• Tidak ada hasil yang ditemukan

Document1

N/A
N/A
GGlBhw L

Academic year: 2025

Membagikan "Document1"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN EVALUASI MANAJEMEN USAHA SATE TELOR SIGMA MALANG

Diajukan untuk Memenuhi Program Mata Pelajaran Produktif Kreatif Kewirausahaan Semester 2 Tahun Pelajaran 2024/2025

Disusun Oleh:

Nama : M. Rafi Risqi Putra NIS : 18496642066

Paket Keahlian : Teknik Komputer Dan Jaringan PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN NEGERI 6 MALANG JL Ki Ageng Gribig No. 28 Telp (0341) 722216 2025

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmaanirrohim

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan evaluasi manajemen usaha yang berjudul “SALOR SIGMA”. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, juga kepada para sahabatnya, keluarganya, dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya.

Laporan evaluasi manajemen usaha ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas program mata pelajaran produktif kreatif kewirausahaan semester 1 di SMK Negeri 6 Malang Tahun Pelajaran 2024/2025. Selama penulisan hasil laporan evaluasi manajemen usaha, tidak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada orang tua yang tak henti-hentinya memberikan motivasi dan saran.

Tidak lupa juga penulis sampaikan terimakasih kepada pembimbing yang telah mengarahkan dan memotivasi dalam penyusunan laporan evaluasi manajemen usaha.

Penulis telah berusaha dengan optimal dalam menyusun laporan evaluasi manajemen usaha ini, meskipun demikian penulis mengharapkan kritik dan saran membangun untuk kesempurnaan laporan evaluasi manajemen usaha ini. Penulis berharap semoga laporan evaluasi manajemen usaha ini dapat memberikan manfaat untuk semuanya. Akhir kata penulis ucapkan banyak terimakasih.

(2)

Malang, 10 November 2025 Penulis

M. Rafi Risqi Putra NIS. 181910306 i

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Daftar Riwayat Hidup Pengelola...1 B. Latar Belakang Usaha Yang Dilaksanakan ...1

BAB II DESKRIPSI USAHA ...3 A. Sejarah Perusahaan ...3 B. Keunikan Produk Dan Pelayanan ...3 C. Perspektif Usaha Ke

Depan ...4 D. Situasi

Persaingan...4 E. Target Pasar Atau Konsumen Yang Dituju ...4 BAB III RENCANA DAN EVALUASI KEGIATAN

USAHA...5 A. Aspek

Pemasaran ...5 1. Penetapan Harga ...5 2. Pelaksanaan Distribusi ...5 3. Periklanan Dan Promosi ...5 4. Pencapaian Target Usaha ...5 B. Aspek

Produksi ...6 1. Pengembangan Usaha ...6 2. Rencana Desain

Produk ...6 3. Proses

Produksi ...7 C. Aspek Manajemen ...8 1. Team Manajemen ...8 2. Struktur Organisasi ...8 3. Resiko, Hambatan, Tindakan ...9 D. Aspek

Finansial ...9 1. Anggaran Usaha...9 2. Laporan Keuangan Per Hari ...10

BAB IV PENUTUP ...12 A.

Kesimpulan ...12 B.

Dokumentasi ...13 ii

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Daftar Riwayat Hidup Pengelola

(3)

Nama : Ira Sukmawati TTL : Cianjur, 20 Juni 2003 Agama : Islam

Alamat : Kp. Manglad Rt/Rw 02/01 Desa. Sukajaya Kec. Cugenang Kab. Cianjur

Keterampilan : Memiliki jiwa kepemimpinan, bisa memanage keuangan, dan juga melakukan kerja tim

B. Latar Belakang Usaha Yang Dilaksanakan

Dalam perkembangan zaman seperti sekarang ini banyak makanan ringan yang terlihat sangat menggiurkan namun nilai gizi yang diperoleh sangat rendah. Oleh karena itu, perencanaan dari awal sebelum usaha dijalankan, penulis terinspirasi untuk membuat sebuah olahan tahu yang berbeda dari olahan tahu pada umumnya. Dengan memanfaatkan tahu sebagai bahan utamanya, penulis mencoba berinovasi, yaitu mengkolaborasikan tahu dengan martabak, yang setelah

dipadupadankan menjadi “Martabak Tahu” yang terbuat dari bahan- bahan yang alami dan sehat.

