• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Tentang Masalah Pendidikan

N/A
N/A
epriana lanmabi

Academic year: 2023

Membagikan " Dokumen Tentang Masalah Pendidikan "

Copied!
66
0
0

Teks penuh

Oleh karena itu motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Kristen perlu mendapat perhatian khusus. Untuk sekolah, dikumpulkan informasi tentang motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen.

Prinsip-Prinsip Motivasi

Fungsi Motivasi dalam Belajar

Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar belajar

Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan guru mengelola kelas, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menampilkan diri secara menarik sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Unsur dinamis dalam pembelajaran adalah unsur yang keberadaannya dalam proses belajar mengajar tidak stabil, kadang lemah, kadang tidak sama sekali.

BELAJAR

  • Pengertian Belajar
  • Teori belajar
  • Tujuan Belajar
  • Prinsip-Prinsip Belajar

Teori ini lebih tertarik pada gagasan belajar dengan cara belajar yang paling ideal, wajar jika teori ini sangat serbaguna, teori apapun bisa digunakan untuk tujuan memanusiakan (Riyanto. Belajar memerlukan pemahaman terhadap apa yang telah dipelajari sehingga Pemahaman itu dapat diperoleh dari apa yang telah dipelajari.

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN ( PAK) 1 Pengertian PAK

Tujuan PAK

Pendidikan Kristen di sekolah sesuai dengan kurikulum pemerintah Indonesia. Tujuan pendidikan Kristen di sekolah akan dibahas berdasarkan rumusan tujuan atau standar kompetensi yang dikeluarkan pemerintah. Oleh karena itu, dalam memenuhi panggilannya, guru pendidikan Kristen harus terus mempersiapkan diri menjadi alat yang berguna di pusat Tuhan.

Manfaat PAK

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, artinya data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan bukan angka-angka. Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian yang menghasilkan deskripsi verbal atau verbal terhadap data dan perilaku orang yang diamati (Moleong, 2000).

Tempat dan Waktu Penelitian .1 Tempat Penelitian

Waktu Penelitian

Penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran agama Kristen pada siswa di SD GMIT 43 Kalunan.

Subjek Penelitian

Teknik pengumpulan data

Observasi

Wawancara (Interview)

Dokumentasi

Teknik Analisis Data

Peneliti harus mengambil kesimpulan dan melakukan verifikasi, baik makna maupun kebenarannya, terhadap kesimpulan yang disepakati oleh tempat penelitian itu dilakukan. Peneliti harus memahami bahwa dalam mencari makna harus menggunakan pendekatan emi, yaitu dari satu sudut pandang, dan tidak menafsirkan makna menurut sudut pandang peneliti.

INTRUMEN PENELITIAN

Sejarah dan Perkembangan SD GMIT 43 Kalunan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di Desa Kamaifui, Kecamatan Mataru, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timor. Lembaga ini berlokasi di Jl.

HASIL PENELITIAN

  • Motivasi instrinsik yang dimiliki oleh siswa SD GMIT 43 kalunan
  • Motivasi ekstrinsik yang dimiliki oleh siswa SD GMIT 43 Kalunan
  • Faktor-faktor yangmempengaruhi motivasi belajarsiswa di SD GMIT 43 Kalunan
  • Upaya meningkatkan motivasibelajar siswa SD GMIT 43 Kalunan

Menurut SR salah satu guru dalam wawancara : Menurut saya cukup baik, walaupun ada beberapa siswa yang kurang motivasi belajarnya, namun kami sebagai guru berusaha agar siswa kami memiliki motivasi belajar yang tinggi. Siswa yang mempunyai minat yang besar mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh, aktif dan tekun melaksanakan tugas yang diberikan guru. Motivasi ekstrinsik yang dimiliki siswa SD GMIT 43 Kalunan adalah nilai yang diberikan guru untuk tugas, ulangan harian, dan ulangan semester.

Motivasi ekstrinsik yang dimiliki siswa SD GMIT Kalunan adalah nilai yang diberikan guru untuk tugas, ulangan harian, dan ulangan semester. Motivasi belajar siswa SD GMIT 43 Kalunan dipengaruhi oleh berbagai faktor sehingga motivasi belajar setiap siswa berbeda-beda. Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa di SD GMIT 43 Kalunan antara lain minat siswa terhadap sekolah.

