• Tidak ada hasil yang ditemukan

DI MAJELIS TAKLIM NURUL HUDA GANJAR AGUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DI MAJELIS TAKLIM NURUL HUDA GANJAR AGUNG "

Copied!
114
0
0

Teks penuh

Dalam skripsi ini peneliti akan mempelajari komunikasi interpersonal dengan jamaah di Majelis Taklima Nurul Huda Ganjar Agung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana komunikasi interpersonal jamaah di Majelis Taklim Nurul Huda Ganjar Agung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi interpersonal jamaah pada majelis Taklim Nurul Huda Ganjar Agung dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal jamaah pada majelis Taklim Nurul Huda Ganjar Agung.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan, dengan pendekatan kualitatif dan mengambil latar belakang Majelis Taklim Nurul Huda Ganjar Agung. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal pada Majelis Taklim Nurul Huda Ganjar Agung cukup baik terhadap jamaah dan pengurusnya. Sambutan jamaah terhadap Majelis Taklim Nurul Huda Ganjar Agung cukup antusias, meskipun kegiatan tersebut dilaksanakan seminggu sekali pada hari Jumat, namun pengakuan mereka sangat kuat.

Mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal pada kumpul taklim di Masjid Nurul Huda Ganjar Agung yaitu perbedaan suku dalam komunikasi interpersonal, bahasa dalam komunikasi interpersonal dan gaya bicara dalam komunikasi dengan jamaah lain. Atas taufiq dan inayahnya sehingga para ulama dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Komunikasi Interpersonal Jamaah di Majelis Taklim Nurul Huda Ganjar Agung.

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH

Oleh karena itu komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang paling mendasar dalam kehidupan manusia, karena komunikasi yang baik mempunyai dampak langsung terhadap keseimbangan struktur seseorang dalam masyarakat. Al-Qur'an seringkali menggunakan metode dialog yaitu cara Allah memanggil manusia, mukmin, ahli kitab, Bani Israil dan lain-lain. Effendi mengatakan komunikasi interpersonal atau yang disebut dengan komunikasi diadik adalah komunikasi antara dua orang yang didalamnya terdapat kontak langsung berupa percakapan.

6 Ali Nurdin, “Akar Komunikasi dalam Al-Qur'an (Studi Tematik Dimensi Komunikasi dalam Al-Qur'an),”, Jurnal Ilmu Komunikasi 2, No. Berdasarkan penjelasan di atas, maka komunikasi interpersonal (komunikasi diadik) adalah suatu bentuk percakapan antara dua orang yang bersifat timbal balik, kontak langsung atau tidak langsung. Dalam berkomunikasi, hubungan antar jamaah tidak begitu erat sehingga kurang terjalinnya hubungan dalam lingkungan sosial dalam berkumpulnya taklim.

Dalam skripsi ini, peneliti akan melakukan penelitian yang berfokus pada bagaimana komunikasi interpersonal jamaah pada majelis taklim dan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal jamaah pada majelis taklim. Komunikasi interpersonal (antarpribadi) jamaah dalam majelis taklim yang menjadi acuan peneliti untuk melakukan penelitian dalam komunikasi interpersonal, cara bersosialisasi dengan sesama jamaah dan peneliti akan menjalin hubungan yang erat tentang komunikasi interpersonal antar sesama jamaah yang mempunyai karakter dan gaya bicara yang berbeda. di taklim- pertemuan.

PERTANYAAN PENELITIAN

PENELITIAN RELEVAN

Informan yang akan diwawancarai adalah anggota Majelis Taklim Nurul Huda yang berjumlah 10 orang, anggota Majelis Taklim Nurul Huda Ganjar Agung sebanyak 7 orang dan 3 orang. Data yang akan diobservasi ditampilkan untuk mencari jawaban atas pertanyaan penelitian mengenai komunikasi interpersonal dan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal jamaah di Majelis Taklim Nurul Huda Ganjar Agung. Majelis Ta'lim Nurul Huda berlokasi di Jalan Letjen Amir Machmud, Kelurahan Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro.

Tempat Penelitian Majelis Taklim di Masjid Nurul Huda Ganjar Agung. Salah satu jamaah yang juga pengurus majelis taklim, Nurul Huda Ganjar Agung mengatakan, kondisi bangunan sangat luas dan asri. Majelis Taklim Nurul Huda sebenarnya sudah ada puluhan tahun, hanya saja tidak terorganisir. Pada tahun 2012, Majelis Taklim Nurul Huda resmi berdiri dan diketuai oleh Hj. Kuswinarti, SPd.

