• Tidak ada hasil yang ditemukan

Defiant Behavior of Children Towards Parents According to the Islamic Perspective

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Defiant Behavior of Children Towards Parents According to the Islamic Perspective"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

179

Agenda, Volume 5 Nomor 2, Desember 2023

AGENDA : Analisis Gender dan Anak , Vol. 5 (2), 2023, (Desember) ISSN Print: 2615-1502 ISSN Online: 2723-3278 Tersedia online di https://ejournal.uinmybatusangkar.ac.id/

Defiant Behavior of Children Towards Parents According to the Islamic Perspective

Perilaku Membangkang Anak Pada Orangtua Menurut Pandangan Agama Islam

Sishy Maharani Putri

Universitas Islam Negeri Mahmu Yunus Batusangkar Sumatera Barat, Indonesia E-mail: sishymaharaniputri@gmail.com

Abstract:

This article discusses the Islamic perspective on defiant behavior in children. In Islam, obedience to parents is highly emphasized and seen as a manifestation of obedience to Allah. Therefore, defiance towards parents is considered undesirable behavior in Islam. The article mentions several ways parents can handle defiant children. One of them is by providing good and polite advice to the child, as well as teaching religious values such as patience, humility, and self-control. In conclusion, the article emphasizes that defiance in children is not encouraged in Islam, and there are many ways parents can use to address such issues. Islam teaches specific values that form the foundation for a harmonious relationship between parents and children, while also guiding how to develop a balanced attitude of discipline and love.

Abstrak:

Artikel ini membahas tentang bagaimana pendangan islam terhadap perilaku membangkang pada anak. Dalam agama islam, taat kepada orang tua sangat ditekankan dan dianggap sebagai wujud ketaatan kepada Allah. Oleh karena itu, membangkang pada orang tua adalah perilaku yang sangat tidak diinginkan dalam Islam.

Dalam artikel ini, disebutkan bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menghadapi anak yang suka membangkang. Salah satunya adalah dengan memberikan nasehat yang baik dan sopan kepada anak, serta mengajarkan nilai-nilai agama sperti kesabaran, rendah hati dan pengendalian diri.

Dalam kesimpulannya artikel ini memparkan bahwa membangkang pada anak bukanlah perilaku yang diinginkan dalam islam, dan

(2)

180

Agenda, Volume 5 Nomor 2, Desember 2023

banyak cara yang bisa diguanakan oleh orang tua untuk menghadapi masalah tersebut. Agama Islam mengajarkan nilai-nilai tertentu yang menjadi pondasi bagi hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak, serta mengajarkan bagaiamana cara mengembangkan sikap disiplin dan kasih sayang yang seimbang.

Kata Kunci: Membangkang, Anak, ketaatan, Pandangan agama islam

PENDAHULUAN

Pendidikan anak merupakan salah satu tugas penting dalam islam yang harus dijalankan oleh orang tua.

Namun, seringkali orang tua mengalami masalah ketika anak-anak mereka mulai menunjukkan perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, dan termasuk dalam kategori perbuatan durhaka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara menghadapi perilaku membangkang pada mereka (Marzuki.

2019).

Menurut Al-Quran, Allah SWT mengajarkan untuk patuh kpada kedua orang tua dan menghindari perbuatan durhaka (QS. Al-Ankabut: 8). Orang tua memiliki tanggung jawab untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada anak-anak mereka agar bisa tumbuh menjadi individu yang taat pada agama dan berakhlak mulia. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memberikan keteladanan yang baik dan mengajarkan nilai-nilai Islam secara konsisten (Abidin. 2021).

Namun, jika anak tetap melakukan perilaku membangkang, maka orang tua dapat menggunakan metode disiplin yang sesuai dengan ajaran Islam sebagai upaya membentuk karakter mendiri dan bertanggung jawab pada anak. Dalam islam, disiplin anak tidak boleh dilakukan dengan

cara-cara yang keras atau menyakiti fisik maupun psikologis anak.

Sebaliknya, disiplin sebaiknya dilakukan dengan cara-cara yang lembut dan memberikan pengertian pada anak tentang kesalahan yang dilakukannya serta konsekuensi dari perbuatannya (Ali. 2020).

Dengan memberikan

pendidikan dan disiplin yang tepat, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang taat pada agama, patuh pada orang tua, serta berakhlak mulia. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami nilai-nilai Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat memberikan teladan yang baik bagi anak-anak mereka (Harahap.2021).

Dalam Islam, perilaku membangkang pada anak dianggap sebagai sikap yang tidak dianjurkan.

Ajaran Islam menekankan pentingnya ketaatan, penghormatan, dan kesabaran dalam hubungan antara orang tua dan anak. Rasulullah Muhammad SAW memberikan contoh bagaimana mendidik anak dengan lemah lembut dan kesabaran.

Beberapa ajaran Islam yang relevan terkait perilaku membangkang pada anak antara lain:

(3)

181

Agenda, Volume 5 Nomor 2, Desember 2023 Kewajiban Ketaatan Anak:

Al-Qur'an menekankan pentingnya ketaatan anak terhadap orang tua.

Surah Al-Ankabut (29:8) menyatakan,

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandung dan menyapihnya sampai tiga puluh bulan. Akhirnya, apabila dia dewasa dan mencapai umur empat puluh tahun, dia berdoa, 'Ya Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku, agar aku bersyukur terhadap nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang- orang yang berserah diri.'"

Kewajiban Orang Tua:

Orang tua dalam Islam diberikan tanggung jawab untuk mendidik anak- anak mereka dengan penuh kasih sayang, memberikan keteladanan, dan memberikan pemahaman tentang nilai- nilai agama.

Kesabaran dan Kewaspadaan:

Rasulullah SAW bersabda,

"Barangsiapa yang tidak menunjukkan belas kasihan kepada manusia, maka Allah tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada orang itu." (Hadis riwayat Muslim)

Dengan demikian, membangkang pada anak tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Orang tua diajak untuk mendekati

anak-anak dengan kesabaran, pemahaman, dan kasih sayang, serta memberikan arahan dan petunjuk yang baik agar anak-anak tumbuh dengan bimbingan yang benar.

METODE:

Metode yang saya gunakan dalam penulisan artikel ini ada;ah kajian pustaka atau literatur untuk mengumpulkan informasi dan memperoleh pemaham yang lebih luas tentang pamdangan agama islam tentang perilaku membangkang pada anak. Referensi yang diambil berasal dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, artikel dan sumber-sumber online yang telah dipilih dengan selektif agar sesuai dengan topik yang dibahas. Setiap referensi dianalisis secara seksama dan dibuat rangkuman yang kemudian digunakan sebagai landasan penilisan artikel. Metode literatur sangat penting dalam artikel ini guna menunjang keabsahan data dan informasi yang disampaikan dalam artikel dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengnai topik yang sedang dibahas.

HASIL DAN PEMBAHASAN:

Perilaku membangkang pada anak seringkali menjadi masalah bagi orang tua, terutama dalam konteks pandangan agama Islam, membangkang pada orang tua dianggap sebagai perbuatan durhaka yang sangat dilarang. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menghindari perilaku membangkang pada anak mereka dan memberikan pengajaran serta bimbingan yang tepat (Fattah. 2019).

Dalam kajian pustaka tentang membangkang pada anak menurut pandangan agama islam, ditemukan

(4)

182

Agenda, Volume 5 Nomor 2, Desember 2023 bahwa pendidikan yang baik akan

membantu anak untuk lebih memahami nilai-nilai agama dan menghindari perilaku membangkang. Orang tua berperan penting dalam memberikan keteladanan dan mengajarkan nilai- nilai islam secara konsisten. Selain itu, disiplin anak yang sesuai dengan ajaran Islam juga dapat membentuk karakter mandiri dan bertangguang jawab pada anak (Marzuki. 2019).

Memahami pandangan agama islam tentang membangkang pada orang tua sangat penting bagi para orang tua untuk mendidik anak-anak mereka secara Islami. Dalam Al-Quran, Allah SWT mengajarkan untuk petuh kepada kedua orang tua dan menghindari perbuatan durhaka (QS. Al-Ankabut:

8). Hal ini menunjukkan bahwa oran tua memiliki tangguang jawab untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam mendidik anak-anak mereka agar patuh pada agama dan berakhlak mulia (Wijayanto. 2019).

Dalam kajian pustaka, ditemukan bahwa pendidikan yang bik dapat membantu menghindari perilaku membangkang pada anak. Penting bagi orang tua untuk memberikan keteladanan dan mengajarkan nilai- nilai Islam secara konsisten, sehingga anak dapat tumbuh menjadi individu yang taat pada agama dan berakhlak mulia. Selain itu, disiplin anak yang harus sesuai dengan ajaran Islam juga dapat membentuk karaktar mandiri dan bertanggung jawab pada anak (Aslam.

2021).

Ketika anak tatap melakukan perilaku membangkang, oarang tua harus menggunakan metode disiplin yang sesuai dengan ajaran islam.

