• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Tentang Geografi PDF

N/A
N/A
Aisyha Batjo

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Tentang Geografi PDF"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Nuraisya Nim : 200110501008 Prodi : Geografi

Sifat Kimia Tanah

1. Jelaskan pengertian pH tanah?

pH tanah adalah tingkat keasaman atau kebasa-an suatu benda yang diukur dengan skala pH antara 0 hingga 14. Suatu benda dikatakan bersifat asam jika angka skala pH kurang dari 7 dan disebut basa jika skala pH lebih dari 7. Jika skala pH adalah 7 maka benda tersebut bersifat netral, tidak asam maupun basa. Kondisi tanah yang paling ideal untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman adalah tanah yang bersifat netral. Namun demikian beberapa jenis tanaman masih toleran terhadap tanah dengan pH yang sedikit asam, yaitu tanah yang ber pH maksimal 5.

2. Jelaskan mengapa pH tanah bervariasi dari satu tempat ke tempat lain?

Faktor-faktor yang mempengaruhi pH tanah adalah unsur-unsur yang terkandung dalam tanah, konsentrasi ion dan ion mineral tanah, air hujan dan bahan induk, bahwa bahan induk tanah mempunyai pH yang bervariasi sesuai dengan mineral penyusunnya dan asam nitrit yang secara alami merupakan komponen renik dari air hujan juga merupakan faktor yang mempengaruhi pH tanah, selain itu bahan organik dan tekstur.

3. Mengapa di daerah tropis pH tanah cenderung kearah masam?

Kemasaman tanah dapat diartikan sebagai tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh tanah. Kemasaman tanah ini berhubungan dengan kadar PH di dalam tanah. Semakin rendah PH tanah maka akan semakin tinggi tingkat keasamanya. Ada beberapa penyebab yang menjadikan PH tanah menjadi turun dan keasaman pada tanah menjadi tinggi.

Khususnya di Indonesia, keasaman tanah ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Tanah bereaksi masam (pH rendah) adalah karena tanah kekurangan Kalsium (CaO) dan

Magnesium (MgO), ini disebabkan oleh:

a. Curah hujan tinggi, Ketika curah hujan tinggi di suatu daerah, maka tanah yang di sana akan rawan terkena erosi.Ketika erosi tanah terjadi maka unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam tanah dapat ikut hanyut oleh aliran air. Unsur hara yang rendah di dalam tanah dapat menyebabkan tingginya tingkat keasaman tanah. Maka terjadilah kemasaman tanah

b. Pupuk pembentuk asam, Pupuk nitrogen seperti Urea, ZA, Amonium Sulfat, Kcl, ZK adalah pupuk yang mempunyai pengaruh mengasamkan tanah.

(2)

c. Drainase yang kurang baik, Walaupun tanah yang teraliri air terlalu banyak dapat mengangkut usur hara dalam tanah dan menyebabkan kemasaman, tanah yang terendam air(terus menerus)juga dapat meningkat keasamanya.Terendamnya tanah dengan air biasanya disebabkan oleh drainasenya yang kurang baik sehingga air tidak dapat mengalir seperti seharusnya. Untuk itulah air pada tanah yang berawa akan selalu asam.

d. Adanya unsur berlebihan, Al (Alumunium), Fe (Besi) dan Cu (Tembaga) dalam kadar yang berlebih, biasanya di daerah pegunungan dan area dekat pertambangan

e. Vegetasi, Faktor vegatasi baik buatan maupun alami juga dapat mempengaruhi kemasaman tanah di Indonesia.

f. Tanah yang berada di daerah hutan atau yang vegetasinya lebat akan cenderung lebih masam jika dibandingkan dengan area tanah yang tanah yang berada di area padang rumput.

Selain itu juga lebar daun dari tanaman dapat mempengaruhi. Tanah yang berada di bawa tanaman yang berdaun kecil atau konifer cenderung lebih masam dibanding dengan yang di bawah tanaman yang berdaun kecil

4. Jelakan pengaruh unsur-unsur basa terhadap pH tanah?

Kebasahan tanah dipengaruhi oleh jenis kation yang terjerap pada permukaan partikel- partikel koloid tanah. kation-kation basa yang paling sering ditemukan pada permukaan koloid tanah dan terjerap adalah Na, K, Mg dan Ca. Apabila kation-katoin tersebut meningkat maka pH tanah akan bersifat basah.

5. jelaskan pengaruh Al dan Fe terhadap pH tanah?

Oksida-oksida Fe dan Al. Mineral-mineral oksida umumnya banyak terdapat pada tanah- tanah tua di daerah tropika misalnya tanah oksisol. Jenis-jenis mineral lempung oksida yang serFeing ditemukan dalam tanah adalah gibsit (Al2O3.3H2O), hematit (Fe2O3), geotit (Fe2O3.H2O) dan limonit (Fe2O3.3H2O). Oksida-oksida ini umumnya bersifat amorf dan mempunyai kapasitas tukar kation rendah, lebih rendah dari kaolinit (krang dari 4 me/100gr).

Oksida Al dan Fe sering bermuatan positif dan dapat melakukan fiksasi P dengan kuat melalui pertukaran anion sebagai berikut:

Al(OH)3 Al(OH)2+ + OH-

Al(OH)2+ + H2PO4- Al(OH)2H2PO4

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kapasitas Tukar kation?

Salah satu sifat kimia tanah yang terkait erat dengan ketersediaan hara bagi tanaman dan menjadi indikator kesuburan tanah adalah Kapasitas Tukar Kation (KTK) atau Cation Exchangable Cappacity (CEC). KTK merupakan jumlah total kation yang dapat

dipertukarkan (cation exchangable) pada permukaan koloid yang bermuatan negatif. Satuan

(3)

hasil pengukuran KTK adalah milliequivalen kation dalam 100 gram tanah atau me kation per 100 g tanah.

7. Jelaskan pengertian kejenuhan basah?

Kejenuhan basa adalah perbandingan antara kation basa dengan jumlah kation yang dapat dipertukarkan pada koloid tanah. Kejenuhan basa mencerminkan perbandingan kation basa dengan kation hidrogen dan alumunium. Berarti semakin kecil kejenuhan basa semakin masam pulalah reaksi tanah atau pH-nya makin rendah. Kejenuhan basa 100% mencerminkan pH tanah yang netral, kurang dari itu mengarah ke pH tanah masam, Sedangkan lebih dari itu mengarah ke basa (Anonim, 2011).

8. Jelaskan peranan koloid tanah dalam proses pertukaran kation?

Koloid tanah dan bahan organik mempunyai pertukaran kation dan pertukaran anion yang mampu memberikan pengaruh terhadap kesuburan tanah. Koloid tanah mampu menyerap dan mempertukarkan sejumlah kation yang biasanya adalah Ca, Mg, K, Na, NH4, Al dan H.

9. Jelaskan pengertian mineral lempung dan sebutkan tiga jenis mineral lempung?

Mineral lempung merupakan koloid dengan ukuran sangat kecil (kurang dari 1 mikron).

Masing-masing koloid terlihat seperti lempengan-lempengan kecil yang terdiri dari lembaran-lembaran kristal yang memiliki struktur atom yang berulang. Mineral lempung dalam tanah terbentuk karena rekristalisasi (sintesis) dari senyawa-senyawa hasil pelapukan mineral-mineral primer atau alterasi (perubahan) langsung dari mineral primer yang telah ada (misalnya mika menjadi illit).

Jenis mineral lempung yaitu : a. Mineral lempung Al-silikat b. Oksida-oksida Fe dan Al c. Mineral-mineral primer.

Referensi

Dokumen terkait

Rumput memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang dipengaruhi oleh kondisi tanah atau unsur hara yang terkandung dalam tanah, sehingga kandungan mineral dalam pakan

Namun pada tanah yang tidak ditanami (bera), unsur-unsur yang terkandung tercuci oleh air hujan, sehingga terbentuk tanah Latosol yang relatif miskin hara.

Perbandingan konsentrasi rerata unsur-unsur dalam tanah di Jepara pada musim kemarau dan musim hujan sebagian besar lebih tinggi daripada konsentrasi rerata unsur-unsur dalam

1) Unsur-unsur fisis seperti cuaca, iklim, relief, tanah, mineral, air tanah, jalur pantai, samudera dan sebagainya. 2) Unsur-unsur biotis, misalnya: tetumbuhan, hewan

Selain itu, Faktor-faktor yang mempengaruhi pH tanah adalah Sistem tanah yang dirajai oleh ion-ion H + akan bersuasana asam.Penyebab keasaman tanah adalah ion H + dan Al 3+

Rumput memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang dipengaruhi oleh kondisi tanah atau unsur hara yang terkandung dalam tanah, sehingga kandungan mineral dalam pakan baik

Tanah yang terdapat di permukaan Bumi sebagian memperlihatkan sifat (terutama sifat kimia) yang sama dengan bahan induknya. Bahan induk terkadang masih terlihat pada tanah baru,

1) Unsur-unsur fisis seperti cuaca, iklim, relief, tanah, mineral, air tanah, jalur pantai, samudera dan sebagainya. 2) Unsur-unsur biotis, misalnya: tetumbuhan, hewan