• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Tiang Pancang Beton Prategang

N/A
N/A
henky prananda

Academic year: 2024

Membagikan "Data Tiang Pancang Beton Prategang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

A. DATA BAHAN

Jenis tiang pancang : Tiang Pancang Beton Pratekan JIS A 5335

Diameter tiang pancang,

D =

0,60 m

Panjang tiang pancang,

L =

14,00 m

Kuat tekan beton tiang pancang, K-600

f

c

' =

49,80 MPa

Berat beton bertulang,

w

c

=

24 kN/m3

B. TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG

Berdasarkan Data Penyelidikan Tanah dan Perhitungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pelalawan,

No Uraian Tahanan Aksial Tiang Pancang

Q

all

1 Titik Bor-1 L=14,00 D=0,60 1207,50

2 Titik Bor-2 L=14,00 D=0,60 206,20

Daya dukung aksial terkecil,

Q

all

=

206,20 kN

Diambil tahanan aksial tiang pancang,

→ f * P

n

=

206,00 kN

C. TAHANAN LATERAL TIANG PANCANG (BROMS)

Tahanan lateral tiang (H) kategori tiang panjang, dapat dihitung dengan persamaan :

H = y

o

* k

h

* D / [ 2 * b * ( e * b + 1 ) ]

dengan, b

= [ k

h

* D / ( 4 * E

c

* I

c

) ]

0.25

D = Diameter tiang pancang (m),

D =

0,60 m

L = panjang tiang pancang (m),

L =

14,00 m

k

h

=

modulus subgrade horisontal (kN/m3),

k

h

=

27000 kN/m3

E

c

=

modulus elastis tiang (kN/m2),

E

c

= 4700 *  f

c

' * 10

3

=

33167484 kN/m2

I

c

=

momen inersia penampang (m4),

I

c

= p / 64 * D

4

=

0,006362 m4 e = Jarak beban lateral terhadap muka tanah (m),

e =

0,30 m

y

o

=

defleksi tiang maksimum (m).

y

o

=

0,007 m

b =

koefisien defleksi tiang, b

= [ k

h

* D / ( 4 * E

c

* I

c

) ]

0.25

=

0,37221331 m

b * L =

5,21 > 2.5 maka termasuk tiang panjang (OK) Tahanan lateral nominal tiang pancang,

H = y

o

* k

h

* D / [ 2 * b * ( e * b + 1 ) ] =

137,03 kN

Faktor reduksi kekuatan,

f =

0,60

Tahanan lateral tiang pancang,

→ f * H

n

=

82,22

kN

ANALISA PERHITUNGAN PONDASI TIANG PANCANG GERBANG

(2)

DATA BAHAN PILECAP

Kuat tekan beton, K-225

f

c

' =

18,68 MPa

Kuat leleh baja tulangan deform (  > 12 mm ),

f

y

=

390 MPa Kuat leleh baja tulangan polos (  ≤ 12 mm ),

f

y

=

320 MPa

Berat beton bertulang,

w

c

=

24 kN/m3

DATA DIMENSI FONDASI

Lebar kolom arah x,

b

x

=

0,30 m

Lebar kolom arah y,

b

y

=

0,30 m

Jarak tiang pancang tepi terhadap sisi luar beton,

a =

0,60 m

Tebal pilecap,

h =

0,70 m

Tebal tanah di atas pilecap,

z =

0,40 m

Berat volume tanah di atas pilecap,

w

s

=

18,00 kN/m3

Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20)

a

s

=

40

DATA BEBAN FONDASI

Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor,

P

uk

=

117,66 kN

Momen arah x akibat beban terfaktor.

M

ux

=

1,40 kNm

Momen arah y akibat beban terfaktor.

