• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA MALANG DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF

N/A
N/A
Arip Kumis

Academic year: 2023

Membagikan "IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA MALANG DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

Hal ini menunjukkan bahwa kuliner dapat menjadi subsektor andalan Kota Malang dalam bidang ekonomi kreatif. Namun dalam beberapa tahun terakhir, dunia ekonomi kreatif subsektor kuliner di Kota Malang mengalami pasang surut. Membahas pertumbuhan ekonomi kreatif subsektor kuliner di Kota Malang tidak lupa akan peran industri tempe Sanan di Desa Purwantoro, Kecamatan Blimbing.

Industri keripik tempe merupakan salah satu industri yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Malang. Pemerintah Kota Malang terus mendukung produktivitas ekonomi kreatif di Kota Malang, termasuk subsektor kuliner olahan keripik tempe.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Kontribusi Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik oleh pemerintah Kota Malang dan memaksimalkan hasilnya untuk meningkatkan kualitas ekonomi kreatif di Kota Malang dan memajukan para perajin keripik di Sentra Industri Keripik Sanan Tempe. Dalam proposal penelitian yang disusun untuk menyajikan hasil penelitian ini, hal tersebut dapat dilihat pada sistematika penulisan sebagai berikut.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Empiris

  • Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah penelitian yang dilakukan oleh orang lain yang berperan sebagai penunjang dalam melakukan penelitian. Dalam hal ini penelitian yang telah dicatat sebelumnya menjadi acuan atau acuan dalam penelitian tersebut dan juga dapat menunjukkan perbedaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Kajian pertama adalah jurnal penelitian yang dilakukan oleh Purnamaningsih dan Winaya (2018) dengan judul “Implementasi Kebijakan Dinas Koperasi, UKM dan Industri Perdagangan Kota Denpasar (Studi Kasus Pengambilan Daya Saing UKM Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN”, yang mana diterbitkan dalam bahasa Inggris). diterbitkan dalam PIRAMIDA: Jurnal Kependudukan dan Pengembangan Sumber Daya Tenaga Manusia, Vol.

Referensi penelitian yang kedua adalah jurnal karya Johana, Posumah dan Londa (2018) dengan judul “Implementasi kebijakan ketertiban umum tentang pelarangan pedagang di Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara” yang dimuat dalam Jurnal Administrasi Publik Sam Ratulangi telah diterbitkan. diterbitkan. Universitas Jil. Fokus penelitian menggunakan teori Van Meter dan Varn Horn (1975) dengan hasil implementasi kebijakan yang dapat dikatakan telah berjalan dengan baik, namun diharapkan petugas atau pelaksana kebijakan lebih tegas dalam mengurung pedagang asongan yang tidak menaati peraturan untuk memukul . Ketiga adalah referensi penelitian Arfah dkk yang berjudul “Strategi Implementasi Kebijakan Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara” dalam Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam Vol.

Yang keempat adalah referensi penelitian Kadji dan kawan-kawan yang berjudul “Implementasi Kebijakan Kewaspadaan Dini di Perbatasan Negara RI-RDTL (Studi di Kabupaten Belu Tahun 2020) yang dimuat di Jurnal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi kebijakan peringatan dini di wilayah Belu yang dianalisis berdasarkan teori implementasi Van Meter dan Van Horn (1975). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menunjukkan bahwa implementasi kebijakan peringatan dini di Kabupaten Belu belum terlaksana secara maksimal.

Implementasi kebijakan Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar (Studi Kasus Peningkatan Daya Saing UKM dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN).

Tinjauan Teoritis

  • Kebijakan Publik
  • Implementasi Kebijakan Publik
  • Konsep Industri Kreatif

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan tujuan mendeskripsikan, menggambarkan, menjelaskan, menjelaskan dan menjawab permasalahan dalam penelitian ini secara lebih rinci dan memberikan gambaran yang maksimal terhadap suatu fenomena. Dalam penelitian kualitatif, tidak ada temuan yang diperoleh dari perhitungan statistik atau bentuk perhitungan lainnya. Dengan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, peneliti dapat mendeskripsikan secara naratif tentang peristiwa, fakta dan gambaran yang terjadi di tempat yang berkaitan.

Fokus Penelitian

Komunikasi sangat diperlukan pada saat proses implementasi karena jika tidak ada kejelasan atau konsistensi informasi maka akan mengakibatkan kegagalan implementasi. Sumber daya diperlukan untuk mendorong implementasi karena jika tidak ada sumber daya maka implementasi tidak akan efektif. Dalam aspek ini memuat pembahasan tentang badan pelaksana suatu kebijakan yang tidak lepas dari struktur birokrasi.

