DESAIN DESAIN
PENELITIAN PENELITIAN
Fanny Ramadhani, S.Kom., M.Kom
Desain Penelitian
• Untuk menentukan cara yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dilakukan dengan memilih metode penelitian yang akan digunakan. Pemilihan metode ini berkaitan dengan:
1. Tujuan penelitian yang ingin dicapai 2. Logika berfikir yang digunakan
3. Ketersediaan sumber daya yang ada
Jenis analisis penelitian
Metode penelitian berdasarkan analisisnya dibedakan:
1. Penelitian Kuantitatif 2. Penelitian kualitatif
Penelitian kuantitatif didasarkan pada paradigma positivistik
Penelitian kualitatif didasarkan pada
paradigma humanistik
Tujuan pokok penelitian kuantitatif adalah untuk memperoleh generalisasi terhadap populasi (inferens).
Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk memahami/memaknai setiap gejala yang ada (verstehen). Pemaknaan dilakukan
sedalam mungkin sampai diperolehnya variasi yang jenuh.
Syarat obyek yang diamati dalam penelitian kuantitatif (kerlinger, Bailey)
1. dapat di/ter amati (obsevable) 2. dapat di/ter ulang (repeatable) 3. dapat di/ter ukur (measurable) 4. dapat di/ter uji (test table)
5. dapat di/ter ramal (predictable)
Kerangka Dasar Penelitian Kuantitatif
Teori Level teori
(Variabel)
OPRERASIONALISASI Generalisasi Empiris
(INDUKSI) (DEDUKSDI)
Deffinisi Opersional Level Empiris (Indikator)
Siklus Empirik penelitian kuantitatif
Hipotesis
Perumusan
masalah Pengumpulan
Data/uji hip Teori
populasi sampel
evaluasi
Induksi Deduksi
Deduksi Induksi
Sumber: Bailey dalam Tamagola
Metode dalam Penelitian Kuantitatif
• Experimental
• Survai
Desain Experimental
1. The one short case study
X T2 Treatmen Posttest
“single after program” suatu kelompok dikenakan perlakukan
tertentu setelah itu dilakukan pengukuran terhadap variabel
tergantung
2. One group p-retest-posttest design
The static group comparison, randomized control group only desing
T1 X T2 Pretest Treatment Posttest
X T1
Postest Treatment T2
Posttest
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Menentukan variabel bebas sebagai variabel
treatmen/intervensi. Variabel ini tidak akan diukur, melainkan muncul sebagai variabel yang akan
mengakibatkan perubahan pada variabel tergantung.
2. Menentukan kelompok experimental yaitu kelompok.sasaran yang terkena intervensi.
Desain Survai
Penelitian survai bertitik tolak dari konsep, hipotesis dan teori yang sudah mapan, lebih bersifat sebagai verifikasi atas teori yang sudah tersedia. Sehingga bertitik tolak dari dasar
deduktif.
Metode survai digunakan untuk penelitian deskriptif, eksplanatif dan eksploratif.
Ciri penelitian survai
1. Unit analisisnya individu, sedangkan jika unit analisisnya kelompok, maka anggota kelompok (individu) dipilih
sebagai responden
2. Data dikumpulkan dari responden yang banyak jumlahnya dengan menggunakan quesioner terstruktur
Langkah-langkah penelitian survai
teori
masalah hipotesis variabel
Desain penelitian Pengmpulan
data
sampel
Pengolahan data penemuan data
Hasil Penelitian
prediksi identifikasi
membaca merumuskan
mengumpulkan penentuan penentuan
membaca
PENYUSUNAN BAB I PENELITIAN
(Perumusan Pendahuluan dalam
Penelitian)
Sistematika Bab 1 Penelitian
0 1
Strategi
Menyusun Topik dan Masalah
Penelitian
0 2
Latar Belakang Masalah
Penelitian
0 3
Rumusan Masalah dan Tujuan
Penelitian
0 4
Signifikansi Penelitian
0
5
Penelitian Penelitian Komunikasi Komunikasi
Skripsi/Thesis/Disertasi untuk menunjukkan kualifikasi
penulisnya sehingga layak dianggap lulus dan bisa
memperoleh gelar sesuai jenjang pendidikan yang ditempuhnya.
