BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di 1.273 SMA se-Indonesia dan penerapan kurikulum darurat masa Pandemi Covid-19, sehingga SMA Negeri 2 Jangkang Kabupaten Sanggau juga mendapat andil dalam proses penerapan kurikulum tersebut, walaupun belum 100% diterapkan secara maksimal dan berkualitas. Oleh Karena itu revisi kurikulum yang akan diterapkan di sekolah terus menerus diperbaharui, baik dalam administrasi maupun dalam implementasinya. Terutama saat penerapan kurikulum darurat wabah covid-19 ini, sekolah tidak dituntut secara maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013, namun kurikulum harus tetap dijalankan tanpa mengabaikan kualitasnya.
Memperhatikan kondisi nyata bahwa SMA Negeri 2 Jangkang berada tidak di pusat kota kecamatan sehingga penerapan kurikulum sangat memperhatikan berbagai edaran satgas covid tingkat pusat, provinsi, kabupaten bahkan sampai ke kecamatan, peraturan menteri dalam masa covid-19, kultur dan kondisi daerah setempat. Kondisi penduduk yang berlatar belakang pencaharian sebagai petani, sehingga pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut. Pengembangan kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang tahun pelajaran 2021-2022 mencakup hal-hal berikut :
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum merupakan pedoman dalam pengembangan kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang;
2. Beban belajar bagi peserta didik pada SMA Negeri 2 Jangkang didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi, minat peserta didik dan memperhatikan edaran masa covid-19 yang dikeluargakan oleh satgas covid dari pusat hingga daerah;
3. Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun 2019-2020, pemanfaatan hasil analisis kondisi nyata sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, analisis terhadap kurikulum 2013, serta situasi dan kondisi di masa pandemi.
4. Kalender pendidikan SMA Negeri 2 Jangkang disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2021-2022 dan situasi covid-19.
Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi nyata SMA Negeri 2 Jangkang dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah di masa pandemi.
B. Landasan Dasar
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA);
14. Surat Edaran Mendikbud Nomor I Tahun 2021 Tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam masa darurat penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19).
15. Rencana Kegiatan Sekolah (RKS) SMA Negeri 2 Jangkang tahun Pelajaran 2021-2022.
C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang disusun agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukkan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA Negeri 2 Jangkang dilaksanakan juga program kerohanian. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah dan rohaniawan yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah dengan anggaran yang direncanakan dalam RKAS.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang disusun dengan memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Jangkang memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Oleh karena itu kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan dengan adanya Pendidikan Lingkungan Hidup serta Seni dan Budaya. Hal ini mengacu pada seni budaya lokal, yang merupakan kebutuhan dan ciri khas Kabupaten Sanggau. Tetapi tidak melupakan kebutuhan Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan TIK dan Keterampilan Berbahasa Inggris yang lebih ke arah praktis.
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program Pendidikan lingkungan Hidup, Pertanian dan prakarya yang terintegrasi dalam mata pelajaran dan melalui program pengembangan diri yang berupa ekstrakurikuler.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata atau dalam kehidupan sehari-hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
10. Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib yang harus diikuti oleh seluruh siswa di SMA Negeri 2 Jangkang.
11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang dikembangkan untuk mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional dalam rangka memperkuat keutuhan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
13. Kesetaraan Gender
Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh-kembangnya kesetaraan gender.
14. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang dikembangkan dengan mengitegrasikan nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam proses pembelajaran di kelas maupun kehidupan warga sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar sekolah.
16. Penyesuaian kurikulum standar dengan keadaan dimasa Pandemi Covid-19 terus tetap dilaksanakan demi keselamatan dan kesehatan seluruh warga sekolah.
D. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan serta Strategi Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang
1. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum di SMA Negeri 2 Jangkang dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 dan Nomor 32 Tahun 2013. Kurikulum tersebut dikembangkan berdasarkan prinsip- prinsip berikut ini :
1.1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan peduli lingkungan.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri dan alam lingkungan. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta peduli lingkungan.
1.2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah dan jenjang serta jenis pendidikan tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan pengembangan diri secara terpadu serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
1.3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
1.4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Perkembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
1.5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
1.6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
1.7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto “Bhineka Tunggal Ika” dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Prinsip pelaksanaan kurikulum
Pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 2 Jangkang berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
2.1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya dan peduli lingkungan. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatakan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
2.2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar : 1) Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) Belajar untuk memahami dan menghayati alam lingkungan,
3) Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, 4) Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain,
5) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
2.3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, sosial dan moral serta peduli lingkungan.
2.4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat dengan prinsip ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
2.5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan.
2.6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh beban kajian secara optimal.
2.7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
3. Strategi
Pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 2 Jangkang menggunakan strategi-strategi berikut ini:
3.1. Menciptakan dan meningkatkan bidang layanan mutu, yang menyangkut kepentingan proses persiapan, proses penyelenggaraan dan hasil prestasi pendidikan bagi kepentingan siswa dan stakeholders.
3.2. Menciptakan dan melaksanakan bidang Pengelolaan dan Layanaan kepada siswa dalam bidang kegiatan belajar, perkembangan dan pembinaan kepribadian, kebutuhan kemanusiaan (rasa aman, penghargaan, pengakuan dan aktualisasi diri) 3.3. Optimalisasi potensi Sarana dan Prasarana Sekolah yang mecakup gedung,
lingkungan yang asri, dan media pembelajaran.
