JASMAN 2304204010014
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
LATAR BELAKANG
Langkah-langkah efisiensi energi sedang diadopsi secara bertahap di sektor industri, termasuk konstruksi untuk mendukung manajemen lingkungan berkelanjutan. Dalam merancang bangunan, penting untuk memperhitungkan penggunaan energi dengan tujuan mengurangi konsumsi. Manfaat dari efisiensi energi termasuk pengurangan biaya energi dan emisi gas rumah kaca. Penerapan konsepgreen buildingpada bangunan, sepertiJakarta International Stadium, dapat menghemat energi dan meminimalkan dampak pada lingkungan.
IMPLEMENTASI KONSEP GREEN BUILDING PADA DESAIN BANGUNAN JAKARTA
INTERNATIONAL STADIUM SEBAGAI BENTUK EFISIENSI ENERGI
PERMASALAHAN
Faktor-faktor apa saja yang harus dipertimbangkan pada berkonsep green building dan bagaimana penilaiannya supaya dapat mencepaigreen building platinum sesuai dengan standar yang berlaku
Bagaimana penerapan efisiensi energi pada bangunan Jakarta International Stadium sebagai sarana olahraga sepakbola.
TUJUAN DAN MANFAAT
TUJUAN
Mengentahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi energi pada stadion sepakbola yang menerapkan konsep green building pertama di indonesia dan menentukan strategi atau metode untuk mencapai standargreen building.
MANFAAT
Memperkaya literatur atau pengetahuan mengenai penerapan efisiensi energi pada bangunan stadion sepak bola dengan pendekatangreen building.
EFISIENSI ENERGI DAN BANGUNAN
Hal ini harus dipertimbangkan selama tahap desain, pemilihan bahan konstruksi, proses konstruksi dan pengoperasian bangunan. Konsumsi energi yang efisien pada bangunan adalah salah satu cara paling terjangkau untuk mengurangi dampak buruk dari perubahan iklim dan masalah terkait kesehatan, selain itu juga dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga dan mengurangi emisi karbon dioksida.
ASPEK-ASPEK UTAMANYA
Penggunaan bahan energi berwujud rendah untuk konstruksi bangunan penting untuk mengurangi dampak pemanasan global dan membuat bangunan hemat energi.
Desain bangunan pasif yang hampir tanpa energi melibatkan adopsi semua strategi pasif surya pada tahap desain
sebelum konstruksi aktual dimulai.
01
02 03 04
Mengintegrasikan teknologi energi terbarukan di dalam gedung adalah cara lain untuk mengurangi konsumsi energi dan mengurangi jejak karbon.
Penggunaan bahan energi di gedung yang membutuhkan energi serendah mungkin, seperti lampu LED, kipas angin, AC dan lain sebagainya sebagai pertimbangan.
GREEN BUILDING
⬣
Bangunan hijau (green building) merupakan bangunan yang mengkombinasikan konsep tata letak lahan yang baik, energi listrik yang efisien, menghemat air, memiliki kondisi ruangan yang nyaman, serta material gedung yang aman dan ramah lingkungan, serta sikap dalam
membangun dan mengoperasikan gedung secara green.
PRINSIP BANGUNAN HIJAU
PENYESUAIAN DENGAN IKLIM
Bangunan di desain untuk dapat meminimalkan kebutuhan bahan bakar dalam pengoperasian bangunan tersebut
KONSERVASI ENERGI
Bangunan dirancang menyesuaikan dengan iklim dan sumber energi alam
yang ada pada lokasi pembangunan tersebut
MEMINIMALISIR PENGGUNAAN SUMBERDAYA
Bangunan dirancang untuk mengurangi pemakaian sumberdaya, khususnya sumber daya
yang tidak dapat diperbarui,
MEMPERHATIKAN PENGGUNA
Bangunan hijau harus memperhatikan kenyamanan, keamanan dan kesehatan bagi
pemakai/pengguna bangunan tersebut dan dengan mempertimbangkan budaya dimana
bangunan didirikan.
MEMPERHATIKAN LAHAN (SITE)
Adanya inferaksi antara bangunan dengan lahan tempat bangunan
tersebut didirikan dengan mengoptimalkan potensi lahan
tersebut.
HOLISTIK
Bangunan hijau dirancang melalui pendekatan holistik (menyeluruh) dengan mengkombinasikan
seluruh prinsip yang ada sehingga menjadi kesatuan yang utuh dan dapat memberikan fungsi
yang sesuai dengan kriteria bangunan hijau
SKEMA RATING GREEN BUILDING
⬣
Alat rating bangunan hijau adalah sistem yang menetapkan standar dan langkah-langkah untuk
membuat bangunan lebih ramah lingkungan. Standar penilian GREENSHIP mencakup aspek
perencanaan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan harian yang dikelompokan ke dalam
berbagai kategori seperti efisiensi energi, konservasi air sumber daya material, kualitas udara
dalam berbagai kategori seperti efisiensi energi, konservasi air, sumber daya material, kualitas
udara dalam ruangan dan manajemen lingkungan bangunan
STADION SEPAK BOLA
⬣
Sebuah stadion adalah bangunan tempat acara olahraga diadakan, dengan lapangan di tengah
dan tempat duduk penonton di sekelilingnya. Jakarta internasional stadium adalah salah satu
stadion terbesar di Indonesia, mampu menampung 82.000 penonton dengan jarak sekitar
8meter dari lapangan ke kursi penonton. Stadion ini juga memenuhi standar FIFA dengan
menggunakan rumput hybrid dan memiliki struktur atap yang dapat dibuka dan ditutup, yang
pertama di Indonesia.