Dengan terciptanya “Martabak Tahu” akan tersaji sebuah makanan/jajanan yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh manusia. Kebutuhan masyarakat akan konsumsi yang semakin meningkat.

Merupakan salah satu ide untuk membuat usaha ini. Selain martabak tahu adalah olahan makanan yang inovasi, usaha ini juga sangat menarik minat pembeli, karena makanan ini mempunyai rasa yang gurih dan dapat di nikmati oleh semua kalangan dengan harga ekonomis/terjangkau. Sehingga dapat menjadikan usaha ini dapat cepat berkembang dan menyebar luas.

Setelah usaha berjalan selama 6 minggu, diperlukan suatu evaluasi agar usaha yang dimiliki bisa memberikan perbandingan sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana, apakah rencana tersebut berjalan sesuai proposal usaha dan akan memberikan hasil seperti yang diharapkan.

Evaluasi Usaha sendiri diartikan sebagai suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Evaluasi

1

usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi.

Kondisi keuangan selama proses pelaksanaan dapat dikatakan stabil karena bahan pokok yang di dapat sangat mudah ditemukan dan harganya yang sangat terjangkau. Sehingga pendapatan dari usaha ini selama 6 minggu cukup besar. Namun, banyak sekali yang perlu dievalusi mulai dari yang pertama, produk yang dijual tidak tahan lama sehingga para konsumen enggan untuk membeli. Hal yang perlu di evalusi yaitu dengan cara mencoba menjual produk siap goreng perkotak agar keawetan produk bisa terjaga dan konsumen bisa mencicipi produk tersebut selagi panas. Yang kedua, dilihat dari penjualan konsumen sangat mudah bosan dengan produk dan variasi itu-itu saja maka hal yang perlu dievaluasi yaitu dengan cara menambahkan variasi produk dengan bahan dasar yang sama yaitu tahu dengan tambahan topping keju mozzarella sehingga konsumen akan lebih tertarik membeli peroduk tersebut.

Selanjutnya evaluasi yang ketiga yaitu sasaran yang dituju dari rencana awal adalah pelajar sekolah dan konsumen dari lingkungan sekolah, namun karena keadaan yang tidak memungkinkan maka hal yang perlu di evaluasi yaitu dengan memasarkan dan menargetkan lewat social media maupun konsumen di lingkungan rumah. Dan yang terakhir yang perlu dievaluasi dari usaha ini yaitu sumber

(4)

daya manusia atau dalam hal pengelolaan kepemimpinan dimana dibutuhkan kerja sama maupun kinerja yang baik dalam memanage agar usaha tersebut bisa mencapai tujuan yang telah

ditentukan.

2 BAB II

DESKRIPSI USAHA A. Sejarah Perusahaan

Usaha ini didirikan pada tanggal 30 september 2020. Namun, perencanaan untuk membuka usaha ini sudah direncanakan dalam laporan proposal usaha sebelumnya. Berawal dari ketertarikan penulis terhadap bahan baku tahu yang banyak diminati oleh semua kalangan. Sehingga menciptakan ide untuk membuat produk dari bahan dasar tahu dengan nama usaha “Martabak Tahu Crispy”.

Pemberian nama usaha tersebut tidak terlalu menampilkan singkatan-singkatan dan perubahan kata, karena banyak konsumen yang sudah mengetahui dan tidak asing dengan produk tersebut.

Modal awal yang dikeluarkan sekitar Rp 81.000, dimana modal awal tersebut dipergunakan untuk pembelian bahan baku. Usaha martabak tahu ini menghasilkan 24 buah dalam satu hari dengan harga jual masing-masing Rp 1000,00. Usaha ini memang belum membutuhkan karyawan karena masih tahap awal penyesuaian. Namun seiringnya waktu penambahan karyawan dan menghasilkan varian produk baru sangat mungkin dilakukan karena tuntutan permintaan pasar. Tujuan dari usaha ini yaitu bisa memenuhi kebutuhan konsumen, meningkatkan kesejahteraan pemiliki dan tujuan ekonomi utamanya adalah untuk memperoleh laba.

