Majas
Majas adalah salah satu bentuk gaya bahasa untuk mendapatkan suasana dalam sebuahkalimat agar semakin hidup. Mudahnya bisa kita pahami bahwa majas itu bisa menjadi.ungkapan yang bisa menghidupkan suatu kalimat. Majas melakukan penyimpangan dari makna dari suatu kata yang biasa digunakan
Beberapa Jenis Majas:
-Majas Penegasan
Majas Penegasan adalah majas yang digunakan untuk menyatakan suatu hal secara tegas guna meningkatkan pemahaman dan kesan bagi para pembaca dan pendengar.
Jenis majas penegasan:
1. Majas repetisi
-Majas repetisi adalah gaya bahasa berupa pengulangan kata atau frasa yang berfungsi untuk menegaskan suatu makna
-contoh:
1.Apapun kesulitannya, aku harus selalu yakin, yakin, dan yakin bisa menemukan jalan keluar.
2. Majas pleonasme
-Majas pleonasme menggunakan kata-kata yang berlebihan sebagai cara untuk menegaskan arti sebuah kata.
Contoh:
1. Segera turun ke bawah, pesta akan dimulai!
3. Majas retorik
-Retorik digunakan untuk mengajukan pertanyaan yang sebetulnya tidak perlu dijawab karena hanya bersifat menegaskan.
Contoh:
1. Mengapa harus bertengkar, bukankah kalian adalah saudara?
-Majas Pertautan
Majas Pertautan adalah kata-kata yang bermakna kiasan yang bertautan atau berasosiasi dengan gagasan, ingatan, atau kegiatan dari pancaindra pembicara atau penulis
Macam dan Contoh Majas Pertautan
1.Majas metonimia
Majas metonimia adalahgaya bahasa yang diungkapkan untuk menggambarkan sesuatu hal secara komersial karena menggunakan nama merek dan lain sebagainya yang melekat
Contoh:
1.Menjelang Ramadhan, ibu berbelanja kebutuhan rumah termasuk untuk menu buka dan sahur di Transmart
2.Ia mengalami kecelakaan karena berkendara sambil bermain Samsung di dalam genggamannya
2.Majas Alusio
Majas adalah majas yang menggambarkan secara tidak langsung terhadap adanya sebuah kejadian, tokoh, dan juga sebuah perumpamaan yang sudah diketahui oleh banyak pihak secara umum.
Contoh:
1.Kami sangat menyayangkan aksi yang dilakukan para siswa SMA Bina Bangsa kemarin malam.
2.Ibu guru tidak memaafkan sikap yang telah Tono lakukan.
3.Majas elipsis
Majas elipsis adalah majas yang digunakan untuk menghilangkan salah satu unsur di dalam kalimat penyampaiannya
Contoh:
1.Tina ke sekolah dibonceng ayahnya.
2.Keluarga kami akan ke rumah nenek saat lebaran nanti -Majas Pertentangan
Majas pertentangan adalah penggunaan gaya bahasa atau kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan maksud sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan tujuan untuk memberikan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar.
Majas pertentangan dibedakan menjadi berikut:
1. Majas Paradoks
Majas ini terlihat seolah-olah ada pertentangan atau majas yang antarbagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan.
Contoh :
1. Dia merasa kesepian di antara banyaknya orang yang sedang berpesta.
2. Gajinya besar, tapi hidupnya melarat.
2. Majas Antitesis
Majas pertentangan yang menggunakan paduan kata yang berlawanan arti.
Contoh :
1. Tua muda, besar kecil, semuanya hadir di tempat itu.
2. Besar-kecil, tua-muda, hitam-putih, semua bisa merasakan kebahagiaan bersama di hari raya Idul Fitri.
3. Majas Kontradiksio Interminis
Majas yang memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang sudah dikatakan semula. Apa yang sudah dikatakan, disangkal lagi oleh ucapan kemudian.
Contoh :
1. Semuanya sudah hadir, kecuali Si Amir.
2. Wajahmu sungguh sangat sempurna, tapi sayang banyak jerawatnya.
-Majas Perbandingan
Majas perbandingan adalah majas yang cara melukiskan keadaan apapun dengan menggunakan Majas Asosiasi
Secara sederhana, majas asosiasi adalah majas yang membandingkan dua hal yang sebenarnya sangat berbeda, tetapi dianggap sama. Umumnya, majas ini dibubuhi dengan kata laksana, seperti, bak, dan sejenisnya.
contoh
1.wajahnya selalu bersinar terabg bagaikan bulan purnama antara satu hal dengan hal lain.