• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Tentang FILSAFAT PANCASILA

N/A
N/A
Nidaul Husna

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Tentang FILSAFAT PANCASILA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

FILSAFAT PANCASILA

Makalah Ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Drs. H.Muhammad Amin, M.M.

DISUSUN OLEH : Zyan Humaira / 2210010294

Kelas : 3F Reg BJB

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD

ARSYAD AL BANJARI BANJARBARU

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat-Nya Saya dengan senang hati mempersembahkan makalah ini dengan judul "FILSAFAT PANCASILA". Makalah ini disusun sebagai bagian dari tugas akademik dalam mata pelajaran Kewarganegaraan. Dalam makalah ini, saya akan membahas pengertian dan peran filsafat Pancasila dalam ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga menghadirkan pemahaman yang lebih baik kepada pembaca. Selama proses penulisan makalah ini, saya juga mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada yang bersangkutan atas kontribusi mereka yang berharga.

Saya menyadari bahwa makalah ini mungkin tidak sempurna, namun saya telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan informasi yang akurat dan relevan. Saya sangat menghargai setiap saran atau masukan yang dapat membantu saya meningkatkan kualitas makalah ini di masa yang akan datang.

Terima kasih atas perhatian Anda, dan selamat membaca makalah ini.

Banjarbaru, 09 Oktober 2023

Zyan Humaira

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......i

DAFTAR ISI.....ii

BAB I PENDAHULUAN......1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...2

C. Metode Penulisan...2

D. Tujuan Penulisan...2

BAB II FILSAFAT PANCASILA......3

A. Pengertian Filsafat...3

B. Pengertian Pancasila Sebagai Sistem...4

C. Asal Mula Pancasila Menjadi Ideologi Bangsa Indonesia...5

D. Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Filsafat dan Ideologi Bangsa Indonesia...6

E. Fungsi Filsafat Pancasila Bagi Bangsa Indonesia...6

BAB III PENUTUP......8

A. Kesimpulan...8

B. Saran...9

DAFTAR PUSTAKA....10

(4)
(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik (Muhamad Yamin:1945). Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus Pancasila itu ialah, Mr Mohammad Yamin, Prof Mr Soepomo, dan Ir Soekarno. Dapat dikemukakan mengapa Pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan krisis politik di negara ini, yaitu pertama ialah karena secara intrinsik dalam Pancasila itu mengandung toleransi, dan siapa yang menantang Pancasila berarti dia menentang toleransi. Kedua, Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yang dapat mencakup faham-faham positif yang dianut oleh bangsa Indonesia, dan faham lain yang positif tersebut mempunyai keleluasaan yang cukup untuk memperkembangkan diri. Yang ketiga, karena sila-sila dari Pancasila itu terdiri dari nilai-nilai dan norma-norma yang positif sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia, selain itu, ideologi kediktatoran juga ditolak, karena bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang berprikemanusiaan dan berusaha untuk berbudi luhur.

Sebagai filsafat negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya. Pancasila memang merupakan karunia terbesar dan ternyata merupakan pedoman bagi segenap bangsa Indonesia di masa-masa selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari, serta menjadi dasar sekaligus filsafat negara Republik Indonesia.

(6)

Dengan demikian bahwa filsafat Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia yang harus diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjaga dan melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya pahlawan proklamasi yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia ini.

B. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan ulasan singkat latar belakang di atas, maka dapat disusunlah rumusanmasalah sebagai berikut:

1. Apakah sebenarnya filsafat Pancasila tersebut, dan bagaimana pancasila tersebut muncul sebagai ideologi bangsa Indonesia?

2. Apakah fungsi dari filsafat Pancasila tersebut bagi bangsa dan Negara Indonesia?

3. Apakah yang menjadi bukti bahwa ideologi Pancasila menjadi dasar dari filsafat Negara Indonesia?

C. Metode Penulisan

Penulisan pada makalah ini menggunakan metode kualitatif, dimana dilakukan observasi, analisis visual, serta studi Pustaka terhadap topik- topik yang bersangkutan dengan permasalahan yang timbul.

D. Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan

2. Sebagai bahan kajian bagi para mahasiswa mengenai peranan ideologi Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan Negara Indonesia

3. Sebagai sarana untuk memahami filsafat Pancasila sebagai falsafah Negara Indonesia

(7)

BAB II

FILSAFAT PANCASILA

A. Pengertian Filsafat

Secara etimologis istilah ”filsafat“ atau dalam bahasa Inggrisnya

“philosophi” adalah berasal dari bahsa Yunani “philosophia” yang secara lazim diterjemahkan sebagai “cinta kearifan” kata philosophia tersebut berasal dari kata “philos” (pilia, cinta) dan “sophia” (kearifan). Berdasarkan pengertian bahasa tersebut filsafat berarti cinta kearifan. Kata kearifan bisa juga berarti “wisdom” atau kebijaksanaan sehingga filsafat bisa juga berarti cinta kebijaksanaan. Berdasarkan makna kata tersebut maka mempelajari filsafat berarti merupakan upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan hidup yang nantinya bisa menjadi konsep kebijakan hidup yang bermanfaat bagi peradaban manusia. Sesungguhnya nilai ajaran filsafat telah berkembang, terutama di wilayah Timur Tengah sejak sekitar 6000 – 600 SM. juga di Mesir dan sekitar sungai Tigris dan Eufrat sekitar 5000 – 1000 SM. daerah Palestina/Israel sebagai doktrine Yahudi sekitar 4000 – 1000 SM (Radhakrishnan, et al. 1953: 11; Avey 1961: 3-7). Juga di India sekitar 3000 – 1000 SM, sebagaimana juga di Cina sekitar 3000 – 500 SM.

Nilai filsafat berwujud kebenaran sedalam-dalamnya, bersifat fundamental, universal dan hakiki. karenanya dijadikan filsafat hidup oleh pemikir dan penganutnya. Pada umunya terdapat dua pengertian filsafat, yaitu filsafat dalam arti proses yang diartikan dalam bentuk aktivitas berfilsafat dalam proses pemecahan suatu pemasalahan dengan suatu metode yang sesuai dengan objeknya, dan filsafat dalam arti produk atau hasil yang mencakup jenis pengetahuan, ilmu, konsep-konsep, dan pemikiran serta jenis problema yang dihadapi manusia sebagai hasil dari aktivitas manusia dalam mencari

(8)

kebenaran yang timbul dari suatu persoalan yang bersumber pada akal manusia.

Pancasila dapat di golongkan sebagai filsafat dalam arti produk, filsafat pancasila sebagai pandangan hidup maupun filsafat pancasila dalam arti praktis. Oleh karena itu, berarti pancasila memiliki fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam bersikap, bertingkah laku, dan perbuatan dalam kehidupan sehari hari dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara di manapun mereka berada.

B. Pengertian Pancasila Sebagai Sistem

Pancasila yang terdiri dari atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerja sama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh, sistem lazimnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Suatu kesatuan bagian-bagian.

2. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri.

3. Saling berhubungan, saling ketergantungan.

4. Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama (tujuan sistem).

5. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks (shore dan Voich, 1974:22).

Pancasila yang terdiri atas bagian-bagian yaitu sila-sila pancasila setiap sila pada hakikatnya merupakan suatu asa sendiri. Dasar filsafat Negara Indonesia terdiri atas lima sila yang masing-masing merupakan suatu asas peradaban.

Namun demikian sila-sila pancasila itu bersama-sama merupakan suatu kesatuan dan keutuhan. Setiap sila merupakan suatu unsur dari kesatuan pancasila. Maka dasar filsafat Negara pancasila adalah suatu kesatuan yang bersifat majemuk tunggal.

(9)

Sila-sila pancasila yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis. Antara sila –sila pancasila itu saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi. Sila yang satu senantiasa dikualifikasi oleh sila –sila yang lainnya. Secara demikian ini maka pancasila pada hakikatnya merupakan sistem, dalam pengertian bahwa bagian- bagian, sila-silanya saling berhubungan secara erat hingga membentuk suatu struktur yang menyeluruh. Pancasila sebagai suatu sistem juga dapat dipahami dari pemikiran dasar yang terkandung dalam pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia, dengan masyarakat bangsa yang nilai- nilainya telah dimiliki oleh bangsa Indonesia. Dengan demikian Pancasila merupakan suatu sistem dalam pengertian kefilsafatan sebagaimana sistem filsafat lainnya antara lain matrealisme, idealism, rasioanlisme, liberalism, sosialisme dan sebagainya.

