DENDROLOGI
PERTEMUAN 1
OLEH: A. UTAMI BATARI PUTRI, S.HUT, M.HUT
Kontrak kuliah Kehadiran 30%
Tugas 20%
Mid test 25%
Final test 25%
Tata tertib:
1.
Mahasiswa harus menggunakan sepatu2. Mahasiswa harus mengenakan baju yg sopan (atasan berkerah bagi mahasiswa laki- laki)
3. Keterlambatan mahasiswa, maksimal 15 menit (dapat mengikuti perkuliahan, keterangan absen: tidak hadir)
4. Mahasiswa di larang merokok di dalam kelas
5. Mahasiswa wajib menggunakan mode “silent” pada Handphone masing- masing
Pendahuluan
Dendrologi berasal dari kata dendro atau
dendros yang berarti pohon, dan logos yang berarti ilmu atau kajian atau studi atau telaah (Samingan, 1972).
Dendrologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari cara mengenal pohon atau ilmu
yang mempelajari tentang taksonomi tumbuhan
berkayu termasuk pohon, perdu dan liana.
Dendrologi merupakan salah satu cabang ilmu botani yang khusus mempelajari berbagai asapek yang berkaitan dengan proses
pengenalan jenis pohon.
Ciri dan sifat organ-organ tubuh pohon akan tampak perbedaannya apabila dibandingkan antara satu jenis pohon dengan pohon yang lainnya.
Perbedaan bentuk organ tubuh dapat dijadikan bahan dan dasar untuk menelusuri atau mendeskripsikan secara jelas ciri-ciri suatu jenis pohon.
Aspek aspek dalam ilmu dendrologi yang perlu diketahui dan dipahami dalam rangka mengenal jenis pohon antara lain
bentuk daun, bentuk bunga, bentuk buah, bentuk batang,
habitus, cara mendeskripsikan suatu jenis pohon, determinasi
pohon dan klasifikasi secara taksonomi (samingan, 1982)
Tumbuhan kormus (cormophyta) adalah tumbuh- tumbuhan yang secara nyata memperlihatkan diferensiasi pada tiga bagian pokok tumbuhan yaitu akar (radix), batang (caulis), dan daun (folium). Sedangkan pada tumbuh-tumbuhan
tidak memperlihatkan adanya diferensiasi pada
kegita bagian organ pokok (akar, batang, dan
daun), maka tumbuhan tersebut digolongkan
sebagai tumbuhan talus (thallophyta).
Tumbuhan kurmus dapat dikelompokkan dari segi habitus.
Berdasarkan penggolongan habitusnya, tumbuhan kormus dapat dikelompokkan menjadi lima golongan yaitu
Pohon ( Jati - Tectona grandis),
Perdu (kopo - Coffea arabica),
Semak (jarak pagar - Jatropa curcas),
Herba (keladi- Colocasia esculentum),
Liana (rotan manau- Calamus manan),
Epifit ( anggrek merpati – Dendrobium crumenatum).
Peran dendrologi dalam pengelolaan hutan
Pengelolaan hutan bertujuan memanfaatkan secara baik berbagai jenis pohon sesuai tujuan penggunaannya untuk memenuhi
kebutuhan dan kesejahteraan manusia sepanjang masa.
Kenal terhadap suatu jenis pohon dengan sendirinya akan
memberikan sumbangan pertimbangan terhadap banyak aspek
kegiatan kehutanan, dianataranya adalah aspek pemanfaatan kayu, aspek budidaya pohon hutan (silvikultur), aspek perlindungan
hutan, aspke manajemen hutan dan lain sebagainya.