PENDAHULUAN
Identifikasi masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman langsung tentang optimalisasi pengawasan orang tua untuk mencegah terjadinya penyimpangan akhlak Islam pada anak. Hal ini dapat dijadikan bahan untuk mengetahui pentingnya optimalisasi pengawasan orang tua dalam proses pembelajaran daring ini. Siswa diharapkan mampu beradaptasi dengan pembelajaran daring dan terus mengamalkan akhlak Islami yang baik sebagaimana mestinya.
Metode penelitian
Kajian teori dalam penelitian bertajuk Optimalisasi Kontrol Orang Tua untuk Mencegah Penyimpangan Akhlak Islami dalam Pembelajaran Daring pada Siswa SMP N 19 Seluma adalah sebagai berikut. Menjadi orang tua merupakan salah satu tahapan yang dilalui oleh pasangan yang memiliki anak. 16 Mardiah, “Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Agama dalam Pembentukan Kepribadian Anak”, Jurnal Pendidikan, Vol.III no. 2 (November 2015).
Pengawasan orang tua untuk mencegah terjadinya penyimpangan akhlak Islami dalam pembelajaran daring pada siswa SMP Negeri 19 Seluma. Apa saja penyimpangan akhlak Islami siswa dalam pembelajaran daring dan pengawasan orang tua untuk mencegahnya? Jenis-jenis penyimpangan akhlak yang dapat terjadi pada pembelajaran daring dan upaya orang tua dalam mencegah anak menyimpang dari akhlak Islami?
Hal senada diungkapkan Bapak Anton N., orang tua siswa Merisa Erista Putri. Dalam penelitian ini tujuan yang dipilih adalah mengoptimalkan kontrol orang tua untuk mencegah terjadinya penyimpangan akhlak Islam. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, serta temuan dan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa optimalisasi parental control dapat mencegah terjadinya penyimpangan akhlak Islami.
Apa saja penyimpangan akhlak Islami siswa dalam pembelajaran daring dan pengawasan orang tua untuk pencegahannya. Dalam pembelajaran daring saat ini, pengawasan orang tua sangat mempengaruhi kestabilan siswa baik dari segi moral, perilaku, dan hasil belajar. Memberikan bekal ilmu kepada orang tua agar selalu memberikan pengawasan yang optimal agar anak tidak menyimpang dari akhlak Islam.
Mardiah. 2015. Peran Orang Tua dalam Pendidikan Agama dalam Pembentukan Kepribadian Anak Jurnal Pendidikan, jilid III, no.2.
Sistem etika penuissan
Kajian teori
- Optimalisasi
- Pengertian orang tua
- Pembagian akhlak
- Bentuk-betuk penyimpangan islami anak
- Pembelajaran daring
Dalam mengembangkan potensi yang dimiliki anak, orang tua merupakan lingkungan pertama yang diketahui anak. Lokasi penelitian dilakukan pada kalangan orang tua siswa SMP N19 Seluma desa Ketapang Baru dan sekitarnya.
Penelitian yang relevan
Kerangka berpikir
Penjelasan: Orang tua mempunyai peranan yang sangat mempengaruhi taraf akhlak anak, sehingga menjadi tugas orang tua untuk berupaya semaksimal mungkin mencegah terjadinya penyimpangan akhlak Islami pada diri anak.
METODOLOGI PENELITIAN
- Tempat dan waktu penelitian
- Subyek dan informan
- Sumber Data
- Teknik pengumpulan data
- Pemeriksaan keabsahan data
- Teknik Analisis Data
- Teknik keabsahan data
Dalam pendeteksian pengawasan orang tua untuk mencegah penyimpangan akhlak Islami dalam pembelajaran daring siswa SMP Negeri 19, sejauh ini penulis telah melakukan wawancara kepada orang tua (data primer) dan anak (data pendukung) di Desa Ketapang Baru, dengan subjek penelitian orang tua sebagai yang utama. data dan anak sebagai data pendukung. 49 Menurut Pak. Isman Nudin, orang tua Iqbal Tri Exandi :…pengawasan orang tua memang penting ketika pembelajaran berubah secara daring, namun saya sebagai orang tua yang belum mengetahui kecanggihan saat ini hanya berpesan untuk tidak meninggalkan pembelajaran.” 50 .a.hambatan dalam pelaksanaan pengawasan anak dalam pembelajaran daring? Menurut Ibu Yuti, orang tua siswa bernama Reki Herdana.. kendala tidak menghalangi dan tidak dijadikan alasan untuk terus mengawasi hingga berangkat, bahkan Jika pengawasannya tidak sempurna maka kita sebagai orang tua akan menghadapi kendala dalam hal pekerjaan dan waktu bekerja.
Oleh karena itu, orang tua wajib menjaga dan memelihara serta menunaikan amanah tersebut kepada anaknya. Berbicara mengenai kendala merupakan suatu permasalahan yang dapat menjadi titik temu permasalahan tercapainya pengawasan orang tua yang optimal terhadap anak dalam menghadapi pembelajaran yang beralih ke pembelajaran daring. Dari paparan hasil wawancara dengan orang tua siswa memberikan berbagai jenis penyimpangan akhlak yang terjadi seperti lupa waktu sholat, berbohong, dan terdapat anak yang tingkat emosinya meningkat.
Kasus ini memang dilatarbelakangi oleh ketidaktahuan orang tua terhadap akhlak Islam yang benar dan bagaimana cara mengawasi anak secara maksimal agar tidak terjadi penyimpangan akhlak yang dikhawatirkan akan terus berlanjut dan menjadi kebiasaan hingga anak tumbuh dewasa dan terlambat menjadi orang tua. Pengawasan orang tua merupakan upaya sadar yang merupakan bagian dari kewajiban dan tanggung jawab orang tua untuk mendidik dan menjadikan pendidikan utama bagi seorang anak. Peneliti telah melakukan penelitian dan mengolah data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi mengenai jenis-jenis penyimpangan akhlak Islami dalam pembelajaran daring dan cara orang tua dalam upaya mencegah penyimpangan akhlak Islami.
Mengoptimalkan kontrol orang tua memang belum sempurna, namun pengawasan orang tua sudah optimal pada sebagian orang tua, dan masih ada juga yang belum. Dalam hal ini orang tua melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya penyimpangan akhlak Islami pada anak, antara lain dengan memberikan nasehat dan bimbingan mengenai pendidikan akhlak, melaksanakan pengawasan yang optimal terhadap anak, karena pengawasan orang tua yang optimal akan sangat penting.
HASIL PENELITIAN
Pembahasan
Dikatakan demikian karena saat ini pemanfaatan kecanggihan teknologi sebagai penunjang proses pembelajaran daring membawa akibat dan dampak pembelajaran, yang apabila orang tua tidak berusaha keras mengoptimalkan pembelajaran dikhawatirkan akan mengubah sifat dan perilaku anak. anak-anak akan terpengaruh. dalam penyimpangan dari akhlak Islam sehingga pengawasan orang tua sangat diperlukan. Menurut Soekarno, yang dimaksud dengan pengawasan adalah suatu proses yang menentukan apa yang perlu dilakukan, agar apa yang dijaga dapat sesuai dengan rencana. Pengertian optimalisasi dalam kamus bahasa Indonesia berbunyi “optimasi adalah hasil yang dicapai sesuai keinginan, jadi optimalisasi adalah pencapaian hasil sesuai harapan secara efektif dan efisien”.
Pengawasan orang tua yang optimal akan berpengaruh terhadap akhlak, memang seharusnya hal tersebut dibimbing sejak kecil karena orang tua adalah teladan dan teladan yang baik karena mereka diajarkan untuk shalat lima waktu, tidak membohongi orang tua, tidak meninggikan berbicara. dari. bersuara kepada orang tua karena ini merupakan pendidikan dasar yang harus ditanamkan sedini mungkin. Kendala yang terjadi lebih disebabkan oleh keterbatasan waktu, kurangnya pemahaman ilmu agama orang tua terhadap akhlak Islami anak, dan tekanan ekonomi yang mengharuskan mereka berjuang mencari nafkah sehingga hanya memiliki sedikit waktu di rumah, meskipun ada beberapa orang tua yang dapat meluangkan waktunya untuk memberikan pengawasan secara rutin secara optimal. Penyimpangan akhlak adalah akhlak yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam dari Al-Qur'an dan Hadits, penyimpangan akhlak tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal sesuai dengan jenis pengaruhnya, yang terpenting ada hal yang dapat mempengaruhinya. dilakukan untuk menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan, karena akhlak yang baik menjamin kehidupan yang baik yang diajarkan oleh agama kita yaitu Islam, penyimpangan akhlak ini dimulai dari yang paling rendah sehingga akan berakibat lebih fatal jika tidak segera dicegah.