B. Keunikan Produk Dan Pelayanan

Keunikan produk yang dimiliki usaha ini yaitu harganya yang sangat ekonomis relative terjangkau untuk semua kalangan, tidak mengandung bahan pengawet dan cocok sebagai makanan

pendamping lauk. Produk ini juga berbahan dasar tahu yang memang memiliki gizi yang tinggi sehingga konsumen tidak perlu merasa cemas membeli produk dari usaha ini. Pengemasan produk pun sangat simple dan mudah dibawa kemana saja dan bisa dimakan dimana saja.

3

C. Perspektif Usaha Ke Depan

Dengan usaha yang sudah dijalankan kurang lebih 2 bulan dan penulis sudah bisa melihat perbandingan hasil yang sudah tercapai mapun yang belum, serta dengan dilakukan secara rutin kegiatan evaluasi usaha tentang peningkatan segmentasi pasar agar jumlah konsumen terus meningkat bersamaan pendapatan yang diperoleh. Dengan menjaga mutu dan kualitas, penulis yakin bahwa kedepannya usaha ini akan menjadi salah satu perusahaan yang besar. Dengan pesaing yang terus meningkat membuat usaha ini semakin tertantang untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas baik dalam bekerja maupun hasil produksinya.

D. Situasi Persaingan

Persaingan dalam dunia usaha tidak dapat dihindari, sebagai usaha bisnis yang baru dibentuk dan menjadi pemula pasti harus membutuhkan banyak pengalaman dalam dunia bisnis. Apalagi persaingan dengan perusahaan dengan jenis produk yang sama dan dalam satu area wilayah kerja

(5)

menjadikan tingkat persaingan yang cukup tinggi. Namun, guna menunjang hasil yang lebih baik usaha martabak tahu ini akan lebih selektif dalam bekerja meliputi proses produksi dan pemasaran.

Dorongan dari keluarga dan pihak yang sudah berpengalaman maka usaha ini akan mampu bertahan dan berkembang dalam persaingan bisnis ini.

E. Target Pasar Atau Konsumen Yang Dituju

Segmentasi pasar dari awal perencanaan yang dituju adalah pelajar SMK Negeri 1 Cianjur dan konsumen di lingkungan sekitar sekolah. Namun setelah berjalannya usaha selama 2 bulan kurang target konsumen yang dituju adalah lingkungan sekitar rumah serta pelanggan social media. Hal utama yang diperhatikan di usaha ini yaitu permintaan terhadap produk buatan usaha penulis.

Tetapi berikutnya usaha ini akan mencoba mendapatkan konsumen lebih banyak lagi dan meluas dan dikenal banyak orang.

4 BAB III

RENCANA DAN EVALUASI KEGIATAN USAHA A. Aspek Pemasaran

Dalam aspek pemasaran terdapat hal-hal sebagai berikut : 1. Penetapan Harga

Setelah memperhitungkan harga sebelumnya dalam proposal usaha serta mempertimbangkan harga bahan baku yang cukup fuktuatif. Akhirnya martabak tahu ini ditetapkan harga perbuah sebesar Rp 1000,00. Agar bisa menghasilkan laba sesuai yang dinnginkan serta daya Tarik konsumen akan harga ekonomis.

2. Pelaksanaan Distribusi

Usaha martabak tahu tidak memerlukan pendistribusian khusus karena konsumen usaha ini adalah lingkungan setempat dan bisa langsung dating ketempat usaha ini. Sehingga tidak mengeluarkan tenaga dan biaya untuk pendistribusian. Namun, apabila ada permintaan dari konsumen lewat social media maka usaha ini bisa mengantarkan produk ke konsumen dengan jangkauan wilayah setempat.

3. Periklanan Dan Promosi

Usaha ini masih baru dibentuk maka dalam hal promosi tidak terlalu memakan biaya yang besar hanya pemasaran promosi dilakukan lewat media social Instagram, whatsapp maupun facebook serta dilakukan dengan cara promosi mulut ke mulut. Namun kepuasan konsumen akan secara tidak langsung membantu dalam memperkenalkan produk martabak tahu ini kepada konsumen lainnya.

Sehingga secara tidak langsung konsumen usaha ini akan terus bertambah dari waktu ke waktu.

