• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Penggunaan Handphone terhadap Proses Pembelajaran Peserta Didik

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Dampak Penggunaan Handphone terhadap Proses Pembelajaran Peserta Didik"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Dampak Penggunaan Handphone terhadap Proses Pembelajaran Peserta Didik

di SMP Negeri 25 Padang Oleh:

Maisardi

Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research is motivated by a phenomena in which learners use handphone in the learning process. There are some learning didn’t polite because used handphone to SMS their friend during learning process, save the pictures of adults, and when their change sportswear.

Purpose of this research to describing: 1) Positive impact of using handphone that learning process. 2) Negative impact of using handphone that learning process in SMP Negeri 25 Padang.

This research is descriptive quantitative. Population of all learners in SMP Negeri 25 Padang with 731 people. The sampling was done by using simple random sampling. This research to the learner as a sample consist of 88 person. The research used the questionnaire instruments. For the analyzing the data the researcher used presentation tecniq. The result of this research to inform.

The positive impact (46,59%), and the negative impact (42,05%). Based on research, the researcher was recommendation to the learners to use the handphone well.

Key Word: impact of handphone, students PENDAHULUAN

Remaja yang berada di sekolah menengah pertama adalah pelaku uatama yang merasakan kemanjuan teknologi yang semakin pesat. Salah satunya adalah handphone. Handphone menjadi kebutuhan yang tak terabaikan saat sekarang ini,

berbagai

Aplikasi tersedia bagi siapa saja yang memilikinya. Memerlukan kontrol diri dalam proses pembelajaran di sekolah.

Peserta didik yang menggunakan handphone saat proses pembelajaran baik didalam kelas maupun diluar kelas, dimana peserta didik menggunakan handphone untuk hal- hal yang berbau negatif seperti, sms, mengambil vidio teman saat dalam kamar kecil, saling berkirim vidio, memfoto temannya yang sedang mengganti baju olah raga.

Pandangan yang sudah berlangsung lama menempatkan pembelajaran sebagai proses transfer informasi atau transfer of knowledge dari guru kepada peserta didik semakin banyak mendapatkan kritikan.

Penempatan guru, sebagai satu-satunya sumber informasi yang menempatkan peserta didik tidak hanya sebagai individu yang dinamis, akan tetapi sebgai objek yang pasif sehingga potensi-potensi keindividualanya tidak dapat berkembang secara optimal.

Ketidaktepatan pandangan ini juga semakin terasa jika dikaji dari pesatnya perkembangan arus teknologi informasi dan media komunikasi yang sangat memungkinkan peserta didik secara aktif mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan. Keadaan ini hendak dapat memberikan dorongan dan arah kepada peserta didik untuk mencari berbagai sumber yang dapat membantu peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang aspek-aspek yang dipelajari.

METODOLOGI PENELITIAN Peneliti menerapkan jenis

kuantitatif, yang mana

pembahasannnya menggunakan analisa deskriptif sebab mengungkapkan tentang dampak penggunaan handphone terhadapa proses

(2)

pembelajaran peserta didik, yaitu analisis deskriptif untuk mengungkapkan apakah ada dampak penggunaan handphone terhadap proses pembelajaran peserta didik dalam kegiatan peserta didik di SMP Negeri 25 Padang.

Penelitian adalah penyelidikan suatu masalah secara sistematis, kritis, ilmiah dan formal, yang menggunakan logika proses berpikir eskplisit yang setiap langkahnya dilakukan secara terbuka sehingga dapat dikaji kembali, baik oleh yang bersangkutan maupun oleh orang lain, dan informasinya dikumpulkan secara sistematis dan obyektif. Menurut Arikunto (2009:53) “penelitian merupakan kegiatan mencermati suatu obyek, dengan menggunakan metode tertentu untuk memperoleh data informasi yang bermanfaat”.kriteria yang dikemukakan oleh

Arikunto (2006:224) bahwa tentang skala yang ditetapkan adalah:

1. 81% - 100% = Sangat Banyak 2. 61% - 80% = Banyak 3. 41% - 60% = Cukup Banyak 4. 21% - 40% = Sedikit 5. 0% - 20 % = Sangat Sedikit

HASIL DAN PEMBAHASAN Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan secara keseluruhan.

Menurut Michigan (2010:126) ada beberapa manfaat untuk peserta didik mempelajari komunikasi diantaranya:

mempermudah peserta didik dalam mebrowsing pelajaran yang dibutuhkan, memberikan kesempatan untuk mempelajari dalam penggunaan internet, sehingga peserta didik mengetahui informasi, dan peristiwa yang bermanfaat yang belum mereka ketahui. Perkembangan teknologi dalam bidang telekomunikasi yang sangat pesat menciptakan berbagai efek negatif yang semakin lama semakin mengkhawatirkan

.

