• Tidak ada hasil yang ditemukan

diskusi UNTUK MATA PELAJATAN IPAYA

R Santoso

Academic year: 2023

Membagikan "diskusi UNTUK MATA PELAJATAN IPAYA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Disukusi 3 Ijin Menjawab : Teori Penaklukan

Negara itu timbul karena kelompok manusia menaklukan daerah dan kelompok manusia lainnya. Negara terbentuk dari penaklukan dan pendudukan.

proses ini seringkali melibatkan penggunaan kekuatan militer atau diplomasi yg kuat untuk mengambil alih wilayah tertentu

selama zaman penjajahan eropa, negara-negara seperti inggris, prancis, belanda dan spanyol mendirikan koloni-koloni di seluruh dunia dengan cara menaklukkan dan menguasai wilayah tersebut,

contoh negara inggris menjajah negara asia tenggara : malaysia, berunaidarussalam negara eropa belanda menjajah negara indonesia,negara inggris melakukan kolononi terhadap amerika.

Teori Inovasi (Innovation)

Teori inovasi menunjukkan proses pembentukan suatu negara melalui inovasi internal, transformasi politik, atau revolusi yang memicu terbentuknya entitas politik yang baru.

proses ini seringkali berkembang melalui reformasi, revolusi, atau transformasi sosial.

contoh :

amerika serikat terbentuk melalui revolusi amerika (1775-1783), di mana para kolonialis amerika yg telah berada di bawah pemerintahan inggris memberontak dan menyusun konstitusi mereka sendiri. ini adalah contoh dari pembentukan negara melalui inovasi politik.

pada abad ke-19, berbagai kerajaan dan wilayah di wilayah jerman modern bergabung untuk membentuk kekaisaran jerman di bawah kepemimpinan prusia. proses ini terjadi melalui diplomasi dan reformasi politik yg menggabungkan banyak entitas ke dalam satu negara

sumber

Tutorial/Inisiasi ke-3 ILMU NEGARA

HKUM4209

menurut pendapat saya

tanggung jawab terhadap kasus perdagangan manusia, terutama yg menimpa kaum

perempuan, bisa dipahami melalui lensa teori-teori kriminologi. kriminologi adalah ilmu yg mempelajari penyebab dan dampak perilaku kriminal, serta respons hukum dan sosial terhadap kejahatan. dalam kasus perdagangan manusia yg melibatkan kaum perempuan, ada beberapa teori kriminologi yg dpt digunakan untuk menjelaskan tanggung jawab pihak-pihak yg terlibat.

teori konflik sosial:

teori konflik sosial menekankan peran ketidaksetaraan sosial dan ekonomi dalam

mendorong kejahatan. dalam konteks perdagangan manusia, ketidaksetaraan ekonomi dan

(2)

sosial bisa menjadi faktor penting. pihak yg bertanggung jawab dpt meliputi individu, kelompok, atau bahkan negara yg memanfaatkan ketidaksetaraan ini untuk

menguntungkan diri mereka dengan memperdagangkan perempuan. ini termasuk para pengeksploitasi, penyelundup, dan penampung.

teori kontrol sosial:

teori kontrol sosial berfokus pada bagaimana mekanisme kontrol sosial dpt mencegah atau menghentikan perilaku kriminal. dalam kasus ini, pihak yg bertanggung jawab untuk

mencegah perdagangan manusia dan melindungi kaum perempuan termasuk pemerintah, lembaga hukum, dan masyarakat sipil. upaya penegakan hukum, kebijakan perlindungan, serta kesadaran masyarakat merupakan bagian dari kontrol sosial yg harus diperkuat untuk mengatasi masalah ini.

teori kepribadian kriminal:

teori kepribadian kriminal mengkaji faktor-faktor individual yg mendorong seseorang untuk terlibat dalam perilaku kriminal. dalam kasus perdagangan manusia, individu yg menjadi pelaku kejahatan tersebut mungkin memiliki motivasi yg berbeda, seperti dorongan finansial atau masalah psikologis. namun, peran individu dalam kasus seperti ini harus dipahami sebagai bagian dari sistem yg lebih besar yg memungkinkan perdagangan manusia terjadi.

teori labeling:

teori labeling menyoroti bagaimana penandaan dan stigma sosial dpt mempengaruhi perilaku kriminal. kaum perempuan yg menjadi korban perdagangan manusia sering kali menghadapi stigmatisasi dan ketidakpercayaan. oleh karena itu, tanggung jawab juga meliputi upaya untuk mendukung korban, memberikan perlindungan, dan mengurangi stigma yg mungkin mereka hadapi.

sehingga :

penting untuk diingat bahwa tanggung jawab dalam kasus perdagangan manusia yg menimpa kaum perempuan melibatkan berbagai pihak, termasuk individu, kelompok, pemerintah, dan masyarakat. diperlukan pendekatan holistik yg mencakup hukum,

kebijakan, pendidikan, serta kesadaran sosial untuk mengatasi masalah ini dan melindungi hak-hak kaum perempuan yg menjadi korban perdagangan manusia.

Proses ini seringkali melibatkan penggunaan kekuatan militer atau diplomasi yg kuat untuk mengambil alih wilayah tertentu

Selama zaman penjajahan Eropa, negara-negara seperti Inggris, Prancis, Belanda dan Spanyol mendirikan koloni-koloni di seluruh dunia dengan cara menaklukkan dan menguasai wilayah tersebut,

Contoh Negara Inggris menjajah Negara Asia Tenggara : Malaysia, Berunaidarussalam Negara Eropa Belanda menjajah negara Indonesia,Negara Inggris melakukan kolononi terhadap Amerika.

Proses ini seringkali berkembang melalui reformasi, revolusi, atau transformasi sosial.

(3)

Contoh :

Amerika Serikat terbentuk melalui Revolusi Amerika (1775-1783), di mana para kolonialis Amerika yg telah berada di bawah pemerintahan Inggris memberontak dan menyusun Konstitusi mereka sendiri. Ini adalah contoh dari pembentukan negara melalui inovasi politik.

Pada abad ke-19, berbagai kerajaan dan wilayah di wilayah Jerman modern bergabung untuk membentuk Kekaisaran Jerman di bawah kepemimpinan Prusia. Proses ini terjadi melalui diplomasi dan reformasi politik yg menggabungkan banyak entitas ke dalam satu negara

Pada saat covid-19 pasar tradisional memainkan peran penting dalam perekonomian indonesia, terutama dalam menyediakan akses kebutuhan pokok bagi masyarakat yg kurang mampu secara ekonomi. namun, selama pandemi covid-19, pasar tradisional mengalami tantangan yg serius karena adanya pembatasan mobilitas dan perubahan perilaku konsumen yg berdampak pd penurunan permintaan. hal ini berpotensi

memengaruhi ketahanan ekonomi indonesia scr keseluruhan.

beberapa masalah utama yg dihadapi pasar tradisional indonesia selama pandemi covid-19 antara lain:

1. penurunan daya beli masyarakat: akibat terbatasnya aktivitas ekonomi dan

pembatasan sosial, sebagian besar masyarakat mengalami penurunan pendapatan dan daya beli, yg pada gilirannya berdampak pd penurunan konsumsi barang dan jasa, termasuk di pasar tradisional.

2. ketidakpastian pasokan: pembatasan pergerakan barang dan org dapat menghambat pasokan barang ke pasar tradisional, terutama jika mereka bergantung pada pasokan dari daerah-daerah yg terkena dampak pandemi.

3. kesehatan dan keselamatan: pasar tradisional sering kali ramai dan padat,

meningkatkan risiko penyebaran virus. untuk mengatasi hal ini, banyak pasar tradisional harus menerapkan protokol kesehatan yg ketat, yg dapat membatasi jumlah pelanggan yg diizinkan berbelanja pada satu waktu.

untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah indonesia mengambil langkah-langkah konkret untuk memperkuat ketahanan ekonomi pasar tradisional. beberapa langkah yg dilakukan antara lain:

1. memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak secara ekonomi, seperti program bantuan langsung tunai atau paket sembako, untuk membantu mempertahankan daya beli masyarakat.