4. Pencapaian Target Usaha Target awal usaha :

• Dapat meningkatkan minat konsumtif masyarakat terhadap makanan tahu yang bernilai gizi yang tinggi

5

(6)

• Dapat memproduksi dan menghasilkan varian baru dari bahan dasar tahu • Dapat memproduksi produk martabak tahu crispy lebih banyak dari biasanya • Dapat menjadi usaha yang bisa

menghasilkan laba tinggi sehingaa membuka cabang jika sudah sukses

• Menghasilkan produk yang harganya terjangkau

• Menghasilkan 168 produk martabak tahu dalam seminggu Target yang dicapai :

• Bisa ditingkatkan melalui perkenalan produk martabak tahu sehingga minat masyarakat meningkat

• Target kedua belum tercapai

• Target ketiga belum tercapai

• Target keempat belum tercapai

• Sudah tercapai dengan harga jual sebesar Rp 1000

• Sudah tercapai dengan produksi pertama bisa menghasilkan 168 dalam seminggu dan akan terus meningkat seiring berjalannya usaha

B. Aspek Produksi

Dalam aspek produksi terdapat hal-hal sebagai berikut : 1. Pengembangan Usaha

Target-target perencanaan usaha yang telah direncanakan sebelumnya akan membuat usaha semakin berekembang, lalu dengan adanya evaluasi akan memberikan efek untuk perusahaan semakin baik dan semakin meningkat kinerjanya. Tentunya dengan penyusunan berbagai cara perencanaan pengembangan baik dalam jangka pendek atau jangka panjang akan memberikan efek yang maksimal bagi usaha martabak tahu.

2. Rencana Desain Produk

Karena pelaksanaan usaha masih berlangsung sebentar sekitar 2 bulan. Kemasan yang dijual masih memakai kantong plastic. Namun, jika seiringnya usaha martabak ini berkembang maka pemilik akan membuat desain dan logo sendiri sehingga konsumen bisa tertarik dan mengenali produk dari usaha ini.

6

3. Proses Produksi

Proses produksi terjadi sebelum konsumen memesan sehingga bisa langsung menawarkan produk Ketika produk sudah jadi. Proses produksi yang dijalankan sebagai berikut :

1) Bahan baku Pembuatan

Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan martabak tahu krispy adalah sebagai berikut :

• 5 buah tahu ukuran sedang

• 1 batang daun bawang

(7)

• 1 buah tomat

• 1 bungkus kulit lumpia siap pakai

• 2 butir telur

• Secukupnya gula, garam, lada

• Secukupnya minyak 2) Proses pembuatan

Setelah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan, berikut cara pembuatan martabak tahu krispy :

1. Terlebih dahulu siapkan alat talenan, pisau, spatula, wajan, piring, mangkuk, dan sendok 2. Lalu iris tipis bawang daun dan potong tomat dengan ukuran kecil menggunakan pisau 3. Panaskan wajan dan masukan minyak secukupnya

4. Selanjutnya masukan bawang daun dan tomat yang telah diiris sebelumnya kedalam wajan.

5. Setelah harum, pecahkan 1 telur lalu masukan kedalam wajan dan oseng oseng sampai agak matang

6. Selanjutnya masukan tahu sambil diremuk-remuk kedalam wajan, tambahkan garam, gula, dan lada secukupnya. Aduk sampai rata 7. Setelah matang angkat lalu tunggu hingga adonan dingin sebelum dimasukan kedalam lumpia.

8. Sambil menunggu adonan dingin pecahkan 1 telur lalu pisahkan putih telur dan kuning telur.

Gunakan putih telur untuk perekat lumpia 7

9. Siapkan bahan dan peralatan untuk tahap selanjutnya yaitu nampan, telur perekat, 1 bungkus lumpia, dan adonan

10. Setelah adonan sudah dingin, siapkan kulit lumpia lalu tambahkan adonan secukupnya, kemudia lipat kulit lumpia tersebut. Pastikan adonan sampabenar-benar tertutup kulit lumpia.

11. Setelah semua selesai di lipat, siapkan wajan kembali lalu masukan minyak goreng secukupnya, panaskan sampai siap masak. Setelah wajan siap masak, goreng adonan sampai berwana kuning kecoklatan.

