• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dianita Putri Faradila

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Dianita Putri Faradila"

Copied!
161
0
0

Teks penuh

Pengaruh penerapan metode role play terhadap hasil belajar siswa kelas IV Tema Macam-Macam Pekerjaan Subtema 1 SDN Kebonsari 01 Jember. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh metode role play terhadap hasil belajar siswa kelas IV tema 4 subtema 1 yang bertugas di SDN Kebonsari 1 Jember semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Metode Role Playing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Tema 4 Subtema 1 SDN Kebonsari 01 Jember” dapat terselesaikan dengan baik.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk menunjang proses pembelajaran adalah metode pembelajaran role play. Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan suatu metode pembelajaran yang menyenangkan dan dapat membuat siswa aktif dalam belajar. Metode pembelajaran role play sendiri merupakan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak usia sekolah dasar yaitu bermain sambil belajar.

KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran Tematik Terpadu

  • Hakikat Pembelajaran Tematik Terpadu
  • Prinsip – Prinsip Pembelajaran Tematik Terpadu
  • Karakteristik Pembelajaran Tematik Terpadu

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang “Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah” menjelaskan bahwa proses pembelajaran di satuan pendidikan berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dan menawarkan ruang yang cukup untuk inisiatif, kreativitas dan kemandirian. Sesuai dengan prinsip-prinsip pengajaran tersebut, penerapan prinsip-prinsip pembelajaran dalam penelitian ini telah dilaksanakan sepenuhnya, sedangkan penilaiannya hanya sebatas penilaian kognitif saja. Hal ini sangat penting untuk mendorong kemampuan siswa dalam menghasilkan karya yang kontekstual, baik secara individu maupun kelompok.

Metode Pembelajaran

  • Pengertian Metode Pembelajaran
  • Macam – Macam Metode Pembelajaran

Metode ini biasa juga disebut diskusi kelompok dan pengajian sosial.Metode demonstrasi digunakan dalam mengajar dengan suatu proses yaitu menggunakan benda atau bahan ajar pada saat mengajar. Metode pembelajaran dengan menggunakan mind map ini mampu meningkatkan kemampuan analisis dan berpikir kritis siswa sehingga memahami suatu hal secara utuh dari awal hingga akhir. Metode penelitian merupakan suatu metode yang mampu menyadarkan siswa akan apa yang diperolehnya selama belajar. Metode ini memerlukan kreativitas siswa tingkat tinggi dalam menggunakan bahan-bahan untuk membuat benda-benda yang lebih berguna dan berguna.Metode penemuan adalah metode pengajaran modern yang dilakukan dengan mengembangkan cara belajar siswa menjadi lebih aktif, mandiri dan lebih memahami. .

Metode Pembelajaran Role Playing

  • Pengertian Metode Role Playing

Untuk tahun ajaran 2018/2019, peneliti memilih metode role play yang akan digunakan dalam pembelajaran hasil belajar siswa IV. kelas dengan topik karya yang berbeda, subtopik, jenis karya. Permainan ini biasanya dimainkan lebih dari satu orang tergantung apa yang dimainkan. Menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa metode role play adalah suatu metode pengajaran dimana siswa berperan sebagai tokoh hidup atau benda mati.

Langkah – Langkah Pembelajaran Role Playing

  • Kelebihan dan Kekurangan Role Playing

Hamdayamana menyebutkan beberapa kelemahan bermain peran, yaitu: 1) sebagian siswa yang tidak bermain menjadi kurang aktif, 2) memakan banyak waktu, memerlukan ruang yang luas, 3) kelas lain merasa terganggu dengan suara pemain dan suara pemain. tepuk tangan penonton/pengamat.

Hasil Belajar

  • Pengertian Hasil Belajar
  • Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar sebagai salah satu indikator tercapainya tujuan pembelajaran di kelas tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu sendiri. Berbagai faktor psikologis meliputi kecerdasan (IQ), perhatian, minat, bakat, motif, motivasi, kemampuan kognitif dan penalaran yang dimiliki siswa. b) faktor eksternal. Faktor instrumental, faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan kegunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan.

Tabel 2.2 Penjelasan dan Pilihan Kata Kerja Kunci dari Ranah Kognitif yang telah  Diperbaiki
Tabel 2.2 Penjelasan dan Pilihan Kata Kerja Kunci dari Ranah Kognitif yang telah Diperbaiki

Skenario Pembelajaran

Siswa mulai bertindak sesuai perannya masing-masing dan sesuai dengan apa yang terdapat dalam skenario. Siswa mengamati gambar sambil mendengarkan penjelasan guru tentang jenis pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar.

Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode role play berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar aqidah moral kelas VIII MTs DDI Kulo Kabupaten Sidrap. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode role play terhadap hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan nilai ttel (4,65) > nilai ttabel (2,024). Rata-rata klasikal hasil belajar siswa pra siklus sebesar 65,44 (kriteria sedang/cukup), meningkat pada siklus I sebesar 76,33 (kriteria baik) dan pada siklus II meningkat sebesar 84,91 (kriteria sangat baik).

Kerangka Berpikir

Langkah selanjutnya setelah menentukan kelas eksperimen dan kontrol adalah kelas eksperimen diberi perlakuan dan kelas kontrol tidak diberi perlakuan. Setelah perlakuan dilakukan tes kedua yaitu post-test dengan alat ukur yang sama dengan yang digunakan pada pre-test. Hasil pre-test dan post-test digunakan sebagai bahan analisis data dengan cara membandingkan selisih skor pre-test dan post-test pada kelompok kontrol dan eksperimen dengan menggunakan teknik analisis data uji t-subjek terpisah.

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Desain Penelitian

Kedua kelompok mendapat tes awal (pretest) untuk mengukur kondisi awal masing-masing kelompok. Kedua kelompok (eksperimental dan kontrol) kemudian diberikan tes akhir (posttest). Jika ditunjukkan pada diagram, penerapan pola percobaan adalah sebagai berikut. O1 : observasi/tes awal (pretest) yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum tes perlakuan.

Gambar 3.1 Desain penelitian pretest posttest control group design  (sumber:Masyhud, 2016:155)
Gambar 3.1 Desain penelitian pretest posttest control group design (sumber:Masyhud, 2016:155)

Subyek Penelitian

Hasil perhitungan uji homogenitas hasil ujian kelas IV di SDN Kebonsari 01 Jember dengan menggunakan program SPSS versi 16.00 dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini. Penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan metode random sampling melalui teknik undian. Selanjutnya diberikan post-test untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah dilakukan proses pembelajaran di kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Gambar 3.3 sketsa perlakuan silang
Gambar 3.3 sketsa perlakuan silang

Variabel Penelitian

Definisi Operasional

Langkah – Langkah Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

  • Teknik Observasi
  • Wawancara
  • Dokumentasi
  • Pre-test-Post-test

Peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas dengan menggunakan Pearson Product Moment dan uji reliabilitas dengan metode split-half terhadap soal tes yang akan diberikan sebelum melakukan kegiatan pemberian soal pre-test dan post-test.

Pengembangan Instrumen Tes

  • Uji Validitas Instrumen
  • Uji Reliabilitas Instrumen
  • Analisis Daya Pembeda dan Tingkat Kesulitan Instrumen

Suatu tes atau instrumen dinyatakan valid apabila tes atau instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian reliabilitas instrumen dengan metode split-half mengharuskan item instrumen survei harus berjumlah genap. Apabila hasil perhitungan nilai korelasi sama atau lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 5%, maka instrumen tes dianggap reliabel. Namun apabila hasil perhitungan nilai korelasi lebih rendah dari r tabel, maka dilakukan pengujian. instrumen dianggap tidak dapat diandalkan.