(4)

2. meningkatkan akses pasar dan memastikan pasokan barang ke pasar tradisional dengan memperkuat sistem distribusi, terutama bagi produk-produk kebutuhan pokok.

3. meningkatkan kesadaran akan protokol kesehatan dan memastikan penerapan yg konsisten di pasar tradisional untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran covid-19.

4. memberikan pelatihan dan dukungan bagi pedagang pasar tradisional untuk beralih ke model bisnis yg lebih berkelanjutan, seperti pemasaran online atau layanan pengiriman.

dengan mengambil langkah-langkah ini, pasar tradisional di indonesia dapat tetap

beroperasi secara efisien dan berkontribusi pada ketahanan ekonomi negara, sambil tetap memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat.

(5)

mengapa aparatur negara di anggap sebagai kekuasaan keempat dlm struktur kekuasaan negara

aparatur negara dianggap sebagai kekuasaan keempat dlm struktur kekuasaan negara karena peran dan fungsinya yg sangat penting dlm menjalankan fungsi pemerintahan. dlm banyak sistem pemerintahan, terdapat tiga cabang kekuasaan utama, yaitu:

1. eksekutif: melibatkan kekuasaan pemerintahan yg bertugas menjalankan kebijakan dan mengelola administrasi publik. ini termasuk presiden, perdana menteri, kabinet, dan lembaga-lembaga eksekutif lainnya.

2. legislatif: bertugas membuat undang-undang dan mengawasi pemerintahan.

biasanya terdiri dari parlemen atau badan legislatif yg terpilih.

3. yudikatif: bertugas menegakkan hukum dan keadilan, termasuk pengadilan dan sistem peradilan.

namun, aparatur negara (atau birokrasi) memiliki peran kunci dlm menjalankan kebijakan pemerintah dan menjalankan layanan publik. mereka adalah pilar penting dlm menjalankan administrasi negara, menerapkan kebijakan pemerintah, mengelola sumber daya publik, dan menyediakan layanan masyarakat. beberapa alasan mengapa aparatur negara dianggap sebagai kekuasaan keempat termasuk:

1. pelaksanaan kebijakan: birokrasi bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan yg dibuat oleh lembaga legislatif dan eksekutif. mereka memastikan bahwa kebijakan tersebut diterapkan dengan baik.

2. penyediaan layanan publik: aparatur negara menjalankan berbagai layanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, keamanan, dan infrastruktur. mereka berperan dlm

memenuhi kebutuhan masyarakat.

3. administrasi negara: mereka bertanggung jawab untuk menjalankan administrasi negara, termasuk manajemen anggaran, sumber daya manusia, dan administrasi umum.

4. kontrol dan pengawasan: aparatur negara juga dapat memainkan peran pengawasan terhadap kebijakan dan tindakan pemerintah, yg merupakan elemen penting dlm menjaga keseimbangan kekuasaan.

dlm beberapa sistem pemerintahan, aparatur negara mungkin memiliki otonomi dan

independensi tertentu, seperti pengawasan internal atau lembaga audit, yg memungkinkan mereka untuk menjalankan peran pengawasan. dengan demikian, mereka dianggap

sebagai kekuasaan keempat yg penting dlm menjaga fungsi pemerintahan yg efisien dan transparan.