3.4. Merumuskan dan menyusun perencanaan strategis dan tahunan guna mengimplementasikan program-program operasional sekolah yang didukung oleh sumber-sumber anggaran pembiayaan yang memadai.
3.5. Melaksanakan program Pemberdayaan partisipasi masyarakat sekolah seperti orang tua siswa maupun tokoh masyarakat setempat, melalui wadah organisasi komite sekolah.
3.6. Menciptakan budaya sekolah yang meliputi tatanan nilai, kebiasaan, kesepakatan-kesepakatan yang direfleksikan sehari-hari terutama budaya yang bersifat mendukung terhadap pencapaian visi dan misi sekolah.
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Lingkup, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Dasar / Menengah berdasarkan Permendiknas No. 19 Tahun 2005
Sebagaimana tercantum pada pasal sebagai berikut:
1. Pasal 2
a. Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi : 1) Standar Isi
2) Standar Proses
3) Standar Kompetensi Lulusan
4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5) Standar Sarana dan Prasarana
6) Standar Pengelolaan 7) Standar Pembiayaan
8) Standar Penilaian Pendidikan
b. Untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dilakukan evaluasi, akreditasi dan sertifikasi.
c. Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global.
2. Pasal 3
Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.
3. Pasal 4
Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
B. Lingkup, Fungsi dan Tujuan Pendidikan Dasar / Menengah berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah yang mencakup Kompetensi Inti (KI), Mata Pelajaran, Beban Belajar,Kompetensi Dasar sebagaimana tercantum pada pasal sebagai berikut:
1. Kerangka Dasar Kurikulum 1.1 Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
1.2. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum).
1.3. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1.3.1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
1.3.2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
1.3.3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
1.3.4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
2. Struktur Kurikulum 2.1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
2.1.1 Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2.1.2 Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
2.1.3 Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan 2.1.4 Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
2.2. Mata Pelajaran
2.2.1. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas Kelompok Mata Pelajaran Wajib dan Mata pelajaran Pilihan.
2.2.2. Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah terdiri atas (a) Kelompok Mata Pelajaran Wajib yaitu kelompok A dan kelompok B;
(b) Kelompok Mata Pelajaran C yaitu pilihan Kelompok Peminatan terdiri atas Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial, dan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya.
2.3. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Kelas X memiliki beban belajar 44 jam perminggu, Kelas XI memiliki beban belajar 44 jam perminggu, dan XII memiliki beban belajar 44 jam perminggu.
2.4 Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
C. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri 2 Jangkang 1. Visi
Unggul dalam Akademik, Arif Berprilaku dan Kreatif Berkarya 2. Misi
a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien sehingga setiap siswa berkembang sesuai dengan potensi akademik yang dimilikinya.
b. Mewujudkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut untuk meningkatkan iman dan takwa serta kepribadian yang mulia sebagai dasar berpikir, berkata dan berbuat dalam kehidupan sehari-hari.
c. Melaksanakan pembinaan dibidang seni sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki setiap siswa, agar tumbuh sikap kreatif dan percaya diri dalam dirinya sehingga mampu tampil di masyarakat.
d. Melaksanakan pembinaan dan pelatihan olahraga sesuai dengan bakat dan potensi yang dimilki siswa, sehingga memiliki daya fisik yang sehat, tangguh dan tumbuh rasa sportivitas dalam dirinya.
e. Mengembangkan fasilitas sarana dan prasarana, baik secara kuantitas maupun kualitas dalam upaya meningkatkan kualitas dan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran.
f. Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, bersih dan asri.
3. Tujuan SMA Negeri 2 Jangkang
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara lebih rinci tujuan SMA Negeri 2 Jangkang adalah sebagai berikut :
a. Menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai terutama lingkungan sekolah yang sehat,nyaman dan asri.
b. Mewujudkan sekolah yang memiliki arboretum, sebagai penunjang proses pembelajaran.
c. Mewujudkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut untuk meningkatkan iman dan takwa serta kepribadian yang mulia sebagai dasar berpikir, berkata dan berbuat dalam kehidupan sehari-hari.
d. Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif, efisien dan bermutu sesuai dengan perkembangan zaman.
e. Meningkatkan program ekstrakurikuler dengan mewajibkan pramuka bagi seluruh siswa, agar lebih efektif dan efisien sesuai dengan bakat dan minat peserta didik sebagai salah satu sarana pengembangan diri peserta didik.
f. Meningkatkan prestasi dibidang akademik, seni dan olahraga dengan ikut serta secara aktif dalam lomba yang diadakan.
g. Meningkatkan keterampilan dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi.
h. Mewujudkan peningkatkan kualitas lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang seimbang, serta meningkatkan jumlah lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi;
i. Menyusun dan melaksanakan tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur operasional warga sekolah;
j. Meningkatkan kinerja dan kualitas semua Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan, agar tercipta sekolah yang bermutu, tangguh dan memiliki daya saing atau kompetitif.
D. Profil SMA Negeri 2 Jangkang 1. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Jangkang
b. NSS : 302610304001
c. NPSN : 30101954
d. Alamat Sekolah
Propinsi : Kalimantan Barat
Kabupaten : Sanggau
Kecamatan : Jangkang
Kelurahan : Tanggung
Jalan : Raya Engkolai, Desa Seliding
Kode Pos : 78591
Telepon : - Sertifikat Tanah : -
Akreditasi : C
SK Kelembagaan : 860 TAHUN 2018/17 MEI 2018 e. Nomor Rekening BOS :
Nama Bank : Bank Kalbar Cabang Kembayan
Kantor :
Pemegang Rekening
Kepala Sekolah : JOHARI,M.Pd.