Peneliti memilih pandangan Edwards III karena berdasarkan fenomena-fenomena yang ada di lokasi penelitian dapat digambarkan atau diinterpretasikan ke dalam pandangan Edwards III yang berorientasi pada faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan. Pemerintah Kota Malang melakukan kegiatan dalam rangka pengembangan industri kreatif subsektor kuliner (aneka olahan keripik) di Sentra Industri Keripik Sanan Tempe. Hambatan Yang Dihadapi Dalam Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota Malang Dalam Mengembangkan Industri Kreatif Di Sentra Industri Keripik Sanan Tempe (Studi Pada Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Malang) Dalam hal ini peneliti memaparkan tentang kendala-kendala yang dihadapi para pelaksana kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan kota Malang. kebijakan dalam pengembangan industri kreatif subsektor kuliner (olahan aneka keripik) di Sentra Industri Keripik Sanan Tempe.

Apabila pada saat pelaksanaan kebijakan tidak terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antara atasan dan bawahan serta tujuan pelaksanaan kebijakan, maka pelaksanaan kebijakan tersebut tidak akan maksimal. Disposisi merupakan kecenderungan aktor politik untuk melaksanakan kebijakan agar tujuan politik dapat terwujud. Jika disposisi aktor politik tidak tepat, maka implementasi kebijakan akan terhambat.

Struktur birokrasi mencakup aspek-aspek seperti struktur birokrasi, pembagian wewenang, hubungan antar unit organisasi dan lain sebagainya.

Lokasi dan Situs Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Data primer diperoleh langsung dari individu atau sumber yang dapat memberikan informasi terkait kebutuhan data. Sumber data primer diperoleh dari wawancara dengan pegawai Dinas Koperasi dan Perdagangan yang bertugas mengelola peta jalan pengembangan industri kreatif, dan dengan pekerja tidak tetap di Balai Industri Keripik Sanan Tempe. Kemudian data primer merupakan hasil observasi yaitu pengamatan langsung di lapangan yang menggambarkan keadaan sebenarnya kegiatan pelaksanaan kebijakan pengembangan industri kreatif, dan lain-lain.

Data sekunder biasanya merupakan data internal suatu organisasi/lembaga, serta data yang berkaitan dengan topik penelitian. Jadi data sekunder dalam penelitian ini adalah Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2017; Peraturan Walikota Nomor 12 Tahun 2018; dan lainnya. Menurut Lofland dan Lofland yang dikutip dalam (Moleong), sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan selebihnya merupakan data tambahan seperti dokumen dan sebagainya.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan orang-orang yang ahli dan ditugaskan untuk mengembangkan industri kreatif di Kota Malang, khususnya yang bertanggung jawab pada program subsektor kuliner (berbagai olahan keripik). Informan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Malang yang ahli dalam mengembangkan industri kreatif di Kota Malang, serta pengrajin tempe dari Balai Industri Keripik Sanan Tempe yang aktif di Industri Keripik Sanan Tempe. Tengah. bersekutu dan mengikuti kebijakan pengembangan industri kreatif bersama pemerintah kota. Dokumen merupakan sumber data yang digunakan untuk melakukan penelitian, baik berupa sumber tertulis maupun gambar (foto).

Dokumen dan arsip terkait penelitian fokus pada implementasi kebijakan roadmap pengembangan industri kreatif di Kota Malang subsektor kuliner (berbagai olahan keripik), khususnya tujuan program nomor 2 yaitu “untuk menciptakan produk berkualitas tinggi”.

Teknik Pengumpulan Data

Informan yang diajukan dalam metode wawancara semi terstruktur ini adalah pegawai Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Malang dan pengrajin tidak tetap di Sentra Industri Keripik Sanan Tempe. Observasi adalah suatu metode yang dapat membaca dan memungkinkan peneliti mempelajari tentang perilaku dan makna dari perilaku itu (Marshall dalam Sugiyono. Dalam observasi ini peneliti melakukan pengamatan langsung di tempat penelitian dengan menggunakan alat perekam atau catatan yang diperlukan dan berkaitan dengan suatu penelitian. fokus.

