• Tidak ada hasil yang ditemukan

DI RE KTO RAT M UTU DAN STAN DARDISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "DI RE KTO RAT M UTU DAN STAN DARDISASI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

INFORMASI RINGKAS / PROFIL

DI RE KTO RAT

M UTU DAN STAN DARDISASI

DIREKTORAT 7ENDERAL

PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN

(2)
(3)

Profil Direktorat dirumuskan sebagai salah satu bentuk pelayanan Direktorat Mutu dan Standardisasi sesuai dengan tugas da fungsinya dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan mutu hash pertanian. Direktorat ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian 299/Kpts/OT.140/7/2005

Dalam pengembangan produk hash pertanian, peranan mutu dan standardisasi sangat penting dalam meningkatkan taraf hidup petani dan reputasi produk pertanian Indonesia balk segar maupun olahan. Indonesia pada tahun 2004 mencatat ekspor ke Amerika Serikat (15%), India (8%), China (8%) dan Singapura (4%). Jumlah ekspor pertanian terbesar adalah produk perkebunan (89,2%). Dalam ekspor produk pertanian tersebut telah terjadi beberapa kali dikeluhkan oleh importer karena komoditi yang diekspor tidak sesuai dengan persyaratan mutu yang diminta sehingga terjadi "dispute".

Tersedianya Profil Direktorat ini diharapkan dapat membantu pemangku kepentin~an untuk memperoleh informasi pelayanan dalam bidang mutu dan standardisasi.

Dalam menunjang pengembangan mutu hash pertanian, Direktorat Mutu dan Standardisasi memiliki 6 (enam) program yang terdiri dan i (1) Pengembangan Kebijakan Mutu dan Standardisasi; (2) Pengembangan Kompentensi Pembinaan/Pengawas mutu, Kelembagaan dan Pelaku Usaha; (3) Pengembangan Manajemen Mutu Hasil Pertanian;

(4) Equivalensi Sistem Jamian Mutu dan Standardisasi; (5) Pengembangan Standardisasi Kompetensi dan sertifikasi; (6) Pengujian Mutu Alat dan Mesin Pertanian. Diharapkan dengan profit ini dapat memberikan peningkatan daya saing dan nilai tambah pada pelaku usaha.

(4)

Akhirnya ijinkanlah kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada segenap pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi secara aktif sehingga tersusunnya Profl) Direkt©rat Mutu dan Standardisasi. Semoga informasi ringkas ini bermanfaat bagi yang berkepentingan.

Jakarta, Maret 2007

Direktur Mutu dan Standardisasi

Dr. Ir. I Nyoman Oka Trldjaja, M.AppI.Sc

(5)

Daftar Isi

Kata Pengantar ... 1

Tugas Pokok dan Fungsi 4

Tujuan dan Sasaran 5

Struktur Organisasi 6

Visi dan Misi .7

Balai Pengujian Mutu Alat dan Mesin 8

a. Tugas Pokok, Fungsi, Visi, dan Misi 9

b. Tujuan dan Sasaran 10

Komoditi Prioritas . 11

Lingkup Pelayanan

a. Aspek Pengembangan Kebijakan Mutu dan Standardisasi 12 b. Aspek Pengembangan Kompetensi Pembina/ Pengawas Mutu,

Kelembagaan dan Pelaku Usaha 13

c. Aspek Pengembangan Manajemen Mutu Produk Hasil Pertanian 14

d. Melakukan Equivalensi Sistem dan Standardisasi 15

e. Mengembangkan Standarisasi Kompetensi dan Sertifikasi 16 f. Melakukan Pengujian Mutu Alat dan Mesin Pertanian 17

Program Aksi 18

(6)

Tugas Pokok & Fungsi

Tugas Pokok

Melaksanakan penyiapan perumusan pelaksanaan kebijakan, penyusu nan standar, norma, dan pedoman, kriteria, prosedur serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang mutu dan standardisasi

