• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Rekuitmen politik

N/A
N/A
Arif Andriyanto

Academic year: 2023

Membagikan " Dokumen Rekuitmen politik"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Rekuitmen politik

Proses rekuitmen politik pada masa orde baru adalah Rekrutmen tertutup, dengan menggunakan Kekuasaan presiden yaitu mengontrol rekruitmen lembaga tinggi negara, mengontrol rekuitmen eksekutif negara dan mengontrol rekruitmen organisasi. Kuasa pengguna anggaran negara terletak pada lembaga kepresidenan.

Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang di dominasi militer.

Rotasi Kekuasaan

Meskipun didalam pemilu dan ragam demokratisasi yang sebenarnya hanya rekayasa belaka,hal ini menandai tidak adanya rotasi eksekutif di era Orde Baru. Pembatasan partisipasi masyarakat dalam pemilu, pembatasan partai, ideologi tunggal Pancasila dan pembatasan pers jelas menguat di era Orde Baru.

Akuntabilitas

Akuntabilitas di Pemerintahan Indonesia tidak mungkin diselenggarakan di masa Orde Baru, sebab Soeharto memimpin Indonesia secara sewenang- wenang dan korup[2]. Ini terbukti dari cara Soeharto berkuasa, yakni dengan menyalah gunakan Surat Perintah Sebelas Maret untuk mengkudeta Presiden sah waktu itu, Ir. Soekarno.

Pemilu

Penyelenggaraan Pemilu yang teratur selama Orde Baru menimbulkan kesan bahwa demokrasi di Indonesia sudah tercipta. Apalagi pemilu itu berlangsung secara tertib dan dijiwai oleh asas LUBER(Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia). Kenyataannya pemilu diarahkan pada kemenangan peserta tertentu yaitu Golongan Karya (Golkar) yang selalu mencolok sejak pemilu 1971-1997.

Kemenangan Golkar yang selalu mendominasi tersebut sangat menguntungkan pemerintah dimana terjadi perimbangan suara di MPR dan DPR. Perimbangan tersebut memungkinkan Suharto menjadi Presiden Republik Indonesia selama

(2)

enam periode pemilihan. Selain itu, setiap Pertangungjawaban, Rancangan Undang-undang, dan usulan lainnya dari pemerintah selalu mendapat persetujuan dari MPR dan DPR tanpa catatan.

Referensi

Dokumen terkait

Pesantren dan Madrasah dalam Politik Pendidikan Pada Masa Orde Baru Sejak pemerintahan orde baru yang ditandai dengan ditumpasnya pemberontakan yang dilakukan oleh G-30

presiden memiliki kekuasaan tertinggi sehingga tercermini pemerintahan yang demokratis dan otoriter dengan sistem pemerintahan pada masa orde baru ini adalah

Skripsi ini berjudul “Muhammadiyah Masa Orde Baru: Sikap Politik Muhammadiyah terhadap Kebijakan Pemerintah Orde Baru tahun 1968-1989” permasalahan yang akan

Jika pada masa orde baru pemilu yang diadakan lima tahun sekali hanya sebagai alat legitimasi kekuasaan Soeharto dengan memobilisasi massa rakyat,

Keadaan ini telah memungkinkan Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia selama enam periode, karena pada masa Orde Baru presiden dipilih oleh anggota MPR.. Selain

Golkar yang tidak pernah menyatakan diri sebagai partai politik pada masa orde baru, pada dasarnya menjalankan fungsi dan peran yang sama seperti partai

PARTISIPASI POLITIK Pola Perilaku Pemilih Pemilu Masa Orde Baru dan Reformasi.

Politik Luar Negeri Indonesia Masa Transisi Pemerintahan Orde Lama Pemerintahan Orde Baru Tahun 1965-1973.. Jurnal Ilmu Pendidikan Sejarah Universitas Negeri