Kemudian remedial juga kami jadikan stimulus, dan kami juga memberikan bantuan kepada siswa yang nilainya masih rendah, kami memberikan pelajaran tambahan yang intensif. Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan sekolah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di SD GMIT 43 Kalunan, yaitu sasaran tugas sehari-hari, ulangan harian atau ulangan semester umum, pemberian hadiah kepada siswa yang memenangkan lomba antar kelas dan juara kelas, guru memberikan pujian kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan di kelas atau ketika mendapat nilai memuaskan setelah ulangan atau tugas, memberikan ulangan harian untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami topik yang diberikan dan sebagai evaluasi guru memberikan hukuman berupa memberikan tugas tambahan , memberikan masukan kepada siswa yang prestasinya masih di bawah standar, dan memberikan bantuan kepada siswa yang memerlukan pembelajaran tambahan intensif. Berbagai upaya yang dapat dilakukan sekolah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SD GMIT 43 Kalunan, yaitu dengan memberikan nilai objektif pada tugas harian, ulangan harian atau ulangan umum semester, dan memberikan hadiah kepada siswa yang memenangkan lomba antar kelas. dan kelas. pemenang, guru memberikan pujian kepada siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan di kelas atau ketika mendapat nilai memuaskan setelah ulangan atau tugas, memberikan ulangan harian untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami mata pelajaran yang diberikan dan sebagai evaluasi guru, memberikan hukuman dalam hal memberikan tambahan tugas yang memberikan masukan.

Pembahasan

Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Siswa SD GMIT 43 Kalunan

Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka di SD GMIT 43 Kalunan juga terdapat motivasi internal dan eksternal yang dimiliki siswa, antara lain minat siswa untuk masuk SD GMIT 43 Kalunan yang berasal dari dalam diri sendiri yaitu keinginan untuk masuk SD GMIT 43 Kalunan. Kalunan, sehingga mereka dengan senang hati mengikuti kegiatan akademik dan non akademik di sekolah. Hal ini salah satunya terlihat berdasarkan nilai ulangan harian yang diperoleh siswa. siswa yang mempunyai minat belajar yang kuat di SD GMIT 43. Kalunan cenderung memperoleh hasil ulangan harian yang dapat dikatakan baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai minat belajar yang kurang.

Motivasi ekstrinsik yang dimiliki siswa SD GMIT 43 Kalunan adalah nilai yang diberikan guru untuk tugas, ulangan harian, dan ulangan semester. Namun ada juga siswa yang tidak memperdulikan hasil belajarnya di sekolah sehingga sering melakukan tindakan perbaikan atau meningkatkan nilainya. Begitu pula dengan motivasi belajar siswa SD GMIT 43 Kalunan. Motivasi belajar mereka berbeda-beda, ada yang mempunyai motivasi belajar tinggi dan rendah karena banyak faktor.

Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa di SD GMIT 43 Kalunan antara lain minat siswa saat pertama kali bersekolah di SD GMIT 43 Kalunan. Beberapa karena itu bukan pilihan pertama mereka untuk bersekolah. Ada yang berminat bersekolah di SD GMIT Kalunan, dan ada juga yang masuk karena keinginan orang tuanya. Perbedaan minat tersebut mempengaruhi cara siswa berpartisipasi dalam proses pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas. Hal serupa juga terjadi di SD GMIT 43 Kalunan, dimana teman bermain di sekolah memberikan pengaruh negatif kepada siswa lain sehingga menyebabkan mereka melakukan tindakan yang dapat menurunkan prestasi akademiknya. SD GMIT 43 Kalunan Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa Sekolah memegang peranan penting dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa yang baik.

Upaya SD GMIT 43 Kalunan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Sekolah mempunyai peran penting dalam memberikan ilmu kepada siswa baik

Menyadarkan siswa akan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan untuk bekerja keras sambil mempertaruhkan harga diri merupakan salah satu bentuk motivasi yang sangat penting. Guru harus bersikap normal, terbuka dan menghindari segala tindakan dan perilaku memalukan yang dapat merendahkan harkat dan martabatnya sebagai pendidik. Guru harus mempunyai dasar pengetahuan yang luas tentang tujuan pendidikan di Indonesia secara umum sesuai dengan tingkat perkembangannya.