Fungsi

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang standardisasi, penerapan dan pengawasan jaminan mutu, akreditasi dan kelembagaan, serta kerjasama dan harmonisasi standard b. Pelaksanaan kebijakan di bidang standardisasi, penerapan dan pengawasan jaminan

mutu, akreditasi dan kelembagaan, serta kerjasama dan harmonisasi standard

c. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bdang standardisasi, penerapan dan pengawasan jaminan mutu, akreditasi dan kelembagaan, serta kerjasama dan harmonisasi standard

d. Pemberian bimbingan teknis di bidang standardisasi, penerapan dan pengawasan jaminan mutu, akreditasi dan kelembagaan, serta kerjasama dan harmonisasi standard e. Pelaksanaan urusan Ketata-usahaan dan rumah tangga Direktorat

Direktorat Mutu dan Standardisasi didukung oleh a). 4(empat) Unit Sub Direktorat Teknis;

b). 8(delapan) Unit Seksi Teknis; c). 1(satu) Unit Sub Bagian Ketatausahaan; d). 1 (satu) Unit UPT Balai Pengujian Mutu Alsintan serta Kelompok Jabatan Fungsional.

(7)

Tujuan dan Sasaran

Tujuan

Membangun mutu dan standardisasi sektor pertanian untuk menghaslkan produk pertanian yang bermutu konsisten dan berdaya swing balk di pasar domestikmaupun global.

Sasaran

a. Tersedianya kebijakan sistem standardisasi pertanian.

b. Meningkatnya penerapan standar dan jaminan mutu secara mandiri.

c. Meningkatnya jumlah lembaga penilai kesesuaian laboratorium penguji dan rujukan, lembaga inspeksi dan lembaga sertifikasi.

d. Terjalinnya kerjasama dan harmonisasi standar mutu dengan lembaga mutu dan standar internasional.

e. Meningkatnya jumlah kebijakan dan regulasi teknis terkait SPS yang dinotifikasikan.

f. Meningkatnya jumlah kemampuan petugas pembina dan pengawas mutu hasil pertanian

(8)

Struktur Organisasi

Direktur

Mutu dan Standardisasi

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Kepala Sub Direktorat Standardisasi

Kepala Seksi Perkebunan dan

Peternakan Kepala Seksi Tanaman Pangan dan

Hortikultura

Kepala Sub Direktorat Penerapan dan pengawasan

Jaminan Mutu

Kepala Seksi Tanaman Pangan dan

Hortikultura

Kepala Seksi Perkebunan dan

Peternakan

Kepala Sub Direktorat Akreditasi dan Kelembagaan

{

Kepala Seksi Tanaman Pangan dan

Hortikultura

Kepala Seksi Perkebunan dan

Peternakan

Kepala Sub Direktorat Kerjasama dan Harmonisasi

Kepala Seksi Tanaman Pangan dan

Hortikultura

Kepala Seksi Perkebunan dan

Peternakan

V

Pejabat Fungsional Pengawas Mutu

Balai Pengujian Mutu Alat Dan Mesin Pertanian

Sekretariat OKPO (Otoritas Kompeten

Pangan organik)

'1 1

Sekretar

(9)

Visi

Terwujudnya mutu dan standar produk pertanian yang konsisten, berdaya saing dan bereputasi tinggi untuk kepuasan dan keamanan konsumen

M isi

a) Meningkatkan mutu dan keamanan hasil pertanian.

b) Menerapkan Sistem Jamian Mutu dan Keamanan Pangan terpadu untuk meningkatkan daya saing produk pertanian.

c) Menerapkan sistem Sertifikasi Pertanian (SISAKTI) secara konsisten

d) Memandirikan mekanisme pengawasan jaminan mutu produk pertanian menuju pengawasan mandiri (Self Regulatory Control) bagi para produsen produk pertanian, pedagang, aparat pembina dan pengawas mutu.

e) Meningkatkan kerjasama standardisasi serta harmonisasi sistem jaminan mutu dan standar secara nasional, regional dan internasional.

f) Meningkatkan kompetensi lembaga penilaian kesesuaian.

g) Mengkoordinasikan pelaksanaan notifikasi SPS dan penyebarluasan informasi mutu dan standardisasi secara transparan dan intensif.

h) Meningkatkan kemanpuan SDM petugas pembina dan pengawas mutu sesuai dengan kompetensi dan standardisasi

(10)

Balai Pengujian Mutu Alat dan Mesin Pertanian

Khususnya dalam pengembangan bidang pengujian alat dan mesin pertanian telah diterbitkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 205/Kpts/OT.210/3/2003 tentang Syarat dan Tata Cara Pengujian dan Pemberian Sertifikasi Alat dan Mesin Budidaya Tanaman dan Syarat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 400/Kpts/OT.160/8/2003 tentang Tim Teknis Sertifikasi dan Alat Mesin Pertanian sebagai Pedoman Dasar Pelaksanaan Pengujian Mutu Alsintan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 44/Permentan/OT.140/10/2006 dibentuk sebagai Unit Pelaksana Teknis Departemen Pertanian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Mutu dan Standardisasi, Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.

