• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Tentang PEMBUATAN BIODIESEL

N/A
N/A
Handoko Desta

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Tentang PEMBUATAN BIODIESEL"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Praktikum Dasar Rekayasa Proses

PEMBUATAN BIODIESEL

By Kelompok 2

(2)

Data Pengamatan

- Massa minyak = 475 gram - Mol minyak =

= = 1,8524 mol - Mol metanol = 3n minyak

= 3 x 1,8524 mol

= 5,5572 mol

 

- Massa metanol

= n metanol x Mr methanol

= 5,5572 mol x 32 g/mol

= 177,8304 gram 180 gram

- Katalis (massa NaOH)

= 1 % x Massa minyak

= 1 % x 475 gram

= 4,75 gram

 

(3)

Uji Kadar FFA

(4)

Uji Kadar FFA Minyak

(5)

Proses Transesterifikasi

(6)

ANALISIS KARAKTERISTIK BIODIESEL (SNI 7182:2015)

2. Viskositas Kinematik

1. Densitas

3. Bilangan Asam

(7)

DENSITAS

(8)

Analisis Densitas

- Berat pikno kosong = 40,90 gram - Berat pikno + sampel = 62,14

gram

- Berat bahan = 21,74 gram - Volume pikno = 25 mL

ρ = 

ρ = massa jenis (kg/m

3

) m = massa (kg)

v = volume (m

3

)

 

ρ =  = 0,8496 gr/mL = 849,6 kg/m

3

( belum memenuhi standar <850-890 kg/m

3

)

 

(9)

Viskositas Kinematik

(10)

ANÁLISIS VISKOSITAS KINEMATIK

μ = K x t

 

μ = Viskositas kinematik (cSt)

K = konstanta Viskositas Ostwald = 0,1026

t = waktu alir fluida didalam pipa

viscometer (detik)

(11)

Bilangan Asam

(12)

Uji Bilangan Asam

(13)

KESIMPULAN

1. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang diproduksi dari senyawa kimia bernama metil ester yang bisa diperoleh dari minyak nabati. Hasil biodiesel ini berwarna kuning/orange dan bening. Jika sudah tidak ada kandungan airnya.

2. Reaksi Estrifikasi adalah tahap konversi dari asam lemak bebas menjadi ester. Reaksi Transesterifikasi adalah tahap konversi dari trigliserida menjadi ester dan menghasilkan produk samping yaitu gliserol. Pada praktikum kali ini, tidak dilakukan proses esterifikasi dikarenakan %FFA dari sampel minyak sudah

<2%. Jadi langsung dilakukan tahap transesterifikasi menggunakan katalis basa.

3. Dari hasil analisa biodiesel yang didapat, untuk densitas dan bilangan asam belum memenuhi standar SNI 7182:2015 sedangkan untuk viskositas kinematik sudah memenuhi standar SNI 7182:2015. Jadi untuk produk biodiesel yang kita buat belum layak diaplikasikan atau digunakan, karena masih ada parameter uji yang belum memenuhi SNI 7182:2015.

(14)

TERIMA

KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk komponen biodiesel lebih dikehendaki metil ester asam lemak jenuh seperti yang terdapat dalam fraksi stearin minyak sawit.. Minyak

Biodiesel atau disebut juga methyl ester merupakan bahan bakar yang terbuat dari minyak nabati yang memiliki sifat menyerupai minyak diesel atau

Biodiesel sebagai bahan bakar diesel alternatif digambarkan sebagai asam lemak metil atau etil ester dari minyak nabati atau lemak hewan dengan transesterifikasi dengan

Biodiesel merupakan monoalkil ester dari asam-asam lemak rantai panjang yang terkandung dalam minyak nabati atau lemak hewani utnuk digunakan sebagai bahan bakar

3.4.4 Karakterisasi Biodiesel 3.4.4.1 Analisis Komposisi Senyawa dalam Biodiesel dengan GC-MS Analisis kandungan metil ester dalam biodiesel hasil reaksi transesterifikasi

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan karena diproduksi.. dari sumber

Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar darimesin diesel

Tabel 4 menampilkan kadar metil ester biodiesel paling tinggi terjadi pada konsentrasi katalis 0,5% sesuai dengan penelitian Zuliya dan Hikmah (2010), reaksi