Bendahara Sekolah : Kristina Nonong,AMa.Pd.
f. Nomor Rekening BOSDA : -
Nama Bank : Bank Kalbar Cabang Kembayan
Kantor : -
g. Pemegang Rekening -
Kepala Sekolah : JOHARI,M.Pd.
Bendahara Sekolah : KRISTINA NONONG,A.Ma.Pd.
Bendahara BOSDA : BRIGIDA SURIYATI,S.Pd.
2. Identitas Kepala Sekolah
a. Nama dan Gelar : JOHARI,M.Pd.
b. Pendidikan Terakhir : S-2
c. Jurusan / Ijazah : Bahasa dan Sastra Indonesia d. Pelatihan yang pernah diikuti
Tahun Nama Pelatihan Lama
2014 Pelatihan Instruktur Kurikulum 2013 70 jam 2015 Pelatihan Calon Kepala Sekolah Di Sukadana 100 jam
3. Jumlah Tamatan (3 tahun terakhir)
Tahun Tamatan Rata-Rata NUM % Siswa yang melanjutkan ke PT
Jumlah Target Jumlah Hasil Jumlah Hasil
2018 72 73 10 13%
2019 73 73 10 13%
2020 76 76 19 25%
2021 78 78 20 25%
4. Keadaan Siswa
Keadaan Siswa Tahun Kelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah
Jumlah Siswa 2021 121 109 105 298
Jumlah Rombel 5 3 3 11
Mengulang
5. Jumlah Penerimaan Siswa (3 tahun terakhir) Tahun Pelajaran
Jumlah Siswa Jml. Siswa
Pendaftar Diterima % yang Diterima
2018 81 81 100
2019 110 110 100
2020 110 108 92
2021 121 121 100
6. Keadaan Guru
a. Jumlah Guru Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Ijazah Tertinggi Status Kepegawaian
Jumlah Guru Tetap Jumlah Guru Tidak Tetap
S2 1 -
S1 12
D3 4
D2/D1/SLTA 3
Jumlah 1 19
b. Keadaan Guru Berdasarkan Mata Pelajaran No
.
Bidang/ Mata Pelajaran
Jml.
Personal Per-MP
Kesesuaian dengan latar
belakang pendidikan Ket.
Rangkap Mengajar
Sesuai Tidak
Sesuai 1. Pendidikan Agama
a. Islam b. Katolik c. Protestan d. Hindu e. Budha
2 √ √
2. Kewarganegaraan 2 √ √
3. Bhs. Dan Sastra Ind. 1 √ -
4. Bhs. Inggris 1 √ -
5. Bhs. Asing/Arab
6. Matematika 1 √ -
7. Fisika 1 √ √
8. Biologi 1 √
9. Kimia
10. Sejarah 2 √ √
11. Geografi 1 √ -
12. Sosiologi
13. Antropologi - - - -
14. Ekonomi 2 √ √ -
15. Mulok - - - -
16. Seni Budaya 1 √ √
17. TIK 1 √ √
18. Pedidikan Jasmani 1 √ √
19. Bimbingan Konselling
-
Jumlah 16
c. Jumlah Staf Tata Usaha, Laboran dan Petugas Lainnya No
. Bidang
Jml.
Personil
Status Kepegawaian
Keterangan
Tetap Tidak
Tetap 1. Tata Usaha
a). Bidang
Administrasi 1
b). Bidang Kurikulum 2. Laboran
a), IPA b). Komputer
3. Pustakawan 1 √
4. Tukang Kebun 1 √
5. Penjaga Malam
6 Pesuruh Sekolah 1 √
Jumlah 4 4
7. Sarana dan Prasarana a. Keadaan Fisik
No Jenis Ruangan Jumlah Luas (M2) Kondisi
Baik Rusak
1 Kelas/teori 6 7x7 m2/ruang √
2 Laboratorium a. Fisika b. Biologi c. Kimia d. Komputer e. Bahasa
3 Perpustakaan 1 6x9 m2 √
4 Keterampilan 5 Kesenian 6 Olahraga
7 OSIS
8 Ibadah 9 Koperasi
10 BK
11 Kantor TU 1 6x9 m2 √
12 Kantor Guru 1 6x9 m2 √
13 Parkiran Guru 1 4x6 m2 √
14 Parkiran Siswa 1 4x12m2 √
15 WC Siswa 3 4X9 m2 √
16 WC Guru 3 4x9 m2 √
b. Kondisi Orang Tua
Jumlah orang tua peserta didik menurut pekerjaan
Pekerjaan 2018 2019 2020 Ket
Pegawai Negeri 1
TNI/Polri 1
Pegawai Swasta 1 2 3
Petani 78 108 100
Pedagang 3
Buruh Tukang Kayu Tukang Batu
Jumlah orang tua peserta didik menurut tingkat penghasilan rata-rata per bulan
Penghasilan KET
< 200.000
200.000 - 500.000 2 3 1
500.000 - 1.000.000 6 10 20
1.000.000 - 2.000.000 70 91 82
2.000.000 - 5.000.000 4 5
5.000.000 - 10.000.000
> 10.000.000
Presentase Jumlah orang tua /wali peserta didik menurut pekerjaan ,penghasilan dan pendidikan
Pekerjaan Jlh (%) Penghasilan
Perbulan Jumlah (%) Pegawai Negeri 1
< 200.000 -
TNI / POLRI 1 201.000-400.000 3,52
Karyawan Swasta 6 401.000-600.000 52,63
601.000-1.000.000 26,31
Petani 81 >1.000.000 17,54
Pedagang Swasta Tingkat Pendidikan Jml (%)
Pedagang 3 SD / Lebih rendah 56,34
Lain-lain SLTP 30.70
SLTA 10,96
Perguruan Tinggi 2
c. Buku Perpustakaan
Buku Pegangan Guru Buku Teks Siswa Buku Penunjang Jml
Judul
Jumlah Eksemplar
Jml Judul
Jumlah
Eksemplar Jml Judul Jumlah Eksemplar
20 40 40 400 50 120
8. Keuangan Sekolah Tahun
Pelajaran
Sumber Dana
Jumlah
BOS BOSDA Partisipasi
Masyarakat
2019 319.000.000,- - - 319.000.000,-
2020 397.500.000,- 316.800.000,- 714.300.000,-
2021 447.000.000,- 352.800.000,- 799.800.000,-
9. Potensi di lingkungan sekolah yang diharapkan mendukung program sekolah a. Situasi yang kondusif untuk melakukan pembelajaran.