(11)

Balai Pengujian Mutu Alat dan Mesin Pertanian

Tugas Pokok

Pelaksanaan pengujian mutu alat dan mesin pertanian

Fungsi

a. Pelaksanaan uji sertifikasi, uji unjuk kerja, uji beban berkesinambungan, dan uji pelayanan, serta uji kesesuaian alai dan mesin pertanian.

b. Pemberian sertifikasi hash l uji slat dan mesin pertanian

c. Analisis dan evaluasi prosedur dan Cara uji alat dan mesin pertanian

Visi

Terwujudnya pelayanan pengujian alsintan yang prima dalam mendukung pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan desantralitis

Misi

a. Mengembangkan dan memfasilitasi laboratorium pengujian alsintan dalam rangka meningkatkan pelayanan pengujian alsintan

b. Menumbuhkan minat masyarakat balk konsumen maupun produsen alsintan untuk mengujikan alsintan yang akan digunakan dan atau diproduksi

c. Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia pengelola pengujian dan pengembangan alsintan

(12)

Balai Pengujian Mutu Alat dan Mesin Pertanian

Tujuan

a. Memfasilitasi laboratorium penguji alsintan dan meningkatkan kompetensi SDM agar dapat melaksanakan pengujian alsintan dalam rangka standardisasi dan sertifikasi

b. Mengembangkan status lembaga penguji menjadi terakreditasi dan melakukan kerjasama pengujian alsintan dengan lembaga penguji lain dalam sistem jaringan pengujian

c. Meningkatkan pelayanan pengujian alsintan dan penyiapan bahan rekomendasi untuk pemberian sertifikasi terhadap alsintan yang lulus uji serta menumbuh kembangkan lembaga sertifikasi produk

Sa sa ra n

a. Tersedianya fasilitasi pengujian yang memadai (gedung, peralatan dan infra struktur lainya) untuk melaksanakan pengujian mutu alsintan

b. Tersedianya SDM pengelola dan penguji yang kompeten dan bertanggung jawab c. Terlaksananya operasional pengujian dalam rangka standardisasi dan sertifikasi

d. Terwujudnya jaringan kerjasama pengujian alsintan dengan laboratorium pengujian lainnya yang telah ada

e. Tersedianya rekomendasi terhadap laporan pengujian sebagai bahan dasar pemberian sertifikasi uji

f. Terwujudnya laboratorium penguji alsintan dan lembaga sertifikasi produk alsintan yang terakreditasi

(13)

Komiditi Prioritas

Direktorat Mutu dan Standardisasi dalam upaya mendukung pengembangan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil-hasil pertanian mengacu pada komoditi secara umum, dan secara khusus yang ditetapkan sebagai komoditi prioritas yang dikembangkan di daerah melalui serangkaian pilot project. Hal Tersebut tidak menutup/menghambat kemampuan dan kesempatan pengembangan komoditi lain yang memiliki peluang pasar dan sesuai dengan potensi / unggulan dan prioritas pada masing - masing wilayah (daerah)

Komoditi prioritas tersebut terdiri dani

Jarak Pagar

Daging sapi

Kelapa

Kakao

Beras / padi

Beras ketan

Singkong/ubi kayu

Jagung

Bawang

Jeruk

Manggis

Rimpang, Temulawak

Disamping komoditi prioritas, Direktorat Mutu dan Standardisasi Membina dan mengawal komoditi pertanian lainnya sesuai dengan potensi dan prospek komoditi tersebut masing - masing.