Skripsi/Thesis/Disertasi Penuh tuntutan (demanding) namun memberikan ganjaran yang pantas (rewarding).
Tuntutannya: membaca, meneliti, berdiskusi, menulis, merevisi, mempertahankan penelitian tersebut.
Ciri-Ciri Karya Tulis Akademik sebagai Sebuah Karya Ilmiah
Sesuai dengan data dan fakta, tidak memuat asumsi dan pandangan belaka Argumentasi
yang dapat diterima oleh nalar sehat Tulisan teratur,
berjenjang dan berkesinambunga n
Sistematis Logis Dapat Diuji
Kebenaranny a
Informasi sebenarnya, objektif, tidak berlebihan, tidak bersifat rekaan/fiktif, tidak
menonjolkan prasangka dan persepsi pribadi penulisnya
Objektif
Ciri-Ciri Karya Tulis Akademik sebagai Sebuah Karya Ilmiah
Segala penjelasan ditulis secara jelas dan tidak ambigu
Ditulis dengan teliti dan cermat Kesimpulan
dapat
diberlakukan terhadap seluruh masyarakat
Berlaku
Umum Seksama Jelas
Bukti atau pendapat yang dikemukakan tidak statis jika ada data dan fakta baru
Terbuka
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENUTUP PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA Menggambarkan objek penelitian, hasil penelitian, analisa dan pembahasan penelitian
Menggambarkan Kesimpulan dan Saran Penelitian Menggambarkan latar belakang masalah dan
identifikasi masalah tentang mengapa penelitian tersebut layak untuk diteliti
Menggambarkan secara rinci konsep dan teori yang digunakan dalam penelitian komunikasi
Menggambarkan metode penelitian yang digunakan dan alasan pemilihan metode-metode tersebut dalam penelitian.
Ketentuan Penulisan Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
BAB I PENELITIAN
LATAR BELAKANG
MASALAH
IDENTIFIKAS I MASALAH
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
SIGNIFIKAN SI PENELITIAN
SISTEMATIK A PENELITIAN
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENYUSUNAN
PENDAHULUAN
Pendahuluan merupakan bagian tulisan yang
memberikan informasi awal kepada pembaca tentang penelitian yang ditulis.
Bagaimana Menuliskan
Pendahuluan?
Pendahuluan
menjelaskan suatu isu atau concern yang dapat menuntun pada
penelitian.
Pendahuluan harus membuat pembaca tertarik pada topik penelitian, menjabarkan masalah yang dapat menuntun pada
penelitian, meletakkan penelitian dalam konteks literatur yang lebih luas, dan menjangkau audiens tertentu
Latar Belakang Masalah:
Menempatkan penelitian yang dilakukan dalam area/bidang riset tertentu.
• Jelaskan area/bidang riset anda.
• Jelaskan isu-isu relevan, terbaru, dan ‘hangat’ dalam area/bidang riset anda.
• Dilakukan dengan struktur piramida terbalik
• Jelaskan mengapa judul penelitian anda penting untuk diangkat
• Perkaya dengan penelitian terdahulu
Bagaimana Menuliskan
Pendahuluan?
•Komunikasi Interpersonal
•Komunikasi Keluarga
•Komunikasi dalam Konflik Keluarga
•Komunikasi dalam Kekerasan dalam Rumah Tangga
•Perilaku, Pesan, atau Kondisi Komunikasi Pemicu atau Pencegah KDRT
Cara Menyusun Latar Belakang Masalah
Masalah Penelitian
Harus spesifik dan relevan dengan judul penelitian dan latar belakang penelitian.