b. Jumlah kegiatan ekstrakurikuler cukup banyak.
c. Keadaan guru yang memadai dengan beragam disiplin ilmu.
d. Hubungan guru dengan siswa harmonis.
e. Hubungan yang solid dengan instansi terkait.
f. Adanya koordinasi, konsolidasi dan kekompakan guru.
10. Keadaan Infrastruktur Sekolah
a. Penerangan listrik dengan kapasitas 3.500 volt .
b. Sarana air bersih yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
11. Keadaan Guru dan Siswa a. Ketenagaan
1) Tenaga Guru
a) Jumlah tenaga guru terdiri atas 1 Guru Tetap, 2 guru Honda provinsi dan 13 orang Guru Tidak Tetap.
b) Masih memerlukan guru tetap dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, BK, Sosiologi, Kimia.
2) Tenaga Administrasi
a) Tenaga administrasi 1 orang, dengan jumlah kelas 8 kelas dan jumlah siswa 298 siswa.
b) Untuk lebih memperlancar tugas administrasi masih diperlukan penambahan tenaga administrasi.
b. Kesiswaan
Tumbuhnya dukungan dari orang tua siswa dalam hal pengembangan sekolah perlu selalu dijaga kelangsungannya.
12. Identifikasi tantangan nyata yang dihadapi sekolah
a. Jarak tempuh sekolah dengan tempat tinggal siswa yang cukup jauh dan kondisi jalan raya yang rusak dan licin/berdebu.
b. Sarana transportasi yang kurang memadai.
c. Kesadaran dan motivasi belajar yang masih rendah.
d. Kurangnya dukungan dan perhatian orang tua terhadap siswa.
e. Sarana perpustakaan dan laboratorium yang tidak memadai.
f. Tidak adanya tenaga penjaga malam.
g. Sarana komputer untuk pembelajaran masih belum cukup.
h. Lab. Fisika,Kimia,Biologi, Bahasa belum ada.
13. Sasaran /Tujuan Situasional Sekolah
a. Melaksanakan kegiatan belajar tambahan TIK pada sore hari.
b. Melaksanakan kegiatan pembinaan keagamaan.
c. Membina kegiatan ekstrakurikuler semaksimal mungkin.
14. Prestasi yang dicapai sekolah (3 tahun terakhir) a. Akademik
1. Pendidik
No. Kejuaraan Tingkat Tahun
1.
2.
3.
4.
2. Siswa
No. Kejuaraan Tingkat Tahun
1 OSN Matematika (Peringkat 3) Kabupaten 2020
b. Non Akademik
No. Kejuaraan Tingkat Tahun
1 Lomba Voli Putra Kabupaten 2018
2 Futsal Kabupaten 2018
3 Sepak Bola Umum Kecamatan 2019
4 5
15. Data Peserta Didik
a. Jumlah peserta pada awal tahun pelajaran 4 tahun terakhir
Kelas
Akhir Tahun Pelajaran
Ket 2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020
L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml
1 36 40 76 40 40 80 52 58 110 50 60 110
2 34 38 72 38 40 78 40 40 80 52 58 110
3 30 32 62 34 39 73 38 40 78 38 40 78
Jml 100 110 210 114 118 232 130 138 268 140 158 298 Tabel : Jumlah peserta didik pada awal tahun pelajaran
b. Data peserta didik mengulang Tahun
Pelajaran
Kelas
Jumlah
I II III IV V VI
2014/2015 - - - -
2015/2016 - - - -
2016/2017 - - - -
2017/2018 - - - -
Tabel : Jumlah peserta didik mengulang dalam 4 tahun terakhir.
16. Pengurus Komite Sekolah (masa bakti 2018 s.d. 2023)
No Nama Pekerjaan Jabatan Keterangan
1.
2.
3.
Fransiskus Bahon T. Sudin
Petrus Madiyono Tani
Wiraswasta Pensiunan Guru
Ketua Anggota Anggota
Tokoh Masyarakat Tokoh Masyarakat Pensiunan
4. Minsi Tani Anggota Tokoh Masyarakat Tabel: Pengurus Komite Sekolah
17. Data Mebeler
Nama Ruang Kebutuhan Yang ada Baik Rusak Sedang Rusak Berat
Meja Murid 298 218 218 80 5
Kursi Murid 298 218 218 80 5
Meja Guru 21 18 18 5 0
Kursi Guru 21 18 18 5 0
Lemari 10 4 4 0 0
Papan Tulis 10 8 4 2 2
Rak Buku 10 8 8 0 2
Kursi Tamu 2 2 1 1 0
Komputer 40 20 19 0 1
Laptop 40 20 11 6 3
Papan Data 4 4 4 0 0
Tabel: Data mebeler
E. Hasil Program Tahun Sebelumnya 1. Tingkat Pencapaian Program
No Jenis Kegiatan Target Pencapaian Kendala Tindak Lanjut A Pengembangan
Kompetensi Lulusan
1. Rata-rata nilai UN 6.5 80% SDM,Sarana Perbaikan
No Jenis Kegiatan Target Pencapaian Kendala Tindak Lanjut
2. Bidang Olahraga 7,5 90% SDM Pengembangan
3. Bidang seni budaya 7,5 85% Kurang
sarana, SDM
Perbaikan B Pengembangan
Kurikulum (Standar Isi)
1. Review KTSP/K-13 Terlaksana review KTSP/K-13
100% Pembaharuan
2. Beban belajar peserta didik
Maksimal 40 jam/minggu
min: 18 jp mak: 32 jp
Jumlah jam pelajaran mata pelajaran untuk UN terlalu sedikit
Menambah jam pembelajaran di luar jam wajib (les)
3.Pengembangan muatan
lokal Terlaksanany
a muatan lokal pertanian
100% Pembaharuan
4. Kalender akademik Memiliki kalender pendidikan yang disusun sekolah
100% - Perbaikan dan
pembaharuan
5. Buku referensi guru Semua guru memiliki buku referensi minimal 2 buku
75% Kesulitan
memperoleh buku yang sesuai
Perbaikan dan Sosialisasi
6. Buku referensi peserta didik
Setiap peserta didik memiliki buku B.
75% Tidak cukup
biaya untuk memenuhi kebutuhan
Memenuhi secara bertahap
No Jenis Kegiatan Target Pencapaian Kendala Tindak Lanjut Indonesia,
IPA,
Matematika, dan IPS
buku
7. Buku Lembar Kerja Siswa (LKS)
Setiap peserta didik memiliki
50% Dana yang
ada belum memadai untuk memenuhi semua kebutuhan
Pemenuhan sebagian, 1 buku untuk 4 siswa
C. Pengembangan Proses Pembelajaran
1. Perangkat pembelajaran
100%
operasional
75% Tidak
lengkap karena keterbatasan biaya yang ada, SDM
Menggunakan daya yang ada secara maksimal
2. Rombongan belajar 6 rombel, 1 rombel maksimal 28 peserta didik
8 rombel, 1 rombel 38 peserta didik
Kelebihan jumlah siswa dan
kekuarangan ruang kelas
Pengajuan ke dinas Pendidikan
3. Buku teks pelajaran Rasio 1siswa 1 buku untuk semua mapel
65% Keterbatasan
dana karena pendapatan hanya dari BOS dan PBP
Penambahan ditiap tahunnya
4. Pengelolaan pembelajaran
Semua guru menguasai TIK
80% Belum
semua guru memiliki sarana TIK
Mengikuti
pelatihan, MGMP, dan workshop 5. Supervisi kunjungan
kelas
Semua guru 60% Kepala Sekolah
Pekerjaan KS yang bisa
No Jenis Kegiatan Target Pencapaian Kendala Tindak Lanjut 1 minggu 1
guru
terlalu padat kegiatan dan mengerjakan sistem pelaporan
dikerjakan guru dibagikan kepada guru.
D. Pengembangan sistem penilaian
1. Instrumen penilaian 100% 80% Kemampuan
guru belum optimal
Pembimbingan guru
2. Ulangan harian 100% 100%
3. UTS 80% 85% Motivasi dan
kemampuan dasar peserta didik masih rendah
Mengoptimalkan pembimbingan
4. US 100% 80 % Kendala
Codiv-19
Mengoptimalkan system penilaian oleh satuan pendidikan
5. UN 100% 80 % Kendala
Covid-19
Mengoptimalkan system penilaian oleh satuan pendidikan 6. Perbaikan dan
pengayaan
100%
terlaksana
85% Padatnya
kegiatan yang harus dilaksanakan sehingga kegiatan pengayaan tidak selalu dilaksanakan di sekolah
menggunakan tugas mandiri, tugas terstruktur, dan tugas tidak terstruktur
E. Pengembangan Pendidik
No Jenis Kegiatan Target Pencapaian Kendala Tindak Lanjut
& Tenaga Kependidikan 1. Implementasi 12
budaya malu
Semua pegawai dapat melaksanaka n
65% dipatuhi Kendala jarak jangkau sehingga belum sepenuhnya dapat
dilaksanakan
Pembinaan secara rutin, pemberian motivasi
2. Budaya dan etos kerja Disiplin dan mentalitas yang tinggi
65% Masih ada
pegawai yang belum 100%
mematuhi aturan kerja
Pembinaan secara rutin
3. Kompetisi pedagogik dan profesional guru
Tinggi 50% Kompetensi
guru masih rendah
Mengadakan pelatihan dan pembimbingan 4. Kompetensi
manajerial Kepala Sekolah
Sesuai dengan Kompetensi Kepala Sekolah
80% Luasnya
kompetensi yang harus dikuasai, belum ada program induksi bagi kepala sekolah
Mengikuti kegiatan MKKS BERMUTU, studi referensi dan studi banding ke sekolah lain
F. Pengembangan Sarana &
Prasarana
1. Rasio kelas dengan rombel
Rasio 1:1 1 ruang kelas untuk 1 rombel;
Pemerintah belum sepenuhnya memperhatik an kebutuhan jumlah ruang kelas sesuai jumlah
Mengusulkan tambahan ruang kelas
No Jenis Kegiatan Target Pencapaian Kendala Tindak Lanjut rombel
2. Ruang Kepsek Minimal luas 12 M2
belum ada Belum mampu mengadakan secara swadaya, sementara bantuan dari pihak pemerintah belum terkabulkan
Ruang KS bersama dengan ruang guru
3. Ruang guru Minimal luas 56 M2
Luas 49 M2, belum lengkap
Belum semua usulan direalisasi
Memanfaatkan yang sudah ada secara maksimal 4. Ruang UKS Minimal luas
16 M2
belum ada belum memiliki ruang UKS tersendiri
Masih
menggunakan ruang guru yang disekat.
5. Ruang Perpustakaan Sudah ada Kelengkapan buku belum optimal
Ruang Perpustakaan disekat untuk ruang kelas
Mengusulkan pada pemerintah
6. Mushola/ Kapel/
Tempat Ibadah
Minimal luas 72 M2
Belum Ada Belum ada Pengajuan 7. Rasio WC/KM
dengan rombel
Rasio 1:20 Rasio 1:30 Pemerintah belum memenuhi kebutuhan sesuai dengan rasio.
Mengusulkan pada pemerintah untuk ditambah.
8 Pagar keliling sekolah 750 meter Belum ada Belum ada Membangun secara
bertahap/mengaju
No Jenis Kegiatan Target Pencapaian Kendala Tindak Lanjut kan fokir 9. Talud & pagar
pengaman
750 meter Belum ada Belum ada Membangun secara
bertahap/mengaju kan fokir
10. Lapangan Upacara Memiliki dan belum memadai
50% Belum
memadai dan representatif
Membangun secara
bertahap/mengaju kan fokir
11. Lap OR Memiliki
dan belum memadai
50 % Belum
memadai dan representatif
Membangun secara
bertahap/mengaju kan fokir
12. Dapur sekolah Representatif Sudah Ada 13. Kantin sekolah Bersih dan
memadai
Belum Ada Membangun
secara bertahap 14. Pengadaan alat OR Sepak bola,
voli, senam lantai, atletik
70% Sudah ada
namun belum maksimal
Melengkapi secara bertahap
15. Pengadaan alat kesenian
Peralatan musik, seni rupa, drum band
50% Sudah ada
namun belum maksimal
Melengkapi secara bertahap
16. Pengadaan sarana KBM
Media/alat peraga pembelajaran
50% Sudah ada
namun belum maksimal
Melengkapi secara prioritas
27. Pemeliharaan halaman
75% terawat 50% Sudah ada namun belum maksimal
Melengkapi secara bertahap
28. Pengadaan alat kantor
Telepon, printer,
Printer Dana
terbatas,jarin
Disediakan secara bertahap dan
No Jenis Kegiatan Target Pencapaian Kendala Tindak Lanjut komputer,
infokus, mesin fotocopy
gan jaringan telpon kabel belum ada
berdasarkan prioritas
G. Pembinaan Kesiswaan &
Ekstrakurikuler
1. Penerimaan peserta didik baru(PPDB)
Minimal 60 peserta didik
110 setiap tahun
Adanya persaingan dg sekolah lain
Meningkatkan citra sekolah &
bekerjasama dengan berbagai pihak
2. Tata tertib peserta didik
Semua peserta didik mematuhi peraturan sekolah
80% dipatuhi Kesadaran peserta didik masih rendah
Melaksanakan pembiasaan secara rutin
3. Pemberdayaan kepramukaan
Mengikuti seluruh even kepramukaan
75% Sarana dan
prasarana belum memadai
Kualitas latihan perlu ditingkatkan
4. Lomba Siswa Berprestasi
Mengikuti seluruh kegiatan
60% Pembinaan
peserta didik belum intensif
Mengoptimalkan kelas intensif unggulan 5. Beasiswa & bantuan
peserta didik miskin
100%
terakomodir
75% Belum
semua siswa miskin terbantu secara penuh
Mengusulkan penambahan kuota penerima bantuan
6. Penghargaan peserta didik berprestasi
100% 100%
7. Popda dan Pekan Seni Finalis Peserta Pembianaan peserta didik belum optimal
Melakukan pembinaan secara intensif
No Jenis Kegiatan Target Pencapaian Kendala Tindak Lanjut H. Pendidikan karakter dan
Budaya
Pengamalan keagamaan
& akhlak mulia
Pengamalan agama &
norma d sekolah
80% Keteladanan
guru masih kurang
Pembinaan dan keteladanan dari KS dan Guru Penanaman disiplin dan
budaya tertib
100% 80% Kebiasaan
jelek dari masyarakat (minum- minuman keras, judi) mempengaru hi peserta didik
Pembinaan secara terus-menerus
Budaya hidup bersih Lingkungan bersih
75% Kultur hidup
sehat/bersih masih rendah
Pembinaan, keteladanan dan reward
Keindahan &
kerindangan sekolah
Taman &
pohon peneduh
50% Dana &
kebiasaan merawat lngkungan masih rendah
Melengkapi secara bertahap &
pembinaan secara rutin
Keamanan &
kenyamanan belajar
Ada pagar pengaman
Belum ada Dana sekolah masih belum mencukupi
Direncanakan secara bertahap
Kekeluargaan Akrab &
harmonis
75 % Pembiasaan
hidup harmonis belum optimal
Pembinaan &
keteladanan
Tabel : Tingkat Pencapaian Program
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2020-2021 SMA Negeri 2 Jangkang menerapkan Kurikulum 2013 secara penuh dan penyesuaian dengan kondisi darurat Covid-19. Sebagai salah satu SMA pelaksana Kurikulum 2013, maka SMA Negeri 2 Jangkang memiliki struktur kurikulum untuk kelas X, XI dan XII yang relative sama. Struktur kurikulum K-13 yaitu adanya kelompok mata Pelajaran Wajib A dan Wajib B, Kelompok Peminatan, dan Lintas Minat, yang semuanya mengusung ke pencapaian Standar Kompetensi Lulusan sebagai berikut:
No. Domain Kompetensi
1. Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2. Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
3. Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti sebagai berikut;
No. Domain Kompetensi Inti
1. Sikap
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2. Pengetahuan 1. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
No. Domain Kompetensi Inti
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
2. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3. Keterampilan 1. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
3. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
No. Domain Kompetensi Inti
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Inti tersebut dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar yang untuk selanjutnya dirumuskan menjadi materi ajar dan mata pelajaran.
2. Prinsip Pengembangan Kurikulum di SMA Negeri 2 Jangkang Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang mengacu kepada karakteristik Kurikulum 2013 sebagai berikut:
a. Karakteristik Kurikulum 2013:
1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti;
7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
b. Prinsip Pengembangan kurikulum;
1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum di SMA Negeri 2 Jangkang dikembangkan sesuai dengan visi, misi dan tujuan sekolah.
2) Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, keunggulan lokal, dan potensi daerah, jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, integrasi pendidikan serta pengembangan diri secara terpadu yang disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna antar substansi.
3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum harus dapat mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan tepat. Untuk memenuhi hal tersebut maka di SMA Negeri 2 Jangkang diberikan pendidikan seni dan teknologi yang relevan.
4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjalin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan dan dunia kerja. Oleh karena itu kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan non-akademik melalui kegiatan ekstrakurikuler.
5) Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang tingkatan.
6) Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang diarahkan kepada proses pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, informal, dan non formal, dengan memperhatikan kondisi dan lingkungan yang
selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya dengan memperhatikan dan mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab itu di SMA Negeri 2 Jangkang dilaksanakan program peduli lingkungan, yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai instansi terkait, diantaranya Dinas Lingkungan Hidup.
7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh sebab itu kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang mengacu kepada visi pendidikan nasional dan visi Kabupaten Sanggau.
c. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum.
Pelaksanaan kurikulum di SMA Negeri 2 Jangkang dilaksanakan sebagai berikut :
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan, dan minat peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan melalui kegiatan Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT), dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT), pengembangan diri baik melalui Bimbingan Karier (BK) maupun kegiatan ekstrakuikuler.
b. Menegakkan 4 (empat) pilar belajar yaitu : - Belajar untuk memahami dan menghayati.
- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
- Belajar untuk kehidupan bersama dan berguna bagi orang lain, dan.
- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang efektif, aktif, kreatif, dan menyenangkan.
c. Melalui bimbingan wali kelas yang bekerja sama dengan guru mata pelajaran dan BP/BK secara terjadwal. Setiap wali kelas memiliki peserta didik sebagai peserta bimbingannya sesuai kelas yang menjadi perwaliannya.
d. Setiap guru mata pelajaran memiliki jadwal konsultasi mata pelajaran disesuaikan dengan minat peserta didik dan dilaksanakan dalam suasana peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat, dengan prinsip Tut Wuri Handayani, Ing madya mangun karsa, Ing Ngarsa Sung Tulada.
e. Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi yang memadai, memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan fasilitas internet.
f. Mendayagunakan kondisi alam, sosial budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai dengan XII. Untuk kelas X, XI dan XII, struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI), serta Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua mata pelajaran.
Pengorganisasian kelas pada SMA Negeri 2 Jangkang dibagi ke dalam kelompok peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IIS), kelompok ilmu-ilmu alam (MIPA) serta lintas minat yang didasarkan pada pertimbangan nilai UN SMP dan hasil test penempatan.
1. Kurikulum Kelas X, XI dan XII
a. Kelas X terdiri atas peminatan IIS, MIPA dan Lintas Minat yang didasarkan pada pertimbangan nilai UN SMP dan hasil test penempatan, Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra dan BP/BK, serta Kegiatan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib bagi semua peserta didik kelas X. Jumlah mata pelajaran di kelas X terdiri atas 15 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 3 mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 2 mata pelajaran lintas minat.
b. Kelas XI dan XII terdiri atas peminatan IIS, MIPA dan Lintas Minat yang didasarkan pada pemilihan di kelas X, Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra dan BP/BK.
Jumlah mata pelajaran di kelas XI dan XII masing-masing terdiri atas 14 mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 3 mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 1 mata pelajaran lintas minat
c. Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang Kelas X,XI dan XII disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 1 :
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU PERMINGGU
X XI XII
KELOMPOK A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3 3 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B Per minggu 24 24 24 Kelompok C (Peminatan)
Mata pelajaran Peminatan Akademik 12 12 12
Mata pelajaran Pilihan Lintas Kelompok Peminatan 6 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 42 40 40
d. Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang adalah sebagai berikut:
Tabel 2 : (Kelompok Mata Pelajaran Peminatan)
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
MATA PELAJARAN PEMINATAN ALOKASI WAKTU
PERMINGGU KELAS X, XI dan XII
PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU ALAM X XI XII
1 Matematika 3 3 3
2 Biologi 3 3 3
3 Fisika 3 3 3
4 Kimia 3 3 3
PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL
1 Geografi 3 3 3
2 Sejarah 3 3 3
3 Sosiologi 3 3 3
4 Ekonomi 3 3 3
PEMINATAN ILMU BAHASA DAN BUDAYA
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 3 3
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 3 3
3 Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Perancis)
3 3 3
4 Antropologi 3 3 3
MATAPELAJARAN PILIHAN
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau Pendalaman Minat
6 4 4
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per Minggu 68 68 68 Jumlah Jam Pelajaran Yang Harus Ditempuh per
Minggu
42 40 40
e. Kelompok Mata Pelajaran Lintas Minat
Di SMA Negeri 2 Jangkang dilaksanakan Pendalaman Minat dan Pilihan Lintas Minat. Dengan melihat kondisi nyata yang ada maka pilihan mata pelajaran Lintas Minat untuk peserta didik di masing-masing peminatan dipilihkan dua mata pelajaran di peminatan lain sebagai berikut:
N o
Mata Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
X MIA X IIS XI MIA XI IIS XII MIA XII IIS
1 Fisika √ √ √
2 Kimia
3 Biologi √
4 Geografi √ √ √
5 Ekonomi 6 Sejarah
7 Sosiologi √
8 Bahasa Indonesia 9 Bahasa Inggris
2. Struktur Kurikulum Program IPA
b. Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang Program IPA Kelas XI dan XII terdiri atas 14 mata pelajaran, dan Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler dan BP/BK.
c. Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang Program IPA disajikan dalam tabel 2 berikut Tabel 3 :
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PERMINGGU
X XI XII
KELOMPOK A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3 3 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B Per minggu 24 24 24 Kelompok C (Peminatan)
Matematika 3 3 3
Biologi 3 3 3
Fisika 3 3 3
Kimia 3 3 3
Jumlah Mata pelajaran Peminatan 12 12 12
Mata pelajaran Pilihan Lintas Kelompok Peminatan 6 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 42 40 40
3. Struktur Kurikulum Program IPS
a. Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang Program IPS/IIS kelas X,XI,XII terdiri atas 14 mata pelajaran, dan Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler dan BP/BK.
b. Struktur Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang Program IPS disajikan dalam
Tabel 4 :
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU PERMINGGU
X XI XII
KELOMPOK A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
3 3 3
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B Per minggu 24 24 24 Kelompok C (Peminatan)
Geografi 3 3 3
Sejarah 3 3 3
Sosiologi 3 3 3
Ekonomi 3 3 3
Jumlah Mata pelajaran Peminatan 12 12 12
Mata pelajaran Pilihan Lintas Kelompok Peminatan 6 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 42 40 40
4. Muatan Lokal
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Kabupaten Sanggau, Kecamatan Jangkang maka jenis muatan local yang dilaksanakana di SMA Negeri 2 Jangkang seperti terdapat dalam struktur kurikulum pada tabel di atas adalah Pendidikan Pertanian.
5. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik yang sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan konseling dan/atau ekstrakurikuler. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:
- Pramuka, yang menjadi ekstrakurikuler wajib bagi kelas X dan ekstrakurikuler pilihan bagi siswa kelas XI dan XII.
- Olahraga, diantaranya : Volley Ball, Sepak Bola, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Atletik dan Pencak Silat.
- Kesenian (Seni Tari Tradisional, Band, Solo dan Paduan Suara)
- PIK
- PMR
- Sispala-“Gespala”,Gerakan Pencinta Alam”
- Paskibra
- Majalah Dinding
- Pendalaman Agama Katolik (OMK Sekolah) 6. Alokasi waktu
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
7. Minggu efektif
Minggu efektif KBM dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun pelajaran 2021-2022 adalah 36 minggu efektif.
C. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMA Negeri 2 Jangkang untuk kelas X,XI dan XII meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik. Muatan lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas X,XI dan XII untuk tahun pelajaran 2021- 2022 mengacu kepada silabus, sesuai Permendikbud Nomor 69 tahun 2013.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan kondisi dan potensi daerah termasuk keunggulan daerah.
3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh tenaga pendidik.
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Khusus di SMA Negeri 2 Jangkang, pengembangan diri meliputi 2 kegiatan yaitu : a. Pembentukan karakter Peserta Didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan terprogram (bimbingan konseling), dan kegiatan keteladanan. SMA Negeri 2 Jangkang telah memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan pembiasaan Tegur, Sapa, dan Salam setiap harinya, pembiasaan buang sampah setiap pagi melalui kegiatan“sapu bersih”.
b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
- Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di SMA Negeri 2 Jangkang melalui ekstrakurikuler pramuka, Olahraga, bela diri, kesenian, KIR, PMR, Sispala- Gespala, kelompok keilmuan, Paskibra, kegiatan keagamaan.
4. Pengaturan Beban Belajar.
c. Di SMA Negeri 2 Jangkang, beban belajar menggunakan sistem Paket. Khusus untuk kelas X, paket tersebut adalah sebagai berikut:
1) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam (MIA)
Mata Pelajaran Alokasi Waktu
Smt. 1 Smt.2 Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2