M

uy

=

1,78 kNm

Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor,

H

ux

=

1,59 kN Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor,

H

uy

=

1,45 kN

Tahanan aksial tiang pancang,

f * P

n

=

206,00 kN

Tahanan lateral tiang pancang,

f * H

n

=

82,22 kN

PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI

a a

L

x

L

x

b

y

b

x

Mux PU Muy

M

ux

P

U

b

x

h

a L

x

z

a

(3)

DATA SUSUNAN TIANG PANCANG

Susunan tiang pancang arah x : Susunan tiang pancang arah y :

No. Jumlah

x n * x

2 No. Jumlah

y n * y

2

n (m) (m2) n (m) (m2)

1 1 0,00 0,00 1 1 0,00 0,00

n = 1

S x

2

=

0,00 n = 1

S y

2

=

0,00

Lebar pilecap arah x,

L

x

=

1,20 m

Lebar pilecap arah y,

L

y

=

1,20 m

1. GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG

Berat tanah di atas pilecap,

W

s

= L

x

* L

y

* z * w

s

=

10,37 kN

Berat pilecap,

W

c

= L

x

* L

y

* h * w

c

=

24,19 kN Total gaya aksial terfaktor,

P

u

= P

uk

+ 1.2 * W

s

+ 1.2 * W

c

=

159,14 kN Lengan maksimum tiang pancang arah x thd. pusat,

x

max

=

0,00 m Lengan minimum tiang pancang arah x thd. pusat,

x

min

=

0,00 m Gaya aksial maksimum dan minimum pada tiang pancang,

p

umax

= P

u

/ n =

159,14 kN

p

umin

= P

u

/ n =

159,14 kN

Syarat :

p

umax

≤ f * P

n

159,14

<

206,00

AMAN (OK)

2. GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG

Gaya lateral arah x pada tiang,

h

ux

= H

ux

/ n =

1,59 kN Gaya lateral arah y pada tiang,

h

uy

= H

uy

/ n =

1,45 kN Gaya lateral kombinasi dua arah,

h

umax

=  ( h

ux2

+ h

uy2

) =

2,16 kN

Syarat :

h

umax

≤ f * H

n

2,16

<

82,22

AMAN (OK)
(4)

3. TINJAUAN TERHADAP GESER

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton,

d' =

0,075 m

Tebal efektif pilecap,

d = h - d' =

0,625 m

Jarak bid. kritis terhadap sisi luar,

c

x

= ( L

x

- b

x

- d ) / 2 =

0,138 m

Berat beton,

W

1

= c

x

* L

y

* h * w

c

=

2,772 kN

Berat tanah,

W

2

= c

x

* L

y

* z * w

s

=

1,188 kN

Gaya geser arah x,

V

ux

= p

umax

- W

1

- W

2

=

155,1750 kN Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x,

b = L

y

=

1200 mm

Tebal efektif pilecap,

d =

625 mm

Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom,

b

c

= b

x

/ b

y

=

1,0000 Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :

V

c

= [ 1 + 2 / b

c

] * √ f

c

' * b * d / 6 * 10

-3

=

1620,547 kN

V

c

= [ a

s

* d / b + 2 ] * √ f

c

' * b * d / 12 * 10

-3

=

6167,081 kN

V

c

= 1 / 3 * √ f

c

' * b * d * 10

-3

=

1080,365 kN

Diambil, kuat geser pilecap,

 V

c

=

1080,365 kN

Faktor reduksi kekuatan geser,

f =

0,75

Kuat geser pilecap,

f * V

c

=

810,273 kN

Syarat yang harus dipenuhi,

f * V

c

≥ V

ux

810,273

>

155,175

AMAN (OK)

P

U

b

x

h

a L

x

z

a c

x

W

2

W

1

d

(5)

6. PEMBESIAN PILECAP

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap,

c

x

= ( L

x

- b

x

) / 2 =

0,450 m Jarak tiang thd. sisi kolom,

e

x

= c

x

- a =

0,150 m

Berat beton,

W

1

= c

x

* L

y

* h * w

c

=

9,072 kN

Berat tanah,

W

2

= c

x

* L

y

* z * w

s

=

3,888 kN

Momen yang terjadi pada pilecap,

M

ux

= p

umax

* e

x

- W

1

* c

x

/ 2 - W

2

* c

x

/ 2 =

20,954 kNm

Lebar pilecap yang ditinjau,

b = L

y

=

1200 mm

Tebal pilecap,

h =

700 mm

Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton,

d' =

75 mm

Tebal efektif plat,

d = h - d' =

625 mm

Kuat tekan beton,

f

c

' =

19 MPa

Kuat leleh baja tulangan,

f

y

=

390 MPa

Modulus elastis baja,

E

s

=

2,00E+05 MPa

Faktor distribusi teg. beton,

b

1

=

0,85

r

b

= b

1

* 0.85 * f

c

’/ f

y

* 600 / ( 600 + f

y

) =

0,02096766 Faktor reduksi kekuatan lentur,

f =

0,80

R

max

= 0.75 * r

b

* f

y

* [1-½*0.75* r

b

* f

y

/ ( 0.85 * f

c

’ ) ] =

4,948

M

n

= M

ux

/ f =

26,193 kNm

R

n

= M

n

* 10

6

/ ( b * d

2

) =

0,05588

R

n

< R

max

(OK)