(6)

bank indonesia (BI) dan otoritas jasa keuangan (OJK) adalah dua lembaga penting dalam peraturan perundang-undangan di indonesia, dan keduanya memiliki peran yg berbeda dalam pengaturan dan pengawasan sektor keuangan. berikut adalah uraian tentang kedudukan peraturan BI dan OJK dalam peraturan perundang-undangan di indonesia:

1. bank indonesia (BI):

a. BI adalah bank sentral indonesia yg didirikan berdasarkan undang-undang republik indonesia nomor 23 tahun 1999 tentang bank indonesia.

b. BI bertanggung jawab untuk menjaga staBIlitas moneter dan keuangan di indonesia.

ini mencakup pengendalian inflasi, mengelola mata uang rupiah, dan menjaga staBIlitas sistem keuangan.

c. BI memiliki otoritas dalam menetapkan keBIjakan moneter, mengatur dan mengawasi lembaga keuangan, serta menjalankan fungsi lender of the last resort (penyedia likuiditas terakhir) dalam situasi krisis keuangan.

d. BI juga berperan dalam mengawasi dan mengatur pembayaran dan penyelenggaraan sistem pembayaran di indonesia.

otoritas jasa keuangan (OJK):

a. OJK adalah lembaga yg dibentuk berdasarkan undang-undang republik indonesia nomor 21 tahun 2011 tentang otoritas jasa keuangan.

b. OJK bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur sektor jasa keuangan di indonesia, termasuk perbankan, pasar modal, perusahaan asuransi, dan lembaga keuangan nonbank.

c. OJK memiliki tugas-tugas seperti menerBItkan peraturan, mengawasi perusahaan jasa keuangan, melindungi kepentingan konsumen, mempromosikan stabilitas dan

integritas sektor jasa keuangan, serta memastikan perusahaan jasa keuangan beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yg baik.

d. OJK juga berperan dalam mempromosikan inklusi keuangan dan memberikan perlindungan kepada konsumen jasa keuangan.

e.

kedua lembaga ini, BI dan OJK, bekerja sama dalam beberapa hal, seperti yg disebutkan dalam berita yg anda bagikan, untuk memastikan staBIlitas sektor keuangan dan

perekonomian nasional. mereka memiliki kerangka kerja kerjasama yg mencakup pemberian pinjaman likuiditas jangka pendek (PLJP) dan pembiayaan likuiditas jangka pendek syariah (PLJPS) serta berbagai aspek lainnya yg berkaitan dengan pengawasan dan pengaturan sektor keuangan.

hukum tata negara dan hukum administrasi negara adalah dua bidang hukum yg sangat penting dalam konteks pemerintahan suatu negara, termasuk di indonesia. meskipun keduanya terkait dgn hukum di tingkat negara, ada perbedaan mendasar antara keduanya.

1. hukum tata negara:

- pengertian: hukum tata negara, atau disebut juga hukum konstitusi, adalah cabang hukum yg mengatur struktur, organisasi, dan fungsi pemerintahan suatu negara. ini mencakup konstitusi, kedaulatan negara, pembagian kekuasaan antara cabang-cabang pemerintah, hak dan kewajiban warga negara, dan hubungan antara pemerintah pusat dan daerah.

(7)

- contoh: dalam konteks indonesia, hukum tata negara melibatkan uud 1945 sebagai konstitusi dasar, pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif, serta peran lembaga-lembaga seperti mpr, dpr, dan dpd.

2. hukum administrasi negara:

- pengertian: hukum administrasi negara adalah cabang hukum yg mengatur hubungan antara pemerintah dan

warganegara serta hukum yg mengatur organisasi dan tindakan administrasi pemerintah. ini mencakup regulasi mengenai pelayanan publik, administrasi perpajakan, perizinan, dan aturan yg mengatur tindakan administratif pemerintah.