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan pada sekolah lain yang setara dengan kemampuan siswa SDN Kebonsari 01 Jember. Kekhasan instrumen tes berarti setiap bagian instrumen tes yang dikembangkan harus mampu membedakan kelompok yang pandai dan kelompok yang lemah dalam menjawab soal tes. Cara menghitung keistimewaan soal tes adalah dengan mengurutkan seluruh jawaban siswa, dimulai dari lembar jawaban dengan nilai tertinggi sampai dengan nilai terendah.

Lembar jawaban dibagi menjadi dua kelompok yang jumlahnya sama, lembar jawaban yang mendapat nilai tinggi dikelompokkan ke dalam kelompok pintar dan lembar jawaban yang mendapat nilai rendah dikelompokkan ke dalam kelompok lemah. 42 JKT : jawaban benar pada kelompok pandai JKR : jawaban rendah pada kelompok lemah NT : jumlah peserta kelompok pandai NR : jumlah peserta kelompok lemah. Perhitungan indeks kesukaran sampel dilakukan secara langkah tetap yang mengacu pada rekapitulasi tabel pembagian jawaban kelompok pintar dan kelompok lemah.

JKT : jawaban benar pada kelompok tinggi JKR : jawaban benar pada kelompok rendah NT : jumlah subjek tes pada kelompok tinggi NR : jumlah subjek tes pada kelompok rendah.

Gambar 3.5 Rumus korelasi product moment dengan angka kasar  (Masyhud, 2016:303)
Gambar 3.5 Rumus korelasi product moment dengan angka kasar (Masyhud, 2016:303)

Teknik Analisis Data

Jabatan yang dipegang seseorang dalam jangka waktu yang lama disebut karir. Seseorang bisa saja bekerja di beberapa perusahaan selama karirnya, namun tetap pada pekerjaan yang sama. Kami belajar tentang arti bekerja. Dan pekerjaan itu adalah kegiatan seseorang atau aktifitas manusia yang dilakukan dengan tujuan untuk memuaskan kebutuhannya. Dan pekerjaan mempunyai beberapa jenis pekerjaan. Dari semua jenis pekerjaan yang ada, kita harus mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. sungguh agar kami dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Orang selalu melakukan pekerjaan dengan tekun dan baik. Jika pekerjaan tersebut dilakukan dengan baik maka Anda bisa mendapatkan upah atau gaji sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pekerjaan yang menghasilkan makanan, misalnya membuat tahu, membuat tempe, membuat roti, membuat bakpao dan berbagai macam makanan lainnya.

Sobat pekerjaan terbagi menjadi dua jenis pekerjaan, dan perlu anda ketahui bahwa pekerjaan terbagi menjadi pekerjaan yang menghasilkan barang dan ada juga pekerjaan yang menghasilkan jasa, pekerjaan yang menghasilkan barang seperti pembuat kue, petani, dan pekerjaan yang menghasilkan jasa seperti . guru. , dokter dan banyak lainnya. Pekerjaan penghasil komoditas adalah pekerjaan yang menghasilkan barang yang dapat digunakan oleh seseorang. Contoh pekerjaan yang menghasilkan barang antara lain sebagai manisan, petani, peternak, dan masih banyak lagi yang lainnya. Pada gambar diatas adalah Pak Badrun yang sedang melakukan pekerjaannya membuat lemari, meja, kursi dan lain-lain. Badrun menyukai pekerjaan ini karena sesuai dengan keahliannya.Pak. Badrun sering membuat lemari, meja, kursi dan lain-lain sesuai dengan pesanan orang, orang, pekerjaan yang dilakukan Pak Badrun adalah pekerjaan yang menghasilkan barang.

Pekerjaan yang menghasilkan jasa adalah suatu pekerjaan yang hasil pekerjaannya dapat dinikmati dan dirasakan oleh orang lain. Dan pekerjaan yang menghasilkan jasa tidak menghasilkan barang. Contoh pekerjaan yang menghasilkan jasa tersebut antara lain guru, dokter, penata rambut, polisi dan masih banyak lagi lainnya. lagi. Pemolisian merupakan tugas yang menghasilkan pelayanan karena peran polisi adalah menjaga, melindungi, dan melindungi keselamatan masyarakat. Mengajar merupakan pekerjaan yang menghasilkan pelayanan karena seorang guru bekerja untuk mengajar dan melatih peserta didik.