Harus memberikan argumen yang menjelaskan mengapa masalah yang ditemukan dianggap masalah
Kesenjangan antara Idealnya dengan Kenyataan (Realita Sebenarnya).
Keberhasilan dari suatu program komunikasi atau strategi komunikasi tertentu
Ada teori, pernyataan atau konsep yang perlu diuji lebih lanjut saat ini
Keunikan dari komunitas, fenomena, proses interaksi, pola komunikasi tertentu
MASALAH PENELITIAN
01
02
03
04
Terjadi kesenjangan antara kenyataan (das sein) dengan harapan (das sollen)
Terjadi kontradiksi antar empiri yang relevan.
Terjadi ketidakcocokan antara teori dengan realitas.
Konsekuensi logisnya belum diketahui atau belum dapat
dipertanggungjawabkan.
Terjadi kesenjangan antara kenyataan (das sein) dengan harapan (das sollen).
Contoh:
Tulisan wartawan seharusnya objektif (das sollen), kenyataannya banyak dijumpai tulisan wartawan yang subyektif (das sein).
Isi media seharusnya tidak diskriminatif (das sollen),
kenyataannya banyak dijumpai tulisan diskriminatif (das sein).
DAS SEIN (EMPIRI)
PARTISIPASI POLITIK RENDAH (58,2%)
SOSIALISASI PEMILU KURANG AFILIASI PARPOL RENDAH
PERSONALITAS CALEG NEGATIF POPULARITAS CALEG RENDAH
SIKAP KELUARGA APOLITIS KESADARAN POLITIK RENDAH CITRA POLITIK JELEK ISI MEDIA APOLITIS
????????????
JURNAL, HASIL RISET, MEDIA MASSA, INTERNET, LAPORAN, OBSERVASI, BUKU, DLL
JURNAL, HASIL RISET, MEDIA MASSA, INTERNET, BUKU, DLL
PARTISIPASI POLITIK WAJAR (60% - 80%)
TINGKATKAN KUALITAS DEMOKRASI
LEGITIMASI REGIM
PENGUASA JUSTIFIKASI
PEMERINTAHAN DAS SOLLEN (NORMATIF)
DAS SEIN (EMPIRI)
LAPORAN KOMNAS ANAK THN 2009
• 527 KASUS KEKERASAN SEKSUAL THD ANAK
• 103 KASUS DG PELAKU ANAK2 /REMAJA USIA 6-17 THN
HASIL RISET KOMNAS ANAK DI 12 KOTA BESAR INDONESIA THN 2007 LIBATKAN 4.726 PELAJAR SMP-SMA (Tempo, 2-8 Nop 2009)
• 97% RESPONDEN SUDAH PERNAH LIHAT FILM PORNO
LAPORAN YAYASAN KITA DAN BUAH HATI THDP 1625 ANAK2 SD KLAS IV-VI JABOTABEK THN 2008
• 66% PERNAH SAKSIKAN MATERI PORNOGRAFI
• SUMBER: KOMIK (24%); GAME (18%); SITUS PORNO (16%); FILM (14%);
VCD, DVD, PONSEL, MAJALAH, KORAN
DAS SOLLEN (NORMATIF)
UU Perlindungan Anak (2002)
• Media massa sbg bagian dr unsur masy ikut berperan dlm perlindungan anak (Pasal 72) utk bebas dr kekerasan &
diskriminasi (Pasal 3 & 4)
• Setiap anak berhak utk terima informasi sesuai dg tingkat kecerdasan & usianya demi pengembangan dirinya sesuai dg nilai2 kesusilaan & kepatutan (Pasal 10)
Pasal 28B Ayat (2) UUD 1945
“Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh &
berkembang serta berhak atas perlindungan dr kekerasan &
diskriminasi”
Terjadi kontradiksi antar empiri yang relevan.
Contoh:
Kekerasan terhadap perempuan: masalah sosial atau kultural?
Penampilan perempuan: cantik atau sehat?
Peran gender: kodrat atau konstruksi sosial?
Rokok: identitas maskulin atau sumber penyakit?