(14)

Lingkup Pelayanan

1. Aspek Pengembangan Kebijakan Mutu dan Standardisasi

a. Memberikan Bimbingan Penerapan Pedoman Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan Hasil Pertanian

b. Memberikan Bimbingan / Penerapan dan Penerapan Pedoman Umum Sistem Manajemen Mutu Laboratorium penguji sertifikasi

c. Melakukan pengawasan mutu hasil pertanian segar dan olahan primer

d. Memberikan bimbingan Penerapan Sistem Pertanian Organik sesuai SNI dan pembinaan sertifikasi

e. Melakukan Kerjasama Mutu dan Standardisasi (Mutual Recognation Arrangement/MRA) dengan negara mitra bisnis dan kelembagaan standardisasi internasional

(15)

Lingkup Pelayanan

2. Aspek Pengembangan Kompetensi Pembina/

Pengawas Mutu, Kelembagaan dan Pelaku Usaha

a. Mensosialisasikan Pedoman Pengembangan SNI Sektor Pertanian dan SNI Hasil Pertanian

b. Memberikan Bimbingan Teknis Perumusan Standar c. Memberikan Bimbingan Teknis Penerapan Manajemen

Mutu Lembaga Sertifikasi Organik

d. Memberikan Bimbingan Penerapan Manajemen Mutu Laboratorium Penguji/ Lembaga Sertifikasi

e. Memberikan Bimbingan Teknis Audit Internal Personil Laboratorium Penguji dan Lembaga Sertifikasi

f. Melakukan Bimbingan Teknis kepada Calon Inspektor / Auditor Organik

Melakukan Sosialisasi Sistem Pembinaan dan Pengawas Mutu Hasil Pertanian

h. Memberikan Bimbingan Teknis Pengawas Mutu /Auditor HACCP

i. Melakukan Kerjasama Approved Supplier Program antara Supplier dan Industri / Pasar

Melakukan Sosialisasi Peraturan dan Persyaratan Standar Mutu Internasional

g•

j•

(16)

Lingkup Pelayanan

3. Aspek Pengembangan Manajemen Mutu Produk Hasil Pertanian

a. Memfasilitasi Pendampingan Penyusunan dan Penerapan Manajemen Mutu Laboratorium Penguji/Lembaga Sertifikasi.

b. Memfasilitasi Kesekretariatan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) dan Otoritas Kompeten Pangan Organik (OKPO).

c. Memfasilitasi Kesekretariatan CODEX.

d. Melakukan Pengembangan Jejaring Laboratorium Penguji Lingkup Pertanian.

e. Memfasilitasi Penerapan Sistem Jaminan Mutu (HACCP,ISO 9001 - 2000) dalam rangka sertifikasi.

f. Melakukan Pengawasan Keamanan Pangan Hasil Pertanian dan Batas Residu Kimia (MRLs).

g. Memfasilitasi Pendampingan Kerjasama Mutu dalam rangka MRA untuk Peningkatan Ekspor

h. Mensosialisasikan dan Fasilitasi Penerapan hash l — hasil Sidang yang teiah disepakati.

I. Menyediakan info mutu kepada pemangku

(17)

1r

cocci rr.

xr

()IL

i

Lingkup Pelayanan

4. Melakukan Equivalensi Sistem dan Standardisasi

a. Berpartisipasi aktif dalam berbagai forum Penetapan/ Perumusan Standar Internasional dan Regional.

b. Berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan forum penetapan regulasi teknis (TBT & SPS) c. Membangun MRA dengan importir pemasok /

produsen Negara Mitra Dagang.

d. Menyiapkan Bahan Sidang dalam rangka Harmonisasi dan Kerjasama Standardisasi dengan Kelembagaan Standar Internasional bersama pemangku kepentingan

(18)

Lingkup Pelayanan 5. Mengembangkan Standarisasi Kompetensi dan

Sertifikasi

a. Memfasilitasi LS — Pro alsintan yang terakreditasi.

b. Memfasilitasi laboratorium pengujian alsintan yang akan diakreditasi.

c. Menyelenggarakan pengelolaan pengujian dan sertifikasi alsintan.

d. Menyediakan informasi mutu alsintan yang sesuai SNI.

e. Mensosialisasikan pemahaman tentang pengujian dan sertifikasi abintan.

f. Memfasilitasi sarana pendukung untuk memperlancar kegiatan pengujian dan sertifikasi alsintan di BPMA.

(19)

Lingkup Pelayanan

6. Melakukan Pengujian Mutu Alat dan Mesin Pertanian

a. Memfasilitasi prasarana dan sarana serta sumberdaya manusia pengelola dan penguji alsintan

b. Bekerjasama dengan laboratorium penguji lainnya dalam rangka peningkatan pelayanan alsintan dan status laboratorium penguji

c. Meningkatkan minat masyarakat dan industri alsintan dalam penerapan standar termasuk pengujian dan sertifikasi

d. Melakukan kerjasama dengan instansi terkait dalam penyiapan bahan rekomendasi untuk pemberian sertifikasi lulus uji

(20)

Direktorat Mutu dan Standardisasi dalam upaya mengembangkan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian melalui mekanisme pengembangan terhadap upaya pemenuhan kebutuhan dalam negeri, peningkatan ekspor dan pengendalian impor produk pertanian prioritas melalui perancangan serta kajian sebagi wujud peningkatan / nilai dengan menerapkan mutu dan standardisasi produk-produk pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.

Kajian dan telaahan produk hasil pertanian tersebut dilakukan secara bersama-sama dan terkait oleh Departemen Pertanian, Departemen Perindustrian, Departemen Perdagangan, yang meliputi produk pangan seperti bergs, jagung, ubi kayu, bergs ketan;

produk perkebunan meliputi kakao, jarak pagar, kelapa, kelapa sawit, kopi, karet, tebu (gula); produk peternakan meliputi sapi potong/perch, ayam; produk hortikultura meliputi jeruk, manggis, bawang merah, mangga, serta produk biofarmaka temulawak/simplisia.

(21)

Program Aksi

Program aksi yang dirancang dan telah dirumuskan pada Direktorat Mutu dan Standardisasi sebagai berikut :

✓ Pembinaan sertifikasi dan lembaga pelayanan sertifikasi produk hasil pertanian secara profesional melalui Fasilitasi Kesekretariatan Otoritas Kompeten Pangan Organik (OKPO), Otoritas Kompenten Keamanan Pangan (OKKP), serta Fasilitasi Kesekretariatan CODEX.

✓ Menumbuh-kembangkan kerjasama dan harmonisasi sebagai upaya mengurangi dan menghilangkan hambatan ekspor.

✓ Pengembangan dan pemasyarakatan terhadap sistem standar dan pedoman- pedoman penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan.

✓ Pengembangan informasi dan sumberdaya manusia yang profesional dalam memfasilitasi, supervisi dan advokasi, verifikasi terhadap penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan

✓ Monitoring dan evaluasi peredaran alsintan yang telah diuji

✓ Pengembangan pengelolaan pengujian mutu alsintan

✓ Pengembangan jaringan pengujian alsintan

✓ Pengembangan sertifikasi alsintan

(22)

DIREKTORAT MUTU DAN STANDARDISASI

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

Gedung D lantai 3 Ruang 331, JI. Harsono RM. No. 3 Ragunan Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550

Telp. 021 — 7815881, 021 — 78842568 Fax. 021-7811468

E-mail : [email protected] Kotak Pos : 83/12001/Kbypm

Referensi

Dokumen terkait

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B KOTA MATARAM DIREKTUR BIDANG PELAYANAN MEDIK SEKSI PENGEMBANGAN MUTU PELAYANAN MEDIK SEKSI PELAYANAN MEDIK KOMITE. MEDIK

Struktur organisasi tersebut terdiri dari level manajemen (Direktur), Wakil Direktur, Kepala Tata Usaha, pegawai, administrasi, penjualan, laporan hingga pelaksanaan

79 SYAMSU ALAM, SKM, M.Epid 197401181996031001 Kepala Seksi Bimbingan dan Evaluasi, Sub Direktorat Karantina Kesehatan dan Kesehatan Pelabuhan, Direktorat Surveilans,

Kepala Seksi Gaji Pejabat Negara dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja pada Direktorat Kompensasi Aparatur Sipil Negara 61 Rojali Hikmat, S.IP Kepala Seksi Fasilitas

Berdasarkan Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 10 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional, tugas Direktorat Pengembangan Standar

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT FASILITASI KEPALA DAERAH DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH.. SUBBAGIAN

FX Budi Prasetyo, S.sos, M.Si, sebagai Kasubbag Tata Usaha, Direktorat Rumah Umum dan Komersial9. Tati Meilani Kacaribu, ST, sebagai Kepala Seksi Penyusunan Rencana, Sub

Pada jabatan struktural eselon III Kepala Panti dan Eselon IV (Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial dan Kepala Seksi Program dan Advokasi