- contoh: di indonesia, hukum administrasi negara mencakup peraturan-peraturan terkait dgn izin usaha, perpajakan, regulasi dalam bidang kesehatan dan pendidikan, serta tata cara administrasi dalam penyelesaian sengketa administrasi.

perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa hukum tata negara lebih berkaitan dgn kerangka dasar dan prinsip-prinsip dasar yg mengatur pemerintahan suatu negara, sementara hukum administrasi negara lebih berkaitan dgn implementasi dan tindakan administratif pemerintah sehari-hari dalam menjalankan fungsinya. hukum tata negara menetapkan dasar kekuasaan dan struktur pemerintah, sedangkan hukum administrasi negara mengatur bagaimana pemerintah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Peraturan desa, seperti yang dibahas dalam wacana di atas, adalah aturan yang dibuat oleh pemerintah desa sesuai dengan kewenangannya. Untuk memahami kedudukan

peraturan desa dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia, berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

Kedudukan Peraturan Desa:

Peraturan desa adalah bagian dari hierarki peraturan perundang-undangan di Indonesia. Ini berarti peraturan desa berada di bawah undang-undang, peraturan pemerintah, dan

peraturan bupati/walikota, sesuai dengan prinsip hirarki peraturan hukum di Indonesia.

Peraturan desa tidak boleh bertentangan dengan undang-undang yang lebih tinggi. Ini berarti bahwa peraturan desa harus selaras dengan undang-undang yang berlaku di tingkat nasional.

Dasar Hukum Peraturan Desa:

Dasar hukum untuk peraturan desa adalah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Undang-Undang ini memberikan kewenangan kepada pemerintah desa untuk

mengatur dan mengurus rumah tangga desa, termasuk membuat peraturan desa.

Pembentukan Peraturan Desa:

Proses pembentukan peraturan desa harus melibatkan partisipasi masyarakat setempat, termasuk badan musyawarah desa dan tokoh masyarakat. Ini sejalan dengan prinsip otonomi desa dan demokrasi partisipatif yang diatur dalam Undang-Undang Desa.

Peraturan desa harus disahkan oleh kepala desa setelah melewati proses musyawarah dan pembahasan dengan melibatkan pihak-pihak terkait.

Pembatalan Peraturan Desa:

Pembatalan peraturan desa, seperti yang terjadi dalam wacana, dapat dilakukan oleh pihak yang berwenang lebih tinggi. Dalam kasus tersebut, Gubernur Jawa Barat mengeluarkan

(8)

keputusan yang membatalkan sebagian poin dalam Peraturan Bupati Purwakarta tentang Desa Berbudaya.

Gubernur memiliki kewenangan untuk membatalkan peraturan desa yang dianggap bertentangan dengan undang-undang yang lebih tinggi atau kepentingan umum. Ini mencerminkan mekanisme pengawasan atas peraturan desa oleh pemerintah provinsi.

Jadi, dalam konteks Indonesia, peraturan desa adalah bagian penting dari sistem hukum yang mengatur rumah tangga desa dan tindakan lokal. Namun, mereka harus sesuai dengan hierarki peraturan perundang-undangan dan tidak boleh bertentangan dengan undang-undang yang lebih tinggi. Keputusan Gubernur Jawa Barat untuk membatalkan sebagian peraturan desa menunjukkan bahwa pemerintah provinsi memiliki peran dalam mengawasi dan memastikan konsistensi peraturan desa dengan hukum yang lebih tinggi.

pengaturan harmonisasi perpajakan, seperti yg dijelaskan dalam undang-undang nomor 7 tahun 2021 tentang harmonisasi peraturan perpajakan (UU HPP), memiliki latar belakang yg kompleks dan bermacam-macam, terutama untuk mengatasi beberapa tantangan dan permasalahan dalam sistem perpajakan di indonesia. beberapa faktor yg melatarbelakangi pengaturan harmonisasi perpajakan adalah:

1. kompleksitas regulasi: sebelum adanya uu hpp, sistem perpajakan di indonesia sangat kompleks dengan banyak peraturan perundang-undangan yg seringkali

bertentangan satu sama lain. hal ini menyebabkan ketidakpastian hukum dan kesulitan bagi para wajib pajak dalam memahami dan mematuhi peraturan perpajakan.

2. ketidakpastian hukum: ketidakpastian hukum dalam perpajakan dapat menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi. harmonisasi perpajakan bertujuan untuk menciptakan peraturan yg lebih jelas, konsisten, dan mudah dipahami bagi para wajib pajak.