• Terjadi ketidakcocokan teori dengan realitas.
• Dimulai dari kritik terhadap teori karena tidak mampu menjelaskan aspek tertentu dari
fenomena yang ingin dijelaskannya.
• Contoh:
• Teori strukturasi berusaha menjelaskan proses konstitusi sosial atau pembentukan masyarakat. Akan tetapi, teori ini mengabaikan perbedaan gender, ras, kelas, dan kategori- kategorinya sosial lainnya yang memiliki pengaruh penting bagi terbentuknya masyarakat.
• Teori interaksionisme simbolik berusaha menjelaskan bagaimana manusia mendefinisikan realitas sebagai
panduan baginya untuk bertindak. Akan tetapi, teori ini tidak mempertimbangkan kekuasaan sebagai faktor penting yang menjadi penentu definisi realitas.
Konsekuensi logisnya belum diketahui atau belum dapat dipertanggungjawabkan.
Contoh:
Teori kultivasi umumnya digunakan untuk jelaskan isi kekerasan di tayangan televisi. Bagaimana jika dipakai untuk jelaskan kekerasan dalam media cetak atau media online?
Teori Agenda Setting umumnya dipergunakan dalam penelitian berpendekatan kuantitatif. bagaimana jika digunakan dalam penelitian berpendekatan kualitatif?
Bagaimana Menemukan Masalah Penelitian?
WAWANCARA
OBSERVASI
PRASURVEI/
KAJIAN AWAL
Observasi
Peneliti mengamati atau mengobservasi :
• Pengalamannya sendiri atau pengalaman orang lain.
• Kejadian atau peristiwa yang terjadi di lingkungannya.
PRASURVEI/ KAJIAN AWAL
Peneliti memperhatikan isi media untuk
menemukan fenomena- fenomena yang menarik.
Isi media itu mencakup berita, iklan, film, kolom opini, editorial, karikatur, dlsbg.
Kajian Isi Media
Membaca penelitian sebelumnya:
artikel jurnal, buku, skripsi, tesis, disertasi
Kajian Literatur
WAWANCARA
Melakukan pencarian data mengenai masalah penelitian dengan bertanya atau mengadakan wawancara kepada orang-orang yang berkaitan dengan fenomena sosial yang
akan kita angkat menjadi penelitian. Hasil wawancara tersebut dapat dijadikan dasar penyusunan masalah
penelitian
Strategi Merumuskan Masalah Penelitian
Rumusan Masalah Penelitian
Pertanyaan yang mengarah pada jawaban untuk mengukur hubungan dan pengaruh atau menguji suatu variabel tertentu Pertanyaan Penelitian Kuantitatif
Apakah ada pengaruh atau hubungan…..?
Seberapa besar pengaruh……….?
Contoh
Bagaimana proses…...?
Mengapa….?
Apa …..?
Contoh
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian harus bersifat spesifik, terbatas, dapat diukur, dan dapat dicapai dengan melihat hasil penelitian.
Gunakan kata-kata untuk menandai tujuan penelitian anda. Misal dengan menggunakan kata seperti : “tujuan atau maksud dari penelitian ini adalah …….”
Strategi Merumuskan Tujuan Penelitian
Signifikansi Penelitian
Kontribusi apa yang Kontribusi apa yang dapat diberikan dengan dapat diberikan dengan adanya penelitian ini adanya penelitian ini
Menunjukkan bahwa penelitian tersebut bernilai untuk kepentingan masyarakay dan dalam memberikan masukan
kepada pemerintah untuk megambil suatu kebijakan yang terkait dengan masyarakat luas.
Signifikansi Sosial
Menunjukkan bahwa penelitian tersebut bernilai memberikan masukan dan saran praktis bagi praktisi, instansi atau perusahaan tertentu
Signifikansi Praktis Signifikansi Akademis
Menunjukkan bahwa penelitian tersebut bernilai mengembangkan teori/konsep dalam bidang yang diteliti.