Sebagai sebuah lembaga, Majelis Ta’lim Nurul Huda juga mempunyai struktur kepengurusan organisasi demi kelancaran dan tertibnya segala kegiatannya. 49 Hasil wawancara dengan Ibu Hj. Kuswinarti, S.Pd.I, Ketua Majelis Taklim Nurul Huda Ganjar Agung, pada tanggal 1 Maret 2021 Pkl. Majelis Ta'lim Nurul Huda merupakan wadah berkumpul, belajar dan bersosialisasi bagi anggota Majelis Ta'lim dan masyarakat sekitar yang tinggal di Desa Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat.

Berdasarkan wawancara dengan pengurus Majelis Nurul Huda Ta’lim Ganjar Agung, Ibu Lilik Thoyibah menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan pada Majelis Nurul Huda Ta’lim adalah : 50.

Tabel  1.1  Struktur  Organisasi  Majelis  Ta‟lim  Nurul  Huda  Kelurahan  Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro
Tabel 1.1 Struktur Organisasi Majelis Ta‟lim Nurul Huda Kelurahan Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro

ANALISIS DATA

Berdasarkan hasil wawancara dari berbagai kelurahan, pentingnya komunikasi dalam pertemuan taklim mempengaruhi hubungan dengan sesama kelurahan. Pertemuan dalam majelis taklim tidak hanya dapat memberikan wawasan agama, namun juga dapat saling mengenal sehingga dapat meningkatkan silaturahmi dan persaudaraan. Komunikasi jemaah rapat taklim Nurul Huda berjalan cukup lancar, meski jemaah didominasi ibu-ibu lanjut usia.

Hal tersebut diungkapkan beberapa jamaah mengenai kondisi saat berkomunikasi, media yang digunakan untuk berkomunikasi dan reaksi jamaah pada pertemuan taklim Nurul Huda Ganjar Agung sebagai berikut. Kalau dipikir-pikir tentang komunikasi interpersonal antar umat paroki pada umumnya, bagaimana cara mereka saling menyapa, aktivitasnya dan orang lain. Oh luar biasa, yang terpenting apalagi dengan pertemuan panjat putri Nurul Huda Ganjar Agung, entah mereka berkomunikasi atau memasukkan sesuatu, mereka sangat antusias, apalagi untuk pertemuan Milad itu ada perlombaannya.” 55.

Menurut Anda, komunikasi antarpribadi terjadi ketika jemaah saling menyapa dengan sopan, diisi dengan pengalaman ya, diisi dengan cara itu. Sebelum kegiatan pengajian dimulai, para jemaah dengan santai berbincang tentang keseharian mereka. Penggunaan media sosial seperti WhatsApp (WA) menjadi salah satu sarana komunikasi yang digunakan pemerintah kota.

Jika Anda membuat grup WA, Anda dapat memposting apa pun yang berhubungan dengan kegiatan jamaah seperti jadwal pengajian, pertemuan, perlombaan dan kegiatan lainnya di grup tersebut. Dalam komunitas Taklima, komunikasi interpersonal sangat diperlukan, tujuannya untuk mempererat silaturahmi antar sesama warga, baik anggota komunitas muda maupun tua. Namun masih ada sebagian jemaah khususnya para lansia yang kurang memahami komunikasi melalui telepon seluler atau media sosial, karena salah satunya adalah kurangnya sosialisasi tentang cara menggunakan media sosial dalam berkomunikasi antar jamaah, khususnya di kalangan jamaah yang sudah lanjut usia.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Antarpribadi Majelis Taklim Nurul Huda Ganjar Agung

Sebelum memulai tausiyah, jamaah rapat taklim berkomunikasi dengan jamaah lain dengan menggunakan bahasa daerah, seperti bahasa Jawa, Sunda, Lampung dan lain sebagainya. Mayoritas ketika berkomunikasi dengan jamaah dan majelis taklim menggunakan bahasa Jawa, tergantung lawan bicara jamaah. Namun ada beberapa jemaah yang kurang fasih berbahasa jawa saat berkomunikasi, seperti Ny. Yuliawati yang berkewarganegaraan Jawa dan Ny. Rita Hariyunani D.

