• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Statistik dan Korelasi Data Bisnis

N/A
N/A
yusi

Academic year: 2024

Membagikan "Deskripsi Statistik dan Korelasi Data Bisnis"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Sales 246.40 41.113 15

Promosi 34.67 9.678 15

Outlet 187.93 38.087 15

Laju_pen 1.9833 .50700 15

Pesaing 16.20 3.877 15

Income 3.33 .922 15

-

Rata-rata sales (dengan jumlah data 15 buah) adalah Rp. 246.400.000,- dengan standar deviasi Rp.

41.113.000,-

-

Rata-rata Promosi (dengan jumlah data 15 buah) adalah Rp. 34.670.000,- dengan standar deviasi Rp. 9.678.000,-

-

Luas Outlet Rata-rata (dengan jumlah data 15 buah) adalah 187,93m2 dengan standar deviasi 38,09m2

-

Rata-rata Laju_Pen (dengan jumlah data 15 buah) adalah 1,983 %,- dengan standar deviasi 0,507 %

-

Rata-rata Pesaing (dengan jumlah data 15 buah) adalah 16,2=17 dengan standar deviasi 3,88

-

Rata-rata Income (dengan jumlah data 15 buah) adalah Rp. 3.330.000,- dengan standar deviasi Rp.

922.100,-

Correlations

Sales Promosi Outlet Laju_pen Pesaing Income

Pearson Correlation

Sales 1.000 .916 .901 -.143 .744 -.287

Promosi .916 1.000 .735 -.062 .796 -.339

Outlet .901 .735 1.000 -.199 .574 -.252

Laju_pen -.143 -.062 -.199 1.000 -.495 -.111

Pesaing .744 .796 .574 -.495 1.000 -.073

Income -.287 -.339 -.252 -.111 -.073 1.000

Sig. (1-tailed)

Sales . .000 .000 .305 .001 .150

Promosi .000 . .001 .413 .000 .108

Outlet .000 .001 . .238 .013 .183

Laju_pen .305 .413 .238 . .030 .347

Pesaing .001 .000 .013 .030 . .397

Income .150 .108 .183 .347 .397 .

N

Sales 15 15 15 15 15 15

Promosi 15 15 15 15 15 15

Outlet 15 15 15 15 15 15

Laju_pen 15 15 15 15 15 15

Pesaing 15 15 15 15 15 15

Income 15 15 15 15 15 15

-

Besar hubungan antara Variabel Sales dengan variable bebas : Promosi = 0,916

Outlet = 0,901

Laju_Pen = 0,143 (tanda ‘-‘ hanya menunjukkan arah hubungan yang berlawanan) Pesaing = 0,744

Income = 0,287 (tanda ‘-‘ hanya menunjukkan arah hubungan yang berlawanan)

Hal ini menunjukkan variable income dan variable laju_pen mempunyai korelasi yang lemah (di bawah 0,5)

(2)

-

Terjadi korelasi yang cukup kuat antara variable Promosi dengan Outlet dan Pesaing (korelasi antar variable tersebut di atas 0,5). Hal ini menandakan adanya multikolinieritas atau korelasi di antara kegiga variable tersebut.

-

Tingkat signifikan koefisien korelasi satu sisi dari output (diukur dari probabilitas) menghasilkan angka yang bervariasi, dengan catatan variable laju penduduk dan income tidak berkorelasi secara signifikan (mempunyai nilai signifikan di bawah 0,5) dengan variable lainnya.

Variables Entered/Removeda Model Variables

Entered

Variables Removed

Method

1

Income, Pesaing, Laju_pen, Outlet, Promosib

. Enter

a. Dependent Variable: Sales b. All requested variables entered.

Tabel di atas menunjukkan variable yang dimasukkan adalah income, pesaing, laju pen, outlet, dan promosi dan tidak ada variable yang dikeluarkan (removed). Hal ini disebabkan metode yang dipakai adalah single step (enter) dan bukannya stepwise

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .976a .954 .928 11.051

a. Predictors: (Constant), Income, Pesaing, Laju_pen, Outlet, Promosi b. Dependent Variable: Sales

Koefisien Determinasi :

-

Untuk regresi yang hanya satu variable bebas, maka nilai koefisien determinasinya = R Square

-

Untuk regresi dengan lebih dari dua variable bebas, maka nilai koefisien determinasinya = Adjusted R Square. Jadi dalam hal ini nilai koefisien determinasi = 0,928, yang berarti bahwa 92,8 % sales perusahaan bisa dijelaskan oleh variable biaya promosi, income, laju_pen, outlet, dan pesaing, sedangkan sisanya ( 100 % - 92,8 % ) = 7,2 % dijelasikan oleh sebab sebab lain.

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 22564.432 5 4512.886 36.952 .000b

Residual 1099.168 9 122.130

Total 23663.600 14

a. Dependent Variable: Sales

b. Predictors: (Constant), Income, Pesaing, Laju_pen, Outlet, Promosi

(3)

Dari table di atas (Uji Anova atau F test) didapat nilai F hitung adalah 36,952 dengan tingkat signifikan 0,00 jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi Sales.

Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)

Uji ini dibunakan untuk mengetahui apakah variable independent secara Bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variable dependen’

Tahap untuk melakukan uji F adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis:

Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan secara Bersama-sama variable independent terhadap Variable dependen

Ha: Ada pengaruh yang signifikan secara Bersama-sama variable independent terhadap Variable dependen

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan alpha = 5 % 3. Menentukan F hitung

Berdasarkan table diperoleh F hitung sebesar 36,952 4. Menentukan F table

Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95 % dan alpha 5 %, df 1 (Jumlah variable-1) =6-1=5 Dan df 2 (n-k-1) = 15-5-1 =9. Dimana n adalah jumlah kasus, dan k adalah jumlah variable inde Penden, hasil diperoleh untuk F table sebesar 3,482

5. Kriteria pengujian:

H0 diterima bila F hitung > dari F table Ho ditolak bila F hitung ≤ F table 6. Membandingkan F hitung dengan F table

Nilai F hitung (36,952) > dari nilai F table (3,482), maka Ho ditolak 7. Kesimpulan

Karena nilai F hitung (36,952) > dari nilai F table (3,482), maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan variable independent (promosi, outlet, laju_pen, pesaing, income) terhadap variable dependen (Sales)

(4)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 50.126 36.000 1.392 .197

Promosi 2.017 .924 .475 2.183 .057 .109 9.162

Outlet .550 .123 .509 4.455 .002 .395 2.534

Laju_pen 2.760 9.485 .034 .291 .778 .377 2.651

Pesaing .970 2.099 .091 .462 .655 .132 7.592

Income .548 3.698 .012 .148 .885 .750 1.333

a. Dependent Variable: Sales

Tabel di atas menggambarkan persamaan regresi:

Y = 50,126 + 2,017 Promosi + 0,550 Outlet + 2,760 Laju_pen + 0,970 Pesaing + 0,548 Income Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (uji t)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variable independent secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variable dependen

Tahap untuk melakukan uji t adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesis:

Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial variable independent terhadap Variable dependen

Ha: Ada pengaruh yang signifikan secara parsial variable independent terhadap Variable dependen

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan alpha = 5 % 3. Menentukan t hitung

Berdasarkan table diperoleh t hitung untuk:

Promosi = 2,183 Outlet = 4,455 Laju_Pen = 0,291 Pesaing = 0,462 Income = 0,148 4. Menentukan t table

Tabel distribusi t dicari pada alpha 5 % : 2 = 2,5 % (uji dua sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k- 1 = 15-5-1= 9 Dimana n adalah jumlah kasus, dan k adalah jumlah variable independen, hasil diperoleh untuk t table sebesar 2,262

5. Kriteria pengujian:

H0 diterima bila t hitung > dari t table Ho ditolak bila t hitung ≤ t table 6. Membandingkan t hitung dengan t table

T hitung untuk:

Promosi = 2,183 Outlet = 4,455 Laju_Pen = 0,291 Pesaing = 0,462 Income = 0,148 T table =2,262 7. Kesimpulan

Karena nilai t hitung untuk outlet (4,455) > dari nilai t table (2,262), maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan variable independent outlet secara parsial terhadap variable dependen

(5)

(Sales), sedangkan variable promosi, laju_pen, pesaing, dan income secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap sales karena nilai t hitungnya lebih kecil dari nilai t tabe

Gambar di atas adalah gambar dari normal probability plot. Tetlihat bahwa sebaran data pada chart di atas tersebar di sekeliling garis lurus, sehingga dapat dikatakan bahwa persyaratan normalitas bisa dipenuhi

(6)

Gambar di atas menggambarkan hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete Residualnya (Persyaratan kelayakan model regresi/Model Fit). Dari gambar di atas terlihat sebaran data ada di sekitar titik nol (hanya data Pekalongan yang jauh di luar titik nol), serta tidak tampak adanya suatu pola tertentu pada sebaran data tersebut, maka dapat dikatakn model regresi memenuhi syarat untuk memprediksi sales.

Gambar di atas menggambarkan hubungan antara nilai variable sales dengan nilai prediksinya (persyaratan model fit tiap data). Jika model memenuhi syarat, maka sebaran data akan berada mulai dari kiri bawah lurus ke arah kanan atas. Terlihat sebaran data di atas memang membentuk arah seperti disyaratkan, dengan perkecualian data Pekalongan, karena itu bisa dikatakan model regresi sudah layak digunakan.

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk kerjasama yang dijalin adalah penerbitan buku statistik daerah yang berisi kajian dan analisis atas data mentah yang telah diperoleh melalui berbagai kegiatan sensus dan

Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Karangmoncol 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar

Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Wonosari 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bondowoso berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan

Perhatikan lagi data pengeluaran bulanan mahasiswa statistik bisnis berikut:..

ublikasi Statistik Daerah Kecamatan Panggungrejo 2016 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar berisi berbagai data dan informasi terpilih

Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Selorejo diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar

Dokumen ini berisi informasi tentang ujian yang akan diadakan di BINUS University untuk mata kuliah "Aplikasi Predictive Analytics untuk Bisnis

Dokumen ini berisi data nilai mahasiswa dan instruksi untuk membuat tabel frekuensi data