Hal ini menuntut guru juga melakukan perencanaan secara individual, untuk mengembangkan kemampuan siswa secara individu. e) Guru akan mengajar secara efektif bila selalu membuat perencanaan sebelum mengajar. Dengan adanya persiapan mengajar maka guru akan mantap di depan kelas, perencanaan yang matang dapat menimbulkan banyak inisiatif dan kreativitas dari pihak guru ketika mengajar, dapat meningkatkan interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa. f) Pengaruh sugestif dari guru juga harus diberikan kepada siswa. Sugesti yang kuat akan merangsang siswa untuk lebih giat belajar. G). Guru harus berani menghadapi siswanya, serta permasalahan yang muncul selama proses belajar mengajar. H).

Siswa akan melatih kemampuan berpikirnya, pantang menyerah jika permasalahan tidak terselesaikan. j) Segala pembelajaran yang diberikan kepada siswa hendaknya terpadu sehingga siswa mempunyai pengetahuan yang terpadu, tidak terpisah-pisah seperti pada sistem pengajaran lama yang memberikan pelajaran secara terpisah. k) Pembelajaran di sekolah harus dikaitkan dengan kehidupan nyata di masyarakat. l) Guru harus memberi siswa banyak kebebasan untuk menyelidiki sendiri, mengamati sendiri, belajar sendiri, mencari solusi terhadap masalah mereka sendiri... hal ini akan meningkatkan rasa tanggung jawab yang besar atas apa yang mereka lakukan dan keyakinan terhadap hal tersebut. diri mereka sendiri, sehingga siswa tidak selalu bergantung pada dirinya sendiri. m) Pengajaran Remedial Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan pembelajaran. Guru hendaknya meneliti faktor-faktor tersebut untuk memberikan diagnosis masalah pembelajaran dan menganalisis masalah tersebut. Untuk itu guru juga harus menyiapkan rencana pengajaran remedial dan melaksanakannya bagi siswa yang memerlukannya.

PENUTUP

Kesimpulan

Motivasi ekstrinsik yang dimiliki seseorang adalah untuk mencapai nilai yang diberikan kepada siswa melalui penilaian tugas, ulangan harian, dan ulangan semester, dimana nilai tersebut menjadi pemicu untuk bersaing dengan siswa lain, dan terdapat perbaikan atau perbaikan nilai yang dihindari siswa. Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa SD GMIT Kalunan antara lain kurangnya minat siswa, kurangnya dukungan terhadap fasilitas yang diberikan oleh orang tua, juga mempengaruhi motivasi belajar siswa. Hal ini terutama berlaku bagi orang tua siswa KMS, karena keterbatasan ekonomi. mereka belum optimal dalam memenuhi kebutuhannya. Fasilitas belajar anak di rumah, kecemasan dalam suasana belajar di kelas dan teman bermain di sekolah memberikan pengaruh negatif kepada siswa lainnya sehingga menyebabkan mereka melakukan tindakan yang dapat menurunkan prestasi akademik. Upaya sekolah dalam meningkatkan motivasi belajar siswa SD GMIT Kalunan antara lain dengan memberikan nilai obyektif pada tugas harian, ulangan harian atau ulangan semester umum, pemberian hadiah kepada siswa yang memenangkan lomba antar kelas dan juara kelas, guru memberikan hadiah kepada Siswa yang dapat menjawab. pertanyaan yang diajukan pada saat pembelajaran atau pada saat lulus ulangan atau tugas, berikan ulangan harian untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap mata.

Saran

  • Bagi anak-anak
  • Peneliti selanjudnya

Bagaimana peran guru dalam memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa SD GMIT Kalunan? Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di SD GMIT 43 Kalunan. Bagaimana peran kepala sekolah dalam mendukung peningkatan motivasi belajar siswa sehingga dapat mencapai kinerja siswa yang diharapkan?

R : Saya memulai atau mengawali pembelajaran di kelas, biasanya saya memberikan masukan kepada anak-anak agar dalam proses belajar mengajar mereka memiliki motivasi belajar yang tinggi. R: Sebagai seorang guru, sebelum saya mengajar, saya menyiapkan materi sesuai kurikulum yang ada dan merangkum materi yang akan disampaikan kepada siswa. Soalnya kelas di sekolah ini terbagi dua, reguler dan KMS (Program Pemerintah Daerah).

Minat siswa terhadap sekolah juga terpengaruh A: Bagaimana cara ibu meningkatkan motivasi siswa untuk berkembang. SR: Sebelum mengajar, kami mencari materi yang akan diajarkan kepada siswa, sering kali memberikan penjelasan materi yang ada di kelas. A: Apakah ada dukungan dari orang tuamu untuk meningkatkan prestasi atau nilaimu di sekolah?

Oh iya, guru-guru sekolah ini juga suka memuji siswa yang nilainya bagus, tetap obyektif, dan kalau ada yang nakal juga akan dihukum, sehingga memotivasi mereka untuk belajar.

Gambar

Tabel 2. Daftar Siswa SD GMIT 43 Kalunan N

Referensi

Dokumen terkait

sebagai berikut, 1) Siswa kurang aktif saat mengikuti pembelajaran, 2) Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru, 3) Kurangnya minat atau motivasi belajar siswa terhadap

memusatkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa sekolah menengah untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi antara lain: tingkat pendidikan, pendapatan orang

Dari kedua faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa tersebut faktor interen dapat menyebabkan kegagalan studi di karenakan kurangnya minat belajar siswa SMPK Runu

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa dalam penelitian ini dijabarkan menjadi motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi, dan motivasi

Letak sekolah yang berada di pinggiran kota dengan fasilitas yang cukup, Imput siswa merupan siswa tidak lolos seleksi SD favorit, Dukungan orang tua akan pendidikan

Faktor-faktor yang memengaruhi minat belajar siswa Faktor-faktor yang memengaruhi minat belajar siswa di MAN 11 Jakarta terhadap mata pelajaran akidah akhlak, yaitu kurangnya motivasi,

Kajian Literatur 1. Vol. 1, No.1 Edisi Juli 2021 Mukminah, Hirlan, Sriyani(2021) Penyebab kemampuan peserta didik dalam berhitung matematika masih sangat rendah yaitu : a. Kesulitan dalam memahami konsep matematika. b. Kesulitan dalam perhitungan 2. Volume 1 Juli 2022 Afi Choirina Muqtafia, Afrina Indah Kurniawati, Fara Maulina Amanda, Rani Setiawaty (2022). Penyebab kemampuan peserta didik dalam berhitung matematika masih sangat rendah yaitu : a. Penggunaan media kurang efektif b. Sarana penunjang belum lengkap c. Siswa merasa jenuh 3. Jurnal ilmiah, September 2023,9 (17) Armilah Hinda Wti, Agustina, Fijriyati, Ujang Jamaluddin, Sigit setiawan(2023) Penyebab kemampuan peserta didik dalam berhitung matematika masih sangat rendah yaitu : a. Kurangnya pemahaman siswa terkait cara berhitung yang benar b. Rendahnya motivasi siswa untuk belajar matematika c. Faktor lingkungan 1. Jurnal Pendidikan Volume 3, Nomor 1, Maret 2016 Halim K. Malik, Sumarno Penyebab kurangnya dukungan orang tua terhadap kegiatan belajar siswa yaitu: a. Perhatian orang tua terhadap anak sangat rendah b. Orangtua tidak menyediakan fasilitas pendidikan dirumah sebagai penunjang proses belajar yang didapat di sekolah 2. Artikel, Mei 2015 Syahrani, Yohanes Bahari, Rustiyarso (2015) Penyebab kurangnya dukungan orang tua terhadap kegiatan belajar siswa yaitu: a. Orang tua memiliki berbagai kesibukan b. Orang tua tidak peduli pendidikan anak 3.

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat peneliti simpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kurangnya minat belajar matematika siswa kelas VI SD Negeri 10 Kota baru