3. keadilan pajak: salah satu asas yg dijadikan dasar dalam uu hpp adalah asas

keadilan. harmonisasi perpajakan bertujuan untuk memastikan bahwa sistem perpajakan adil, di mana beban pajak dibagi secara merata sesuai dengan kemampuan ekonomi masing-masing wajib pajak.

4. kepentingan nasional: harmonisasi perpajakan juga bertujuan untuk menjaga dan mengamankan kepentingan nasional, termasuk dalam mengatasi masalah perpajakan yg berkaitan dengan keuangan negara dan perlindungan sumber daya alam.

perubahan mendasar mengenai hukum pajak formal/formil yg terdapat dalam uu hpp mencakup beberapa hal berikut:

1. ketentuan umum dan tata cara perpajakan (KUP): uu hpp mengatur ketentuan umum dan tata cara perpajakan yg berlaku secara konsisten di seluruh sektor perpajakan. hal ini bertujuan untuk menyederhanakan proses perpajakan dan memberikan kepastian hukum kepada wajib pajak.

2. pajak penghasilan (PPH) dan pajak pertambahan nilai (PPN): uu hpp juga merinci ketentuan mengenai pph dan ppn yg mengalami perubahan, termasuk tarif pajak dan mekanisme pengenaan pajak.

(9)

3. pajak karbon dan cukai: uu hpp mencakup peraturan mengenai pajak karbon dan cukai, yg mencerminkan perhatian terhadap isu lingkungan dan kesehatan masyarakat.

4. asas dan tujuan: uu hpp menegaskan bahwa peraturan perpajakan harus

diselenggarakan berdasarkan asas keadilan, kesederhanaan, efisiensi, kepastian hukum, kemanfaatan, dan kepentingan nasional. ini mengindikasikan perubahan dalam

pendekatan perpajakan yg lebih progresif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat dan negara.

5. sanksi dan penegakan hukum: UU HPP juga mengatur sanksi dan penegakan hukum yg lebih tegas untuk mendorong kepatuhan perpajakan.

Sumber/referensi :

- uu no. 7 tahun 2021 tentang harmonisasi peraturan perpajakan : undang-undang ini adalah sumber utama yg berisi perubahan mendasar dalam hukum perpajakan di

indonesia.

- dokumen resmi pemerintah: anda dapat merujuk ke dokumen resmi dari direktorat jenderal pajak atau kementerian keuangan indonesia yg menjelaskan uu hpp dan

perubahan-perubahan yg dihasilkannya.

- analisis dan laporan keuangan: laporan dari lembaga riset ekonomi atau lembaga keuangan dapat memberikan wawasan lebih mendalam tentang dampak perubahan peraturan perpajakan terhadap perekonomian dan keuangan nasional.

Referensi

Dokumen terkait

IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) merupakan materi pelajaran yang berhubungan dengan alam, ilmu dan teknologi yang sudah diperkenalkan pada siswa sekolah dasar mulai

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Mangin melalui strategi pembelajaran PQ4R.. Dari

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang paling sulit dipahami oleh sebagian besar siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) pengembangan modul ipa terpadu tema ekosistem dengan pendekatan jelajah alam sekitar menggunakan model Borg & Gall

Nengsih, dkk (2017) melalui penelitiannya yang berjudul “pengembangan lembar kegiatan siswa berbasis penemuan terbimbing pada materi peluang untuk siswa kelas XI IPA SMA

v v Peran Orang Tua Dalam Pendampingan Belajar Berdasarkan Hasil Belajar IPA Siswa SMP Muhammadiyah Pagar Alam Selama Pandemi Covid-19 ABSTRAK Peran orang tua dalam

Kurang : Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 65% yang dikuasai oleh siswa.12 Dengan melihat tingkatan hasil belajar siswa diatas maka dapat diketahui sejauh mana

Ringkasan silabus untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk siswa kelas VIII di SMPN 2