LOKASI SITE
⬣
Lokasi site bangunan Jakarta international stadium yang berlokasi di RT. 1/RW.12, Papanggo, Tj.
Priok, kota Jakarta Utara.
DESKRIPSI OBJEK
⬣ Jakarta international stadium(JIS) adalah stadion sepak bola berstandar internasional. dibangun di atas lahan 22 H. stadium ini memiliki konsep green building yang berada di Indonesia. Menggunakan teknologi seperti panel surya dan zero run off. Stadion ini masih dalam proses penilaiangreen building dengan target level platinum
PENCAPAIAN GREEN BUILDING
⬣
Evaluasi greenship dilakukan dalam dua tahap yang pertama adalah design recognition (DR)
untuk memverifikasi bagaimana desain sesuai dengan prinsip bangunan hijau dan final
assement (FA) sebagai evaluasi keseluruhan kinerja bangunan dalam hal keberlanjutan.
ENERGY EFFICIENCY AND CONSERVATION (EEC)
Efisiensi dan konservasi energi yang terpenuhi didetailkan sebagai berikut:
⬣ Pemisahan panel HVAC, lampu dan beban lainnya dan terpasang kWh meter di setiap panel beban.
⬣ Pemasangan panel surya 1.080unit sebagai supaya penghematan dan efisiensi dengan menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Panel surya mampu menghemat sekitar lima persen kebutuhan listrik untuk stadion utama.
EFISIENSI DAN KONSERVASI ENERGI YANG TERPENUHI DIDETAILKAN SEBAGAI BERIKUT:
⬣
Penggunaan lampu LED di ruangan dan taman sekitar kawasan stadion dengan alasan lebih hemat energi.
⬣
Penggunaan fasad perforated terdapat lubang-lubang yang membentuk pola macan dengan
material enamel yang dapat memaksimalkan pertukaran udara lewat lubang tersebut tersebut
sehingga dapat meminimalkan penggunaan udara buatan.
WATER CONSERVATION (WAC)
⬣ Pemenuhan terkaitwater conservation(WAC) pada bangunanJakarta international stadiummemiliki meliputi pemasangan alat meteren air (volume meter) yang ditempatkan di lokasi-lokasi tertentu pada sistem distribusi air, dimana:
⬣ Satu volume meter di setiap keluaran sumber air bersih seperti sumber PDAM atau air tanah (dari PDAM, mobil air bersih, air hujan).
⬣ Satu volume meter untuk monitor keluaran sistem air daur ulang (keluaran recyle kemake up water cooling tower, siram taman).
⬣ Satu volume meter dipasang untuk mengukur tambahan keluaran air bersih apabila dari sistem daur ulang tidak mencukupi (back up dari PDAM).
⬣ Penanganan limpasan air hujan dengan menerapkan zero run-off supaya air hujan tidak akan membanjirin lingkungan sekitar.
MATERIAL RESOURCE CYCLE
⬣
Pemenuhan kriteria material resource and cycle (MRC) pada bangunan Jakarta internasional
stadium memiliki tolak ukur tidak menggunakan chloro fluoro carbon (CFC) sebagai regrigerant
dan tidak mengandung bahan perusak ozon serta halon sebagai bahan pemadam kebakaran.
PENERAPAN EFISIENSI ENERGI SECARA UMUM
⬣ Efisiensi energi yang diterapkan pada bangunan Jakarta internasional stadium, selain dari tolak ukur penilaian green building, juga terdapat beberapa poin yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
⬣ Penggunaan AC dengan performa tinggi, area yang dikondisikan adalah seluruh area indoor termasuk koridor.
⬣ Penggunaan lampu LED menghasilkan daya yang lebih hemat dan kualitas pencahayaan memenuhi standart.
⬣ Renewable energi, sebesar 5.1% dari daya listrik yang dibutuhkan gedung dapat dipenuhi oleh solar panel
.
KESIMPULAN
⬣
Berdasarkan Analisa terkait implementasi konsep green building pada desain bangunan
Jakarta international stadium sebagai bentuk efisiensi energi. Penilaian yang diperoleh masih
masuk kedalam level green building platinum. Bentuk efisiensi energi yang diterapkan antara
lain penggunaan lampu LED, menggunakan solar panel, penggunaan fasad perforated . Jakarta
international stadium juga mengusung konsep zero run off sebagai salah satu pemenuhan
green building.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik