama yang mamputersebut. Pada saat tsunami terjadi, bukanlah gelombang pertama yang mampu menghancurkan semua yang dilaluinya akan tetapi rentetan gelombang berikutnyalah menghancurkan semua yang dilaluinya akan tetapi rentetan gelombang berikutnyalah yang berpotensi menghancurkan. Nah apa yang bisa membuat gangguan pada suatu yang berpotensi menghancurkan. Nah apa yang bisa membuat gangguan pada suatu volume air tersebut? Banyak yang bisa membuat gangguan pada volume air tersebut volume air tersebut? Banyak yang bisa membuat gangguan pada volume air tersebut seperti gempa bumi, letusan gunung api, tanah longsor, bahkan jatuhan meteor juga seperti gempa bumi, letusan gunung api, tanah longsor, bahkan jatuhan meteor juga mampu menciptakan sebab-sebab terjadinya tsunami.
mampu menciptakan sebab-sebab terjadinya tsunami.
4.2. Penyebab terjadinya tsunami 4.2. Penyebab terjadinya tsunami
Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan
sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam
jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.
meletusnya Gunung Krakatau.
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan kesetimbangan air yang berada di
secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan kesetimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi
hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi
gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.
jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.
Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang
menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
meter.
Syarat terjadinya tsunami akibat gempa
Syarat terjadinya tsunami akibat gempa
•
•Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 - 30 km)Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 - 30 km) •
•Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala RichterGempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter •
•Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turunGempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun
4.3. Jawaban Pertanyaan 4.3. Jawaban Pertanyaan 1.
1. ·· Hindari bertempat tinggal atau tinggal di Hindari bertempat tinggal atau tinggal di daerah sekitar 100 mdaerah sekitar 100 meter dari eter dari tepitepi pantai, sebab berdasarkan riset daerah ini merupakan daerah yang mengalami pantai, sebab berdasarkan riset daerah ini merupakan daerah yang mengalami kerusakan terparah akibat tsunami, badai dan angin ribut.
kerusakan terparah akibat tsunami, badai dan angin ribut.
·· Disarankan untuk menanam tanaman yang mampu menahan gelombang,Disarankan untuk menanam tanaman yang mampu menahan gelombang, seperti palem, waru, camplung, beringin atau sejenis lainnya.
seperti palem, waru, camplung, beringin atau sejenis lainnya.
·· Ikuti tata guna lahan yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat.Ikuti tata guna lahan yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat.
2.
2. ·· Saat mendengar peringatan, segera sampaikan pada semua orang.Saat mendengar peringatan, segera sampaikan pada semua orang.
·· Segera lakukan pengungsian, karena tsunami bisa terjadi dengan cepat hinggaSegera lakukan pengungsian, karena tsunami bisa terjadi dengan cepat hingga waktu untuk mengungsi sangat terbatas.
waktu untuk mengungsi sangat terbatas.
·· Ikuti petunjuk dari pemerintah (Satlak PB-P) atau organisasi yang berwenang.Ikuti petunjuk dari pemerintah (Satlak PB-P) atau organisasi yang berwenang. ·· Mengungsilah ke daerah yang lebih tinggi dan sejauh mungkin dari pantai.Mengungsilah ke daerah yang lebih tinggi dan sejauh mungkin dari pantai. ·· Ikuti perkembangan terjadinya bencana melalui media atau sumber yang bisaIkuti perkembangan terjadinya bencana melalui media atau sumber yang bisa dipercaya.
dipercaya.
3.
3. ·· Pada saat gempa bumi terjadi lindungilah diri dan keluargaPada saat gempa bumi terjadi lindungilah diri dan keluarga anda terlebih dahulu.
·· Begitu gempa berhenti, segera kumpulkan keluarga anda dan mengungsi keBegitu gempa berhenti, segera kumpulkan keluarga anda dan mengungsi ke tempat yang aman, karena tsunami bisa terjadi dalam sekejap waktu.
tempat yang aman, karena tsunami bisa terjadi dalam sekejap waktu. Mengungsilah ke
Mengungsilah ke tempat tempat yang yang lebih lebih tinggi tinggi dan dan jauh jauh dari dari pantai.pantai.
·· Hindari berada di bawah gedung, jembatan atau kabel listrik tegangan tinggi,Hindari berada di bawah gedung, jembatan atau kabel listrik tegangan tinggi, karena kemungkinan bangunan itu akan runtuh setelah gempa.
karena kemungkinan bangunan itu akan runtuh setelah gempa.
4.
4. ·· Banjir dan gelombang pasang.Banjir dan gelombang pasang.
·· Kerusakan pada berbagai bentuk infrastruktur.Kerusakan pada berbagai bentuk infrastruktur. ·· Pencemaran air besih.Pencemaran air besih.
·· Korban jiwa dan ancaman kemanusiaan.Korban jiwa dan ancaman kemanusiaan. ·· Mewabahnya virus dan bakteri penyakit.Mewabahnya virus dan bakteri penyakit.
5.
5. ·· Pada umumnya tsunami terjadi di wilayah pesisir atau dekat pantai.Pada umumnya tsunami terjadi di wilayah pesisir atau dekat pantai. Dampak tsunami sangat besar terasa pada wilayah yang kurang dari 25 m Dampak tsunami sangat besar terasa pada wilayah yang kurang dari 25 m dpl (diatas permukaan laut) dan jangkauan luas sekitar 1,8 km dari jarak dpl (diatas permukaan laut) dan jangkauan luas sekitar 1,8 km dari jarak pantai terdekat.
pantai terdekat.
4.4. Hipotesis 4.4. Hipotesis
Dampak yang terjadi pasca tsunami yaitu banyaknya rumah, lingkungan, dan Dampak yang terjadi pasca tsunami yaitu banyaknya rumah, lingkungan, dan keadaan tanah yang menjadi rusak akibat terbawa arus tsunami. Kejadian tersebut keadaan tanah yang menjadi rusak akibat terbawa arus tsunami. Kejadian tersebut menyebabkan kerugiaan dimana – mana, dan korban di mana – mana.
menyebabkan kerugiaan dimana – mana, dan korban di mana – mana.
Hal tersebut membuat seluruh lapisan masyarakat di pangandaran mendapat Hal tersebut membuat seluruh lapisan masyarakat di pangandaran mendapat cobaan juga mendapat suatu peristiwa yang sangat trgais bagi mereka. Dan membuat cobaan juga mendapat suatu peristiwa yang sangat trgais bagi mereka. Dan membuat semua lingkungan yang ada disana kotor dan tak layak dihuni. Semua itu adalah dampak semua lingkungan yang ada disana kotor dan tak layak dihuni. Semua itu adalah dampak yang terjadi pasca tsunami.
BAB V
BAB V
Kesimpulan dan saran
Kesimpulan dan saran
Jika tsunami datang
Jika tsunami datang
1.
1. Jangan Jangan panik panik 2.
2. Jangan Jangan menjadikan gelombang menjadikan gelombang tsunami tsunami sebagai sebagai tontonan. Apabila tontonan. Apabila gelombanggelombang tsunami dapat dilihat, berarti kita berada di kawasan yang berbahaya
tsunami dapat dilihat, berarti kita berada di kawasan yang berbahaya 3.
3. Jika air Jika air laut surut laut surut dari batas dari batas normal, tsunami normal, tsunami mungkin terjadimungkin terjadi 4.
4. Bergeraklah dengan cepat Bergeraklah dengan cepat ke tempat ke tempat yang lebih yang lebih tinggi ajaklah keluarga tinggi ajaklah keluarga dan orang dan orang didi sekitar turut serta. Tetaplah di tempat yang aman sampai air laut benar-benar surut. sekitar turut serta. Tetaplah di tempat yang aman sampai air laut benar-benar surut. Jika Anda sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari Jika Anda sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah menuju bukit kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang terdekat
yang terdekat 5.
5. Jika situasi Jika situasi memungkinkan, pergilah memungkinkan, pergilah ke tempat ke tempat evakuasi yang evakuasi yang sudah ditentukansudah ditentukan 6.
6. Jika situasi Jika situasi tidak memungkinkan tidak memungkinkan untuk melakukan untuk melakukan tindakan seperti di tindakan seperti di atas, carilahatas, carilah bangunan bertingkat yang bertulang baja (
bangunan bertingkat yang bertulang baja ( ferroconcrete building ferroconcrete building), gunakan tangga), gunakan tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai ke lantai 3). darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai ke lantai 3). 7.
7. Jika situasi mJika situasi memungkinkan, pakai jaket emungkinkan, pakai jaket hujan dan hujan dan pastikan tangan anda pastikan tangan anda bebas danbebas dan tidak membawa apa-apa
tidak membawa apa-apa
Sesudah tsunami
Sesudah tsunami
•
• Ketika kembali ke rumah, jangan lupa memeriksa kerabat satu-persatuKetika kembali ke rumah, jangan lupa memeriksa kerabat satu-persatu •
• Jangan memasuki wilayah yang rusak, kecuali setelah dinyatakan amanJangan memasuki wilayah yang rusak, kecuali setelah dinyatakan aman •
• Hindari instalasi listrik Hindari instalasi listrik •
• Datangi posko bencana, untuk mendapatkan informasi Jalinlah komunikasi danDatangi posko bencana, untuk mendapatkan informasi Jalinlah komunikasi dan
kerja sama degan warga sekitar kerja sama degan warga sekitar
•
Daftar pustaka
Daftar pustaka
•
• Iwan, W.D.,Iwan, W.D.,editor editor , 2006, Summary report of the Great Sumatra Earthquakes and, 2006, Summary report of the Great Sumatra Earthquakes and
Indian Ocean tsunamis of 26 December 2004 and 28 March 2005: Earthquake Indian Ocean tsunamis of 26 December 2004 and 28 March 2005: Earthquake Engineering Research Institute, EERI Publication #2006-06, 11 chapters, 100 Engineering Research Institute, EERI Publication #2006-06, 11 chapters, 100 page summary, plus CD-ROM with complete text and supplementary
page summary, plus CD-ROM with complete text and supplementary photographs, EERI Report 2006-06. [www.eeri.org] ISBN 1-932884-19-X photographs, EERI Report 2006-06. [www.eeri.org] ISBN 1-932884-19-X
•
• Dudley, Walter C. & Lee, Min (1988: 1st edition)Dudley, Walter C. & Lee, Min (1988: 1st edition) Tsunami!Tsunami!ISBN 0-8248-1125-9ISBN 0-8248-1125-9
link link
•
• KLH, 2005,RencanaKerjaKementerian Lingkungan Hidup 2005-2009.KLH, 2005,RencanaKerjaKementerian Lingkungan Hidup 2005-2009. •
• Memori Penjelasan kepada DPRRI tahun 2005 Peraturan Menteri Keuangan NoMemori Penjelasan kepada DPRRI tahun 2005 Peraturan Menteri Keuangan No
124/PMK.02/2005 tentang Penetapan 124/PMK.02/2005 tentang Penetapan
•
• Alokasi dan PedomanUmumDana Alokasi KhususTahun Anggaran 2006.Alokasi dan PedomanUmumDana Alokasi KhususTahun Anggaran 2006. •