Disiplin anak yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, seperti memukul atau menyakiti fisik maupun psikologis

anak, sangat tidak dianjurkan dalam Islam. Sebaliknya, disiplin sebaiknya dilakukan dengan cara-cara yang lembut dan memberikan pengertian pada anak tentang kesalahan yang dilakukannya serta konsekuensi dari perbuatannya.

Al-Qur'an menekankan pentingnya ketaatan anak terhadap orang tua.

Surah Al-Ankabut (29:8) menyatakan,

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandung dan menyapihnya sampai tiga puluh bulan. Akhirnya, apabila dia dewasa dan mencapai umur empat puluh tahun, dia berdoa, 'Ya Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku, agar aku bersyukur terhadap nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang- orang yang berserah diri.'"

KESIMPULAN

Dalam Islam, membangkang atau memberontak pada orang taua dianggap sebagai tindakan yang sangat tidak setujui dan dilarang keras. Surah Al-Ankabut ayat 8 menyatakan bahwa

“dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tua ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.

Besyukurlah kepad-Ku dan kepada

(5)

183

Agenda, Volume 5 Nomor 2, Desember 2023 kedua orang tua mu, hanya kepada-

Kulah kembali mu.”

Dalam hadits, Rasulullah SAW juga menjelaskan betapa pentingnya taat pada orang tua. Beliau berkata,

“Tidak masuk surga seorang anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya.”

(HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu, dalam ajaran islam, membangkang pada orang tua dianggap sebagai perbuatan dosa besar.

Anak-anak dianjurkan untuk selalu patuh dan menghormati perintah mereka sepanjang tidak bertentangan dengan hukum agama.

Namun, penting untuk dicatat bahwa pendekatan terbaik untuk mendidik anak yang patuh adalah melalui kasih sayang, dukungan serta memberikan penjelasan yang baik mengenai tindakan apa yang seharusnya dilakukan. Sebagai orang tua, kita harus berusaha untuk menciptakan lingkungan yang positif dan memberikan contoh yang baik untuk anak-anak kita.

REFERENSI:

Abdul Rahim, A.R., Jusoh, Z., &

Abidin, N. Z. (2021).Parenting in Islam Prespective: The Concept of Tarbiyah and Its Implications. Internastional

Journal of Islamic Business and Management, 5(2), 31-40.

Aslam, R., & Azam, H. (2021).

Disciplining Children in light of Islamic Teachings: A Review of literature. Journal of Religion and Health, 60(3), 1761-1777.

Ali, S., & Ishak, E. (2020). Parenting in Islam : A Prespective of the Quran and Haditth. Humanites

& Social Sciences Reviews, 8(3), 514-522

Fattah, M. (2019). Disiplin Anak dalam Prespektif Islam. Jurnal Konselor, 8(2), 2395-1404.

Marzukui, M. (2019). Pendidikan Anak dalam prespektof Alquran. Journal Pendidikan Islam Iqra’, 04(01), 1-5.

Wijayanto,A. (2019). Nilai-nilai Moral dalam Islam dan upaya Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-hari. Al- Irsyad: Journal of Islamic and Contemporary Issues, (4(1),1- 14.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi pengetahuan orang tua tentang OMSK sebelum diberikan pendidikan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Klungkung, dari

Manusia sebagai da’i dengan segala integritasnya dan masyarakat yang menjadi mad’u (sasaran dakwah) dengan segala tipe dan kecenderungannya. 2) Instrumental-input, yang

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi aktif orang tua dan disiplin belajar secara bersama- sama sama telah memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan prestasi

1) Pendapat yang termasyhur dari fuqaha Hanafiah mendefinisikan tirkah sebagai harta benda yang di tinggalkan oleh si mayit yang tidak mempunyai hubungan hak dengan

Orang tua sering kali menghadapi tantrum dengan strategi yang salah diantaranya yaitu dengan menyerah kepada tantrum anak karena orang tua merasa malu ketika

Namun anak harus taat kepada orang tua, karena orang tua sebagai wakil Allah dalam dunia yang harus dihormat dan ditaati, sehingga menjadikan anak-anak dalam keluarga

Orang tua bertanggung jawab terhadap kesehatan anak dan harus mengambil inisiatif untuk memberikan semua jenis makanan yang dianggap dapat memenuhi gizi anak

Dapat disimpulkan rekapitulasi faktor orang tua tidak menyekolahkan anaknya kejenjang yang lebih tinggi Di Desa Binuang Kecamatan Bangkinang yang lebih dominan