Dokter adalah suatu pekerjaan yang menghasilkan pelayanan, karena dokter berfungsi untuk mengendalikan dan menyembuhkan kesehatan pasiennya. Mekanik merupakan pekerjaan yang memberikan pelayanan karena mekanik bekerja membantu seseorang ketika terjadi kerusakan pada kendaraan seperti mobil atau sepeda motor. Penataan rambut merupakan pekerjaan yang menghasilkan jasa karena penata rambut melayani pelanggan untuk memotong rambut, dan dalam pekerjaan ini menghasilkan jasa yang nantinya dapat dinikmati oleh pelanggannya.

Sopir adalah pekerjaan yang menghasilkan jasa, karena sopir bukanlah pekerjaan yang menghasilkan barang, melainkan pekerjaan yang menghasilkan jasa, karena sopir dapat bertugas mengantarkan penumpang ke tempat yang dituju oleh penumpang tersebut. Jenis pekerjaan yang dapat menghasilkan bahan pangan yang kita konsumsi seperti sayur mayur, jagung dan nasi adalah…

Gambar 3.8 Uji t (Masyhud, 2016:382)  Keterangan :
Gambar 3.8 Uji t (Masyhud, 2016:382) Keterangan :

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Penelitian

Data Penelitian

Analisis Data Penelitian

Uji Hipotesis Penelitian

Pedoman Dokumentasi

Pedoman Observasi

Metode Tes

Hasil Wawancara dengan Guru Kelas IV A

Hasil Wawancara dengan Guru Kelas IV B

Hasil Wawancara dengan Siswa

Tempat Hidup Tanaman Teh” siswa diajak untuk mengidentifikasi nilai-nilai yang harus mereka miliki dalam hal ini. Nah, sekarang coba perhatikan para petani di sekitar anda, setiap pagi mereka pergi ke sawah untuk menanam padi dan setelah panen, para petani tersebut menghasilkan padi dan padi tersebut merupakan salah satu komoditasnya. Jadi dapat dikatakan bahwa petani mempunyai padi yang sudah dipanen, maka padi tersebut dapat dijual di toko-toko sebagai makanan pokok masyarakat.

Daftar Nilai Ujian Semester Kelas IV A

Daftar Nilai Ujian Semester Kelas IV B

Kelas Kontrol Pertemuan 1

Kelas Kontrol Pertemuan 2

Kelas Kontrol Pertemuan 3

Kelas Eksperimen Pertemuan 1

Kelas Eksperimen Pertemuan 2

Kelas Eksperimen Pertemuan 3

Lembar Kerja Kelompok Siswa Kelas Eksperimen

Lembar Kerja Siswa Kelas Kontrol

Rudi : “Tidak ayah, Rudi masukkan semuanya ke dalam tas.” (sambil menunjukkan tas yang dibawanya). Ayah Rudi : “Iya pak, Rudi sedang memperkenalkannya pada teman ayah saya, Pak Banu.” (sambil Rudi menyuruh berjabat tangan dengan Pak Banu). Dalam arti sempit, istilah kerja digunakan untuk suatu tugas atau pekerjaan yang menghasilkan uang bagi seseorang.

Gambar

Tabel 2.1 rincian gradasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan  Permendikbud (Permendikbud No
Tabel 2.2 Penjelasan dan Pilihan Kata Kerja Kunci dari Ranah Kognitif yang telah  Diperbaiki
Tabel 2.3 Skenario pembelajaran kelas kontrol dan kelas eksperimen  Kelas Eksperimen  Kelas Kontrol
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Kajian Pustaka
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode pembelajaran role playing yang menggunakan pola permainan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga hasil belajar siswa pun semakin meningkatnya dengan