Berbeda sekali dengan jaman dahulu kala ketika belum ada telepon nirkabel. Banyak

kebiasaan-kebiasaan buruk baru manusia timbul setelah menggunakan handphone untuk memenuhi kebutuhan komunikasi jarak jauh. bahkan saat ini banyak di antara kita yang tidak bisa jauh dari handphone.

Berdasarkan data yang telah peneliti kumpulkan, maka kompetensi Persoalan-persoalan khusus pembelajaran di kelas, dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, setiap individu selalu dihadapkan pada berbagai persoalan. Seorang peserta didik menghadapi masalah berkaitan dengan aktifitas atau tugas-tugas belajarnya. Media komunikasi menjadi bahan sumber bagi peserta didik dalam memperoleh informasi dibutuhkan peserta didik.

Perkembangan teknologi informasi seperti handphone berdampak terhadap perkembangan generasi penerus bangsa, yaitu anak- anak dan remaja. Handphone menjadi kebutuhan tak terabaikan, hampir di setiap lapisan masyarakat mulai dari masyarakat kalangan atas, menengah, bahkan kalangan bawah. Handphone menjadi kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari- hari dan menjadi media komunikasi yang canggih, arena perpindahan informasi yang tiada batas. Sementara itu, pengawalan di dunia maya internet sangat longgar, karena handphone dilengkapi dengan aplikasi ,jaringan internet, sehingga memudahkan pengguna mengakses berbagai situs untuk mendapatkan yang dibutuhkan, dan hampir tidak ada aturan yang mengikatnya.

a. Dampak positif handphone terhadap proses pembelajaran peserta didik.

Berdasarkan hasil penelitian 21 dari 88 orang peserta didik mengungkapkan bahwa dampak positif pada handphone terhadap peserta didik berada pada kategori sangat banyak (23,86%), 41 dari 88 peserta didik data mengungkapkan bahwa peserta didik tersebut berada pada kategori banyak (46,59%), 25 dari 88 peserta didik data mengungkapkan bahwa peserta didik tersebut berada pada kategori kurang

(3)

banyak (28,41%), 1 dari 88 peserta didik berada pada kategori sedikit dan sangat sedikit mengalami dampak positif tidak ada.

b. Dampak negatif handphone terhadap proses pembelajaran peserta didik

Berdasarkan hasil penelitian 15 dari 88 orang peserta didik mengungkapkan bahwa dampak negatif pada handphone terhadap peserta didik berada pada kategori sangat banyak (17,05%), 35 dari 88 peserta didik data mengungkapkan bahwa peserta didik tersebut berada pada kategori banyak (39,77), 37 dari 88 peserta didik berada pada kategori kurang banyak (42,05%), 0 dari 88 peserta didik berada pada kategori sedikit tidak ada, dan hanya 1 dari 88 peserta didik data mengungkapkan bahwa peserta didik tersebut berada pada kategori sangat sedikit (1,14%).

a. Dampak positif handphone terhadap proses pembelajaran

1. Mempermudah Komunikasi Berdasarkan hasil penelitian secara umum terungkap 41 dari 88 peserta didik data mengungkapkan bahwa peserta didik tersebut berada pada kategori banyak yang mengalami dampak positifnya yaitu mempermudah komunikasi dengan persentase 46,59%.

Pada dasarnya peserta didik yang memiliki kepandaian dalam hal teknologi itu sangat baik. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan secara keseluruhan.

Menurut Michigan (2010:126) ada beberapa manfaat untuk peserta didik mempelajari komunikasi diantaranya:

mempermudah peserta didik dalam mebrowsing pelajaran yang dibutuhkan, memberikan kesempatan untuk mempelajari dalam penggunaan internet, sehingga peserta didik mengetahui informasi, dan peristiwa yang bermanfaat yang belum mereka ketahui.

Berdasarkan data yang telah peneliti kumpulkan, maka kompetensi kepribadian mahasiswa dapat dijelaskan sebagai berikut:

2. Meneambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi

Berdasarkan hasil penelitian secara umum terungkap 37 dari 88 peserta didik data mengungkapkan bahwa peserta didik tersebut berada pada kategori banyak yang mengalami dampak positifnya yaitu menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi dengan persentase (42,05%).

Pada dasarnya peserta didik yang memiliki kepandaian dalam hal teknologi itu sangat baik. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan secara keseluruhan.

Menurut Detroit (Rahmad 2011:125)

“handphone merupakan suatu benda kecil yang sat ini menjadi bagian dari kehidupan terutama bagi peserta didik yang berada pada usia remaja”.

a. Memperluas jaringan persahabatan Berdasarkan hasil penelitian secara umum terungkap 37 dari 88 peserta didik data mengungkapkan bahwa peserta didik tersebut berada pada kategori banyak yang mengalami dampak positifnya yaitu memperluas jaringan (42,05%). Pada dasarnya peserta didik yang memiliki kepandaian dalam hal teknologi itu sangat baik. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan secara keseluruhan. Menurut Irawan dan Prastati (1996:134) “media handphone adalah perantara atau apa saja yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi ke penerima informasi.

b. Dampak negatif penggunaan handphone terhadap proses pembelajaran

1. Mengganggu

perkembanganpeserta didk Berdasarkan hasil penelitian secara umum terungkap 31 dari 88 peserta didik data mengungkapkan bahwa peserta didik tersebut berada pada kategori kurang banyak yang mengalami dampak negatif yaitu mengganggu perkembangan peserta didik (35,23%). Pada dasarnya peserta

(4)

didik yang memiliki kepandaian dalam hal teknologi itu sangat baik. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan secara keseluruhan.

Menurut Michigan (2010:126)

“perkembangan teknologi handphone sekarang ini membuat peserta didik akan lupa pada tugasnya seorang pelajar di sekolah, karena cendrung peserta didik menghabiskan banyak waktu hanya untuk bermain handphone”.

2. Mengganggu proses pembelajaran

Berdasarkan hasil penelitian secara umum terungkap 36 dari 88 peserta didik data mengungkapkan bahwa peserta didik tersebut berada pada kategori kurang banyak yang mengalami dampak negatif yaitu mengganggu proses pembelajaran peserta didik (40,91%). Pada dasarnya peserta didik yang memiliki kepandaian dalam hal teknologi itu sangat baik. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan secara keseluruhan. Menurut Michigan (2010:126) “perkembangan teknologi handphone sekarang ini membuat peserta didik akan lupa pada tugasnya seorang pelajar di sekolah, karena cendrung peserta didik menghabiskan banyak waktu hanya untuk bermain handphone”.

3. Efek radiasi

Berdasarkan hasil penelitian secara umum terungkap 30 dari 88 peserta didik data mengungkapkan bahwa peserta didik tersebut berada pada kategori banyak yang mengalami dampak negatif yaitu efek radiasi pada peserta didik (34,09%). Pada dasarnya peserta didik yang memiliki kepandaian dalam hal teknologi itu sangat baik. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan secara keseluruhan. Handphone menjadi medi komunikasi yang canggih dan menjadi arena perpindahan informasi yang tiada batas.

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Pengelola Program Studi BK

Lebih meningkatkan kualitas guru muda sebagai calon guru BK melalui berbagai kegiatan pembinaan guru muda yang mengarah pada keprofesionalan dalam pelaksanaan PPLBK Sekolah serta Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan mutu lulusan dalam mengaplikasikan ilmu di lapangan dan dan dapat mempersiapkan lulusan yang memiliki wawasan yang luas dan pengalaman yang matang.

2. Mahasiswa Program Studi BK Sebagai pedoman untuk memperdalam kajian tentang bimbingan dan konseling, serta dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan masukan saat menjadi guru BK di Sekolah nantinya, sehingga lebih bisa menjadi pribadi yang profesional.

3. Guru muda

Sebagai seorang calon guru BK, kita harus memiliki wawasan yang luas mengenai profesi kita, jika kita tidak memiliki wawasan yang luas maka kita dipandang tidak berkualitas, oleh karena itu diharapkan bagi guru muda agar dapat mengembangkan wawasan yang lebih luas terutama mengenai kompetensi guru BK agar kita dapat menerapkan kompetensi tersebut saat membimbing peserta didik kita nantinya.

4. Peneliti Selanjutnya

sebagai acuan terkait dengan penelitian tersebut, kemudian sebagai bahan masukkan bagi peneliti supaya hasil penelitian lebih sempurna.

KEPUSTAKAAN

Aunurrahman, 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung.

Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta. Rineka Cipta.

(5)

Dimyati & Mudjiono, 2002. Belajar dan Pembelaran. Jakarta.

Rineka Cipta.

Fuqon, Ph.D. 2008. Statististika Terapan Untuk Penelitian.

IKAPI.

Http://www.kumpulansejarah.com/201 2/12/sejarah-awal-mula-adanya- handphone.html, 19 Agustus 2010, 19.20 WIB.

Http://www.psikomedia.com/art/artikel .phandphone?id=57, 17 Agustus 2010, 18.46 WIB.

Referensi

Dokumen terkait

 Parking; 13 My evidence will include the following:  Relocation of the pocket park  The creation of the ‘crow’s nest’  Provide comment on the height of the consent and proposed

PIYAKORN WHANGMAHAPORN LEVEL OF STUDY DOCTOR OF PHILOSOPHY IN PUBLIC ADMINISTRATION FACULTY GRADUATE COLLEGE OF MANAGEMENT SRIPATUM UNIVERSITY YEAR 2011 ABSTRACT The purpose of