b

x

h

a L

x

z

a c

x

W

2

W

1

d

(6)

Rasio tulangan yang diperlukan,

r = 0.85 * f

c

’ / f

y

* [ 1 -  {1 – 2 * R

n

/ ( 0.85 * f

c

’ ) } ] =

0,0001

Rasio tulangan minimum,

r

min

=

0,00305

Rasio tulangan yang digunakan,

 r =

0,00305

Luas tulangan yang diperlukan,

A

s

= r * b * d =

2288,46 mm2

Diameter tulangan yang digunakan,

D 16

mm

Jarak tulangan yang diperlukan,

s = p / 4 * D

2

* b / A

s

=

105 mm

Jarak tulangan maksimum,

s

max

=

200 mm

Jarak tulangan yang digunakan,

 s =

105 mm

Digunakan tulangan,

D 16

-

100

Luas tulangan terpakai,

A

s

= p / 4 * D

2

* b / s =

2412,74 mm2

Tulangan bagi diambil 100% tulangan pokok,

A

sb

= 100% * A

s

=

2412,74 mm2

Jarak tulangan bagi yang diperlukan,

s = p / 4 * D

2

* b / A

sb

=

100 mm

Jarak tulangan maksimum,

s

max

=

200 mm

Jarak tulangan yang digunakan,

 s =

100 mm

Digunakan tulangan,

D 16

-

100

Luas tulangan terpakai,

A

s

= p / 4 * D

2

* b / s =

2412,74 mm2

3. TULANGAN SUSUT

Rasio tulangan susut minimum,

r

smin

=

0,0014

Luas tulangan susut,

A

s

= r

smin

* b * d =

1050 mm2

Diameter tulangan yang digunakan,

D 16

mm

Jarak tulangan susut,

s = p / 4 * 

2

* b / A

s

=

230 mm

Jarak tulangan susut maksimum,

s

max

=

120 mm

Jarak tulangan susut arah x yang digunakan,

 s =

120 mm

Digunakan tulangan susut arah x,

 16

-

120

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini akan ditentukan daya dukung tekan aksial pondasi tiang pancang spunpile dengan analisis perhitungan menggunakan analisa daya dukung berdasarkan

la, ditujukan sebuah tiang pancang dengan sistim pembebanan (gaya lateral P, dan gaya aksial Q serta momen M ) yang bekerja pada bagian atas nya Dibav/ah sistim

Dibandingkan dengan tiang pancang beton bertulang biasa, presfressed concrete pile atau tiang pancang beton pratekan mempunyai kekuatan yang jauh lebih tinggi

Laporan ini mengkaji tentang beban kerja maksimal yang dipikul oleh pondasi tiang pancang, nilai daya dukung terhadap beban kerja aksial, dan nilai penurunan

Kapasitas daya dukung ultimit ditentukan dengan persamaan sebagai berikut: Qu = Qb + Qs = qbAb + f.As Keterangan: Qu = Kapasitas daya dukung aksial ultimit tiang pancang Qb =

Pondasi tiang pancang beton berinteraksi dengan tanah untuk menghasilkan daya dukung yang mampu memikul dan memberikan keamanan pada struktur atas.Untuk menghasilkan daya dukung yang

Gambar 2.7 Skema penampang beton prategang parsial pada beban kerja Keterangan: ds = jarak tulangan dari serat tekan terluar beton, mm; d’ = tebal selimut beton, mm; Y = tinggi

Penelitian ini menganalisis daya dukung lateral pada tiang pancang kelompok di Dermaga Belang dengan mempertimbangkan beban gelombang dan tumbukan kapal menggunakan berbagai metode dan perangkat lunak