12. Setelah wajan siap masak, goreng adonan sampai berwana kuning kecoklatan.

13. Setelah matang, tiriskan beberapa saat. Martabak tahu krispy siap dikemas dan dinikmati C. Aspek Manajemen

Dalam aspek manajemen terdapat hal-hal sebagai berikut : 1. Team Manajemen

Dalam manajemen komponen organisasi usaha martabak tahu masih baru dibentuk sehingga semua pelaksanaan dalam mengelola seluruh kegiatan usaha martabak tahu serta semua manajemen dilakukan oleh seorang sebagai pemilik saja, tidak mengangkat karyawan lain. Arti dari manajemen

(8)

sendiri adalah suatu rangkaian proses yang meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pengendalian dalam rangka memberdayakan seluruh sumber daya perusahaan/organisasi. Salah satu sumber daya yang penting adalah sumber daya manusia yang memegang peranan penting bagi keberhasilan usaha.

2. Stuktur Organisasi

Dalam usaha martabak tahu ini hanya pemilik saja yang mengelola seluruh kegiatan usaha dari mulai produksi sampai pemasaran sehingaa tidak ada stuktur organisasi dalam usaha ini

8

3. Risiko, Hambatan, Tindakan

Dalam menjalankan usaha ini tentu saja ada resiko dan hambatan yang harus dihadapi, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Adanya penjual yang memasang harga lebih murah 2. Banyaknya pesaing dari produk yang sama

3. Produk yang ditawarkan jika dikonsumsi tidak hangat, maka sedikit tidak enak

4. Tidak selalu pelanggan membeli karena cepat merasa bosan apalagi untuk jajanan seperti martabak tahu.

5. Apabila kondisi tidak baik maka tidak berjualan Untuk itu Tindakan alternatifnya :

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk agar konsumen semakin tertarik 2. Membuat produk yang berbeda lebih kreatif dari produk biasanya 3. Menjual produk dengan pilihan bisa digoreng langsung atau dibawa kerumah untuk dikonsumsi dan dimasak sendiri

4. Meningkatkan kualitas citra rasa dan varian baru agar konsumen tidak bosan dengan hasil produksi usaha ini

5. Menjaga Kesehatan atau kondisi badan D. Aspek Finansial

Dalam aspek finansial terdapat hal-hal sebagai berikut : 1. Anggaran Usaha

• Biaya Bahan Baku (Dalam Rupiah)

Asumsi biaya bahan baku untuk 4 kali produksi ( Dalam Rupiah )

No Bahan Volume Harga Jumlah Ket

1. Tahu 20 Butir 1.000 20.000 4 kali

produksi

2. Daun bawang 8 Batang 75 600

(9)

3. Tomat 4 Buah 100 400 4. Kulit lumpia 4

Bungkus

5.000 20.000

5. Telur 8 Butir 2.000 16.000

6. Minyak 1 Liter 12.000 3.000

7. Garam, gula lada

8 sdm 10 500

Total 60.500

9

• Biaya Pelengkap (Dalam Rupiah)

No Alat Volume Harga Jumlah

1. Plastik 100

pcs

55 5.500

2. Bumbu saus

3 pcs 2.000 6.000

Total 11.500

• Biaya Peralatan (Dalam Rupiah)

No Alat Volume Harga Jumlah

1. Kompor 1 Unit 150.000 150.000

2. Gas 3 Kg 21.000 63.000

3. Wajan 1 Unit 50.000 50.000

4. Spatula 1 Unit 8.000 8.000

(10)

5. Pisau 1 Unit 8.000 8.000

6. Talenan 1 Unit 10.000 10.000

7. Piring dan mangkok

1 Unit 10.000 20.000

8. Sendok 1 Unit 3.000 3.000

Total 312.000

2. Laporan Keuangan Per Hari

Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo

September 30 Saldo Awal Rp 81.000

2020 30 Pembelian Bahan Baku

Rp 81.000

Rp -

Oktober 3 Pendapatan Penjualan

Rp 96.000

Rp 96.000

2020 4 Pembelian Bahan

Baku

Rp 69.000

Rp 27.000

7 Pendapatan Penjualan

Rp 96.000

Rp 123.000 8 Pembelian Bahan

Baku

Rp 69.000

Rp 54.000

11 Pendapatan Penjualan

Rp 96.000

Rp 150.000 12 Pembelian Bahan

Baku

Rp 69.000

Rp 81.000

15 Pendapatan Penjualan

Rp 96.000

Rp 177.000

(11)

