Nama : Siti Rokayah Nim : 34190309 Resume siroh rasulullah
Maka yang dimaksud dengan siroh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam di sini adalah kumpulan berita-berita yang diriwayatkan atau dikisahkan tentang peri kehidupan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang meliputi nasab, kandungan beliau di perut ibunya, kelahirannya dan keadaan kehidupan yang menyertainya, pemeliharaannya, masa kecilnya, masa remaja dan kedewasaan beliau, pengangkatan beliau sebagai Nabi, turunnya wahyu kepada beliau dan permulaan dakwahnya, masa-masa dakwah di Makkah dan setelah hijrohnya ke Madinah, pembentukan negara di Madinah dan pembelaan beliau terhadap negara tersebut, jihad beliau melawan musuh-musuh agama di dalam negara dan di luarnya, pengiriman duta, utusan- utusan dan angkatan perang, kepemimpinan beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam, perang-perang penting, pengembangan dakwah Islam di Jaziroh Arab dan di luarnya, sakit dan kematian beliau dan pengaruhnya terhadap para sahabat Radhiyallahu 'anhum sampai perawatan jenazah beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam [As-Siroh An-Nabawiyah oleh Muhammad Abdul Qadir Abu Faaris hal.
Oleh karena itu, kaum muslimin sejak masa-masa pertama perkembangan Islam telah sibuk mempelajari siroh Rasulullah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan merekam kejadian-kejadian yang terjadi pada beliau dan pada masa-masa beliau hidup serta bersungguh- sungguh menukil hal-hal tersebut dengan penukilan yang teliti dan akurat baik dalam buku-buku hadits dan siroh, atau buku-buku sejarah umum.
Sudah tidak diragukan lagi bahwa sejarah (siroh) Rasulullah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam merupakan bidang yang sangat penting yang digeluti kaum muslimin dahulu dan sekarang, dan dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa menjadi tempat perhatian kaum muslimin karena siroh Rasulullah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam merupakan aplikasi kongkrit dari syariat Ilahi dan penjelas hukum-hukumnya.
Dan dari sini muncullah perhatian yang sangat besar dari kalangan ulama Islam untuk mempelajari, meneliti, dan menulis buku-buku dan referensi sejarah beliau Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam, dengan macam ragam metode penulisan dan penelitian yang mereka pakai sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang siroh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Target dan faedah mempelajari siroh nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di antara target dan faedah mempelajari siroh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah:
Mendapatkan dan menemukan aplikasi kongkrit (pengejawantahan) dari hukum-hukum Islam yang terkandung dalam ayat-ayat Alquran dan hadits-hadits Nabi dalam ragam bidang kehidupan.
Menguatkan azzam kaum mukminin yang mengikuti jalannya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan memantapkan mereka dalam membela agama dan kebenaran serta memberikan ketenangan dalam hati mereka dengan mengenal apa yang terdapat dan terkandung dari siroh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berupa sikap-sikap keimanan dan kekuatan aqidah beliau dalam menghadapi cobaan dan musuh-musuhnya Menghimpun tsaqafah islamiyah
Kondisi Arab Sebelum Islam
Pendapat pertama dari berbagai judul yang senada dengan itu Sejarah Kota Mekah Pada abad ke IX SM, Nabi Ibrahim 'alaihi shalatu wa salam keluar dari kampung halamannya di Syam menuju tanah Hijaz, menuju suatu lembah yang gersang, tidak memiliki tanaman, dan dipagari bukit-bukit berbatu. Siti Hajar dan anaknya Nabi Ismail dibawa oleh Nabi Ibrahim menghuni lembah Mekah, Tidak ada ayat-ayat atau hadis-hadis yang shahih menjelaskan atau mengisayaratkan tentang kisah Mekah sebelum kedatangan Nabi Ibrahim.
Pendapat yang kedua menyatakan bahwa sejarah Mekah tidak hanya dimulai pada masa Nabi Ibrahim atau nabi dan rasul sebelum beliua, bahkan sejarah Mekah telah ada sejak zaman Nabi Adam 'alaihissalam. Mereka yang berpendapat demikian berargumentasi dengan ayat Alquran yang berbunyi : "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia."
Kesimpulannya, kedua pendapat ini adalah buah dari analisis yang masing-masing memiliki argumentasi, bisa jadi yang pertama benar dan yang kedua salah, demikian juga sebaliknya. Kondisi masyarakat Makkah sebelum diutusnya Rasulullah Al Quran
menggambarkan kondisi masyarakat Arab sebelum Islam dengan istilah dholalun mubin ( للاض هيبم), yang Artinya kesesatan yang nyata.
Allah Subahanahu wa Ta'ala berfirman : ْمِهيِّك َزُي َو ِهِتاَيَآ ْمِهْيَهَع ىُهْتَي ْمُهْى ِم الًىُس َر َهيِّيِّمُ ْلْا يِف َثَعَب يِذَّنا َىُه ُمْبَق ْه ِم اىُواَك ْنِإ َو َةَمْك ِحْنا َو َباَتِكْنا ُمُهُمِّهَعُي َو
ٍهيِبُم ٍل َلاَض يِفَن "Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah).