Upaya orang tua dalam mencegah penyimpangan akhlak Islami berjalan dengan baik namun belum maksimal karena keterbatasan ilmu, keterbatasan waktu dan usaha dalam bekerja namun dari usahanya telah dilakukan beberapa upaya, keterbatasan pengetahuan tentang agama menjadi kendala orang tua dalam memberikan nasehat tentang keislaman. akhlak anak, namun setiap orang tua mempunyai pengetahuan umum tentang penyimpangan akhlak seperti orang tua memberikan nasehat, sanksi dan berupa teguran sehingga anak menjadi waspada terhadap tindakan yang tidak berakhlak baik, seperti menjawab kasar ketika orang tua bertanya kapan belajar. menjalankan daring, berbohong yang mengatasnamakan pembelajaran daring, dan lupa waktu dengan tidak shalat dengan alasan belajar daring atas dasar naluri orang tua berdasarkan dasar agama, beberapa di antaranya berhasil memberikan pola pengawasan yang optimal dalam hal memberikan nasihat yang masuk akal tentang moral Islam. Siswa menjelaskan bahwa dalam pembelajaran daring ini pengawasan diberikan oleh orang tua, namun kembali lagi pada optimal atau tidaknya pengawasan tersebut, ada beberapa orang tua yang baik dalam memberikan pengawasan, artinya pengawasan yang dilaksanakan sudah optimal namun tidak sedikit dari orang tua yang melakukan pengawasan. pengawasan dapat terlaksana namun belum maksimal namun upaya orang tua sebagai pendidik di Lebih banyak jenis kebohongan, lupa waktu sholat dan peningkatan emosi yang mengakibatkan perubahan sikap, generasi muda di usia ini memang rentan dan memiliki dampak yang besar. berpengaruh terhadap kematangan kepribadian yang ditentukan pada masa ini, sehingga apabila orang tua bersikap bijaksana dan mempunyai rasa tanggung jawab, pada masa pembelajaran daring ini seorang anak sangat membutuhkan bantuan untuk membentuk akhlak yang baik sesuai syariat agama.
Dalam hal pengawasan, orang tua membagi tugas sesuai dengan kewajiban naluri masing-masing anggota keluarga, sehingga orang tua berperan sebagai pendidik dan anak sebagai peserta didik, artinya peran orang tua sebagai pendidik merupakan contoh yang patut diteladani dan dapat menjadi teladan yang baik agar hal itu mempengaruhi tumbuh kembang anak, memberikan perhatian dan keteladanan yang baik menurut ajaran Islam dan anak sebagai peserta didik akan menerima dan menghormati serta menyikapi orang tuanya dengan baik, dari sudut pandang negara dan. Artinya pendidikan keluarga sangat penting maka dari itu pengaruh pengawasan orang tua begitu besar sehingga dijelaskan oleh para santri bahwa ada sebagian yang menjawab kalau orang tuanya tidak mengawasi maka meninggalkan shalat, mereka pandai berdusta. . Padahal pada dasarnya kesulitan-kesulitan yang muncul dalam mengatasi permasalahan tersebut disebabkan karena pendidikan dasar agama yang belum diperoleh dan dilaksanakan dengan baik oleh sebagian orang tua dan anak.
Dalam mengoptimalkan pengawasan orang tua, terdapat berbagai macam penyimpangan akhlak yang terjadi seperti lupa waktu, baik itu waktu belajar online yang diabaikan maupun waktu sholat yang diperbanyak, sifat pembohong muncul karena kurangnya pengawasan orang tua, sehingga membuka peluang besar bagi anak untuk berbohong, yang ketiga, dari hasil wawancara, bahwa perbedaan latar belakang pendidikan moral yang diajarkan sedini mungkin sangat mempengaruhi kualitas pendidikan moral anak.