16 Pembelian Bahan Baku

Rp 80.000

Rp 97.000

19 Pendapatan Penjualan

Rp 96.000

Rp 193.000 20 Pembelian Bahan

Baku

Rp 68.000

Rp 125.000 23 Pendapatan

Penjualan

Rp 96.000

Rp 221.000 24 Pembelian Bahan

Baku

Rp 68.000

Rp 153.000 27 Pendapatan

Penjualan

Rp 96.000

Rp 249.000 November 11 Pembelian Bahan

Baku

Rp 81.000

Rp 168.000

2020 14 Pendapatan

Penjualan

Rp 96.000

Rp 264.000

10

15 Pembelian Bahan Baku Rp 69.000 Rp 195.000 18 Pendapatan

Penjualan

Rp 96.000

Rp 291.000 19 Pembelian Bahan

Baku

Rp 67.000

Rp 224.000 22 Pendapatan

Penjualan

Rp 96.000

Rp 320.000 23 Pembelian Bahan

Baku

Rp 35.000

Rp 285.000 24 Pendapatan

Penjualan

Rp 48.000

Rp 333.000

(12)

Laba Bersih = Modal Akhir – Modal Awal = Rp 333.000 – Rp 81.000

= Rp 252.000 11

BAB 1V PENUTUP A. Kesimpulan

Suatu usaha diperlukan kegiatan evaluasi secara rutin agar usaha yang dimiliki bisa memberikan perbandingan sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana, apakah rencana tersebut berjalan sesuai proposal usaha dan akan memberikan hasil seperti yang diharapkan. Evaluasi Usaha sendiri diartikan sebagai suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi.

Kondisi keuangan selama proses pelaksanaan dapat dikatakan stabil karena bahan pokok yang di dapat sangat mudah ditemukan dan harganya yang sangat terjangkau. Sehingga pendapatan dari usaha ini selama 6 minggu cukup besar. Namun, banyak sekali yang perlu dievalusi mulai dari produk yang dijual tidak tahan lama sehingga para konsumen enggan untuk membeli. Hal yang perlu di evalusi yaitu dengan cara mencoba menjual produk siap goreng perkotak agar keawetan produk bisa terjaga dan konsumen bisa mencicipi produk tersebut selagi panas.

Selanjutnya evaluasi dilihat dari penjualan konsumen sangat mudah bosan dengan produk dan variasi itu-itu saja maka hal yang perlu dievaluasi yaitu dengan cara menambahkan variasi produk dengan bahan dasar yang sama yaitu tahu dengan tambahan topping keju mozzarella sehingga konsumen akan lebih tertarik membeli peroduk tersebut. Dan yang terakhir yang perlu dievaluasi dari usaha ini yaitu sumber daya manusia atau dalam hal pengelolaan kepemimpinan dimana dibutuhkan kerja sama maupun kinerja yang baik dalam memanage agar usaha tersebut bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan

12

B. Dokumentasi

(13)

Foto Produk Martabak Tahu Crispy

Foto saat pembuatan produk

(14)

13

Referensi

Dokumen terkait

Usaha yang memproduksi barang dan Usaha yang memproduksi barang dan jasa yang menggunakan bahan baku.. jasa yang menggunakan

Usaha Baru Ibu merupakan salah satu usaha home industri yang ada di daerah Desa Kualu Kabupaten Kampar. Usaha yang dimiliki ibu Tini ini memproduksi dua jenis

Kesimpulan dari kegiatan ini adalah dapat menghasilkan produk wadi ikan dengan varian baru yang lebih menarik dari segi aroma dan rasa, mentransfer ilmu

Implementasi dalam bisnis “Queen Pempek” disini adalah melalui penjualan berbagai varian dan menu produk pempek seperti pempek keju, crispy, pempek balut mie,

Tujuan PKM-K kami adalah untuk menghasilkan sebuah produk berupa sabun wajah dengan bahan baku lidah buaya yang bisa digunakan membersihkan dan merawat wajah sehingga bisa

Banyak industri saat ini mengembangkan atau memproduksi produk-produk dari bahan dasar rubber(karet). Rubber sendiri sangat erat hubunganya dengan material atau

Menghasilkan produk yang bermutu lebih tinggi Suatu bisnis baru dapat memproduksi produk bermutu lebih tinggi tanpa harus menanggung biaya yang berlebihan, maka perusahaan tersebut

Kegiatan pengabdian yang dilakukan di Desa Mattiro Bombang, Kabupaten Pangka- jene Kepulauan menghasilkan luaran berupa produk kepiting kambu dengan varian yang baru isian otak-otak dan