Peneliti menggunakan metode observasi dalam penelitian ini dengan tujuan untuk mengamati implementasi kebijakan pemerintah Kota Malang dalam pengembangan industri kreatif subsektor kuliner (berbagai olahan keripik) di Sentra Industri Keripik Sanan Tempe. Studi dokumentasi adalah salah satu metode yang dapat menggali informasi tentang fakta dan data sosial yang tersimpan dalam bahan dokumenter (Nilamsari). Peneliti mempelajari dan menggali informasi dari dokumen, arsip, surat kabar, berita online dan lainnya yang berkaitan dengan implementasi Kebijakan pemerintah kota Malang dalam pengembangan industri kreatif subsektor kuliner (berbagai olahan keripik) di Sanan Keripik Tempe Pusat Industri.

Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan panduan wawancara sebagai acuan untuk mengembangkan pertanyaan dan memperoleh informasi yang lebih luas dan mendalam selama wawancara. Catatan lapangan atau biasa disebut catatan lapangan merupakan catatan yang digunakan dalam mencatat informasi pokok selama penelitian. Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat perekam suara, telepon genggam dan lain-lain.

Analisis Data

Kondensasi data mengacu pada proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, pengelompokan, atau modifikasi data yang terdapat dalam catatan lapangan, transkrip wawancara, dokumen, arsip, dan bahan empiris lainnya. Jika kita terjemahkan penjelasan menurut Miles, Huberman dan Saldana bahwa kondensasi data adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari analisis, maka kondensasi data adalah bagian dari analisis. Dengan kondensasi data, peneliti dapat mengkategorikan data untuk dijadikan data utama, pelengkap, dan pendukung.

Melalui kondensasi data, peneliti menganalisis, mempertajam, memilah, memfokuskan, melemparkan dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga diperoleh kesimpulan akhir dan diverifikasi (Miles dkk. Dalam tahap ini peneliti dapat menyajikan data yang disusun berdasarkan pengelompokan yang dilakukan dalam kondensasi data Tahapan telah dilakukan Penyajian data dapat dilakukan dengan menampilkan uraian singkat, peta, hubungan antar kategori, peta dan sejenisnya untuk memudahkan penjelasan fokus penelitian.

Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dimana peneliti pada tahap ini akan memperoleh kesimpulan yang menjawab fokus penelitian yang dipilih dalam penelitian ini.

Uji Keabsahan Data

Dalam teknik triangulasi sumber, peneliti memeriksa data yang diperoleh melalui beberapa sumber yaitu dari beberapa informan yang akan diwawancarai, yang kemudian dapat dikategorikan kaitannya apakah ada sudut pandang yang sama, berbeda atau lebih spesifiknya sesuai dengan fokus penelitian. riset. . Dalam triangulasi, waktu memegang peranan penting dalam kredibilitas data karena waktu dapat mempengaruhi situasi dan kondisi sumber data yang terlibat dalam penelitian. Oleh karena itu, peneliti harus memastikan waktu yang tepat untuk melakukan wawancara atau observasi agar diperoleh hasil data yang kredibel.

Jumlah penduduk Kota Malang semakin meningkat setiap tahunnya, tercatat pada tahun 2020 jumlah penduduk Kota Malang tercatat sebanyak 843.810 jiwa. Secara administratif, pemerintahan Kota Malang dipimpin oleh seorang walikota dan wakil walikota yang dipilih langsung oleh masyarakat Kota Malang dalam proses pemilihan kepala daerah yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Implementasi kebijakan publik dari perspektif pemantauan Implementasi kebijakan publik dari perspektif pemantauan.

Implementasi kebijakan Kartu Tanda Penduduk (KIA) Anak sebagai upaya mewujudkan hak konstitusional dan meningkatkan akses anak terhadap layanan publik.

Gambar

Gambar 2.  1 Model Implementasi Kebijakan George Edward  III
Gambar 3. 1 Analisis Model Interaktif

Referensi

Dokumen terkait

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian dalam menemukan fenomena atau peristiwa yang seharusnya terjadi dari objek yang diteliti dalam

Sesuai dengan hasil observasi peneliti di lokasi penelitian, maka peneliti melihat bah- wa unsur pimpinan SKPD dalam hal ini Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

“Implementasi kebijakan Pemerintah Kota Probolinggo dalam Pengembangan Ekonomi Lokal (Studi pada "Len Jelenan" Kota Probolinggo)”, Pembimbing I: Drs. Krishno

Berdasarkan data yang telah diperoleh di lapangan dan analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti, secara makro dapat disimpulkan bahwa proses implementasi

Dari uraian diatas peneliti mengambil rumusan masalah Bagaimana Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif sektor fashion, kuliner, kerajinan, musik yang menjadi icon Kota Malang dengan