Namun ketika lawan bicaranya menggunakan bahasa selain bahasa jawa, maka beberapa jemaah yang berbahasa jawa mengalami permasalahan salah satunya adalah cara menyampaikan dan memahami bahasa daerah, padahal tidak mengerti maksudnya namun bukan inti dari apa yang disampaikan. telah ditransmisikan. Saat mengungkapkan suatu kata atau kalimat, setiap orang pasti mempunyai gaya bicara yang berbeda-beda. Gaya bicara dalam komunikasi mempunyai karakter yang bermacam-macam, seperti gaya bicara pasif, agresif, asertif dan lain-lain.

Gaya bicara agresif cenderung memegang sikap dan pendapat tanpa memedulikan orang lain.58 Gaya bicara asertif pada umumnya merupakan komunikasi yang netral dan efektif. Pada pertemuan Taklim tersebut, Nurul Huda Ganjar Agung menunjukkan bahwa setiap jemaah mempunyai gaya bicara yang berbeda-beda, ada gaya bicara asertif, pasif, dan agresif. Ia mempunyai sifat yang agak tegas dalam menyampaikan gagasan saat rapat dengan jamaah atau pengurus taklim, padahal gaya komunikasinya cukup tinggi.

Namun ada beberapa jamaah yang memiliki gaya bicara pasif, salah satunya adalah Ibu Siti Maryam. Setiap gaya bicara yang dilakukan setiap orang sangatlah berbeda-beda, tidak semua jamaah mempunyai karakter yang sama. Jadi perlu saling memahami gaya bicara yang dilakukan beberapa jemaah agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Tidak semua jemaah mempunyai karakter yang sama, hanya keadaan dan keadaan jemaah yang terlihat dalam komunikasinya.”60. Berdasarkan penjelasan di atas, tentunya ada beberapa faktor yang berperan dalam terjalinnya komunikasi antarpribadi, yaitu bahasa dan gaya bicara. Penggunaan bahasa pada jemaah taklim lebih dominan menggunakan bahasa daerah, namun mempunyai gaya tutur yang berbeda-beda.

PENUTUP

Saran

Kepada Majelis Taklim Nurul Huda Ganjar Agung agar terus menjaga silaturahmi dengan jemaah lainnya agar dapat menjadi contoh bagi majelis taklim lainnya. Jemaah yang masih aktif dalam Majelis Taklim Nurul Huda Ganjar Agung masih semangat mencari ilmu tentang agama, terus eksis baik dengan jemaah maupun pengurus Majelis Taklim Nurul Huda Ganjar Agung. Menurut Anda, mengapa komunikasi interpersonal di kalangan jamaah Majelis Taklim Nurul Huda Ganjar Agung sangat diperlukan?

Tidak semuanya berkomunikasi menggunakan bahasa daerah, bahkan ibu-ibu pun bisa berbahasa Indonesia sehingga lebih memahami apa yang disampaikan khususnya panitia rapat taklim. Oh luar biasa, apalagi dengan ibu-ibu majelis taklim Nurul Huda Ganjar Agung, apalagi komunikasinya bagus atau semacamnya. Hadir sejumlah jamaah yang berasal dari suku Jawa, Sunda, dan Lampung dalam pertemuan Taklim Nurul Huda.

Ini sangat penting, karena kita saling mengajak, khususnya ibu-ibu yang belum pernah menghadiri pengajian di silaturahmi taklim. Oh, itu tentu perlu, karena selain beribadah, kita juga bisa bersilaturahmi dengan jamaah yang belum pernah bertemu di pertemuan taklim. Kegiatan penyaluran santunan kepada masyarakat kurang mampu dalam rangka HUT ke 8 Majelis Taklim Nurul Huda Ganjar Agung.

Wawancara dengan anggota majelis taklim Nurul Huda Ganjar Agung, Ibu Lilik Thoyibah dan Ibu Nurhayati.

Foto  Kegiatan  dan  Wawancara  Dengan  Jamaah  Majelis  Taklim  Nurul Huda Ganjar Agung
Foto Kegiatan dan Wawancara Dengan Jamaah Majelis Taklim Nurul Huda Ganjar Agung

Gambar

Tabel  1.1  Struktur  Organisasi  Majelis  Ta‟lim  Nurul  Huda  Kelurahan  Ganjar Agung, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro
Foto  Kegiatan  dan  Wawancara  Dengan  Jamaah  Majelis  Taklim  Nurul Huda Ganjar Agung

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

In addition, the article in Mubadalah.id also mediates storytelling actors from the perspective of Islamic scholars, such as in the article ‘Islam Mengharamkan Kekerasan Seksual