C. Asal Mula Pancasila Menjadi Ideologi Bangsa Indonesia Nilai filsafat Pancasila berkembang dalam kebudayaan dan peradaban bangsa Indonesia terutama sebagai jiwa dan sumber dalam hal kerohanian bangsa dalam perjuangan melawan imperialisme dan kolonialisme. Nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sekaligus sebagai jiwa bangsa memberikan identitas serta martabat bangsa dalam budaya dan peradaban modern, sekaligus sebagai sumber motivasi dan semangat perjuangan bangsa Indonesia. Nilai filsafat pancasila secara filosofis- ideologis berkembang dalam sister kenegaraan Indonesia yang dinamakan UUD1945. Jadi, tegaknya bangsa dan dan NKRI sebagai bangsa yang merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur, sangat diterntukan oleh tegaknya intergritas sistem kenegaraan pancasila dan UUD 1945. Berdasarkan hal tersebut, semua komponen bangsa wajib setia dan bangga kepada sistem kenegaraan pancasila sebagaimana terjabar dalam UUD 1945, termasuk kewajiban bela Negara.

Sebagai bangsa modern, kita mewarisi nilai nilai fundamental ideologis

(10)

sebagai pandangan hidup bangsa yang telah menjiwai dan sebagai identitas bangsa Indonesia. Pancasila yang sekarang menjadi ideologi Negara, bersumber pada bangsa Indonesia sendiri, artinya, pancasila digali dari kekayaan bangsa Indonesia, antara lain adat istiadat, budaya, serta nilai nilai religius yang terpelihara dan berkembang sebagai pandangan hidup bangsa.

D. Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Filsafat dan Ideologi Bangsa Indonesia

Filsafat Pancasila dapat diartikan sebagai hasil pemikiran yang sedalam- dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia. Pancasila pada hakikatnya juga memiliki arti sebagai perwujudan nilai nilai luhur bangsa Indonesia sepanjang sejarah, dan merupakan penggabungan antara unsur unsur- budaya luar yang sesuai dengan budaya Indonesia sehingga keseluruhannya terpadu menjadi sebuah Ideologi yang bernama Pancasila yang kemudian dari gagasan tersebut dapat diketahui cita- cita yang ingin di capai oleh bangsa Indonesia.

E. Fungsi Filsafat Pancasila Bagi Bangsa Indonesia 1. Filasafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Setiap bangsa memerlukan pandangan hidup dan mengetahui secara jelas arah dan tujuan yang ingin di capai oleh suatu bangsa. Dengan Pandangan hidup tersebut, suatu bangsa dapat memecahkan persoalan- persoalan yang timbul baik persoalan-persoalan di dalam masyarakatnya sendiri, maupun persoalan-persoalan besar umat manusia dalam pergaulan masyarakat bangsa-bangsa di dunia ini. Dengan berpedoman pada pandangan hidup itu pula suatu bangsa akan membangun dirinya.

Pada akhirnya pandangan hidup sesuatu bangsa adalah pencerminan dari nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa itu sendiri, yang diyakini

(11)

mewujudkannya. Disamping itu maka bagi kita Pancasila sekaligus menjadi tujuan hidup bangsa Indonesia.

2. Sistem Filsafat Pancasila Sebagai Sistem Ideologi Nasional

Nilai Filsafat Pancasila berkembang dalam budaya dan peradaban Indonesia terutama sebagai jiwa dalam perjuangan kemerdekaan baik sebagai pandangan hidup (filsafat hidup) bangsa, sekaligus sebagai jiwa bangsa (jati diri nasional) memberikan identitas dan integritas serta martabat (kepribadian) bangsa dalam budaya dan peradaban dunia modern.

Nilai- nilai fundamental dimaksud terutama filsafat hidup bangsa yang oleh pendiri negara dengan jiwa hikmat kebijaksanaan dan kenegarawanan, musyawarah mufakat menetapkan dan mengesahkan sebagai dasar negara Indonesia merdeka.

3. Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara Indonesia

Filsafat Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia, dapat kita temukan dalam beberapa dokumen historis dan di dalam perundangundangan negara Indonesia diantaranya yaitu: Dalam Pidato Ir.

Soekarno tanggal 1 Juni 1945. Dalam Naskah Politik yang bersejarah, tanggal 22 Juni 1945 alinea IV yang kemudian dijadikan naskah rancangan Pembukaan UUD 1945 (terkenal dengan sebutan Piagam Jakarta). Dalam naskah Pembukaan UUD Proklamasi 1945, alinea IV. Dalam Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) tanggal 27 Desember 1945, alinea IV. Dalam Mukadimah UUD Sementara Republik Indonesia (UUDS RI) tanggal 17 Agustus 1950. Dalam Pembukaan UUD 1945, alinea IV setelah Dekrit Presiden RI tanggal 5 Juli 1959.

(12)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan Penjelasan pada makalah ini, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Filsafat merupakan hasil pemikiran manusia dalam Upaya penyelesaian

masalah secara logis yang mengacu pada suatu pandangan tertentu yang diyakini sebagai kenyataan nilai dan norma yang paling benar dan adil.

2. Pancasila berasal dari hasil pemikiran para pendiri yang mempertimbangkan identitas negara Indonesia yang sangat beragam sehingga tidak tergoyahkan oleh perkembangan zaman maupun perbedaan yang muncul sehingga dapat dijadikan dasar pemikiran (filsafat hidup) bangsa Indonesia.

3. Pancasila sebagai sistem merupakan hubungan antar sila-sila Pancasila yang saling mengkualifikasi untuk memenuhi suatu tujuan tertentu yang juga menjadi tujuan Bangsa Indonesia.

4. Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa Indonesia sangat diperlukan agar dapat mengetahui arah berjalannya suatu negara dan acuan penyelesaian suatu masalah dan sebagai pedoman dalam membangun bangsa.

5. Pancasila sebagai Ideologi bangsa merupakan dasar filsafat bangsa Indonesia karena Pancasila merupakan landasan di semua aspek kehidupan bermasyarakat di Indonesia.

(13)

B. Saran

Filsafat Pancasila adalah fondasi moral dan etika yang membimbing bangsa Indonesia dalam menjalani hidup yang bermartabat. Nilai-nilai Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dan Persatuan Indonesia memiliki arti yang mendalam dalam menghadapi tantangan yang muncul. Meskipun implementasinya mungkin sulit, kita memiliki kesempatan untuk membawa Pancasila hidup dalam kehidupan kita sehari-hari, untuk memperkuat persatuan, mendorong keadilan, dan menciptakan masyarakat yang lebih baik. Dalam langkah- langkah kecil kita, kita dapat menjadi agen perubahan yang mewujudkan visi Pancasila untuk Indonesia yang adil dan Sejahtera dan dapat menegakkan keadilan pada penyimpangan nilai-nilai Pancasila.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Paulus, Wahana, Drs.Pustaka Filsafat Pancasila. Kanius, yokyakarta, 1993

M.Si, Sutrisno, Slamet, Drs. Filsafat dan Ideologi Pancasila. Andi Publisher, Yokyakarta, 2006

http://hardika.blog.fisip.uns.ac.id/2012/03/13/filsafat-pancasila.html http://andicvantastic.blogspot.com/2013/10/pancasila-sebagai-filsafat.html

Zulfa, 2017. Filsafat Pancasila Sebagai Landasan Bernegara Yang Demokratis.

Jurnal. Padang. Jurnal Bakaba, Volume 6, Nomor 2, Desember, 2017: 30-38.

Referensi

Dokumen terkait

Pemikiran dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dengan masyarakat

Nilai demokrasi berdasar pancasila memberikan tingkah laku manusia Indonesia dalam hubungan dengan Tuhan yang Maha Esa sesama manusia, tanah air dan kesatuan republik

Nilai-nilai dasar Pancasila adalah sila-sila Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa,

• Pancasila sebagai sistem filsafat mengandung pemikiran tentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dengan masyarakat bangsa yang semua itu

Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan dasar aksiologis, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan

 Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan dasar aksiologis, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan

Sebagai kajian teoritis, filsafat Pancasila bisa dipahami dengan lebih mudah dengan cara melihat nilai-nilai yang terkandung dalam kata filsafat dan ideologi Pancasila

Hal ini disebabkan karena sila-sila pancasila sebagai suatu sistem flsafat memiliki satu kesatuan dasar aksiologi, nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam pancasila