Kondisi Ekonomi Arab Sebelum Islam Kemiskinan, kelaparan dan orang-orang yang tidak punya pakaian merupakan pemandangan yang biasa di masyarakat Arab jahiliyah. Akhlak Masyarakat Arab Sebelum Islam Banyak kebejatan dan amoral di masyarakat Arab jahiliyah.
Namun masih ada akhlak terpuji yang terjaga dan menjadi kelebihan bangsa Arab, Yaitu : Kedermawanan. Memenuhi janji Harga diri, Pantang mundur, Menolong orang lain.
Turunnya Wahyu Pertama Pada bulan Ramadhan saat beliau ber-tahannuts untuk ketiga kalinya, datanglah Malaikat Jibril seraya mengatakan, "iqra' (bacalah)." Rasulullah menjawab,
"aku tidak bisa membaca." Lalu Jibril mendekap Rasulullah hingga beliau kehabisan tenaga.
Lalu diulangi lagi hingga tiga kali dan Rasulullah juga mengulangi jawaban yang sama, Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang menjadikan manusia dari segumpal darah.
Kemudian Rasulullah kembali kerumah seraya berkata "Selimuti aku, selimuti aku," kata beliau kepada Khadijah. Setelah diselimuti Khadijah dan badannya tak lagi menggingil, Rasulullah menceritakan apa yang dialaminya. Khadijah menenangkan Rasulullah dengan menyebutkan kebaikan-kebaikan beliau, Karena engkau suka menyambung tali persaudaraan, membantu orang lain, memberi makan orang miskin, menjamu tamu dan menolong orang yang menegakkan kebenaran." Tak hanya menenangkan Rasulullah, Khadijah kemudian mengajak beliau menemui sepupunya, Waraqah bin Naufal, pendeta Nasrani berusia lanjut yang menguasai bahasa Ibrani. Setelah mendengar cerita Rasulullah, Waraqah mengatakan, "Itu adalah Namus yang diturunkan Allah kepada Musa.
Setelah mendapat dukungan dari Abu Thalib, Rasulullah mulai memperluas seruan dakwahnya. Beliau naik ke bukit Shafa dan memanggil orang-orang Quraisy secara
terbuka."Wahai Bani Fihr, Wahai Bani Adi!" Rasulullah menyeru suku-suku Quraisy hingga mereka berdatangan.
Jika integritasnya rusak, mereka akan mudah membalik perkataan dan menyerangnya."Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan kepada kalian terhadap azab yang amat pedih," lanjut Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Mendengar seruan Rasulullah, Abu Lahab menimpali mereka yang tadinya menganggap lalu dakwah Muhammad saat fase sembunyi-sembunyi, mulai pasang badan setelah Rasulullah mengumpulkan berbagai suku di bukit shafa, dan kini mereka mulai memusuhi dengan permusuhan yang sengit. Orang-orang kafir Quraisy marah saat mengetahui dakwah Rasulullah adalah menafikan seluruh penyembahan kepada selain Allah. Mereka juga khawatir kehilangan kekuasaan seiring semakin banyaknya orang yang masuk Islam.Yang membuat mereka bingung, Rasulullah tidak ada celanya. Mereka tahu integritas dan keagungan akhlaknya. Dalam kebingungan seperti itu, mereka tidak punya cara menghentikan Rasulullah saat itu kecuali dengan mendatangi Abu Thalib terlebih dahulu.
Tokoh Quraisy Mendatangi Abu Thalib Sejumlah pemuka Quraisy mendatangi Abu Thalib Dan tak mungkin bagi mereka mencelakai orang yang dilindungi oleh tokoh yang mereka hormati."Wahai Abu Thalib, sesungguhnya anak saudaramu telah mencaci maki sesembahan kami, Cegahlah dia agar tidak mengganggu kami atau biarkan kami menanganinya sendiri," kata mereka seraya berharap Abu Thalib mau menghentikan Rasulullah atau mencabut perlindungannya.Namun Abu Thalib menolak mereka dengan halus.
Bagaimanakah dia menetapkan?, kemudian dia memikirkan, sesudah itu dia bermasam muka dan merengut, kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri, lalu dia berkata: "(Al Quran) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu), ini tidak lain hanyalah perkataan manusia". Banyak orang yang karena kata-kata Quraisy itu menjadi takut kepada Rasulullah. Ketika tokoh-tokoh Quraisy mendekatinya dan menakut-nakuti bahwa Rasulullah membawa sihir, ia sempat khawatir." Thufail, ada orang yang mengaku Nabi.
Kata-katanya berbisa laksana sihir yang memisahkan anak dari ayahnya dan suami dari istrinya,"
kata mereka.Thufail sempat menutup telinganya dengan kapas agar tak mendengar apa yang dikatakan Rasulullah. Mereka ingin melecehkan dan menjatuhkan mental kaum muslimin. اَي اىُناَق َو
ِّزُو يِذَّنا اَهُّيَأ
ٌنىُىْجَمَن َكَّوِإ ُزْكِّذنا ِهْيَهَع َل Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al Quran kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila.